8
TUGAS MATA KULIAH PENGADAAN TANAH “ Sosialisasi dan Konsultasi Publik dalam Pengadaan Tanah DISUSUN OLEH: ANDI MUHAMMAD RIZKI NIM: 13222715 SEMESTER V / PERPETAAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

Tugas Pak Yahman Sosialisasi & Konsultasi Publik Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tUGAS

Citation preview

Page 1: Tugas Pak Yahman Sosialisasi & Konsultasi Publik Fix

TUGAS MATA KULIAH

PENGADAAN TANAH“ Sosialisasi dan Konsultasi Publik dalam Pengadaan Tanah ”

DISUSUN OLEH:

ANDI MUHAMMAD RIZKI

NIM: 13222715

SEMESTER V / PERPETAAN

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

YOGYAKARTA

2015

Page 2: Tugas Pak Yahman Sosialisasi & Konsultasi Publik Fix

Perbedaan Sosialisasi Dan Konsultasi Publik dalam

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui tahapan :

1. Perencanaan

2. Persiapan

3. Pelaksanaan

4. Penyerahan hasil

Untuk tahapan persiapan sendiri terdiri dari :

a. Pembentukan Tim Persiapan/Sekretariat Tim Persiapan

b. Pemberitahuan langsung rencana pembangunan yang terdiri dari Sosialisasi,

Tatap Muka dan Surat Pemberitahuan

c. Pemberitahuan tidak langsung rencana pembangunan melalui media cetak dan

elektronik

d. Pendataan awal lokasi perencanaan

e. Konsultasi Publik

f. Berita Acara Kesepakatan

g. Pembentukan Tim Kajian

h. Pembentukan tim sekretariat tim kajian

i. Pelaksanaan kegiatan tim kajian

j. Penetapan lokasi pembangunan

k. Pengumuman penetapan lokasi pembangunan

l. Pengajuan pelaksanaan pengadaan tanah

Sosialisasi dalam Pengadaan Tanah

Sosialisasi merupakan proses belajar seseorang menuju pembentukan kepribadian

melalui pemahaman mengenai kesadaran terhadap peran diri yang dijalankan dan

peran yang dijalankan orang lain. Sosialisasi juga dapat dimaknai sebagai suatu proses

di mana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur-unsur

kebudayaan (tradisi, perilaku, bahasa, dan kebiasaan-kebiasaan) masyarakat, yang

dimulai dari lingkungan keluarganya dan kemudian meluas pada masyarakat luas,

lambat laun dengan keberhasilan penerimaan atau penyesuaian tersebut, maka individu

akan merasa menjadi bagian dari keluarga atau masyarakat.

Page 3: Tugas Pak Yahman Sosialisasi & Konsultasi Publik Fix

Dari tahapan Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum yang didasarkan pada UU

Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan

Umum dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum tahapan konsultasi

publik dilakukan setelah tahapan pemeberitahuan secara langsung maupun tidak

langsung pada masyarakat yang terdampak pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

Pemberitahuan secara langsung yang meliputi proses Sosialisasi, tatap muka dan surat

pemberitahuan dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan memberitahukan kepada

masyarakat yang akan terkena dampak pengadaan tanah mengenai:

1. Maksud dan tujuan rencana pembangunan

2. Letak tanah dan luas tanah yang dibutuhkan (keseluruhan luas bidang tanah yang

diperlukan pemerintah untuk penyelenggaraan pembangunan)

3. Tahapan rencana pengadaan tanah

4. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan pengadaan tanah

5. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan

6. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

Setelah proses sosialisasi dilakukan maka tahapan selanjutnya adalah pendataan

awal lokasi rencana pembangunan. Kegiatan ini yang salah satunya akan memberikan

perbedaan antara sosialisasi dengan konsultasi publik. Pendataan awal meliputi

kegiatan pengumpulan data awal pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah.

Pihak yang berhak dimaksud adalah :

1. Pemegang hak atas tanah

2. Pemegang pengelolaan

3. Nadzir untuk tanah wakaf

4. Pemilik tanah bekas milik adat

5. Masyarakat hukum adat

6. Pihak yang menguasai tanah negara dengan i’tikad baik

7. Pemegang dasar penguasaan atas tanah dan / atau

8. Pemilik bangunan, tanaman, atau benda yang berkaitan dengan tanah.

Konsultasi Publik dalam Pengadaan Tanah

Konsultasi publik adalah proses komunikasi dialogis atau musyawarah antar pihak

yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam

perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

Page 4: Tugas Pak Yahman Sosialisasi & Konsultasi Publik Fix

Konsultasi publik rencana pembangunan dilaksanakan untuk mendapatkan

kesepakatan lokasi rencana pembangunan dari pihak yang berhak dengan melibatkan

pihak yang berhak dan masyarakat yang terkena dampak serta dilaksanakan di tempat

rencana pembangunan kepentingan umum atau di tempat yang disepakati. Pelibatan

pihak yang berhak dapat dilakukan melalui perwakilan dengan surat kuasa dari dan

oleh pihak yang berhak atas lokasi rencana pembangunan. Setelah mencapai

kesepakatan, maka dituangkan dalam bentuk berita acara kesepakatan. Kemudian

Instansi yang memerlukan tanah dapat mengajukan permohonan penetapan lokasi

kepada Gubernur sesuai dengan kesepakatan tersebut. Gubernur menetapkan lokasi

dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak di terimanya

pengajuan permohonan penetapan oleh Instansi yang memerlukan tanah.

Konsultasi publik rencana pembangunan dilaksanakan dalam waktu paling lama 60

(enam puluh) hari kerja. Apabila sampai dengan jangka waktu 60 (enam puluh) hari

kerja pelaksanaan konsultasi publik rencana pembangunan terdapat pihak yang

keberatan mengenai rencana lokasi pembangunan, dilaksanakan konsultasi publik

ulang dengan pihak yang keberatan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. Apabila

masih terdapat pihak yang keberatan mengenai rencana lokasi pembangunan, Instansi

yang memerlukan tanah melaporkan keberatan dimaksud kepada gubernur setempat.

Gubernur akan membentuk tim untuk melakukan atas keberatan rencana lokasi

pembangunan. Tim sebagaimana dimaksud terdiri atas:

1. Sekretaris Daerah provinsi atau pejabat yang ditunjuk sebagai ketua merangkap

anggota;

2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional sebagai sekretaris merangkap

anggota;

3. Instansi yang menangani urusan di bidang perencanaan pembangunan daerah

sebagai anggota;

4. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai

anggota;

5. Bupati/Wali Kota atau pejabat yang ditunjuk sebagai anggota; dan

6. Akademisi sebagai anggota.

Tim bentukan Gubernur tersebut bertugas sebagai berikut :

a. Menginventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan.

Inventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan berupa :

Page 5: Tugas Pak Yahman Sosialisasi & Konsultasi Publik Fix

Klasifikasi jenis dan alasan keberatan

Klasifikasi pihak yang keberatan

Klasifikasi usulan pihak yang keberatan

Inventarisasi masalah tersebut disusun dalam bentuk dokumen keberatan.

b. Melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan

Pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan dilakukan untuk:

Menyamakan persepsi tentang materi/ alasan keberatan pihak yang

keberatan.

Menjelaskan kembali maksud dan tujuan rencana pembangunan

c. Membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan.

Rekomendasi tersebut didasarkan atas hasil kajian dokmen keberatan yang

diajukan oleh pihak yang keberatan terhadap :

Rencana Tata Ruang Wilayah, dan

Prioritas pembangunan yang tercantum dalam rencana pembangunan

jangka menengah, rencana strategis dan rencana kerja pemerintah instansi

yang bersangkutan.

Hasil kajian tim berupa rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan rencana

lokasi pembangunan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja terhitung

sejak diterimanya permohonan oleh gubernur. Gubernur berdasarkan rekomendasi

mengeluarkan surat diterima atau ditolaknya keberatan atas rencana lokasi

pembangunan.

Dalam hal ditolaknya keberatan atas rencana lokasi pembangunan, Gubernur

menetapkan lokasi pembangunan. Dalam hal diterimanya keberatan atas rencana lokasi

pembangunan, Gubernur memberitahukan kepada Instansi yang memerlukan tanah

untuk mengajukan rencana lokasi pembangunan di tempat lain.

Dalam hal setelah penetapan lokasi pembangunan masih terdapat keberatan, pihak

yang berhak terhadap penetapan lokasi dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata

Usaha Negara setempat paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak dikeluarkannya

penetapan lokasi. Pengadilan Tata Usaha Negara memutuskan diterima atau ditolaknya

gugatan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanya gugatan.

Pihak yang keberatan terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dalam waktu

paling lama 14 (empat belas) hari kerja dapat mengajukan kasasi kepada Mahkamah

Agung Republik Indonesia. Mahkamah Agung wajib memberikan putusan dalam waktu

Page 6: Tugas Pak Yahman Sosialisasi & Konsultasi Publik Fix

paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak permohonan kasasi diterima. Putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menjadi dasar diteruskan

atau tidaknya pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Gubernur

bersama Instansi yang memerlukan tanah mengumumkan penetapan lokasi

pembangunan untuk kepentingan umum dimaksudkan untuk pemberitahuan kepada

masyarakat bahwa di lokasi tersebut akan dilaksanakan pembangunan untuk

kepentingan umum.

Referensi:

Joan, Yustinah & Faqih. 2013. Detik-Detik UN Sosiologi. Klaten: Intan Pariwara.

Richard Osborne & Borin Van Loon. 1996. Mengenal Sosiologi For Beginner. Bandung:

Mizan.