3
MANAJEMEN PEMASARAN “BRANDING BLUNDERS” Kelompok : Tania Hana Liliani 090417681 / 7 Daniel Candra Wijaya 110318879 / 32 Bangkit Yudha Sena 110318883 / 33

Tugas - Branding Blunders

Embed Size (px)

Citation preview

MANAJEMEN PEMASARANBRANDING BLUNDERS

Kelompok :Tania Hana Liliani 090417681 / 7Daniel Candra Wijaya 110318879 / 32Bangkit Yudha Sena 110318883 / 33

UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA2012PEMBAHASAN

1. Mengapa bisa terjadi semakin banyak masalah berkenaan dengan nama merek? Apakah perusahaan yang melakukan kesalahan tersebut tidak pernah belajar dari kesalahan perusahaan lain sebelumnya, mengingat kesalahan tersebut juga dilakukan oleh perusahaan perusahaan besar?Jawab: Pemilihan nama merek diharapkan perusahaan bisa menjadi nilai jual produknya. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi produk. Semakin unik dan semakin menarik nama produk, bisa semakin membuat masyarakat menjadi mengingat produk tersebut. Tapi, kadang kala pemberian merek yang kurang tepat dapat membuat kesalahan pemahaman terhadap arti namanya. Bisa saja nama yang dipilih oleh perusahaan ternyata memiliki arti yang terasa aneh, tapi bisa jadi malah membuat merek tersebut terkesan unik, bukannya tidak belajar dari perusahaan lain sebelumnya, tapi mungkin perusahaan senggaja menggunakan nama nama yang aneh tersebut.

2. Carilah paling sedikit dua contoh riil kasus branding blunders yang terjadi di Indonesia atau yang dilakukan perusahaan Indonesia. Berikan deskripsi tentang kesalahan yang terjadi.Jawab :

3. Belajar dari kasus kasus branding blunders di atas, bagaimana sebaiknyasetiap perusahaan memilih nama merek? Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan? Bagaimana dengan peranan konsultan merek? Apakah konsultan merek dibutuhkan?Jawab :

4. Bila sebuah merek Indonesia ingin go global, sebaiknya menggunakan nama dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing? Mengapa?Jawab :Menurut kami, tetap menggunakan bahasa Indonesia, karena produk tersebut akan dipasarkan di luar negeri. Dengan penggunaan bahasa Indonesia, akan menjadi identitas dari mana produk tersebut berasal. Penggunaan bahasa Indonesia yang memiliki pengucapan yang simpel akan membuat masyarakat di luar negeri menjadi tertarik karena keunikan nama merek yang digunakan.