TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    1/31

    TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI DAN NABATI

    CRUDE DISTILLING UNIT ( CDU )UP II DUMAI UNIT 100

    Disusun Oleh:

    Kel!"# $II

    1% Asi L&!'iu  % R&h!&*&'i+% Gus'in& De,i-% De.i Yu&n.&/% Su#i&

    PROGRAM SARANA TEKNIK KIMIA S1

    2AKULTAS TEKNIK

    UNI$ERSITAS RIAU

    003

    KATA PENGANTAR

    1

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    2/31

    Pertama - tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

    Esa karena berkat rahmat dan hidayahNya, makalah ini dapat kami selesaikan sesuai

    yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas CRUDE DISTILLATION 

    UNIT !"D#$%, merupakan unit  yang meng&lah #mpan berupa Minyak 'umi

    Mentah atau "rude (il  untuk meghasilkan Pr&duk berupa )as, Naptha, *er&,

    +)(,)( dan +&ng esidu.

    Makalah ini dibuat bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang

     pr&ses pengilangan minyak bumi pada Pertamina kilang #P Dumai dan khususnya

     pada pr&ses aliran pada crude distillati&n unit. Dalam pembuatan makalah, tentunya

    kami mendapat arahan, k&reksi, bantuan dan saran, untuk itu kami mengucapkan

    terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak yang membantu hingga makalah

    ini selesai.

    Demikian makalah ini kami buat, kami m&h&n maa/ apabila ada kesalahan dan

    kekurangan dalam penulisan makalah ini. 0em&ga makalah ini dapat memberi

    man/aat untuk pembaca.

    Pekanbaru, N&ember 2334

     

    Penulis

    DA2TAR ISI

    2

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    3/31

    KATA PENGANTAR 2

    DAFTAR ISI 3

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Definisi Minyak Bui !

    1.2 K"asifikasi Minyak Bui #

    1.3 Kan$un%an N&n Hi$'&ka'(&n $a"a Minyak Bui )

    1.! Ka'ak*e'is*ik Minyak Bui +

    1.! P'&ses Pen%&"a,an Minyak Bui 1-

    BAB II RUDE DISTILLATI/N UNIT 12

    BAB III RUDE DISTILLING UNIT 0 DU UNIT 1-- 1

    BAB I PENUTUP

    Kesi4u"an 2

    DAFTAR PUSTAKA 2+

    LAMPIRAN 3-

    5

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    4/31

    BAB I

    Pendahuluan

    1.1. Definisi Minyak Bumi

    Minyak 'umi ! "rude (il $ merupakan hasil tambang yang diper&leh melalui

    kegiatan ekspl&rasi, ekspl&itasi dan pr&duksi sehingga dapat dikeluarkan ke

     permukaan bumi untuk diman/aatkan bagi kepentingan yang lebih besar, baik 

    sebagai sumber energi ataupun bahan baku industri, seperti Petr&kimia.

    *&mp&nen penyusun minyak bumi terdiri dari idr&gen dan *arb&n, juga

    terdapat sejumlah kecil peng&t&r, antara lain 'elerang, &ksigen dan nitr&gen.

    *&mp&sisi kimia dan /isika minyak mentah sangat berariasi, tetapi k&mp&sisi

    elementer pada umumnya adalah 6

    Tabel *&mp&sisi Minyak 'umi

    #nsur Persentase

    "arb&n

    idr&gen

    0ul/ur 

     Nitr&gen

    (ksigen

    78 9 7:

    11 9 18

    3,38 9 ;

    3,1 9 2

    3

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    5/31

    1.2. Klasifikasi Minyak Bumi

    1.2.1 Klasifikasi berdasarkan API

    *lasi/ikasi ini merupakan klasi/ikasi yang sederhana, dimana ada suatu

    kecenderungan bah=a >P )aity minyak mentah tinggi maka minyak 

    mentah tersebut mengandung /raksi ringan dalam jumlah besar.

    Tabel *lasi/ikasi Minyak Mentah berdasarkan >P )raity

    ?enis Minyak Mentah >P )raity 0pesi/ic )raityingan

    ingan 0edang

    'erat 0edang

    'erat

    0angat 'erat

    @ 54

    54 9 5A

    5A 9 52,1

    52,1 9 28,;

    B 28,;

    B 3,75

    3,75 9 3,7A

    3,7A 9 3,7;A

    3,7;A 9 3,43A

    @ 3,43A

    0umber 6 ardj&n&, 147:

    1.2.1.1 Klasifikasi Berdasarkan Jenis Ikatan

    'erdasarkan jenis ikatannya, /raksi minyak bumi dapat di bagi sebagai

     berikut 6

    o 0eri Para/in, C&rmula #mumnya "n2n2. para/in mempunyai rantai

    terbuka dan jenuh, sehingga memiliki kestabilan tinggi dimana pada

    suhu kamar tidak dapat bereaksi dengan alkali pekat, sul/at, dan asam

    nitrat. "&nt&hnya 'utana, s&pentana.

    "5 9 "2 9 "2 9 "5  "5 9 "2 9 " 9 "5

      N 9 'utana "5

      s&pentana

    A

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    6/31

    o  Naptha, /&rmula umumnya adalah "n2n. Naptha termasuk senya=a

    siklik. 0enya=a ini sitandai dengan susunan karb&n yang jenuh dan

    tertutup, k&n/igurasinya membentuk gelang atau melingkar. "&nt&hnya

    0ikl&pentana, sikl&heksena.

    "5

    "5 1, 2, 8 9 trimetil sikl&heksana

    "5

    ;

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    7/31

    o (le/in, yaitu senya=a hidr&karb&n tidak jenuh yang mempunyai

    struktur terbuka dengan rumus umumnya "n2n  untuk satu ikatan

    rangkap dan "n2n 9 2 untuk dua ikatan rangkap.

    "5 9 " " 9 "5 "2  " 9 " "2

      2 - butena "5  

    2 metil 9 1, 5 butadiena

    o >r&matik, yaitu rantai yang memiliki ikatan benFena, merupakan

    k&mp&nen terkecil dalam crude &il. #mumnya diinginkan karena

    memiliki bilangan &ktan yang tinggi.

    :

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    8/31

    1.3.Kandungan Nn !idrkarbn dalam Minyak Bumi

    0enya=a 9 senya=a n&n hidr&karb&n yang juga terdapat dalam k&mp&sisi

    minyak bumi antara lain 6

    a. *andungan 0ul/ur 

    0ul/ur adalah unsur yang bersi/at k&r&si/ terhadap l&gam. *ecepatan k&r&si yang

    diabaikan akan meningkat dengan bertambahnya suhu atau ariabel lain seperti

    kelembapan. 0emakin tinggi temperatur, secara te&ritis akan meningkatkan kecepatan

    k&r&si terhadap l&gam.

     b. *andungan Nitr&gen

    Terdapat jumlah kecil dalam minyak bumi. Dalam /raksi tertentu kandungan

    nitr&gen yang berlebih akan menyebabkan kualitas minyak menjadi tidak stabil

    terutama =arna yang dapat berubah karena adanya reaksi nitr&gen dan &ksigen dari

    udara.

    c. *andungan (ksigen

    'erada dalam jumlah yang kecil dalam minyak bumi

    d. *andungan +&gam 'erat

    +&gam berat sering terdapat dalam minyak mentah, seperti nikel, anadium, besi

    dan g. *eberadaan jenis l&gam 9 l&gam tersebut besarnya sangat tergantung pada

    l&kasi dimana minyak mentah itu ditemukan. 0emua l&gam ini tudak dikehendaki,

    karena dapat mempengaruhi pr&ses reaksi terutama dalam pr&ses cracking. Dalam

     beberapa hal juga dapat merusak peralatan.

    e. *andungan )aram

    )aram 9 garam yang umum terdapat dalam minyak bumi adalah Na"l, Mg"l 2

    dan "a"l2. garam ini dapat berasal dari air laut yang tercampur dalam minyak 

    mentah se=aktu pemb&ran dan pengiriman ke kilang. Dengan adanya air panas

    garam 9 garam ini dapat terhidr&lisa menjadi "l yang dapat menyebabkan k&r&si

     pada peralatan.

     f. Metal

    ?enis metal yang biasa ditemukan di crude &il adalah arsenic, lead !timbal$,

    anadium, nikel, dan besi. 0ebagian besar metal dalam umpan "D# akan keluar 

     bersama atm&spheric residue. >rsenic dan lead merupakan racun paling mematikan

    7

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    9/31

    dari katalis unit catalytic re/&rming, sedangkan anadium, nikel, dan besi akan

    mendeaktiasi katalis catalytic cracking.

    g. 0and, Mineral Matter and Gater

    0enya=a-senya=a ini dikel&mp&kkan bersama sebagai 'ase 0edimentati&n and

    Gater !'0HG$, dan biasanya berjumlah kurang dari 3,A I=t t&tal crude.

    1." Karakteristik Minyak Bumi

    Minyak 'umi sangat berariasi jenisnya, tergantung dari sumber dari sumber 

    dan pr&ses pembentukannya dalam bumi sehingga peman/aatannya memerlukan cara

    yang berbeda. #ntuk memberikan gambaran terhadap kualitas minyak mentah antara

    lain digunakn parameter sebagai berikut 6

    - 0pesi/ic )raity dan >P )raity

    0pesi/ic )raity >dalah perbandingan massa &lume tertentu pada

    1A&" terhadap massa air yang &lumenya sama pada suhu yang sama.

    >P graity adalah suatu /ungsi spesi/ic graity ;3J;3&C yang

    dinyakan dengan persamaan 6

    >P )raity 181,A . 9 151,A

      s.g ;3J;3&C

    - (ktan Number  

    >dalah banyaknya persentase 0( &ktan ! 2, 2, 8 trimetil pentana $

    dalam campuran dengan n&rmal heptana.

    - 0m&ke P&int

    >dalah sebagai tinggi nyala maksimum dalam milimeter dimana

    ker&sin terbakar tanpa timbul asap apabila ditentukan dalam alat

    standar pada k&disi tertentu.

    - Clash P&int

    >dalah suhu terendah dimana uap minyak dan pr&duknya dalam

    campurannya dengan udara akan menyala kalau terkena api pada

    k&ndisi tertentu.

    4

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    10/31

    - Cire P&int

    >dalah suhu terendah dimana uap minyak dan pr&duknya akan

    menyala dan terbakar secara terus menerus kalau terkena api pada

    k&ndisi tertentu.

    1.# Prses Penglahan Minyak Bumi

    'eberapa pr&ses yang dipakai dalam peng&lahan minyak bumi untuk 

    menghasilkan pr&duk 9 pr&duk yang diinginkan, antara lain 6

    1.A.1 Distilasi

    Distilasi merupakan teknik pemisahan dengan meman/aatkan beda titik didih

    masing 9 masing k&mp&nen dalam campuran di dalam suatu k&l&m yang

    memiliki beberapa tray di dalamnya. Tujuan dari distilasi ini adalah untuk 

    memisahkan k&mp&nen &latile sebagai gas dari bagian atas k&l&m dan

    mengambil /raksi 9 /raksi lain berdasarkan titik didihnya serta mengambil

    /raksi terberatnya sebagai pr&duk ba=ah untuk pemisahan yang k&mpleks

    digunakan beberapa k&l&m.

    1.A.2 Perengkahan ! "racking $

    >dalah pemutusan rantai hidr&karb&n yang mempunyai rantai panjang

    menjadi hidr&karb&n yang mempunyai rantai lebih pendek.

    >da 5 pr&ses perengkahan, yaitu 6

    a. Perengkahan Thermal, yaitu perengkahan karena panas.

     b. Perengkahan *atalitik, yaitu perengkahan dengan bantuan katalis.

    c. idr&cracking, yaitu k&mbinasi antara perengkahan dengan hidr&genasi

    untuk menghasilkan senya=a yang jenuh.

    1.A.5 >lkilasi

    >dalah reaksi penggabungan rantai lurus dan bercabang dengan m&lekul

    ar&matis atau hidr&karb&n tak jenuh untuk membentuk m&lekul k&mpleks

    yang baru. Dalam industri minyak bumi, pr&ses serupa dipakai untuk 

    mempr&duksi gas&line dengan nilai &ktan tinggi. "&nt&h pr&duk alkilasi

    adalah s&&ktan.

    13

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    11/31

    1.A.A s&merisasi

    >dalah pengaturan kembali at&m dalam m&lekul. Misalnya k&nersi dari

    n&rmal 9 para/in menjadi is&para/in. s&merisai metil sikl&pentana menjadi

    sikl&heksana adalah salah satu c&nt&h yang menggunakan teknik catalytic

    re/&rming menjadi pr&duk ar&matik.

     

    11

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    12/31

    BAB II$%&D' DI()I**A)I+N &NI)

    , $D& -

    2.1 Prinsi Dasar Distillatin se/ara &mum

    Dalam penyulingan, campuran Fat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini

    kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Kat yang memiliki titik didih

    lebih rendah akan menguap lebih dulu.

    "rude Distilling #nit ber&perasi pada tekanan atm&s/erik yaitu sekitar 1.5 atm.

    Pada distilasi atm&smerik temperatur umpan yang dipanaskan tidak melebihi 5A3 &",

    karena di atas temperatur tersebut minyak akan mengalami perengkahan !cracking$.

    al ini sangat dihindari karena jika terjadi perengkahan akan membentuk c&ke yang

    akan menyumbat peralatan di "D# dan pr&duk yang dihasilkanpun tidak seperti

    yang diharapkan.

    Pemisahan k&mp&nen-k&mp&nen dari suatu campuran cairan melalui distillasi

    tergantung pada perbedaan titik didih dan k&nsentrasi masing-masing k&mp&nen dan

    campuran cairan tersebut akan mempunyai karakteristik titik didih yang berbeda.

    0ehingga pr&ses distilasi sangat bergantung pada karakteristik tekanan uap campuran

    cairan.

    2.2 Pengertian $rude Distillatin &nit , $D& -

    "rude Distilling #nit adalah pr&ses utama dalam rangkaian peng&lahan minyak 

     bumi. 0emua peng&lahan minyak bumi umumnya dia=ali dengan pr&ses ini. #nit ini

    disebut juga T&pping #nit ber/ungsi untuk memisahkan minyak mentah menjadi

    12

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    13/31

    /raksi-/raksinya berdasarkan perbedaan titik didih, dengan pr&ses distilasi atm&s/erik 

     pada temperatur 553 &".

    0ebagaimana di ketahui, minyak bumi mengandung bermacam-macam senya=a

    hydr&carb&n mulai dari yang berantai pendek !"1$ sampai dengan rantai yang

     panjang. Dimana setiap senya=a karb&n tersebut mempunyai karakteristik sendiri-

    sendiri. Namun dalam pemisahan atau distilasi minyak mentah, pr&duk yang didapat

     berupa /raksi-/raksi dimana setiap /raksi mempunyai range titik didih tertentu.

    "rude Distillati&n #nit !"D#$ ber&perasi dengan prinsip dasar pemisahan

     berdasarkan titik didih k&mp&nen penyusunnya. *&l&m "D# mempr&duksi pr&duk 

    +P), naphtha, ker&sene, dan diesel sebesar A3-;3I &lume /eed, sedangkan pr&duk 

    lainnya sebesar 83-A3I &lume /eed berupa atm&spheric residue.

    >tm&spheric residue pada kilang lama, yang tidak memiliki Lacuum

    Distillati&n #nitJLD#, biasanya hanya dijadikan /uel &il yang alue-nya sangat

    rendah atau dijual ke kilang lain untuk di&leh lebih lanjut di LD#. 0edangkan pada

    kilang m&dern, atm&spheric residue dikirim sebagai /eed Lacuum Distillati&n #nitatau sebagai /eed esiduel "atalytic "racking !setelah sebagiannya di-treating di

    >tm&spheric esidue ydr& DemetaliFati&n unit untuk menghilangkan kandungan

    metal atm&spheric residue$.

    2.3 )eri $rude Distillatin &nit , $D& -

    2.3.1 $rude +il $msitin

    "rude &il terdiri dari at&m carb&n dan hydr&gen yang bergabung membentuk 

    m&lekul hydr&carb&n. 'erdasarkan struktur m&lekuler umum, hydr&carb&n

    dikel&mp&kkan menjadi 8 macam, yaitu para//in, naphthene, ar&matic, dan &le/in.

    0erta senya=a lain, yaitu 0altsJ)aram, 0enya=a sul/ur, Metal, 0and, Mineral Matter 

    and Gater. 0eperti yang telah dijelaskan pada bab pertama di atas.

    15

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    14/31

    2.3.2 0eed dan Prduk $rude Distillatin &nit

    ?enis umpan "D# dapat berupa %s&ur% crude atau s=eet% crude tergantung

    dari disainnya. Penggunaan crude n&n-disain tetap dimungkinkan namun terlebih

    dahulu harus dilakukan uji c&ba pemakaian untuk mengetahui e/eknya terhadap unit-

    unit d&=stream

    Typical pr&duk "D# adalah sebagai berikut 6

    Tabel . Typical Pr&duk "D#

    Jenis Prduk $ut %ange Nrmal )BP $

    (erhead pr&duct !)as, +P)$ B 53

     Naphtha 53-1A3

    *er&sene 1A3-2A3

    Diesel 2A3-5:3

    >tm&spheric residue 5:3

    Tingkat ketajaman pemisahan ditentukan berdasarkan gap antara 4AI

    temperatur distilasi >0TM /raksi dengan b&iling p&int lebih rendah dan AI

    temperatur distilasi >0TM /raksi dengan b&iling p&int lebih tinggi. 'est practice gap

    tersebut adalah sebagai berikut6

    0traight run naphthaJ*er&sene 6 23 &C !11 &"$.

    *er&seneJDiesel 6 13 &C !A,;&"$.

    18

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    15/31

    2.3.3 ariabel Prses $rude Distillatin &nit

    'eberapa ariabel pr&ses yang berpengaruh pada &perasi "D# adalah sebagai

     berikut 6

    a. 0lash ne )emerature

    0emakin tinggi /lash F&ne temperature maka semakin banyak yield pr&duk 

    yang dihasilkan, dan sebaliknya semakin sedikit yield b&tt&m "D#. Namun /lash

    F&ne temperatue tidak b&leh terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan terjadinya

    thermal dec&mp&siti&nJcracking umpan. Temperature thermal

    dec&mp&siti&nJcracking tergantung jenis umpan. Pada umumnya temperature thermal

    dec&mp&siti&nJcracking crude adalah sekitar 5:3 &" !#(P menyebutkan 57A &"$.

    Clash F&ne temperature diatur secara tidak langsung, yaitu dengan mengatur 

    "&mbined (utlet TemperaturJ"(T /ired heater.

    b. )emerature ) Klm $D&

    Temperature t&p k&l&m "D# diatur dengan mengembalikan sebagian naphtha

    yang telah dik&ndensasi sebagai re/lu kembali ke t&p k&l&m "D#. ?ika temperature/lash F&ne dinaikkan, maka re/lu rate harus dinaikkan untuk menjaga temperature

    t&p tetap. Temperature t&p k&l&m merupakan salah satu petunjuk endp&int naphtha.

    #ntuk memper&leh endp&int &erhead pr&duk yang lebih rendah maka t&p

    temperature harus diturunkan dengan cara menambah jumlah t&p re/lu.

    /. )ekanan ) Klm $D&

    Meskipun tekanan t&p k&l&m tidak pernah diariasikan, namun perubahan

    kecil pada tekanan t&p k&l&m akan menghasilkan perubahan besar pada temperature

     pada k&mp&sisi umpan yang tetap. ?ika tekanan t&p k&l&m tidak dapat dijaga tetap

    dan &perasi "D# hanya mengandalkan uality c&ntr&l pr&duk hanya berdasarkan

     pengaturan temperature trayJtemperature dra= &//, maka k&mp&sisi pr&duk akan

     berubah cukup signi/ikan. Pressure s=ing yang sangat sering akan membuat &perasi

    "D# menjadi tidak stabil. #ntuk menjaga stabilitas tekanan t&p k&l&m maka

    dipasang temperature c&ntr&ller yang di-cascade dengan /l&= t&p re/lu.

    1A

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    16/31

      d. (triing (team

    ?umlah stripping steam !superheated$ yang dimasukkan ke b&tt&m tiap side

    cut pr&duct stripper digunakan untuk menghilangkan uap ringan yang terlarut dalam

     pr&duk, yang akan menentukan /lash p&int pr&duk. 0tripping steam dapat juga

    dimasukkan ke bagian ba=ahJb&tt&m k&l&m "D# sebagai pengganti reb&iler dengan

    /ungsi sama, yaitu menghilangkan /raksi ringan yang ada dalam pr&duk b&tt&m

    k&l&m "D#.

    e. )rubleshting

    'eberapa c&nt&h permasalahan, penyebab, dan tr&ublesh&&ting yang terjadi

    di "rude Distillati&n #nit dapat dilihat dalam tabel ! +ampiran $

    1;

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    17/31

    BAB III

    $%&D' DI()I**IN4 &NI) ,$D&-&NI) 155

    3.1 )u6uan &man dan Prduk 

    "rude Distilling #nit !"D#$, atau T&pping #nit merupakan unit pr&ses distilasi

    standart di dalam kilang minyak bumi. "D# digunakan untuk mendistilasi minyak 

     bumi mentah menjadi k&mp&nen-k&mp&nen !/raksi-/raksi$ minyak bumi.

    *ilang PET>MN> #P Dumai mempunyai dua "D#. 0atu "D# berada di

    *ilang Dumai dengan kapasitas peng&lahan desain 133 mbsd yang kemudian

    dinaikkan !direamping$ menjadi 123 mbsd, dan satu buah "D# berada di *ilang

    0ungai Pakning dengan kapasitas peng&lahan 2A mbsd yang dinaikkan menjadi 87

    mbsd.

    "D# Dumai dirancang untuk meng&lah minyak mentah 0umatera +ight "rude

    !0+"JMinas$ 133I. Namun sejak tahun 1477 alat tersebut meng&lah minyak mentah

    campuran Minas !7AI$ dan Duri !1AI$.Dengan /eed 7:3 m

    5

    Jjam !dengan I air 3.4A8 I$ typical pr&duk yang dihasilkan dari "D# Dumai adalah berturut-turut

    adalah sebagai berikut 6

    "ampuran crude

    0+"JDuri 6 7AJ1A

    m5Jjam I &l dry /eed

    Ceed crude 7:3

    Dry /eed 7;1.: 133

    )as !Nm5Jj$ 715 -

     Naphta :3.A 7.14

    *er& 127.5 18.74

    +)( ;3.3 ;.4;

    )( 84.: A.::

    esidu A81.7 ;2.77

    I liuid yield - 47.;4

    1:

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    18/31

    ?umlah pr&duk atau persentasenya dapat sedikit berariasi tergantung dari si/at

    umpan minyak mentah dan temperatur cutting distilasinya.

    3.2 &raian Prses dan Pr/ess 0l7 Diagram

    Minyak mentah disalurkan melalui pipa dari terminal PT "P di 'ukit 'atrem

    dan disalurkan ke *ilang Dumai sesuai &rder dari #P . 0ebelum masuk tangki

    minyak mentah dilalukan alat ukur. Minyak mentah ditampung di tangki crude,

    kemudian diblending antara Minas dan Duri, diendapkan 28 jam untuk settling air 

    dan crude siap diumpankan ke unit "D#.

    >da beberapa daerah penting dalam unit "D#, yakni 6

    - Daerah pem&mpaan /eed

    - Daerah Preheat Echanger 

    - Daerah eater  

    - Daerah T&=er  

    - Daerah pendinginan pr&duk 

    >liran pr&ses dalam "D# adalah sebagai berikut 6

    1. "rude dip&mpakan dari tangki crude dengan '&&ster Pump 133-P-13

    >J'J"JD !dua p&mpa running$ menuju Ceed Pump 133-P-1 >J'J" !dua

     p&mpa running$.

    2. Dari P&mpa Ceed 133-P-1 >J'J" /eed dip&mpakan ke dua train rangkaian

    alat penukar panas !Preheat Train$. "rude dipanaskan berturut-turut dalam

    rangkaian E berikut 6

    • 133-E-1>J' untuk bertukar panas dengan T&p Pump >r&und

    !TP>$ panas

    • 133-E-2>J' untuk bertukar panas dengan *er&sene

    • 133-E-5>J' untuk bertukar panas dengan Mid Pump >r&und

    !MP>$

    17

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    19/31

    • 133-E-8>'J"D untuk bertukar panas dengan l&ng residu

    • 133-E-A !separuh bagian crude$ untuk bertukar panas dengan +)(

    • 133-E-; !separuh bagian crude$ untuk bertukar panas dengan

    )(

    • 133-E-:>'"JDEC untuk bertukar panas dengan l&ng residu.

    5. *eluar dari rangkaian pre heater crude digabung kemudian dimasukkan

    ke main heater 133--1 melalui pass-pass heater yang dikendalikan &leh

    c&ntr&l ale 133-C"-131 sJd 133-C" 134.

    8. *eluar dari heater, dengan temperatur yang telah di set 553 ", crude

    dimasukkan ke dalam k&l&m distilasi 133-T-1, melalui tray ke A dari

     ba=ah.

    A. Dari ba=ah k&l&m 133-T-1 diinjeksikan steam 13 t&nJjam.

    ;. Dalam k&l&m distilasi 133-T-1 crude dipisah-pisahkan sesuai dengan

    cutting distilasi yang dikehendaki.

    :. Di bagian ba=ah k&l&m distilasi l&nh residu ditarik dengan p&mpa 133-P-

    ; kemudian dile=atkan 133-E-: >'"JDEC kemudian 133-E 8>'J"D dan

    kemudian dikirim ke L#. 0ebagian l&ng residu dikirimkan ke tangki

    melalui b& c&&ler 133-E-18 '"DEC.

    7. 0ebagian l&ng residu ditarik dengan 133-P-4, dipanaskan kembali di

    reb&iler heater 133--2 dan dikembalikan lagi ke b&tt&m 133-T-1.

    4. )( ditarik dari tray :, dimasukkan ke 133-T-2" untuk distripping

    dengan steam dan selanjutnya dip&mpakan ke 133-E-; untuk 

    14

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    20/31

    dipertukarkan panasnya dengan crude, kemudian didinginkan di c&&ler 

    133-E-15 dan dikirim ke tangki.

    13. +)( ditarik dari tray 12, dimasukkan ke 133-T-2' untuk distripping

    dengan steam dan selanjutnya dip&mpakan ke 133-E-A untuk 

    dipertukarkan panasnya dengan crude, kemudian didinginkan di c&&ler 

    133-E12 >' dan dikirim ke tangki.

    11. *er&sene ditarik dari tray 28, dimasukkan ke 133-T-2' untuk distripping

    dengan steam dan selanjutnya dip&mpakan ke 133-E-2>' untuk 

    dipertukarkan panasnya dengan crude, kemudian didinginkan di c&&ler 

    133-E-11 >' dan dikirim ke tangki.

    12. #ntuk mengambil panas dari k&l&m maka digunakan dua stream pump

    ar&und, yakni 6

    Mid Pump >r&und !MP>$ 6 yang menarik stream dari tray 21,menukarkan panasnya dengan crude di 133-E-5>', kemudian

    mengembalikan stream tersebut di tray 25.

    • T&p Pump >r&und !TP>$ 6 yang menarik stream dari tray 52,

    menukarkan panasnya dengan crude di 133-E-1>', kemudian

    mengembalikan stream tersebut di tray 25.

    15. Naphta diambil bersama-sama dengan pr&duk gas melalui t&p k&l&m. #ap

    dari t&p k&l&m dik&ndensasikan di c&&ler 133-E-7 >'"D kemudian uap

    dan k&ndensat dipisahkan dalam drum 133-D-1 (erhead drum. Naphta

    dalam bentuk cair ditarik dari dasar k&l&m, sebagian dikirim kembali ke

    k&l&m 133-T-1 sebagai re/luk dan sebagian di dinginkan di 133-E-4 untuk 

    diambil sebagai pr&duk naphta.

    3.3 aribel +erasi $D& Dumai

    23

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    21/31

    Lariabel &perasi dan nilai ariabel yang n&rmal dari "D# Dumai adalah sebagai

     berikut6

     Nilai N&rmal

    a Ceed !m5Jjam$ 7;A

     b "(T 553

    c e/luk rati& 1.A1

    d P k&l&m !kgJcm2g$ 1.1A

    e T t&p !O"$ 12:

    / T reb&iler !O"$ 587

    g TP> /l&= !m5Jj$ 85A

    h MP> /l&= !m5Jj$ AA5

    i T dra=-&// ker& !O"$ 14A

     j T dra=-&// +)( !O"$ 273k T dra=-&// )( !O"$ 515

    l T &h accumulat&r !O"$ ;2.2

    a. Ceed !umpan$ 6 merupakan ariabel &perasi yang dapat diubah-ubah setiap

    saat, sesuai dengan target pr&duksi yang dikehendaki. ?enis /eed dapat diatur

    sesuai dengan ketersediaan /eed, dapat 133I 0+" atau campuran 0+" !7AI$

    dan duri !1AI$.?umlah /eed yang di&lah adalah sesuai target dan kesepakatan

     pr&duksi.

     b. "(T !"&il (utlet Temperatur$ 6 adalah temperature yang harus dicapai &leh

    umpan masuk ke dalam k&l&m distilasi."(T ditetapkan berdasarkan target

     pemisahan antara >D( dan residu , yang nilainya sekitar 553O". 0ecara te&ri

    "(T ditentukan &leh kebutuhan temperature di /lash F&ne pada k&l&m

    distilasi beberapa kasus tentang "(T6

    - jika "(T B 553 maka, >D( akan jatuh turun ke residu.

    - ?ika "(T @ 553 maka residu akan naik ke >D( atau bahkan umpan

    dapat merengkah.

    c. /luk rati& !+JD$ 6 adalah perbandingan antara re/luk !naphta yang

    dikembalikan ke k&l&m$ dan distillate !na/ta$ dipuncak k&l&m.

    e/luk ditujukan untuk mendapatkan kemurnian na/ta dan juga ber/ungsi

    mendinginkan k&l&m. Nilai antara 1.A-2.A. beberapa kasus tentang re/luk

    rati&!$.

    21

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    22/31

    - jika re/luk dikurangi maka pr&duk na/ta bertambah dengan

    k&nsekuensi kemurnian na/ta berkurang

    - jika re/luk ditambah maka pr&duk na/ta berkurang tetapi kemurnian

    na/ta naik.

    d. Tekanan *&l&m !P$ 6adalah tekanan k&l&m "D# yang dikehendaki untuk

     pr&ses. Tekanan k&l&m untuk "D# ini dikehendaki untuk tetap rendah

    !sekitar 1.5 kgJcm2g$ agar pemisahan crude di dalam k&l&m dapat

     berlangsung dengan mudah.0emakin tinggi tekanan k&l&m menyebabkan

     pemisahan lebih sulit terjadi. Penurunan tekanan k&l&m dibatasi &leh

    ketersediaan media pendingin !air laut$ di k&ndens&r. 'eberapa kasus

     perubahan tekanan dapat terjadi pada k&l&m "D#6

    - jika pendinginan air laut di k&ndens&r tidak cukup dingin maka

    tekanan k&l&m akan naik dan sebagian na/ta pergi ke gas.

    - >danya air dalam /eed akan menyebabkan tekanan k&l&m naik.

    e. Temperatur T&p !T-T&p$ 6 T-T&p dijaga agar na/ta dapat naik ke atas. T-t&p bukan merupakan ariabel,tetapi merupakan indicat&r yang baik untuk

    mendapatkan na/ta. 'eberapa kasus tentang T-t&p6

    - ?ika T-t&p terlalu tinggi 6ker&sene akan naik ke atas dan ikut kedalam

    na/ta.

    - ?ika T-t&p terlalu rendah 6 na/ta akan jatuh ke ker&sene sehingga

     pr&duk ker&sene rusak.

    /. Temperatur eb&iler !T-reb&iler$ 6 T-reb&iler diatur untuk tujuan menguapkan

    >D( yang masih ada dalam l&ng residu. T-reb&iler dijaga sekitar 587 ".

    untuk distilasi dengan tekn&l&gi yang lebih baru, reb&iler di "D# tidak ada

    lagi.

    g. Cl&= T&p Pump >r&und !TP>$ 6 digunakan untuk mengatur temperature dra=

    &// ker&sene dalam k&l&m. 'eberapa kasus TP> 6

    - jika T dra=-&// ker&sene terlalu tinggi 6 Naikkan /l&= TP>

    - jika T dra=-&// ker&sene terlalu rendah 6 turunkan /l&= TP>

    22

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    23/31

    h. Cl&= Mid Pump >r&und !MP>$6 digunakan untuk mengatur temperatur 

    dra=-&// +)( dalam k&l&m. 'eberapa kasus MP>6

    • ?ika T dra=-&// +)( terlalu tinggi6 naikkan /l&= MP>

    • ?ika T dra=-&// +)( terlalu rendah6 turunkan /l&= MP>

    i. Temperatur dra=-&// *er&, +)(, )( digunakan untuk mengatur cutting

    distilasi. T dra=-&// dapat diatur dengan mengatur /l&= TP> dan MP>.

     j. Temperatur &erhead accumulat&r !T-D1$ digunakan untuk mengatur k&ndisi

    T-t&p k&l&m dan jumlah tarikan naphta. T-D1 biasanya tidak diubah-ubah,

    tetapi dapat diubah-ubah dengan menaikkan laju alir laut pendingin.

    3." Peralatan8eralatan $D& ,Kilang Dumai-

    a. *&l&m Distilasi 133 T-1

    *&l&m T1 merupakan k&l&m utama tempat pemisahan minyak mentah

    menjadi k&mp&nen-k&mp&nennya. *&l&m T1 terdiri atas 58 tray. Diameter 

     ba=ah k&l&m adalah ;.: meter !lihat gambar$

    • Ceed masuk melalui tray n&. 8

    • )( ditarik melalui tray n&. :

    • +)( ditarik melalui tray n&. 12

    • *er& ditarik melalui tray n&. 28

    •  Naphtha ditarik dari essel D1 !&erhead$

    • +&ng residu ditarik dari b&tt&m k&l&m

     b. *&l&m 0tripping 133 T-2 >J'J"

    *&l&m stripping digunakan untuk melucuti !stipp$ k&mp&nen ringan yang

    masih berada dalam pr&duk dengan menggunakan media stripping steam.

    >da tiga k&l&m stripping yaitu T2> untuk ker&, T2' untuk +)( dan T2"

    untuk )(. Dengan stripping ini /lash p&int pr&duk dapat dinaikkan.

    25

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    24/31

     

    c. Main eater 133 -1

    >lat ini digunakan untuk menaikkan temperatur crude sesuai target yang

    diinginkan !biasanya 553 "$. #mpan masuk heater pada 223-253 " dalam

    /asa tunggal cairan, dan keluar heater dalam bentuk dua /asa, cairan dan

    uap. -1 ini mempunyai /asilitas >ir Pre eater !>P$ untuk 

    menge/isiensikan pemakaian /uel di heater. *eberhasilan distilasi biasanya

    terletak pada keberhasilan &perasi -1 ini.

    d. eb&iler eater 133 -2

    eater ini digunakan untuk menambah panas di b&tt&m T1. Cluida !l&ng

    residu$ masuk ke heater pada 527 " dan keluar heater pada 5A3 ".

    Tekn&l&gi distilasi yang lebih baru tidak lagi menggunakan reb&iler ini.

    e. eat Echanger- eat Echanger dan '& "&&ler 

    E-E di "D# dirangkai sedemikian rupa membentuk rangkaian Pre

    eater yang ber/ungsi menge/isiensikan peman/aatan panas di "D#dengan mengambil panas dari stream pr&duk "D# yang panas dan

    mempertemukan /eed crude yang akan masuk ke T1. Dengan Pre eat

    Train ini hampir :3I panas dapat diambil kembali. ?ika E-E telah

    mengalami /&uling maka beban panas akan diambil alih -1 yang

    mengakibatkan beban heater menjadi berat. E yang paling sering

    mengalami /&uling adalah E: >'"DEC.

    133-E-1 >' 6 TP>-"rude Echanger  

    133-E-2 >' 6 *er&sene-"rude Echanger  

    133-E-5 >' 6 MP>-"rude Echanger  

    133-E-8 >'"D 6 esidu-"rude Echanger  

    28

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    25/31

    133-E-A 6 )(-"rude Echanger  

    133-E-; 6 +)(-"rude Echanger  

    133-E-: >'"DEC 6 esidu-"rude Echanger 

    E-E yang lain adalah c&&ler-c&&ler sea =ater yang digunakan untuk 

    mendinginkan pr&duk sebelum pr&duk dikirim ke tangki.

    133-E-7 >'"D 6 (erhead "&ndens&r  

    133-E-4 6 Naphtha "&&ler

    133-E-11 >' 6 *er&sene "&&ler  

    133-E-12 >' 6 +)( "&&ler  

    133-E-15 6 )( "&&ler 

    133-E-18 "DEC) 6 '& c&&ler !residu c&&ler$

    /. P&mpa-p&mpa Penggerak 

    #ntuk menggerakkan /luida maka digunakan p&mpa-p&mpa, yakni6

    133-P-1 >'" 6 P&mpa /eed

    133-P-2 >' 6 P&mpa naphtha133-P-5 6 P&mpa ker&sene

    133-P-8 >' 6 P&mpa +)(

    133-P-A >' 6 P&mpa )(

    133-P-; >' 6 P&mpa esidu

    133-P-: 6 TP> re/lu !t&p pump ar&und$

    133-P-7 >' 6 P&mpa MP> !mid pump ar&und$

    133-P-4 >' 6 P&mpa reb&iler  

    133-P-13 >'" 6 P&mpa /eed

    133-P-1 >'" 6 P&mpa /eed

    g. >lat-alat lain

    • (erhead drum 133-D-1 untuk menampung gas dan naphtha

    &erhead

    • Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-2

    2A

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    26/31

    • Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-5

    • Cuel )as "&mpress&r 133-"-1 >J'J"

    BAB I

    P'N&)&P

    K'(IMP&*AN

    Pada Pr&ses Destilasi terdapat unit 9 unit pr&ses. 0alah satunya adalah "rude

    Distilling #nit. "rude Distilling #nit adalah pr&ses utama dalam rangkaian

     peng&lahan minyak bumi. 0emua peng&lahan minyak bumi umumnya dia=ali

    2;

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    27/31

    dengan pr&ses ini. #nit ini disebut juga T&pping #nit ber/ungsi untuk memisahkan

    minyak mentah menjadi /raksi-/raksinya berdasarkan perbedaan titik didih, dengan

     pr&ses distilasi atm&s/erik pada temperatur 553 &".

    0ebagaimana di ketahui, minyak bumi mengandung bermacam-macam senya=a

    hydr&carb&n mulai dari yang berantai pendek !"1$ sampai dengan rantai yang

     panjang. Dimana setiap senya=a karb&n tersebut mempunyai karakteristik sendiri-

    sendiri. Namun dalam pemisahan atau distilasi minyak mentah, pr&duk yang didapat

     berupa /raksi-/raksi dimana setiap /raksi mempunyai range titik didih tertentu.

    "rude Distillati&n #nit !"D#$ ber&perasi dengan prinsip dasar pemisahan

     berdasarkan titik didih k&mp&nen penyusunnya. *&l&m "D# mempr&duksi pr&duk 

    +P), naphtha, ker&sene, dan diesel sebesar A3-;3I &lume /eed, sedangkan pr&duk 

    lainnya sebesar 83-A3I &lume /eed berupa atm&spheric residue.

    >da beberapa daerah penting dalam unit "D#, yakni 6

    - Daerah pem&mpaan /eed

    - Daerah Preheat Echanger 

    - Daerah eater  

    - Daerah T&=er  

    -

    *ilang PET>MN> #P Dumai mempunyai dua "D#. 0atu "D# berada di

    *ilang Dumai dengan kapasitas peng&lahan desain 133 mbsd yang kemudian

    dinaikkan !direamping$ menjadi 123 mbsd, dan satu buah "D# berada di *ilang

    0ungai Pakning dengan kapasitas peng&lahan 2A mbsd yang dinaikkan menjadi 87

    mbsd.

    >dapun Lariabel &perasi dan nilai ariabel yang n&rmal dari "D# Dumai

    adalah sebagai berikut6

     Nilai N&rmal

    a Ceed !m5Jjam$ 7;A

     b "(T 553

    c e/luk rati& 1.A1

    d P k&l&m !kgJcm2g$ 1.1A

    e T t&p !O"$ 12:

    / T reb&iler !O"$ 587

    2:

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    28/31

    g TP> /l&= !m5Jj$ 85A

    h MP> /l&= !m5Jj$ AA5

    i T dra=-&// ker& !O"$ 14A j T dra=-&// +)( !O"$ 273

    k T dra=-&// )( !O"$ 515

    l T &h accumulat&r !O"$ ;2.2

    >dapun Peralatan yang terdapat di "D# #P Dumai

    - *&l&m Distilasi 133 T-1

    - *&l&m 0tripping 133 T-2 >J'J"

    - Main eater 133 -1

    - eb&iler eater 133 -2

    - eat Echanger- eat Echanger dan '& "&&ler 

    - P&mpa-p&mpa Penggerak 

    - >lat-alat lain, berupa6

    • (erhead drum 133-D-1 untuk menampung gas dan naphtha

    &erhead

    • Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-2

    • Cuel )as "&mpress&r 0ucti&n Drum 133-D-5

    • Cuel )as "&mpress&r 133-"-1 >J'J"

    DA0)A% P&()AKA

    >. Meyes, &bert. 147;. Handbook of Petrolium Refining Proce. Ne= Y&rk6

    Mc)ra=-ill '&&k "&mpany nc.

    "hrisnant& C. 233A. Proe Ditilai !in"ak #umi #uku II . Dumai6 PT

    PET>MN>.

    Esber, 0hareen. 1475. Catal"tic Proceingin Petrolium Refining . PennGell

    Publishing "&mpany.

    .0, 'ell. 14A4. American Petrolium Refining . Ne= Y&rk6 Lan N&strand "&mpany

    nc.

    *arj&n&. 144A. Proe Pengola$an !iga. "epu6 PPT Migas.

    27

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    29/31

     Nels&n, G.. 14;4. Petrolium Refiner" Engineering . Ne= Y&rk6 Mc)ra=-ill '&&k

    "&mpany nc.

    Gilliam , 'land H &bert +. Daids&n. 14;:. Petrolium Proceing Handbook .

     Ne= Y&rk6 Mc)ra=-ill '&&k "&mpany nc.

    'uku Pintar Migas nd&nesia

    http6JJ===.pertamina-d&hsbs.c&mJpr&/ileJsejarah35.php

    http6JJ===.migas-ind&nesia.netJinde.php

    &pti&nc&mQd&cmanHtaskd&cQie=Hgid:78

    *AMPI%AN

    Aliran Prses $rude Distillatin &nit

    24

    http://www.pertamina-dohsbs.com/profile/sejarah03.phphttp://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784http://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784http://www.pertamina-dohsbs.com/profile/sejarah03.phphttp://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784http://www.migas-indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=784

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    30/31

    53

  • 8/17/2019 TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI.doc

    31/31

    %a(a' 3. Dia%'a A"i' DU UP II Duai