3
TUMOR OVARIUM PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN APR 23 Posted by Novie Mightymax Rate This A. Tumor Ovarium Pengertian tumor adalah pembengkakan, salah satu dari tanda karbinal peradangan: pembesaran yang morbid. Tumor ovarium mempunyai arti obstetrik yang lebih penting. Ovarium merupakan tempat yang paling banyak ditumbuhi tumor. Tumor ini dapat berupa kristik, padat, kecil, besar, dan memberikan pengaruh hormon; bisa jinak dan ganas. Yang sering dijumpai adalah kista ovarii dan kista dermoid. Kista ovarii dapat menjadi besar sekali, yang disebut kista ovarii permagna. B. Pengaruh Terhadap Kehamilan dan Persalinan • Tumor yang besar dapat menghabat pertumbuhan janin sehingga menyebabkan abortus, partus prematurus. • Tumor yang bertangkai, karena pembesaran atau pengecilan uterus setelah persalinan;terjadi torsi dan menyebabkan rasa nyeri, nekrosis, dan infeksi yang disebut abdomen akut. • Dapat menyebabkan kelainan – kelainan letak janin. • Tumor kistik dapat pecah karena trauma luar atau trauma persalinan. • Tumor besar dan berlokasi di bawah, dapat menghalangi persalinan. • Penanganan berdasarkan pada (a) kemungkinan adanya keganasan, (b) kemungkinan torsi dan abdomen akut, dan (c) kemungkinan menimbulkan

Tumor Ovarium Pada Kehamilan Dan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan

Citation preview

Page 1: Tumor Ovarium Pada Kehamilan Dan

TUMOR OVARIUM PADA

KEHAMILAN DAN PERSALINANAPR 23

Posted by Novie Mightymax

 

 

 

 

 

 

Rate This

A. Tumor Ovarium

Pengertian tumor adalah pembengkakan, salah satu dari tanda karbinal

peradangan: pembesaran yang morbid.

Tumor ovarium mempunyai arti obstetrik yang lebih penting. Ovarium merupakan

tempat yang paling banyak ditumbuhi tumor. Tumor ini dapat berupa kristik, padat,

kecil, besar, dan memberikan pengaruh hormon; bisa jinak dan ganas. Yang sering

dijumpai adalah kista ovarii dan kista dermoid. Kista ovarii dapat menjadi besar

sekali, yang disebut kista ovarii permagna.

B. Pengaruh Terhadap Kehamilan dan Persalinan

• Tumor yang besar dapat menghabat pertumbuhan janin sehingga menyebabkan

abortus, partus prematurus.

• Tumor yang bertangkai, karena pembesaran atau pengecilan uterus setelah

persalinan;terjadi torsi dan menyebabkan rasa nyeri, nekrosis, dan infeksi yang

disebut abdomen akut.

• Dapat menyebabkan kelainan – kelainan letak janin.

• Tumor kistik dapat pecah karena trauma luar atau trauma persalinan.

• Tumor besar dan berlokasi di bawah, dapat menghalangi persalinan.

• Penanganan berdasarkan pada (a) kemungkinan adanya keganasan, (b)

kemungkinan torsi dan abdomen akut, dan (c) kemungkinan menimbulkan

komplikasi obstetrik, maka :

Page 2: Tumor Ovarium Pada Kehamilan Dan

– Tumor ovarium dalam kehamilan yang lebih besar telur angsa harus dikeluarkan.

– Waktu yang tepat untuk operasi adalah antara kehamilan 16-20 minggu

– Operasi yang dilakukan pada umur kehamilan di bawah 20 minggu harus di

berikan subtitusi progesteron

1. Beberapa hari sebelum operasi

2. Beberapa hari setelah operasi, sebab di takutkan korpus luteum terangkat

bersama tumor yang menyebabkan abortus.

– Operasi darurat apabila terjadi torsi dan abdomen akut.

– Bila tumor agak besar dan lokasinya di bagian bawah akan mengahalangi

persalinan, penanganan yang di lakukan :

(a) Coba reposisi , kalau perlu dalam narkosa.

(b) Bila tidak bisa,persalinan di selesaikan dengan seksio sesarea dan , jangan lupa,

tumor sekaligus diangkat.

Diagnosis

Sering tumor kecil tidak di ketahui apabila tidak di periksa bimanual dalam

kehamilan muda. Oleh karena itu, perut mendadak akibat torsi tumor atau

pecahnya kista sukar di kenal dan sering di sangka kehamilan ektropik-terganggu

atau appendisitis akut. Dalam kehamilan lanjut kesalahan diagnosis dapat di buat

karena tumor dapat di sangka mioma uteri atau uterus didelfis, atau dapat di buat

diagnosis kehamilan kembar. Tumor yang mengisi rongga panggul mudah di kenal

dalam persalinan apabila di lakukan pemeriksaan dalam.

Pengelolaan

Pada dasarnya dalam kehamilan tumor ovarium yang lebih besar dari pada telur

angsa harus di keluarkan. Hal itu di dasarkan atas 3 pertimbangan yaitu:

1. Kemungkinan keganasan

2. Kemungkinan torsi

3. Kemungkinan menimbulkan komplikasi obstetik yg gawat.

Dalam triwulan 1 sebaiknya pengangkatan tumor di tunda sampai kehamilan

mencapai 16 mgg. Saat operasi yang paling baik ialah dalam kehamilan antara 16

dan 20 mgg. Operasi dalam kehamilan muda dapat di susul oleh abortus apabila

korpus luteum graviditatis yang menghasilkan progesteron ikut terangkat. Dalam

hal demikian perlu di berikan terapi penggantian dengaan suntikan progestin

sampai kehamilan lewat 16 mgg. Apabila operasi dilakukan setelah kehamilan

mencapai 16 mgg , maka hal tersebut diatas tidak usah di khawatirkan karena

placenta sudah terbentuk lengkap, fungsi korpus luteum di ambil alih oleh placenta,

Page 3: Tumor Ovarium Pada Kehamilan Dan

dan produksi progesteron berlangsung terus walaupun korpus luteum ikut

terangkat. Sebaiknya, operasi dalam kehamilan yg lebih dari 20 mgg tekniknya

lebih sulit, sehingga rangsangan mekanis pada uterus waktu operasi sukar di

hindarkan dengan akibat partus prematurus.

Apabila tumor baru diketahui dalam kehamilan tua dan tidak menyebabkan penyulit

obstetik atau gejala-gejala akut, atau tidak mencurigakan akan mengganas, maka

kehamilan dapat di biarkan samai berlangsung partus spontan. Dan operasi baru

dilakukan dalam masa nifas. Akan tetapi apabila tumor terkurung dalam panggul,

seksio cesarea merupakan tindakan pengakhiran kehamilan atau persalinan yang

paling aman; sekaligus tumor di angkat.

Dan persalinan dapat dicoba secara hati – hati reposisi tumor yang menghalang –

halangi turunnya kepala, asal disadari bahwa tumor kistik dapat dipecah. Apabila

reposisi sudah berhasil, anak dibiarkan lahir spontan dan tumor diangkat dalam

masa nifas.

Lain halnya dengan tumor yang dianggap ganas atau yang disertai gejala – gejala

akut. Dalam hal ini operasi harus segera dilakukan tanpa menghiraukan umur

kehamilan.

dari berbagai sumber…… :)