177
ABSTRAK Pebri Arianti: Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP Pemerintah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan jumlah penyediaan buku pelajaran yang disumbangkan ke sekolah-sekolah. Namun, buku yang tersedia belum mampu memotivasi peserta didik untuk membaca dan mempelajarinya. Masalah lain adalah belum tersedianya komik berwarna berbasis Contextual Learning (CL) yang dilengkapi peta konsep yang valid dan praktis serta dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Berdasarkan hal tersebut perlu dikembangkan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan 4-D models yang terdiri dari 4 tahap yaitu, define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Tahap define terdiri dari analisis kebutuhan, analisis peserta didik, analisis tugas, dan analisis konsep. Pada tahap design dilakukan perancangan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep. Pada tahap develop dilakukan uji validitas oleh 3 orang dosen biologi dan 3 orang guru biologi SMP, selanjutnya uji praktikalitas oleh 3 guru biologi kelas VIII SMP dan peserta didik kelas VIII/I SMP i

Tugas Daftar Isi Skripsi Mira Restuti (t2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS DAFTAR ISI SKRIPSI

Citation preview

ABSTRAKPebri Arianti: Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning

(CL) yang Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP

Pemerintah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan jumlah penyediaan buku pelajaran yang disumbangkan ke sekolah-sekolah. Namun, buku yang tersedia belum mampu memotivasi peserta didik untuk membaca dan mempelajarinya. Masalah lain adalah belum tersedianya komik berwarna berbasis Contextual Learning (CL) yang dilengkapi peta konsep yang valid dan praktis serta dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Berdasarkan hal tersebut perlu dikembangkan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang valid dan praktis.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan 4-D models yang terdiri dari 4 tahap yaitu, define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Tahap define terdiri dari analisis kebutuhan, analisis peserta didik, analisis tugas, dan analisis konsep. Pada tahap design dilakukan perancangan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep. Pada tahap develop dilakukan uji validitas oleh 3 orang dosen biologi dan 3 orang guru biologi SMP, selanjutnya uji praktikalitas oleh 3 guru biologi kelas VIII SMP dan peserta didik kelas VIII/I SMP N 34 Padang. Tahap disseminate tidak dilaksanakan. Data hasil pengamatan kemudian diambil secara deskriptif.

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa komik ini valid ditinjau dari aspek didaktik 90,83%, konstruksi 90,53%, dan teknis 81,94%. Hasil uji praktikalitas komik oleh guru menunjukkan bahwa komik ini sangat praktis ditinjau dari tiga aspek yakni, aspek kemudahan penggunaan 90,74%, manfaat yang didapat 91,67%, dan efisiensi waktu pembelajaran 91,67%. Hasil uji praktikalitas komik oleh peserta didik juga menunjukkan bahwa komik ini sangat praktis ditinjau dari tiga aspek yakni, aspek kemudahan penggunaan 90,45%, manfaat yang didapat 91,54%, dan efisiensi waktu pembelajaran 93,36%. Dapat disimpulkan bahwa komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang dihasilkan sudah valid dan sangat praktis.

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah rasa syukur penulis sampaikan kepada Allah Ajja Wazala

yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis sampaikan

pula pada baginda Rasulullah Muhammad SAW. yang telah membawa umat manusia

dari zaman jahiliyah kepada zaman peradaban yang berilmu pengetahuan dan

berakhlak mulia.

Skripsi ini berjudul “Pengembangan Media Komik Berwarna Berbasis

Contextual Learning (CL) yang Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan

dan Perkembangan untuk SMP”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Biologi FMIPA di Universitas Negeri

Padang.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapatkan sumbangan

pikiran, ide, arahan, bimbingan, dan motivasi. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Ramadhan Sumarmin, S.Si., M.Si., sebagai Penasehat Akademik

sekaligus pembimbing I.

2. Ibu Ernie Novriyanti, S.Pd., M.Si., sebagai pembimbing II

3. Bapak Drs. Ardi, M.Si., Bapak Drs. Anizam Zein, M.Si., dan Ibu Muhyiatul

Fadilah, S.Si., M.Pd., sebagai dosen penanggap sekaligus validator.

4. Ibu Dr. Linda Advinda, M.Kes., Ibu Helmida, S.Pd, Ibu Gustineldawati, S.Pd.,

dan Ibu Hj. Rachmiza, sebagai validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep.

5. Ibu Hj. Rachmiza, Ibu Gustineldawati, S.Pd., dan Ibu Vera Herlily, S.Pd. yang

telah membantu dalam uji praktikalitas.

ii

6. Pimpinan Jurusan Biologi FMIPA UNP.

7. Bapak, Ibu staf pengajar, karyawan dan laboran Jurusan Biologi FMIPA UNP.

8. Bapak Drs. Syafri Atmi., sebagai Kepala Sekolah SMP N 34 Padang.

9. Peserta didik kelas VIII/I SMP N 34 Padang sebagai subjek coba dalam penelitian

ini.

10. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah membantu dalam penelitian

ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuaan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis menjadi

amal ibadah dan mendapat imbalan dari Allah SWT.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini,

namun jika pembaca menemukan kekurangan yang masih luput dari koreksi penulis,

penulis menyampaikan maaf kepada pembaca semua. Penulis juga mengharapkan

kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis

semoga skripsi ini bermanfaat bagi berbagai pihak.

Padang, 05 Januari 2012

Penulis

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK....................................................................................................................I

KATA PENGANTAR................................................................................................II

DAFTAR ISI..............................................................................................................IV

DAFTAR TABEL....................................................................................................VII

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................VIII

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................IX

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG................................................................................................1B. IDENTIFIKASI MASALAH........................................................................................4C. BATASAN MASALAH..............................................................................................5D. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................5E. TUJUAN PENELITIAN..............................................................................................5F. MANFAAT PENELITIAN...........................................................................................5G. SPESIFIKASI PRODUK.............................................................................................6H. DEFINISI OPERASIONAL.........................................................................................6

BAB II KERANGKA TEORITIS..............................................................................8

A. KAJIAN TEORI........................................................................................................81. Tinjauan tentang belajar mengajar....................................................................82. Pendekatan pembelajaran CL..........................................................................113. Media pembelajaran........................................................................................154 Media Komik.....................................................................................................175.Peta Konsep dimodifikasi..................................................................................206 Materi pertumbuhan dan perkembangan..........................................................22

B. PENELITIAN YANG RELEVAN...............................................................................23C. KERANGKA KONSEPTUAL PEMBUATAN KOMIK BERBASIS CL...........................26

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................27

A. JENIS PENELITIAN................................................................................................27

iv

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN......................................................................27C. SUBJEK PENELITIAN.............................................................................................27D. INSTRUMENTASI...................................................................................................27E. PROSEDUR PENELITIAN........................................................................................29F. TEKNIK ANALISIS DATA......................................................................................38

BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................42

A. ANALISIS DATA...................................................................................................42B. PEMBAHASAN......................................................................................................46

BAB V PENUTUP.....................................................................................................53

KESIMPULAN............................................................................................................53SARAN......................................................................................................................53

KEPUSTAKAAN.......................................................................................................54

DAFTAR TABEL

v

Tabel 1. Daftar Nama Validator Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan...............................................36

Tabel 2. Daftar Nama Guru yang Mengisi Angket Uji Praktikalitas..........................37

Tabel 3. Hasil Validasi Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep oleh Dosen dan Guru...................................................................................................42

Tabel 4. Saran Dosen dan Guru untuk Revisi 1Komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang telah dikembangkan......................................................43

Tabel 5. Hasil Uji Praktikalitas Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep oleh Guru SMP Kelas VIII SMP....................................................................44

Tabel 6. Saran Guru Biologi SMP untuk Revisi II Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep..............................................................................................44

Tabel 7. Hadil Uji Praktikalitas Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep oleh Pesrta Didik Kelas VIII SMP.................................................................45

Tabel 8. Saran Peserta Didik Kelas VIII SMP untuk Revisi II Komik Berwarna Berbasis CL yang dilengkapi Peta Konsep..................................................................46

DAFTAR GAMBAR

vi

Gambar 1. Peta Konsep Materi Pertumbuhan dan Perkembangan..............................23

Gambar 2. Kerangka Konseptual Pembuatan Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan....................26

Gambar 3. Langkah-langkah 4-D models Pengembangan Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep, dimodifikasi dari Thiagrajan, Semmel dan Semmel (1947) (dalam Trianto, 2009: 189-192).......................................................................41

DAFTAR LAMPIRAN

vii

Lampiran 1. Angket Identifikasi Respon Pesrta Didik terhadap Buku Ajar yang Digunakan Petunjuk Pengisian....................................................................................56

Lampiran 2. Kisi-kisi Angket Uji Validitas Komik....................................................57

Lampiran 3. Instrumen Uji Validitas Komik Pembelajaran........................................58

Lampiran 4. Hasil Validitas Komik Berwarna Berbasis CL Yang Dilengkapi Peta Konsep Oleh Dosen Dan Guru....................................................................................61

Lampiran 5 Instrumen Uji Validitas Komik Pembelajaran.........................................78

Lampiran 6 Kisi-kisi Angket Uji Praktikalitas Komik................................................81

Lampiran 7 Angket Uji Praktikalitas Komik Pembelajaran Biologi Pada Materi Pokok Pertumbuhan Dan Perkembangan Untuk Guru................................................82

Lampiran 8. Hasil Uji Pratikalitas Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Dengan Peta Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Oleh Guru......84

Lampiran 9 Angket Uji Praktikalitas Komik Pembelajaran Biologi Pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan Untuk Pesrta Didik.....................................94

Lampiran 10. Hasil Uji Praktikalitas Komik Berwarna Berbasis CL Yang Dilengkapi Peta Konsep Pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Oleh Pesrta Didik SMP N 34 PADANG................................................................................................................97

Lampiran 11 Dokumentasi Kegiatan Uji Praktikalitas Komik Berbasis CL Yang dilengkapi Peta Konsep Oleh Peserta Didik SMP N 34 PADANG............................59

Lampiran 12.................................................................................................................64

viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang

memiliki peran sangat penting dalam kehidupan dan memberikan konstribusi

yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam pembelajaran

biologi peserta didik diharapkan untuk dapat memahami materi secara mendalam

dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,

pembelajaran biologi menekankan pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar peserta didik dapat mengenal alam sekitar

secara ilmiah.

Menyadari pentingnya pembelajaran ilmu pengetahuan terutama biologi,

pemerintah telah berupaya meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran

biologi. Upaya yang dilakukan pemerintah di antaranya, penyempurnaan

kurikulum, sertifikasi guru, membenahi sarana prasarana, mengoptimalkan

pengguanan laboratorium dan perpustakaan sebagai gudang ilmu dengan

pengadaan buku-buku pelajaran yang diberikan ke pihak sekolah guna memenuhi

kebutuhan akademis peserta didik.

Kenyataan yang ditemukan di lapangan, upaya tersebut belum mampu

dicapai secara optimal, salah satunya adalah buku ajar yang ada di sekolah belum

1

mampu mengajak peserta didik termotivasi untuk membaca dan mempelajarinya.

Hal ini dapat terlihat pada hasil observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 19

Maret 2011 terhadap 33 orang peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 34 Padang

melalui angket motivasi peserta didik terhadap buku ajar yang digunakan

(Lampiran 1). Data hasil observasi tersebut menginformasikan sebanyak 55%

peserta didik tidak menyukai membaca buku biologi. Hal ini disebabkan buku

biologi yang digunakan kurang menarik. Selain itu, sebanyak 82% peserta didik

mengalami kesulitan dalam memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam

buku biologi tersebut. Hal ini disebabkan buku-buku yang tersedia belum sesuai

dengan karateristik belajar peserta didik. Sebagaimana yang diungkapkap oleh

Hernowo (2005: 79) bahwa, buku-buku di masa kini harus memudahkan orang

untuk membacanya dan menggairahkan orang untuk terus membaca.

Penulis juga melakukan wawancara pada hari yang sama terhadap 6 orang

peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 34 Padang. Dari wawancara yang

dilakukan, penulis mengetahui bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk

membaca komik dibandingkan dengan membaca buku ajar biologi. Hal ini

disebabkan peserta didik lebih mudah untuk memahami komik, selain gambar-

gambar yang menarik juga menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti

dan diingat. Hal ini didukung dari hasil angket 70% peserta didik lebih

termotivasi untuk membaca komik dibandingkan dengan membaca buku biologi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sadiman (2006: 28) bahwa, “Gambar memiliki

2

fungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau

menghiasi fakta yang mungkin akan cepat diingat atau diabaikan“.

Biologi berisi materi yang banyak berisi fakta, konsep, dan prosedur.

Khusus pada materi pertumbuhan dan perkembangan. peserta didik dituntut untuk

mampu menghubungkan pengetahuannya dengan keadaan di sekitarnya. Untuk

mencapai tuntutan tersebut diperlukan sarana penunjang seperti media, bahan

ajar, dan guru yang mampu mengarahkan serta membimbing peserta didik dalam

menemukan konsep pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka salah satu cara yang dapat dilakukan

adalah membuat bahan ajar dalam bentuk komik berwarna berbasis CL yang

dapat mengaitkan pelajaran dalam kehidupan nyata peserta didik. Seperti yang

diungkapkan Blanchard (dalam Trianto, 2009 : 105) pendekatan kontekstual

adalah pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat dengan pengalaman

sesungguhnya.

Selain alternatif tersebut, media komik juga dapat dilengkapi dengan peta

konsep bertujuan membantu peserta didik untuk lebih mudah dan terarah

memahami konsep materi pembelajaran dari teks yang terdapat di dalam komik

tersebut. Svantesson (2004: 1-2) menyatakan bahwa, pada saat anda mengalami

kesulitan untuk menghafal apa yang telah dicatat, seperti pada saat rapat atau

kuliah, maka peta anda akan meningkatkan daya ingat anda. Peta konsep yang

disajikan merupakan peta konsep dimodifikasi, maksudnya ialah peta konsep

3

yang diberikan gambar yang bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian Afrianti

(2010) yang menunjukkan bahwa penggunaan peta konsep dapat meningkatkan

aspek pemahaman konsep materi pelajaran. Peta konsep dapat mengaktifkan otak

kanan sehingga memudahkan peserta didik untuk mengingat materi.

Sebelumnya penelitian mengenai pembuatan komik berwarna ini pernah

dilakukan Sari (2011: 36) dan Fitri (2011: 38) yang menyatakan bahwa, komik

berwarna dapat menimbulkan minat dan motivasi peserta didik dalam proses

pembelajaran, serta membantu meningkatkan daya ingat peserta didik terhadap

materi setiap gambar yang ada pada komik tersebut. Namun, dari komik yang

telah ada belum berbasis CL dan belum memiliki peta konsep untuk materi

pertumbuhan dan perkembangan. Peta konsep pada komik bermanfaat agar

peserta didik lebih dapat mencapai proses pembelajaran yang semakin lebih baik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk

SMP”.

B. Identifikasi Masalah1. Buku ajar yang tersedia disajikan dalam bentuk yang monoton, sehingga

peserta didik kurang termotivasi untuk membaca buku tersebut.

2. Peserta didik kurang memahami materi pembelajaran pada materi

pertumbuhan dan perkembangan.

4

3. Peserta didik merasa kesulitan dalam memahami kalimat yang digunakan

pada buku biologi yang dipakai.

4. Peserta didik belum mampu mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya untuk

diaplikasikan ke dalam lingkungan nyata.

B. Batasan MasalahAgar penelitian ini terpusat dan terarah, maka batasan masalah yang

dibahas adalah validitas dan praktikalitas media komik berwarna berbasis CL

yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan.

Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang dan batasan masalah, maka dirumuskan

permasalahan peneliti, yakni: ”Bagaimana validitas dan praktikalitas media komik

berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan

perkembangan yang dikembangkan?”.

Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

menghasilkan media komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang valid dan praktis.

Manfaat Penelitian1. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam

bidang media pembelajaran.

2. Bagi guru, sebagai sumber materi yang digunakan serta mempermudah

penyampaian informasi dalam proses pembelajaran.

5

3. Bagi peserta didik, dapat dijadikan sebagai media yang mempermudah dalam

memahami pelajaran biologi terutama pada materi pertumbuhan dan

perkembangan.

4. Bagi peneliti dalam bidang pendidikan, sebagai dasar untuk memunculkan

masalah atau ide baru dalam penelitian yang relavan.

Spesifikasi Produk Spesifikasi produk pada penelitian ini adalah media pembelajaran biologi

SMP berupa komik berwarna berbasis Contextual Learning (CL) yang dilengkapi

peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang valid dan praktis.

Pembuatan Media komik ini menggunakan tokoh-tokoh baru, memiliki karakter

yang sesuai dengan peserta didik. Selain itu, komik ini juga dilengkapi dengan

judul, pengenalan tokoh, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, peta konsep yang diletakkan pada bagian akhir sub materi,

windows pada balon teks yang menjelaskan penguatan pada materi, evaluasi

berupa teka-teki silang (TTS) dan tes pilihan ganda, rangkuman, daftar istilah

biologi, dan kunci jawaban evaluasi.

Definisi OperasionalMedia pembelajaran berupa komik berwarna berbasis Contextual

Learning (CL) yang dilengkapai peta konsep merupakan media cetak berupa

komik berwarna yang menyampaikan isi materi pembelajaran dalam bentuk

komik dan menghubungkan pengetahuan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata

peserta didik, serta peta konsep yang membantu mengarahkan peserta didik untuk

6

mengetahui konsep-konsep pembelajaran. Komponen-komponen tersebut

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemudahan dalam pembelajaran

biologi.

7

BAB II

KERANGKA TEORITIS

Kajian Teori

Tinjauan tentang belajar mengajarBelajar merupakan suatu perubahan baik mencakup perubahan dari

segi afektif, kognitif maupun psikomotor dan tentunya perubahan tersebut

mengarah kepada perubahan yang lebih baik. Menurut Sadiman (2006: 1)

menyatakan bahwa, ”Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi

pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi hingga

liang lahat nanti”. Selain itu, Fathurrohman (2009: 6) menyatakan bahwa,

belajar merupakan perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah

melakukan aktivitas tertentu. Dalam belajar yang terpenting adalah proses

bukan hasil yang akan diperoleh.

Potensi lingkungan berperan penting dalam proses belajar. Menurut

Lufri (2006: 10) bahwa, belajar merupakan suatu proses atau aktivitas

individu dalam bentuk interaksi dengan lingkungan sehingga terjadi

pengalaman belajar. Hal ini senada dengan yang diungkapakn Hamalik (2009:

194) menyatakan bahwa, belajar pada hakikatnya merupakan suatu bentuk

interaksi antara individu dan lingkungan. Lingkungan menyediakan

rangsangan terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respon

8

terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi tersebut dapat terjadi perubahan

pada diri individu berupa perubahan tingkah laku baik positif maupun negatif.

Berdasarkan pada beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan suatu proses interaksi manusia dengan lingkungan

yang menimbulkan perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman.

Perubahan yang diperoleh ditunjukkan dalam bentuk kualitas dan kuantitas

tingkah laku seperti perubahan pola pikir, sikap, dan tingkah laku.

Sebagian orang beranggapan bahwa, proses belajar akan berjalan jika

dalam proses tersebut ada yang mengajar. Dengan demikian, pendapat tentang

belajar dipandang sebagai kegiatan atau proses yang tearah dan terencana

yang mengusahakan agar terjadinya proses belajar pada diri seseorang.

Pendapat ini kurang tepat karena proses belajar terjadi bisa dimana saja dan

kapan saja. Dimana, proses belajar tersebut hadir karena adanya suatu

interaksi seseorang dengan lingkungannya.

Mengajar merupakan proses yang kompleks dimana mengusahakan

terjadinya proses belajar pada diri seseorang. Mengajar menurut Ali (2007:

11) menyatakan bahwa, mengajar merupakan suatu proses yang kompleks.

Tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada peserta didik.

Banyak kegiatan maupun tindakan harus dilakukan, terutama bila diinginkan

hasil belajar lebih baik pada seluruh peserta didik. Oleh karena itu, rumusan

pengertian mengajar tidaklah sederhana. Dalam arti membutuhkan rumusan

9

yang dapat meliputi seluruh kegiatan dan tindakan dalam perbuatan mengajar

itu sendiri.

Setiap kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif,

yakni antara guru dan peserta didik. Guru berperan sebgai pengajar yang akan

menciptakan kondisi belajar peserta didik yang didesain sedemikian rupa,

sedangkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran merupakan pihak yang

akan memperoleh informasi. Sebagai mana pendapat menurut Uno dan

Kuadrat (2009: 4) bahwa,” Pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana

membelajarkan peserta didik, bukan pada apa yang dipelajari peserta didik.

Dengan demikian, pembelajaran menempatkan peserta didik sebagai subjek

bukan sebagai objek. Agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal,

maka guru perlu memahami karateristik peserta didik”. Informasi yang

diperoleh akan dijadikan pengetahuan baru dan akan mendukung pengetahuan

yang telah ada pada sebelumnya.

Kemampuan belajar dan mengolah informasi pada manusia merupakan

ciri penting yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Sebagai contoh,

manusia yang telah mengalami proses belajar tentu akan terjadi perubahan

tingkah laku menjadi lebih baik, namun jika manusia tidak belajar tentu akan

sama dengan seekor sapi, yang semakin gemuk tapi tidak tahu apa-apa.

Belajar memberikan manfaat yang sangat penting bagi individu untuk dapat

menempatkan diri dalam masyarakat yang berbudaya. Dengan belajar

10

seseorang akan mampu mengubah perilaku dan menjadi individu yang

memilki pengetahuan, sikap, serta keterampilan.

Pendekatan pembelajaran CLa. Pengertian

Kontekstual merupakan suatu pendekatan dimana belajar hanya

akan terjadi ketika peserta didik memproses informasi atau pengetahuan

baru sedemikian sehingga informasi atau pengetahuan tersebut dipahami

dalam kerangka acuan, yang meliputi memori, pengalaman, dan respon

mereka sendiri. Menurut johnson (2007: 61-62) bahwa:

Sistem kontekstual (CL) berhasil karena sistem ini meminta siswa untuk bertindak dengan cara alami bagi manusia. Cara ini sesuai dengan fungsi otak, dengan psikologi dasar manusia, dan dengan tiga prinsip yang menembus alam semesta…Prinsip-prinsip tersebut saling ketergantungan (independence), diferensiasi, dan pengaturan diri sendiri, memompa segala sesuatu yang hidup termasuk manusia. Kesesuaian yang mencengangkan antara cara alam bekerja dengan CL dan membantu kita memahami mengapa CL membuka jalan bagi semua siswa untuk mencapai keunggulan akademik.

Kontekstual merupakan pembelajaran yang memungkinkan peserta

didik untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan

keterampilan akademik mereka dalam berbagai macam tatanan dalam

sekolah maupun di luar sekolah yang bertujuan agar peserta didik mampu

memecahkan masalah-masalah dalam dunia nyata. Sebagaimana yang

dikemukakan Trianto (2009: 107) bahwa, peserta didik mampu secara

11

mandiri menggunakan pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah-

masalah baru dan belum pernah dihadapi, serta memiliki tanggung jawab

yang lebih terhadap belajarnya seiring dengan peningkatan pengalaman

dan pengetahuan mereka.

Pembelajaran kontekstual dapat juga dikatakan sebagai sebuah

pendekatan pembelajaran yang mengakui dan menujukkan kondisi

alamiah dari pengetahuan. Melalui hubungan di dalam dan di luar kelas,

pendekatan pembelajaran kontekstual menjadikan pengalaman lebih

relevan dan berarti bagi peserta didik dalam membangun pengetahuan

yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur hidup (Trianto,

2009: 107). Pembelajaran kontekstual menyajikan suatu konsep yang

mengaitkan materi pelajaran yang dipelajari dengan konteks dimana

materi tersebut digunakan, serta berhubungan dengan bagaimana cara

peserta didik belajar.

Materi pelajaran akan bertambah berarti jika peserta didik

mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan

mereka, dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga

pembelajaran akan menjadi lebih berarti dan menyenangkan. Peserta didik

akan bekerja keras untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan

pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki akan membangun

pengetahuan baru.

12

Belajar tidak hanya terjadi di sekolah saja, tetapi juga terjadi

dilingkungan. Pendekatan kotekstual memberikan sumbangan yang sangat

berarti dimana peserta didik dapat membiasakan diri menggeluti ilmu-

ilmu yang dipelajari di sekolah untuk dapat dilanjutkan di rumah.

Menurut Hernowo (2005: 60) bahwa, ”Ada kecenderungan dewasa ini

untuk kembali kepemikiran bahwa anak didik akan belajar lebih baik jika

lingkungan diciptakan alamiah”. Pendapat ini seiring yang diungkapkan

Blanchard (dalam Trianto, 2009 : 105) pendekatan kontekstual adalah

pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat dengan pengalaman

sesungguhnya. Jadi, belajar akan bermakna jika anak didik mengalami apa

yang dipelajarinya, bukan hanya sekedar mengetahui apa yang

dipelajarinya.

Pembelajaran kontekstual menekankan pada berpikir tingkat lebih

tinggi, transfer pengetahuan lintas disiplin, serta pengumpulan,

penganalisisan, dan pensintesisan informasi dan data dari berbagai sumber

dan pandangan. Selain itu, telah diidentifikasi enam unsur kunci CTL oleh

University of Washington (2001 dalam Trianto, 2009: 106 ) yakni:

1) Pembelajaran bermakna: pemahaman, relevansi dan penghargaan pribadi peserta didik bahwa ia berkepentingan terhadap konten yang harus dipelajari.

2) Penerapan pengetahuan: kemampuan untuk melihat bagaimana apa yang dipelajari diterapkan dalam tatanan-tatanan lain dan fungsi-fungsi pada masa sekarang dan akan datang.

3) Berpikir tingkat lebih tinggi: peserta didik dilatih untuk menggunakan berpikir kritis dan kreatif dalam

13

mengumpulkan data, memahami suatu isu, atau memecahkan suatu masalah.

4) Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar: konten pengajaran berhubungan dengan suatu rentang dan beragam standar lokal, negara bagian, nasional, asosiasi, dan/atau industri.

5) Responsif terhadap budaya: pendidik harus memahami dan menghormati nilai-nilai, keyakian-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan peserta didik, sesama rekan pendidik dan masyarakat tempat mereka mendidik.

6) Penilaian autentik: penggunaan berbagai macam strategi penilaian yang secara valid mencerminkan hasil belajar sesungguhnya yang diharapkan dari peserta didik.

b. Elemen dan karakter CTL

CTL memiliki lima elemen belajar yang konstruktivistik , yakni:

1) Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowladge)

2) Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowladge)

3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowladge)

4) Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman (appliying knowladge)

5) Melakukan refleksi (reflecting knowladge)

c. Komponen CTL

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu

peran guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situai

dunia nyata pesera didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan

mereka sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen kontekstual, yaitu:

1) Konstruktivisme (contructivism)

14

2) Inkuiri (inquiri)

3) Bertanya (questionning)

4) Masyarakat belajar (learning community)

5) Pemodelan (modeling)

6) Refleksi (reflection)

7) Penilaian sebenarnya (authentic assessment)

Media pembelajarana. Pengertian

Media merupakan alat bantu dalam penyampaian informasi

maupun pesan yang disampaikan, dimana dalam proses pembelajaran

hubungan komunikasi akan berjalan optimal apabila menggunakan alat

bantu seperti media. Menurut Sadiman (2006: 6) bahwa kata media

berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim

pesan ke penerima pesan. Dilain pihak, Asosiasi Pendidikan Nasional

yang dikutip oleh Arsyad (2006: 5) menjelaskan bahwa, media sebagai

bentuk-bentuk komunikasi baik secara tercetak maupun audio-visual dan

peralatannya, dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat,

didengar dan dibaca. Jadi, media pendidikan merupakan segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan ke

penerima pesan sehingga akan dapat merangsang pikiran, perasaan,

15

perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat

terjadi.

Berbagai jenis media yang dapat digunakan selama proses

pembelajaran. Namun, jenis media tersebut tidak semuanya dapat

digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga pemilihan media harus

dilakukan. Hal ini dikarenakan keberhasilan pembelajaran sangat

bergantung pada penggunaan media pembelajaran yang dipilih. Jika media

pembelajaran yang dipilih dan disiapkan dengan hati-hati, maka tujuan

pembelajaran akan mudah tercapai. Oleh karena itu, media pembelajaran

yang dipilih hendaknya memikirkan terlebih dahulu manfaat dari media

tersebut. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mulyasa (2006: 156)

bahwa, pembentukan kompetensi peserta didik di samping diperlukan

materi standar diperlukan juga media pembelajaran yang tepat.

Pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat atau kurang

relevan dapat mengurangi daya tangkap peserta didik terhadap materi

standar dan menghambat pembentukan kompetensi pribadinya. Hal ini

terjadi karena penggunaan media yang kurang tepat akan menambah

kekaburan informasi yang diperoleh. Oleh sebab itu pemilihan media

pembelajaran dilakukan dengan teliti, cermat, dan tepat sasaran.

Berdasarkan pada pemilihan media pembelajaran yang dapat

mencapai tujuan pembelajaran, maka pemilihan media diperlukan acuan

dasar pertimbangan dalam pemilihannya. Menurut Trianto (2009: 234)

16

media pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan manfaat antara

lain:

1) Bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi peserta didik

dan tidak bersifat verbalisme.

2) Metode pembelajaran lebih bervariasi

3) Peserta didik menjadi lebih aktif melakukan aktivitas

4) Pembelajaran lebih menarik

5) Mengatasi keterbatasan ruang

b. Keuntungan media pembelajaran

Media pembelajaran memiliki banyak keuntungan, yaitu:

1) Gairah belajar meningkat

2) Peserta didik berkembang menurut minat dan kecepatannya

3) Interaksi langsung dengan lingkungan

4) Memberikan perangsang dan mempersamakan pengalaman

5) Menimbulkan persepsi akan sebuah konsep yang sama

Media Komika. Pengertian komik

Komik tidak terlepas dari unsur-unsur tampilan gambar dan

lambang-lambang yang berurutan dan memiliki makna. Seni visual

tersebut harus memberikan cerita yang berurutan. Menurut Susiani

(2006: 1-2) yang menyatakan bahwa, ”Komik terdiri atas gambar-

gambar yang bercerita, sehingga komik bisa disajikan tanpa deretan

17

kalimat yang panjang.” Hal ini juga dinyatakan Sudjana dan Rivai

(2009: 64) bahwa, komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk

kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita

dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang

untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.

b. Keuntungan komik sebagai media pembelajaran

Pemberian media komik pembelajaran akan dapat membuat

peserta didik belajar dengan menyenangkan. Hal ini dikarenakan komik

merupakan media komunikasi visual cetak yang mempunyai kekuatan

untuk menyampaikan informasi secara populer dan mudah dimengerti.

Hal ini dimungkinkan karena komik memadukan kekuatan gambar dan

tulisan yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar membuat

informasi lebih mudah diserap. Teks membuatnya lebih dimengerti dan

alur membuatnya lebih mudah untuk diikuti dan diingat (Waluyanto,

2005: 51). Maka, komik merupakan media visual yang dapat diterapkan

sebagai alat bantu pendididikan dan mampu menyampaikan informasi

secara efektif dan efisien, selain itu, komunikasi belajar akan berjalan

dengan maksimal karena disampaikan secara jelas, runtun, dan menarik.

Penyajian komik dengan ilustrasi berwarna, alur cerita yang

ringkas, dengan perwatakan orang yang realistis akan menarik semua

peserta didik dari berbagai tingkat usia. Sebagai mana menurut Sudjana

dan Rivai (2009: 69) bahwa, “Buku-buku komik dapat dipergunakan

18

secara efektif oleh guru-guru dalam usaha meningkatkan minat,

mengembangkan perbendarahaan kata-kata dan keterampilan membaca,

serta untuk memperluas minat membaca”.

c. Media komik berwarna berbasis CL

Media komik berwarna dapat dirumuskan sebagai suatu media

visual cetak berupa gambar-gambar dan berisi alur cerita yang dibuat

sedemikian rupa berdasarkan pada konsep materi pelajaran yang disertai

dengan pemberian warna. Media komik berwarna ini akan lebih efektif

digunakan, karena gambar dan warna dalam komik akan mempengaruhi

daya kerja otak seseorang. Sebagaimana yang diungkapkan oleh

Svantesson (2004: 27) bahwa, “ Belahan otak yang kanan berhenti/diam,

tetapi ia terampil membedakan beragam warna dan bentuk. Belahan otak

kanan juga kelihatan lebih terampil dalam membedakan dimensi, pola,

dan keseluruhan. Sementara otak belahan kiri bersifat verbal dan

menangani informasi dalam cara yang logis dan berurutan”. Selain itu,

Harianti (2008: 15) juga menyatakan bahwa, penggunaan warna-warna

terutama warna yang kontras bisa lebih diingat oleh otak.

Pernyataan diatas tentu saja menyebabkan komik yang disertai

pemberian warna akan lebih mengoptimalkan kerja otak. Jika informasi

pada pembelajaran diserap secara berurutan oleh otak kanan dengan

warna, otak kiri akan semakin meningkatkan ketajamannya dalam

19

mengolah informasi tersebut, sehingga informasi lebih lama terekam

dalam memori peserta didik.

Peta Konsep dimodifikasia. Pengertian peta konsep dimodifikasi

Peta konsep merupakan diagram yang menunjukkan saling

keterkaitan antara konsep sebagai representasi dari makna. Menurut Lufri

(2006: 144) bahwa, “Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan

yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi.

Proposisi merupakan dua atau lebih konsep yang dihubungkan oleh kata

atau frase dalam suatu unit semantik”. Maka, peta konsep merupakan

suatu alur pikiran yang disusun secara terhubung dalam suatu pola

tertentu. Peta konsep merupakan sajian ringkas dari materi yang

cakupannya sangat luas kemudian disajikan dalam bentuk yang lebih

ringkas. Penyajian dapat disajikan dalam bentuk kata-kata, frase, atau pun

kalimat.

Pembuatan peta konsep sangat membantu dalam suatu proses

pembelajaran peserta didik. Hal tersebut dikarenakan peta konsep dapat

membantu peserta didik memahami dan mengetahui konsep-konsep dari

pelajaran. Hal ini juga disampaikan oleh Svantesson, (2004: 13) bahwa,

peta konsep akan membantu pengembangan kreativitas, kemampuan

analitis, dan logika, serta membantu menemukan sebuah struktur dan

membangun hubungan antara bagian yang beragam. Selain itu pula

20

Svantesson, Ingemar juga mengungkapakan manfaat peta konsep, dimana

peta konsep dapat meningkatkan daya ingat, menghemat waktu, serta

memudahkan secara cepat dalam menemukan apa yang dicari (2004: 2).

Umumnya, peta konsep hanya disajikan dalam bentuk bagan

sederhana, sehingga tampilan menjadi kurang menarik. Namun, apabila

peta konsep tersebut dimidifikasi dengan menggunakan tampilan gambar

yang bervariasi tentunya akan terlihat semakin indah dan menarik bagi

peserta didik. Menurut Sadiman, dkk (2006: 28), “Gambar berfungsi

untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau

menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan”.

Berdasarkan pendapat tersebut jelaslah bahwa gambar juga memberikan

pengaruh besar dalam penampilan suatu bahan yang dapat menarik

perhatian peserta didik untuk mempelajarinya.

b. Manfaat peta konsep dimodifikasi dalam pembelajaran

Pembuatan peta konsep dalam pembelajaran memiliki peran sangat

penting karena memiliki manfaat yang besar. Beberapa manfaat peta

konsep menurut Svantesson (2004: 2) yaitu, dapat meningkatkan daya

ingat, menghemat waktu, dan memudahkan secara cepat dalam

menemukan apa yang dicari, serta menghasilkan pembelajaran yang

bermakna. Hal ini terjadi karena, pengetahuan/informasi baru akan

tersambung dengan pengetahuan terstruktur yang telah dimiliki peserta

didik, sehingga mereka lebih mudah menyerapnya. Selain itu, dengan peta

21

konsep, suatu pembelajaran akan lebih terarah, sehingga dapat

meningkatkan daya serap peserta didik terhadap materi yang diajarkan.

Peningkatan daya serap peserta didik terhadap materi dengan peta konsep

dapat memperkuat memorinya sehingga lebih mudah untuk

mengaplikasikan konsep-konsep yang telah dipelajarinya.

Materi pertumbuhan dan perkembanganSalah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan

perkembangan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (volume) dan

jumlah sel yang tidak dapat balik (irreversible). Artinya, individu yang telah

tumbuh besar tidak akan kembali lagi keukuran semula. Perkembangan

merupakan suatu perubahan teratur dan sering kali menuju keadaan yang lebih

tinggi (kompleks) atau kedewasaan. Perkembangan dapat juga diartikan

sebagai perubahan dan diferensiasi (spesifikasi). Pertumbuhan dapat diukur

(kuantitatif), sedangkan perkembangan tidak dapat diukur (kualitatif).

Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berlangsung

bersamaan.

22

Pertumbuhan dan Perkembangan

terjadi pada

manusia hewan tumbuhan

dapat mengalami

metamorfosis metagenesis

dibedakan

metamorfosis sempurna Metamorfosis tidak sempurna

melalui tahapan

Biji, kecambah, tumbuhan muda dan tumbuhan dewasa

Secara ringkas materi pertumbuhan dan perkembangan dapat

digambarkan dengan peta konsep dibawah ini:

Gambar 1. Peta Konsep Materi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yakni faktor luar dan dalam. Faktor luar meliputi lingkungan

dan nutrisi, faktor dalam meliputi hormon dan gen.

Penelitian yang RelevanHasil Penelitian Ayu (2010) menyatakan bahwa, penggunaan modul

pembelajaran berbasis CL membantu peserta didik dalam memahami konsep dari

suatu materi dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dalam

kehidupan nyata.

Hasil penelitian Syamzani (2009 : 38-39) mengatakan bahwa penggunaan

media komik biologi dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD

23

Gambar 1. Peta Konsep Materi Pertumbuhan dan Perkembangan

memberikan pengaruh yang berarti terhadap hasil belajar peserta didik.

Penggunaan media komik biologi dalam model pembelajaran yang digunakan

dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi peserta didik sehingga

peserta didik termotivasi dalam belajar, kerena dengan menggunakan media

komik dalam pembelajaran biologi dapat menciptakan suasana yang menghibur,

sehingga peserta didik belajar dalam suasana yang menyenangkan dan tanpa

paksaan yang secara langsung akan berpengaruh terhadap minat belajar peserta

didik.

Hasil penelitian Sari (2011: 37) menunjukkan bahwa, penggunaan media

komik berwarna dapat menimbulkan minat dan motivasi peserta didik dalam

proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan media komik yang digunakan dalam

penyampaian materi pembelajaran disajikan dalam bentuk cerita sehingga peserta

didik lebih mudah memahami materi pembelajaran. Selain itu, media komik

berwarna dapat membantu meningkatkan daya ingat peserta didik terhadap materi

setiap gambar yang ada pada komik tersebut.

Hasil penelitian yang dilakukan Afrianti (2010) yang berjudul Penggunaan

Peta Konsep untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa

VII-4 di SMP Negeri 1 Sawahlunto menunjukkan bahwa dengan menggunakan

peta konsep dapat meningkatkan aspek pemahaman konsep materi pelajaran

sesuai dengan yang diharapkan dan dapat meningkatkan aktivitas belajar sehingga

hasil belajar peserta didik semakin meningkat.

24

Berdasarkan kepada keseluruhan penelitian relevan di atas yang

menunjukkan bahwa, penerapan pembelajaran dengan pendekatan CL,

pembuatan komik berwarna , serta penggunaan peta konsep pada pembelajaran

dapat meningkatkan keaktivan, motivasi, dan menimbulkan keceriaan dalam

belajar yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar biologi. Sehingga pada

penelitian-penelitian tersebut telah memberikan sumber ide bagi penulis yakni

untuk menggabungkan variabel-variabel tersebut yakni, dengan menggabungkan

pembuatan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep dapat lebih

mencapai proses pembelajaran yang semakin lebih baik.

25

Belum tersedia komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan

Perlu dikembangkan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan sesuai kurikulum satuan pendidikan (KTSP)

Mengembangkan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep sesuai KTSP

Komik dikembangkan dengan metode pengembangan model 4-D

Komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

Validitas komik berwarnaPraktikalitas komik berwarna

Komik berwarna yang valid dan praktis

Menyusun kriteria komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep sesuai KTSP

Kerangka Konseptual Pembuatan Komik Berbasis CLBerikut ini merupakan bagan kerangka berpikir yang melatar belakangi

penelitian pengembangan media komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep.

26

Gambar 2. Kerangka Konseptual Pembuatan Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep pada Materi

Pertumbuhan dan Perkembangan

BAB III

METODE PENELITIAN

Jenis PenelitianPenelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research).

Menurut Lufri (2005: 59) mengemukakan bahwa, penelitian pengembangan

merupakan penelitian yang memusatkan perhatian pada perkembangan variabel-

variabel dalam jangka waktu tertentu. Metode penelitian yang dilakukan adalah

dengan menghasilkan suatu produk berupa komik yang valid dan praktis pada

materi pertumbuhan dan perkembangan untuk SMP.

Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

34 Padang. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

Pemilihan lokasi berdasarkan atas pertimbangan bahwa karateristik dan

lingkungan tersebut telah dipahami peneliti.

Subjek PenelitianSubjek penelitian ialah terdiri dari beberapa validator (3 dosen dan 3 guru

biologi SMP) dan peserta didik SMP Negeri 34 Padang berjumlah 32 orang.

InstrumentasiInstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah lembar validasi komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

oleh dosen dan guru angket uji praktikalitas komik berwarna berbasis CL yang

27

dilengkapi peta konsep oleh peserta didik kelas VIII SMP N 34 Padang. Lembar

validasi dan angket uji praktikalitas dimodifikasi menurut skala Likert (dalam

Pohan, 2007: 66) dengan empat alternatif jawaban sebagai berikut:

SS = sangat setuju dengan bobot 4

S = setuju dengan bobot 3

TS = tidak setuju dengan bobot 2

STS = sangat tidak setuju dengan bobot 1.

1. Lembar validasi media komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan oleh dosen dan guru

Lembar validasi komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta

konsep oleh pakar dimodifikasi dari Anggaryani (2006 dalam Ayu, 2010: 40-

41). Ada tiga kriteria media yang akan divalidasi oleh pakar, yakni:

a. Syarat didaktik

Syarat didaktik merupakan syarat yang berkenaan dengan proses

menemukan konsep sesuai dengan kurikulum yang berlaku,

memperlihatkan adanya perbedaan individu sehingga media yang baik itu

dapat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik.

b. Syarat konstruksi

Syarat konstruksi merupakan syarat yang berkenaan dengan susunan

kalimat, kesederhanaan pemakaian kata dan kejelasan yang hakikatnya

tepat guna dan dapat dimengerti oleh peserta didik.

c. Syarat teknis

28

Syarat teknis merupakan syarat yang berkenaan dengan penggunaan

bahasa, tulisan, gambar dan penampilan dalam pembuatan media

pembelajaran.

2. Angket praktikalitas media komik berwarna berbasis CL yang diengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan oleh peserta didik

Angket untuk peserta didik berisi pertanyaan dan pernyataan yang

berkaitan dengan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

yang digunakan. Angket ini memiliki tujuan untuk memperoleh tanggapan

dari peserta didik terhadap komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta

konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang dikembangkan.

Prosedur PenelitianPenelitian pengembangan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep ini dikembangkan dengan menggunakan pengembangan perangkat

pembelajaran model 4-D. Model ini terdiri dari dari 4 tahap pengembangan, yaitu

define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasi menjadi model 4-P, yaitu

pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Model ini

merupakan model yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974 dalam Trianto,

2009: 189). Mengingat penelitian ini merupakan penelitian uji coba terbatas yang

hanya dilakukan pada satu kelas saja, maka penelitian ini hanya dilakukan sampai

tahap develop saja. Langkah-langkah rancangan pengembangan media komik

berwarna ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap pendefenisian (define)

29

Tujuan tahap ini adalah untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-

syarat pembelajaran. Menentukan dan menetapkan syarat-syarat pembelajaran

diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan

perangkatnya. Tahap ini meliputi empat langkah pokok yaitu, analisis

kebutuhan, analisis peserta didik, analisis tugas, dan analisis konsep.

a. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui masalah dasar

yang dibutuhkan dalam pengembangan media komik. Hal yang perlu

dipertimbangkan adalah kurikulum yang berlaku, yaitu KTSP dan bahan

ajar yang digunakan.

1) Analisis kurikulum

Setelah peneliti melakukan analisis terhadap kurikulum yang

berlaku, perlu dikembangkan media pembelajaran berupa media

komik yang sesuai dengan kurikulum KTSP agar mendukung proses

pembelajaran dan tercapainya SK dan KD yang harus dikuasai oleh

peserta didik.

2) Analisis media di sekolah

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 34 Padang,

media cetak yang digunakan dalam pembelajaran adalah buku biologi

yang dipinjamkan dari perpustakaan sekolah selama satu tahun. Hal ini

tentunya akan membatasi peserta didik dalam penggunaan buku.

Selain itu buku tersebut tidak disajikan dengan bahasa yang ringan dan

30

mudah dipahami oleh peserta didik sehingga peserta didik kurang

termotivasi untuk membacanya, dan penyajian buku yang digunakan

belum mengaitkan secara langsung dengan kehidupan nyata peserta

didik serta belum menggunakan peta konsep.

Melihat media yang ada di sekolah saat ini, bahwa komik

sangat diperlukan guna menimbulkan motivasi peserta didik untuk

belajar. Pada media komik ini akan dilengkapi dengan contoh-contoh

yang berkaitan dengan lingkungan nyata serta pembuatan peta konsep.

b. Analisis peserta didik

Analisis peserta didik meliputi usia, motivasi terhadap pelajaran,

kemampuan akademis, psikomotor serta tingkat kedewasaan. Hasil dari

analisis ini dapat dijadikan sebagai gambaran untuk menyiapkan aspek-

aspek yang berhubungan dengan komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang

akan dikembangkan, sehingga dapat dihasilkan media yang cocok

digunakan oleh peserta didik. Dalam penelitian ini yang akan menjadi

subjek adalah peserta didik kelas VIII SMP yang berusia sekitar 12-15

tahun. Pada usia ini peserta didik berada dalam tahap operasi formal atau

telah mampu berfikir abstrak, maka media komik yang akan

dikembangkan akan disesuaikan dengan karateristik peserta didik.

c. Analisis tugas

31

Analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menetukan isi

dalam satuan pembelajaran. Analisis tugas dilakukan dengan merinci

analisis struktur isi dan analisis prosedural.

1) Analisis struktur isi

a) Standar kompetensi

Memahami pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

b) Kompetensi dasar

Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada

makhluk hidup.

c) Indikator

(1) Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan

(2) Menjelaskan syarat-syarat terjadinya pertumbuhan dan

perkembangan

(3) Menjelaskan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan terhadap makhluk hidup lain.

(4) Menjelaskan manfaat pertumbuhan dan perkembangan

terhadap lingkungan.

(5) Menjelaskan peran pertumbuhan dan perkembangan terhadap

lingkungan.

32

2) Analisis prosedur

Analisis prosedur dilakukan dengan melakukan uji validitas

media kepada dosen dan guru-guru serta melakukan kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Membagikan media komik kepada peserta didik.

b) Memberikan panduan dan arahan pada peserta didik dalam

mempelajari materi pertumbuhan dan perkembangan.

c) Peserta didik mempelajari dan memahami konsep-konsep yang

terdapat dalam media komik berwarna pada materi pertumbuhan

dan perkembangan. Kemudian mengerjakan lembaran evaluasi

yang berhubungan dengan materi tersebut sesuai dengan petunjuk

penggunaan media komik, dengan tujuan untuk mengukur

kemampuan peserta didik.

d. Analisis konsep

Penelitian menyusun konsep-konsep utama pada materi

pertumbuhan dan perkembangan secara sistematis. Konsep utama yang

akan disusun adalah:

1) Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

3) Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan.

33

2. Tahap perancangan (design)

Tahap design (perancangan) bertujuan untuk merancang prototype

media komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi

pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan SK dan KD yang telah

ditetapkan. Berikut merupakan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap

ini adalah:

a. Membuat kerangka media komik

Materi atau konsep yang terdapat dalam materi pertumbuhan dan

perkembangan disajikan dalam bentuk yang menarik bagi peserta didik

dengan disajikan peta konsep pada sub bagian materi. Penggunaan komik

yang diberikan warna memberikan beberapa manfaat bagi peserta didik

antara lain dapat menimbulkan motivasi bagi peserta didik untuk

membaca komik tersebut. Komik ini secara garis besar terdiri dari

beberapa komponen, yaitu (1) penyampaian SK, KD, dan indikator

pembelajaran; (2) isi materi pembelajaran dalam bentuk percakapan; (3)

lembar evaluasi; dan (4) kunci lembar evaluasi.

b. Membuat kerangka komik, yaitu:

1) Menerapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

dicapai dengan mempelajari media komik tersebut.

34

2) Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran berdasarkan SK dan

KD. Kermudian menyusun uraian materi tentang pertumbuhan dan

perkembangan sesuai dengan SK dan KD, indikator, dan tujuan

pembelajaran. Bagian akhir masing-masing sub materi dilengkapi

dengan peta konsep.

3) Merumuskan evaluasi berupa teka-teki silang (TTS) di akhir sub

materi.

4) Mebuat kunci jawaban lembar kegiatan peserta didik.

5) Merumuskan soal-soal untuk mengevaluasi dan mengukur pemahaman

dan tingkat penguasaan materi peserta didik setelah belajar dengan

menggunakan media komik, dalam media komik soal-soal ini disebut

lembar evaluasi.

6) Membuat kunci jawaban lembar evaluasi.

3. Tahap pengembangan (develop)

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan suatu media komik

berwarna yang telah direvisi berdasarkan validator dan dosen pembimbing,

sehingga didapatkan perangkat yang dapat diujicobakan.

a. Validasi komik

Komik yang akan digunakan terlebih dahulu divalidasi. Tujuan

dari validasi ialah untuk memeriksa konsep-konsep, bentuk dan tampilan,

tata bahasa, serta kepraktisan media komik sebagai media pembelajaran

biologi. Masukan dari validator guna memperbaiki komik berwarna

35

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan

perkembangan. Nama validator dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

No. Nama Validator Keterangan123

456

Drs. Ardi M.SiDra. Linda Advinda, M.KesMuhyiatul Fadilah, S.Si. M.PdHelmida, S.Pd.Gustineldawati, S.PdHj. Rachmiza

Dosen Biologi FMIPA UNP Dosen Biologi FMIPA UNP Dosen Biologi FMIPA UNP Guru Biologi SMP N 2 Gunung Talang Guru Biologi SMP N 2 Gunung Talang Guru Biologi SMP N 34 Padang

Tabel 1. Daftar Nama Validator Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan

Langkah-langkah pengujian validitas media komik oleh dosen dan

guru adalah sebagai berikut:

1) Meminta kesediaan dosen dan guru untuk melihat kelayakan media

serta kebenaran konsep yang telah dibuat.

2) Meminta dosen dan guru untuk memberikan penilaian terhadap media

komik berwarna yang dibuat berdasarkan item-item yang ada pada

angket uji pakar dan memberikan saran terhadap komik berwarna yang

telah dibuat tersebut.

3) Setelah penilaian yang dilakukan, peneliti merevisi komik berwarna

sesuai dengan saran yang telah diberikan.

b. Uji praktikalitas

Setelah tahap uji validitas dilakukan, komik berwarna direvisi

kemudian diujicobakan di sekolah. Uji praktikalitas adalah tingkat

kepraktisan prototype yang digunakan peserta didik. Kegiatan ini bertujuan

36

untuk mengetahui sejauh mana manfaat, kemudahan penggunaan dan

efisiensi waktu pembelajaran menggunakan komik berwarna berbasis CL

yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan.

Uji praktikalitas dilakukan dengan memberikan angket uji praktikalitas

media komik kepada guru Biologi dan peserta didik kelas VIII SMP Negeri

34 Padang.

No. Nama Keterangan1.2.3.

Vera Herlily, S.PdGustineldawati, S.PdHj. Rachmiza

Guru Biologi SMP N 2 Gunung TalangGuru Biologi SMP N 2 Gunung TalangGuru Biologi SMP N 34 Padang

Tabel 2. Daftar Nama Guru yang Mengisi Angket Uji Praktikalitas.

Uji praktikalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Uji praktikalitas oleh guru

(a) Peneliti memberikan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang

sudah direvisi dan angket praktikalitas komik kepada guru.

(b) Peneliti memberi pengarahan cara pengisian angket kepada guru.

(c) Guru membaca komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta

konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan.

(d) Peneliti meminta guru mengisi angket yang sudah berisi pernyataan

mengenai komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

pada materi pertumbuhan dan perkembangan.

2) Uji praktikalitas oleh peserta didik

37

(a) Peneliti membagikan media komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan

perkembangan (yang belum disertai dengan kunci lembar evaluasi)

kepada peserta didik.

(b) Peserta didik membaca materi yang ada pada komik.

(c) Mengerjakan beberapa soal pada lembar evaluasi.

(d) Peserta didik membagikan kunci lembaran evaluasi kepadapeserta

didik.

(e) Peserta didik membandingkan hasil atau jawaban evaluasi sumatif

dan formatif dengan kunci evaluasi tersebut, sehingga peserta didik

dapat mengetahui tingkat penguasaannya terhadap materi yang telah

dipelajari.

(f) Peserta didik diminta untuk memberikan respon, saran, dan kritikan

terhadap komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

pada materi pertumbuhan dan perkembangan dengan mengisi

angket penelitian.

Teknik Analisis DataTeknik analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

statistik deskriptif. Analisis meliputi:

1. Analisis validitas media komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan

38

Analisis validitas media komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep berupa syarat didaktik, konstruksi, dan teknis berdasarkan lembar

validasi dengan beberapa langkah:

a. Memberikan skor jawaban dengan kriteria

SS = sangat setuju dengan bobot 4

S = setuju dengan bobot 3

TS = tidak setuju dengan bobot 2

STS = sangat tidak setuju dengan bobot 1.

b. Menentukan skor tetinggi

Skor tertinggi = jumlah validator x jumlah indikator x skor maksimum

c. Menentukan jumlah skor dari masing-masing validator dengan

menjumlahkan semua skor yang diperoleh dari masing-masing indikator.

d. Menentukan skor yang diperoleh dengan skor dari masing-masing validator.

e. Penentuan nilai validator dengan cara:

Nilai validitas =

jumlah skor yang diperolehjumlah skor tertinggi x 100 %

f. Memberikan penilaian validitas dengan kriteria:

90% – 100% = sangat valid

80% – 89% = valid

60% – 79% = cukup valid

0% – 59% = tidak valid (dimodifikasi dari Purwanto, 2009: 82).

39

2. Analisis praktikalitas media komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan

Data uji praktikalitas penggunaan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan yang dianalisis

dengan persentase (%) mengguakan rumus berikut:

Nilai praktikalitas =

jumlah semua skor skor maksimum X 100 %

Setelah persentase diperoleh, dilakukan pengelompokkan sesuai kriteria

berikut:

90% – 100% = sangat praktis

80% – 89% = praktis

65% – 79% = cukup praktis

55% – 64% = kurang praktis

0% – 54% = tidak praktis (dimodifikasi dari Purwanto, 2009: 102-103).

40

Analisis peserta didik

Analisis kurikulum 2006

Analisis tugas Analisis konsep

Menyusun indikator

Menyusun media komik

Uji validitas oleh dosen dan guru

Analisis hasil uji praktikalitas komik

Revisi I media komik

Revisi II media komik

Uji praktikalitas media komik oleh guru dan peserta didik SMP Negeri 34 Padang

Media komik yang valid dan praktis

Langkah-langkah pengembangan komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep mengikuti prosedur penelitian model 4-D seperti pada

gambar 3.

define

design

develop

41

Gambar 3. Langkah-langkah 4-D models Pengembangan Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep,

dimodifikasi dari Thiagrajan, Semmel dan Semmel (1947) (dalam Trianto, 2009: 189-192).

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Analisis Data1. Validitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep oleh

dosen dan guru

Hasil validasi pengembangan komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan dapat

dilihat pada Tabel 4 berikut ini, sedangkan hasil pengolahan data lengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 4.

No.Aspek

Penilaian

ValidatorJum-lah

Nilai Validitas

(%)

Krite-riaA B C D E F

1 Didaktik 17 18 19 18 17 19 109 90,83sangat valid

2 Konstruksi 36 41 40 41 41 41 236 90,53sangat valid

3 Teknis 8 10 11 9 10 10 60 81,94 valid Total 263,3 -

Rata-rata Nilai Validitas 87,77 validTabel 3. Hasil Validasi Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta

Konsep oleh Dosen dan Guru.

Berdasarkan Tabel 4, diketahui bahwa hasil validasi pengembangan

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep secara umum

adalah valid dengan rata-rata nilai validasi 87,27%. Hal ini menunjukkan

bahwa komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang

dihasilkan telah valid dan dapat digunakan setelah beberapa revisi. Beberapa

42

aspek komik yang diperbaiki pada revisi I berdasarkan saran dan masukan

dari validator dapat dilihat pada Tabel 5.

No.Aspek

PenilaianSaran dari Validator

1 Didaktik Penyampaian istilah-istilah biologi sesuaikan dengan urutan mata pelajaran

a. Indikator sebaiknya menunjukkan pencapaian KD

2 Konstruksia. Perlu cek lagi tata tulis, karena banyak kesalahan-kesalahan penulisan

3 Teknis a. Kata-kata IPA diganti dengan daftar istilahb. Penggunaan warna dan background perlu disesuaikan

dengan tata lokasi ceritac. Peserta didik dibuat bervariasi, samakan dengan kondisi

lokal.d. Beberapa gambar yang tidak jelas keterangannyae. Untuk pengisian teka teki silang (TTS) tidak ada judul

Tabel 4. Saran Dosen dan Guru untuk Revisi 1Komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang telah dikembangkan.

Hasil uji validitas yang diperoleh, dilakukan revisi komik berwarna

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep berdasarkan saran yang diberikan

oleh validator. Setelah dilakukan revisi I, maka dihasilkan komik berwarna

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang telah valid dan dapat

dilanjutkan ke uji praktikalitas.

2. Praktikalitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

a. Praktikalitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep oleh guru

Hasil uji praktikalitas dari angket yang diberikan kepada guru

biologi kelas VIII SMP dapat dilihat pada Tabel 6, sedangkan pengolahan

data secara rinci dapat dilihat pada lampiran 7.

43

No. Aspek PenilaianNilai Praktikalitas

(%)Kriteria

1 Kemudahan dalam penggunaan 90,74 % Sangat praktis2 Manfaat yang didapat 91,67% Sangat praktis3 Efisiensi waktu pembelajaran 91,67 % Sangat praktis

Total 274,08 -Rata-rata 91,36 % Sangat praktis

Tabel 5. Hasil Uji Praktikalitas Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep oleh Guru SMP Kelas VIII SMP.

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa secara umum

penilaian kriteria kepraktisan komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep oleh guru Biologi kelas VIII SMP adalah sangat

praktis dengan rata-rata nilai praktikalitas 91,36 %. Berdasarkan kriteria

yang terdapat pada uji praktikalitas, maka komik berwarna berbasis CL

yang dilengkapi peta konsep yang dihasilkan termasuk ke dalam kriteria

sangat praktis untuk digunakan ditinjau dari aspek kemudahan dalam

penggunaan, manfaat yang didapat, dan efisiensi waktu pembelajaran.

Aspek-aspek komik yang diperbaiki pada revisi II berdasarkan saran dan

masukan dari guru biologi kelas VIII SMP yang mengisi angket uji

praktikalitas dapat dilihat pada Tabel 7.

No. Aspek Penilaian Saran untuk Perbaikan1 Kemudahan dalam penggunaan Ukuran komik diperkecil2 Manfaat yang didapat -3 Efisiensi waktu pembelajaran -

Tabel 6. Saran Guru Biologi SMP untuk Revisi II Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep

44

b. Praktikalitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep oleh peserta didik kelas VIII SMP

Hasil uji praktikalitas dari angket yang diberikan kepada 32 peserta

didik kelas VIII SMP dapat dilihat pada Tabel 8, sedangkan pengolahan

data secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 9.

No. Aspek PenilaianNilai

Praktikalitas (%)

Kriteria

1 Kemudahan dalam penggunaan 90,45 % Sangat praktis 2 Manfaat yang didapat 91,54 % Sangat praktis3 Efisiensi waktu pembelajaran 93,36 % Sangat praktis

Total 275,35 -Rata-rata 91.78 % Sangat praktis

Tabel 7. Hadil Uji Praktikalitas Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Peta Konsep oleh Pesrta Didik Kelas VIII SMP.

Tabel 8 di atas, menunjukkan bahwa secara umum hasil uji

praktikalitas oleh peserta didik terhadapa komik berwarna berbasis CL

yang dilengkapi peta konsep adalah sangat praktis dengan rata-rata nilai

praktikalitas 91,78 %. Berdasarkan nilai yang didapat pada uji

praktikalitas, maka komik berwarna yang dihasilkan termasuk ke dalam

kriteria sangat praktis dari aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat

yang didapat, dan efisiensi waktu pembelajaran. Saran dan masukan

peserta didik kelas VIII SMP yang mengisi angket uji praktikalitas untuk

perbaikan (revisi II) komik dapat dilihat pada Tabel 9.

No. Aspek Penilaian Saran untuk Perbaikan

45

1Kemudahan dalam penggunaan

-

2 Manfaat yang didapat Perbanyak tokoh dalam komik

3Efisiensi waktu pembelajaran

-

Tabel 8. Saran Peserta Didik Kelas VIII SMP untuk Revisi II Komik Berwarna Berbasis CL yang dilengkapi Peta Konsep.

Pembahasan

1. Validitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep oleh dosen dan guru

Analisis data hasil uji validitas menunjukkan bahwa komik berwarna

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang dihasilkan memperoleh rata-

rata nilai validitas 87,27 % dan memenuhi kriteria valid. Hal ini didasarkan

pada uji validitas komik yang meliputi tiga aspek, yaitu aspek didaktik, aspek

konstruksi, dan aspek teknis.

Ditinjau dari aspek didaktik, komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep ini dinyatakan valid oleh validator karena sudah sesuai

dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini dilihat berdasarkan lembaran validasi

komik yang diisi oleh validator (Tabel 4). Dari Tabel 4 dapat diketahui

bahwa, nilai validasi dari aspek didaktik adalah 90,83% dengan kriteria sangat

valid. Oleh karena itu, komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta

konsep dapat dijadikan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di

kelas VIII SMP. Dengan demikian, diharapkan komik ini tidak hanya

dijadikan sebagai media tambahan yang digunakan oleh peserta didik di

46

rumah, melainkan dapat dijadikan media pembelajaran yang digunakan di

sekolah.

Hasil uji validitas juga menunjukkan beberapa bagian yang harus

direvisi. Revisi komik yang terkait dengan aspek didaktik adalah

penyampaian istilah-istilah biologi yang belum sesuai dengan urutan mata

pelajaran siswa di sekolah agar penyampaian materi lebih mudah dipahami.

Selain itu, indikator yang belum menunjukkan tercapai kompetensi dasar

maka perlu diperbaiki agar kompetensi dasar tersebut dapat tercapai dengan

baik.

Berdasarkan hasil validasi pada aspek konstruksi, komik yang

dihasilkan juga dinyatakan valid oleh validator, karena secara umum bahasa

yang digunakan sudah benar, kesederhanaan pemakaian kata dan kejelasan

kata telah tepat guna dan dapat dimengerti dengan mudah oleh siswa. Hal ini

sesuai dengan yang dikemukakan oleh Waluyanto (2005: 51) bahwa, komik

adalah suatu bentuk media visual yang mempunyai kekuatan untuk

menyampaikan informasi secara mudah dimengerti. Hal ini disebabkan komik

memadukan kekuatan gambar dan tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur

cerita, selain itu, gambar membuat informasi mudah diserap, dan teks

membuatnya lebih dimengerti, serta alur membuatnya lebih mudah untuk

diingat.

47

Meskipun telah dinyatakan valid, komik ini masih harus diperbaiki

setelah uji validitas. Revisi komik yang terkait adalah ketelitian tata tulis yang

banyak terdapat kesalahan-kesalahan penulisan.

Aspek teknis pada komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta

konsep juga dinyatakan valid oleh validator, karena sudah memenuhi syarat

teknis, yaitu berkaitan dengan penggunaan bahasa yang telah tepat, penulisan,

dan gambar yang sudah sesuai, serta penampilan komik yang menarik

meskipun terdapat beberapa kekurangan yang harus direvisi berdasarkan saran

dari validator. Revisi yang dilakukan terkait dengan aspek teknis adalah

penambahan pengantar untuk pengisisan teka-teki silang (TTS), perbaikan

terhadap beberapa keterangan gambar, dan penyesuaian warna background

pada kondisi lokal.

2. Praktikalitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

a. Praktikalitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep oleh guru

Analisis data hasil uji praktikalitas oleh guru biologi kelas VIII

SMP menunjukkan bahwa komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep yang dihasilkan memenuhi kriteria sangat praktis dengan rata-

rata nilai praktikalitas 91,36 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa komik

ini sangat praktis dari aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang

didapat, dan efisiensi waktu pembelajaran. Hal ini didukung oleh respon

positif yang diberikan guru pada saat uji praktikalitas yang menyatakan

48

bahwa komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep adalah

salah satu media yang dapat meningkatkan motivasi belajar. Selain itu,

guru dapat menggunakan komik secara efektif dalam usaha untuk

membangkitkan minat baca dan mengembangkan perbendaharaan kata.

Hal sesuai dengan Nana dan Rivai (2009: 68) bahwa, melalui bimbingan

dari guru, komik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan

minat baca.

b. Praktikalitas komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep oleh peserta didik

Analisis data hasil uji praktikalitas oleh peserta didik kelas VIII

SMP menunjukkan bahwa komik yang dihasilkan memenuhi kriteria

sangat praktis dengan rata-rata nilai praktikalitasnya 91,78 %. Hal ini

didukung oleh respon positif dari peserta didik yang menyatakan bahwa

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi

pertumbuhan dan perkembangan ini sangat bermanfaat dalam menunjang

proses pembelajaran dan peserta didik mengharapkan agar komik ini

dikembangkan untuk seluruh pokok bahasan pembelajaran biologi. Selain

itu, penampilan komik yang menarik karena komik menggunakan warna-

warna yang cerah, peristiwa biologi yang berkaitan dalam kehidupan

sehari-hari peserta didik berguna agar peserta didik mampu

mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam kehidupan nyata, serta

49

gambar-gambar yang lengkap dan mewakili semua materi yang disajikan

di dalam komik.

Respon positif tersebut menunjukkan bahwa komik berwarna

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep ini bermanfaat bagi peserta didik

dalam menunjang proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penjelasan

Sudjana dan Rivai (1992 dalam Arsyad, 2006: 2004) mengemukakan

bahwa, media dalam pembelajaran sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan lebih baik menarik perhatian peserta didik

sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak terbatas pada

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga

peserta didik tidak bosan.

4) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapai juga aktivitas belajar yang lain

seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan

lain-lain.

Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, komik berwarna berbasis

CL yang dilengkapi peta konsep memperoleh nilai praktikalitas oleh guru

90,74 % dengan kriteria sangat praktis, sedangkan nilai praktikalitas oleh

50

peserta didik adalah 90,45 % dengan kriteria sangat praktis. Hal ini

menunjukkan bahwa komik mudah digunakan karena penggunaan komik

tidak memerlukan keahlian khusus. Selain itu, penggunaan bahasa di dalam

komik sudah sederhana dan mudah dipahami maknanya, sehingga

memberikan kemudahan dalam memahami materi.

Hasil yang di dapat dari aspek manfaat, komik berwarna berbasis CL

yang dielngkapi peta konsep memenuhi kriteria sangat praktis dengan nilai

praktikalitas oleh guru dan peserta didik berturut-turut adalah 91,67 % dan

91,54 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa komik yang dihasilkan bermanfaat

untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran di sekolah.

Dilihat dari aspek efisiensi waktu pembelajaran, komik berwarna

berbasis CL yang dielngkapi peta konsep memenuhi kriteria sangat praktis

dengna nilai praktikalitas oleh guru dan siswa berturut-turut adalah 91,67%

dan 93,36%. Hal ini menunjukkan bahwa komik berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu

pembelajaran di sekolah guna mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Hal ini sejalan dengan pendapat Olivia (2008 dalam Sari, 2011: 37) yang

menyatakan bahwa, dengan penggunaan komik berwarna, konsentrasi otak

pada hal-hal detail akan lebih meningkat, karena otak kanan memproses

informasi non verbal dan hal-hal konkret seperti gambar dan warna.

Setelah uji praktikalitas, dilakukan revisi II sesuai dengan saran dari

guru dan peserta didik yang diperoleh dari angket uji praktikalitas. Saran dari

51

guru yakni sebaiknya ukuran komik lebih diperkecil, sedangkan dari peserta

didik meminta ditambahkan tokoh dalam komik. Setelah revisi II, komik

berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep telah diperbaiki

berdasarkan saran-saran tersebut.

Secara keseluruhan, hasil uji valididtas dan uji praktikalitas komik

berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang dihasilkan adalah

valid dan sangat praktis. Hal ini dapat menjawab permasalahan yang dibatasi

pada batasan masalah. Permasalahan tersebut adalah belum tersedianya komik

berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan yang valid dan praktis.

Pengembangan media cetak berupa komik terutama berbasis CL ini

diharapkan dapat membantu proses pembelajaran biologi di sekolah.

Penyajian, pernyataan, pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari, serta semua komponen yang terdapat di dalam komik telah teruji dapat

membantu siswa untuk termotivasi untuk membaca, memahami konsep dan

materi, khususnya materi pokok pertumbuhan dan perkembangan.

52

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa, Komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang

dihasilkan valid dan sangat praktis.

Saran1. Peneliti lain dapat mengembangkan komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep pada untuk materi lainnya karena komik berwarna

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep ini dapat dijadikan sebagai media

cetak alternatif dalam proses pembelajaran.

2. Penelitian ini hanya meneliti kelayakan komik berbasis CL yang dilengkapi

peta konsep, sehingga dari penelitian tidak diketahui hasil belajar peserta

didik, maka disarankan untuk melaksanakan penelitian lanjutan agar

mengetahui pengaruh pembelajaran komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan dan perkembangan terhadap

hasil belajar peserta didik.

3. Berdasarkan penelitian komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta

konsep yang telah dikembangkan dinilai layak digunakan dalam proses

pembelajaran, maka untuk mendapatkan hasil yang lebih baik hendaknya diuji

53

cobakan pada sekolah-sekolah lain sehingga hasil penelitian layak

dikembangkan lebih lanjut ke tahap disseminate.

54

KEPUSTAKAAN

Ali, Muhammad. 2007. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ayu, Endang Putri. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi SMP dengan Berorientasi Contextual Learning (CL) pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan. Skripsi. Padang: Universitas Negeri padang.

Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika aditama.

Harianti, Deasy. 2008. Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat. Jakarta: PT Tangga Pustaka.

Hernowo. 2005. Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Membuat Buku. Bandung: Mizan Learning Center.

Hernowo. 2005. Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar dengan Pendekatan Kontekstual. Bandung: Mizan Learning Center.

Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning. a. b. Ibnu Setiawan. Bandung: Mizan Learning Center.

Kiram, Phil Yanuar. 2011. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: UNP Press.

Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: Universitas Negeri Padang.

Lufri. 2006. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Mulyasa. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Narwanti, Sri. 2011. Creative Learning: Kiat Menjadi Guru Kreatif dan Favorit. Yogyakarta: Familia.

Pohan, Rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Banda Aceh: Ar-Rijal Institute.

55

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sadiman, Arief S., Rahardjo R., Haryono, Anung, dan Rahardjito. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sari, Ayu Nirmala. 2011. Pengembangan Media Komik Berwarna Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia untuk SMP Kelas VIII Semester I Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Silberman, Melvin. 2006. Aktive Learning. a. b. Raisul Muttaqien. Bandung: Penerbit Nusamedia.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Svantesson, Ingemar. 2004. Learning Maps and Memory Skills. a. b. Bambang Prajoko. Jakarta: PT Gramedia.

Syamzani, Riri.2009. Pengaruh Penggunaan Media Komik Biologi dalam Modul Pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achivment Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 4 Padang Panjang Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. Buku Ajar Pengantar Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Uno, Hamzah. B. dan Kuadrat, Masri. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Waluyanto, Heru Dwi. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran. Nirmana, (online). Vol. 7, No. 1, (http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/dkv/article/viewFile/16441/16433).

56

Lampiran 1

Lampiran 1. Angket Identifikasi Respon Pesrta Didik terhadap Buku Ajar yang Digunakan Petunjuk Pengisian

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda pada angket di bawah ini

dengan cara member tanda (√) pada kolom yang tersedia.

No. PertanyaanJawaban

Ya Tidak1 Apakah anda memiliki bahan ajar/buku panduan dalam

pelajaran biologi?2 Apakah anda suka membaca buku biologi tersebut?3 Apakah anda mengalami kesulitan dalam memahami

materi yang disajikan dalam buku/bahan ajar biologi tersebut?

4 Apakah anda mudah memahami kata-kata yang digunakan buku/bahan ajar biologi yang digunakan?

5 Menurut anda, apakah buku biologi yang anda gunakan telah menarik?

6 Apakah buku biologi yang anda gunakan telah memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehingga dengan menggunakan buku tersebut anda bisa mengaitkan pelajaran biologi dengan kehidupan sehari-hari?

7 Apakah anda terbantu memahami pelajaran dengan menggunakan peta konsep?

8 Apakah anda lebih mudah memahami pelajaran dengan gambar dan warna?

9 Apakah anda lebih menyukai membaca komik daripada membaca buku pelajaran?

10 Apakah anda memiliki bahan ajar biologi dalam bentuk komik?

11 Apakah anda setuju jika bahan ajar yang digunakan disajikan dalam bentuk komik berwarna?

57

LAMPIRAN

Lampiran 2. Kisi-kisi Angket Uji Validitas Komik

Angket validitas dibuat bertujuan untuk menguju validitas komik berwarna

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada topik pertumbuhan dan perkembangan.

Pengujian angket dibuat berdasarkan indikator yang mencakup tiga aspek sebagai

berikut.

No. Kriteria Kelayakan IndikatorNo.

Angket 1 Aspek didaktik

Menuntun peserta didik menemukan konsep

Sesuai dengan SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.

Sesuai dengan karateristik belajar peserta didik.

Mendukung pemahaman konsep.Meningkatkan efektivitas

pembelajaran

Mengacu pada KTSP.Sesuai dengan SK dan KD yang

akan dicapai.

Sesuai dengan karakteristik belajar peserta didik

1c1e

1a1b

1d

2 Aspek konstruksi Ketepatan urutan pelajaran

dengan tingkat kemampuan peserta didik.

Susunan kalimat dan kesederhanaan pemakaian kata.

Kejelasan dalam penggunaan komik.

Memiliki urutan yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Menggunakan kalimat yang jelas.

Memiliki TP yang jelas.Konsep sesuai dengan indikator

pembelajaran.

Membantu peserta didik menemukan konsep.

2e

2d

2b2a dan 2c

2f, 2g, 2h, 2i, 2j, dan 2k

3 Aspek teknis Kesesuaian penampilan

Memiliki ukuran gambar yang sesuai.

Ketepatan tulisan.

3a dan 3c

3b

58

Lampiran 3. Instrumen Uji Validitas Komik Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester: VIII/I

Mata Pelajaran : Biologi Peneliti : Pebri Arianti

Materi pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan BP/NIM : 2008/04989

A. Pengantar

Pemberian lembaran validasi ini kepada Bapak/Ibu dimaksudkan untuk

mendapatkan masukan tentang validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep yang peneliti kembangkan. Data hasil validasi akan digunakan

sebagai data penelitian skripsi peneliti di jurusan Biologi FMIPA UNP yang berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumuhan dan Perkembangan untuk SMP”.

Peneliti sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu berupa pendapat/masukan,

saran, dan kritik dalam bentuk pengisian lembaran validasi yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, peneliti sampaikan

terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan validitas

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan untuk SMP. Pilihlah alternatif yang paling cocok dengan pendapat

Bapak/Ibu pada lembaran validasi dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia.

59

No Pernyataan SS S TS STS

1 2 3 4 5 6

1. Syarat didaktik:a. Materi mengacu pada kurikulum KTSP.b. Media yang dibuat sesuai dengan SK dan KD

yang ingin dicapai pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan.

c. Media yang dibuat mendukung pemahaman konsep.

d. Media yang dibuat sesuai dengan karakteristik belajar siswa.

e. Media yang dibuat dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran

2. Syarat kontruksia. Memiliki indikator yang mendukung

pencapaian kompetensi dasar.b. Memiliki tujuan pembelajaran yang jelas.c. Konsep yang disampaikan dalam komik

berbasis CL dilengkapi peta konsep telah sesuai dengan indikator pembelajaran.

d. Menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami.

e. Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

f. Komik berbasis CL yang dilengkapi peta konsep dapat menuntun siswa menemukan konsep.

g. Penggunaan komik dapat meningkatkan peran guru sebagai fasilitator.

h. Komik dapat memotivasi siswa dalam belajar.i. Pelajaran yang disajikan dengan menggunakan

komik menjadikan pembelajaran lebih efektif dan menarik.

j. Gambar yang disajikan dalam komik telah sesuai dengan konsep pertumbuhan dan perkembangan.

k. Peta konsep, gambar-gambar pada materi, dan pernyataan atau pertanyaan berbasis CL dapat mengarahkan siswa menemukan konsep.

60

1 2 3 4 5 63. Syarat teknis:

a. Ukuran gambar dalam komik telah sesuai.b. Penggunaan huruf dan tulisan dalam

komik ini telah tepat.c. Penggunaan warna, gambar, bagan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.Keterangan:SS = Sangat SetujuS = Setuju

TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju.

Saran untuk perbaikan komik ini:................................................................................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Padang,.............................

Validator

(..........................................)

61

Lampiran 4. Hasil Validitas Komik Berwarna Berbasis CL Yang Dilengkapi Peta Konsep Oleh Dosen Dan Guru

No.

Aspek Penilaian

ItemValidator

JumlahNilai

Validitas (%)

KriteriaA B C D E F

1. Syarat didaktik

a 4 4 4 4 4 4 24 100 Sangat validb 4 4 4 4 4 4 24 100 Sangat validc 3 3 4 3 4 3 20 83,33 Validd 3 3 4 3 4 4 21 87,5 Valide 3 4 3 4 3 4 20 83.33 Valid

Total 17 18 19 18 17 19 109 90,83 -2. Syarat

konstruksia 4 4 4 4 4 3 23 95,83 Sangat validb 4 4 4 4 4 3 23 95,83 Sangat validc 4 4 4 4 4 4 24 100 Sangat validd 3 3 4 4 3 4 21 87,5 Valide 3 4 4 3 3 4 21 87,5 Validf 3 3 4 4 4 4 22 91,67 Sangat validg 3 4 2 3 4 4 20 83,33 Validh 3 4 4 4 4 4 23 95,83 Sangat validi 3 4 3 4 4 3 21 87,5 Validj 3 4 4 3 3 3 20 83,33 Validk 3 4 3 4 4 3 21 87,5 Valid

Total 36 41 40 41 41 41 236 90,53 -3. Syarat

teknisa 3 3 3 3 3 4 19 75 Cukup validb 3 3 4 3 3 4 20 83,33 Validc 2 4 4 3 4 4 21 87,5 Valid

Total 8 10 11 9 10 10 60 81,94 -TOTAL NILAI VALIDITAS (%) 263,3 -

RATA-RATA NILAI VALIDITAS (%) 87,77 ValidKeterangan:

A : Drs. Ardi, M.Si.

B : Dr. Linda Advinda, M.Kes.

C : Muhyiatul Fadhilah, S.Si., M.Pd.

D : Helmida, S.Pd.

E : Gustineldawati, S.Pd.

F : Hj. Rahmiza, S.Pd.

62

INSTRUMEN UJI VALIDITAS KOMIK PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester: VIII/I

Mata Pelajaran : Biologi Peneliti : Pebri Arianti

Materi pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan BP/NIM : 2008/04989

A. Pengantar

Pemberian lembaran validasi ini kepada Bapak/Ibu dimaksudkan untuk

mendapatkan masukan tentang validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep yang peneliti kembangkan. Data hasil validasi akan digunakan

sebagai data penelitian skripsi peneliti di jurusan Biologi FMIPA UNP yang berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumuhan dan Perkembangan untuk SMP”.

Peneliti sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu berupa pendapat/masukan,

saran, dan kritik dalam bentuk pengisian lembaran validasi yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, peneliti sampaikan

terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan validitas

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan untuk SMP. Pilihlah alternatif yang paling cocok dengan pendapat

Bapak/Ibu pada lembaran validasi dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia.

63

64

65

INSTRUMEN UJI VALIDITAS KOMIK PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester: VIII/I

Mata Pelajaran : Biologi Peneliti : Pebri Arianti

Materi pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan BP/NIM : 2008/04989

A. Pengantar

Pemberian lembaran validasi ini kepada Bapak/Ibu dimaksudkan untuk

mendapatkan masukan tentang validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep yang peneliti kembangkan. Data hasil validasi akan digunakan

sebagai data penelitian skripsi peneliti di jurusan Biologi FMIPA UNP yang berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumuhan dan Perkembangan untuk SMP”.

Peneliti sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu berupa pendapat/masukan,

saran, dan kritik dalam bentuk pengisian lembaran validasi yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, peneliti sampaikan

terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan validitas

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan untuk SMP. Pilihlah alternatif yang paling cocok dengan pendapat

Bapak/Ibu pada lembaran validasi dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia.

66

67

68

INSTRUMEN UJI VALIDITAS KOMIK PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester: VIII/I

Mata Pelajaran : Biologi Peneliti : Pebri Arianti

Materi pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan BP/NIM : 2008/04989

A. Pengantar

Pemberian lembaran validasi ini kepada Bapak/Ibu dimaksudkan untuk

mendapatkan masukan tentang validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep yang peneliti kembangkan. Data hasil validasi akan digunakan

sebagai data penelitian skripsi peneliti di jurusan Biologi FMIPA UNP yang berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumuhan dan Perkembangan untuk SMP”.

Peneliti sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu berupa pendapat/masukan,

saran, dan kritik dalam bentuk pengisian lembaran validasi yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, peneliti sampaikan

terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan validitas

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan untuk SMP. Pilihlah alternatif yang paling cocok dengan pendapat

Bapak/Ibu pada lembaran validasi dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia.

69

70

71

INSTRUMEN UJI VALIDITAS KOMIK PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester: VIII/I

Mata Pelajaran : Biologi Peneliti : Pebri Arianti

Materi pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan BP/NIM : 2008/04989

A. Pengantar

Pemberian lembaran validasi ini kepada Bapak/Ibu dimaksudkan untuk

mendapatkan masukan tentang validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep yang peneliti kembangkan. Data hasil validasi akan digunakan

sebagai data penelitian skripsi peneliti di jurusan Biologi FMIPA UNP yang berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumuhan dan Perkembangan untuk SMP”.

Peneliti sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu berupa pendapat/masukan,

saran, dan kritik dalam bentuk pengisian lembaran validasi yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, peneliti sampaikan

terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan validitas

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan untuk SMP. Pilihlah alternatif yang paling cocok dengan pendapat

Bapak/Ibu pada lembaran validasi dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia.

72

73

74

INSTRUMEN UJI VALIDITAS KOMIK PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester: VIII/I

Mata Pelajaran : Biologi Peneliti : Pebri Arianti

Materi pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan BP/NIM : 2008/04989

A. Pengantar

Pemberian lembaran validasi ini kepada Bapak/Ibu dimaksudkan untuk

mendapatkan masukan tentang validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep yang peneliti kembangkan. Data hasil validasi akan digunakan

sebagai data penelitian skripsi peneliti di jurusan Biologi FMIPA UNP yang berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumuhan dan Perkembangan untuk SMP”.

Peneliti sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu berupa pendapat/masukan,

saran, dan kritik dalam bentuk pengisian lembaran validasi yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, peneliti sampaikan

terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan validitas

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan untuk SMP. Pilihlah alternatif yang paling cocok dengan pendapat

Bapak/Ibu pada lembaran validasi dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia.

75

76

77

Lampiran 5 Instrumen Uji Validitas Komik Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester: VIII/I

Mata Pelajaran : Biologi Peneliti : Pebri Arianti

Materi pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan BP/NIM : 2008/04989

A. Pengantar

Pemberian lembaran validasi ini kepada Bapak/Ibu dimaksudkan untuk

mendapatkan masukan tentang validator komik berwarna berbasis CL yang

dilengkapi peta konsep yang peneliti kembangkan. Data hasil validasi akan digunakan

sebagai data penelitian skripsi peneliti di jurusan Biologi FMIPA UNP yang berjudul

“Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning (CL) yang

Dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumuhan dan Perkembangan untuk SMP”.

Peneliti sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu berupa pendapat/masukan,

saran, dan kritik dalam bentuk pengisian lembaran validasi yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, peneliti sampaikan

terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan validitas

komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada materi pertumbuhan

dan perkembangan untuk SMP. Pilihlah alternatif yang paling cocok dengan pendapat

Bapak/Ibu pada lembaran validasi dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia.

78

79

80

Lampiran 6 Kisi-kisi Angket Uji Praktikalitas Komik

Angket praktikalitas ini dibuat untuk menguji kepraktisan komik berwarna

berbasis CL yang dilengkapi peta konsep pada topik pertumbuhan dan perkembangan

yang dikembangkan. Pengujian angket dibuat berdasarkan indikator yang mencakup

tiga aspek sebagai berikut.

No

.Indikator No. Item Angket

Uji Praktikalitas

1.

Aspek kemudahan dalam penggunaan Memiliki penampilan yang menarik. Memiliki warna yang menarik Gambar pada komik mudah dimengerti dan menarik. Belajar lebih rileks dan menyenangkan Lebih mudah dan praktis Belajar sesuai dengan kecepatan belajar Penyampaian konsep materi yang disajikan mudah

dipahami. Daftar istilah dan rangkuman memudahkan

memahami materi. Memahami keterkaitan konsep.

12310121319

20

21

2.

Aspek manfaat yang didapat Tokoh dalam komik dapat memotivasi belajar. Meningkatkan kemampuan berfikir dan daya ingat. Meningkatkan minat belajar. Memotivasi untuk belajar Mempermudah menemukan konsep secara mandiri. Meningkatkan aktivitas belajar. Mempermudah menyelesaikan soal latihan Mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari Meningkatkan daya ingat dan daya fikir. Sarana untuk evaluasi

45

6, 8, dan 97 111516171823

3.Aspek efisiensi waktu pembelajaran Dapat digunakan berulang-ulang. Waktu yang digunakan untuk memahami konsep lebih

efisien.

1422

81

Lampiran 7 Angket Uji Praktikalitas Komik Pembelajaran Biologi Pada Materi Pokok Pertumbuhan Dan Perkembangan Untuk Guru

Nama Sekolah : SMP Peneliti : Pebri AriantiMata Pelajaran : Biologi BP/NIM : 04989/2008Kelas/ Semester : VIII/1Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan

Petunjuk: Berilah tanda cek list (√) pada kolom yang menurut penilaian anda

sesuai!No Pernyataan SS S TS STS

1 2 3 4 5 6

1. Media komik pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan memiliki penampilan yang menarik

2. Komik ini memiliki warna yang menarik3. Gambar pada komik ini mudah dimengerti dan

menarik perhatian siswa.4. Tokoh yang terdapat dalam komik ini membuat

siswa termotivasi untuk belajar.5. Penggunaan peta konsep pada komik ini dapat

meningkatkan kemampuan berfikir dan daya ingat siswa.

6. Peristiwa, pertanyaan, dan pernyataan kontekstual yang terdapat dalam komik ini, dapat meningkatkan minat belajar siswa.

7. Belajar dengan komik ini membuat siswa termotivasi untuk belajar.

8. Penyampaian materi dalam komik ini membuat siswa tertarik untuk belajar.

9. Penggunaan komik ini membuat siswa tidak bosan untuk belajar.

10. Penggunaan komik ini membuat siswa merasa rileks dan senang untuk belajar.

11. Komik mempermudah dalam menerapkan konsep belajar mandiri bagi siswa.

12. Belajar dengan komik ini lebih mudah dan praktis.

82

1 2 3 4 5 613. Penggunaan komik membuat siswa dapat belajar

sesuai dengan kecepatan belajar.14. Siswa dapat belajar berulang-ulang

menggunakan komik ini.15. Belajar dengan menggunakan komik ini dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa.16. Latihan dalam bentuk teka-teki silang (TTS)

yang diberikan pada komik ini membantu siswa melatih menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi pertumbuhan dan perkembangan secara cepat.

17. Dengan menggunakan komik ini membuat guru mampu menghubungkan materi yang diajarkan dengan konteks kehidupan nyata siswa dalam kehidupan sehari-hari.

18. Komik ini dapat meningkatkan daya ingat dan meningkatkan daya fikir siswa.

19. Penyampaian materi dalam komik ini membantu siswa dalam memahami konsep.

20. Daftar istilah dan rangkuman pada komik ini memudahkan siswa dalam memahami materi.

21. Belajar dengan menggunakan komik ini membuat siswa memahami keterkaitan kosep.

22. Belajar dengan menggunakan komik ini dapat mengifisiensikan waktu siswa dalam memahami konsep.

23. Soal-soal yang terdapat pada lembaran tes (evaluasi) dapat dijadikan sarana untuk latihan dan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa karena dilengkapi dengan kunci jawaban.

83

Keterangan:SS = Sangat SetujuS = Setuju

TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

Berikanlah saran anda untuk perbaikan komik ini!................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Padang,.............................Tertanda

(..........................................)

84

Lampiran 8. Hasil Uji Pratikalitas Komik Berwarna Berbasis CL yang Dilengkapi Dengan Peta Konsep Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Oleh Guru

Guru Item1 2 3

(1) (2) (3) (4)1 2 3 10 12 13 19 20 21 4 5 6 7 8 9 11 15 16 17 18 23 14 22

1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 42 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 43 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3

Jumlah 11 12 10 11 12 10 12 10 10 10 11 11 11 11 10 11 11 12 12 10 12 11 11 Rata-rata 3.67 4 3.33 3.67 4 3.33 4 3.33 3.33 3.33 3.67 3.67 3.67 3.67 3.33 3.67 3.67 4 4 3.33 4 3.67 3.67

% 91.67 100 83.33 91.67 100 83.33 100 83.33 83.33 83.33 91.67 91.6791.67 91.6783.33 91.67 91.67 100 100 83.33 100 91.67 91.67

90,74% 91.67% 91.67%91.36%

SANGAT PRAKTIS

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

Lampiran 9 Angket Uji Praktikalitas Komik Pembelajaran Biologi Pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan Untuk Pesrta Didik

Nama Sekolah : SMP Peneliti : Pebri AriantiMata Pelajaran : Biologi BP/NIM : 04989/2008Kelas/ Semester : VIII/1Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan

Petunjuk:Berilah tanda cek list (√) pada kolom yang menurut penilaian anda sesuai!No Pernyataan SS S TS STS

1 2 3 4 5 6

1. Media komik pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan memiliki penampilan yang menarik

2. Komik ini memiliki warna yang menarik3. Gambar pada komik ini mudah dimengerti dan

menarik perhatian siswa.4. Tokoh yang terdapat dalam komik ini membuat

saya termotivasi untuk belajar.5. Penggunaan peta konsep pada komik ini dapat

meningkatkan kemampuan berfikir dan daya ingat saya.

6. Peristiwa, pertanyaan, dan pernyataan kontekstual yang terdapat dalam komik ini meningkatkan minat belajar saya.

7. Belajar dengan komik membuat saya termotivasi untuk belajar.

8. Penyampaian materi dalam komik ini membuat saya tertarik untuk belajar.

9. Saya tidak bosan jika belajar menggunakan komik ini.

10. Saya merasa rileks belajar dan senang belajar menggunakan komik ini.

11. Komik ini mempermudah saya untuk menemukan konsep secara mandiri.

12. Belajar dengan komik ini lebih mudah dan praktis.

1 2 3 4 5 613. Dengan menggunakan komik ini saya dapat

94

belajar sesuai dengan kecepatan belajar saya .14. Saya dapat belajar berulang-ulang menggunakan

komik ini.15. Belajar dengan menggunakan komik ini dapat

meningkatkan aktivitas belajar saya.16. Latihan dalam bentuk teka-teki silang (TTS)

yang diberikan pada komik ini membantu saya melatih menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi pertumbuhan dan perkembangan secara cepat.

17. Belajar dengan komik ini membuat saya mampu menghubungkan materi yang saya pelajari dengan konteks kehidupan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

18. Komik ini dapat meningkatkan daya ingat dan meningkatkan daya fikir saya.

19. Penyampaian materi dalam komik ini membantu saya dalam memahami konsep.

20. Daftar istilah dan rangkuman pada komik ini memudahkan saya dalam memahami materi.

21. Belajar dengan menggunakan komik berwarna ini membuat saya memahami keterkaitan konsep.

22. Belajar dengan menggunakan komik ini dapat mengefisiensikan waktu saya dalam memahami konsep.

23. Soal-soal yang terdapat pada lembaran tes (evaluasi) dapat dijadikan sarana untuk latihan dan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat pemahaman saya karena dilengkapi dengan kunci jawaban.

Keterangan:SS = Sangat Setuju

95

S = Setuju TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Berikanlah saran anda untuk perbaikan komik ini!................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Padang,.............................Tertanda

(..........................................)

96

Lampiran 10. Hasil Uji Praktikalitas Komik Berwarna Berbasis CL Yang Dilengkapi Peta Konsep Pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Oleh Pesrta Didik SMP N 34 PADANG

Peserta didik

Item1 2 3

1 2 3 10 12 13 19 20 21 4 5 6 7 8 9 11 15 16 17 18 23 14 221 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 32 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 43 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 34 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 48 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 49 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 410 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 411 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 313 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 414 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 315 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 416 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 417 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 418 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 319 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 420 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 321 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3

97

Peserta Didik

Item1 2 3

1 2 3 10 12 13 19 20 21 4 5 6 7 8 9 11 15 16 17 18 23 14 2222 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 423 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 424 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 425 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 426 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 427 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 428 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 429 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 330 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 331 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 432 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Jumlah 123 119 120 118 120 108 111 110 113 114 118 113 115 120 117 120 111 119 119 115 121 121 118Rata-rata 3.84 3.72 3.75 3.69 3.75 3.38 3.47 3.44 3.53 3.56 3.69 3.53 3.53 3.75 3.66 3.75 3.47 3.72 3.72 3.59 3.78 3.78 3.69

%96.1 92.97 93.7592.19 93.75 84.38 86.72 85.94 88.28 89.06 92.19 88.28 89.84 93.75 91.41 93.75 89.84 92.99 92.99 89.84 94.53 94.53 92.19

90.45% 91.54% 93.36%91.78%

SANGAT PRAKTIS

98

54

55

56

57

58

Lampiran 11 Dokumentasi Kegiatan Uji Praktikalitas Komik Berbasis CL Yang dilengkapi Peta Konsep Oleh Peserta Didik SMP N 34 PADANG

Foto 1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep yang akan digunakan peserta didik.

59Foto 2. Peserta didik sedang membaca komik yang diberikan

Foto 3. Penulis memberikan angket uji praktikalitas kepada peserta didik

60

Foto 4. Peserta didik sedang mengisi angket uji praktikalitas

Foto 5

Foto 6

61

Foto 7

62

Foto 8. Foto 5-8 Guru dan peserta didik kelas VIII I photo bersama setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan komik berwarna berbasis CL yang dilengkapi peta konsep

63

64

Lampiran 12

65

Lampiran 13

66