28
Kelompok : Gilang Dirga Negara : Indonesia Anggota Kelompok : Amir Anugrah Emi Zakiah Rifqi Alfiyahsari Tiara Octarina

Tugas Bahasa Indonesia - Teks Anekdot.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Kelompok : Gilang DirgaNegara : Indonesia

Anggota Kelompok :Amir Anugrah

Emi ZakiahRifqi Alfi yahsariTiara Octarina

Tentang Gilang Dirga

Gilang Dirgahari atau biasa dipanggil dengan sapaan Gilang Dirga ini adalah seorang pelawak

yang bisa menirukan gaya, penampilan dan bahkan suara

orang lain. Gilang dirga selain bisa menirukan orang lain dia juga

sering menjadi presenter, aktor dan juga penyanyi. Kami memilih Gilang Dirga karena dia adalah

seorang aktor, penyanyi dan pelawak indonesia yang berbakat

serta multitalenta.

Biodata dan Karir Gilang Dirga

Nama Lengkap : Gilang DirgahariNama Panggilan : Gilang DirgaTempat Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Agustus 1989Pekerjaan : Aktor, Pelawak, Penyanyi.Tahun aktif : 2009-sekarang.Agama : IslamAkun twitter : @GilangDirgaAcara : - American Funniest Home Videos Global TV (2014-sekarang) - Extravaganza TransTV (2007-2010)

- Digital klip TransTV (2012) - YKS TransTV (2013-2014) - Fast and Win Rajawali Televisi (2014) - Ada Ada Aja (2014-sekarang)

Film : - Xia Aimei (2012)- Rumah Kentang (2012)

- - Samudra Hotel (2013)

INDONESIA

Peraturan-peraturan yang ada di Indonesia, baik pusat maupun daerah, sama-sama memiliki kerikatan terhadap warga negara.Peraturan peraturan daerah yang berada di Indonesia memiliki aneka ragam norma dari bidang adat istiadat sampai hukum.Peraturan – peraturan di daerah daerah tersebut seringkali dijumpai berbeda daerah lainnya

Seperti peraturan daerah di Bandung yang telah memperhatikan aturan lalu lintas demi mengatasi macet yaitu aturan 4 in 1.Program 4 in 1 bertujuan guna mengurangi beban atau volume kendaraan yang melintas di Jalan Pasteur. Selama ini kawasan tersebut kerap menimbulkan kemacetan, terutama memasuki akhir pekan.Hal ini dapat ditiru bagi daerah daerah lain terutama daerah pusat. Apabila ini diterapkan di daerah daerah Indonesia, mungkin kemacetan di Indonesia akan mengalami kepunahan.

Pertanyaan 1

Teks anekdot itu panjang, tetapi struktur teksnya sederhana dan sama dengan struktur teks anekdot

sebelumnya. Struktur teks itu adalah Abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda.

Untuk mengidentifikasi struktur teks anekdot tersebut, lengkapilah titik-titik pada diagram berikut ini dengan hanya menuliskan satu atau dua kalimat

pendek. Sertakan juga nomor paragraf tempat kalimat tersebut berasal.

JAWABAN!!

Abstraksi

Orientasi

Krisis

Reaksi

Koda

Seorang tukang pedati melewati jembatan yang baru dibangun, namun jembatan itu rapuh dan tukang pedati jatuh ke sungai (Paragraf 1)

Si pedati mengadukan si Pembuat Jembatan ke Hakim untuk dihukum dan memberi uang ganti rugi (Paragraf 2)

Si Pembantu yang berbadan tinggi dan gemuk sulit untuk dipenjarakan sehingga si pembantu yang berbadan kecil dab pendeklah yang tidak bersalah dipenjarakan. (Paragraf 7,8)

Permohonan keluarga si tukang pedati dikabulkan sehingga Hakim memanggil si Tukang Kayu, si Penjual Kayu, dan si Pembantu, pada akhirnya si Pembantulah yang dipenjarakan. (Paragraf 3,4,5,6)

Hakim bertanya kepada khalayak ramai “Apakah peradilan itu sudah adil?” Masyarakat pun menjawab dengan serempak “Adiiiill!!”. (Paragraf 9)

Pertanyaan 2

Partisipan yang terlibat pada anekdot tersebut adalah

pastisipan manusia, seperti yang mulia hakim. Partisipan manusia

yang lain adalah?

JAWABAN!!Partisipan manusia yang lain adalah :1. Tukang Pedati : Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.2. Keluarga Tukang Pedati : si Tukang pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang rapuh3. Pembuat jembatan : Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk di adili4. Hakim : Hakim memanggil si pembuat jembatan untuk di adili

5. Penjual Kayu : si penjual kayu dibawa oleh pengawal tersebut ke hadapan hakim6. Tukang Kayu : setelah itu hakim memanggil si tukang kayu7. Pengawal : Pergilah si Pengawal menjemput si penjual kayu8. Pembantu penjual kayu : maka si pengawal menjemput si pembantu penjual kayu

Pertanyaan 3

Dalam teks anekdot itu tidk terdapat unsur lucu, tetapi menggambarkan kekonyolan bahwa orang yang tidak bersalah dihukum dan dimasukkan ke penjara. Mengapa si pembantu

yang kurus dan pendek dihukum dan dipenjara, tetapi si Pembantu yang

gemuk dan tinggi tidak?

JAWABAN !!

Pembantu yang kurus dan pendek dihukum dan dipenjara, tetapi si Pembantu yang gemuk dan tibggi

tidak itu arena pembantu yang kurus dan pendek tidak sulit untuk di masukkan ke penjara yang sempit dan

pembantu yang kurus juga memiliki uang untuk disita, sedangkan pembantu yang gemuk dan tinggi terlalu sulit untuk dimasukkan ke penjara yang sempit dan

juga si pembantu yang gemuk dan tinggi tidak memiliki uang untuk disita.

Pertanyaan 4

Dalam teks anekdot itu terkandung sindiran, yaitu keputusan yang tidak adil dikatakan adil. Siapa

yang disindir?

JAWABAN!!

Sindiran dalam teks anekdot tersebut ditujukan untuk Hakim yang tidak adil dan

tidak bijak terhadap pidana yang diadili.

Pertanyaan 5

Betulkah sindiran itu dapat diungkapkan dengan pengandaian?

Salah satu pengandaian yang ditemukan dalam teks anekdot di atas

adalah bahwa peradilan itu dilaksanakan di suatu negara, bukan di negara kita. Pengandaian yang lain

adalah :

JAWABAN!!

1. Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.

2. Zaman dahulu orang dapat melapor langsung ke hakim karena belum ada polisi.

Pertanyaan 6Betulkah sindiran itu dapat diungkapkan

dengan lawan kata (antonim)? Dua contoh lawan kata yang digunakan pada anekdot tersebut adlaah adil-tidak adil

dan benar-salah. Maksudnya adalah bahwa sesuatu yang tidak adil

dikatakan sebagai sesuatu yang adil dan sesuatu yang salah dikatan sebagai sesuatu yang benar atau sebaliknya. Contoh lawan kata yang lain adalah

sebagai berikut :

JAWABAN!!

Kalimat Antonim

Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.

Pada zaman sekarang di negara kita ada seorang tukang pedati yang malas.

Si tukang pedati dan kelaurganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang rapuh.

Si tukang pedati dan keluarganya terima karena mendapat keuntungan gara-gara jembatan yang kokoh.

Permohonan keluarga si tukang pedati dikabulkan.

Permohonan keluarga si tukang pedati ditolak.

Namun, si pembuat jembatan tentu protes dan tidak terima.

Namun, di pembuat jembatan tidak protes dan terima.

Pertanyaan 7

Dalam anekdot tersebut terkandung konjungsi lalu untuk

menyatakan urutan peristiwa. Konjungsi yang berfungsi sejenis

dengan itu adalah sebagai berikut :

JAWABAN !!a. Setelah itu : setelah itu, hakim memanggil si

Tukang Kayu (Paragraf 3 baris ke-1 )b. Sesampainya : sesampainya di hadapan

hakim, si Tukang Kayu bertanya kepada Hakim….. (Paragraf 4 baris ke-1)

c. Kemudian : beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si Pengawal…..

( Paragraf 8 baris ke-2)d. Akhirnya : Akhirnya, sang Hakim

menutuskan si Pembantu harus dihukum dan memberi ganti rugi. (Paragraf 6 baris ke 1)

Pertanyaan 8

Dalam anekdot itu terkandung konjungsi maka untuk

menyatakan akibat perbuatan yang dilakukan oleh seorang tersangka. Konjungsi yang

berfungsi sejenis dengan itu adalah:

JAWABAN !!

a. Karena : Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang

rapuh.b. Setelah itu : Setelah itu, mereka melaporkan kejadian

itu kepada hakim untuk mengadukan si pembuat jembatan agar dapat mendapat hukuman dan

memberi uang ganti rugi.c. Oleh karena itu : Oleh karena itu kamu harus dihukum

dan mengganti segaka kerugian si tukang pedatid. Maka : Maka, si Pengawal pun menjemput si

pembantu.

Pertanyaan 9

Fungsi konjungsi dapat digantikan oleh kata-kata. Sebagai contoh, konjungsi setelah dapat diungkapkan dengan

sesampainya di hadapan hakim (Paragragf 4) . Kata-kata lain seperti itu

pada teks anekdot itu adalah:

JAWABAN!!

Pertanyaan 10

Dari teks anekdot tersebut, dapatkah kalian menyimpulkan bahwa orang yang

tidak dapat berdebat di sidang pengadilan akan kalah? Tunjukkan buktinya pada teks

anekdot tersebut. Apakah keadaan itu menggambarkan bahwa layanan publik di

bidang hukum belum bagus?

JAWABAN !!

Dari teks anekdot tersebut, kami menyimpulkan bahwa orang yang tidak dapat berdebat di sidang pengadilan sudah terancam akan kalah jika orang tersebut tidak bisa membela dirinya sendiri. Seperti buktinya yang

terdapat pada teks adalah, “Si pembantu tidak secerdas tiga orang yang telah dipanggil terlebih dahulu sehingga

tidak bisa memberi alasan yang memuaskan sang Hakim,” Dan keadaan tersebut menggambarkan bahwa

layanan publimk di bidang hukum belum bagus.

SESI PERTANYAAN

Wassalamualaikum

wr.wb

SEKIAN DAN TERIMA

KASIH