Tugas p2k2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    1/24

    Bila hendak menolong seseorang maka penilaian, baik terhadap keadaan

    penderita maupun situasi dan kondisi secara keseluruhan pada saat itu

    sangat penting. Penolong harus melakukan penilaian dengan baik sehingga

    penatalaksanaan penderita dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan

    memastikan bahwa tidak ada yang terlewat. Penata laksanaan penderita

    bergantung kepada kesimpulan penilaian penolong apakah penderita ini

    tergolong suatu kasus ruda paksa ( trauma, cedera ) atau penyakit (medis).

    TIN!"!N P#NI$!I!N INI T#%B!&I !$!' $!N&"!-$!N&"!

    #B!&!I B#%I"*T+

    . Penilaian "eadaan

    . Penilaian ini

    . Pemeriksaan /isik

    0. %iwayat Penderita

    1. Pemeriksaan Berkala atau $an2ut

    3. Pelaporan.

    P#NI$!I!N "#!!!N

    Pada saat penolong mencapai tempat ke2adian, langkah pertama

     yang harus dilakukan adalah menilai keadaan. Penilaian keadaan ditu2ukan

    untuk memperoleh gambaran umum tentang apa yang sedang dihadapi.

    /aktor-4aktor yang akan mendukung atau menghambat tindakan

    pertolongan pertama. isamping itu perlu 2uga dinilai bahaya lain yang

    dapat ter2adi baik terhadap penderita, penolong maupun orang-orang

    disekitar tempat ke2adian. Pada tahap ini penolong harus melakukan langkah-

    langkah pengamanan lokasi, penderita dandirinya sendiri serta orang-orang

    lainnya. Penilaian lain yang harus dilakukan adalah penentuan bantuan apa

     yang diperlukan 2ika dianggap perlu dan memungkinkan.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    2/24

    alam melakukan penilaian keadaan ada beberapa pertanyaan yang

    dapat membantu penolong melakukan analisa yaitu+

    . Bagaimana kondisi saat itu5

    Pertanyaan ini ditu2ukan untuk menilai apa yang sebenarnya sedang

    dihadapi seorang penolong, berapa 2umlahpenderita, bagaimana

    mekanisme kecelakaannya, amankah lingkungannya, bagaimana rencana

    pertolongannya, apa sa2a yang bisa diman4aatkan5 a4tar

    pertanyaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan pengalaman

    penolong.

    . "emungkinan apa sa2a yang akan ter2adi5

    "e2adian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan mungkin tidak

    berhenti sampai disitu sa2a. !da kemungkinan bahwa peristiwa ini

    dapat berlan2ut dan men2adi bahaya bagi berbagai pihak yang ada di

    sekitar tempat ke2adian. Penolong harus berusaha mengembangkan

    pengamatannya untuk menemukan bahaya yang mungkin ter2adi baik

    secara langsung maupun tidak langsung bagi penolong, penderita

    dan orang-orang yang berada disekitar ke2adian yang dapat

    men2adi penyulit dalam melakukan pertolongan. Bahaya ini dapat

    berupa kelan2utan suatu peristiwa atau suatu ke2adian yang samasekali baru. Beberapa keadaan berbahaya yang mungkin ter2adi

    ditempat ke2adian, misalnya kemungkinan ledakan,hubungan pendek

    arus listrik, tanah longsor , perkelahian, kebakaran dan lain-lain.

    . Bagaimana mengatasinya5

    Pada tahap ini penolong menentukan langkah-langkah untuk

    mengamankan keadaan atau ancaman bahaya dan menentukan

    tindakan pengamanan bila ter2adi sesuatu yang tidak diinginkan

    Penolong 2uga harus menentukan dukungan apa yang diperlukan

    termasuk cara- cara mengatasi keadaan secara sederhana dan cepat,

    sehingga bantuan pertolongan yang datang tidak akan mengalami

    kesulitan, misalnya dengan memberikan data yang cukup akurat pada

    saat meminta pertolongan, memberikan rambu-rambu pada tempat

    ke2adian dan lain-lain(a4ety Plan ).

    INGAT: AMANKAN DIRI

    SENDIRI TERLEBIH

    DAHULU,

    KESELAMATAN

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    3/24

    I $6"!I

    ecara umum tugas seorang penolong saat tiba dilokasi adalah+

    . 'amastikan keselamatan penolong, penderita dan orang-orang disekitar

    lokasi ke2adian.

    . Penolong harus memperkenalkan diri, bila memungkinkan +

    - Nama penolong

    - Nama organisasi

    - Permintaan i7in untuk menolong dari penderita 8 orang.

    . 'enentukan keadaan umum ke2adian (mekanisme cedera ) dan mulai

    melakukan penilaian dini dari penderita.

    0. 'engenali dan mengatasi gangguan cedera yang mengancam nyawa.

    1. tabilkan penderita dan teruskan pemantauan.

    3. 'inta bantuan bila dianggap perlu.

    alam melakukan tugas sebagai penolong 2uga perlu dikumpulkan

    berbagai in4ormasi untuk menun2ang penilaian. In4ormasi lansung dapat di

    peroleh dari +

    - "e2adian itu sendiri

    - Penderita ( bila sadar )

    - "eluarga atau saksi

    - 'ekanisme ke2adian

    - Perubahan bentuk yang nyata atau cedera yang 2elas.

    - &e2ala atau tanda khas suatu cedera atau penyakit.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    4/24

    P#NI$!I!N INI

    Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yang

    mengancam nyawa penderita dengan cara yang tepat, cepat dan sederhana.

    Bila dalam pemeriksaan ditemukan adanya masalah, khususnya pada sistem

    perna4asan dan sistem sirkulasi maka penolong langsung melakukan tindakan

    bantuan hidup dasar dan resusitasi.

    $!N&"!-$!N&"! P#NI$!I!N INI

    a. "esan *mum

    Pada langkah ini pertama-tama penolong harus menentukan apakah

    kasus yang dihadapi adalah kasus trauma atau kasus medis.

    "asus trauma + adalah kasus yang disebakan oleh suatu ruda paksa

    mempunyai tanda-tanda yang 2elas terlihat dan atau teraba, misalnya luka

    terbuka, luka memar , patah tulang dan lain sebagainya dapat disertai

     2uga dengan gangguan kesadaran dan sebagainya.

     "asus 'edis+ adalah kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat

    ruda paksa. 9ontohnya sesak na4as, pingsan. Pada kasus ini penolong harus

    lebih berupaya mencari riwayat gangguannya. 'isalnya meminta penderita

    itu sendiri, keluarga bila dirumah atau saksi mata bila di luar rumah untuk

    men2elaskan keadaan penderita dari awal ge2alanya sampai man2adi

    parah serinci mungkin.

    Penilaian kesan umum sudah mulai saat penolong mendekati

    penderita sehingga kita memperoleh gambaran ringkas dan cepat mengenaiberat ringannya kasus yang sedang kita hadapi. Namun perlu diingat kesan

    umum bukan merupakan kesimpulan akhir keadaan penderita. "esimpulan

    akhir baru dapat ditentukan setelah seluruh tahapan penilaian dan

    pemeriksaan penderita telah dilakukan.

    b. 'emeriksa respon

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    5/24

    %espon seorang penderita adalah suatu cara sederhana untuk

    mendapatkan gambaran berat ringannya gangguan yang ter2adi dalam otak.

    %espon dinilai berdasarkan reaksi yang diberikan seorang penderita

    terhadap rangsangan yang diberikan penolong. %espons penderita dibagi

    men2adi 0 tingkat

     yaitu + !:!, *!%!, N;#%I, TI!" %#P6N (!NT)

      !< !:!

    Penderita ini sadar dan mengetahui keberadaannya artinya dia

    menyadari lingkungannya. :aktu pada saat itu serta namanya. Biasanyadinyatakan pasien tanggap terhadap orang, waktu dan tempat. edikit

    ganguan dapat bermakna. Beberapa penderita mungkin terkesan sadar

    penuh tetapi tidak menyadari keadaan lingkungan atau dimana mereka

    berada.

    < *!%!

    Penderita hanya men2awab 8 bereaksi bila dipanggil atau mendengar

    suara. Penderita ini dikatakan respons terhadap ( rangsang ) suara. eorang

    penderita yang tidak dapat men2awab mengenai tempat dan waktu 2uga

    tergolong dalam kelompok ini. 'ungkin mereka sedang menghadapi kasus

    medis. Penderita tidak perlu mampu men2awab namun dapat mengikuti

    perintah sederhana.

    N < Nyeri

    Penderita hanya bereaksi terhadap rangsangan nyeri yang

    diberikan oleh penolong, misalnya cubitan kuat, penekanan ditengah tulang

    dada ( bila tidak ada cedera dada). Bila penderitanya respons terhadap

    suara, maka rangsang nyeri ini tidak perlu diberikan. %eaksi yang terlihat

    mungkin hanya membuka mata, erangan, melipat atau men2atuhkan alat

    gerak, dan gerakan ringan lainnya. $aporannya adalah penderita respon

    terhadap nyeri.

    T< TI!" %#P6N

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    6/24

    Penderita tidak bereaksi terhadap rangsang apapun yang diberikan

    oleh penolong. Tidak membuka mata, tidak bereaksi terhadap suara dan

    sama sekali tidak bereaksi pada rangsang nyeri. eorang penderita

     yang tidak sadar pasti memerlukan penanganan 2alan na4as dan

    penatalaksanaan lainnya. Penderita dilaporkan sebagai tidak ada respons.

    'enentukan tingkat respons agak sulit dilakukan pada anak kecil

    dan bayi. Pada penderita anak dan bayi penilaian respons ini dapat dilakukan

    dengan cara bagaimana mereka bereaksi terhadap lingkungan mereka.

    *mumnya mereka akan mengenali kedua orang tua mereka dan cenderung

    akan menu2u mereka. Besar kemungkinan bayi dan anak akan menangis padasaat diperiksa. 'ereka yang tidak mengenali orang tuanya atau tidak

    bereaksi pada saat diperiksa mungkin mengalami penyakit atau gangguan

     yang berat. Bila menolong bayi dan anak kecil, in4ormasi dari orang tua dan

    keluarga perlu mendapat perhatian khusus, misalnya menanyakan proses

    ke2adian secara rinci.

    . 'emastikan 2alan na4as terbuka dengan baik (!I%:!;)

    "eadaan 2alan na4as dan respons p e n d e r i t a me r u p a k a n

    d a s a r penatalaksanaan penderita. Pastikan 2alan na4as penderita

    terbuka dan bersih. 9ara menentukan keadaan 2alan na4as tergantung dar i

    keadaan penderita, apakah ada respons atau tidak.

    a. Pasien dengan respon baik

    Perhatikan pada saat penderita berbicara, perhatikan ada tidaknya

    gangguan suara atau gangguan berbicara, atau suara tambahan 5 uara

    tambahan dapat men2adi petun2uk adanya gigi, darah atau benda lainnya

    dalam saluran na4as.Nilai 2uga apakah penderita itu dapat mengucapkansuatu kalimat tanpa terputus.

    b. Pasien yang tidak respon

    Perlu dilakukan tindakan segera untuk memastikan 2alan na4as

    terbuka. Bila tidak ada kecurigaan cedera spinal ( lihat Bab = ) gunakan

    teknik angkat dagu-tekan dahi. ebaliknya bila ada gunakan teknik

    perasat pendorongan rahang bawah ( kedua teknik ini akan dibahas secara

    rinci dalam Bab.0. Bantuan idup asar dan %esusitasi >antung Paru ).

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    7/24

    Pemeriksaan 2alan na4as tidak dilakukan hanya satu kali sa2a. Pada

    penderita yang mengalami cedera berat atau banyak muntah mungkin

    diperlukan pengawasan 2alan na4as secara terus menerus.

    . 'enilai pernapasan (breathing)

    etelah 2alan na4as dipastikan terbuka dengan baik dan bersih

    maka penolong harus menentukan perna4asan penderita, Periksa ada

    tidaknya na4as dengan cara , dan rasakan nilai selama - 1 detik.

    Penilaian perna4asan tidak terbatas pada ada tidaknya na4as sa2a, tetapi

     2uga pada kualitas dari perna4asan itu sendiri, apakah na4as lihat

    dengar penderita cukup untuk mempertahankan kehidupan. Bila

    ternyata penderita tidak berna4as maka segera lakukan tindakan

    sesuai dengan Bab.0. Bantuan idup asar dan %esusitasi >antung Paru.

    . 'enilai sirculation dan menghentikan pendarahan berat

    Pada pemeriksaan ini penolong menilai apakah 2antung melakukantugasnya untuk memompa darah keseluruh tubuh. Pastikan denyut

     2antung cukup baik dan tidak ada pendarahan yang membahayakan

    nyawa.

    '#NI$!I I%"*$!I

    . Penderita respon

    Periksa nadi radial (pergelangan tangan) ,sedangkan untuk bayi yang

    diperiksa

    adalah nadi brakial ( bagian dalam lengan atas ).

    . Penderita tidak respon

    Periksa nadi karotis ( leher ) kecuali pada bayi tetap periksa nadi

    brakial. !da

    tidaknya nadi diperiksa dalam waktu 1 -? detik. Bila tidak ada nadi

    segera lakukan tindakan %esusitasi >antung Paru. Perlu diingat bahwa pada

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    8/24

    penilaian dini penolong hanya menentukan ada tidaknya na4as dan nadi.

    Berapa kali dalam satu menit akan dihi tung nanti pada saat melakukan.

    >angan terpengaruh dengan penampilan cedera penderita. Pastikan dahulu

    bahwa tidak ada pendarahan yang dapat me n g a n c am n y awa , t e rma

    s u k pendarahan yang tidak terlihat. ati-hati pakaian penderita (tebal,

    warna gelap ) dapat menyembunyikan darah dalam 2umlah yang cukup

    banyak. 9ara menghentikan pendarahan akan dibahas dalam Bab.1

    Pendarahan dan yok.

    *B*N&I B!NT*!N

    !pabila dirasa perlu, segera minta bantuan ru2ukan. 'intalah bantuan

    kepada orang lain untuk melakukannya atau lakukan sendiri. Pesan yang

    disampaikan harus singkat, 2elas dan lengkap. ubungi bantuan segera bila

    penolong menilai bahwa penderita tidak ada respons.

    Bila anda merupakan penolong yang memang datang ke lokasi ke2adian

    karena dipanggil, maka meminta bantuan mungkin tidak diperlukan. Bila

    memang dianggap perlu maka untuk meminta bantuan tidak perlu penolong

    itu sendiri yang melakukannya tetapi dapat meman4aatkan orang yang

    berada di sekitar ke2adian.

    etelah melakukan penilaian dini maka segera lakukan pemeriksaan

    berikutnya sesuai dengan kasus yang kita hadapi yaitu suatu kasus trauma

    atau kasus medis. Penilaian ini dilakukan secara terarah terlebih dahulu

    baru dilan2utkan dengan pemeriksaan 4isik rinci. alam peni laian dini

    perlu 2uga dipertimbangkan prioritas tansportasi penderita. !pakah harus

    sesegera mungkin atau dapat @tertundaA. Penilaian terarah akan sangat

    membantu menentukan hal ini.

    P#'#%I"!!N /II"

    Penatalaksanaan penderita dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan

    4isik. :alaupun didalam buku ini penulisan dilakukan secara teratur dan

    berurutan namun di lapangan keadaan penderita yang menentukan cara kita

    memeriksa. etiap kali penolong menemukan suatu gangguan apalagi yang

    dapat membahayakan nyawa, maka itulah saat kapan penanganan cedera harus

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    9/24

    dilakukan. ebaiknya pemeriksaan penderita dilakukan dulu secara cepat

    dan prioritas penanganan cedera mana yang harus didahulukan disusun.

    >angan sampai penolong ter2ebak dalam menangani cedera yang tidak penting

    walau itu adalah hal yang pertama kali ditemukan dan membiarkan cedera

     yang lebih berat tanpa pertolongan atau terlambat.

    a. Penilaian Terarah

    Bila menemukan seorang penderita, maka tentu kita akan melihat

    dengan segera apa yang kira-kira membahayakan nyawa penderita etelah

    melakukan penilaian dini, maka penanganan cedera yang dianggap berbahaya

    ini harus segera dilakukan. Penilaian terarah bertu2uan agar penolong

    dapat melakukan penatalaksanaan yang terbaik sesuai dengan keadaan

     yang dihadapi. al ini 2uga penting untuk menun2ukkan sikap pro4essional

    penolong bahwa penolong segera melakukan tindakan pertolongan secepatnya

    berorientasikan masalah yang dihadapi. Penilaian terarah ini kita bedakan

    berdasarkan kasus yang kita hadapi trauma atau medis. Pada kasus trauma

    penilaian penderita harus lebih di t i t ik beratkan pada hasil pemeriksaan

    4isik baik yang terarah sesuai keluhan utama penderita atau keterangan

    saksi, mekanisme ke2adian, atau setelah seluruh pemeriksaan 4isikmenyeluruh selesai dilakukan. Tanda ital diperiksa dan bila memungkinkan

    baru di lakukan wawancara untuk memperoleh riwayatpenderita. Pada

    umumnya tanda pada kasus trauma 2elas terlihat dan teraba, kecuali

    penderita mengalami cedera dibagian dalam tubuh. Pada keadaan ini

    mekanisme ke2adian dan ge2ala harus dipela2ari dengan teliti. Pada kasus

    medis Pelaku Pertolongan Pertama harus memperoleh riwayat penderita

    terlebih dahulu baru dilan2utkan dengan pemeriksaan 4isik yang diperlukan

    serta mencari nilai tanda ital. Ini dilakukan mengingat kasus medis

    umumnya hanya berupa ge2ala yang dirasakan oleh penderita sa2a. *ntuk

    mendapatkan data yang lengkap kita harus dapat membuat penderita 8

    sumber in4ormasi lain men2elaskan ge2alanya dengan baik dan 2elas

    (wawancara8 tanya-2awab).

    i lapangan pada penderita sadar biasanya penilaian terarah diatur

    oleh penderita karena dialah yang akan mengeluh. angat tidak pro4essional

    bila penderita mengeluh sesuatu tetapi ki ta t idak segera menanggapinya.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    10/24

    b. "asus trauma

    Pada kasus trauma kita harus membedakan penderita berdasarkan

    mekanisme cedera. Penolong harus menilai apakah mekanisme cederanya

    signi4ikan atau tidak. Beberapa contoh keadaan yang tergolong signi4ikan di

    antaranya adalah+

    - Terpental keluar dari kendaraan

    - !da penumpang lain yang meninggal diruang yang sama

    - >atuh dari ketinggian lebih dari 1 meter

    - "endaraan terbalik, mela2u dengan kecepatan tinggi

    - "ecelakaan sepeda motor

    - Penderita tidak respon atau ada gangguan status mental

    - !da luka tusuk di daerah kepala, dada atau perut.

    Penentuan signi4ikan atau tidak 2uga sangat dipengaruhi oleh

    mekanisme ke2adian dan usia penderita. al-hal yang disebut di atas hanya

    merupakan beberapa contoh sa2a. >atuh bagi seorang bayi walau hanya

    dari ketinggian meter dapat berakibat 4atal. ebaliknya 2uga 2atuh

    pada orang dewasa dari ketinggian kurang dari 1 meter tetapi kepala

    terlebih dahulu tentu dapat berakibat 4atal.

    Penderita Trauma

    - 'ekanisme cedera tidak signi4ikan

    - 9ari penyebab ter2adinya cedera (mekanisme cedera )

    - :awancarai penderita sambil menilai apakah pernapasannya cukup

    adekuat dan ada tanda-tanda perdarahan besar atau tidak.

     - Temukan riwayat yang berhubungan dengan ke2adiannya dan pemeriksaan

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    11/24

    sesuai dengan keluhan penderita.

    - Nilai tanda ital

    - $akukan pemeriksaan 4isik rinci sesuai dengan kebutuhan.

    'ekanisme cidera signi4ikan

    - Nilai keadaan dan tentukan kemungkinan penyebab cederanya

    - :awancarai keluarga atau saksi mata pada saat yang bersamaan

    lakukan penilaian penderita untuk mengetahui keadaan yang mengancam

    nyawa. tabilkan kepala dan leher penderita, periksa 2alan na4as, nilai

    perna4asan dan nadi. >angan lupa mencari tanda-tanda perdarahan besar .

    - $akukan penilaian trauma cepat, yaitu pemeriksaan 4isik menyeluruh

    secara cepat dan melakukan penata-laksanaannya secara cepat pula, carilah

    cedera yang menyolok dan membutuhkan penanganan segera.

    - Nilai tanda ital bila keadaan penderita terkesan tidak stabil

    - $akukan pemeriksaan 4isik rinci bila waktu cukup tersedia *langi

    penilaian tanda ital, catat perubahan yang ter2adi.

    "!* '#I

    Pada kasus medis penderita dibagi berdasarkan ada tidaknya

    respon. Pada penderita yang tidak respon lakukan pemeriksaan 4isik secara

    cepat hanya untuk memastikan bahwa tidak ada suatu trauma, lalu lan2utkan

    dengan pemeriksaan tanda ital. Bila menemukan adanya perubahan tanda

    ital di luar batas normal maka anggap seseorang itu mengalami masalah

    medis. %iwayat penderita dilakukan dari keluarga atau saksi mata. Pada

    penderita yang sadar lakukan wawancara terlebih dahulu untuk mencari

    riwayat penderita, baru dilan2utkan pemeriksaan 4isik sesuai dengan

    keluhan penderita. "asus medis biasanya tidak memerlukan pemeriksaan

    4isik secara rinci.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    12/24

    P#N#%IT! '#I

    Penderita %espon

    - 'ulai dengan wawancara dan lan2utkan selama meni lai dan menangani

    penderita.

    - !2ukan pertanyaan yang mengarah keriwayat penyakitnya

    - $akukan pemeriksaan 4isik penderita sesuai dengan keluhan yang

    diberikan pada saat wawancara

    - Nilai tanda ital

    Penderita tidak %espon

    - *p a y a k a n mewawancarai keluarga atau saksi mata untuk mencaririwayat penyakit atau penyebabnya, namun disamping itu +

    - Pastikan 2alan na4as terbuka dengan baik, perna4asannya baik, dan ada

    nadi. >angan lupa memeriksa ada tidaknya pendarahan besar. $akukan

    penatalaksanaan sesuai dengan temuan penolong.

    - Periksa tanda-tanda khas suatu penyakit

    - Nilai tanda ital.

    Pemeriksaan penderita merupakan suatu

    keterampilan yang harus dilatih

    P%INIP P#'#%I"!!N '#N;#$*%* P#N#%IT!

    a. Pemeriksaan 4isik merupakan pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh

    penderita. Tu2uannya untuk menemukan berbagai tanda.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    13/24

    b. Pemeriksaan 4isik dilakukan secara sistematis dan berurutan, biasanya

    dari u2ung kepala sampai u2ung kaki, namun dapat berubah sesuai dengan

    kondisi penderita.

    Tindakan ini melibatkan pancaindra kita berupa+

    . Penglihatan (inspeksi)

    Bagian yang akan diperiksa sedapatmungkin terpapar dengan 2elas.

    Bila dianggap perlu buka atau potonglah pakaian penderita. $ihat ada

    tidaknya tanda khas suatu penyakit atau cedera. Inspeksi ini dilakukan secara

    menyeluruh terlebih dahulu baru secara khusus.

    . Perabaan (palpasi)

    Perabaan dilakukan dengan ke dua belah tangan secara berurutan

    dan sistematis dimulai dari u2ung kepala sampai dengan u2ung 2ari kaki,

    namun dapat berubah sesuai dengan kondisi penderita. Biasanya dilakukan

    paling akhir , karena dapat menyebabkan nyeri pada penderita.

    . Pendengaran (auskultasi)

    Penolong mendengarkan tanda suatu penyakit atau gangguan.

    Indra pendengaran ini paling umum digunakan untuk mendengarkan suara

    na4as saat melakukan penilaian perna4asan.

    $akukan pemeriksaan secara berurutan. $ihat, bandingkan baru raba.

    Pada penderiata cedera harus dicari adanya+

    . Perubahan bentuk (P)

    . $uka terbuka ($)

    . Nyeri tekan (N)

    0. Bengkak (B)

    Ingat akronim + P.$.N.B

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    14/24

    Pada saat melakukan pemeriksaan selalu perhatikan penderita.

    !danya perhatian kepada penderita menun2ukkan bahwa kita bertu2uan baik

    dan biasanya akan memudahkan kita memperoleh data yang diperlukan.

    "adang-kadang penderita tidak mau gangguan atau kelainannya diketahui

    sehingga pertanyaan akan di2awab dengan tidak, sehingga data yang

    diperoleh tidak akurat.

    Pemeriksaan 4isik harus dilakukan dari u2ung kepala sampai dengan

    u2ung kaki dengan teliti.

    . "#P!$!

    "ulit kepala dan tulang tengkorak, termasuk tulang-tulang wa2ah.

    T#$IN&! !N I*N&

    Perhatikan adanya cairan bening, darah atau campurannya. Bagi

    Pelaku Pertolongan Pertama tidak penting untuk mencari asal cairan

    tersebut tetapi curigai kemungkinan yang paling berat yaitu ter2adinya

    cedera tulang tengkorak dan otak, bila mekanisme cederanya mendukung.

    '!T!

    - 'anik mata (pupil) + apakah besar-kecil dan simetris antara kiri dan kanan5

    *mumnya manik mata akan mengecil bila kena cahaya.

    - &erakan bola mata + apakah kiri dan kanan sama 5

    - "elopak mata + apakah bagian dalam kelopak pucat 5 - Bagian putih

    mata+!pakah ada kelainan5 !danya warna selain putih mungkin merupakan

    suatu tanda adanya penyakit tertentu. al lain yang mungkin ditemukan

    adalah kemerahan, yang bila disertai cedera mungkin merupakan tandaperdarahan.

    - Bagaimana re4leksinya, normal atau melambat, atau bahkan tidak ada sama

    sekali.

    Pada saat memeriksa mata perhatikan sumber cahaya. >angan

    sampai sinar yang terang mengganggu pemeriksaan kita. Bila memeriksa

    ditempat yang terang upayakan untuk melindungi mata dari sumber cahaya.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    15/24

    '*$*T 

    !pakah ada perdarahan, bagian gigi yang patah, benda asing ataugangguan lain5

    . $##%

    Periksalah leher sebelum memasang pelindung leher ( bila dianggap

    perlu). elain P$NB perhatikan apakah tenggorokan tertarik kesatu sisi5

    apakah ada pembesaran pembuluh darah leher5 Bagaimanakah perabaan

    bagian belakang leher5 bila ada luka terbuka pada daerah leher segera

    pasang penutup kedap.

    . !!

    Perhatikan tampak luar dari tulang dada, tulang rusuk dan permukaan

    kulitnya. 9edera pada daerah dada dapat berakibat cedera pada organ

    dalam rongga dada. Bila menemukan adanya P$NB pada daerah dada

    perhatikan perna4asan penderita. Pada penderita dengan respon dapat

    diminta untuk menarik na4as dalam dan tanyakan apakah ada nyeri.

    Pemeriksaan tulang iga dan dada dapat dilakukan dengan merabanya

    tetapi hati- hati.

    0. P#%*T 

    Bagian perut merupakan bagian yang paling lemah perlindungannya,

    sehingga bila ada ruda paksa didaerah perut besar kemungkinannya

    organ dalam perut 2uga akan mengalami cedera. Periksa P$NB dan lakukan

    sesuai dengan kuadran perut sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian

     yang terlampaui. Periksa ketegangan dinding perut. "husus bila ada

    tanda-tanda ruda paksa didaerah perut, ketegangan dinding perut dapat

    men2adi salah satu indikator ter2adinya perburukan. Pemeriksaan perut

     yang paling penting adalah perabaan dengan mencari adanya daerah

    dengan nyeri tekan. Bila penderita mengeluh adanya bagian yang nyeri

    maka lakukan perabaan dan bagian yang nyeri ditekan dengan hati-hati.

    Bagian yang nyeri diperiksa terakhir .

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    16/24

    1. P*N&&*N&

    Pada penderita trauma pemeriksaan punggung biasanya dilakukanterakhir , yaitu saat pemindahan penderita ke atas tandu atau papan

    spinal. eperti halnya pemeriksaan di tempat lain, pemeriksaan dilakukan

    dengan mencari P$NB walau lebih mengandalkan palpasi.

    3. P!N&&*$

    Pemeriksaan P$NB pada daerah panggul. %uda paksa yang paling

    sering dialami panggul adalah patah tulang yang berakibat perdarahan dalam

    dan dapat berakibat 4atal. >umlah darah yang dapat terkumpul dalam ronggaini dapat mencapai liter . alah satu pemeriksaan sederhanya untuk

    menilai keutuhan tulang-tulang panggul adalah dengan menekan bersamaan

    kedua bagian tulang panggul yang menon2ol atau dengan sedikit memutarkan

    bagian panggul. indarkan tindakan menggerakkan panggul ini bila sudah ada

    kecurigaan cedera tulang belakang. aerah kemaluan hanya diperiksa bila

    perlu. Penderita dengan cedera tulang punggung mungkin akan mengalami

    gangguan berkemih dan buang air besar sehingga pemer iksa mungkin

    akan menemukan adanya bau pesing atau bau tin2a. Pada pria dengan

    cedera tulang belakang mungkin akan terlihat bahwa kemaluannya

    mengalami ereksi yang dikenal dengan istilah priapismus

    C. !N&&6T! %!" !T! !N B!:!

    Pada pemeriksaan anggota gerak selain P$NB 2uga lakukan

    pemeriksaan &erakan-ensasi irkulasi ( & ). &erakan penting untuk

    menilai keadaan tulang, otot maupun sara4. Bila mencurigai adanya patah

    tulang, termasuk patah tulang punggung maka penderita hanya diminta

    untuk menggerakan u2ung 2arinya sa2a. ensasi dilakukan dengan melakukanperabaan atau cubitan ringan diu2ung alat gerak. 9ara lain yang dapat

    dilakukan pada penderita sadar adalah dengan memegang salah satu 2ari

    lalu tanyakan 2ari apakah yang sedang kita pegang5

    Nadi pergelangan tangan (nadi radialis) diperiksa untuk menentukan

    sirkulasi pada alat gerak atas. !lat gerak bawah dapat dinilai

    sirkulasinya melalui dua pembuluh nadi yaitu nadi punggung kaki (dorsalis

    pedis) dan nadi dibelakang mata kaki sebelah dalam (nadi tibialis

    posterior) + Pada pemeriksaan penderita anak ( kurang dari 3 tahun) perlu

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    17/24

    dilakukan 2uga pemeriksaan pengisian kapiler , yaitu dengan 2alan

    menekan kuku dibagian yang berbatasan dengan kulit 2ari. $alu dilihat

    berapa lama bagian yang pucat tersebut men2adi merah kembali (umumnya

    warnanya kembali dalam waktu kurang detik ). Pada orang dewasa

    pemeriksaan ini tidak berarti dan hanya dilakukan pada pemeriksaan

    korban banyak.

    T!N! DIT!$

    Parameter yang dikelompokkan dalam tanda ital adalah +

    enyut Nadi Normal

    Bayi + ? - 1? E 8 menit

    !nak + =? - 1? E 8 menit

    ewasa + 3? - F? E 8 menit

    /rekuensi Pernapasan Normal

    Bayi + 1 - 1? E 8 menit

    !nak + 1 - ? E 8 menit

    ewasa + - ? E 8 menit

    uhu Tubuh Normal C°9

    Tekanan arah Normal+ (ewasa)

    istolik + ?? 0? mmg

    iastolic + 3? - F? mmg

    "ulit

    "ondisi kulit +

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    18/24

    - $embab

    - "ering

    - Berkeringat

    :arna kulit +

    - Biru

    - Pucat

    - 'erah

    - "uning

    - Biru kehitaman

    Beberapa peralatan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan tanda

    ital adalah +

    a. >am tangan dengan penun2uk detik yang 2elas.

    b. enter kecil

    c. tetoskop

    d. !lat pengukur tekanan darah (4igmomanometer )

    e. !lat tulis untuk mencatat.

    . Pemeriksaan enyut Nadi

    etiap kali 2antung berdenyut maka pembuluh nadi akan melebar

    dan berkontraksi saat darah melaluinya. Nadi adalah gelombang tekanan

     yang dihasilkan oleh denyut 2antung. enyut nadi mewakili 4rekuensi,

    kekuatan dan irama kontraksi otot 2antung. apat diperiksa di+

    a. $eher (Pembuluh nadi leher8!rteri karotis)

    b. $engan atas (pembuluh nadi lengan atas8!rteri brakialis) pada bayi.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    19/24

    c. Pergelangan tangan (pembuluh nadi pergelangan tangan8arteri radialis

    d. $ipat paha (pembuluh nadi lipat paha8!rteri 4emoralis).

    9ara memeriksa nadi+

    a. Pasien berbaring atau duduk dengan tenang

    b. %aba nadi yang akan diperiksa dengan telun2uk dan 2ari tengah,

     2angan menggunakan ibu 2ari, karena ibu 2ari memiliki denyut sendiri

     yang dapat mengganggu penilaian kita.

    c. Tekan sedikit sampai nadi teraba lalu mulai menghitung sambil melihat

    penun2uk detik pada 2am.

    d. !pabila denyut nadi teratur , nadi diperiksa selama 1 detik, hasilnya

    dikali 0 untuk mendapatkan nadi permenit. !pabila denyut nadi tidak

    teratur harus diukur selama 3? det ik untuk menghindari kekeliruan.

    e. $aporkan 2uga teratur atau tidak, kuat atau lemah denyut nadi

    penderita. enyut nadi normal 2araknya teratur antara yang satu dengan

     yang lainnya.

    . P#'#%I"!!N P#%N!/!!N

    aat menghitung 4rekuensi perna4asan pada penderita respons

     2angan biarkan ia mengetahui bahwa anda sedang menghitung perna4asan.

    $etakkan sa2a tangan anda atau dengan tangan penderita pada dada atau

    perutnya lalu amati gerakan naik turunnya. atu perna4asan adalah satu kali

    menghirup dan satu kali mengeluarkan na4as dan satu kali gerakan naik

    turun. Perna4asan dihitung selama ? detik lalu dikali dua untukmendapatkan 4rekuensi perna4asan permenit. alamnya na4as 2uga

    memberikan petun2uk kepada penolong mengenai banyaknya udara yang

    dihirup penderita. Pada umumnya ker2a otot pada saat berna4as tidak

    banyak. Tenaga yang diperlukan untuk menghirup na4as sangat sedikit,

    bahkan mengeluarkannya hampir tidak menggunakan tenaga.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    20/24

    Beberapa &e2ala dan tanda gangguan na4as adalah+

    a. Berusaha menghirup udarab. Perna4asan yang terlalu cepat, lambat, dalam atau dangkal

    c. Bunyi na4as tambahan seperti mengorok dan lainnya

    d. "ulit lembat berlebihan dan kemerahan,

    e. berangsur-angsur men2adi pucat atau kebiruan.

    4. ulit berbicara, penderita hanya dapat mengucapkan beberapa

    patah kata dalam satu helaan na4as

    g. Pusing

    h. Nyeri dada, rasa kesemutan pada tangan dan kaki.

    i. Perubahan status mental G cemas, gelisah sampai tidak ada respon.

    0. P#'#%I"!!N ** T*B*

    Pada pemeriksaan cukup diperoleh data mengenai suhu relati4

    sa2a. !pakah ada peningkatan atau penurunan suhu yang dilakukan

    dengan perabaan menggunakan punggung tangan pada bagian tubuh

     yang terbuka (dahi, leher). "elembaban kulit 2uga harus dinilai.

    :!%N! "*$IT >*&! !%* INI$!I, 'I!$N;!+

    P*9!T+ dapat ter2adi akibat gangguan peredaran darah

    "#'#%!!N+ tekanan darah tinggi, keracunan alcohol, luka bakar,

    demam, penyakit in4eksi.

    "#BI%*!N !T!* I!N6I+ kurangnya oksigen dalam darah

    "#"*NIN&!N+ sering merupakan tanda gangguan hati

    BI%* "#IT!'!N+ tanda perdrahan bawah kulit

    Pada penderita yang warna kulitnya relati4 gelap maka

    perubahan warna dapat diperiksa pada bibir , bawah kuku, telapak

    tangan, bagian putih mata, bagian dalam kelopak mata bawah, gusi dan

    lidah.

    1. Pemeriksaan tekanan darah

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    21/24

    Bila ada peralatan maka pemeriksaan tekanan darah dapat

    dilakukan dan in4ormasinya cukup penting.Tekanan darah adalah

    besarnya tekanan yang diterima dinding pembuluh nadi pada saat

    darah dipompa melalui pembuluh darah. Ini merupakan salah satu

    petun2uk e4isiensi sistem sirkulasi.

    Tekanan yang diukur pada saat 2antung memompa darah

    masuk ke dalam pembuluh nadi disebut tekanan adalah tekanan

    pada saat 2antung sedang tidak memompa darah atau dengan sistolik.

    iastolik. kata lain, tekanan diantara dua denyut 2antung.

    *mumnya kedua tekanan ini naik atau rurun bersama-sama.

    %I:!;!T P#N#%IT!

    eperti telah disebutkan pada penilaian terarah bahwa wawancara

    perlu dilakukan, baik untuk mengetahui penyebab atau pencetus suatu

    ke2adian, mekanisme ke2adian atau per2alanan suatu penyakit.

    :awancara ini dapat dilakukan dengan penderita, keluarganya atau

    saksi mata dan bila dianggap perlu maka semuanya dapat dimintai

    keterangannya untuk memperoleh riwayat penderita yang rinci. %iwayat

    penyakit ini sangat penting pada kasus medis. *ntuk memudahkan

    dikenal akronim " 6 ' P ! - ".

    "

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    22/24

    Tanyakan apakah penderita sedang dalam suatu pengobatan.

    'ungkin gangguan yang dialami adalah akibat lupa minum atau menelan

    obat tertentu. Ini sering men2adi suatu petun2uk dalam menghadapi

    suatu kasus medis. 9ontohnya adalah seorang penderita kencing manis

    lupa minum obat sebelum makan, yang mungkin akan mengalami masalah

    akibat kadar gula darah yang tinggi

    '< '!"!N!N ('!"!N!N T#%!"I%)

    Peristiwa ini mungkin men2adi dasar ter2adinya kehi langan respon

    pada penderita. elain itu data ini 2uga penting untuk diketahui bila

    ternyata penderita kemudian harus men2alani pembedahan di rumah sakit.

    Pertanyaan ini 2uga akan banyak berman4aat bila menemui kasus

    keracunan, terutama racun melalui saluran cerna

    P!I!N

    "e2adian yang dialami penderita, sebelum kecelakaan atau sebelum

    timbulnya ge2ala dan tanda penyakit yang diderita saat ini. Pertanyaan

    ini dapat membantu menentukan apakah suatu kasus yang kita hadapi

    murni trauma atau murni medis atau gabungan keduanya dimana yang

    satu men2adi penyebab yang kedua men2adi akibat.

    P#'#%I"!!N B#%"!$!

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    23/24

     Penilaian dan penatalaksanaan yang sudah selesai tidak berarti bahwa

    tugas seorang penolong sudah selesai. Pemeriksaan harus diteruskan

    secara berkala sebelum mendapat pertolongan medis. 'ungkin

    mengulang memeriksa dari awal atau mencari hal yang terlewati.

    ecara umum pada pemeriksaan berkala harus dinilai kembali+

    a. "eadaan respon

    b. Nilai kembali 2alan na4as dan perbaiki bila perlu

    c. Nilai kembali perna4asan, 4rekuensi dankualitasnya

    d. Periksa kembali nadi penderita dan bila perlu lakukan secara rinci bila

    waktu memang tersedia.

    e. Nilai kembali keadaan kulit, suhu, kelembaban dan kondisinya.

    Periksa kembali dari u2ung kepala sampai u2ung kaki, mungkin ada bagian

     yang ter lewatkan atau membutuhkan pemeriksaan yang lebih teliti.

    4. Periksa kembali secara seksama mungkin ada bagian yang belum

    diperiksa atau senga2a dilewati karena melakukan pemeriksaan terarah.

    g. Nilai kembali penatalak sanaan penderita, apakah sudah baik atau

    masih perlu ada tindakan lainnya. Periksa kembali semua pembalutan,

    pembidaian apakah masih cukup kuat, apakah perdarahan sudah dapat

    diatasi, dan bagian yang belum terawat.

    h. Pertahankan komunikasi dengan penderita untuk men2aga rasa aman

    dan nyaman.

    Bila penderita belum stabil dan keadaannya cukup parah makapenilaian kembali dilakukan setiap 1 menit. Bila keadaan penderita tenang

    dan stabil maka pemeriksaan diulang setiap 1 menit sekali.

  • 8/17/2019 Tugas p2k2

    24/24

    Tidak semua hal tersebut di atas harus dilakukan. Pilihlah

    pemeriksaan yang sesuai dengan keadaan penderita, namun tanda ital

    sebaiknya tetap diperiksa secara teratur . Pemeriksaan tanda ital

    sebaiknya dilakukan sesegera mungkin apalagi bila beker2a secara

    kelompok dan pemantauan ini tetap dilakukan selama penderita masih

    ditangani. 9atat setiap perubahan yang ter2adi.

    P#$!P6%!N.

    etelah selesai menangani penderita, apalagi bila penolong melakukannya

    dalam tugas maka semua pemeriksaan dan tindakan pertolongan harus

    dilaporkan secara singkat dan 2elas kepada penolong selan2utnya. alam

    laporan sebaiknya dicantumkan +

    - *mur dan 2enis kelamin penderita

    - "eluhan utama

    - Tingkat respon

    - "eadaan 2alan na4as

    - Perna4asan

    - irkulasi

    - Pemeriksaan /isik yang penting

    - "6'P!" yang penting

    - Penatalaksanaan

    - Perkembangan lainnya yang dianggap penting.