Upload
buinhu
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
BAB 3
PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
3.1. Zaman Yunani Kuno (Ancient Greeks)
Sejak zaman terdahulu sebelum Yunani Kuno telah ada struktur
masyarakat dengan penggolongannya seperti masyarakat di
Mesopotamia di Lembah Sungai Tigris dan Euphrates serta sepanjang
Sungai Nil di Mesir, dengan kehidupan beragraria dengan beberapa
transaksi ekonominya, namun para filosof dan pemikir ekonomi secara
khususr berusaha untuk mempelajari konsep-konsep ekonomi yang
dimulai oleh para pemikir yang mulai secara terstruktur memikirkan
konsep dasar ekonomi.
Istilah economics berasal dari Yunani yang merupakan istilah untuk
(rumah tangga). Oleh Xenophone istilah ini berasal dari kata Oikonomikes
yang berarti manajemen rumah tangga. Pada awalnya filosof-filosof
Yunani Kuno tidak mengidentifikasi secara terpisah antara ekonomi
dengan masalah politik dan sosiologi. Beberapa pemikir waktu itu antara
lain Socrates, Plato Xenophone, dan Aristoteles membahas tentang
ekonomi serta itu beliau menulis tentang hukum dan politik. Plato
meletakkan dasar-dasar tentang tentang filosofof kedudukan raja,
tentara/prajurit, pedagang/petani dan budak.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
19
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Pada zaman Yunani kuno yang pemikiran tentang ekonomi mulai
berkembang pada sekitar 400 tahun sebelum masehi. Pemikiran
ekonomi pada masa ini masih melekat pada pandangan bahwa persoalan
ekonomi masih merupakan bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral,
yang menyangkut tentang keadilan, kepatutan dan kelayakan. Pada
masa Yunani kuno sudah dikenal teori tentang bunga uang, jasa tenaga
kerja, perbudakan, dan perdagangan.
Para pemikir ekonomi Zaman Yunani kuno, yang dapat
dikatagorikan sebagai pemberi sumbangan pemikiran dalam ilmu ekonomi
adalah, antara lain :
3.1.1. Xenophone (427-355 SM)
Xenophone adalah orang pertama yang menggunakan kata ekonomi
secara pasti melalui risalah tulisan yang dibuatnya tentang manajemen
yang efisien dan kepemimpinan yaitu ‘The Oeconomicus’. Oeconomicus
berasal dari bahasa Yunani kuno yang terdiri dari kata “Oikos” yang berarti
“pengaturan” atau “pengelolaan”, dan “Nomos” yang berarti “rumah
tangga”, sehingga kata ekonomi diartikan sebagai “pengelolaan rumah
tangga”.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
20
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Xenophone menekankan pada pembentukan organisasi dan
administarasi secara efisien serta pembentukan kebijakan untuk
organisasi tersebut, sisi kapasitas manusia dan kepemimpinan.
Menurutnya pengelolaan yang baik akan membawa pada situasi yang
surplus melalui keterampilan perintah dan pembagian kerja (Division of
Labor). Pemikiran Xenophone menjadi cikal bakal paham kapitalis dan
pahan merkantilisme, disamping itu ia juga membenarkan adanya system
perbudakan.
Kontribusi konsep-konsep pemikiran Xenophone, antara lain :
Pemikiran dasar tentang pengelolaan rumah tangga, militer,
perusahaan dan negara.
Pemikiran tentang pengorganisasian dan administrasi yang baik
dan efisien.
Pemikiran pencapaian kondisi surplus dari kegiatan ekonomi.
Pemikiran adanya pembagian kerja (Division of Labor).
Pemikiran Xenophone juga menunjukkan adanya beberapa kondisi
yang lemah, antara lain :
Memunculkan pemikiran pemanfaatan yang sebesar-besarnya
dari faktor produksi termasuk manusia sehingga menimbulkan
munculnya perbudakan.
Pemikiran pada materialisme memunculkan merkantilisme yang
menyebabkan imperialisme dan kolonialisme dan tidak
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
21
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
meimikirkan unsure pemerataan dan distribusi kekayaan dan
pendapatan serta individualistis.
3.1.2. Plato (427-327 SM)
Dikenal sebagai sebagai ahli ilmu politik, hukum dan pemerintahan.
Plato juga menguasai masalah-masalah ekonomi terutama yang terkait
dengan political economy secara menyeluruh. Dalam pemikirannya
sebuah kota atau negara bertanggung jawab atas kebutuhan manusia,
dan antar manusia ada asas saling melengkapi dan mendapatkan
keuntungan dari hal tersebut.
Pemikiran tentang dasar-dasar ekonomi antara lain yaitu pada kota
atau negara diatas memicu terjadinya teori pertukaran dan distribusi
(Theory of Exchange and Distribution), pengenalan konsep spesialisasi
dan pembagian kerja (Specialization and Division of Labor) untuk sebagai
dasar mencapai efisiensi dan produktivitas. Menurut Plato segala bentuk
keserakahan termasuk keuntungan dan bunga dan akan mengancam
ketabilan yang ada, sehingga bentuk perdagangan dan perputaran uang
harus diadministrasikan, sehingga secara aggregate akan menghasilkan
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
22
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
kondisi yang seimbang (zero sum games), dimana hasil yang diperoleh
satu pihak merupakan pengeluaran dari pihak lainnya.
Plato mengemukakan tiga doktrin yang berkaitan dengan
pembagian jenis pekerjaan dalam struktur manajemen negara, yaitu:
1. Pengatur dan penguasa Negara atau orang pemerintahan yang
bertugas dalam hal membuat peraturan dan kebijakan politik
negara;
2. Prajurit atau tentara yang bertugas sebagai alat pertahanan dan
kemanan negara, negara perlu melatih para tentara agar memiliki
fisik yang sehat dan kuat;
3. Golongan pekerja, yang bertugas menyediakan kebutuhan bagi
masyarakat, yang terdiri dari para petani dan pedagang.
Plato yakin bahwa bakat seseorang dapat menghasilkan barang
dan jasa tertentu. Dampak dari pemikiran ini, perbudakan diperlakukan,
karena merupakan suatu faktor dalam ekonomi normal. Ide-ide yang
dikemukan oleh Plato memang sesuai dengan kondisi perekonomian
waktu itu, namun ide tentang Division and Specialization of Labor dalam
ilmu manajemen modern memunculkan istilah yang dikenal dengan istilah
Job Enlargement and Enrichment, ide Plato berdampak pada munculnya
kegiatan perbudakan.
Sebagai tokoh yang menguasai filsafat dan pemikir idealis,
sumbangan pemikiran yang dapat diberikan bagi perkembangan
pemikiran ekonomi dalah adalah bukunya yang berjudul Political
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
23
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Economic, Plato memilki pola pikir kaum ningrat yang memandang rendah
mereka-mereka yang bekerja untuk mencari keuntungan. Pada karyanya
yang lain yaitu Republic, Plato menuangkan pemikirannya tentang
keadilan secara alamiah (nature of justice), bunga uang, tenaga kerja dari
perbudakan dan perdagangan.
Plato mengiingatkan bahwa manusia memiliki sifat hedonisme. Sifat
ini adalah berkaitan naluri manusia untuk memperoleh materi yang
sangat besar, jauh melebihi kebutuhan sewajarnya dan menekankan pada
kesenanagan duniawi, sehingga manusia perlu mengendalikan nafsu
keserakahannya.
Kontribusi konsep-konsep pemikiran Plato, antara lain :
Pemikiran perlunya intervensi pemerintah dalam hal pengaturan
perekonomian.
Pemikiran tentang pertukaran dan distribusi serta asas saling
melengkapi antara kota yang satu dengan yang lain menjadi
cikal bakal pemikiran comparative advantage.
Pemikirannya menekankan pada asas keadilan dan kerjasama
serta bantu membantu dalam melakukan kegiatan ekonomi
Pemikirannya tentang Division of labor and Specialisation
merupakan benih dari prinsip untuk mencapai produktivitas dan
efisiensi.
Pembagian kelas masyarakat akan memudahkan pengawasan
dan pengembangan sikap profesionalisme.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
24
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Pengendalian dari sikap yang berorientasi pada hedonisme
akan membuat manusia menjadi lebih tenang dan terhindar dari
sifat serakah..
Beberapa kelemahan dari pemikiran Plato, antara lain :
Bahwa pencapaian atas segala sesuatu didasarkan pada
rasionalisme dibandingkan peran serta proses sosial, sehingga
pemikirannya terlalu idealis (utopia).
Bahwa pada uang melekat biaya uang/modal yang harus
diperhitungkan dan keuntungan dari perputaran barang dan jasa
akan menyebabkan peningkatan perekonomian, sehingga akan
tidak produktif kegiatan ekonomi dengan tidak adanya
keuntungan.
Dengan begitu besarnya peran pemerintahan dalam mengatur
maka akan menyebabkan kesewenangan dan kekacauan dari
pada suatu kondisi yang harmonis.
3.1.3. Protagoras (480-411 SM)
Kalau Plato adalah seorang Absolutis, maka Protagoras adalah
seorang relatifis yang memegang prinsip tidak ada kebenaran yang
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
25
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
objektif yang ada hanya pendapat subjektif saja. Menurut Protagoras,
tergantung dari warga negara untuk memutuskan mencapai kesejahteraan
dan bagaiman cara mencapainya. Protagoras lebih demokratis
dibandingkan dengan Plato.
Subjektivitas Protagoras didasari antara fenomena persepsi
keinginan manusia dan kebutuhan jasmaninya dan sikap aktif manusia.
Menurutnya stabilitas social akan dapat dipastikan melalui partisipasi
individual dalam menentukan tujuannya.
Protagoras juga tertarik dengan leadership dan administrative
namun lebih menekankan pada peran admionitrator dan pemimpoin
hanya sebatas pemberi arahan dan nasehat, tidak mengatur secara
absolute. Pemikiran protagoras berkaitan dengan Theory of Labor dan
Theory of Value dan ide dari subjektivitas individu.
Kontribusi lain yang dapat disumbangkan oleh Protagoras adalah :
Cara-cara pasar memaksimalkan utlity melalui fungsi-fungsinya
dalam mengalokasi sumberdaya.
Penggunaan pengukuran kepuasan dalam melakukan evaluasi
dalam membuat pilihan.
3.1.4. Aristoteles (384-322 SM)
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
26
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Aristoteles dikenal selain ahli dalam bidang politik, ia juga banyak
menulis tentang etika, biologi, psikologi, metafisika, dan logika.
Aristoteles mengenalkan istilah isolated market yaitu dua pihak melakukan
pertukaran yang berkaitan dengan subjektifitas memilih yang lebih disukai
tanpa dipengaruhi pihak lainnya. Tidak seperti Plato yang menginginkan
negara yang ideal, Aristoteles lebih menekankan kepada distribusi
keadilan dimana kekayaan dan hak didisribusikan kembali dari pajak dan
cukai, tradisi dan arahan pemerintah.
Aristoteles memperhitungkan antara kelangkaan dengan nilai guna,
antara lain kondisi yang paradoksial bahwa “apa yang jarang adalah
barang yang lebih berharga dibandingkan dengan yang banyak” seperti
emas dan besi, atau “semakin sulit diperoleh, maka akan menjadi lebih
berharga” .
Pemikiran Aristoteles yang memberi kontribusi pada ilmu ekonomi,
antara lain tentang teori nilai dan harga, kegiatan produksi untuk
memenuhi kebutuhan adalah bersifat alamiah, teori uang yang memiliki
tiga kegunaan, yaitu: (a) sebagai alat pertukaran (medium of exchange);
(b) sebagai alat penimbun kekayaan (storage of value); dan (c) sebagai
pengukur nilai (measure of value).
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
27
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Selain itu Aristoteles juga mengemukakan perekonomian dalam
masyarakat atau negara terdiri atas empat tingkatan atau tipe, yaitu:
(a) Royal economy, yaitu perekonomian di tingkat negara dimana
kegiatan ekspor, impor dan perpajakan sangat penting dalam
kegiatan perekonomian;
(b) Seraphic or Provincial Governor, yaitu suatu kegiatan ekonomi
yang hanya ditandai dengan aliran barang yang berasal dari
sektor pertanian;
(c) City economy, yaitu perekonomian yang ditandai dengan
terjadinya konsentrasi penduduk diperkotaan; dan
(d) Personal economy, yaitu tingkat kegiatan ekonomi di sektor
rumah tangga individual.
Beberapa kekuatan pemikiran yang dikemukakan Aristoteles adalah :
Penggunaan data dalam analisisnya membuat pemahaman
ekonominya lebih detail dan realistis.
Mengembangkan dan mengunakan metode logika induktif dan
metode logika deduktif atau gabungan keduanya.
Pemikirannya tentang teori nilai dan harga yang merupakan
awal teori nilai tukar dan nilai guna dalam kaitannya dengan
harga.
Pemikirannya tentang fungsi uang merupakan awal dari
konsep moneter.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
28
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Sedangkan hal yang menjadi kekurangan pemikiran Aristoteles
adalah :
Tidak mengembangkan Theory of Interest dimana dia
menanganggap hal tersebut tidak natural dan menganggap
meminjamkan uang dan menerima bunga dianggap kegiatan
yang tidak produktif sehingga pemikirannya masih primitive
tentang bunga.
Hal lain adalah fungsi uang sebagai alat tukar, penimbum
kekayaan, dan pengukur nilai, ternyata telah berkembang
sebagai komoditi, jadi berkembang melebihi pemikirannya.
Zaman Romawi dan Awal Kristen
Zaman Romawi (sampai Abad ke 5), merupakan kelanjutan dari
Zaman Yunani Kuno dalam perkembangan pemikiran ekonomi, termasuk
didalamnya adalah masalah perdagangan, keuangan, peperangan,
penjajahan dan perbudakan. Struktur sosial masyarakat pada zaman
Romawi adalah budak, petani, pekerja industri, pedagang terakhir kaum
bangsawan sipil atau militer.
Pencapaian tertinggi pada zaman Romawi adalah masalah hukum
serta pencapaian kejayaan kerajaan Romawi untuk menguasai dunia.
Secara umum hukum di zaman Romawi memberikan kerangka dan dasar
pada masalah perekonomian. Sebenarnya tidak terlalu banyak pemikiran
ekonomi yang muncul pada masa Romawi ini karena penekanannya
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
29
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
adalah pada masalah hukum yang mendasari perekonomian dan
penaklukan atas wilayah jajahan dan perbudakan.
Munculnya ajaran Kristen menyambung redupnya kerajaan
Romawi, dan memberikan pengaruh kepada masalah kemasyarakatan.
Bagi kerajaan Romawai yang terpenting adalah penundukan secara militer
terhadap jajahannya, tetapi ajaran Kristen memiliki pandangan berbeda,
yang menekankan bahwa kesejahteraan kesemuanya berasal dari
Kerajaan Tuhan. Beberapa penulis dari ajaran awalkekristenan antara
lain dari kalangan Saints : St. John Chrysostom, St. Basil, St. Jerome, St.
Agustine, St. Ambrose (pada Abad ke 4).
Pada awal ajaran Kristen ajaran utama adalah ketertarikan
terhadap masalah moralitas perilkau individual, dan masalah ekonomi
menjadi kurang diperhatikan. Dapat disimpulkan pada masa Romawi dan
awal munculnya Kristen masalah ekonomi mengalami penurunan dalam
perhatian dan pemikiran sehingga tidak banyak memberikan kontribusi
dalam perkembangan Ilmu ekonomi.
Zaman Skolastik/Medieval
Pada era skolastik peran serta pengaruh gereja sangat kuat dala
pemikiran ekonomi tokoh-tokohnya. Gereja mengembangkan ilmu
pengetahuan dengan bahasa yang sama yaitu Latin untuk seluruh siswa
yang belajar di gereja walaupun berasal dari negara-negara yang
berbeda-beda. Begitu mengakarnya pengaruh gereja, bahkan
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
30
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Schumpeter menyebutkan “Their Country was Christendom, their state the
Church” .
Setelah meninggalnya Raja Romawi pada akhir Abad ke 5, periode
panjang sekuler menjadi menurun dan muncul ajaran Islam (700 M -1200
M), ajaran Islam memimpin dalam kekuatan, organisasi, pemerintahan,
perbaikan social dan kualitas hidup, dalam literatur, ilmu pengetahuan.
pengobatan dan filsafat dengan menyajikan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan pada era Yunani Kuno.
Sementara itu didunia Barat mengalami masa yang disebut ‘Dark
Ages‘, Pengaruh Islam merambah dunia termasuk para pemikir Islam,
kontribusi penting dari pengaruh Islam adalah membawa kembali
pemikiran-pemikiran Aristoteles pada dunia Barat. Setelah 1085, kota
Toledo di Spanyol diambil alih dari bangsa Moors, dimulai era kebangkitan
era skolastik oleh pendeta dan filosof gereja abad pertengahan selama
sekitar 400 tahun berikutnya.
Masalah etika dan keadilan merupakan ciri utama pemikiran ekonomi
aliran skolastik. Hal ini disebabkan oleh dominannya pengaruh ajaran
gereja selama abad 17 sampai abad 19. Pandangan gereja tentang
perdagangan adalah kepentingan ekonomi merupakan subordinate dari
pengorbanan dan perilaku ekonomi merupakan salah satu aspek pribadi
yang terikat dengan aturan-aturan moralitas. Pemikiran aliran Skolastik
yang populer adalah tentang “harga yang adil dan pantas” atau “just
price”, yaitu harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga
yang dikorbankan untuk menciptakan suatu komoditi.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
31
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Hirarki sosial pada masa ini bertipe hampir datar (platonic) yaitu
golongan the peasantry (pekerja) , the military (prajurit) dan the clergy
(pendeta), golongan terakhir ini menekankan pentingnya pengetahuan
dan inilah yang menjadi rujukan dalam ajaran skholastik.
Metode pemikiran dari skolastik adalah dengan mempertanyakan
sesuatu, kemudian melakukan interptretasi, melakukan proses deduktif
dan logika dari pengalaman manusia dengan didasari kejujuran dan
kewenangan. Ada beberapa banyak pemikir pada era skolastik ini, namun
ada lima yang cukup menonjol yaitu Albertus Magnus (1206-1280),
Thomas Aquinas (1225-1274), Henry of Friemar (1245-1340), Jean
Buridan (12951358 dan Gerald Odonis (1290-1349). Kerangka dasar
pengembangan pemikiran ekonomi pada masa skolastik dapat
digambarkan pada Gambar 3.1.
Pemikiran-pemikiran yang dikontribusikan oleh tokoh skolastik
tersebut adalah :
3.2.1. Albertus Magnus (1206 – 1280)
Dia adalah seorang uskup dan ahli gereja berkebangsaan Jerman,
serta seorang Aristotelian dan mentor Thomas Aquinas. Pemikrannya
yang paling penting adalah tentang : Labor and Expenses Salah satu
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
32
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
pandangannya yang terkenal adalah mengenai harga yang adil dan
pantas (just price), yakni harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya
dan tenaga kerja yang dikorbankan dalam menproduksi suatu komoditi
sehingga harus ada keterkaitan antara harga dengan masalah etika.
Pemikiran yang dikontribusikan pada ilmu ekonomi adalah
Etika dan keadilan sangat menentukan dalam kegiatan
ekonomi.
Pemikiran untuk penetapan harga yang adil yang sesuai guna
menghindari praktek-praktek yang tidak sesuai dalam ekonomi.
Dan dapat menghindarkan ketimpangan sosial.
Beberapa hal yang belum terpikirkan oleh Albertus Magnus, adalah :
Apabila hanya mempertimbangkan “just price” akan terjebak
pada munculnya resiko transaksi yang lain seperti resiko modal,
resiko investasi, serta resiko lainnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja seharusnya adalah
unsur biaya, bukan laba.
Pencapaian hasil kerja elalui keuntungan tidak dapat
dioptimalkan karena dibatasi oleh pemikiran unsur etika yang
terlalu kaku.
3.2.2. Thomas Aquinas (1225 – 1274)
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
33
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Seorang murid dari Albertus Magnus berkebangsaan Italia, yang
sangat pandai, pemikirannya hampir sama dengan Albertus Magnus
namun lebih menekankan pada keiniginan manusia (Human Wants)
Thomas Aquinas lahir pada tahun 1225 SM di Italia. Kontribusi utamanya
adalah pada ajaran Aristoteles tentang teori nilai, yaitu double measure of
goods (value in use versus value in exchange) dan selanjutnya adalah
kontribusi bahwa kebutuhan (need/indigentia) menjadi pengatur dalam
nilai.
Pemikiran tentang “Just Price” dan keadilan yang berlaku dalam
pertukaran barang dan jasa dan tidak setuju dengan bunga uang dengan
alasannya karena uang pada hakekatnya hanya sebagai alat tukar.
Beberapa kontribusi pemikiran Thomas Aquinas :
Konsep need/indigentia secara perlahan menjadi secara
perlahan diperluas menjadi konsep utilitas dan permintaan
efektif, distribusi pendapatan dan keadilan.
Moralitas dalam aktivitas ekonomi menjadi hal yang sangat
penting dan tentang bunga uang dalam dapat menimbulkan
kesenjangan ekonomi masyarakat.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
34
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Kekurangan dalam pemikiran Thomas Aquinas antara lain :
Aquinas tidak menjelaskan secara detail hubungan antara
kebutuhan (need) dengan harga (price).
Penjelasan tentang mekanisme pasar tidak dijabarkan hanya
menekankan pada “Just price” tidak pada “market price”.
Untuk masa kini dimana penjual dan pembeli sangat banyak,
persaingan yang muncul akan sangat ketat sehingga
penetapan harga akan melalui mekanisme persainagan
ketat, tidak seperti jaman pertengahan.
3.2.3. Henry of Friemar (1245- 1340)
Pengembangan konsep Indigentia/Need oleh Henry of Friemar
yang berkebangsaan Jerman, adalah melanjutkan pemikiran Thomas
Aquinas yang menekankan pada skala individu, sedangkan Friemar pada
skala agregat. Konsep need pada masa scholasik tidak sama dengan
konsep pada ekonomi modern, dimana harga adalah fungsi permintaan
tetapi lebih diartikan sebagai “amount desired in relation to what is
available” or “demand in the face of scarcity”.
Henry of Friemar mengemukakan kebutuhan secara umum
terhadap kelangkaan, yaitu konsep sejumlah permintaan yang kuat atau
besar, namun Indigentia/Need tidak akan menaikkan harga.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
35
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Beberapa kontribusi pemikiran Henry of Friemars :
Konsep need/indigentia atau human wants diperluas menjadi
skala aggregate.
Pemikiran kelangkaan akan merujuk kepada pegembangan
alokasi sumberdaya yang efisien dalam ekonomi.
Pemikirannya tidak mampu menjelaskan fungsi permintaan
terhadap harga.
3.2.4. Jean Buridan (1295-1358)
Kontribusi pemikiran yang diberikan oleh Jean Buridan yang
berkebangsaan Perancis pada Ilmu Ekonomi adalah pengembangan
Theory of Value adalah konsep pemikiran Effective Demand. Buridan
membuat Indigentia/Need dilatar belakangi oleh kemampuan membayar
yang ada. Konsep pemikiran Buridan adalah melangkah dari kerangka
Aristotelian yang memungkinkan perubahan dari konsep Medieval yang
sempit yaitu Indigentia, yang aslinya bermakna Need kedalam
generalisasi yang tidak membedakan keduanya.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
36
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Beberapa kontribusi pemikiran Jean Buridan :
Konsep need/indigentia atau human wants dikembangkan dan
dikaitkan dengan kemampuan membayar atau daya beli.
Konsep ini menjadi ckal bakal budget constraint terhadap
kebutuhan dan keinginan manusia dalam megalokasi
sumberdaya yang ada.
Mengarahkan pada asas moralitas laissez-faire yang kemudian
bahwa pasar adalah penentu yang baik dari nilai.
3.2.5. Gerald Odonis (1290-1349) & John Crell (1590-1633)
Pertentangan pemikiran ekonomi pada abad pertengahan adalah
tentang konsep penawaran yang didasari oleh tenaga kerja dan konsep
permintaan sebagai bentuk dari indigentia/need, lalu muncul pemikiran
untuk melakukan Synthesis dari kedua konsep tersebut oleh Gerald
Odonis yang berkebangsaan Perancis dan John Crell yang Jerman.
Pendekatan oleh Odonis secara spesifik focus kepada kelangkaan
and kualitas manusia, yaitu keterampilan produstifnya bukan pada
jumlahnya. Hal ini kemudian menujukkan jalan pada teori upah yang
membedakan tingkat upah dengan masing-masing kemampuan atau
keterampilan tenaga kerja.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
37
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Beberapa kontribusi pemikiran Odonis dan Crell, adalah :
Konsep sintesa antara sisi permintaan dan biaya menjadi asal
dari konsep penawaran dan permintaan.
Pemikiran tentang pengupahan yang berbeda pada tingkat
keterampilan pekerja memunculkan teori upah.
Pemikiran jumlah tenaga kerrja dibandingkan dengan konsep
kualitas tenaga kerja menjadi dasar konsep tenaga kerja.
Gambar 3.1. Kerangka Pengembangan The Theory of Value pada Zaman Scholastik. (Sumber : Ekelund & Hebert, 1997).
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
ReciprocityAristoteles (384-322 B.C)
Effective DemandJean Buridan (1295-1358)
Agregation & ScarcityHenry Of Friemar (1245-1340)
Labor & ExpensesAlbertus Magnus (1206-1280)
Human WantsThomas Aquinas (1225-1247)
SynthesisGerald Odonis (1290-1349)
John Crell (1590-1633)
Adam Smith, et al.
Law of DemandLaw of Costs
38
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Zaman Merkantilisme
Terdapat dua cara untuk menganalisis merkantilisme yaitu sebagai
suatu doktrin dan proses sejarah. Merkantilisme berkembang sejak awal
Abad ke 16 sampai dengan sampai dengan akhir Abad ke 18 (1500-1800
SM). Istilah merkantilime ini pertama kali disebut oleh Mirabeau tahun
1763, untuk menggambarkan situasi perekonomian saat itu yang dikuasai
oleh para pedagang terutama di Eropa, terutama Portugis, Spanyol,
Inggeris, Perancis dan Belanda.
Banyak ide-ide dari merkantilis yang dibuat dan dihapus silih
berganti, namun ada 9 prinsip merkantilis yang dapbuat oleh Philip von
Wilhelm tahun 1684, yaitu :
1. Setiap jengkal tanah pada negeri akan digunkan untuk pertanian,
pertambangan dan pabrikasi.
2. Bahan baku yang ada dalam negeri akan digunakan sebagai input
untuk kegiatan pabrikasi dalam negeri, selama barang jadi memiliki
nilai yang lebih tinggi dari bahan mentah.
3. Secara tidak terbatas, akan didukung populasi pekerja.
4. Semua ekspor emas dan perak akan dilarang dan sirkulasi uang
dalam negeri akan dijaga tetap dalam negeri.
5. bahwa semua barang import akan dicegah sebanyak mungkin.
6. Barang impor tertentu masih diperbolehkan apabila dipertukarkan
dengan barang dalam negeri disamping emas dan perak.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
39
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
7. Sebanyak mungkin, import dibatasi untuk bahan baku yang dapat
diselesaikan didalam negeri.
8. Mencari peluang untuk menjual hasil surplus produk kepada pihak
asing, sejauh mungkin, untuk memperoleh dan menambah emas
dan perak.
9. Bahwa tidak ada kegiatan impor yang diijinkan untuk barang-
barang yang ada serta cocok yang dapat dipenuhi dari dalam
negeri.
Doktrin merkantilis yang terkenal adalah bahwa suatu negara dapat
menjadi kaya hanya dengan cara mengorbankan negara lain dan
menghendaki surplus ekspor dan melakukan proteksi industri. Falsafah
ekonominya berlandaskan pada aspek materialisme dan nasionalisme
dengan semboyan “beggar my neighbour policies” . Merkantilisme adalah
suatu stelsel politik ekonomi yamg menghendaki campur tangan
pemerintah melalui proteksionisme dan politik kolonial untuk mencapai
neraca perdagangan yang surplus. Beberapa dalil merkantilisme, sebagai
berikut :
1. Negara yang memiliki neraca perdagangan yang surplus
menunjukkan negara tersebut kaya karena terdapat aliran logam
mulia ke dalam negeri,
2. Uang identik dengan kekayaan yang berfungsi sebagai alat tukar
dan kesatuan alat hitung.
3. Menganjurkan agar pemerintah melakukan intervensi dalam
kehidupan ekonomi guna untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
40
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
4. Tidak perduli pada negara lain, yang penting negara sendiri
menjadi makmur.
Pemikir ekonomi aliran merkantilis yang dominan antara lain :
3.3.1. Jean Bodin (1530 – 1596)
Berkebangsaan Perancis, mengemukakan secara sistematis
tentang teori uang dan harga. Pemikiran Bodin tentang uang merupakan
cikal bakal teori kuantitas uang yang dikemukakan oleh Irving Fisher.
Pemikiran Bodin lainnya adalah bahwa negara memiliki kekuatan mutlak
terhadap warga negara, karena negara berada di atas hukum, sehingga
para penguasa negara tidak harus tunduk pada aturan atau norma moral.
Pemikiran terhadap inflasi dikarenakan bertambahnya logam mulia,
monopoli, barang langka akibat orientasi ekspor, pola hidup mewah di
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
41
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
kalangan bangsawan dan raja, dan menurunnya nilai mata uang logam
karena kandungan isi karatnya dikurangi.
Kontribusi pemikiran ekonomi antara lain:
Mengemukakan teori uang dan harga.
Pemikiran hubungan antar variabel ekonomi misalnya penyebab
inflasi dan kesejahteraan masyarakat.
Pemikiran peran uang dalam perekonomian yang kelak menjadi
cikal bakal pengembangan teori moneter oleh Irving Fisher.
Identifikasi faktor-faktor penyebab inflasi dalam suatu
perekonomian.
Pemikiran dasar perdagangan internasional.
3.3.2. Thomas Mun (1571 – 1641)
Seorang pedagang kaya dari Inggris, dengan beberapa pemikiran
yang dianggap penting antara lain:
1. Kekayaan negara bersumber dari perdagangan luar negeri,
sehingga ekspor harus lebih besar dari impor.
2. Pemerintah harus mengatur dan menjamin terciptanya neraca
perdagangan yang menguntungkan.
3. Pengetahuan dan kualitas produk adalah penentu dalam
perdagangan luar negeri.
4. Negara harus mendorong meningkatnya impor bahan mentah
yang murah.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
42
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
5. Pemerintah harus memberikan perlindungan tariff impor bagi
pengusaha dalam negeri.
6. Peningkatan daya beli masyarakat melalui peningkatan nilai jual
produk dalam negeri
7. uang yang terlalu banyak dalam suatu negara akan
mengakibatkan naiknya harga, dan uang yang diperoleh harus
digunakan sebagai modal usaha lagi, bukan untuk disimpan.
8. Pemerintah harus mendorong kenaikan jumlah populasi
penduduk.
9. Upah tenaga kerja harus rendah agar produksi dalam negeri
mampu bersaing di pasar luar negeri.
Dalam pemikirannya Thomas Mun :
Memberikan kerangka dasar pemikiran tentang pentingnya
pembentukan modal usaha yang diperoleh dari keuntungan
bisnis.
Menjelaskan pentingnya surplus perdagangan luar negeri
sebagai salah satu sumber pendapatan Negara.
Menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, harga dan
kualitas produk sebagai penentu daya saing dalam
persaingan pasar internasional.
3.3.3. Jean Baptise Colbert (1619 – 1683)
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
43
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Jean Baptise Colbert adalah birokrat pada masa pemerintahan
Raja Louis XIV di Perancis dan berperan sebagai menteri keuangan.
Colbert menganjurkan :
1. Pemerintah memberi subsidi pada industri dalam negeri yang
berorientasi ekspor.
2. Pemerintah perlu menerapkan kebijakan untuk industri baru
guna melindungi industri dalam negeri yang lama.
3. Guna mengembangkan industri dalam negeri, perlu diterapkan
tarif bea masuk yang tinggi terhadap produk-produk impor.
Dalam pemikiran Colbert perdagangan merupakan kekuatan suatu
negara, jadi kepentingan pedagang harus menjadi prioritas utama dalam
setiap pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
Kontribusi pemikirannya antara lain :
Pemikiran untuk melindungi dan mengatur industri dalam negeri
guna menghindari persaingan dalam negeri maupun dengan
industri luar negeri.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
44
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Konsep pentingnya perdagangan bagi pendapatan suatu
Negara.
Peran pedagang dalam proses perumusan peraturan.
Disisi lain kedekatan dengan pedagang atau pengusaha dapat
mengarah pada praktek kolusi.
Pemberian kebijakan khusus pada pengusaha tertentu akan
menimbulkan kecemburuan, ketimpangan, inefisiensi serta
kekacauan pada perekonomian .
Impor yang dibatasi akan akan mengakibatkan kelangkaan dan
pembalasan dari Negara lain.
3.3.4. David Hume (1771 – 1776)
David Hume lahir tahun 1711, di Scotlandia dari keluarga Home.
Karena tidak menyukai nama Home maka diubah menjadi Hume. Dia
menulis essays tentang ekonomi. Sebagai seorang filsuf, dia berpendapat
bahwa pengetahuan hanya bisa diperoleh melalui pengalaman.
Kontribusinya dalam pengembangan teori ekonomi adalah menyangkut
dampak uang terhadap perekonomian dan terhadap perdagangan antar
negara.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
45
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Essay pertamanya membahas tentang kemasyarakatan, yaitu
tentang masyarakat yang damai dan keterbukaan pemerintah. Essay
kedua Of Balance of Power tentang perdagangan bebas dan essay ketiga
Of Commerce tentang kebebasan dalam perdagangan dan komersial.
Tentang Of Money adalah merupakan suatu studi tentang harga dan nilai
yang memandang bahwa harga semua barang tergantung pada proporsi
antara komoditas dan uang.
Essay tentang Of the Balance of Trade dibuat sebelumnya karena
Hume melihat adanya over production suatu negara dapat menyebabkan
ketidak seimbangan antara suatu dengan negara tetangga. Hume juga
membahas tentang kebijakan devaluasi moneter, depresiasi dan
revaluasi. Selain itu Hume menulis tentang Of the Jealousy of Trade
yang merupakan pandangan Hume terhadap pedagang-pedagang Inggris
mengekploitasi orang dalam praktik bisnis dan persaingan yang tidak fair.
Of Taxes, mengarah ke masalah hutang negara karena akan berdampak
kepada anak cucu yang akan menanggung.
Hume termasuk penentang perang karena dapat merugikan orang,
peningkatan pajak, bisnis busuk, dan pemboroskan keuangan. Selain itu
juga merusak lingkungan dan menyebabkan defisit anggaran, defisit
keuangan dalam ekonomi domestik yang mempunyai banyak kerugian
antara lain yaitu migrasi masyarakat miskin ke kota, tidak ada jaminan
keamanan terhadap pendanaan pribadi, pajak dan bunga meningkat dan
struktur upah tidak proporsional, keamanan hanya menjamin orang-orang
kaya dan kemungkinan negara akan jatuh dan menjadi jajahan negara lain
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
46
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Dalam teori uang David Hume menjelaskan bahwa walau jumlah
uang secara absolut tidak mempengaruhi output riil namun peningkatan
jumlah penawaran uang secara gradual akan meningkatkan output suatu
negara dan perubahan harga-harga sebagian disebabkan oleh perubahan
jumlah barang dan sebagiannya dipengaruhi oleh perubahan jumlah uang.
Kontribusi pemikiran terhadap ilmu ekonomi David Hume, adalah :
Pemikiran dampak uang terhadap perekonomian dan terhadap
perdagangan internasional.
Pemikiran tentang perdagangan internasional dan perpajakan.
Konsep kesenjangan dalam perdaganan dan overproduksi.
Pemikiran perubahan harga oleh jumlah barang dan uang.
Pemikiran Ekonomi Sebelum Adam Smith
3.4.1. Kameralisme
Kameralisme berkaitan dengan ide-ide politik yang berkenaan
dengan administrasi, kebijakan ekonomi dan perdagangan yang
merupakan ciri khas dari negara monarki yang absolute di Jerman dan
Austria pada abad ke-18. Kameralisme sebenarnya merupakan salah satu
versi dari merkantilisme. Kameralime lebih menekankan pada kebijakan
politik luar negeri untuk perdagangan dan kolonialisasi.
Pelaksana faham ini adalah Frederick William I yang yang
melakukan proses unifikasi elemen-elemen politik yang dimulai dari
Prusia. Kemudian Maria Theresa mencoba untuk mereformasi di Prusia.
Reformasi yang dilakukan meliputi: (1) Pemusatan administrasi, (2)
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
47
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Liberalisasi industri, (3) Membentuk kesamaan hukum pemerintahan
daerah, (4) Formulasi terhadap filosopi merkantilisme umum. Austria
memulai dengan pengendalian absolute terhadap sentralisasi lembaga
keuangan yang menekankan pada isu-isu pajak, agen pemerintah
dibidang perpajakan dan reorganisasi Royal Exchequer sebagai
Departemen Keuangan.
Pada fase awal Leopold I melakukan identifikasi yang dilakukan
pada ekonom-politikus seperti Becher, Schroeder dan Hornick. Becher
mengkonsentrasikan dibidang kebijakan internal untuk mengkoordinasikan
agen-agen ekonomi yang mempunyai kesamaan tujuan. Schroeder
melakukan pembinaan untuk masalah absolutisme negara suatu negara
monarki. Sedangkan Hornick menulis tentang penggabungan semua
negara-negara Austria dibawah raja dalam suatu daratan. Salah satu
tulisannya adalah “Federated States of Austria”. Tulisan yang lain berupa
‘business science’ (ilmu bisnis yang terkenal pada abad ke-20.
Kameralisme juga memunculkan prinsip-prinsip tentang “division of labor
and specialization” (pengelompokan tenga kerja dan spesialisasi tenaga
kerja).
Pada masa ini dikeluarkan doktrin “Natural Right of King dan Divine
Right of Kings”. Doktrin Natural Right dikembangkan oleh Pufendorf yang
mendasarkan pada faham absolutisme. Faham Kameralisme berikutnya
dikembangkan oleh J.H.B. von Justi dan Joshep von Sonnenfels yang
menyarankan agar populasi penduduk ditingkatkan untuk meningkatkan
kemakmuran negara.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
48
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Kaum Kameralis secara tidak langsung mendorong terjadi imigrasi
dengan diberlakukannya pembebasan pajak dan subsidi. Kaum Kameralis
tidak menginginkan adanya perluasan perdagangan dan pemusatan
idustri. Neraca perdagangan hanya didasarkan pada hubungan tenaga
kerja dan sejumlah prestasi (hasil) tenaga kerja . Keberadaan Kamerlisme
merupakan ide yang ada di Jerman dan Austria dan berakhir pada abad
ke-19.
Doktrin Adam Smith masuk ke Jerman yang diteruskan oleh
Jacob, Sodan, dan Hufeland dan Kant. Kameralisme sebagai suatu ilmu
yang membantu pengembangan ilmu administrasi negara, yang ditunjang
dengan ilmu statistika, perdagangan luar negeri dan keuangan publik.
Kritik pada pemikiran kameralisme adalah populasi penduduk meningkat,
secara tidak langsung mendorong terjadi imigrasi dengan diberlakukannya
pembebasan pajak dan subsidi. Kaum Kameralis tidak menginginkan
adanya perluasan perdagangan dan pemusatan idustri.
3.4.2. Sir William Petty (1623-1687)
Sir William Petty orang Inggris yang merupakan ekonom, ahli
statistika, ahli matematika, dan seorang dokter yang lahir pada 26 Mei
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
49
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
1623 di Ramsey, England dan merupakan seorang positivistik. Profesor
anatomy di Oxford dan bergabung dengan John Wilkins dan membentuk
Royal Society yang berkenaan dengan klub ilmu pengetetahuan informal.
Seorang ekonom-politik yang menulis tentang “A Treatise of Taxes and
Contributions”, pemikiran tentang pajak atas produktivitas tanah akhirnya
menjadi pendapatan bagi negara.
Tidak pernah berfikir seperti kaum merkantilisme yang berfikir
tentang emas, perak dan batu berharga. Pada tahun 1662 Petty menulis
tentang “Natural and Political Obsevations made upon the Bill of Morality”.
Dengan statistika dia menganalisis masalah eksodus massa ke kota
terhadap populasi pertanian, sekolahan, kesehatan dan moral, industri,
komersial dan tenaga kerja.
Petty menggunakan “political arithmetic” untuk menggambarkan
kekayaan dengan mempertimbangkan populasi sebagai suatu
kemakmuran. Kelangkaan akan penduduk menyebabkan kemelaratan
begitu pula sebaliknya, karena pada waktu itu pertanian butuh orang untuk
meningkatkan produktivitas. Petty menyatakan “hands are the fathers and
land is the mother”. Petty juga melakukan pengujian terhadap bunga,
dan melakukan pengenaan dua kali lipat untuk bunga, yaitu: (1)
kompensasi risiko, dan (2) pembayaran untuk menekan lender (kreditur).
Petty juga membangun konsep tentang perbedaan antara expenditure
dengan total revenue. Dari situ dijadikan dasar penentu tarif upah. Jika
suatu profit margin menurun maka menyebabkan menurunnya
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
50
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
pendapatan, ada dua alternative, yaitu: menurunnya tingkat upah dan
menurunnya tingkat pajak.
Kontribusi pemikiran Sir Wiliam Petty antara lain :
Political Arithmetic merupakan bakal dari ekonometrik.
Penggunaan statistika dan matematika dalam analisisnya,
sehingga analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonom
lainnya.
Pemikiran pada fungsi uang sebagai nilai standard, media
pertukaran dan alat penyimpan.
Ide menolak uang sebagai alat ukur absolute dan menyatakan
pendapat bahwa nilai tersebut dipengaruhi oleh penawaran dan
permintaan yang menjadi konsep supply and demand.
Pendekatan konsep Kuantitatif atas penyelesaian masalah
perekonomian.
3.4.3. Sir Josiah Child
Sir Josiah Child, sebenarnya tidak menunjukkan dia sebagai
seorang ekonom besar. Dia justru terlihat sebagai penyokong ide saja
daripada seorang teoritis. Jika hasil karyanya terasa sebagai karya hebat,
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
51
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
adalah karena apa yang ia tunjukkan tentang kesulitan para ekonom
dalam memandang ilmu ekonomi pada masa dia hidup, dan kelayakan
dari metode lama yang berkaitan. Dibandingkan penulis yang lain, dia
lebih menjelaskan keadaan bagaimana teori ekonomi berkembang.
Doktrin ekonomi Child ditujukan secara langsung dalam
menyelesaikan masalah ekonomi Inggris selama dekade setelah adanya
Restorasi. Perang dengan Belanda yang pecah mulai tahun 1664 dan
kemudian berlanjut lagi selama tiga tahun kemudian menyebabkan
pengeluaran biaya dan kerugian yang sangat besar di kedua belah pihak.
Lebih dari 100.000 tewas di kota London. Tahun 1667, kesengsaraan
terdengar dimana-mana. Kemiskinan dan kelaparan muncul di setiap
sudut kota. Nilai mata uang dan perdagangan melalui laut menurun
drastis antara tahun 1665 hingga 1670.
Pemerintah Inggris bergerak cepat untuk mengatasi krisis ini
dengan membuat badan-badan yang bernama Council of Trade dan
Lord’s Committee, dan di sinilah Sir Josiah Child berperan sangat penting.
Dalam pamfletnya yang berjudul Brief Observations concerning trade, and
interest of money, menyarankan agar menurunkan tingkat suku bunga
melalui undang-undang dari 6 persen menjadi 4 persen atau kurang.
Dalam mengatasi krisis ini, Child menganjurkan untuk melakukan
apa yang dilakukan oleh Belanda, seperti memproduksi barang-barang
berkualitas dengan pengawasan yang ketat, memberikan penghargaan
bagi penemu yang mempublikasikan penemuannya, membuat kapal-kapal
kecil dan efisien, memberikan pendidikan kepada anak-anak tentang
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
52
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
dunia perdagangan dan mengentaskan kemiskinan dengan memberikan
pekerjaan. Belanda juga memberikan berbagai kemudahan bagi para
investor dengan dukungan dari bank-bank di sana.
Child berpendapat bahwa : “all trade is kind of walfare”, kemudian
dia juga menegaskan : “all restrictions of trade are naught”. Hal ini
merupakan embrio dari sistem perdagangan bebas / liberal. Namun ide
dari Child ini banyak mendapat tentangan dan gagal. Metode Child bukan
untuk mengargumentasikan dari hal yang umum ke hal yang khusus
dalam kebijakan, tetapi dengan tegas menyatakan bahwa kebijakan yang
pasti akan efektif apabila keberhasilan masa lalu akan menyebabkan
konsekuensi yang baik di masa yang akan datang. Dia menyatakan
kebijakan ini dengan ‘causes’ of the desireable ‘effects’ (sebab dari akibat
yang didambakan), tetapi dia tidak pernah melakukan usaha/percobaan
untuk membuktikan bagaimana hubungan sebab dan akibat itu terdapat
hubungan yang erat .
Pemikiran Child mendorong perdagangan terutama ekspor seperti
ciri Merchantilisme, mengecilkan peran pemerintah melalui pengurangan
proteksi sepert ciri Liberalisme, pemikiran tentang competitive advantage,
mengandalkan pengalamannya bisnisman dalam perdagangan dan serta
mempelajari langkah-langkah strategis yang dilakukan Belanda dalam
menyelesaikan krisis.
3.4.4. Nicholas Barbon
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
53
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Menulis A Discourse of Trade dan melihat jenis pendidikan
Nicholas Barbon, sangat tidak relevan dengan karirnya saat itu, karena
keilmuannya adalah dalam bidang kedokteran, di Leyden dan Utrecht, dan
lulus tahun 1661, serta memperoleh Honorary Fellow of the College of
Physicians di London tahun 1664. Karirnya kemudian lebih banyak
bergerak di bidang kontraktor, asuransi, dan perbankan.
Usahas kontraktor Barbon diprotes oleh sejumlah kalangan karena
dinilai terlalu banyak bangunan yang berdiri di tanah Inggris, namun dia
mempertahankan diri melalui pamfletnya yang berjudul “The Apology”
dimana dia menyebutkan bahwa kenaikan pembangunan yang terjadi
disebabkan karena pertumbuhan umat manusia secara alami.
Dalam pamfletnya “A Discourse of Trade”, ia memprioritaskan
perdagangan alamiah, baru kemudian mempertimbangkan jumlah,
kualitas, nilai dan harga barang, dan akhirnya pengaruh dari
perdagangan, serta sebab-sebab yang mempromosikan perdagangan
atau yang menghalangi perdagangan itu sendiri. Sebagaimana yang
diusulkan Child, Barbon juga mengusulkan untuk menurunkan tingkat
suku bunga melalui undang-undang dan menganjurkan perdagangan luar
negeri tanpa campur tangan pemerintah terlalu ketat terutama dalam
impor
3.4.5. John Collins (1625- )
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
54
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Membuat penyelesaian persoalan dengan pendekatan terukur,
untuk ini ia seringkali mendiskusikan permasalahan dengan Newton, lalu
metode old fashion menggunakan pengukuran secara empiris dan kurang
melakukan pendekatan scientific, mengemukakan konsep General
Account of Trade, analisis banyaknya komoditi per tahun yang dapat di
ekspor, pemikiran bagaimana menjaga keseimbangan transaksi
perdagangan untuk setiap negara yang bertransaksi dengan negara lain
dan banyak membandingkan Inggris dan Belanda.
3.4.6. John Locke (1632-1704)
Pengembangan ilmu ekonomi banyak dipengaruhi pertimbangan
agama, kesusilaan dan keadilan. Thomas Culpeper mempertanyakan efek
ekonomi dari suku bunga, sukar memperlakukan ekonomi secara ilmiah
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
55
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
karena setiap tindakan ekonomi merupakan tindakan manusia yang
perlu suatu moral untuk bertindak.
Locke mempunyai pendidikan tradisional, kakeknya penjahit dan
ayahnya seorang pengacara, salah satu klien ayahnya, Alexander
Popham, petugas parlementer banyak mempengaruhi pendidikan Locke
sehingga pendidikan Locke banyak dipengaruhi perang saudara. Pada
Westminster mendapat arahan dari Richard Bushy, seorang guru besar
royalis, konservatif dan gereja Anglikan. Dalam tahun 1652, di gereja, ia
menemukan program akademis yang menarik yaitu bahasa klasik, retorik,
metafisika, ilmu etika, fisika dan ilmu alam. Tahun 1662 ia menjadi dosen
di Yunani sampai dengan 1665, selama 20 tahun Locke membenamkan
dirinya dalam filosofi klasik
Locke tertarik pada kecenderungan yang baru, ia dekat dengan
ilmu obat-obatan/kedokteran. Bersama dengan Ashley, Locke
mendalami berbagai permasalahan termasuk kebijakan ekonomi,
sehingga ia menjadi pegawai sipil meliputi peraturan perdagangan.
Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632 dari keluarga kaya yang
moderat. Ayahnya adalah pengacara yang memiliki tanah yang luas. Ia
mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke gereja Kristen di
Oxford tahun 1652, meraih gelar master di tahun 1659. Kemudian ia
menjadi dosen di Universitas Oxford dan mengajar mata kuliah sejarah
Yunani dan retorika
Locke sangat terpesona dengan penemuan Petty bahwa darah
mengalir ke seluruh tubuh dan ia mau melakukan studi kedokteran di
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
56
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi Lord Ashley, seorang kanselir di
Exchequer dan segera menjadi asisten pribadinya. Dari hubungan itu ia
lalu belajar tentang berbagai isu ekonomi yang penting pada saat itu,
misalnya perdagangan dengan koloni-koloni Inggris dan suku bunga.
Locke memberikan lima kontribusi kepada ilmu ekonomi, tiga buah
bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia membeikan justifikasi
filosofis untuk kepemilikan pribadi dan negara dan ia mengembangkan
metodologi yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke
untuk ekonomi berkaitan dengan teori uang dan bunga. Ia menentang
peraturan pemerintah tentang tingkat suku bunga dan rencana pemerintah
mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk pada
perekonomian.
Sumbangannya dibidang filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak
indiviu atas milik pribadi. Pada abad ke ketujuh belas di Inggris kegiatan
komersil meningkat dengan pesat dan menimbulkan komflik dengan
institusi feudal dan keagamaan. Waktu diakui bahwa Tuhan memberikan
alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasi sumber-sumber alam
berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia bagi orang lain.
Kontribusi pemikiran John Locke pada ilmu ekonomi ;
Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang menjadi cikal
bakal pengembangan teori ekonomi moneter oleh ekonom-
ekonom pada periode selanjutnya.
Pemikirannya tentang dampak buruk kebijaksanaan devaluasi
pada perekonomian secara makro.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
57
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi dan negara
Locke menekankan berlakunya hukum alam dalam kehidupan
termasuk dalam perekonomian, ia mengatakan masalah ekonomi diatur
oleh hukum alam tertentu, yang menentukan harga-harga secara alami,
perekonomian akan salah jika jika diatur hukum–hukum positif yang tidak
sesuai dengan hukum alam, hal ini merupakan argumentasi dia melawan
hukum positif untuk mengurangi suku bunga dan merubah nilai nominal
koin. Locke menyatakan nilai tidak mempengaruhi harga, nilai tergantung
pada proporsi permintaan dan penawaran, selain itu mengenalkan konsep
dasar Opportunity Cost, pengaruhi suku bunga, konsep mekanisme pasar,
dimana hukum alam mempengaruhi kegiatan ekonomi, nilai mata uang
secara alami tergantung dari nilai harga perak.
3.4.7. Sir Sir Dudley North
Dikatakan bahwa teori ekonomi itu timbul dari dua kelompok
pemikir, yaitu para filsuf dan para praktisi yang berprofesi sebagai
pedagang. Mengenai peranan dari filsuf tidak perlu diragukan lagi, karena
Locke, Berkeley, Hume, Smith & Mill telah membuktikan dengan
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
58
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
memberikan kontribusinya pada teori ekonomi. Tetapi penempatan
pedagang dalam sejarah ekonomi lebih banyak diragukan.
Tentu saja merupakan suatu alasan yang benar-benar kurang bisa
diterima jika mengharapkan seseorang yang telah berkecimpung dalam
praktek perdagangan akan mememiliki kemampuan khusus untuk dapat
menganalisa teori harga atau output secara keseluruhan. Tiga penulis
besar masalah ekonomi pada awal abad ke-17, yaitu: Malynes, Misselden
dan Mun adalah pedagang. Sebagai pedagang mereka tahu banyak
mengenai masalah dunia perdagangan, baik perdagangan dalam negeri
dan perdagagan luar negeri. Tetapi buku-buku karya para pedagang
tersebut dipandang oleh para filsuf hanya sebagai petunjuk teknis dari
masalah teoritis ekonomi saja dan sama sekali tidak relevan dengan
perkembangan teori ekonomi.
Diantara para pedagang tersebut ada satu orang yang bernama Sir
Dudley North, yang mempunyai kemampuan pemikiran yang berbeda
dengan para pedagang lainnya. Ia mampu memilah-milah tentang
kegunaan dari pemikiran para filsuf dan pemikiran para pedagang.
Perjalanan karir North sebagai seorang praktisi tidak perlu diragukan lagi.
Ia dari keluarga terkenal, karena tingkat intelektualitas dan bakat
seninya. Sir Dudley North adalah saudara tertua dari saudara
kandungnya. Francis North, Lord Guilford terkenal dibidang hukum. Lord
Chancellor adalah seorang musisi sebagai pembina seni dan
berpengetahuan. John North adalah saudara lebih muda, ia seorang
Sarjana dan Profesor dibidang bahasa Yunani serta Master dari
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
59
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Perguruan Tinggi Trinity dan Cambridge. Dari Trinity ia pindah ke
perusahaan Isaac Barrow dan Newton. Roger North, Dudley’s adalah
saudara termuda. Saudara termuda ini hasil-hasil tulisannya berkompeten
dibidang politik, biografi yang menganggumkan dan ahli seni. Saudara-
saudara Dudley masih belum menggunakan literatur tentang seni dan
pengetahuan pendidikan. Keinginan Roger adalah mengadakan
experimen kecil dengan obyek penelitian berupa cuka pada kilang minyak.
Secara kebetulan ia kenal dengan Sir Christopher Wren, yang tertarik
pada seni dan ilmu pengetahuan termasuk ilmu ekonomi.
Sir Dudley North telah memberikan pertimbangan melalui
pendapatnya, bahwa setiap orang bebas hidup di bumi, yang mempunyai
tujuan melalui kebijakan dan kejujuran seseorang yang bisa diopinikan
secara benar kepada masyarakat. Lalu North menemukan perdagangan
dalam kondisi bersaing tidak sehat dan hal ini sama diungkapkan oleh
para filsuf. Ia akhirnya mengeluarkan prinsip-prinsip yang kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan, yaitu seberapa besar pendapatan/laba
yang diperoleh oleh pengusaha dalam kondisi wajar. Berikutnya
Government to regulate balance of trade. Kondisinya harus surplus jika
negara ingin makmur. Bukcet analisys, sebagai alternatif jika terjadi
kelangkaan uang, emas batangan untuk alat tukar, dan banyak uang
keluar.
Melalui Bucket analisy, North langsung memberikan rekomendasi
tentang kebijakan moneter. Kebijakan ini untuk mengurangi adanya devisit
anggaran negara yang besar. Pada tahun 1666 terdapat hukum produksi,
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
60
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
yang tujuannya agar terjadi pertumbuhan produksi, untuk memperbesar
ekspor, sehingga bisa menanggulangi devisit anggaran secara cepat.
North, mempunyai analisis full equilibrium yang pertama dan ini
merupakan sejarah teori ekonomi atau tepatnya North menulis konstruksi
teori ekonomi yang mempunyai sifat analisa yang kuat.
Pidato North, berisi tentang struktur teori yang sangat kuat, pada
kondisi ekonomi puncak yang terjadi pada abad 17. Pada saat itu terjadi
sistem perdagangan bebas dan terdapat doktrin laissez faire. Intinya
adalah tidak adanya campur tangan pemerintah dalam dunia
perdagangan. Semua diserahkan kepada pasar. Pada dasarnya adalah
keinginan akan non-intervensi Pemerintah dalam kehidupan ekonomi.
Ada pepatah yang berbunyi: “Biarkan segala sesuatu terjadi
biarkan segala sesuatu berlangsung”. Laissez-faire adalah doktrin yang
menekankan tindakan untuk memberikan kepada si individu kebebasan
maksimal, untuk memelihara atau mengejar kepentingan sendiri terutama
dalam bidang hubungan-hubungan ekonominya tanpa campur tangan dari
pihak pemerintah. Inti teori ini adalah sebagai berikut: “Setiap individu
akan melakukan pekerjaan terbaik apabila ia mencapai balas jasa
tertinggi”. Masyarakat akan memberikan balas jasa tertinggi kepada
seorang individu untuk hal-hal yang terbaik dilakukannya. Maka bila
seorang individu diberikan kebebasan maksimal, untuk mencari
bagaimana cara ia dapat memperoleh balas jasa tertinggi untuknya maka
dengan jalan itu ia memberikan jasa terbesar baik bagi dirinya sendiri,
maupun kepada masyarakat.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
61
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Metode Sir Dudley North melalui pidatonya adalah murni teori
ekonomi. Akurasinya dan dasar pemikirannya digambarkan oleh Roger
yang dapat digeneralisasikan dan dapat ditarik kesimpulan. Tanpa ragu-
ragu Roger ia menggambarkan dasar pemikiran secara jelas atau sebagai
salah satu yang ia katakan bahwa perbedaan arah antar filsuf lama tidak
dapat disangkal lagi. Tetapi maksud generalisasi tersebut memiliki resiko
yang seharusnya dihindari, sebab permasalahan perdagangan yang
dilakukan oleh semua orang tingkat sensitivitas resikonya sangat besar.
Dia berusaha mencegah tingkat sensitivitas resiko yang tinggi dengan
membuat konsep secara bersama-sama antar pedagang yang tingkat
perbedaaanya tidak terlalu besar.
3.4.8. Richard Cantillon (1685-1734)
Richard Cantillon (1685-1734) adalah ekonom besar sebelum
Adam Smith dan lahir di Irlandia tahun 1685. Beliau hidup bersama
pamannya Chevalier Richard Cantillon yang merupakan seorang banker
dan politikus. Richard Cantillon ini akhirnya mati oleh pembantu seaktu
tidur dan dibuat seolah terjadi kebakaran pada tahun 1734. Beliau mulai
berkarir di perbankan bersama pamannya di Paris. Di Perancis inilah
beliau menulis tentang pandangannya di bidang ekonomi. Apa yang ditulis
Cantillon baru diungkapkan setelah 50 tahun dari kematiaanya.
Karya Cantillon yang paling terkenal adalah “The essai sur la
Nature du Commerce en General”. Essai dibagi dalam tiga bagian.
Pertama, berisi pandangan umum tentang political economy, yang
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
62
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
membahas tentang kekayaan (kemakmuran) yang terkait dengan
masyarakat desa, kota, dan ibu kota, upah buruh, teori nilai,
ketergantungan semua lapisan masyarakat terhadap kepemilikan tanah,
serta keanekaragaman populasi, dan penggunaan emas dan perak.
Kedua, membahas tentang barter, harga, perputaran uang, dan bunga
serta moneter. Ketiga, di bidang komersial mengenai pertukaran dengan
luar negeri, perbankan, dan kredit.
Kontribusi orisinil Cantillon pada bidang ekonomi, adalah :
1. Memperlakukan pertumbuhan populasi sebagai bagian integral
dari proses ekonomi.
2. Mengembangkan penjelasan secara ekonomi tentang kota-kota
dan tempat-tempat produksi.
3. Membuat perbedaan antara harga pasar dan nilai intrinsik.
4. Menunjukkan kecepatan putaran uang adalah sama dengan
perubahan jumlah uang.
5. Menelusuri saluran-saluran yang merubah jumlah uang yang
mempengaruhi harga.
6. Menggambarkan mekanisme penyesuaian harga dalam
perdagangan internasional.
7. Menganalisa aliran pendapatan antara sector-sektor utama
dalam ekonomi.
Tiga pokok pemikiran dari Cantillon adalah (1) pandangannya
terhadap pasar dan operasionalisasinya; (2) kritik terhadap peran dan
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
63
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
pentingnya entrepreneurship dalam ekonomi; (3) dan pengaruh pada
perubahan ekonomi dalam agregat penawaran dari uang.
Cantillon menyimpulkan bahwa kita dapat memahami nilai intrinsik
suatu barang adalah dengan mengukur kuantitas tanah dan buruh yang
dipakai dalam proses produksi dengan melihat kualitas tanah dan buruh.
Cantillon juga memperlihatkan bahwa uang dan pasar merkantilisme
adalah faktor yang menentukan nilai dan harga. Selain itu Cantillon juga,
membahas tentang hubungan antara uang dengan kuantitas yang
tersedia dalam ekonomi. Beliau juga menjelaskan tentang perubahan
harga sesuai dengan dinamika standar hidup. Dia juga membahas
tentang aspek ekonomi negara dan kehidupan kota. Sedangkan
tulisannya tentang sistem perbankan masih bersifat primitif. Tulisan
terakhir Cantillon menjelaskan tentang penyesuaian mekanisme
permintaan, penawaran, harga, biaya dan fungsi ekonomi vital lainnya.
3.4.9. Piere le Pesant de Boisguilbert (1646-1714)
Boisguilbert menyoroti penurunan perekonomian Perancis dalam
output dan pendapatan nasional yang disebabkan oleh biaya perang yang
tinggi dan gaya borjuis dan berlebihan dari Raja Louis XIV. Menurut
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
64
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
analisnya bahwa akhirnya penurunan ini disebabkan oleh kebijakan
merkantilisme di Perancis sendiri.
Boiguilbert menyerang kebijakan merkantilisme dari 3 front yang
ada yaitu :
1. bahwa untuk memperkuat negara itu bukan uang yang terpenting
namun komoditi, sehingga yang penting uang harus berputar
sebagai media dan adanya permintaan yang efektif , atau dengan
kata lain pendapatan negara berasala dari aliran putaran uang
bukan hanya sekedar uangnya.
2. Kegiatan pertanian harus diutamakan dengan melakukan ekspansi
usaha dan memperbaiki saluran distribusi dan tata niaga hasil
pertanian.
3. Terakhir dia mempersoalkan system perpajakan yang ada .
3.4.10. Aliran Physiocrats (1756-1778)
Physiocrat berarti ‘rule of nature’, hal ini sesuai karena percaya
pada hukum alam dan mengutamakan pertanian. Pemikir ekonomi aliran
fisiokrat berpandangan bahwa sumber kekayaan negara dan masyaraka
adalah kekayaan alam. Mereka percaya bahwa alam diciptakan oleh
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
65
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
tuhan penuh dengan keseimbangan dan keharmonisan yang bersifat
kosmopolit. Berikan pada manusia kebebasan untuk melaksanakan apa
yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur
tangan dalam mengatur perekonomian.
Hal ini menjadi cikal bakal doktrin “laizzes-faire laizzes-passer”
tanpa intervensi pemerintah maka semua aktivitas manusia akan berjalan
secara seimbang, otomatis serta bersifat mengatur sendiri. Pimpinan
aliran ini adalah Francois Quesnay, walaupun dalam bahasan ini istilah
Physiocrats untuk sebuah kelompok atau grup, anggota yang lain adalah
Marquis de Mirabeau, Mercier de la Riviera, Dupont de Nemours, Le
Trosne, dan Nicolas Baudeau, Menteri Perancis Turgot adalah simpatisan
aliran ini walau bukan inner circle .
Physiocrats adalah pembangun system ekonomi, lebih besar dari
pemikiran Cantillon namun lebih kecil dari adam Smith. Aliran ini
mendasari pada filsafat hukum alam (natural law/jus naturae) juga
mengikuti filsafat John Locke yang menekankan pada hak individu dan
justifikasi pada hak kepemilikan.
3.4.11. Francois Quesnay (1694-1774)
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
66
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Salah satu tokoh aliran physiocrats yang sangat besar adalah Francois
Quesnay (1694 – 1774). Quesnay lahir tahun 1694 di desa Mere, sekitar
15 mil sebelah barat Versailles. Ayahnya adalah petani dan penjaga
tokoh, sehingga ia hanya sedikit mendapatkan pendidikan formal. Pada
usia 17 tahun Quesnay memutuskan unuk menjadi seorang ahli bedah,
kemudian ia melanjutkan pendidikannya pada bidang kedokteran, dan
pernah menjadi dokter pribadi Madame du Pampadour dan Raja Louis
XV.
Quesnay terkenal sebagai pencipta model ekonomi “Tableau
Economique” dan sebagai peminpin aliran fisiokrat, mazhab pertama
sejarah pemikiran ekonomi. Ia juga terkenal dengan usulannya “laissez-
faire“, analisa distribusi surplus ekonomi dan visinya tentang ekonomi
sebagai suatu rangkaian yang terintegrasi antara satu dengan yang
lainnya. Ia juga menganalisis proses ekonomi sebagai siklus aliran uang,
barang dan orang dari satu sektor ke sektor lainnya yang menyerupai
aliran darah dalam tubuh.
Quesnay berpendapat bahwa hanya tanah yang bersifat produktif,
sehingga para petani dan penambang dianggapnya sebagai kelompok
masyarakat produktif. Kemudian ia menyarankan bahwa setiap kebijakan
ekonomi yang diambil harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf
hidup para petani.
Dia menyoroti land lord sebagai “penghisap belaka” karena mereka
ini memperoleh hasil tanpa melalui kerja. Kegiatan industri dan
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
67
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
perdagangan juga dianggapnya tidak produktif, sebab kegiatan industri
hanya mengubah bentuk dan sifat barang, sementara perdagangan hanya
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam pandangan Quesnay, beberap pemikirannya adalah :
Intervensi pemerintah dalam perekonomian hanya akan
merusak keseimbangan yang sudah tercipta secara alami.
Karyanya berupa Tableau Economique merupakan cikal bakal
lahirnya metode input-output dan pengukuran aktivitas ekonomi
secara agregat.
Sumber kekayaan negara dan masyarakat adalah tanah atau
lahan, dengan melihat bahwa perekonomian adalah suatu
rangkaian yang saling terkait satu dengan yang lain maka antar
sektor ekonomi menopang struktur ekonomi.
3.4.12. Anne Robert Jaques Turgot
Turgot lahir dan menuntut ilmu di Paris, Perancis mempublikasikan
dengan judul reflextion sur la formation et la distribution des richesse (the
Reflection About the Formation and Distribution of Wealth), dan pada
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
68
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
tahun 1971 beliau meletakan jabatan. Sempat menjadi City Manager di
Limoges, Turgot mengenalkan dan menerapkan teori-teori ekonominya
antara lain sistem pajak baru, yaitu: dengan menghapuskan pajak
makanan dan minuman, pajak bagi warga asing, serta menghilangkan
penghalang-penghalang dalam perdagangan bebas.
Turgot berpendapat dalam pemikiran masalah bunga uang, bahwa
pendapatan hasil dari keuntungan pengelolaan uang selalu lebih besar
dari keuntungan pengelolaan tanah, atau para peminjam uang akan
menanamkan modalnya pada pengelolaan tanah apabila hasilnya lebih
tinggi dari hasil bunga uang. Satu hal yang perlu diingat bahwa pemikiran
Turgot tentang bunga dan pinjaman uang pada saat hal ini dianggap hal
yang diperdebatkan dengan keras dan penuh dosa. Turgot menulis
bahwa : “Interest is the sum paid for the use of land or any object of
commerce, and depends in either case, on the supply and demand”.
Pendapat Turgot tentang eksistensi perdagangan :
1. Distribusi dari tanah tidak sama.
2. Perbedaan jenis tanah dan kecocokan untuk produksi.
3. Beragamnya ras manusia.
4. Keuntungan dari adanya pembagian kerja dan spesialisasi.
Turgot memandang petani memiliki arti lebih penting dari pekerjaan
dibidang lainnya, dan pencetus wage-fund theory, yang artinya bahwa
penentuan jumlah uang diawal yang akan didistribusikan sebagai upah
dan gaji, dan tidak terpengaruh dengan meningkat atau menurun
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
69
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
angkatan kerja. Dia juga membahas tentang prinsip-prinsip diminishing
return. Turgot dan Quesnay tidak dapat dipisahkan , mereka adalah
physiocrats yang mempunyai pemikiran yang sama tentang proses
ekonomi dan meninggikan peran petani karena dianggap paling produktif
dibandingkan dengan pekerjaan lainnya, seperti digambarkan dalam
skema berikut ini :
Gambar 3.2. Aliran expenditure yang dihasilkan sektor pertanian (Farmers), sektor industri (Artisans) dan para pemilik (Proprietors), yang kesemuanya kembali ke sektor pertanian. (Sumber ; Ekelund & Hebert, 1997).
3.4.13. Liberalisme (1750-1850)
Aliran ini dipicu oleh gerakan protes dan reformasi di Spanyol,
akibat kondisi ekonomi yang kurang bai pada masa itu atau yang dikenal
dengan istilah ‘Spanish Enlightenment’, pada masa ini banyak Cartas atau
sejenis pamphlet yang berisi ajakan untuk reformasi. Para pemikir pada
masa ini antara lain Manuel Rubin de Celis (1743- ? ); Gaspar Melchor de
Jovellanos (1744-1811); Fransisco de Cabarrus (1752-1810); Pablo de
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
IFarmers
IIArtisans
IIIProprietors
70
BAB 3 : PEMIKIRAN EKONOMI PRA KLASIK
Olavide (1725-803) dan yang paling besar pengaruhnya adalah Count
Pedro Rodriguez de Campomanes (1723-1802) yang menulis Discurso
Sobre el Fomento de la Industria tahun 1774.
Kontribusi pemikiran Campomames yang diikuti kawan-kawan
serta pengikutnya didalam dua bidang teori ekonomi dan kebijakan
ekonomi adalah :
1. Ide-ide yang berkaitan dengan liberalisme dan perdagangan bebas.
2. Usulan-usulan reformasi praktis terkait degan sosial ekonomi dan
pendidkan ekonomi.
Pada aliran liberalisme meyakini perbaikan ekonomi tidak akan
dicapai apabila tidak ada terobosan reformasi atas sitem kepemilikan
lahan dan hak kepemilikan aset. Karena dengan sistem aristokrat dan
monarki yang terkait dengan gereja Katolik Roma maka kepemilikan akan
sulit berpindah dan akan menyebabkan inefisiensi ekonomi. Selain itu
mereka juga menyoroti penegenaan pajak dan pengaturannya, dimana
pajak untuk para petani diturunkan dan pajak atas kepemilikan tanah
gereja dan aristokrat dinaikkan.
Demikian juga protes terhadap kualitas pendidikan yang
diselenggarakan oleh gereja juga menjadi penyebab buruknya
perekonomian, dengan perbaikan pendidikan akan meningkatkan
perekonomian negara.
Sejarah Pemikiran & Perkembangan Ekonomi
71