TUGAS 1_analisa Data Spasial

  • Upload
    ichwina

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

h

Citation preview

TUGAS 1_ ANALISA DATA SPASIALNama: Ichwina Fitra ManzaniNIM: 25714005

Sistem Informasi Geografis (SIG)

Pengertian GIS (Geographic Information System) merupakan bagian dari kemajuan teknologi informasi (information technology). GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan, data vegetasi dan sebagainya (Nuckols, 2004). Geografi adalah informasi mengenai permukaan bumi dan semua objek yang berada diatasnya, yang menjadi kerangka bagi pengaturan dan pengorganisasian bagi semua tindakan selanjutnya. GIS merupakan teknologi untuk mengelola, menganalisa dan menyebarkan informasi geografis. GIS suatu bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka (WHO, 2000). Dalam GIS suatu objek ditentukan oleh posisi objek (x,y) dan akan berkaitan langsung dengan atribut tematik.GIS terdiri dari beberapa komponen, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak(software), dan sumber daya manusia (brainware). Perangkat keras meliputi komputer dan instrumennya, perangkat lunak merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data yang diperlukan, intelegensi manusia merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan GIS secara aktif.GIS terdiri dari beberapa subsistem, yaitu subsistem masukan data (input data), manipulasi dan analisis data dan penyajiaan data (output). Input data berperan memasukkan dan mengubah data asli ke bentuk data digital. Manipulasi dan analisis data, berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar dan menganalisa data. Output data berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai hasil analisis data dalam GIS.Oleh karena serba digital, maka penggunanya dapat menyimpan dan mengumpulkan data lebih mudah. Update data pun jauh lebih mudah, pengguna hanya perlu mengupdate bagian yang diinginkan tanpa perlu merombak keseluruhan dari peta tersebut. Begitu pula untuk menganalisis, karena sudah disediakan berbagai macam tools yang dapat digunakan sehingga masalah dapat terpecahkan secara otomatis, cepat dan teliti, misalnya menggabungkan beberapa peta yang ada (overlay), 3D analisis, terrain modeling, menghitung luasan dll.Hampir semua bidang ilmu yang bekerja dengan informasi keruangan memerlukan GIS, diantaranya bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perkotaan, tambang, lingkungan, transportasi, dll, bahkan di negara maju GIS juga sudah diterapkan pada bidang sosial, perbankan, marketing, logistik, antropologi dll.Salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang perangkat lunak sistem informasi geografis (GIS) adalah ESRI (Environment Systems Research Institute). Perusahaan yang berpusat di Redlands, California, AS ini didirikan pada tahun 1969. Produk ESRI pada awalnya adalah ArcInfo dan Arc View, namun seiring perkembangannya software ini telah disempurnakan menjadi ArcGIS. Produk Esri, khususnya ArcGIS Desktop, dipakai oleh sepertiga pasar global, dan dipakai oleh 80% pengguna sistem informasi geografi di dunia. Perangkat lunak ESRI dipakai oleh 300.000 organisasi di dunia.

Model Data Dalam GIS (Geographic Information System)Data adalah hal yang merupakan komponen penting dalam GIS. Secara fundamental GIS bekerja dengan dua tipe model data geografis yaitu model data vektor dan model data raster. Model Data VektorModel data vektor ada 3 macam yang meliputi point, garis dan polygon. Informasi posisi point, garis dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x dan y. Suatu lokasi point dideskripsikan melalui sepasang koordinat x dan y. Sedangkan bentuk garis seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari koordinat-koordinat point. Dan untuk bentuk poligon, seperti zona project, areal pemukiman, dll disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup.Model data vektor umumnya untuk menyajikan feature peta. Masing-masing feature menggunakan satu set koordinat untuk mendefinisikan objek yang dikehendaki dan data atribut terkait dengan feature, bukan pixel. Sebagai perbandingan bahwa model data vektor/feature yang memiliki data atribut, sedangkan model data raster/pixel tidak memiliki atribut. Model Data RasterModel data ini terdiri dari sekumpulan grid/sel seperti peta hasil scanning maupun gambar/image. Masing-masing grid/sel atau pixel memiliki brightness value atau digital number (DN) yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan. Model data ini biasanya untuk data citra penginderaan jauh atau hasil scanning dan sudah siap dibaca computer (machine readable data). Dan untuk image hasil scanning, masing-masing pixel merepresentasikan keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image hasil scanning tersebut. Dalam GIS, setiap data geografis memiliki data tabular yang berisi informasi spasial. Data tabular tersebut dapat direlasikan oleh GIS dengan sumber data lain seperti basis data yang berada diluar tools GIS.Perkembangan GIS di IndonesiaSistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic Information System (GIS) akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang berarti seiring kemajuan teknologi informasi. Bergulirnya otonomi daerah beberapa tahun lalu dan peningkatan kebutuhan akan perlunya informasi kebumian dalam rangka pengelolaan sumberdaya alam menjadi pemicu peningkatan ini di Indonesia.Berbicara perkembangan SIG saat ini kiranya tidak lengkap tanpa menyinggung perkembangan teknologi informasi (TI). Saat ini teknologi informasi sudah sangat maju, telah ada internet yang menjembatani komunikasi tanpa batas, perkembangan webserver, harddisk dalam kapasitas terrabyte dan sebagainya. Dalam lingkup SIG juga muncul teknologi mapserver seperti ArcIMS buatan ESRI yang merupakan salah satu raksasa produsen perangkat lunak SIG dari Amerika. Ketika di dunia TI muncul komunitas opensource, di bidang SIG juga muncul komunitas serupa. Misalnya komunitas yang bernaung pada Inovagis.org, MapWindow.org yang membuat activeX untuk pengembangan perangkat lunak SIG secara gratis. ActiveX tersebut tersedia dalam bahasa pemrograman Visual Basic maupun C++ sehingga dapat leluasa dikembangkan oleh rekan-rekan yang telah belajar bahasa tersebut.SIG juga tidak hanya tersedia untuk platform Windows, tetap telah ada pula yang mengembangkan SIG untuk Linux yang dikenal opensource, misalnya GRASS GIS (Geographic Resource Analysis Support System) yang sudah include di Knoppix GIS, juga tersedia GRASS untuk Solaris, MacOS X, IBM AIK dan masih banyak lagi. Selain itu masih banyak perangkat lunak SIG yang berlisensi GNU Public License seperti SAGA (System for Automated Geoscientific Analyses), DIVA-GIS yang dikhususkan untuk pemetaan dan analisis biodiversity, kemudian ada MapWindow, Jshape yang berbasis java juga tidak kalah mutakhirnya. Jshape merupakan jalan menggunakan dari Google Map API dan beberapa aplikasi mobile.Dari sisi basisdata SIG juga telah sangat maju. Basisdata SIG juga telah menganut model basisdata yang mutakhir. Perusahaan raksasa dibidang perangkat lunak basisdata seperti Oracle sendiri juga telah mengembangkan ekstensi untuk menagani data spasial SIG yang dikenal sebagai Oracle Spatial. Oracle Spatial ini dijual sebagai pilihan dari Oracle 8i dan saat ini telah mencapai Oracle 10i. Dengan kemajuan perangkat lunak DBMS (Database Management System) ini sangat mendukung perkembangan SIG sehingga basisdata SIG tidak hanya bersifat lokal saja. Selain Oracle juga ada Postgress system yang pada tahun 1996 berubah menjadi proyek open sourse. Kemudian Postgres sytem berubah nama menjadi POSTGRESQL yang juga mengembangkan ekstensi spasial untuk SQL. Sekarang sistem ini terbuka lebar digunakan oleh komunitas pengembang perangkat lunak open source untuk menerapkan DBMS secara gratis.Di Indonesia sendiri perkembangan SIG cukup bagus. Beberapa instansi ataupun institusi pemerintah telah membuat terobosan dalam aplikasi SIG. Jadi saat ini hasil SIG sudah dapat dipergunakan secara luas. Setiap orang yang memiliki koneksi internet dapat mengakses informasi yang tersedia pada layanan WebGIS tersebut.Apabila informasi publik dapat terintegrasi ke dalam layanan WebGIS tentu akan sangat bermanfaat, misalnya mulai dari bidang pariwisata, tata ruang, transportasi dan sebagainya. Seorang pelancong akan mudah mengetahui lokasi-lokasi wisata yang hendak dituju, investor dibidang properti dapat memilih lokasi yang akan dikembangkan untuk permukiman secara tepat. Apalagi akhir-akhir ini perkembangan sistem komunikasi seluler juga sangat pesat dan sangat dimungkinkan integrasi ke ponsel sehingga kemanapun orang pergi dapat memperoleh informasi geografis ini dengan mudah.