Tugas EBP Revisi (Senam Lansia Dengan Hipertensi)

8/9/2019 Tugas EBP Revisi (Senam Lansia Dengan Hipertensi)

1/32

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH EVIDANCE BASED PRACTICE (EBP)

APAKAH SENAM LANSIA BISA UNTUK MENURUNKAN

TEKANAN DARAH (HIPERTENSI)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners

Departemen Gerontik

Disusun Oleh:

RIFA’ATUL MAHMUDAH (12345)

(TIM)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN

2014


2/32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Laa! B"#a$a%&

Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas baik pria maupun wanita,

yang masih aktif beraktivitas dan bekerja ataupun mereka yang tidak berdaya

untuk mencari nafkah sendiri sehingga bergantung kepada orang lain untuk

menghidupi dirinya!neko, "0#"$% &eningkatnya angka harapan hidup '(($ di

!ndonesia akan diikuti dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut% (al ini

bisa dilihat dari data pada tahun #)*# jumlah lansia di !ndonesia +, juta -,-./$

dengan '(( -+,* tahun, tahun #))0 jumlah lansia #",* juta 6,+6/$ dengan '((

+),. tahun, tahun "0#0 jumlah lansia ".,. juta ##,-/$ dengan '(( *#,* tahun

'chir, "0#0$% ada tahun "0"0 diperkirakan akan menempati urutan keenam

terbanyak di dunia setelah 1ra2il, &eksiko dan 3egara 4ropa udjiastuti dan

5tomo, "00$%

Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang

semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup%

umlah lansia meningkat di seluruh !ndonesia menjadi #+,# juta jiwa pada tahun

"000 atau *,"/ dari seluruh penduduk dengan usia harapan hidup 6-,0+ tahun%

7ahun "006 usia harapan hidup meningkat menjadi 66," tahun dan jumlah lansia

menjadi #) juta orang, dan diperkirakan pada tahun "0"0 akan menjadi ") juta orang

atau ##,-/% (al ini menunjukkan bahwa jumlah lansia meningkat secara konsisten

dari waktu ke waktu%

8ecara individu ketika usia mencapai ++ tahun, maka proses penuaan secara

alamiah akan terjadi, hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial,


3/32

ekonomi dan psikologi% Dengan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke

industri maka pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit

tidak menular9degeneratif 3ugroho, "000$% 8alah satu penyakit degeneratif pada

lansia adalah penyakit kardiovaskular, misalnya : hipertensi 'chir, "0#0$% (asil

8urvey kesehatan ! tahun #))+ menunjukkan bahwa . per #000 penduduk

menderita hipertensi Depkes, #)))$% (ipertensi menjadi masalah pada usia lanjut

karena sering ditemukan dan menjadi faktor utama stroke, payah jantung dan ;%

'gar terhindar dari komplikasi hipertensi salah satu pencegahannya yaitu dengan

olah raga secara teratur, latihan menggerakkan semua sendi dan otot tubuh latihan

isotonik atau dinamik$, salah satunya yaitu dengan senam lansia%

eran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan adalah membantu penderita

hipertensi untuk mempertahankan tekanan darah pada tingkat normal dan

meningkatkan kualitas kesehatanya secara maksimal dengan cara memberi intervensi

asuhan keperawatan, sehingga dapat terjadi perbaikan kesehatan% Dalam mengatasi

hipertensi dapat dilakukan pengobatan farmakologis, pengobatan ini bersifat jangka

panjang% Obat


4/32

5ntuk menganalisis hasil penelitian yang telah dilakukan dan melakukan

telaahan terhadap beberapa penelitian yang terkait terhadap efektifitas senam

lansia untuk menurunkan hipertensi% Disamping itu hasil akhir literatur

review ini bisa digunakan sebagai alternatif pilihan dalam melakukan

intervensi keperawatan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia%

. Ma%*aa

1. P!a$+$ $","!a-aa%

&emberikan informasi mengenai hasil litetratur riview dari manfaat senam lansia

yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia, sehingga dapat menurunan

tekanan darah sehingga bagi pelayanan kesehatan dapat menjadi perantara untuk

mengadakan olahraga9senam bagi para lansia atau pra lansia agar terhindar dari

berbagai penyakit kardiovaskuler%

2. P"%++$a% $","!a-aa%

enelitian ini diharapkan memberikan gambaran kepada institusi

pendidikan akan pentingnya olahraga9senam yang dapat mencegah

berbagai penyakit, terutama penyakit kardiovaskuler yang masih tinggi

angka prevalensinya%

3. P"%"#++a% $","!a-aa%

erlu adanya penelitian lebih lanjut tentang pengaruh senam terhadap berbagai

penyakit pada lansia, misalnya? D&, asma, dan masalah


5/32

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. M/"# Da% K/%", T"/!+ M"%'!' a##+a R/

&odel konseptual yang diungkapkan oleh 8r% =allista oy pada tahun #)*), yang

disebut juga dengan 7eori ;eperawatan &odel 'daptasi merupakan filosofi yang

menyebutkan tentang bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatan dengan

cara mempertahankan perilaku adaptif dan mengubah perilaku maladaptif% !ndividu


6/32

atau manusia holistic adaptive sistem yang selalu beradaptasi secara menyeluruh

&ubarak, "00+$% &enurut =allista oy, dikutip 'thoenk "0#0$% &odel ;onsep

keperawatan ada 4mpat elemen yang penting yaitu: manusia, lingkungan, kesehatan

dan keperawatan% 5nsur keperawatan terdiri dari dua bagian yaitu tujuan

keperawatan dan aktivitas keperawatan, juga termasuk dalam elemen penting pada

konsep adaptasi%

#% &anusia

&enurut =allista oy dikutip 'thoenk "0#0$, model adaptasi adalah bagaimana

individu mampu meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan

perilaku adaptif dan mengubah perilaku maladaptif% ;onsep mayor yang

membangun kerangka konseptual model adaptasi oy yaitu, sistem, derajat

adaptasi, problem adaptasi, stimulus fokal, stimulus konstektual, stimulus

residual, regulator, kognator, model efektor adaptif, respon adaptif, fisiologis,

konsep diri, penampilan peran dan interdependensi% 8alah satu konseptual

model adaptasi yang dialami oleh Lansia yaitu problem adaptasi, yakni

kejadian atau situasi yang tidak adekuat terhadap penurunan atau peningkatan

kebutuhan% oy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif%

&anusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang

dapat mengalami kekuatan dan 2at dengan perubahan lingkungan% 8ebagai

sistem adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem%

adi manusia dilihat sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan antar unit

fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa

tujuan% 8ebagai suatu sistem manusia juga dapat digambarkan dengan

istilah input, proses kontrol dan umpan balik serta output 'thoenk,"0#0$%


7/32

a% !nput pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan

menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri

individu itu sendiri% !nput atau stimulus termasuk variabel standar yang

berlawanan yang umpan baliknya dapat dibandingkan% @ariabel standar ini

adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili

dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan usaha<

usaha yang biasanya dilakukan%

b% roses kontrol manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanisme

koping yang telah diidentifikasi yaitu : subsistem regulator dan subsistem

kognator% egulator dan kognator adalah digambarkan sebagai aksi dalam

hubunganya terhadap empat efektor cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis,

konsep diri, fungsi peran dan interdependensi%

c% Output pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah hasil dari input

dan proses kontrol yang memberikan umpan balik sebagai hasil adaptasi%

"% Lingkungan

oy mengidentifikasikan keadaan lingkungan secara khusus yaitu semua

keadaan, kondisi dan pengaruh dari sekeliling dan perasaan lingkungan serta

tingkah laku individu dan kelompok%

% ;esehatan

oy mengidentifikasikan sebagai status dan proses keadaan yang digabungkan

dari manusia yang diekspresikan sebagai kemampuan untuk menentukan tujuan,

hidup, berkembang, tumbuh, memproduksi dan memimpin

-% ;eperawatan

oy mengidentifikasikan tujuan dari keperawatan sebagai peningkatan dari

proses adaptasi% 7ingkat adaptasi ditentukan oleh besarnya rangsang baik fokal,


8/32

konstektual maupun residual% 'ktivitas perawatan direncanakan model sebagai

peningkatan respon adaptasi atas situasi sehat atau sakit% 8ebagai batasan adalah

pendekatan yang merupakan aksi perawat untuk memanipulasi stimuli fokal,

konstektual dan residual yang menyimpang pada manusia% angsang fokal dapat

diubah dan perawat dapat meningkatkan respon adaptasi dengan memanipulasi

rangsangan konstektual dan residual% erawat dapat mengantisipasi kemungkinan

respon sekunder yang tidak efektif pada rangsang yang sama pada keadaan

tertentu% erawat juga dapat menyiapkan manusia untuk diantisipasi dengan

memperkuat regulator kognator dan mekanisme koping%5paya pelayanan

keperawatan yang dapat dilakukan menurut =allista oy adalah:

a% 5paya meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku

adaptif

b% !ntervensi keperawatan ditujukan untuk menekan stressor dan

meningkatkan mekanisme adaptasi%

B. P"%&a!' S"%a La%+a T"!aa, P"%'!'%a% T"$a%a% a!a

ada prinsipnya olahraga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fungsional

individu dan menurunkan kebutuhan oksigen otot jantung yang diperlukan pada

tingkatan latihan fisik, baik pada orang sehat maupun orang sakit% ada latihan fisik

akan terjadi dua perubahan pada sistem kardiovaskular, yaitu peningkatan curah

jantung dan redistribusi aliran darah dari organ yang kurang aktif ke organ yang

aktif% eningkatan curah jantung dilakukan dengan meningkatkan isi sekuncup dan

denyut jantung (artono A 1oestan, #))"$%

ada manula sedentary tidak latihan$, kapasitas fungsional masih bisa

ditingkatkan dengan latihan fisik yang teratur% Olahraga teratur akan menurunkan

tekanan darah sistolik, menurunkan kadar katekolamin di sirkulasi, menurunkan


9/32

kadar kolesterol dan lemak darah, meningkatkan kadar (DL lipoprotein,

memperbaiki sirkulasi koroner dan meningkatkan rasa percaya diri (artono A

1oestan, #))"$%

&enurut obert (offman dan 7homas % =ollingwood dalam Human Kinetic

The Information Leader in Physical Activity and Health dengan judul Reduce tress

Trou!h "#ercise, olahraga pada lansia dapat menjadi sarana untuk mengurangi stres

yang efektif dengan cara : #$ latihan dapat berfungsi sebagai sebuah cara

melepaskan ketegangan dan kecemasan, "$ latihan dapat menjadi metode relaksasi%

Olahraga teratur dapat menjadi pengalih perhatian dari hari


10/32

masih menyediakan sarana tetap aktif secara fisik% 1erolahraga dalam air, baik

berenang atau melakukan aerobik air, adalah pilihan yang baik, seperti bentuk<

bentuk lembut yoga, pilates, tai chi, peregangan, dan latihan beban ringan% 1anyak

latihan dapat dimodifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan low impact

Cinderlich, "0#"$%

Low impact e#ercise adalah jenis latihan yang melibatkan setidaknya satu kaki di

tanah setiap saat% Low impact e#ercise berupa latihan aerobik yang dilakukan untuk

jangka waktu lebih lama dan bekerja untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular

lansia% Low impact e#ercise meminimalkan risiko cedera di bagian bawah tubuh% !ni

adalah pilihan yang aman yang dapat meningkatkan kepadatan tulang bagi individu

yang mungkin memiliki atau berisiko untuk osteoporosis atau patah tulang

(itchcock, "0##$%

1erdasarkan teori yang telah dijelaskan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

dengan latihan olahraga secara teratur dapat meningkatkan fungsi tubuh terutama

fungsi jantung% antung yang merupakan salah satu organ vital tubuh sudah

seharusnya dijaga kesehatannya% ;erusakan pada jantung akan mempengaruhi semua

sistem tubuh% 8ebagai contoh penyakit hipertensi, berawal dari hipertensi jika tidak

tertangani secara baik akan berakibat fatal salah satunya dapat menyebabkan

penyakit stroke yang dapat berakhir dengan kematian% 8alah satu cara untuk menjaga

kesehatan jantung adalah dengan olahraga yang teratur% Olahraga ringan yang mudah

dilakukan adalah senam% 8enam memiliki banyak manfaat diantaranya adalah

melancarkan peredaran darah dan meningkatkan jumlah volume darah% 8ehingga

dengan melakukan senam secara teratur dapat meminimalkan terjadinya penyakit

jantung terutama hipertensi%

. Ha+# L+"!a'! R"+"- P"%'!'%a% T"$a%a% Da!a


11/32

1erbagai penelitian yang dilakukan untuk membuktikan keefektifan senam lansia

terhadap penurunan tekanan darah, antara lain penelitian yang dilakukan oleh :

#% !lkafah, 5di 8usatia, 1ambang riyadi "00-$% Key $ord% "#ercise &"lderly

'ymnastic() Hypertension and "lderly% ooglesholar%com

&elihat pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah% Design yang

digunakan adalah 'nalitik Observasional dengan pendekatan *ohort tudy%

esponden dalam penelitian ini sebanyak #+ orang, penelitian ini dilakukan

selama . minggu, dimana responden mengikuti senam " kali9minggu% Observasi

dan pengukuran tekanan darah dilakukan setiap sebelum dan sesudah senam%

(asil penelitian: menggunakan uji t


12/32

&elihat pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah% Design yang

digunakan eksperimental dengan rancangan one !roup pretest,posttest , penelitian

ini dilakukan pada lansia sebanyak "- orang%

(asil penelitian : perbedaan tekanan darah sistolik pre test dan post test dilakukan

dengan menggunakan non parametrik test $ilco#on% hasil perhitungan stastistik

nilai p E 0,000 berarti terdapat perbedaan antara hasil pre test dan post test% 3ilai

p G 0,0+ yang berarti perbedaan tersebut signifikan% 'nalisis perbedaan tekanan

darah diastolik pre test dan post test dilakukan dengan menggunakan non

parametrik test CilcoHon% (asil perhitungan stastistik nilai p E 0,000 berarti

terdapat perbedaan antara hasil pre test dan post test% 3ilai p G 0,0+ yang berarti

perbedaan tersebut signifikan%

!ntervensi diberikan sebanyak 6 kali, pada pertemuan pertama sebagai pretest

pertemuan keenam sebagai posttest% Dengan melakukan senam lansia yang dapat

menurunkan tekanan darah% enurunan tekanan darah akan terjadi secara

signifikan dan menjadi normal apabila senam &e#ercise( dilakukan secara teratur

&continue(%

% ! &ade Cidastra, utu Dyah 'stari, ! ;etut Labir "006$% Key $ord% 8enam

Lansia, (ipertensi% ooglesholar%com

&elihat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi

di 1anjar ;aja 8esetan% enis penelitian ini merupakan penelitian pre,

eksperimental dengan rancangan one,!roup pretest,posttest desi!n, yang

memungkinkan untuk membandingakan hasil intervensi yang diberikan% opulasi

dalam penelitian ini adalah seluruh lansia pada kelompok senam lansia di banjar

;aja 8esetan Denpasar 8elatan yang berjumlah ++ orang% engambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan cara -on Probability amplin! dengan teknik


13/32

Purposive amplin!. !nstrumen yang dipakai pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan lembar pengkajian% 'dapun alat yang digunakan untuk mengukur

tekanan darah adalah spygmomanometer pegas dan stetoskop%

(asil penelitian: erbedaan perubahan tekanan darah sistolik sebelum dan setelah

diberikan senam lansia terdapat penurunan rata


14/32

N/ P"%'#+

N"&a!a

Laa! 6"#a$a%& D"+&% P/,'#a+

Sa,"#

I%!'"% I%"!"%+ Ha+# K"$'aa%

K"#"aa%# 'stari, utu

Dyah%, D%dr%!

utu ede

'diatmika,

"0#"$

!ndonesia?

rogram 8tudi

!lmu

;eperawatan,

Bakultas

;edokteran,

5niversitas

rovinsi 1ali

merupakan

peringkat ke

empat dari lima

provinsi yang

memiliki jumlah

lansia terbanyak

di

!ndonesia yaitu

sekitar .,**

persen%

Diperkirakan pada

enelitian ini

merupakan

Design yang

digunakan

eksperimental

dengan

rancangan one

!roup pretest,

posttest ,

opulasi

dalam

penelitian ini

adalah

seluruh

lansia pada

kelompok

senam lansia

di banjar

;aja 8esetan

Denpasar

8elatan

!nstrumen yang

dipakai pada

penelitian ini adalah

dengan

menggunakan lembar

pengkajian% 'dapun

alat yang digunakan

untuk mengukur

tekanan darah adalah

spygnomanometer

pegas dan stetoskop%

8ebelum alat


15/32

5dayana

Denpasar%

tahun "0#+ akan

mengalami

peningkatan

hampir dua kali

lipat dibandingkan

pada tahun "0##

menjadi

lebih dari -"

ribu orang atau

##,- persen

dari jumlah

penduduk

7ingginya angka

kejadian hipertensi

pada lansia

menuntut peran

tenaga

kesehatan untuk

melakukan

pencegahan dan

upaya promosi

kesehatan% 'da

beberapa

yang

berjumlah ++

orang%

tersebut digunakan,

alat tersebut akan

dikalibrasi terlebih

dahulu agar data

yang

didapatkan valid dan

reliable%

rosedur engumpulan

Data dan 'nalisis

Data

Dari sampel yang

terpilih sebanyak

"- orang, sebelumnya

eneliti melakukan

pendekatan dengan

kader, dan para lansia

yang ada di 1anjar

;aja 8esetan

Denpasar

serta menyampaikan

maksud dan tujuan

penelitian kepada

para lansia untuk

dilakukan dengan

menggunakan

non parametrik

test $ilco#on%

tersebut

signifikan%

'nalisis

perbedaan

tekanan darah

diastolik pre test

dan post test

dilakukan dengan

menggunakan non

parametrik test

CilcoHon% (asil

perhitungan

stastistik nilai p E

0,000 berarti

terdapat

perbedaan antara

hasil pre test dan

7idak diketahu

durasi waktu yang

efesien dalam

melakukan senam

lansia


16/32

cara pencegahan

yang dapat

dilakukan oleh

lansia agar

terhindar dari

penyakit hipertensi

dengan semboyan

8ehat yaitu

8eimbangkan gi2i,

4nyahkan rokok,

(indari

stres, 'wasi

tekanan darah,

dan 7eratur

berolahraga%

kesediaannya secara

sukarela menjadi

responden dalam

penelitian, kemudian

memberikan informed

consent untuk

disetujui% eneliti

kemudian akan

melakukan

wawancara dengan

subjek penelitian

dengan

menggunakan daftar

pengkajian% eneliti

melakukan pengkajian

dan pengukuran

tekanan darah pada

lansia di 1anjar ;aja

8esetan Denpasar #0

menit sebelum latihan

nafas dalam dan senam

lansia dan 0 menit

setelah dilakukan

post test% 3ilai p G

0,0+ yang berarti

perbedaan

tersebut

signifikan%


17/32

senam lansia% ada

pertemuan pertama

sebagai pretest,

pertemuan keenam

sebagai posttest%

8emua data yang

sudah didapat

dikelompokkan yaitu

data demografi, hasil

pengukuran tekanan

darah sebelum dan

sesudah latihan nafas

dalam dan senam

lansia% 8elanjutnya

data di tabulasikan,

data

di masukkan dalam

tabel frekuensi

distribusi

dan diinterpretasikan%

ada penelitian ini

dilakukan uji

beda untuk


18/32

mengetahui pengaruh

senam

lansia terhadap lansia

dengan hipertensi

dengan tingkat

kemaknaan9kesalahan

+

persen 0,0+$%

8ebelum dilakukan

uji beda,

dilakukan uji

normalitas data untuk

mengetahui

kenormalitasan data

dengan uji

8aphiro Cilk karena

jumlah sampel kurang

dari +0

" !lkafah,5di8usatia,

1ambang

riyadi, "00-$%

Latihan fisikadalah segala

upaya

yang dilaksanakan

Dalam penelitian ini

peneliti

menggunakan

opulasidalam

penelitian

ini adalah

!ntrument denganmelakukan observasi

dalam kegiatan senan

lansia dengan

!ntervensi yangdilakukan dalam

penelitian ini

dengan senam

(asil penelitiandengan

menggunakan uji

t


19/32

!ndonesia?

ektorat

53!1'C

&alang% 8cience

8tudy rogram

of 1rawijaya

5niversity%

untuk

meningkatkan

kebugaran jasmani

dan kondisi fisik

lansia%

;ebugaran

jasmani adalah

suatu aspek fisik

dari kebugaran

menyeluruh 5paya

penanggulangan

hipertensi salah

satunya adalah

latihan fisik

yang teratur$

perlu dilakukan

agar tidak

terjadi komplikasi

lebih lanjut% Oleh

karena

itu peneliti

tertarik untuk

melakukan

desain

'nalitik

Observasional

dengan

pendekatan

=ohort 8tudy%

seluruh lansia

yang aktif

mengikuti

senam lansia

di rektorat

5nibraw

&alang%

Dengan

riwayat

hipertensi

masih dalam

rentang

antara 6

bulan sampai

# tahun dan

responden

berjenis

kelamin

wanita%

(ipertensi ingan I

8edang di dilakukan di

ektorat

5nibraw &alang,

Dimana

responden mengikuti

senam " kali9minggu,

senamnya terdiri dari

pemanasan, inti, dan

pendinginan%

Observasi dan

pengukuran

tekanan darah

dilakukan setiap

sebelum dan

sesudah senam% dan

tidak ada responden

yang

mempunyai 1&!

dibawah normal%

lansia yang

dilakukan

sebelum dan

sesudah

pelaksanaan

senam selama .

minggu%

tingkat

kepercayaan 0,0+

dan db E #-,

didapatkan

nilai t hitung

untuk sistolik E

*,+++ dan nilai

t hitung diastolik

E .,#)#% 3ilai

kedua t

hitung F t tabel

",#-+$% adi

hasil t hitung

mempunyai beda

yang signifikan

dengan ttabel,

yang berarti (

# diterima dan (o

ditolak%

Dari hal ini dapat

disimpulkan

bahwa senam

lansia

memberikan

implikasi besar

terhadap asuhan

keperawatan

lansia dengan

hipertensi

khususnya dalam

upaya mencegah

komplikasi lebih

lanjut dari

hipertensi

K"#"aa%7

• Dalam penelitian

ini hanya

penangganan

pada hipertensi

pada tingkatan

sedang dan

ringan%

• 7idak diketahui

durasi waktu

yang efesien


20/32

penelitian tentang

pengaruh latihan

fisik

senam lansia$

dalam penurunan

tekanan

darah pada lansia

yang menderita

hipertensi

berpengaruh

dalam penurunan

tekanan darah

pada lansia

dengan hipertensi

ringan I sedang%

dalam

melakukan

senam lansia

4spen B% 1akke,

onny (isdal,

'ndries %

;roese, Jrgen %

Jrgensen

and 4inar

8tranden% "006$%

3orwegia

Diawalin melalui

pengamatan pada

orang melakukan

aktivitas olahraga

terhadap terjadinya

peningkatan

tekanan darah

dengan

membandingkan

pada lansia yangmelakukan

aktivitas olahraga

yang dimana

Design yang

digunakan

eksperimental

dengan

rancangan one

!roup pretest,

posttest ,

opulasi

dalam

penelitian ini

## pasien

berpartisipasi,

6 perempuan

dan lima laki<

laki%

&elakukan

pemeriksaan denyut

jantung ($ diperoleh

dari durasi setiap

interval dari sinyal

4=% Binger arteri

7ekanan terus menerus

diakuisisi oleh alat

perekam tekanan

photoplethysmographicBinometer? B&8

Binapres &edical

8ystems 1@, dan

Dengan

melakukan

pemeriksaan

untuk asien

dengan 'D

akan

menunjukkan

darah yang

berbeda respon

tekanan untukkontrol yang

sehat selama

latihan isometrik%

7idak ada yang

signifikan

perbedaan antara

kelompok pasien

'D dan dua

kontrol kelompok

dalam

peningkatan &'

atau di tingkat

kemiringan dimana &'

meningkat selama

latihan isometrik%

K"$'aa% 7

Dalam hasil

penelitian ini

dapat

&emberikan

pedoman untuk

pengobatan pada

pasien 'D yang

lebih baik%

K"#"aa%7Dari hasil

penelitian tidak

ada perbedaan


21/32

melihat kejadian

adanya

peningkatan

tekanan darah dari

respon lat ihan

isometrik pada

populasi lansia dan

remaja%

pemeriksaan

selanjutnya melalui

pengukur dari lengan

kiri% erawatan diambil

untuk menyesuaikan

lengan sehingga jari

yang diukur adalah

pada tingkat jantung%

;onsekuensinya

adalah bahwa

kedua pasien 'D

dan kontrol orang

tua, dibandingkan

dengan anak

muda kontrol,

mencapai nilai 8

lebih tinggi

selama latihan

isometrik karena

lebih tinggi nilai<

nilai dasar 8%

signifikan antara

tiga kelompok

dalam

peningkatan total

atau tingkat

kemiringan untuk

(% uga tidak

ada perbedaan

yang signifikan

antara kelompok

pasien 'D dan

dua kelompok

kontrol di 7,

8@, =O, 11@

atau '81, baik

dalam tingkat

kemiringan atau

total meningkat

selama latihan

- 'lmiro &endes

da =osta 3eto,

enyebab utama

kematian di

Dalam

penelitian ini

opulasi

dalam

!nstrumen dalam

enelitian ini dengan

!ntervensi yang

digunakan untuk

Dengan

Latihan aerobik

K"$'aaa% 7

Dengan aktivitas


22/32

=arliane &aria

de 'raKjo

8ou2a , 4valdo

enjualan Leal,

&aria de 'raKjo

4rinelda

8ou2a,&ichell

Lucilane dos

8antos (olanda,

dan >luska

&yrna &eneses

1rando e

&endes% "006$%

1ra2il

masyarakat alpiri,

1ra2il penyebab

utamanya adalah

=@'s dan infark

miokard% dengan

munculnya

program yang

dijalankan oleh

'gen *ommunity

dengan

menggunakan

program kesehatan

keluarga, dengan

sistem kesehatan

primer dengan

mengarahkan dan

mengkoordinasikan

sistem, untuk dapat

memprioritaskan

kegiatan di tingkat

masyarakat,

dengan

dilakukannya

menggunakan

desain

kualitatif

penelitian ini

adalah

kelompok

usia, bagi

penderita

dengan

penyakit

kronis, orang

tua, dan

orang


23/32

perawatan

kesehatan dirumah%

penyakit akan

diamati

K"#"aa%7

5paya sosial yang

belum diperluas

pada

masyarakat dalam

rangka

mendorong

aktivitas fisik

dalam masyarakat

untuk upaya

penanggulangan

permasalahan

penyakit kronis%

+ ean


24/32

&atthias

'nderegg, (ugo

Caras% "006$%

8wiss

sirkulasi darah

yang diikuti oleh

adanya

peningkatan

tekanan volume

pada pembuluh

darah% 8ehingga

berkurang

peningkatan pada

fungsi ventrikel

kiri, karena adanya

pergeseran volume

yang hidrostatik

diinduksi yang

memungkinkan

terjadinya proses

cepat kelelahan

sehingga pada

mekanisme

kardiovaskular

menyebabkan

dekompensasi

jantung%

stabil, #0

pasien dengan

='D dan #0

kontrol sehat

!nnovision ' 9 8,

Odense, Denmark$% !tu

pasien bernafas

campuran gas yang

mengandung dua

fisiologis%

dengan

menggunakan

etika komite%

>ang dilakukan

di kolam renang

dari Basilitas

physiotherapeutic

di umah 8akit

5niversitas 1ern,

1ern, 8wiss%

8uhu air adalah

" M =

indeks jantung

sebesar #)/ pada

kontrol, sebesar

"#/ pada pasien

dengan ='D dan

sebesar #6/ pada

pasien dengan

=(B% &eskipun

beberapa pasien

dengan =(B

menunjukkan

adecrease dari

stroke volume

selama

perendaman, dan

peningkatan

indeks jantung

sebesar .*/

pada subyek

sehat, dengan

**/ di pasien

dengan ='D dan

sebesar +/ pada

='D, dan

memungkinkan

untuk optimal

komparabilitas

langkah


25/32

pasien dengan

=(B$% @ N O"

aktivitas renang

adalah ),* ,$

ml 9 kg 9 menit

pada pasien

dengan =(B, #",-

,+$ ml 9 kg 9

menit pada pasien

dengan ='D dan

#,) -$ ml9kg9

menit%

kondisi

lingkungan yang

berbeda%


26/32

BAB III

PEMBAHASAN

1erdasarkan hasil literatur riview bertujuan untuk mengetahui apakah latihan senam

lansia dapat menurunkan tekanan darah yang merupakan sumber pengobatan

nonfarmakologi yang efektif pada lansia yang mengalami hipertensi% Oleh karena itu,

perlu mengetahui dari beberapa efek samping, instrumen dan intervensi yang digunakan

dalam penurunan tekanan darah hipertensi$ pada lansia, adalah sebagai berikut:

A. E*"$ a!+ ,"%"#++a%

enelitian terhadap pengaruh latihan fisik senam lansia$ terhadap penurunan

tekanan darah pada lansia dengan hal ini dapat berpengaruh pada nilai tekanan darah

setelah latihan fisik senam$% !ni juga tergantung dari gaya hidup lansia itu sendiri%

enelitian terhadap pengaruh latihan fisik senam lansia$ terhadap penurunan

tekanan darah pada lansia dengan hal ini dapat berpengaruh pada nilai tekanan darah

setelah latihan fisik senam$% !ni juga tergantung dari gaya hidup lansia itu sendiri%

erubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh perifer bertanggung

jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut% erubahan

tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan

dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan

kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah% ;onsekuensinya, aorta dan

arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang

dipompa oleh jantung volume sekuncup$, mengakibatkan penurunan curah jantung

dan peningkatan tahanan perifer% 7ekanan darah sistolik maupun tekanan darah

diastolik meningkat sesuai dengan meningkatnya umur% 7ekanan darah sistolik

meningkat secara progresif sampai umur *0


27/32

atau sedikit menurun% ;ombinasi perubahan ini sangat mungkin mencerminkan

adanya kekakuan pembuluh darah dan penurunan kelenturan &compliance( arteri, dan

ini mengakibatkan peningkatan tekanan nadi sesuai dengan umur%

B. I%!'"% a%& +&'%a$a%

1erdasarkan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap pengaruh

latihan fisik senam lansia$ terhadap penurunan tekanan darah pada lansia% !nstrumen

yang digunakan dalam penelitian menggunakan: #$ &enggunakan

lembar pengkajian yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah

spy!nomanometer pegas dan stetoskop. 8erta melakukan wawancara dengan subjek

penelitian dengan menggunakan daftar pengkajian pengukuran tekanan darah pada

lansia #0 menit sebelum latihan nafas dalam dan senam lansia dan 0 menit setelah

dilakukan senam lansia, "$ &enggunakan pengukuran pada

responden yang mengikuti senam " kali9minggu, yang terdiri dari pemanasan, inti,

dan pendinginan% Observasi dan pengukuran tekanan darah dilakukan setiap

sebelum dan sesudah senam, dengan melakukan pengkajian pada karakteristik

responden usia, lama terkena hipertensi, penyakit yang pernah atau masih diderita

saat ini, jenis dan frekuensi olahraga dan kegiatan


28/32

dengan mengupayakan perbaikan kualitas kesehatan primer melalui: protap dari

monotoring sampai dengan evaluasi%

. I%"!"%+ a%& +&'%a$a%

Latihan fisik seperti senam yang teratur juga membantu mencegah keadaan<

keadaan atau penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi hipertensi$ Once, "0##$%

8enam dapat meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan kebutuhan oksigen%

enis latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lansia adalah senam% 8enam lansia

sangat penting untuk para lanjut usia untuk menjaga kesehatan tubuh mereka masa

kehamilan% engaturan pernafasan meningkatkan pengeluaran karbon dioksida, hasil

proses metabolisme tubuh otter A erry, "00+$% ernafasan yang pelan, dalam,

dan teratur dapat meningkatkan aktivitas parasimpatis% eningkatan aktivitas

parasimpatis dapat menurunkan curah jantung dan resistensi perifer total, yang

nantinya juga bisa menurunkan tekanan darah% 8elain kegiatan senam lansia, latihan

nafas dalam juga dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan lansia% 7ujuan utama

pengaturan pernafasan adalah untuk menyuplai kebutuhan oksigen yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan tubuh, misalnya saat latihan fisik, infeksi%

1erdasarkan teori yang telah dijelaskan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

dengan intervensi yang untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan

hipertensi dengan melalui senam lansia secara teratur dapat meningkatkan fungsi

tubuh terutama fungsi jantung% 8alah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung

adalah dengan olahraga yang teratur% Olahraga ringan yang mudah dilakukan adalah

senam% 8enam memiliki banyak manfaat diantaranya adalah melancarkan peredaran

darah dan meningkatkan jumlah volume darah% 8ehingga dengan melakukan senam

secara teratur dapat meminimalkan terjadinya penyakit jantung terutama hipertensi%


29/32

BAB III

PENUTUP

A. K"+,'#a%

revalensi hipertensi pada lanjut usia lebih tinggi dibanding dengan

penderita yang lebih muda% 8ebagia besar merupakan hipertensi primer dan

hipertensi sistolik terisolasi% enatalaksanaan hipertensi pada lanjut usia, pada

prinsipnya tidak berbeda dengan hipertensi pada umumnya? yaitu terdiri dari

modifikasi pola hidup dan bila diperlukan dilanjutkan dengan pemberian

obat


30/32

8ehingga dengan melakukan senam secara teratur dapat meminimalkan

terjadinya penyakit jantung terutama hipertensi%

B. R"$/"%a+

1. P"#aa%a% $","!a-aa%

1agi tenaga kesehatan khususnya perawat puskesmas atau perawat

komunitas diharapkan mampu dalam mensosialisasikan, mengaplikasikan

serta mendorong para lansia untuk selalu aktif dalam kegiatan senam yang

biasanya diajarkan oleh perawat baik dipuskesmas ataupun posyandu

lansia sehingga diharapkan bisa meningkatkan harapan hidup lansia

2. P"%++$a% $","!a-aa%

Dengan mengetahui pengaruh efektifitas senam lansia terhadap

penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi maka perawat

diharapkan dapat memberikan dan menyarankan intervensi non

farmakologis latihan nafas dan senam lansia sebanyak kali seminggu

dalam meminimalkan risiko terjadinya komplikasi hipertensi%

3. P"%"#++a% $","!a-aa%

erlu adanya penelitian lebih lanjut tentang pengaruh senam terhadap

berbagai penyakit pada lansia, misalnya? D&, asma, dan masalah


31/32

8enam lansia sebagai upaya peningkatan kesehatan lansia yang dapat

digunakan sebagai upaya pencegahan awal, dimana dari beberapa hasil riset

telah membuktikan bahwa dengan melakukan senam lansia merupakan upaya

pencegahan dan penaggulangan penyakit pada lansia dapat dilakukan melalui

senam lansia% 'plikasikan senam lansia sangat bermanfaat, karena dengan

dilaksanakan senam lansia selain dapat menurunkan angka kesakitan seperti

hipertensi, jantung, depresi dan resiko terjadinya kontraktur tulang% 8enam

lansia dapat di implementasikan dan disosialisasikan dengan adanya program

yang dilakukan dimasyarakat oleh pihak puskesmas, perawat komunitas dan

posyandu lansia%

DAFTAR PUSTAKA

'lmiro &endes da =osta 3eto, =arliane &aria de 'raKjo 8ou2a , 4valdo enjualan Leal,

&aria de 'raKjo 4rinelda 8ou2a,&ichell Lucilane dos 8antos (olanda, dan

>luska &yrna &eneses 1randoe &endes% "006$% Physical activity and

preventioncontrol of arterial hypertension in primary healthcare &Aten12o

Prim3ria 4 a5de) AP(.

diakses 7anggal ) uni "0#-% ukul #0%-+ C!1

'stari, % D%, "0#"$% engaruh senam lansia terhadap tekanan darah lansia enganhipertensi pada kelompok senam lansia di 1anjar ;aja 8esetan Denpasar

8elatan, http:99ojs%unud%ac%id9indeH%php9coping9article9download96#"9-6" %

1akke, 4%, (isdal, %, ;roese, '%, Jrgensen, %, A 8tranden, 4% "00*$% +lood

pressure response to isometric e#ercise in patients with peripheral

atherosclerotic disease% =linical hysiology 'nd Bunctional !maging, "*"$,

#0)


32/32

!kafah% "00-$% engaruh latihan fisik senam lansia$ terhadap penurunan tekanan

darah pada lansia dengan hipertensi ringan

Documents

Tugas EBP Revisi (Senam Lansia Dengan Hipertensi)