7
Bakteri dianggap sebagai jenis prokariota yang ditemukan di seluruh dunia. Mereka dapat bertahan hidup lingkungan hampir semua dikenal di bumi karena ukuran tubuh mereka yang kecil dan kemampuan cepat tumbuh. Bakteri dapat dibagi menjadi dua kategori; bakteri aerobik dan anaerobik, tergantung pada pengaruh oksigen untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka. Kedua jenis bakteri mengoksidasi sumber energi melalui jalur awal yang sama yang dimulai dengan menghapus dua atom hidrogen untuk membuat ikatan C = C. Namun, pada tahap selanjutnya cara pengolahan dua atom hidrogen sangat bervariasi antara kedua kelompok ini. 1. Bakteri aerob Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya. Bila tidak ada oksigen, maka bakteri akan mati. Bakteri aerob menggunakan glukosa atau zat organik lainnya (misalnya etanol) untuk dioksidasi menjadi CO 2 (karbon dioksida), H 2 O(air), dan sejumlah energi. Yang termasuk bakteri aerob antara lain Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, Methanomonas

Tugas Biokimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bakteri Aerob dan Anaerob

Citation preview

Bakteri dianggap sebagai jenis prokariota yang ditemukan di seluruh dunia

Bakteri dianggap sebagai jenis prokariota yang ditemukan di seluruh dunia. Mereka dapat bertahan hidup lingkungan hampir semua dikenal di bumi karena ukuran tubuh mereka yang kecil dan kemampuan cepat tumbuh. Bakteri dapat dibagi menjadi dua kategori; bakteri aerobik dan anaerobik, tergantung pada pengaruh oksigen untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka. Kedua jenis bakteri mengoksidasi sumber energi melalui jalur awal yang sama yang dimulai dengan menghapus dua atom hidrogen untuk membuat ikatan C = C. Namun, pada tahap selanjutnya cara pengolahan dua atom hidrogen sangat bervariasi antara kedua kelompok ini.

1. Bakteri aerob

Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya. Bila tidak ada oksigen, maka bakteri akan mati. Bakteri aerob menggunakan glukosa atau zat organik lainnya (misalnya etanol) untuk dioksidasi menjadi CO2 (karbon dioksida), H2O(air), dan sejumlah energi. Yang termasuk bakteri aerob antara lain Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, Methanomonas (pengoksidasi metan), Hydrogenomonas, Thiobacillus thiooxidans, Acetobacter, dan Nocardia asteroides (penyebab penyakit paru-paru).Gambar 1. Bakteri Nitrosomonas, Acetobacter, dan Nitrobacter2. Bakteri aerob obligat

Bakteri aerob obligat adalah mikroorganisme yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup dan mati karena ketiadaan unsur tersebut. Contohnya adalah bakteri Bacillus anthracis. Anaerob obligat adalah organisme yang mati bila terkena oksigen, seperti Clostridium tetani dan Clostridium botulinum, yang masing-masing menyebabkan tetanus dan botulisme.Gambar 2. Bakteri Bacillus anthracis, Clostridium tetani dan Clostridium botulinum3. Bakteri anaerob fakultatif

Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan baik bila ada oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh bakteri anaerob fakultatif antara lain Escherichia coli, Streptococcus, Alcaligenes, Lactobacillus, dan Aerobacter aerogenes. Aerob Fakultatif dapat hidup dengan adanya atau tidak adanya oksigen, tetapi lebih memilih untuk menggunakan oksigen. Contoh jenis ini termasuk Escherichia coli (E. coli) dan Staphylococcus, atau hanya Staph. Subtipe E. coli, seperti O157: H7, menyebabkan diare berdarah, sementara Staph dikenal sebagai penyebab infeksi kulit seperti bisul, folikulitis, dan impetigo. Ketika laserasi kulit luarnya menjadi terinfeksi dengan Staph, bentuk yang lebih parah dari infeksi yang disebut selulitis dapat terjadi.

Gambar 3. Bakteri E. coli, Streptococcus dan StaphylococcusDua klasifikasi lain adalah bakteri mikroaerofilik dan bakteri aerotolerant. Mikroaerofil bisa hidup di habitat yang memiliki kadar oksigen jika dibandingkan dengan udara. Contoh Mikroaerofil adalah Helicobacter pylori, yang menyebabkan tukak lambung, dan Borrelia burgdorferi, yang menyebabkan penyakit Lyme.

Bakteri anaerob Aerotolerant tidak menggunakan oksigen namun tidak terpengaruh oleh kehadirannya. Contohnya adalah genus Lactobacillus, yang biasanya ditemukan dalam usus, kulit, dan vagina. Ketika populasi Lactobacillus dalam vagina menjadi habis, bakteri Gardnerella vaginalis seperti Bacteroides dan berkembang biak, menyebabkan vaginosis bakteri.

Bakteri yang dibudidayakan di laboratorium mikrobiologi untuk memberikan petunjuk penting dari identitas mereka. Secara khusus, bila ditanam dalam tabung reaksi, pengamatan berikut dapat didokumentasikan. Aerob obligat berkumpul di permukaan media kultur untuk memaksimalkan penyerapan oksigen, sedangkan anaerob obligat berkumpul di bagian bawah untuk menjauhkan diri dari oksigen. Bakteri fakultatif berkumpul di dekat bagian atas, sedangkan Mikroaerofil berkumpul di dekat bagian atas, tetapi tidak di permukaan. Anaerob Aerotolerant tersebar merata di sepanjang kedalaman medium.

Mengidentifikasi apakah bakteri adalah aerob atau anaerob penting dalam pengobatan infeksi bakteri. Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob sering lebih menantang karena mereka resisten terhadap terapi antibiotik biasa. Misalnya, pengobatan bakteri seperti Bacillus fragilis biasanya mencakup antibiotik kombinasi seperti piperasilin / tazobactam, imipenem / silastatin, amoksisilin / klavulanat, dan metronidazol ditambah ciprofloxacin atau gentamisin.

Referensi :

http://www.sridianti.com/perbedaan-bakteri-anaerob-dan-aerob-dalam-penggunan-oksigen.html