Tugas-perumahan Dan Lingkungan Laporan

7/26/2019 Tugas-perumahan Dan Lingkungan Laporan

1/25

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSARFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perumahan dan permukiman selain merupakan salahsatu kebutuhan dasar manusia, juga mempunyai fungsiyang sangat strategis dalam perannya sebagai pusatpendidikan keluarga, persemaian budaya, danpeningkatan kualitas generasi yang akan datang, sertamerupakan pengejawantahan jati diri. Terwujudnyakesejahteraan rakyat dapat ditandai dengan meningkatnyakualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, antaralain melalui pemenuhan kebutuhan papannya. Dengandemikian upaya menempatkan bidang perumahan danpermukiman sebagai salah satu sektor prioritas dalampembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya adalahsangat strategis.

Persoalan perumahan dan permukiman di Indonesiasesungguhnya tidak terlepas dari dinamika yang terjadidalam kehidupan masyarakat maupun kebijakanpemerintah di dalam mengelola perumahan danpermukiman. Penyusunan arahan untuk penyelenggaraan

perumahan dan permukiman, sesungguhnya secara lebihkomprehensif telah dilakukan sejak Pelita V dalam bentukKebijaksanaan dan trategi !asional Perumahan, namunpenekanannya masih terbatas kepada aspek perumahansaja. Dalam perjalanannya, acuan tersebut dirasakankurang sesuai lagi dengan berbagai perkembangan

permasalahan yang semakin kompleks, sehinggadiperlukan pengaturan dan penanganan perumahan danpermukiman yang lebih terintegrasi. ehingga untuk ituperlu disusun suatu kebijakan dan strategi baru yang

cakupannya dapat meliputi bidang perumahan danpermukiman sebagai satu kesatuan yang tidakterpisahkan.

"erangkat dari pertimbangan tersebut danberlandaskan kepada ## !o. $ Tahun %&&' maka telahdikeluarkan Kebijakan dan trategi !asional Perumahandan Permukiman Tahun %&&&, sebagai acuan pokok didalam penyelenggaraan bidang perumahan danpermukiman. elanjutnya, seiring dengan perkembangansosial politik yang ada dan tuntutan reformasi sertaperubahan paradigma penyelenggaraan pembangunannasional, dan dalam upaya menjawab tantangan sertaagenda bidang perumahan dan permukiman ke depan,maka dipandang perlu untuk menyempurnakan Kebijakandan trategi !asional Perumahan dan Permukiman yangada tersebut.

B. Maksud

Kebijakan dan trategi !asional Perumahan dan

Permukiman (K!PP) ini dimaksudkan sebagai pedomandi dalam penyusunan kebijakan teknis, perencanaan,pemrograman, dan kegiatan yang berada dan atau terkaitdi dalam penyelenggaraan perumahan dan permukiman,baik di lingkungan Departemen, *embaga Pemerintah !on

PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Halaman 1


2/25



Departemen, Pemerintah Daerah, maupun bagi+asyarakat dan Dunia #saha.

C. Tujuan

Kebijakan dan trategi !asional Perumahan danPermukiman sebagaimana dimaksud di atas bertujuanuntuk mendukung pencapaian sasaran pembangunansektor perumahan dan permukiman melalui peningkatanketerpaduan yang efektif di dalam penyusunan rencana,program, dan pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan,baik di lingkungan Departemen, *embaga Pemerintah !onDepartemen, Pemerintah Daerah, maupun oleh+asyarakat dan Dunia #saha.

D. Landasan Hukum

%. rah Kebijakan

TP +P- !o. IV+P-%&&& tentang /"0!1

## !o. ''%&&& tentang Pemerintahan Daerah1

## !o.'2%&&& tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah1

## !o. '2'333 tentang Propenas1

PP !o. '2'333 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Propinsi sebagai Daerah 4tonom1

PP !o. %3$'333 tentang Dana Perimbangan.

'. Pengaturan Teknis

## !o. $%&&' tentang Perumahan dan Permukiman1

## !o. %5%&62 tentang -umah usun1

## !o. '$%&&' tentang Penataan -uang1

## !o. '7%&&8 tentang *ingkungan 0idup1

## !o. %6%&&& tentang 9asa Konstruksi1

PP !o. $%&66 tentang -umah usun1

PP !o. $3%&&$ tentang -umah !egara1

PP !o. $$%&&$ tentang Penghunian -umah 4leh

"ukan Pemilik1

PP !o. $%%&&5 tentang Pemilikan -umah TempatTinggal atau 0unian 4leh 4rang sing yang"erkedudukan di Indonesia1



3/25



PP 63%&&& tentang Kasiba dan *isiba yang "erdiri

endiri1

PP !o. '3 '33% tentang Pembinaan dan Pengawasan

tas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Pedoman Teknis dan tandar Teknis (!I) di bidang

Perumahan dan Permukiman.

BAB II

DATA DASAR PENDUDUK KECAMATAN MARIS

A. Data Teknis Kependudukan Kelurahan +ariso*okasi penelitian ini berada di sebelah barat kota+akassar yaitu kawasan Tanjung "ayang, kawasan ini

merupakan penghubung kota +akassar, Kab. /owa danKab. Takalar yang dikenal dengan nama +aminasata.Pengembangan kawasan Tanjung "ayang berawal daripihak swasta yang mewujudkan sebagai area permukimandengan fasilitas yang menunjang seperti pusat

perbelanjaan, permukiman, pariwisata.



4/25



!am"ar #Peta Kawasan Pesisir Pantai Tanjung "ayang

Kawasan Tanjung "ayang yang berada di Kecamatan+ariso memiliki batasan:batasan;

ebelah selatan ; ungai 9e


5/25



B. Bentuk Ruma$ T%nggal D% Ka&asan Pes%s%r Panta%Tanjung Ba'ang-umah tinggal di kawasan pesisir pantai Tanjung "ayangtetap mempertahankan bentuk tradisional +akassar yaitubentuk panggung yang terdiri dari kaki, badan, dan kepalayang di transfer dalam bentuk kaki seperti kolong rumah,

badan rumah yang berfungsi sebagai hunian ruang:ruangsedangkan bagian kepala ditransfer pada bentuk ataprumah, secara =ertikal rumah panggung dari etnis+akassar dibedakan atas 7 bagian, yaitu bagian ataprumah (pammakkang) sebagai area yang mewakili dunia

atasdewa, badan rumah (kale balla) sebagai areaberaktiftas bagi manusiapenghuni rumah dan kolongrumah (siring) merupakan kaki rumah yang dijadikansebagai area kotor.

#mumnya rumah tinggal di kawasan pesisir pantai Tanjung"ayang sebenarnya di fungsikan berganda yaitu sebagaihunian tempat tinggal bagi pemilik rumah dan sebagai tempatpenginapan untuk para pengunjungwisata pantai yang ingin

bersantai dan berwisata di pantai Tanjung "ayang +akassar.fungsi ganda pada rumah masyarakat di pesisir pantaiTanjung "ayang maka bentuk rumah di kawasan tersebutmengalami perubahan akan tetapi bentuk panggung rumah dikawasan pseisir pantai Tanjung "ayang tetap di pertahankan,perubahan itu dapat di bagi dalam 7 (tiga) jenis sesuai



6/25



dengan fungsi penginapan yang dibutuhkan parapengunjungwisatawan pantai tersebut, yaitu ;

%. "entuk Tradisional"entuk tradisional merupakan bentuk dasar dimana masih

mempertahankan tiga susun area yaitu kaki, badan dankepala dan rumah bentuk tradisional ini langsungberorientasi dengan pantai.

-umah dengan bentuk tradisional +akassar di fungsikansebagai tempat tinggal pemilik rumah sekaligus dipersewakan tiap:tiap ruang yang ada kepadapengunjungwisatawan dengan jumlah sedikit ke pantaiTanjung "ayang yang hanya ingin menyewa kamar untukmenikmati pantai atau rekreasi dengan waktu yang agaklama.

'. "entuk +odern"entuk modern hanya di nampakkan pada bagian terasdan ketinggian rumah yang agak rendah, akan tetapi

bentuk panggung tetap di pertahankan karena rumahtersebut tetap berada di sekitar pantai Tanjung "ayang.

-umah dalam bentuk ini juga difungsikan sebagai hunian

oleh pemilik rumah sekaligus tempat menginap bagiwisatawan yang datang secara berkelompok karenakawasan pantai Tanjung "ayang sering di jadikan sebagailokasi pelaksanaan kegiatan mahasiswa dan siswasekolah di kota +akassar.

7. "entuk >ampuran"entuk campuran yaitu bentuk perpaduan tradisional danmodern, hal ini biasanya di nampakkan pembangunanruang hunian pada bagian bawah atau kolong rumah yangdi fungsikan sebagai hunian pemilik rumah sedangkan

induk rumah di fungsikan sebagai ruang penginapan parawisatawan.



7/25



#ntuk bentuk campuran ada juga rumah dengan masing:masing bentuk yaitu tradisional dan modern tetapi dalamsatu areahalaman. "iasanya rumah seperti ini difungsikan bagi para pemilik rumah untuk di fungsikan

sebagai tempat menginap para wisatawan yang datangsecara berkeluarga.

"ila memperhatikan bentuk hunian di kawasan pantaiTanjung "ayang yang tetap mempertahankan bentuktradisional walaupun sudah ada perubahan di beberapabagian, maka hal ini di pengaruhi oleh iklim pantai diwilayah pesisir, diantaranya ;

Tem(erature

>iri untuk kawasan pesisir pantai adalah suhu udara

yang tinggi berkisar '63> ? 723> pada suhumaksimum. Panas tertinggi dicapai @' jam setelah jam%'.33 siang, hal ini disebabkan terakumulasinyatemperatur udara yang tinggi dengan radiasi matahariyang terjadi di kawasan pesisir pantai Tanjung "ayang.

Cura$ Hujan

>urah hujan di kawasan pesisir pantai Kota +akassarberkisar antara $33:833 mm dan termasuk dalamkategori menengah. Aalaupun kategori menengahuntuk curah hujannya akan tetapi tiupan angin sangatkeras sehingga bentuk rumah di kawasan pesisir

pantai Tanjung "ayang +akassar cenderung berbentukpanggung dan atap dominan berbentuk pelana atausegitiga karena dapat mengalirkan air hujan dengankemiringan yang dapat mengalirkan air hujan dari ataske bawah.

Kelem"a"an Udara

+akassar yang memiliki iklim tropis memiliki tingkatkelembaban yang tinggi, hal ini disebabkan karenacurah hujan yang tinggi sehingga kadar uap air diudara cukup tinggi. Pada kawasan pantai hawa

udaranya mengandung kadar garam yang dapatdikatakan cukup tinggi dimana persenyawaan air, asamarang dan Bat asam dalam udara lembab danmenyebabkan terjadinya karat.

Ang%n

Karakteristik angin pada kawasan pesisir sangatmenonjol yaitu angin kencang dengan hembusangaram dan ini biasa disebut dengan angin pantai,karena disebabkan oleh perbedaan suhu dan tekanan

udara antara daratan dan laut. ngin laut bertiup kedarat sejauh 23 km (pukul %$.33:%6.33) dan angindarat bertiup ke laut pada pukul '$.33:38.33. Denganpengaruh iklim juga dapat mempengaruhi perubahanbentuk rumah di kawasan pantai Tanjung "ayang+akassar sehingga rumah:rumah yang ada di



8/25



kawasan tersebut dapat berubah:ubah bentuknya danmaterialnya juga sudah mengalami transformasi bentukakibat iklim yang cukup keras di kawasan pantaitersebut. "entuk rumah persegipanjang dan kompak(penyatuan teras dan badan bangunan). Proporsi atap,

badan dan kaki bangunan berimbang, sehinggamemberikan kestabilan struktur sedangkan bentuk atapprisma dengan kemiringan 733, untuk menghindarigaya hisap pada atap(terangkatnya atap akibat anginkencang).

C. Meta)*ra Desa%n Ruma$ T%nggal Dengan PendekatanAs(ek +%sata D% Ka&asan Pes%s%r Panta% TanjungBa'ang

Permukiman yang ada di kawasan pantai Tanjung"ayang merupakan tempat tinggal atau rumah para

nelayan akan tetapi dengan perkembangan Baman danperkembangan area wisata pantai tersebut dapat merubahwajah dari permukiman nelayan di kawasan pantaiTanjung "ayang dan perubahan dari fungsi rumah yangawalnya berupa rumah tinggal biasa menjadi homestaybagi para pengunjungwisatawanpantai Tanjung "ayang.Perubahan pola desain rumah tinggal nelayan menjaditempat penginapan merupakan upaya masyarakat dalammengembangkan ekowisata pantai di kota +akassar danyang paling utama dapat menambah perekonomian

masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir pantaiTanjung "ayang.

9ika ditinjau secara =isual, rumah di kawasan pesisirpantai Tanjung "ayang tidak menunjukkan secara literaladanya penggunaan metaphora dimana hal ini dapat

terdeteksi dan tidak terdeteksinya abstrak structuraltampilan rumah dapat disatukan dengan penyusunanruang rumah di kawasan pesisir pantai Tanjung "ayang+akassar, yaitu ;

D. Karakter%st%k (anta% K*ta Makassar d%ka%tkan dengant%ngkat res%k* "en,ana (ada &%la'a$ stud% Peruma$andan L%ngkungan d% Tanjung Ba'am 'a%tu#

- Karakteristik Pantai kota +akassar yaitu; ecaraadministratif wilayah studi terletak di KecamatanTamalate yang merupakan salah satu dari %$

kecamatan di Kota +akassar yang secara geografisterletak antara %%&C'$


9/25



sejauh %&2 : 672 meter ke arah garis pantai. *uattotal dari wilayah studi adalah 7,7% Km'.

/ Kondisi umum wilayah studi berupa; %) Keadaan dankondisi topografi wilayah studi berupa tanah relatif

datar dan berada pada ketinggian 3 sampai 5 meterdiatas permukaan laut (dpl) dengan tingkatkemiringan lereng (ele=asi) berkisar antara 3 : 'E.edangkan satuan morfologi bentuk lahannya yaitusatuan morfologi dataran allu=ial pantai yangdihasilkan dari proses pengendapan ungai9eneberang. ') ecara geologis terbentuk daribatuan hasil endapan dari angkutan sedimen sungai9eneberang. "atuan dasar tersebut berupa endapanallu=ial. 7) 9enis tanah yang terdapat pada wilayahstudi yaitu jenis tanah inceptisol. $) Kondisi batimetri

(kedalaman laut) di sepanjang wilayah penelitianhingga jarak $ mil laut (!autical +iles) yaitu berkisarantara :7% ? 3 meter di bawah permukaan laut. 2)-ata:rata pasang surut air laut wilayah studi yaitusebesar %,%7 meter. 5) /elombang laut berkisarantara 3,2 meter sampai % meter. 8) 9enispemanfaatan lahan terdiri dari permukiman,perdagangan, perkantoran, pendidikan, pertanian,peternakan, tambak, kawasan wisata, ruang terbukadan hutan mangro=e.

0 nalisis kondisi kebencanaan wilayah studi; %)kenaikan muka air laut pada elat +akassar yaituberkisar antara 2 : %3 mmtahun. Kondisi ini jauh diatas perkiraan kenaikan paras muka laut global yangdiperkirakan %,2 mmtahun.') Dampak abrasi yang

sangat jelas terlihat pada wilayah studi yaitu jatuhnyaTugu *ayar Putih pada Pantai *ayar Putih dan patokbekas menara di pesisir tanjung yang semakin jauhdari daratan (awalnya menara tersebut berada didaratan). 7) edimentasi yang terjadi pada wilayah

studi diakibatkan oleh adanya pengendapan lumpuryang terbawa oleh arus ungai 9eneberang dan jugadipengaruhi oleh aktifitas gelombang laut(ombak).



10/25



BAB III

!AMBARAN UMUM PEMUKIMAN DI TAN1UN! BA2AM

Kawasan wisata Tanjung "ayang terletak di 9alan +etroTanjung "unga, diapit oleh dua wisata tepian air lainnya yaitu

kkarena di sebelah utara dan Pantai *ayar Putih di sebelah

selatan.

%. Potensi Tanjung "ayam

Potensi Fisik *ingkungan berupa Keunggulan lokasi

kawasan yang mempunyai akses langsung ke sungai9eneberang yang memberikan akses yang lebihmudah dengan perahu ke daerah di dalam kota.

Potensi Aisata ebagai tempat bertemunya darat

dengan air.

Potensi Gkonomi yaitu ebagai sumber mata

pencaharian masyarakat setempat. Potensi Perumahan dan permukiman yang

+erupakan salah satu alternatif pemecahan masalahpenyediaan permukiman sebagai akibatkekurangankesulitan lahan.

'. Karakteristik kawasan Tanjung "ayang

a Karakter%st%k 3%s%k L%ngkungan

ecara Topografi merupakan pertemuan antara

darat dan air.

ecara klimatologi memiliki dinamika iklim, cuaca,angin, suhu dan kelembapan tinggi.

ecara penggunaan lahan memiliki hubungan

intensif antara air dan elemen kota.



11/25



Pergeseran fungsi badan perairan laut menjadi

fungsi permukiman menimbulkan beberapapermasalahan lingkungan seperti pencemaran.

" Karakter%st%k 3l*ra dan 3auna

Terdapat =egetasi yang spesifik seperti pohon. "aru.Terdapat binatang yang spesifik seperti

ikan.

, Karakter%st%k ek*n*m%4 s*,%al dan "uda'a

+emiliki keunggulan lokasi yang menjadi pusat

pertumbuhan ekonomi.

Penduduk mempunyai kegiatan social ekonomi

yang berorientasi ke laut (nelayan).

Pengetahuan akan lingkungan sehat cenderung

masih kurang, hal ini dapat di lihat denganbanyaknya sampah berserakan di tepi sungai.

*andasan filososfis masyarakat maritim, utamanya

masyarakat nelayan +akassar yang menganggaplaut sebagai sesuatu mata pencahrian.

7. Glemen ? elemen yang terdapat di sekitar Tanjung"ayang

Permukiman warga setempat, model rumah

kebanyakan yang terdapat di daerah tersebut model

rumah panggung. Perahu, beberapa jenis perahu yang digunakan oleh

warga setempat untuk akti=itas menangkap ikanbaik yang berukuran besar ataupun yang berukurankecil ( katinting) baik yang yang menggunakanmesin ataupun yang tidak.

Vegetasi "aru yang berada di pinggir pantai yang

berfungsi sebagai penyaring air asin menjadi airtawar.

$. Komponen "iotik

Komponen biotik merupakan komponen pendukungberupa komponen hidup yang ada di sekitarkawasan Tanjung "ayang yang terdiri atas tanaman,Ikan, kepiting, manusia

2. Komponem biotik

Komponen biotik merupakan komponen

pendukung yang non:biotik (tak hidup), yaitu;%) inar >ahaya +atahari') #dara (ngin)

7) Tanah$) ir

5. Komponem osial+anusia yang berada di kawasan Tanjung "ayang

ini dengan berbagai umur, kelas sosial, dan berbagaikegiatan yang dilakukan manusia di sekitar kawasanTanjung "ayang ini .



12/25



/ambar ; nak:anak yang mengikuti kegiatan mengaji

/ambar ; Pengunjung yang sedang berenang

8. Kondisi Fisik *ingkungan

/ambar ; Permukiman yang berada di tepipantai Tg. "ayang

/ambar ; Vegetasi baru yang terdapat di tepi pantai



13/25



/ambar ; Perahu motor yang berlayar di sekitar Tg. "ayang

6. arana

/ambar ; arana perdagangan berupa warung dan kios

/ambar ; arana Peribadatan

&. Prasarana

/ambar ; Prasarana ir "ersih



14/25



/ambar ; Prasarana 9alan

/ambar ; Prasarana 9aringan *istrik

/ambar ; Prasaran anitasi

/ambar ; Prasarana Persampahan



15/25



BAB I5

PEMUKIMAN TIDAK TERENCANANA DI TAN1UN! BA2AMBERBASIS +ISATA

A. Pengantar

Pada tahun %&82 terjadi pemisahan dministratife darisatu Kelurahan, Kelurahan "arombong, menjadi dua

Kelurahan yaitu kelurahan "arombong dan Kelurahan

Tanjung +erdeka. Kampung bayang termasuk kedalam

wilayah dministratif Kelurahan Tanjung +erdek, -A 2.

Pada Tahun %&&5 :%&&8, PT./owa +akassar Tourism

De=elopment (PT./+TD), memulai proyek pengembangan

wisata dan kawasan elit.

Pada tahun '335, *P+ akinah berubah nama

menjadi *P+ Tanjung +erdeka. 0al ini di lakukan

berdasarkan keputusan sosiasi Pemberdayaan

+asyarakat Kota +akassar dalam nggaran Dasar dan

-umah Tangga *P+ e:Kota +akassar Tahun '335.

ampai sekarang, menjadi tempat wisata dengan

pengolahan berbasis +asyarakat.

Pantai Tanjung "ayang merupakan obyek wisata yang

di kelolah oleh lembaga masyarakat yang bermukim diarea pantai dan terletak di kelurahan "arombong,

kecamatan +ariso, +akassar, ulawesi elatan. Dari

pusat kota, pantai ini hanya berjarak sekitar $ km.



16/25



!am"ar #Peta Panta% Tanjung Ba'am

+eskipun telah di kelolah oleh masyarakat setempatkondisi fisik tanjung bayam masih sangat kurang tertatahal ini terlihat dari lingkungan sekitarnya, tatananpemukiman masyarakat dan sarana yang masih minim.Padahal perihal seperti ini harus di perhatikan. !am"ar #Peta Panta% Tanjung Ba'am

B. 3as%l%tas dan Sarana Pemuk%man d% +%sata TanjungBa'am



17/25



!am"ar # Ruma$ Dan Sarana la$ Raga Se(ak Takra&

!am"ar # Masj%d

!am"ar # P*st 1aga

!am"ar # Bale6Bale

!am"ar # Kant*r LSM d% Pemuk%man Tanjugn Ba'am

!am"ar # 1alur S%rkulas%



18/25



!am"ar # T*let Umum

!am"ar # Peng%na(an

C. Masala$ L%ngkungan d% Pemuk%man Tanjung Ba'am%) Permasalahan Perumahan dan Permukiman

ebagian besar perumahan di tepian pantai belum

memenuhi standar persyaratan kesehatan,kenyamanan, ketertiban, keindahan danberwawasan lingkungan sehingga terkesankumuh.

/ambar ; kondisi bangunan yang kurang layak huni,

sehingga terkesan kumuh.

Prasarana ir bersih yang belum mencakup

seluruh permukiman.

') Permasalahan Fisik *ingkungan

Terdapat sampah yang berserakan di tepi pantai

akibat tidak ada fasilitas persampahan yang layak

/ambar ; Tidak Tersedianya Penampungan ampah



19/25



/ambar ; Drainase

edimentasi sungai 9eneberang

7) Permasalahan Flora dan Fauna

Terjadinya abrasi yang diakibatkan oleh tidak

adanya pemecah ombak seperti tanaman bakau.

/ambar ; Kurangnya =egetasi mangro=e sebagai penahan abrasi

D. S*lus% Pers*alan Peruma$an 7 Permuk%mandapun solusi dari rencana penataan perumahan dan

permukiman yang ada di kawasan objek wisata tanjungbaying adalah sebagai berikut ;%) -elokasi adalah peruntukan lahan tidak sesuai,

permukiman, tidak memiliki legalitas hukum ( I+" ) dan

tidak memenuhi standar kelayakan perumahan dan

permukiman.') -ede=elopment adalah Penataan ulang kembali

perumahan dan permukan yang ada, dengan

penambahan sarana dan prasarana lingkungan.

7) -ehabilitasi *ingkungan Haitu upaya mengembangan

daya denting lingkungan dengan penghijauan

mangro=e bakau di sepanjang bentaran sungai.$) Perbaikan istem anitasi *ingkungan Permukiman

Haitu dengan pengelolaan sistem persampahan, dan

limbah rumah tangga secara terpadu, dengan

mengoptimalkan peran srana dan prsarana lingkungan

perumahan dan permukiman.2) Pendekataan Partisipatif +asyarakat Haitu dengan

pelibatan masyarakat ikut serta dalam prosespenyelesaian masalah5) olusi Persoalan Flora Dan Fauna

a) Penetapan fungsi kawasan sebagai salah satu

pusat konser=asi dan pusat studi tanaman pesisir

pantai (mangro=e,dll)b) Pembiakan fauna khas kawasan tepi pantairawa

seperti kepiting, udang, dll.



20/25



BAB 5PENDEKATAN PEN2ELEN!!ARAAN PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN

A. Pem"angunan 2ang Berkelanjutan dan K*nse(

TRIDA2A

Penyelenggaraan perumahan dan permukimandilaksanakan dengan mengutamakan pencapaian tujuanpembangunan lingkungan yang responsif namun secara

komprehensif sekaligus dapat mengakomodasikan dalamsatu kesatuan sistem dengan pencapaian tujuanpembangunan sosial dan pembangunan ekonomi. ecarapraksis, konsep T-IDH, yang sudah berkembangsebagai aBas pelaksanaan pembangunan perumahan dan

permukiman, yaitu yang secara prinsip bertujuanmemberdayakan komponen sosial masyarakat, usaha danekonomi, serta lingkungan, tetap dapatditumbuhkembangkan sebagai pendekatan pembangunanperumahan dan permukiman yang berkelanjutan di tingkatlokal. Pendekatan ini dilakukan dengan memadukankegiatan:kegiatan penyiapan dan pemberdayaanmasyarakat, serta kegiatan pemberdayaan kegiatan usahaekonomi komunitas dengan kegiatan pendayagunaanprasarana dan sarana dasar perumahan dan permukimansebagai satu kesatuan sistem yang tidak terpisahkan.

Pembangunan perumahan dan permukiman, yangmemanfaatkan ruang terbesar dari kawasan baik diperkotaan maupun di perdesaan, merupakan kegiatanyang bersifat menerus. Karenanya pengelolaanpembangunan perumahan dan permukiman harussenantiasa memperhatikan ketersediaan sumber dayapendukung serta dampak akibat pembangunan tersebut.Dukungan sumber daya yang memadai, baik yang utamamaupun penunjang diperlukan agar pembangunan dapatdilakukan secara berkelanjutan, disamping dampakpembangunan perumahan dan permukiman terhadapkelestarian lingkungan serta keseimbangan daya dukunglingkungannya yang harus senantiasa dipertimbangkan.Kesadaran tersebut harus dimulai sejak tahapperencanaan dan perancangan, pembangunan, sampaidengan tahap pengelolaan dan pengembangannya, agar



21/25



arah perkembangannya tetap selaras denganprinsipprinsip pembangunan berkelanjutan secaraekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dalam kerangka itu penyelenggaraan perumahan danpermukiman ingin menggarisbawahi bahwa

permasalahannya selain menyangkut fisik perumahan danpermukiman juga terkait dengan penataan ruang. Didalamnya termasuk pengadaan prasarana dan saranalingkungan, serta utilitas umum untuk menunjang kegiatansosial ekonomi masyarakat. 0al ini diperlukan agar dapatmendorong terwujudnya keseimbangan antarapembangunan di perkotaan dan perdesaan, sertaperkembangan yang terjadi dapat tumbuh secara selarasdan saling mendukung. Dengan keseimbangan tersebutdiharapkan perkembangan ruang:ruang permukimanresponsif yang ada akan dapat ikut mengendalikan

terjadinya migrasi penduduk. 4leh karenanya, ke depandiperlukan pengembangan perencanaan danperancangan, serta pembangunan perumahan danpermukiman yang kontributif terhadap pencapaianpenataan ruang yang disusun secara transparan danpartisipatif serta memberdayakan masyarakat sebagaipelaku utama. Dengan demikian diharapkan akan terwujudpermukiman yang dapat mendukung perikehidupan danpenghidupan penghuninya, baik di kawasan perkotaan,kawasan perdesaan, maupun kawasan:kawasan tertentulainnya.

B. Pen'elenggaraan Se,ara Mult%sekt*ral danTerdesentral%sas%

Pembangunan perumahan dan permukiman mencakupbanyak kegiatan, antara lain pengalokasianruang,penyediaan lahan, kelembagaan,kegiatanteknisteknologis, pembiayaan, dan sistem informasi.Disamping secara holistik, penyelenggaraan perumahan

dan permukiman harus dilakukan secara multisektoralkarena memerlukan koordinasi dengan berbagai bidanglain yang terkait dengan kegiatan pembangunanperumahan dan permukiman dan tidak dapat ditanganioleh satu sektor saja.

Persoalan penyediaan perumahan sebenarnya lebihmerupakan masalah lokal dan kebutuhan indi=idual. Inidapat ditunjukkan dengan besarnya peran swadayamasyarakat di dalam pengadaan perumahannya.Karenanya perlu pembatasan campur tangan pemerintahdalam penanganan persoalan lokal melalui

penyelenggaraan perumahan dan permukiman yangterdesentralisasi.

Dalam kerangka desentralisasi, penyelenggaraanperumahan dan permukiman tidak dapat terlepas dariagenda pelaksanaan tata pemerintahan yang baik ditingkat lokal, yaitu yang menjunjung tinggi prinsip:prinsippartisipasi, transparansi, akuntabilitas, profesionalisme,kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan,pengawasan, penegakan hukum, serta efisiensi danefekti=itas.

>. Pem"angunan 2ang Ber&a&asan Kese$atan

ebagaimana disadari bahwa persoalan kesehatanlingkungan perumahan dan permukiman sangatmempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat yang



22/25



menghuninya. elain secara fisik perumahan harusmemenuhi syarat rumah sehat (kesehatan), perilaku hidupsehat dari masyarakat sangat penting dan strategis untukterus didorong dan ditumbuhkembangkan dalampenyelenggaraan perumahan dan permukiman.

Disamping itu aktualisasi pembangunan yang berwawasankesehatan sangat diperlukan dalam upaya penangananpermukiman kumuh, dan pencegahan terjadinyalingkungan yang tidak sehat serta menghambatpenciptaan lingkungan permukiman yang responsif.

ktualisasi tersebut tetap dalam kerangka pelaksanaanprogram lingkungan sehat sebagai bagian dari programpembangunan yang berwawasan kesehatan, yangbertujuan khususnya untuk mewujudkan mutu lingkunganhidup yang sehat mendukung tumbuh kembangnya anakdan remaja, memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup

sehat, dan memungkinkan interaksi sosial sertamelindungi masyarakat dari ancaman bahaya yangberasal dari lingkungan, sehingga dapat tercapai derajatkesehatan baik indi=idu, keluarga maupun masyarakatyang optimal

D. Pen'elenggaraan Dengan Pengem"angan S%stemInsent%)

Persoalan perumahan dan permukiman merupakanpersoalan strategis yang masih belum mendapatkancukup perhatian dari berbagai kalangan. Karenanya untukmemacu laju pembangunan perumahan dan permukiman,perlu di dalam penyelenggaraannya dikembangkan sisteminsentif, yang diharapkan mampu mendorong berbagaipelaku pembangunan baik lembaga formal maupun

informal untuk terlibat secara aktif. #paya yangdikembangkan antara lain melalui kegiatan programstimulan, perintisan, dukungan pembiayaan dan bantuanteknis bagi pelaku pembangunan yang responsif di dalampenyelenggaraan perumahan dan permukiman, termasuk

kegiatan pendampingan dalam penyiapan danpemberdayaan masyarakat.



23/25



BAB 5I

MASALAH PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

A. Permasala$an Peruma$an dan Permuk%man

Permasalahan secara umum bidang perumahan danpermukiman di Indonesia yang ada pada saat ini adalahsebagai berikut;

%. "elum terlembaganya sistem penyelenggaraanperumahan dan permukiman.

a. ecara umum sistem penyelenggaraan di bidangperumahan dan permukiman masih belum mantap

baik di tingkat pusat, wilayah, maupun lokal, ditinjaudari segi sumber daya manusia, organisasi, tatalaksana, dan dukungan prasarana serta sarananya.

". "elum mantapnya pelayanan dan akses terhadaphak atas tanah untuk perumahan, khususnya bagikelompok masyarakat miskin dan berpendapatanrendah. Kapasitas pemerintah daerah juga masihrelatif terbatas untuk dapat melaksanakan secaraefektif penyelenggaraan administrasi pertanahanyang memadai, yang dapat menjamin kecukupanpersediaan lahan, yang dapat mengembangkanpasar lahan secara efisien dan pemanfaatan lahanyang berkelanjutan, yang dapat mengurangihambatan hukum dan sosial terhadap akses yangadil dan seimbang kepada lahan, terutama bagipenduduk yang difabel, perempuan, dan kelompokyang rentan, dan yang mampu memfasilitasi akseskepada lahan dan keamanan status kepemilikanbagi seluruh kelompok masyarakat.

/. -endahnya tingkat pemenuhan kebutuhan perumahanyang layak dan terjangkau.

a. Tingginya kebutuhan perumahan yang layak danterjangkau masih belum dapat diimbangi karena



24/25



terbatasnya kemampuan penyediaan baik olehmasyarakat, dunia usaha dan pemerintah.

". Ketidak mampuan masyarakat miskin danberpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah

yang layak dan terjangkau serta memenuhi standarlingkungan permukiman yang responsif (sehat,aman, harmonis dan berkelanjutan). 0al inidisebabkan karena terbatasnya akses terhadapsumber daya kunci termasuk informasi, terutamayang berkaitan dengan pertanahan danpembiayaan perumahan.

,. "elum tersedianya dana jangka panjang bagipembiayaan perumahan yang menyebabkanterjadinya mismatch pendanaan dalam pengadaanperumahan. Di samping itu, sistem dan mekanismesubsidi perumahan bagi kelompok masyarakatmiskin dan berpengahasilan rendah masih perludimantapkan, baik melalui mekanisme pasar formalmaupun melalui mekanisme perumahan yangbertumpu pada keswadayaan masyarakat.+obilisasi sumber:sumber pembiayaan perumahanmasih harus diefektifkan dengan mengintegrasikanpembiayaan perumahan ke dalam sistempembiayaan yang lebih luas dan memanfaatkan

instrumen yang ada sekarang ataumengembangkan instrumen baru untuk lebihmemperhatikan kebutuhan pembiayaan bagipenduduk yang mempunyai keterbatasan akseskepada kredit.



25/25



BAB 5II

PENUTUP

Perencanaan sasaran penyelenggaraan perumahan danpermukiman di setiap daerah sangat ditentukan olehkesiapan dan rencana pengembangan kelembagaan di

daerah, kinerja pemenuhan kebutuhan perumahan, kinerjapencapaian kualitas permukiman, termasuk kebijakan yangberkaitan dengan perlindungan kondisi permukiman yangbersifat spesifik, perlindungan nilai:nilai kontekstualpermukiman setempat, pengembangan arsitektur bangunan,permukiman dan perkotaan serta perdesaan, serta dalamkaitan perwujudan perkotaan dan perdesaan secarakeseluruhan dalam konteks pengembangan wilayah.

"erlandaskan prinsip:prinsip pembangunan berkelanjutan dantata pemerintahan yang baik, penyelenggaraan perumahan

dan permukiman diharapkan dapat dilaksanakan secarapenuh dan efektif di semua tingkatan pemerintahan, sehinggapada akhirnya papan sebagai salah satu kebutuhan dasarmanusia dapat terpenuhi secara layak bagi seluruh rakyatIndonesia1 dan proses pendidikan keluarga, persemaianbudaya serta peningkatan kualitas generasi yang akan datangdapat lebih terjamin guna membentuk masyarakat yang lebihberjatidiri, mandiri dan produktif.


Documents

Tugas-perumahan Dan Lingkungan Laporan