Upload
nazshanayyazsha
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
1/31
TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI DAN NABATI
CRUDE DISTILLING UNIT ( CDU )UP II DUMAI UNIT 100
Disusun Oleh:
Kel!"# $II
1% Asi L&!'iu % R&h!&*&'i+% Gus'in& De,i-% De.i Yu&n.&/% Su#i&
PROGRAM SARANA TEKNIK KIMIA S1
2AKULTAS TEKNIK
UNI$ERSITAS RIAU
003
KATA PENGANTAR
1
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
2/31
Pertama - tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan hidayahNya, makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas CRUDE DISTILLATION
UNIT !"D#$%, merupakan unit yang meng&lah #mpan berupa Minyak 'umi
Mentah atau "rude (il untuk meghasilkan Pr&duk berupa )as, Naptha, *er&,
+)(,)( dan +&ng esidu.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang
pr&ses pengilangan minyak bumi pada Pertamina kilang #P Dumai dan khususnya
pada pr&ses aliran pada crude distillati&n unit. Dalam pembuatan makalah, tentunya
kami mendapat arahan, k&reksi, bantuan dan saran, untuk itu kami mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak yang membantu hingga makalah
ini selesai.
Demikian makalah ini kami buat, kami m&h&n maa/ apabila ada kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan makalah ini. 0em&ga makalah ini dapat memberi
man/aat untuk pembaca.
Pekanbaru, N&ember 2334
Penulis
DA2TAR ISI
2
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
3/31
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Definisi Minyak Bui !
1.2 K"asifikasi Minyak Bui #
1.3 Kan$un%an N&n Hi$'&ka'(&n $a"a Minyak Bui )
1.! Ka'ak*e'is*ik Minyak Bui +
1.! P'&ses Pen%&"a,an Minyak Bui 1-
BAB II RUDE DISTILLATI/N UNIT 12
BAB III RUDE DISTILLING UNIT 0 DU UNIT 1-- 1
BAB I PENUTUP
Kesi4u"an 2
DAFTAR PUSTAKA 2+
LAMPIRAN 3-
5
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
4/31
BAB I
Pendahuluan
1.1. Definisi Minyak Bumi
Minyak 'umi ! "rude (il $ merupakan hasil tambang yang diper&leh melalui
kegiatan ekspl&rasi, ekspl&itasi dan pr&duksi sehingga dapat dikeluarkan ke
permukaan bumi untuk diman/aatkan bagi kepentingan yang lebih besar, baik
sebagai sumber energi ataupun bahan baku industri, seperti Petr&kimia.
*&mp&nen penyusun minyak bumi terdiri dari idr&gen dan *arb&n, juga
terdapat sejumlah kecil peng&t&r, antara lain 'elerang, &ksigen dan nitr&gen.
*&mp&sisi kimia dan /isika minyak mentah sangat berariasi, tetapi k&mp&sisi
elementer pada umumnya adalah 6
Tabel *&mp&sisi Minyak 'umi
#nsur Persentase
"arb&n
idr&gen
0ul/ur
Nitr&gen
(ksigen
78 9 7:
11 9 18
3,38 9 ;
3,1 9 2
3
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
5/31
1.2. Klasifikasi Minyak Bumi
1.2.1 Klasifikasi berdasarkan API
*lasi/ikasi ini merupakan klasi/ikasi yang sederhana, dimana ada suatu
kecenderungan bah=a >P )aity minyak mentah tinggi maka minyak
mentah tersebut mengandung /raksi ringan dalam jumlah besar.
Tabel *lasi/ikasi Minyak Mentah berdasarkan >P )raity
?enis Minyak Mentah >P )raity 0pesi/ic )raityingan
ingan 0edang
'erat 0edang
'erat
0angat 'erat
@ 54
54 9 5A
5A 9 52,1
52,1 9 28,;
B 28,;
B 3,75
3,75 9 3,7A
3,7A 9 3,7;A
3,7;A 9 3,43A
@ 3,43A
0umber 6 ardj&n&, 147:
1.2.1.1 Klasifikasi Berdasarkan Jenis Ikatan
'erdasarkan jenis ikatannya, /raksi minyak bumi dapat di bagi sebagai
berikut 6
o 0eri Para/in, C&rmula #mumnya "n2n2. para/in mempunyai rantai
terbuka dan jenuh, sehingga memiliki kestabilan tinggi dimana pada
suhu kamar tidak dapat bereaksi dengan alkali pekat, sul/at, dan asam
nitrat. "&nt&hnya 'utana, s&pentana.
"5 9 "2 9 "2 9 "5 "5 9 "2 9 " 9 "5
N 9 'utana "5
s&pentana
A
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
6/31
o Naptha, /&rmula umumnya adalah "n2n. Naptha termasuk senya=a
siklik. 0enya=a ini sitandai dengan susunan karb&n yang jenuh dan
tertutup, k&n/igurasinya membentuk gelang atau melingkar. "&nt&hnya
0ikl&pentana, sikl&heksena.
"5
"5 1, 2, 8 9 trimetil sikl&heksana
"5
;
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
7/31
o (le/in, yaitu senya=a hidr&karb&n tidak jenuh yang mempunyai
struktur terbuka dengan rumus umumnya "n2n untuk satu ikatan
rangkap dan "n2n 9 2 untuk dua ikatan rangkap.
"5 9 " " 9 "5 "2 " 9 " "2
2 - butena "5
2 metil 9 1, 5 butadiena
o >r&matik, yaitu rantai yang memiliki ikatan benFena, merupakan
k&mp&nen terkecil dalam crude &il. #mumnya diinginkan karena
memiliki bilangan &ktan yang tinggi.
:
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
8/31
1.3.Kandungan Nn !idrkarbn dalam Minyak Bumi
0enya=a 9 senya=a n&n hidr&karb&n yang juga terdapat dalam k&mp&sisi
minyak bumi antara lain 6
a. *andungan 0ul/ur
0ul/ur adalah unsur yang bersi/at k&r&si/ terhadap l&gam. *ecepatan k&r&si yang
diabaikan akan meningkat dengan bertambahnya suhu atau ariabel lain seperti
kelembapan. 0emakin tinggi temperatur, secara te&ritis akan meningkatkan kecepatan
k&r&si terhadap l&gam.
b. *andungan Nitr&gen
Terdapat jumlah kecil dalam minyak bumi. Dalam /raksi tertentu kandungan
nitr&gen yang berlebih akan menyebabkan kualitas minyak menjadi tidak stabil
terutama =arna yang dapat berubah karena adanya reaksi nitr&gen dan &ksigen dari
udara.
c. *andungan (ksigen
'erada dalam jumlah yang kecil dalam minyak bumi
d. *andungan +&gam 'erat
+&gam berat sering terdapat dalam minyak mentah, seperti nikel, anadium, besi
dan g. *eberadaan jenis l&gam 9 l&gam tersebut besarnya sangat tergantung pada
l&kasi dimana minyak mentah itu ditemukan. 0emua l&gam ini tudak dikehendaki,
karena dapat mempengaruhi pr&ses reaksi terutama dalam pr&ses cracking. Dalam
beberapa hal juga dapat merusak peralatan.
e. *andungan )aram
)aram 9 garam yang umum terdapat dalam minyak bumi adalah Na"l, Mg"l 2
dan "a"l2. garam ini dapat berasal dari air laut yang tercampur dalam minyak
mentah se=aktu pemb&ran dan pengiriman ke kilang. Dengan adanya air panas
garam 9 garam ini dapat terhidr&lisa menjadi "l yang dapat menyebabkan k&r&si
pada peralatan.
f. Metal
?enis metal yang biasa ditemukan di crude &il adalah arsenic, lead !timbal$,
anadium, nikel, dan besi. 0ebagian besar metal dalam umpan "D# akan keluar
bersama atm&spheric residue. >rsenic dan lead merupakan racun paling mematikan
7
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
9/31
dari katalis unit catalytic re/&rming, sedangkan anadium, nikel, dan besi akan
mendeaktiasi katalis catalytic cracking.
g. 0and, Mineral Matter and Gater
0enya=a-senya=a ini dikel&mp&kkan bersama sebagai 'ase 0edimentati&n and
Gater !'0HG$, dan biasanya berjumlah kurang dari 3,A I=t t&tal crude.
1." Karakteristik Minyak Bumi
Minyak 'umi sangat berariasi jenisnya, tergantung dari sumber dari sumber
dan pr&ses pembentukannya dalam bumi sehingga peman/aatannya memerlukan cara
yang berbeda. #ntuk memberikan gambaran terhadap kualitas minyak mentah antara
lain digunakn parameter sebagai berikut 6
- 0pesi/ic )raity dan >P )raity
0pesi/ic )raity >dalah perbandingan massa &lume tertentu pada
1A&" terhadap massa air yang &lumenya sama pada suhu yang sama.
>P graity adalah suatu /ungsi spesi/ic graity ;3J;3&C yang
dinyakan dengan persamaan 6
>P )raity 181,A . 9 151,A
s.g ;3J;3&C
- (ktan Number
>dalah banyaknya persentase 0( &ktan ! 2, 2, 8 trimetil pentana $
dalam campuran dengan n&rmal heptana.
- 0m&ke P&int
>dalah sebagai tinggi nyala maksimum dalam milimeter dimana
ker&sin terbakar tanpa timbul asap apabila ditentukan dalam alat
standar pada k&disi tertentu.
- Clash P&int
>dalah suhu terendah dimana uap minyak dan pr&duknya dalam
campurannya dengan udara akan menyala kalau terkena api pada
k&ndisi tertentu.
4
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
10/31
- Cire P&int
>dalah suhu terendah dimana uap minyak dan pr&duknya akan
menyala dan terbakar secara terus menerus kalau terkena api pada
k&ndisi tertentu.
1.# Prses Penglahan Minyak Bumi
'eberapa pr&ses yang dipakai dalam peng&lahan minyak bumi untuk
menghasilkan pr&duk 9 pr&duk yang diinginkan, antara lain 6
1.A.1 Distilasi
Distilasi merupakan teknik pemisahan dengan meman/aatkan beda titik didih
masing 9 masing k&mp&nen dalam campuran di dalam suatu k&l&m yang
memiliki beberapa tray di dalamnya. Tujuan dari distilasi ini adalah untuk
memisahkan k&mp&nen &latile sebagai gas dari bagian atas k&l&m dan
mengambil /raksi 9 /raksi lain berdasarkan titik didihnya serta mengambil
/raksi terberatnya sebagai pr&duk ba=ah untuk pemisahan yang k&mpleks
digunakan beberapa k&l&m.
1.A.2 Perengkahan ! "racking $
>dalah pemutusan rantai hidr&karb&n yang mempunyai rantai panjang
menjadi hidr&karb&n yang mempunyai rantai lebih pendek.
>da 5 pr&ses perengkahan, yaitu 6
a. Perengkahan Thermal, yaitu perengkahan karena panas.
b. Perengkahan *atalitik, yaitu perengkahan dengan bantuan katalis.
c. idr&cracking, yaitu k&mbinasi antara perengkahan dengan hidr&genasi
untuk menghasilkan senya=a yang jenuh.
1.A.5 >lkilasi
>dalah reaksi penggabungan rantai lurus dan bercabang dengan m&lekul
ar&matis atau hidr&karb&n tak jenuh untuk membentuk m&lekul k&mpleks
yang baru. Dalam industri minyak bumi, pr&ses serupa dipakai untuk
mempr&duksi gas&line dengan nilai &ktan tinggi. "&nt&h pr&duk alkilasi
adalah s&&ktan.
13
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
11/31
1.A.A s&merisasi
>dalah pengaturan kembali at&m dalam m&lekul. Misalnya k&nersi dari
n&rmal 9 para/in menjadi is¶/in. s&merisai metil sikl&pentana menjadi
sikl&heksana adalah salah satu c&nt&h yang menggunakan teknik catalytic
re/&rming menjadi pr&duk ar&matik.
11
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
12/31
BAB II$%&D' DI()I**A)I+N &NI)
, $D& -
2.1 Prinsi Dasar Distillatin se/ara &mum
Dalam penyulingan, campuran Fat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Kat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap lebih dulu.
"rude Distilling #nit ber&perasi pada tekanan atm&s/erik yaitu sekitar 1.5 atm.
Pada distilasi atm&smerik temperatur umpan yang dipanaskan tidak melebihi 5A3 &",
karena di atas temperatur tersebut minyak akan mengalami perengkahan !cracking$.
al ini sangat dihindari karena jika terjadi perengkahan akan membentuk c&ke yang
akan menyumbat peralatan di "D# dan pr&duk yang dihasilkanpun tidak seperti
yang diharapkan.
Pemisahan k&mp&nen-k&mp&nen dari suatu campuran cairan melalui distillasi
tergantung pada perbedaan titik didih dan k&nsentrasi masing-masing k&mp&nen dan
campuran cairan tersebut akan mempunyai karakteristik titik didih yang berbeda.
0ehingga pr&ses distilasi sangat bergantung pada karakteristik tekanan uap campuran
cairan.
2.2 Pengertian $rude Distillatin &nit , $D& -
"rude Distilling #nit adalah pr&ses utama dalam rangkaian peng&lahan minyak
bumi. 0emua peng&lahan minyak bumi umumnya dia=ali dengan pr&ses ini. #nit ini
disebut juga T&pping #nit ber/ungsi untuk memisahkan minyak mentah menjadi
12
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
13/31
/raksi-/raksinya berdasarkan perbedaan titik didih, dengan pr&ses distilasi atm&s/erik
pada temperatur 553 &".
0ebagaimana di ketahui, minyak bumi mengandung bermacam-macam senya=a
hydr&carb&n mulai dari yang berantai pendek !"1$ sampai dengan rantai yang
panjang. Dimana setiap senya=a karb&n tersebut mempunyai karakteristik sendiri-
sendiri. Namun dalam pemisahan atau distilasi minyak mentah, pr&duk yang didapat
berupa /raksi-/raksi dimana setiap /raksi mempunyai range titik didih tertentu.
"rude Distillati&n #nit !"D#$ ber&perasi dengan prinsip dasar pemisahan
berdasarkan titik didih k&mp&nen penyusunnya. *&l&m "D# mempr&duksi pr&duk
+P), naphtha, ker&sene, dan diesel sebesar A3-;3I &lume /eed, sedangkan pr&duk
lainnya sebesar 83-A3I &lume /eed berupa atm&spheric residue.
>tm&spheric residue pada kilang lama, yang tidak memiliki Lacuum
Distillati&n #nitJLD#, biasanya hanya dijadikan /uel &il yang alue-nya sangat
rendah atau dijual ke kilang lain untuk di&leh lebih lanjut di LD#. 0edangkan pada
kilang m&dern, atm&spheric residue dikirim sebagai /eed Lacuum Distillati&n #nitatau sebagai /eed esiduel "atalytic "racking !setelah sebagiannya di-treating di
>tm&spheric esidue ydr& DemetaliFati&n unit untuk menghilangkan kandungan
metal atm&spheric residue$.
2.3 )eri $rude Distillatin &nit , $D& -
2.3.1 $rude +il $msitin
"rude &il terdiri dari at&m carb&n dan hydr&gen yang bergabung membentuk
m&lekul hydr&carb&n. 'erdasarkan struktur m&lekuler umum, hydr&carb&n
dikel&mp&kkan menjadi 8 macam, yaitu para//in, naphthene, ar&matic, dan &le/in.
0erta senya=a lain, yaitu 0altsJ)aram, 0enya=a sul/ur, Metal, 0and, Mineral Matter
and Gater. 0eperti yang telah dijelaskan pada bab pertama di atas.
15
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
14/31
2.3.2 0eed dan Prduk $rude Distillatin &nit
?enis umpan "D# dapat berupa %s&ur% crude atau s=eet% crude tergantung
dari disainnya. Penggunaan crude n&n-disain tetap dimungkinkan namun terlebih
dahulu harus dilakukan uji c&ba pemakaian untuk mengetahui e/eknya terhadap unit-
unit d&=stream
Typical pr&duk "D# adalah sebagai berikut 6
Tabel . Typical Pr&duk "D#
Jenis Prduk $ut %ange Nrmal )BP $
(erhead pr&duct !)as, +P)$ B 53
Naphtha 53-1A3
*er&sene 1A3-2A3
Diesel 2A3-5:3
>tm&spheric residue 5:3
Tingkat ketajaman pemisahan ditentukan berdasarkan gap antara 4AI
temperatur distilasi >0TM /raksi dengan b&iling p&int lebih rendah dan AI
temperatur distilasi >0TM /raksi dengan b&iling p&int lebih tinggi. 'est practice gap
tersebut adalah sebagai berikut6
0traight run naphthaJ*er&sene 6 23 &C !11 &"$.
*er&seneJDiesel 6 13 &C !A,;&"$.
18
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
15/31
2.3.3 ariabel Prses $rude Distillatin &nit
'eberapa ariabel pr&ses yang berpengaruh pada &perasi "D# adalah sebagai
berikut 6
a. 0lash ne )emerature
0emakin tinggi /lash F&ne temperature maka semakin banyak yield pr&duk
yang dihasilkan, dan sebaliknya semakin sedikit yield b&tt&m "D#. Namun /lash
F&ne temperatue tidak b&leh terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan terjadinya
thermal dec&mp&siti&nJcracking umpan. Temperature thermal
dec&mp&siti&nJcracking tergantung jenis umpan. Pada umumnya temperature thermal
dec&mp&siti&nJcracking crude adalah sekitar 5:3 &" !#(P menyebutkan 57A &"$.
Clash F&ne temperature diatur secara tidak langsung, yaitu dengan mengatur
"&mbined (utlet TemperaturJ"(T /ired heater.
b. )emerature ) Klm $D&
Temperature t&p k&l&m "D# diatur dengan mengembalikan sebagian naphtha
yang telah dik&ndensasi sebagai re/lu kembali ke t&p k&l&m "D#. ?ika temperature/lash F&ne dinaikkan, maka re/lu rate harus dinaikkan untuk menjaga temperature
t&p tetap. Temperature t&p k&l&m merupakan salah satu petunjuk endp&int naphtha.
#ntuk memper&leh endp&int &erhead pr&duk yang lebih rendah maka t&p
temperature harus diturunkan dengan cara menambah jumlah t&p re/lu.
/. )ekanan ) Klm $D&
Meskipun tekanan t&p k&l&m tidak pernah diariasikan, namun perubahan
kecil pada tekanan t&p k&l&m akan menghasilkan perubahan besar pada temperature
pada k&mp&sisi umpan yang tetap. ?ika tekanan t&p k&l&m tidak dapat dijaga tetap
dan &perasi "D# hanya mengandalkan uality c&ntr&l pr&duk hanya berdasarkan
pengaturan temperature trayJtemperature dra= &//, maka k&mp&sisi pr&duk akan
berubah cukup signi/ikan. Pressure s=ing yang sangat sering akan membuat &perasi
"D# menjadi tidak stabil. #ntuk menjaga stabilitas tekanan t&p k&l&m maka
dipasang temperature c&ntr&ller yang di-cascade dengan /l&= t&p re/lu.
1A
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
16/31
d. (triing (team
?umlah stripping steam !superheated$ yang dimasukkan ke b&tt&m tiap side
cut pr&duct stripper digunakan untuk menghilangkan uap ringan yang terlarut dalam
pr&duk, yang akan menentukan /lash p&int pr&duk. 0tripping steam dapat juga
dimasukkan ke bagian ba=ahJb&tt&m k&l&m "D# sebagai pengganti reb&iler dengan
/ungsi sama, yaitu menghilangkan /raksi ringan yang ada dalam pr&duk b&tt&m
k&l&m "D#.
e. )rubleshting
'eberapa c&nt&h permasalahan, penyebab, dan tr&ublesh&&ting yang terjadi
di "rude Distillati&n #nit dapat dilihat dalam tabel ! +ampiran $
1;
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
17/31
BAB III
$%&D' DI()I**IN4 &NI) ,$D&-&NI) 155
3.1 )u6uan &man dan Prduk
"rude Distilling #nit !"D#$, atau T&pping #nit merupakan unit pr&ses distilasi
standart di dalam kilang minyak bumi. "D# digunakan untuk mendistilasi minyak
bumi mentah menjadi k&mp&nen-k&mp&nen !/raksi-/raksi$ minyak bumi.
*ilang PET>MN> #P Dumai mempunyai dua "D#. 0atu "D# berada di
*ilang Dumai dengan kapasitas peng&lahan desain 133 mbsd yang kemudian
dinaikkan !direamping$ menjadi 123 mbsd, dan satu buah "D# berada di *ilang
0ungai Pakning dengan kapasitas peng&lahan 2A mbsd yang dinaikkan menjadi 87
mbsd.
"D# Dumai dirancang untuk meng&lah minyak mentah 0umatera +ight "rude
!0+"JMinas$ 133I. Namun sejak tahun 1477 alat tersebut meng&lah minyak mentah
campuran Minas !7AI$ dan Duri !1AI$.Dengan /eed 7:3 m
5
Jjam !dengan I air 3.4A8 I$ typical pr&duk yang dihasilkan dari "D# Dumai adalah berturut-turut
adalah sebagai berikut 6
"ampuran crude
0+"JDuri 6 7AJ1A
m5Jjam I &l dry /eed
Ceed crude 7:3
Dry /eed 7;1.: 133
)as !Nm5Jj$ 715 -
Naphta :3.A 7.14
*er& 127.5 18.74
+)( ;3.3 ;.4;
)( 84.: A.::
esidu A81.7 ;2.77
I liuid yield - 47.;4
1:
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
18/31
?umlah pr&duk atau persentasenya dapat sedikit berariasi tergantung dari si/at
umpan minyak mentah dan temperatur cutting distilasinya.
3.2 &raian Prses dan Pr/ess 0l7 Diagram
Minyak mentah disalurkan melalui pipa dari terminal PT "P di 'ukit 'atrem
dan disalurkan ke *ilang Dumai sesuai &rder dari #P . 0ebelum masuk tangki
minyak mentah dilalukan alat ukur. Minyak mentah ditampung di tangki crude,
kemudian diblending antara Minas dan Duri, diendapkan 28 jam untuk settling air
dan crude siap diumpankan ke unit "D#.
>da beberapa daerah penting dalam unit "D#, yakni 6
- Daerah pem&mpaan /eed
- Daerah Preheat Echanger
- Daerah eater
- Daerah T&=er
- Daerah pendinginan pr&duk
>liran pr&ses dalam "D# adalah sebagai berikut 6
1. "rude dip&mpakan dari tangki crude dengan '&&ster Pump 133-P-13
>J'J"JD !dua p&mpa running$ menuju Ceed Pump 133-P-1 >J'J" !dua
p&mpa running$.
2. Dari P&mpa Ceed 133-P-1 >J'J" /eed dip&mpakan ke dua train rangkaian
alat penukar panas !Preheat Train$. "rude dipanaskan berturut-turut dalam
rangkaian E berikut 6
• 133-E-1>J' untuk bertukar panas dengan T&p Pump >r&und
!TP>$ panas
• 133-E-2>J' untuk bertukar panas dengan *er&sene
• 133-E-5>J' untuk bertukar panas dengan Mid Pump >r&und
!MP>$
17
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
19/31
• 133-E-8>'J"D untuk bertukar panas dengan l&ng residu
• 133-E-A !separuh bagian crude$ untuk bertukar panas dengan +)(
• 133-E-; !separuh bagian crude$ untuk bertukar panas dengan
)(
• 133-E-:>'"JDEC untuk bertukar panas dengan l&ng residu.
5. *eluar dari rangkaian pre heater crude digabung kemudian dimasukkan
ke main heater 133--1 melalui pass-pass heater yang dikendalikan &leh
c&ntr&l ale 133-C"-131 sJd 133-C" 134.
8. *eluar dari heater, dengan temperatur yang telah di set 553 ", crude
dimasukkan ke dalam k&l&m distilasi 133-T-1, melalui tray ke A dari
ba=ah.
A. Dari ba=ah k&l&m 133-T-1 diinjeksikan steam 13 t&nJjam.
;. Dalam k&l&m distilasi 133-T-1 crude dipisah-pisahkan sesuai dengan
cutting distilasi yang dikehendaki.
:. Di bagian ba=ah k&l&m distilasi l&nh residu ditarik dengan p&mpa 133-P-
; kemudian dile=atkan 133-E-: >'"JDEC kemudian 133-E 8>'J"D dan
kemudian dikirim ke L#. 0ebagian l&ng residu dikirimkan ke tangki
melalui b& c&&ler 133-E-18 '"DEC.
7. 0ebagian l&ng residu ditarik dengan 133-P-4, dipanaskan kembali di
reb&iler heater 133--2 dan dikembalikan lagi ke b&tt&m 133-T-1.
4. )( ditarik dari tray :, dimasukkan ke 133-T-2" untuk distripping
dengan steam dan selanjutnya dip&mpakan ke 133-E-; untuk
14
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
20/31
dipertukarkan panasnya dengan crude, kemudian didinginkan di c&&ler
133-E-15 dan dikirim ke tangki.
13. +)( ditarik dari tray 12, dimasukkan ke 133-T-2' untuk distripping
dengan steam dan selanjutnya dip&mpakan ke 133-E-A untuk
dipertukarkan panasnya dengan crude, kemudian didinginkan di c&&ler
133-E12 >' dan dikirim ke tangki.
11. *er&sene ditarik dari tray 28, dimasukkan ke 133-T-2' untuk distripping
dengan steam dan selanjutnya dip&mpakan ke 133-E-2>' untuk
dipertukarkan panasnya dengan crude, kemudian didinginkan di c&&ler
133-E-11 >' dan dikirim ke tangki.
12. #ntuk mengambil panas dari k&l&m maka digunakan dua stream pump
ar&und, yakni 6
•
Mid Pump >r&und !MP>$ 6 yang menarik stream dari tray 21,menukarkan panasnya dengan crude di 133-E-5>', kemudian
mengembalikan stream tersebut di tray 25.
• T&p Pump >r&und !TP>$ 6 yang menarik stream dari tray 52,
menukarkan panasnya dengan crude di 133-E-1>', kemudian
mengembalikan stream tersebut di tray 25.
15. Naphta diambil bersama-sama dengan pr&duk gas melalui t&p k&l&m. #ap
dari t&p k&l&m dik&ndensasikan di c&&ler 133-E-7 >'"D kemudian uap
dan k&ndensat dipisahkan dalam drum 133-D-1 (erhead drum. Naphta
dalam bentuk cair ditarik dari dasar k&l&m, sebagian dikirim kembali ke
k&l&m 133-T-1 sebagai re/luk dan sebagian di dinginkan di 133-E-4 untuk
diambil sebagai pr&duk naphta.
3.3 aribel +erasi $D& Dumai
23
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
21/31
Lariabel &perasi dan nilai ariabel yang n&rmal dari "D# Dumai adalah sebagai
berikut6
Nilai N&rmal
a Ceed !m5Jjam$ 7;A
b "(T 553
c e/luk rati& 1.A1
d P k&l&m !kgJcm2g$ 1.1A
e T t&p !O"$ 12:
/ T reb&iler !O"$ 587
g TP> /l&= !m5Jj$ 85A
h MP> /l&= !m5Jj$ AA5
i T dra=-&// ker& !O"$ 14A
j T dra=-&// +)( !O"$ 273k T dra=-&// )( !O"$ 515
l T &h accumulat&r !O"$ ;2.2
a. Ceed !umpan$ 6 merupakan ariabel &perasi yang dapat diubah-ubah setiap
saat, sesuai dengan target pr&duksi yang dikehendaki. ?enis /eed dapat diatur
sesuai dengan ketersediaan /eed, dapat 133I 0+" atau campuran 0+" !7AI$
dan duri !1AI$.?umlah /eed yang di&lah adalah sesuai target dan kesepakatan
pr&duksi.
b. "(T !"&il (utlet Temperatur$ 6 adalah temperature yang harus dicapai &leh
umpan masuk ke dalam k&l&m distilasi."(T ditetapkan berdasarkan target
pemisahan antara >D( dan residu , yang nilainya sekitar 553O". 0ecara te&ri
"(T ditentukan &leh kebutuhan temperature di /lash F&ne pada k&l&m
distilasi beberapa kasus tentang "(T6
- jika "(T B 553 maka, >D( akan jatuh turun ke residu.
- ?ika "(T @ 553 maka residu akan naik ke >D( atau bahkan umpan
dapat merengkah.
c. /luk rati& !+JD$ 6 adalah perbandingan antara re/luk !naphta yang
dikembalikan ke k&l&m$ dan distillate !na/ta$ dipuncak k&l&m.
e/luk ditujukan untuk mendapatkan kemurnian na/ta dan juga ber/ungsi
mendinginkan k&l&m. Nilai antara 1.A-2.A. beberapa kasus tentang re/luk
rati&!$.
21
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
22/31
- jika re/luk dikurangi maka pr&duk na/ta bertambah dengan
k&nsekuensi kemurnian na/ta berkurang
- jika re/luk ditambah maka pr&duk na/ta berkurang tetapi kemurnian
na/ta naik.
d. Tekanan *&l&m !P$ 6adalah tekanan k&l&m "D# yang dikehendaki untuk
pr&ses. Tekanan k&l&m untuk "D# ini dikehendaki untuk tetap rendah
!sekitar 1.5 kgJcm2g$ agar pemisahan crude di dalam k&l&m dapat
berlangsung dengan mudah.0emakin tinggi tekanan k&l&m menyebabkan
pemisahan lebih sulit terjadi. Penurunan tekanan k&l&m dibatasi &leh
ketersediaan media pendingin !air laut$ di k&ndens&r. 'eberapa kasus
perubahan tekanan dapat terjadi pada k&l&m "D#6
- jika pendinginan air laut di k&ndens&r tidak cukup dingin maka
tekanan k&l&m akan naik dan sebagian na/ta pergi ke gas.
- >danya air dalam /eed akan menyebabkan tekanan k&l&m naik.
e. Temperatur T&p !T-T&p$ 6 T-T&p dijaga agar na/ta dapat naik ke atas. T-t&p bukan merupakan ariabel,tetapi merupakan indicat&r yang baik untuk
mendapatkan na/ta. 'eberapa kasus tentang T-t&p6
- ?ika T-t&p terlalu tinggi 6ker&sene akan naik ke atas dan ikut kedalam
na/ta.
- ?ika T-t&p terlalu rendah 6 na/ta akan jatuh ke ker&sene sehingga
pr&duk ker&sene rusak.
/. Temperatur eb&iler !T-reb&iler$ 6 T-reb&iler diatur untuk tujuan menguapkan
>D( yang masih ada dalam l&ng residu. T-reb&iler dijaga sekitar 587 ".
untuk distilasi dengan tekn&l&gi yang lebih baru, reb&iler di "D# tidak ada
lagi.
g. Cl&= T&p Pump >r&und !TP>$ 6 digunakan untuk mengatur temperature dra=
&// ker&sene dalam k&l&m. 'eberapa kasus TP> 6
- jika T dra=-&// ker&sene terlalu tinggi 6 Naikkan /l&= TP>
- jika T dra=-&// ker&sene terlalu rendah 6 turunkan /l&= TP>
22
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
23/31
h. Cl&= Mid Pump >r&und !MP>$6 digunakan untuk mengatur temperatur
dra=-&// +)( dalam k&l&m. 'eberapa kasus MP>6
• ?ika T dra=-&// +)( terlalu tinggi6 naikkan /l&= MP>
• ?ika T dra=-&// +)( terlalu rendah6 turunkan /l&= MP>
i. Temperatur dra=-&// *er&, +)(, )( digunakan untuk mengatur cutting
distilasi. T dra=-&// dapat diatur dengan mengatur /l&= TP> dan MP>.
j. Temperatur &erhead accumulat&r !T-D1$ digunakan untuk mengatur k&ndisi
T-t&p k&l&m dan jumlah tarikan naphta. T-D1 biasanya tidak diubah-ubah,
tetapi dapat diubah-ubah dengan menaikkan laju alir laut pendingin.
3." Peralatan8eralatan $D& ,Kilang Dumai-
a. *&l&m Distilasi 133 T-1
*&l&m T1 merupakan k&l&m utama tempat pemisahan minyak mentah
menjadi k&mp&nen-k&mp&nennya. *&l&m T1 terdiri atas 58 tray. Diameter
ba=ah k&l&m adalah ;.: meter !lihat gambar$
• Ceed masuk melalui tray n&. 8
• )( ditarik melalui tray n&. :
• +)( ditarik melalui tray n&. 12
• *er& ditarik melalui tray n&. 28
• Naphtha ditarik dari essel D1 !&erhead$
• +&ng residu ditarik dari b&tt&m k&l&m
b. *&l&m 0tripping 133 T-2 >J'J"
*&l&m stripping digunakan untuk melucuti !stipp$ k&mp&nen ringan yang
masih berada dalam pr&duk dengan menggunakan media stripping steam.
>da tiga k&l&m stripping yaitu T2> untuk ker&, T2' untuk +)( dan T2"
untuk )(. Dengan stripping ini /lash p&int pr&duk dapat dinaikkan.
25
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
24/31
c. Main eater 133 -1
>lat ini digunakan untuk menaikkan temperatur crude sesuai target yang
diinginkan !biasanya 553 "$. #mpan masuk heater pada 223-253 " dalam
/asa tunggal cairan, dan keluar heater dalam bentuk dua /asa, cairan dan
uap. -1 ini mempunyai /asilitas >ir Pre eater !>P$ untuk
menge/isiensikan pemakaian /uel di heater. *eberhasilan distilasi biasanya
terletak pada keberhasilan &perasi -1 ini.
d. eb&iler eater 133 -2
eater ini digunakan untuk menambah panas di b&tt&m T1. Cluida !l&ng
residu$ masuk ke heater pada 527 " dan keluar heater pada 5A3 ".
Tekn&l&gi distilasi yang lebih baru tidak lagi menggunakan reb&iler ini.
e. eat Echanger- eat Echanger dan '& "&&ler
E-E di "D# dirangkai sedemikian rupa membentuk rangkaian Pre
eater yang ber/ungsi menge/isiensikan peman/aatan panas di "D#dengan mengambil panas dari stream pr&duk "D# yang panas dan
mempertemukan /eed crude yang akan masuk ke T1. Dengan Pre eat
Train ini hampir :3I panas dapat diambil kembali. ?ika E-E telah
mengalami /&uling maka beban panas akan diambil alih -1 yang
mengakibatkan beban heater menjadi berat. E yang paling sering
mengalami /&uling adalah E: >'"DEC.
133-E-1 >' 6 TP>-"rude Echanger
133-E-2 >' 6 *er&sene-"rude Echanger
133-E-5 >' 6 MP>-"rude Echanger
133-E-8 >'"D 6 esidu-"rude Echanger
28
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
25/31
133-E-A 6 )(-"rude Echanger
133-E-; 6 +)(-"rude Echanger
133-E-: >'"DEC 6 esidu-"rude Echanger
E-E yang lain adalah c&&ler-c&&ler sea =ater yang digunakan untuk
mendinginkan pr&duk sebelum pr&duk dikirim ke tangki.
133-E-7 >'"D 6 (erhead "&ndens&r
133-E-4 6 Naphtha "&&ler
133-E-11 >' 6 *er&sene "&&ler
133-E-12 >' 6 +)( "&&ler
133-E-15 6 )( "&&ler
133-E-18 "DEC) 6 '& c&&ler !residu c&&ler$
/. P&mpa-p&mpa Penggerak
#ntuk menggerakkan /luida maka digunakan p&mpa-p&mpa, yakni6
133-P-1 >'" 6 P&mpa /eed
133-P-2 >' 6 P&mpa naphtha133-P-5 6 P&mpa ker&sene
133-P-8 >' 6 P&mpa +)(
133-P-A >' 6 P&mpa )(
133-P-; >' 6 P&mpa esidu
133-P-: 6 TP> re/lu !t&p pump ar&und$
133-P-7 >' 6 P&mpa MP> !mid pump ar&und$
133-P-4 >' 6 P&mpa reb&iler
133-P-13 >'" 6 P&mpa /eed
133-P-1 >'" 6 P&mpa /eed
g. >lat-alat lain
• (erhead drum 133-D-1 untuk menampung gas dan naphtha
&erhead
• Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-2
2A
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
26/31
• Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-5
• Cuel )as "&mpress&r 133-"-1 >J'J"
BAB I
P'N&)&P
K'(IMP&*AN
Pada Pr&ses Destilasi terdapat unit 9 unit pr&ses. 0alah satunya adalah "rude
Distilling #nit. "rude Distilling #nit adalah pr&ses utama dalam rangkaian
peng&lahan minyak bumi. 0emua peng&lahan minyak bumi umumnya dia=ali
2;
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
27/31
dengan pr&ses ini. #nit ini disebut juga T&pping #nit ber/ungsi untuk memisahkan
minyak mentah menjadi /raksi-/raksinya berdasarkan perbedaan titik didih, dengan
pr&ses distilasi atm&s/erik pada temperatur 553 &".
0ebagaimana di ketahui, minyak bumi mengandung bermacam-macam senya=a
hydr&carb&n mulai dari yang berantai pendek !"1$ sampai dengan rantai yang
panjang. Dimana setiap senya=a karb&n tersebut mempunyai karakteristik sendiri-
sendiri. Namun dalam pemisahan atau distilasi minyak mentah, pr&duk yang didapat
berupa /raksi-/raksi dimana setiap /raksi mempunyai range titik didih tertentu.
"rude Distillati&n #nit !"D#$ ber&perasi dengan prinsip dasar pemisahan
berdasarkan titik didih k&mp&nen penyusunnya. *&l&m "D# mempr&duksi pr&duk
+P), naphtha, ker&sene, dan diesel sebesar A3-;3I &lume /eed, sedangkan pr&duk
lainnya sebesar 83-A3I &lume /eed berupa atm&spheric residue.
>da beberapa daerah penting dalam unit "D#, yakni 6
- Daerah pem&mpaan /eed
- Daerah Preheat Echanger
- Daerah eater
- Daerah T&=er
-
*ilang PET>MN> #P Dumai mempunyai dua "D#. 0atu "D# berada di
*ilang Dumai dengan kapasitas peng&lahan desain 133 mbsd yang kemudian
dinaikkan !direamping$ menjadi 123 mbsd, dan satu buah "D# berada di *ilang
0ungai Pakning dengan kapasitas peng&lahan 2A mbsd yang dinaikkan menjadi 87
mbsd.
>dapun Lariabel &perasi dan nilai ariabel yang n&rmal dari "D# Dumai
adalah sebagai berikut6
Nilai N&rmal
a Ceed !m5Jjam$ 7;A
b "(T 553
c e/luk rati& 1.A1
d P k&l&m !kgJcm2g$ 1.1A
e T t&p !O"$ 12:
/ T reb&iler !O"$ 587
2:
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
28/31
g TP> /l&= !m5Jj$ 85A
h MP> /l&= !m5Jj$ AA5
i T dra=-&// ker& !O"$ 14A j T dra=-&// +)( !O"$ 273
k T dra=-&// )( !O"$ 515
l T &h accumulat&r !O"$ ;2.2
>dapun Peralatan yang terdapat di "D# #P Dumai
- *&l&m Distilasi 133 T-1
- *&l&m 0tripping 133 T-2 >J'J"
- Main eater 133 -1
- eb&iler eater 133 -2
- eat Echanger- eat Echanger dan '& "&&ler
- P&mpa-p&mpa Penggerak
- >lat-alat lain, berupa6
• (erhead drum 133-D-1 untuk menampung gas dan naphtha
&erhead
• Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-2
• Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-5
• Cuel )as "&mpress&r 133-"-1 >J'J"
DA0)A% P&()AKA
>. Meyes, &bert. 147;. Handbook of Petrolium Refining Proce. Ne= Y&rk6
Mc)ra=-ill '&&k "&mpany nc.
"hrisnant& C. 233A. Proe Ditilai !in"ak #umi #uku II . Dumai6 PT
PET>MN>.
Esber, 0hareen. 1475. Catal"tic Proceingin Petrolium Refining . PennGell
Publishing "&mpany.
.0, 'ell. 14A4. American Petrolium Refining . Ne= Y&rk6 Lan N&strand "&mpany
nc.
*arj&n&. 144A. Proe Pengola$an !iga. "epu6 PPT Migas.
27
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
29/31
Nels&n, G.. 14;4. Petrolium Refiner" Engineering . Ne= Y&rk6 Mc)ra=-ill '&&k
"&mpany nc.
Gilliam , 'land H &bert +. Daids&n. 14;:. Petrolium Proceing Handbook .
Ne= Y&rk6 Mc)ra=-ill '&&k "&mpany nc.
'uku Pintar Migas nd&nesia
http6JJ===.pertamina-d&hsbs.c&mJpr&/ileJsejarah35.php
http6JJ===.migas-ind&nesia.netJinde.php
&pti&nc&mQd&cmanHtaskd&cQie=Hgid:78
*AMPI%AN
Aliran Prses $rude Distillatin &nit
24
http://www.pertamina-dohsbs.com/profile/sejarah03.phphttp://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784http://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784http://www.pertamina-dohsbs.com/profile/sejarah03.phphttp://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784http://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
30/31
53
8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc
31/31
%a(a' 3. Dia%'a A"i' DU UP II Duai