tuberkulosis ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tuberkulosis

Text of tuberkulosis ppt

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    1/38

    TUBERKULOSIS

    Mui mui octavianti

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    2/38

    Tuberkulosis

    Penyakit infeksi kronik yg disebabkan olehMycobakterium tuberculosis

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    3/38

    Faktor risiko kejadian TB

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    4/38

    GEJALA KLINIS PASIEN TB PARU

    Gejala Utama pasien TB Paru adalah batuk berdahak

    selama 2-3 minggu atau lebih

    dapat diikuti dg :

    Dahak bercampur darah

    Sesak nafas Badan lemas

    BB menurun

    Malaise Berkeringat malam hari tanpa aktivitas fisik

    Demam yg tidak terlalu tingg lebih dari 1 bulan

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    5/38

    PENEGAKAN DIAGNOSA TB

    1.KLINIS2.PEMERIKSAAN PENUNJANG :

    a. Mikroskopis ( dahak SPS )

    b. Pemeriksaan Biakan

    c. Foto Thorak

    d. lain2 sesuai indikasi

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    6/38

    Tersangka Penderita TBC/ Suspek TBC

    Periksa Dahak Sewaktu,Pagi,Sewaktu (SPS)

    Hasil BTA

    + + +

    + + -

    Hasil BTA

    + - -

    Hasil BTA

    - - -

    TB Paru

    Foto Thoraks dan

    Pertimbangan Dokter

    Pemeriksaan DahakMikroskopis

    Hasil BTA- - -

    Antibiotik Non OAT

    Ada perbaikanTdk ada

    perbaikan

    Foto Thoraks dan

    Pertimbangan Dokter

    Bukan TB Paru

    Hasil BTA+ + +

    + + -

    Alur diagnosis TB

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    7/38

    KLASIFIKASI PENYAKIT TB

    1.Lokasi atau organ tubuh yang kena

    a. Paru

    b. Extra Paru

    2.Bakteriologis

    a. BTA Positif

    b. BTA Negatif

    3. Tingkat keparahan penyakit

    a. Ringan

    b. Berat

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    8/38

    4.Riwayat Pengobatan sebelumnya

    a.Kasus Baru

    b.Relaps

    c.Default

    d.Failuree.Transfer In

    f.lain2kasus kronik

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    9/38

    PENGOBATAN TB

    TUJUAN : menyembuhkan pasien, memutuskan rantaipenularan dan mencegah resistensi kuman

    PRINSIP PENGOBATAN :

    1. OAT diberikan dalam bentuk kombinasi bbrpobat,dlm jumlah cukup dan dosis yang tepatsesuai kategori pengobatan.

    2. Untuk menjamin kepatuhan pasien minum obatdilakukan pengawasan langsung (DOT=DirectlyObserved Treatment) oleh seorang PMO

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    10/38

    Jenis, sifat dan dosis OAT

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    11/38

    Tahap awal (intensif)

    o Pada tahap intensif (awal) pasien

    mendapat obat setiap hari dan perludiawasi secara langsung untuk mencegahterjadinya resistensi obat.

    o Bila pengobatan tahap intensif tersebutdiberikan secara tepat, biasanya pasienmenular menjadi tidak menular dalam

    kurun waktu 2 minggu.o Sebagian besar pasien TB BTA positif

    menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2bulan.

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    12/38

    Tahap Lanjutan

    o Pada tahap lanjutan pasien mendapatjenis obat lebih sedikit, namun dalamjangka waktu yang lebih lama

    o Tahap lanjutan penting untuk membunuhkuman persisten sehingga mencegahterjadinya kekambuhan

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    13/38

    Paduan OAT yang digunakan diIndonesia

    o Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3.

    o Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3.

    Disamping kedua kategori ini, disediakanpaduan obat sisipan (HRZE)

    o Kategori Anak: 2HRZ/4HR

    OAT disediakan dalam bentuk paket :a. OAT-KDT ( Kombinasi Dosis Tetap )

    b. OAT-Kombipak

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    14/38

    Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2

    atau 4 jenis obat dalam satu tablet.Dosisnya disesuaikan dengan berat badanpasien. Paduan ini dikemas dalam satupaket untuk satu pasien.

    Paket Kombipak.

    Adalah paket obat lepas yang terdiri dariRHZE yang dikemas dalam bentuk blister.Paduan OAT ini disediakan program untukdigunakan dalam pengobatan pasien yangmengalami efek samping OAT KDT.

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    15/38

    Paduan OAT dan peruntukannya.

    a. Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3)

    Paduan OAT ini diberikan untuk pasien

    baru:

    Pasien baru TB paru BTA positif.

    Pasien TB paru BTA negatif fototoraks positif

    Pasien TB ekstra paru

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    16/38

    Dosis untuk panduan obat KDT

    kategori 1

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    17/38

    TB ekstra paru :

    Meningitis

    TB kelenjar

    TB milier

    Perikarditis

    Peritonitis

    Bilateral atau efusi pleura luas

    SpinalIntestinal

    genitourinari

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    18/38

    TB paru berdasarkan hsl pemeriksaan dahak(BTA) terbagi :

    TB paru BTA (+) :- sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak

    hasilnya BTA(+)

    - 1 spesimen dahak hasilnya BTA(+) dan kelradiologik tb aktif

    - 1 spesimen dahak (+) dan biakan (+)

    - 1 atau lebih spesimen dahak hasilnya positif

    setelah 3 spesimen dahak SPS padapemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negatifdan tidak ada perbaikan setelah pemberianantibiotika non OAT

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    19/38

    Tuberkulosis paru BTA (-)

    - Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA

    negative

    - Foto toraks abnormal menunjukkan gambaran

    tuberkulosis.

    - Tidak ada perbaikan setelah pemberian

    antibiotika non OAT.- Ditentukan (dipertimbangkan) oleh dokter untuk

    diberi pengobatan

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    20/38

    Tipe Pasien Uraian Hasil

    BTA

    Tindak Lanjut

    Px baru BTA(+ ) kat. 1

    Akhir tahapintensif

    Neg Tahap Lanjutan

    Pos OAT Sisipan 1 bln

    tahap lanjutan

    Sebln sblmAP atau

    Akhir

    Pengobatan

    Neg SEMBUH

    Pos GAGALKategori 2

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    21/38

    Tipe Pasien Uraian Hasil

    BTA

    Tindak Lanjut

    Pasien baruBTA (-)Rontgen (+)

    Akhirtahapintensif

    Neg Tahap Lanjutan spselesaiPengobatan Lengkap

    Pos Ganti kategori 2

    dimulai dari awal

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    22/38

    b. Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/

    5H3R3E3)Paduan OAT ini diberikan untuk pasienBTA positif yang telah diobati sebelumnya:

    Pasien kambuh Pasien gagal

    Pasien dengan pengobatan setelah

    putus berobat (default)

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    23/38

    Panduan obat KDT untuk kategori 2

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    24/38

    Tipe Pasien Uraian Hasil

    BTA

    Tindak Lanjut

    Px BTA (+ )kat. 2

    Akhir tahapintensif

    Neg Tahap Lanjutan

    Pos OAT Sisipan 1

    bln tahaplanjutan, rujuk uji

    kepekaan obat

    Sebln sblm

    AP atau

    AkhirPengobatan

    Neg SEMBUH

    Pos KRONIK Rujukke Spesialis Paru

    D fi i i k TB

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    25/38

    Definisi kasus TB

    Kasus baru

    penderita belum pernah mendpt OAT atau

    sudah pernah menelan OAT< 1 bulan

    Fase awal :Selama fase awal pengobatan TB masa

    paling cepat membunuh kuman TB

    Pasien infeksius noninfeksius (2 mgg)

    Sputum BTA (+) (-) dalam wkt 2 bln

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    26/38

    Fase lanjutan : obat mengeliminasi kuman

    yg tersisa.mencegah relaps setelah pengobatan

    lengkap

    Kasus kambuh (relaps)

    penderita TB yg sblmnya pernah mendapat

    OAT dan telah dinyatakan sembuh

    kemudian didiagnosis kembali dengan BTA

    positif (apusan atau kultur)

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    27/38

    Kasus setelah putus berobat (Default )

    pasien yang telah berobat dan putus

    berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA

    positif

    Kasus setelah gagal (Failure)

    pasien yang hasilpemeriksaan dahaknya

    tetap positif atau kembali menjadi positifpada bulan kelima atau lebih selama

    pengobatan

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    28/38

    Kasus Pindahan (Transfer In)

    pasien yang dipindahkan dari UPK yang memiliki

    register TB lain untuk melanjutkan pengobatannya

    Kasus lain

    semua kasus yang tidak memenuhi ketentuandiatas. Dalam kelompok ini termasuk Kasus Kronik,yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan masih BTApositif setelah selesai pengobatan ulangan

    c OAT Sisipan (HRZE)

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    29/38

    c. OAT Sisipan (HRZE)

    Paket sisipan KDT adalah sama sepertipaduan paket untuk tahap intensifkategori 1 yang diberikan selama sebulan(28 hari).

    Evaluasi pengobatan

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    30/38

    Evaluasi pengobatan

    Evaluasi klinik1. penderita dievaluasi setiap 2 mgg pdbulan I dan setiap bulan utkpengobatan selanjutnya.

    2. respons pengobatan, ada tidaknyaES/ dan komplikasi penyakit

    3. klinik

    keluhan, BB, pemeriksaanfisis

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    31/38

    Evaluasi bakteriologik

    1. tujuan u/ melihat konversi dahak

    2. pemeriksaan dan evaluasi pemrkmikroskopik sblm pengobatan, stlh 2bln fase intensif dan pada akhirpengobatan

    3. bila ada fasilitas biakan (0-2-6)

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    32/38

    Evaluasi radiologik

    1. sblm pengobatan2. stlh fase intensif

    3. akhir pengobatan

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    33/38

    Tindaklanjut hasilpemeriksaan

    ulang dahak

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    34/38

    EFEK SAMPING RINGAN OAT

    EFEK SAMPING BERAT OAT

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    35/38

    EFEK SAMPING BERAT OAT

    TATALAKSANA PASIEN YG BEROBAT TDK TERATUR

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    36/38

    TATALAKSANA PASIEN YG BEROBAT TDK TERATUR

    No. Keadaan Khusus Keterangan pengobatan

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    37/38

    No. Keadaan Khusus Keterangan pengobatan

    1. Kehamilan Hampir semua OAT aman untuk kehamilan, kecuali streptomisin(bersifat permanent ototoksik, menembus sawar plasenta)

    2. Ibu menyusui & bayinya Semua jenis OAT aman untuk ibu menyusui. Ibu dan bayi tidak perludipisahkan dan bayi tersebut dapat terus disusui. Pengobatanpencegahan dengan INH.

    3. Pengguna kontrasepsi Sebaiknya mengggunakan kontrasepsi non-hormonal/kontrasepsiyang mengandung estrogen dosis tinggi (50 mcg). (Rifampisinberinteraksi dengan kontrasepsi hormonal, shg dapat menurunkanefektifitas kontrasepsi)

    4. Dgn HIV AIDS Sama dgn pasien TB lainnya, dgn mendahulukanpengobatan TB drpd terapi ARV.

    5. Dgn hep.akut Ditunda sampai Hep.akutnya mengalami penyembuhan. Padakeadaan dimana pengobatan Tb sangat diperlukan dapat diberikanstreptomisin (S) dan Etambutol (E) maksimal 3 bulan sampaihepatitisnya menyembuh dan dilanjutkan dengan Rifampisin (R) danIsoniasid (H) selama 6 bulan

    6. Dgn kelainan hati kronik Jk SGOT dan SGPT >3x OAT tidak diberikan dan bila telah dalampengobatan, harus dihentikan. Jk nya < 3x, pengobatan dapat

    dilaksanakan /diteruskan dg pengawasan ketat. Pasien dg Kel.hati,Pirasinamid (Z) tidak boleh digunakan. Paduan OAT yang dapatdianjurkan adalah 2RHES/6RH atau 2HES/10HE.

    7. Dgn gagal ginjal HRZ dpt diberikan dgn dosis standar, S & E dihindari penggunaannya.Paduan OAT yang paling aman untuk pasien dengan gagal ginjaladalah 2HRZ/4HR.

    8. Dgn DM Insulin dpt digunakan, stlh pengobatan gunakan OHO kembali.Rimpapisin dpt efek OHO (SU) & hati2 dg Etambutol.

  • 5/21/2018 tuberkulosis ppt

    38/38

    SUKSES BUAT UKDI-NYA!!!