10
TUGAS SISTEM PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH Disusun oleh : Nama : Satrio Ramadhan NIM : H1C109070

Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

TUGAS SISTEM PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH

Disusun oleh :

Nama : Satrio Ramadhan

NIM : H1C109070

Page 2: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

Peralatan-peralatan yang digunakan pada tambang bawah tanah, antara lain :

Alat Pemboran :

1. Drill rigs

Alat bor ini dinilai dari kemampuan mencapai kedalaman, kemampuan

pengambilan contoh, kemampuan menentukan arah, dan kemampuan bergerak di suatu

medan. 

Jenis-jenis drill rigs :

a. Bor mesin ringan (portable driling rig) <termasuk alat bor mekanik>

b. Bor inti (core drill rig) <termasuk alat bor mekanik>

c. Bor putar biasa (rotary drill rig) <termasuk alat bor mekanik>

d. Bor-alir balik (counterflush drill rig) <termasuk alat bor mekanik>

2.  Drill jumbo

Sebuah kereta bergerak atau platform yang dilengkapi dengan lengan mekanik

yang di atasnya dipasang beberapa mesin bor.

Page 3: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

3. Jackhammer

Jackhammer terutama digunakan untuk tujuan yang bersifat umum dalam

kegiatan tambang, misalnya untuk membuat lubang dangkal vertikal untuk persiapan

rock bolting atau pemasangan angkor, secondary blasting, dan lain-lain. Kadang-

kadang juga digunakan untuk pembuatan shaft. Jackhammer diklasifikasi-kan

berdasarkan beratnya yang berkisar antara 7 – 30 kg (15 – 65 lbs).

Page 4: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

Alat gali muat

1. Overshoot loader

Adalah alat muat yang bekerja dengan cara mendorong bucket kedalam

tumpukan material hingga penuh kemudian bucket diangkat kebelakang melewati

mesinnya dan menumpahkan muatan kealat angkut yang berada dibelakangnya tanpa

memutar alat muat.

a. Digerakkan dengan udara bertekanan tinggi (hydraulic)

b. Overshoot loader bekerja di drift heading sempit

c. Ukuran busket bervariasi 0,14-0,60 m3

2. Gathering arm loader

Sering digunakan pada tambang batubara, pada bagian depan dilengkapi dengan

alat pengumpal material yang bertumput kemudian didorong menuju belt conveyor

yang berada dibelakang, selanjutnya kea lat angkut berikutnya, dilengkapi dengan

klaurel dan digerakkan dengan tenaga listrik.

3. Scraper

Penggunaan scraper pada tambang bawah tanah apabila metode gravitasi tidak

bisa dimanfaatkan 30o – 35o, penggunaan scraper dapat menurunkan biaya

development, meningkatkan produksi dan menurunkan biaya timber.

Fator-faktor yang mempengaruhi pemilihan scrafer ;

a. Sifat Material dan kondisi lantai kerja

Page 5: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

b. Sudut adalah digging angle

c. Kapasitas scrafer dan berat buatan

d. Type hoist yang digunakan dipengaruhi oleh tempat kerja

4. Slushier

Adalah suatu alat garuk yang digerakkan dengan udara dimana efek

penggerakannya diperoleh melalui sebuah garukan yang dihubungkan dengan kawat

masuk dalam tumpukan material lepas yang terletak didasar lantai dan membawa

material ketempat penumpahan, sering digunakan pada screen drift pada dasar scrape.

5. Lhd (load haul dump)

Alat muat-angkut tambang bawah tanah yang merupakan kombinasi front end

loader dengan dump truck mampu memuat mengangkut dan menumpahkan material

pada alat angkut berikutnya enaga penggerak adalah tenaga diesel dan jarak

pengangkut dekat.

Page 6: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

Alat angkut

1. Truck

Truck yang digunakan pada tbt hampir sama pada tambang terbuka berdasarkan

roda penggeraknya (wheel drive)

a. Roda penggeraknya roda depan (front wheel drive)

b. Roda penggeraknya roda belakang (real wheel drive)

c. Roda penggeraknya roda depan dan roda belakang (four wheel drive)

d. Roda penggeraknya semua roda belakang (double rear wheel drive)

2.  Belt conveyord

Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan

mengangkut material baik secara mendatar maupun miring. Belt dapat dibuat dari

beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam.

3. Lori + lokomotif

Pemilihan penggunaan loko tambang lori berdasarkan pada pertimbangan:

a. Jalan relatif datar

b. Kemiringan maksimal 5 %

c. Jarak angkut panjang

d. Tonase relatif besar

e. Umur pekerjaan panjang

Berdasarkan tenaga lokomotif dibedakan menjadi 6 macam :

Page 7: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

a. Lokomotif uap (steam lokomotif)

b. Lokomotif bakar (bensinie / gasoline)

c. Lokomotif diesel (diesel lokomotif)

d. Lokomotif udara bertekanan tinggi (compressive air lokomotif)

e. Lokomotif listrik (elektric headley loc)

f. Lokomotif batrey (storage batray loc)

Berdasarkan mengosongkan muatan lori dibedakan menjadi :

a. Rear dumper

b. Bottom dumper

c. Side dumper

d. Overtunner dumper

Keuntungan menggunakan lokomotif

a. Diperlukan mine power lebih sedikit

b. Fleksibel dan mudah diperpanjang

c. Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama

d. Mempunyai kecepatan tinggi

e. Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan

Kekuurangan menggunakan lokomotif :

a. Mempunyai kemiringan yang terbatas

b. Lantai harus kuat

c. Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi meningkat

Page 8: Tugas Sptbt Satrio Ramadhan (h1c109070)

4. Rope haulage

sistem pengangkutan dari kendaraan yang disambungkan ke dan digerakkan

dengan kawat yang digerakkan oleh mesin derak yang dipasang ditambang atau

dipermukaan tanah secara permanen baik yang bertenaga mekanis maupun secara

gravitasi.

5. Hoisting

Hoist merupakan salah satu alat transportasi peralatan material dengan arah

relatif vertical serta berfungsi sebagai alat penunjang utama penambangan bawah

tanah. Hoist selalu disesuaikan dengan arah dan posisi penambangan dan mengikuti

kemajuan penambangan. Hoist juga dapat disebut Haspel, Prikross, Haulage,

Endless, atau lebih sering dikenal dengan pengangkutan tarik.