Tugas insektisida jadi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Dalam menghadapi perkembangan penduduk, masyarakat modern menuntut

    perbaikan kondisi kesehatan dan kehidupan, diantaranya gizi, pakaian, tempat

    tinggal dan transportasi. Untuk memenuhi tujuan ini berbagai jenis bahan kimia

    harus diproduksi dan dipergunakan, banyak diantaranya dalam jumlah yang besar.

    Diperkirakan berpuluh-puluh ribu jenis bahan kimia kini diproduksi secarakomersial di negara-negara industri.

    Dengan berbagai cara, bahan kimia ini bersentuhan dengan berbagai segmen

    penduduk yang terlibat dalam proses pembuatannya, yang menanganinya, yang

    menggunakannya (misalnya pelukis, pemakaian insektisida, yang

    mengkonsumsinya (misalnya obat-obatan, zat tambahan makanan atau yang

    menyalahgunakannya (misalnya bunuh diri, keracunan secara tidak sengaja.

    !elain itu mungkin orang terpajan bahan kimia secara lebih menetap le"at

    berbagai media lingkungan dan terpengaruh secara lebih perlahan.

    #enelitian di "ilayah kabupaten Banyumas, ditemukan pre$alensi (%rekuensi

    jumlah penderita keracunan insektisida tingkat sedang berkisar antara &' )' *

    dari jumlah yang diperiksa. Dari penelitian tersebut diperoleh gambaran

    pre$alensi keracunan tingkat sedang yang disebabkan pekerjaan, yakni antara +,)

    )' *. Dengan demikian dapat diperkirakan pre$alensi angka keracunan tingkat

    sedang para petani ndonesia bisa mencapai angka puluhan juta pada musim

    penyemprotan

    arena banyaknya orang yang terpajan bahan-bahan kimia ini, maka kita

    harus mencari upaya pengendalian yang tepat sebelum terjadi kerusakan yang

    hebat.

    1

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    2/22

    1.&. ujuan

    Untuk memberikan gambaran tentang bahaya insektisida serta akibat-akibat

    yang akan ditimbulkan apabila terpajan oleh bahan-bahan insektisida serta

    penanggulan keracunan insektisida.

    &

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    3/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    &.1. De%inisi insektisida

    nsektisida ber%ungsi untuk mengendalikan dan mengontrol hama

    serangga. /rganisasi #angan dan #ertanian (0/ 12+3 mende%inisikan

    insektisida adalah setiap zat atau campuran yang diharapkan sebagai pencegahan,

    menghancurkan atau penga"asan setiap hama termasuk $ector terhadap manusia

    atau penyakit pada binatang, dan tanaman yang tidak disukai atau binatang yang

    menyebabkan keruskan selama atau dalam proses pencampuran dengan produksi,

    penyimpanan atau pemasaran makanan, komiditi pertanian, kayu dan produksi

    kayu, atau bahan makanan binatang, atau yang dapat dilakukan pada binatang

    sebagai kontrol terhadap serangga, arachnoid, atau hama lain di dalam atau pada

    tubuh binatang tersebut. nsektisida pun bermacam macam berdasarakan cara

    penggunaannya, ada yang di semprotkan (dengan alat penyemprot atau dengan

    kaleng penyemprot erosol, di bakar (%umigant untuk ruang tertutup, di oleskan

    (repellant, penolak serangga ttractant (penarik serangga seperti kertas lalat untuk

    membunuhnya.

    nsektisida di perkenalkan ke publik pertama kali di 4erman tahun 125)

    dengan senya"a kimia /rganoposphates dan di #rancis 1251 yaitu dalam bentuk

    insektisida aerosol (6e7achlorocylohe7ane. nsektisida dengan jenis insektisida

    memiliki angka presentase tertinggi di ndonesia. 6al ini dikarenakan

    pemakaiannya untuk lahan pertanian. nsektisida dengan jenis insektisida ini dapat

    diklasi%ikasikan atas dasar rumus kimia, mekanisme kerja dan jenis racun.

    &.1. 4enis nsektisida

    8enurut 9cobichon, dalam :uchira"at (1223, klasi%ikasi insektisida

    berdasarkan rumus kimianya;

    1. Insektisida Organochorines

    nsektisida golongan ini masih banyak digunakan, meskipun beberapa

    diantaranya telah dilarang beredar di ndonesia misalnya 9ndrin telah dilarang di

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    4/22

    ndonesia kecuali dengan izin khusus dari Departemen esehatan dalam hal ini

    omisi nsektisida. nsektisida golongan organoklorin pada umumnya merupakan

    racun perut dan racun kontak e%ekti% terhadap lar$a, serangga de"asa, kepompong

    dan telurnya. #enggunaan insektisida ini makin berkurang karena penggunaan

    dalam "aktu lama residunya persisten dalam tanah, tubuh he"an dan jaringan

    tanaman. kumulasi terutama terjadi pada jaringan lemak selain itu kerjanya juga

    kurang e%kti% dan dapat menimbulkan resistensi, berbahaya bagi manusia terutama

    absorpsi kulit dan terjadi penimbunan dalam tubuh. eracunan insektisida ini

    dapat melalui = mulut, inhalasi dan kulit.

    erdiri atas carbon, chlorines, dan hidrogen,. 4enis ini sering disebut

    chlorinated hydrocarbons, chlorinated organics, chlorinated insecticides atau

    synthetics.

    a. DD (Dichloro Dihenyl richloroethane

    8erupakan insektisida yang sangat ampuh membunuh berbagai serangga

    hama yang menyerang sayur sayuran, pala"ija dan juga tanaman perkebunan.

    Di sampinng itu juga sangat ampuh untuk membunuh nyamuk penyebab malaria.

    nsektisida ini harganya relati% murah, maka tidak mengherankan kalau banyak di

    gunakan orang secara meluas. >amun tahun 12?< di ketahui DD ini ternyata

    membahayakan bagi kehidupan maupun lingkungan, karena meninggalkan residu

    yang terlalu lama dan dapat terakumulasi dalam jaringan melalui rantai makanan.

    DD sangat stabil baik di air maupun di tanah dan dalam jaringan tanaman dan

    he"an. DD tidak mudah terurai oleh mikroorganisme, enzim, panas atau sinar

    ultra $iolet. @olongan yang masih ada hubungannya dengan DD adalah D9

    (DDD, metho7chylor, ethylan (perthane, dico%ol (kelthane dan chlorobenzilate.

    Untuk dico%ol dan cholobenzilate adalah insektisida, melainkan akarisida yaitu

    yang dapat di gunakan untuk membunuh tungau.

    b. 6e7achlorocyclohe7ane (6A6

    6A6 dulunya di kenal dengan nama benzene he7achloride (BA6, untuk

    pertama kalinya ditemukan pada tahun 1+&). arena si%atnya menyerupai DD

    maka 6A6 penggunaanya juga dilarang.

    5

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    5/22

    c. Aylodienes

    Aylodienes juga dikenal diene organochlorines insecticides, di

    kembangkan sesudah perang dunia . ang tergolong dalam cylodienes adalah

    chlordane, heptachlor, aldrin, endosul%an (thiodan, mire7, chlordecone (kepone,

    dieldrin dan endrin. Aylodienes lain yang juga di kembangkan, namun kurang

    begitu penting adalah isodrin, alodan, bromodan, dan telodrin. Aylodienes

    merupakan insektisida yang persisten dan sangat stabil di tanah, untuk itu

    9n$ironmental #rotection gency (9# pernah melarang penggunaan

    Aylodienes antara tahun 12?) dan 12+'.

    d. #olychloroterpene

    da dua bahan dari polychloroterpene, yaitu ta7ophene dan stobane.

    a7ophene pada mulanya digunakan dengan cara dikombinasikan dengan DD

    untuk mengendalikan hama kapas. >amun pada tahun 123) diketahui beberapa

    serangga hama kapas resisten terhadap DD, selanjutnya ta7ophene

    penggunaannya di kombinasikan methyl parathion yaitu senya"a organophospate.

    @ambar 1. !usunan kimia insektisida organochlorine

    )

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    6/22

    !. Insektisida Organo"hos"ates

    @olongan ini makin banyak digunakan karena si%atnya-si%atnya yang

    menguntungkan. Aara kerja golongan ini selekti%, tidak persisten dalam tanah, dan

    tidak menyebabkan resistensi pada serangga. Bekerja sebagai racun kontak, racun

    perut dan racun pernapasan. Dengan takaran rendah sudah memberikan e%ek yang

    memuaskan, kerjanya cepat dan mudah terurai

    @olongan ini disebut organic phospates, phosphorus inseticidies,

    phosphates, phosphates insectidies phosphorus esters atau phosphorus acid esters.

    8ereka itu adalah deri$at phosphoric caid dan biasanya sangat toksik untuk

    he"an bertulang belakang. @olongan organophosphates struktur kimianya dan

    cara kerjanya berhubungan erat dengan syara%. /rganophosphates selain toksik

    terhadap he"an bertulang belakang ternyata tidak stabil dan nonpersisten,

    sehingga golongan ini dapat menggantikan organochlorines, khususnya untuk

    menggantikan DD. /rgano%os%at diabsorbsi dengan baik melalui inhalasi, kontak

    kulit, dan tertelan dengan jalan utama pajanan pekerjaan adalah melalui kulit.

    a.Deri$at liphatic

    #ada 1253 tetraethyl pyrophosphate (9## yang pertama kali

    diperkenalkan untuk keperluan pertanian. 9## adalah sangat toksik, tetapi tidak

    stabil di dalam air dan cepat terhidrolisasi atau terurai. !edangkan malathion

    dikenalkan pada tahun 12)' dan dengan cepat dipergunakan dalam bidang

    pertanian untuk membunuh serangga hama pada sayuran, buah buahan dan juga

    sering digunakan untuk keperluan perlidungan dari gangguan serangga di rumah

    rumah. !ekitar 12+1 malathion di gunakan secara besar besaran untuk

    mengendalikan lalat buah di Aali%ornia. 8alathion di campur dengan suatu protein

    dari molasses dan yeast kemudian disemprotkan dengan menggunakan helikopter

    pada daerah yang terserang lalat buah. ernyata malathion cukup e%ekti% untuk

    membunuh lalat buah. 8alathion yang penggunaanya di campur dengan umpan

    tersebut juga ternyata juga berhasil diterapkan di 0lorida, e7as dan Los ngeles.

    8onocrotophos (azodrin adalah suatu deri$at aliphatic yang

    mengandung nitrogen, merupakan insektisida sistemik untuk tanaman, tetapi

    3

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    7/22

    terlalu toksik untuk he"an menyusui. Biasanya insektisida sistemik ditaruh dekat

    akar kemudian insektisida akan di serap oleh tanaman bagian atas tanaman.

    pabila serangga mengisap cairan tanaman akan mati, namun untuk ulat biasanya

    kurang terpengaruh. Aontohlain yang bersi%at sistemik adalah dimethoate,

    o7ydemethoate methyl, dicrotophos dan disul%oton.

    Dichloro$os adalah suatu deri$ataliphatic yang biasa digunakan sebagai

    %umigant, untuk mem%umigasi benih dan biji. Biasanya digunakan untuk

    mengendalikan serangga di rumah atau di tempat tempat tertutup.

    8e$inphos adalah sangat toksik dipergunakan secara komersial pada

    sayuran, karena mudah terurai. Bahkan dapat dipergunakan beberapa hari sebelum

    panen, karena tidak meninggalkan residu.

    8ethamidophos (8onitor dan cephate (/rthene adalah adalah juga

    deri$at aliphatic organophosphate, keduanya bisa digunakan secara meluas dalam

    bidang pertanian, terutama untuk mengendalikan serangga hama pada sayuran.

    b. Deri$at #henyl

    #arathion merupakan phenyl oraganosphosphates yang paling di kenal

    pada 1253. 9thyl parathion merupakan deri$at phenyl yang pertama dikenalkan

    secara komersial. arena si%atnya yang sangat toksik tidak digunakan di rumah.

    8ethyl parathion dikenal pada 1252 dan lebih banyak digunakan daripada ethyl

    parathion karena methyl parathion kurang toksik untuk manusia dan he"an

    piaraan.

    nsektisida sistemik juga ditemukan dalam phenyl organosphosphates,

    seperti ronnel dan cru%ormate sebagai insektisida sistemik pada he"an atau ternak.

    #ro%enophos dan sulpro%os, keduanya mempunyai spektrum yang luas.

    so%renphos sering digunakan sebagai insektisida tanah pada berbagai jenis

    tanaman, sepeti pada sayuran untuk membunuh lalat dan juga uret.

    ?

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    8/22

    c. Deri$at 6eterocyclic

    nsektisida diazinon merupakan yang pertama dikenalkan pada 12)&.

    diazinon dapat digunakan di rumah, kebun dan tanaman hias. zinphosmethyl di

    kenalkan pada 125) dan digunakan terutama untuk insektisida dan akarasida pada

    tanaman kapas. Ahlorpyri%os sering digunakan di rumah rumah untuk

    melindungi gangguan serangga. Diali%or pertama kali dikenalkan pada tahun 123'

    ntuk mengendalikan serangga hama pada buah buahan. Aontoh lainnnya yang

    termasuk deri$at heterocyclic adalah methidathion dan phosmet.

    @ambar &. !usunan kimia insektisida organophospates

    #ekanis$e Ker%a insektisida organo"hos"hat

    on$ersi dari thion menjadi -okson juga dijumpai secara in$i$o pada

    metabolism mikrosom hati sehingga okson menjadi insektisida bentuk akti% pada

    hama binatang dan manusia. 6epatik esterase dengan cepat menghidrolisa

    organo%os%at ester, menghasilkan alkil %os%at dan %enol yang memiliki akti%itas

    toksikologi lebih kecil dan cepat diekskresi.

    nsektisida golongan organo%os%at menimbulkan e%ek pada serangga,

    mamalia dan manusia melalui inhibisi asetilkolinesterase pada sara%. 0ungsi

    normal asetilkolin esterase adalah hidrolisa dan dengan cara demikian tidak

    mengakti%kan asetilkolin. #engetahuan mekanisme toksisitas memerlukan

    pengetahuan lebih dulu aksi kolinergik neurotransmiter yaitu asetilkolin (Ah.

    +

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    9/22

    :eseptor muskarinik dan nikotinik-asetilkolin dijumpai pada sistem sara% pusat

    dan peri%er.

    #ada sistem sara% peri%er, asetilkolin dilepaskan di ganglion otonomik ;

    1. !inaps preganglion simpatik dan parasimpatik

    &. !inaps postgamglion parasimpatik

    euromuscular junction pada otot rangka.

    #ada sistem sara% pusat, reseptor asetilkolin umumnya lebih penting

    toksisitas insektisitada organo%os%at pada medulla sistem perna%asan dan pusat

    $asomotor. etika asetilkolin dilepaskan, peranannya melepaskan neurotransmiter

    untuk memperbanyak konduksi sara% peri%er dan sara% pusat atau memulai

    kontraksi otot. 9%ek asetilkolin diakhiri melalui hidrolisis dengan munculnya

    enzim asetilkolinesterase (Ah9. da dua bentuk Ah9 yaitu true cholinesterase

    atau asetilkolinesterase yang berada pada eritrosit, sara% dan neuromuscular

    junction. #seudocholinesterase atau serum cholisterase berada terutama pada

    serum, plasma dan hati.

    nsektisida golongan organo%os%at menghambat Ah9 melalui proses

    %os%orilasi bagian ester anion. katan %os%or ini sangat kuat sekali yang

    irre$ersibel. kti$itas Ah9 tetap dihambat sampai enzim baru terbentuk atau

    suatu reakti$ator kolinesterase diberikan. Dengan ber%ungsi sebagai

    antikolinesterase, kerjanya menginakti%kan enzim kolinesterase yang ber%ugnsi

    menghidrolisa neurotransmiter asetilkolin (Ah menjadi kolin yang tidak akti%.

    kibatnya terjadi penumpukan Ah pada sinaps-sinaps kolinergik, dan inilah

    yang menimbulkan gejala-gejala keracunan organo%os%at. #ajanan pada dosis

    rendah, tanda dan gejala umumnya dihubungkan dengan stimulasi reseptor peri%er

    muskarinik. #ada dosis lebih besar juga mempengaruhi reseptor nikotinik dan

    reseptor sentral muskarinik. kti$itas ini kemudian akan menurun, dalam dua atau

    empat minggu pada pseudocholinesterase plasma dan empat minggu sampai

    beberapa bulan untuk eritrosit.

    2

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    10/22

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    11/22

    @ambar

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    12/22

    Biasanya insektisida masuk ke dalam tubuh melalui saluran napas dan

    absorpsi kulit tetapi sejumlah kecil dapat memasuki saluran gastrointestinal (@

    karena menggunakan tangan atau peralatan yang tercemar. etapi masalah utama

    bagi kesehatan masyarakat adalah adanya resiko insektisida dalam makanan

    karena ini dapat mengakibatkan sejumlah besar orang selama jangka "aktu yang

    panjang. !elain bahaya bagi kesehatan manusia, insektisida dapat mempunyai

    dampak berbahaya bagi lingkungan.

    &.) oksisitas nsektisida

    !ecara sederhana dan ringkas toksisitas atau toksikologi dide%inisikan

    sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme e%ekti%itas berbagai bahan terhadap

    makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. a juga membahas penilaian

    kuantitati% tentang berat dan kekerapan e%ek ini sehubungan dengan terpajannya

    makhluk tadi.

    iap jenis insektisida memiliki si%at, karakteristik dan toksisitas yang

    berbeda. /leh sebab itu harus dipelajari, disamping itu insektisida yang ada

    dipasaran dalam bentuk kemasan, sekurang-kurangnya ada tiga komponen bahan

    kimia yaitu ; acti$e ingredient (a.i, stabilizer dan pe"arna, pembau pelarut dan

    lain-lain. 8asing-masing bahan kimia tersebut memiliki potensi bahaya

    kesehatan. >amun toksisitas umumnya hanya diperhitungkan terhadap acti$e

    ingredient.

    Dampak dan pato%isiologi keracunan insektisida tergantung jenis atau

    si%at insektisida tersebut. 8isalnya golongan organoklorin dapat mengganggu

    %ungsi susunan sara% pusat, golongan Aarbamat dan organo%os%at menimbulkan

    gangguan susunan sara% pusat dan peri%er melalui mekanisme ikatan

    Aholinesterase.dan lain-lain.

    Dari penelitian (chmadi, 12+) diketahui bah"a diba"ah ini merupakan

    kelompok resiko tinggi sebagai pengguna insektisida organo%os%at. 8ereka antara

    lain ;

    1. #enderita anemia

    &. #enderita >octural 6emoglobulinuria,

    1&

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    13/22

    amun demikian dapat

    diketahui gambaran dampak (actual hazard penggunaan insektisida sebagai

    berikut.

    &.3.1. orban keracunan akut insektisida

    ahun 12?3, penelitian yang mengumpulkan angka dari 1< rumah sakit di

    4akarta diperoleh angka 1') korban dengan case %atality rate ?,3 *. asus-kasus

    di kota pada umumnya akibat bunuh diri dan kecelakaan rumah tangga.

    asus-kasus serupa juga perlah dikumpulkan di 4ogjakarta, !emarang dan

    !urabaya. !ecara insidentil kasus-kasus keracunan akut sering dijumpai oleh

    !ubdit #engamanan nsektisida Direktorat #L#, Depkes (ini direktorat #enyakit

    idak 8enular. 8isalnya kasus iyudan (12+

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    14/22

    korban golongan umur balita < * serta kejadian kecelakaan di rumah cukup

    menonjol.

    &.3.&. asus eracunan ingkat !edang (Berhubungan dengan #ekerjaan

    orban keracunan tingkat sedang umumnya merupakan pekerja yang

    menggunakan insektisida seperti petani pengguna insektisida, pengecer

    insektisida, pekerja pabrik insektisida dan lain-lain. Umumnya para korban

    tingkat sedang tidak memberi gejala spesi%ik, namun jumlahnya sangat banyak.

    chmadi (12+) juga melakukan penelitian di "ilayah kabupaten Banyumas,

    ditemukan pre$alensi (%rekuensi jumlahpenderita keracunan insektisida tingkat

    sedang berkisar antara &')' * dari jumlah yang diperiksa.

    Ditemukan berbagai %aktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya derajat

    pemaparan (degree o% e7posure bila seseorang bekerja menyemprot insektisida di

    lapangan. 0aktor-%aktor itu antara lain;

    1. inggi rendahnya tanaman

    &. #engalaman petani

    urhayati 122?

    Dari penelitian tersebut diperoleh gambaran pre$alensi keracunan tingkat sedang

    yang disebabkan pekerjaan, yakni antara +,))' *. Dengan demikian dapat

    diperkirakan pre$alensi angka keracunan tingkat sedang para petani ndonesia

    bisa mencapai angka puluhan juta pada musim penyemprotan.

    15

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    15/22

    &.3.

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    16/22

    polos dan reseptor eksokrin muskarinik yang meliputi miosis, gangguan

    perkemihan, diare, de%ekasi, eksitasi, dan sali$asi. 9%ek yang terutama pada sistem

    respirasi yaitu bronkokonstriksi dengan sesak na%as dan peningkatan sekresi

    bronkus. Dosis menengah sampai tinggi terutama terjadi stimulasi nikotinik pusat

    daripada e%ek muskarinik (ataksia, hilangnya re%leks, bingung, sukar bicara,

    kejang disusul paralisis, perna%asan Aheyne !tokes dan coma. #ada umumnya

    gejala timbul dengan cepat dalam "aktu 3 + jam, tetapi bila pajanan berlebihan

    dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit. Bila gejala muncul setelah

    lebih dari 3 jam,ini bukan keracunan organo%os%at karena hal tersebut jarang

    terjadi. ematian keracunan akut organo%os%at umumnya berupa kegagalan

    perna%asan. /edem paru, bronkokonstriksi dan kelumpuhan otot-otot perna%asan

    yang kesemuanya akan meningkatkan kegagalan perna%asan. ritmia jantung

    seperti hearth block dan henti jantung lebih sedikit sebagai penyebab kematian.

    b. @ejala keracunan insektisida organochlorine

    @ejala keracunan turunan halobenzen dan analog, terutama muntah,

    tremor dan kon$ulsi. #ada keracunan akut melalui mulut disebabkan oleh ) g

    DD akan menyebabkan muntah-muntah berat setelah ',) 1 jam, selain

    kelemahan dan mati rasa pada anggota badan yang terjadi secara bertahap, rasa

    takut, tegang dan diare juga dapat terjadi. Dengan &' g DD dalam "aktu + 1&

    jam kelopak mata akan bergerak-gerak disetai tremor otot mulai dari kepal dan

    leher, selanjutnya kon$ulsi klonik kaki dan tangan seperti gejala keracunan pada

    strichnin. >adi normal, pernapasan mula-mula cepat kemudian perlahan.

    13

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    17/22

    abel . Aara bekerja dan gejala keracunan golongan insektisida

    &.+ #enatalaksanaan keracunan insektisida

    #enanganan keracunan insektsida harus secepat mungkin dilakukan.

    eragu-raguan dalam beberapa menit mengikuti pajanan berat akan meningkatkan

    timbulnya korban akibat dosis letal. Beberapa puluh kali dosis letal mungkin

    dapat diatasi dengan pengobatan cepat.

    #ertolongan pertama yang dapat dilakukan ;

    1. Bila insektisida tertelan dan penderita sadar, segera muntahkan penderita

    dengan mengorek dinding belakang tenggorok dengan jari atau alat lain,

    dan Catau memberikan larutan garam dapur satu sendok makan penuh dalam

    segelas air hangat. Bila penderita tidak sadar, tidak boleh dimuntahkan karena

    bahaya aspirasi.

    &. Bila penderita berhenti berna%as, segeralah dimulai perna%asan buatan. erlebih

    dahulu bersihkan mulut dari air liur, lendir atau makanan yang menyumbat

    1?

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    18/22

    jalan na%as. Bila insektisida tertelan, jangan lakukan perna%asan dari mulut ke

    mulut.

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    19/22

    &.2 #encegahan dan penanggulangan keracunan insektisida

    Aara-cara pencegahan keracunan insektisida yang mungkin terjadi pada

    pekerja-pekerja pertanian, perkebunan, dan kehutanan sebagai berikut ;

    a. #enyimpanan insektisida ;

    1. nsektisida harus disimpan dalam "adah "adah yang diberi tanda, sebaiknya

    tertutup dan dalam lemari terkunci.

    &. Aampuran insektisida dengan tepung atau makanan tidak boleh disimpan

    dekat makanan. Aampuran yang rasanya manis biasanya paling berbahaya.

    anda-tanda harus jelas juga untuk mereka yang buta huru%.

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    20/22

    &. 6indarkan "aktu kerja lebih dari + jam sehari bekerja di tempat tertutup

    dengan penguap termis, juga alat demikian tidak boleh digunakan di tempat

    kediaman penduduk atau di tempat pengolahan bahan makanan.

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    21/22

    BAB III

    PENUTUP

  • 7/24/2019 Tugas insektisida jadi

    22/22

    Da%tar #ustaka

    Lubis 6.!. 4urnal deteksi dini dan penatalaksanaan keracunan pestisida golongan

    organo%os%at pada tenaga kerja. 0akultas kesehatan masyarakat program studi

    keselamatan dan kesehatan kerja Uni$ersitas !umatera Utara.

    0rank A. Lu. oksikologi Dasar. 9disi kedua. U.. #ress. 4akarta. 122) ; &33

    &3+.

    nonim. #erubahan %ungsi lahan dan pencemaran tanah. 9n$ironmental

    sanitationGs journal 4uly 1&, &''2.

    #edoman Diagnosa dan erapi Depkes &''?. #ustaka kedokteran. $ailable %rom;http;CCpenyakitdalam."ordpress.comC&''2C11C'