21
IMPLEMENTASI EVALUASI MODEL KIRKPATRICK PADA PERKULIAHAN MASALAH NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS Dosen Pengampu : Dr. Udi Utomo, M.Si HAMZAH PAGARRA SALIM 0104512006 0104512011 PROdi ktp PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 Disusun Oleh :

Tugas model kirkpatrick

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas model kirkpatrick

IMPLEMENTASI EVALUASI MODEL KIRKPATRICK PADA PERKULIAHAN MASALAH

NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

Dosen Pengampu : Dr. Udi Utomo, M.Si

HAMZAH PAGARRA SALIM

01045120060104512011

PROdi ktpPROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2013

Disusun Oleh :

Page 2: Tugas model kirkpatrick

PENDAHULUAN

Matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas merupakan matakuliah wajib. Aplikasi dari matakuliah ini berkaitan dengan komputasi dan sistem pemodelan, sehingga karakteristik matakuliah ini sangat kompleks.

Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada hasil belajar, tetapi juga perlu terhadap input,output maupun kualitas proses pembelajaran.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan tidak hanya mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik dan efektif.

Page 3: Tugas model kirkpatrick

Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program yang telah direncanakan dan dilaksanakan.

Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi. Hasil evaluasi dapat juga dijadikan tolak ukur apakah program tersebut berhasil atau tidak, dapat dilanjutkan atau dihentikan, serta dapat dijadikan pijakan untuk menyusun program lanjutan.

Page 4: Tugas model kirkpatrick

Tujuan Evaluasi

Brikerhoff dalam Mardapi (2000) mengemukakan dalam pelaksanaan evaluasi terdapat tujuh elemen yang diharus dilakukan, yaitu: 1) Focusing the evaluation (penentuan fokus yang akan dievaluasi), 2) Designing the evaluation (penyusunan desain evaluasi), 3) Collecting information (pengumpulan informasi), 4) Analyzing and interpreting ( analisis dan interpretasi masalah), 5) Reporting information (pembuatan laporan), 6) Managing evaluasi ( pengelolaan evaluasi), 7) Evaluating evaluation (evaluasi untuk evaluasi).

Page 5: Tugas model kirkpatrick

METODE PENELITIAN

Jenis rubrik yang digunakan ada 2 yaitu 1. Rubrik holistik untuk kualitas kerja 2. Rubrik analitik untuk nilai komponen tugas.

Pengumpulan data untuk evaluasi belajar : melalui asesmen kinerja, dengan membuat rubrik penilaian.

Rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik holistik, seperti pada tabel 2 Klik disini

Page 6: Tugas model kirkpatrick

METODE PENELITIAN

Tingkat Kriteria umum

4 ( sangat memuaskan)

Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap konsep, Menggunakan strategi-strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) sesuai, Penjelasannya baik, Diagram/tabel/grafik tepat, Melebihi pemecahan masalah yang diinginkan

3 ( memuaskan dengan sedikit kekurangan

Menunjukkan pemahaman terhadap konsep, Menggunakan strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) sebagian besar benar, Penjelasan efektif, Diagram/tabel/grafik sebagian besar benar, Memenuhi semua pemecahan masalah

2 ( cukup memuaskan dengan banyak kekurangan)

Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian besar konsep-konsep, Tidak menggunakan strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) sebagian besar benar, Penjelasan memuaskan, diagram/tabel/grafik tidak benar, Memenuhi sebagian besar pemecahan masalah yang diinginkan

1 ( tidak memuaskan)

Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap konsep-konsep, Tidak menggunakan strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) tidak benar, Penjelasan tidak memuaskan, Diagram/tabel/grafik tidak benar, Tidak memenuhi pemecahan masalah yang diinginkan

Tabel 2 : Rubrik Kriteria Penilaian

Page 7: Tugas model kirkpatrick

Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan.

Evaluasi mikro sering digunakan di tingkat kelas, khususnya untuk mengetahui pencapaian belajar mahasiswa/siswa

Evaluasi ditinjau sasarannyadalam bidang pendidikan

MikroMakro

Page 8: Tugas model kirkpatrick

HASIL PENELITIAN

Kelas A1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 58,06 %2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 %3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 9,68 %4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 2,32 %

Kelas B1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 48,39 %2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 %3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 6,45 %4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 3,23 %

EVALUASI REAKSI (Reaction Evaluating)Gambaran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses

pembelajaran yang dilakukan adalah:

Jadi mahasiswa yang mengikuti kuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas memberikan reaksi yang positif terhadap proses pembelajaran yang dilakukan

Page 9: Tugas model kirkpatrick

HASIL PENELITIAN

EVALUASI BELAJAR (Learning Evaluating)

Evaluasi belajar menyangkut tiga aspek perubahan pengetahuan, sikap maupun perbaikan keterampilan mahasiswa. Penilaian Evaluating Learning lebih mengarah pada penilaian hasil (Output) belajar.Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan secara individu dan menggunakan rubrik penilaian hasil kerja mahasiswa yang kriterianya sama dengan kriteria pada Evaluasi Reaksi, sehingga diperoleh gambaran sebagai berikut:

Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 32 dan skor terendah adalah 8 Untuk Kelas A, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,55 atau 92,333 %. Hal

ini menunjukan kemampuan mahasiswa kelas A pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan

Untuk Kelas B, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,63 atau 92,59 %. Hal ini menunjukan kemampuan mahasiswa kelas B pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan

Page 10: Tugas model kirkpatrick

HASIL PENELITIAN

EVALUASI TINGKAH LAKU (Behavior Evaluating)Tahapan evaluasi ini dilakukan dengan menilai hasil karya

mahasiswa dalam bentuk pemodelan dari konsep-konsep MNA dan Syarat Batas yang berkaitan dengan fenomena alam atau kehidupan sehari-hari.Evaluasi mahasiswa dilakukan dalam bentuk kelompok dengan jumlah kelompok sebanyak 6 dan dinilai menggunakan Rubrik penilaian proyek mahasiswa dengan gambaran sebagai berikut:

Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 36 dan skor terendah adalah 0 serta masing-masing aspek mengikuti rubrik kriteria penilaianUntuk Kelas A, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi = 33,

terendah = 22 dengan rata-rata = 27,83Untuk Kelas B, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi = 29,

terendah = 26 dengan rata-rata = 28

Page 11: Tugas model kirkpatrick

HASIL PENELITIAN

EVALUASI HASIL (Result Evaluating)Evaluasi hasil berkaitan dengan hasil akhir mahasiswa. Evaluasi ini dikatakan berhasil apabila mahasiswa mampu mencapai nilai akademik yang baik. Nilai akademik mahasiswa seperti pada tabel dibawah ini.

No Kelas Rata-rata Standar Deviasi

Kriteria

1 A 83,84 6,63 Sangat memuaskan

2 B 84,31 6,45 Sangat memuaskan

Rata-rata nilai akademik mahasiswa pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat batas adalah sangat memuaskan atau dengan kata lain mahasiswa secara keseluruhan telah memiliki pemahaman yang baik pada matakuliah ini

Page 12: Tugas model kirkpatrick

PEMBAHASAN

• Karakteristik mata kuliah MNA dan Syarat batas yang banyak memerlukan komputasi (Simulasi komputer), maka dipandang perlu untuk mengimplementasikan software sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran dalam hal ini software Maple sebagai salah satu alat simulasi

• Secara umum, mahasiswa merasa puas atau setuju dengan model pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi model Kirkpatrick dapat diterapkan untuk mengevaluasi program pembelajaran atau perkuliahan pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas.

Page 13: Tugas model kirkpatrick

PEMBAHASAN

EVALUASI MODEL KIRKPATRICK

Level kedua yang diukur adalah aspek pembelajaran mahasiswa yang berkaitan dengan pengetahuan. Kriteria pemahaman konsep terdiri dari menunjukkan pemahaman terhadap konsep MNA dan syarat batas dan kebenaran materi. Penguasaan materi untuk kegiatan penyusunan algoritma dan simulasi.

Level pertama evaluasi model Kirkpatrick pada matakuliah MNA dan Syarat Batas berkaitan kepuasan mahasiswa mengenai materi perkuliahan, kualitas atau cara penyampaian materi oleh dosen, dan media pembelajaran

LEVEL PERTAMA

LEVEL PERTAMA

Page 14: Tugas model kirkpatrick

PEMBAHASAN

EVALUASI MODEL KIRKPATRICK

LEVEL KETIGA Level ketiga untuk mengukur kemampuan mahasiswa menerapkan atau mengaplikasikan konsep-konsep MNA dan Syarat batas dalam hal pemodelan yang berkaitan dengan fenomena kehidupan sehari-hari. Mahasiswa membuat artikel yang berkaitan dengan pemodelan dan menerapkan dalam konsep MNA dan Syarat batas kemudian melakukan presentasi

Level terakhir dari evaluasi model Kirkpatrick pada program pembelajaran pembelajaran Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas ditekankan pada hasil akhir dari kegiatan akademik mahasiswa

LEVEL KEEMPAT

Page 15: Tugas model kirkpatrick

PEMBAHASAN

• Evaluasi proses pembelajaran menjadi aspek utama untuk mengetahui seluruh kemampuan yang ada pada masing-masing mahasiswa atau peserta didik . Evaluasi model Kirkpatrick memberikan kemudahan kepada dosen atau pendidik untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap potensi yang dimiliki mahasiswa. • Rubrik penilaian yang digunakan dapat memberikan motivasi kepada

mahasiswa untuk mengungkapkan semua yang diketahui tentang kompetensi pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas. Desain pembelajaran hendaknya memperhatikan model evaluasi yang digunakan dan bentuk penilaian yang digunakan.• Proses penilaian, mampu mengungkapkan semua potensi mahasiswa,

dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan efisien. Berkaitan dengan mata kuliah MNA dan Syarat Batas yang melibatkan pemanfaatan IT berupa software pemograman maka penilaian proyek atau kinerja sangat dibutuhkan dibandingkan dengan sistem yang hanya mengutamakan tes tertulis.

Page 16: Tugas model kirkpatrick

PEMBAHASAN

• Pelaksanaan evaluasi oleh dosen hendaknya dilakukan secara kontinu pada setiap proses pembelajaran. Jika proses evaluasi hanya dilakukan pada akhir pembelajaran, maka proses pembelajaran tidak dapat tergambarkan pada hasil akhir mahasiswa. Evaluasi yang dilakukan hendaknya mampu memberikan informasi tentang ketercapaian tujuan yang ditentukan dan mampu mengungkapkan kecerdasan mahasiswa dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik

• Respon mahasiswa terhadap evaluasi model Kirkpatrick dan rubrik penilaian yang digunakan sangat baik terlihat pada hasil kerja mahasiswa secara mandiri maupun kelompok. Pada evaluasi akademik mahasiswa pun menunjukkan hasil yang baik.

Page 17: Tugas model kirkpatrick

PEMBAHASAN

KETERBATASAN PENELITIAN

• Jumlah sampel atau kelas penelitian terdiri dari dua kelas• Proses pengamatan yang dilakukan dalam setiap aspek

pada setiap rubrik• Jumlah mahasiswa hanya 58 orang• Hanya dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas MIPA Universitas Gorontalo

Page 18: Tugas model kirkpatrick

SIMPULAN

• Implementasi Evaluasi Model Kirkpatrick pada program pembelajaran MNA dan Syarat Batas sangat efektif untuk mengungkapkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dari mata kuliah.

• Evaluasi Model Kirkpatrick, mampu membuat mahasiswa untuk mengaplikasikan konsep-konsep MNA dan Syarat Batas khususnya untuk pemodelan dan simulasi.

• Karakteristik mata kuliah menjadi dasar untuk menetapkan alat evaluasi dalam pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan pengungkapan seluruh potensi yang dimiliki mahasiswa

Page 19: Tugas model kirkpatrick

SIMPULAN

• Pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah tidak dapat diukur dengan tes tertulis tetapi penilain kinerja menjadi alternatif untuk mengetahui kemampuan mahasiswa secara keseluruhan.

• Dalam proses pembelajaran dibutuhkan dosen yang mempunyai kemampuan mengajar dengan baik dan juga mampu melakukan evaluasi yang efektif.

• Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara menyeluruh, baik dari proses pembelajaran maupun hasil belajar mahasiswa.

Page 20: Tugas model kirkpatrick

IMPLEMENTASI

• Secara teoritik, Evaluasi model Kirkpatrick memberikan informasi tentang cara menilai kemampuan mahasiswa secara menyeluruh

• Secara praktis, evaluasi model Kirkpatrick merupakan alternatif bagi dosen untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan mahasiswa pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas atau mata kuliah lainnya

• Evaluasi modelKirkpatrick pada proses pembelajaran matakuliah MNA dan Syarat Batas pada Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, aktivitas belajar mahasiswa sangat efektif dan mampu mengeksplorasi seluruh kemampuan siswa

Page 21: Tugas model kirkpatrick