5
Risalah Peltemuan Ilmiah Penelilian dan Pengembangan r eknologi IsolOp dan Radias~ 2()(XJ TRANSLOKASI HERBISIDA 2,4-D-14C P ADA TANAMAN GULMA DAN PADI PADA SISTEM PERSAWAHAN Sofnie M. Clmiml*, Mulyadi** dan Idawati* ABSTRAK TRANSLOKASI HERBISmA 2,4-D-14C PADA TANAMAN GULMA DAN PADI PADA SISTEM PERSA W AHAN. Telah dilakukan penelitian terhadap translokasi herbisida 2,4-D dengan menggunakan perunut 14Cpada tanaman padi 0011 tanamm1 gulma pada sistem persawahan. Kondisi tanah dilakukan 2 macam yaitu tanah nonnal 0011 tanah dengm1 kepadatan 300/0di atas normal. Kedua macam kondisi tanah tanaman padi tersebut disemprot dengan 2,4-D _14C sebm1yak I ~Ci ditambah dengan 0,4 mg herbisida 2,4-D non radioaktif I minggu setelah tanam. Bagian-bagian dari tanaman padi dan gulma ditentukan radioaktivitasnya pada selang waktu 0, 2, 4, 8, dan 10 minggu (panen), setelah waktu penyemprotan. Hasil menunjukan bahwa radioaktivitas 2,4-D tertinggi pada minggu ke-O terjadi pada akar dan daun gulma, pada minggu ke-2 pada akar padi, pada minggu ke-4 pada batang padi dan pada minggu ke-8 teljadi pada daun padi. Hal ini terjadi baik pada kondisi tanah normal maupw1 taI1ahdengm1kepadatan 30% di aresnormal. Kandungan residu herbisida 2,4-D pada basil pallen padi adalah sebesar 4,24 x 10-3 ppb pada tanah normal dan 3,16 x 10-3 ppb pada tanah yang dipadatkan. Hasil ini masih berada dibawah ambang barnsyang diizinkan oleh WHO/F AO sebesar 0,05 ppm ABSTRACT TRANSLOCA TIONS OF 2.4-D _14C HERBICmES IN WEED AND RICE PLANT ON IRRIGATED RICE FIELD SYSTEM. The investigation of translocation 2.4-D herbicides using 14C as tracer on irrigated rice plant sistem.Condition of the soil wastwo kinds, that is noffi1al soil and solid 30% upnoffi1al. The soil of rice field was spraywith I~Ci of2,4-D-'4C and 0,4 mg 2,4-D non labelled, one week after planting. A parts of rice plant and weedwasdetennined the rddioactivity after 0, 2, 4,8, and 10 weeksafter spraying. The result showed that radioactivity maximum after zerro week was in root and leaf of weeds, the second weeks ill root of rice, the forth weeksin rice stick,and eighth weeksin leaf of rice. This result occur at noffi1alcondition soil or solid 30% upnonnal soil. llle residues of 2,4-D ill rice was4,24 x 10 -3ppb at noffi1al soil and 3,16 x 10-3 ppb at solid 30% upnonnal soil. 'nus resultstill lower than rate of WHO/F AO, thatis 0,05ppm. PENDAHULUAN Pemban~ dalam bidang pertanian ditujukan untuk meningkatkan pendapatan petani daDkesejahteraan masyarakat pada umurnnya. Dilain pihak, kebutuhan bahan pangan terutama beTas terns meningkat sesuai dengan pertmnbalmn penduduk. Kesulitan petani untuk mendapatkan lmsil pertanian yang cukup, sering terganggu oleh adanya serangan hama daD gulma. Salall satu gangguan dalam pertanalnan padi adalah dengan adanya tanaman pengganggu atau gulma yang dalam pertwnbuhannya selalu berkompetisi dengan tanalnan budidaya. Dalam bidang pertanian gullna didefinisikan sebagai setiap tumbu11anyang tumbuh ditempat yang tidak diinginkml, sehingga lnanusia berusalla untuk memberantasnya. [I) Pengendalian gulma dapat dilakUkan dengan cara manual, mekanis dan kimiawi. Penggunaan pestisida khususnya herbisid.'l, baik di Indonesia ITh'lUPun di negara-negara lain, bertujuan untuk mengendalikaIl gulma pengganggu pc'ld.'l tanafik'lO budidaya, tetapi d.'lpat pula menimbulkan efek samping, yaitu akan menimbulkan keracunan pada binatang ataupun manusia. [2]. Untuk penengendalian gulma temtama pada lahan pertanian dengan menggunakan senyawa kimia yaitu herbisida sudah sangat berkembang saat ini. Disamping itu dapat dilakukan dengan cara penyiangan, tetapi cara ini sangat tidak efektif karena biaya yang dikeluarkan untuk pemberantasannyasangatmahaJ. Cara lain yang digunakan selain menggunakan herbisida adalah dengan cara pemadatan ataU akan lebih efektif jika dilakukan keduanya yaitu dengan cara pemadatan daDpenambahanherbisida. Pemadatan tanah pada tanah pesawahan dilakukan sebagai pengganti pelumpuran dalam penyiapan penaIlalnan dimana akan bertujuan untuk mengurangi perkolasi air. [4,5] Pada keadaan tersebut dillarapkan herbisida yang larut dalam air akan lebih sedikit menembus lapisan tanah (daerah perakaran padi) dan akan lebih banyak berada pada genangan air yang akan diserap oleh akar tanaman gulma (yang mempakan tanaman air) sehingga akan menghambat pertumbuhan gullna daD diharapkan residu herbisida pada basil pallen padi lebih sedikit dibandingkan dari tanah yang tidak dipadatkan (tanah nonnal). Dari pemyataan di alas maka dilakukan penelitian mengenai translokasi herbisida 2,4-D pada sistem persawahan yang ditanami oleh padi daD gulma pada 2 macam kondisi tanah yaitu tanah normal daD tanah yang dipadatkan dengan menggunakan l.4C sebagai perunut. Menurut RENN, F.R. dan M.C. AUFLIFFE [3]. penambahan suatu substansi asing kedalam suatu lingkungan walau sekecil apapun. dapat mempakan awal terjadinya pencemaran lingkungan. 151

Translokasi Herbisida 2,4-D-14C Pada Tanaman Gulma Dan Padi

  • Upload
    doquynh

  • View
    236

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Translokasi Herbisida 2,4-D-14C Pada Tanaman Gulma Dan Padi

Risalah Peltemuan Ilmiah Penelilian dan Pengembangan r eknologi IsolOp dan Radias~ 2()(XJ

TRANSLOKASI HERBISIDA 2,4-D-14C P ADA T ANAMAN GULMA DANPADI PADA SISTEM PERSAWAHAN

Sofnie M. Clmiml*, Mulyadi** dan Idawati*

ABSTRAK

TRANSLOKASI HERBISmA 2,4-D-14C PADA TANAMAN GULMA DAN PADI PADA SISTEMPERSA W AHAN. Telah dilakukan penelitian terhadap translokasi herbisida 2,4-D dengan menggunakan perunut14C pada tanaman padi 0011 tanamm1 gulma pada sistem persawahan. Kondisi tanah dilakukan 2 macam yaitutanah nonnal 0011 tanah dengm1 kepadatan 300/0 di atas normal. Kedua macam kondisi tanah tanaman paditersebut disemprot dengan 2,4-D _14C sebm1yak I ~Ci ditambah dengan 0,4 mg herbisida 2,4-D non radioaktif Iminggu setelah tanam. Bagian-bagian dari tanaman padi dan gulma ditentukan radioaktivitasnya pada selangwaktu 0, 2, 4, 8, dan 10 minggu (panen), setelah waktu penyemprotan. Hasil menunjukan bahwa radioaktivitas2,4-D tertinggi pada minggu ke-O terjadi pada akar dan daun gulma, pada minggu ke-2 pada akar padi, padaminggu ke-4 pada batang padi dan pada minggu ke-8 teljadi pada daun padi. Hal ini terjadi baik pada kondisitanah normal maupw1 taI1ah dengm1 kepadatan 30% di ares normal. Kandungan residu herbisida 2,4-D pada basilpallen padi adalah sebesar 4,24 x 10-3 ppb pada tanah normal dan 3,16 x 10-3 ppb pada tanah yang dipadatkan.Hasil ini masih berada dibawah ambang barns yang diizinkan oleh WHO/F AO sebesar 0,05 ppm

ABSTRACT

TRANSLOCA TIONS OF 2.4-D _14C HERBICmES IN WEED AND RICE PLANT ONIRRIGATED RICE FIELD SYSTEM. The investigation of translocation 2.4-D herbicides using 14C as traceron irrigated rice plant sistem. Condition of the soil was two kinds, that is noffi1al soil and solid 30% upnoffi1al.The soil of rice field was spray with I~Ci of2,4-D-'4C and 0,4 mg 2,4-D non labelled, one week after planting.A parts of rice plant and weed was detennined the rddioactivity after 0, 2, 4,8, and 10 weeks after spraying. Theresult showed that radioactivity maximum after zerro week was in root and leaf of weeds, the second weeks illroot of rice, the forth weeks in rice stick, and eighth weeks in leaf of rice. This result occur at noffi1al conditionsoil or solid 30% upnonnal soil. llle residues of 2,4-D ill rice was 4,24 x 10 -3 ppb at noffi1al soil and 3,16 x 10-3ppb at solid 30% upnonnal soil. 'nus result still lower than rate of WHO/F AO, that is 0,05 ppm.

PENDAHULUAN

Pemban~ dalam bidang pertanian ditujukanuntuk meningkatkan pendapatan petani daD kesejahteraanmasyarakat pada umurnnya. Dilain pihak, kebutuhanbahan pangan terutama beTas terns meningkat sesuaidengan pertmnbalmn penduduk. Kesulitan petani untukmendapatkan lmsil pertanian yang cukup, seringterganggu oleh adanya serangan hama daD gulma. Salallsatu gangguan dalam pertanalnan padi adalah denganadanya tanaman pengganggu atau gulma yang dalampertwnbuhannya selalu berkompetisi dengan tanalnanbudidaya. Dalam bidang pertanian gullna didefinisikansebagai setiap tumbu11an yang tumbuh ditempat yangtidak diinginkml, sehingga lnanusia berusalla untuk

memberantasnya. [I)Pengendalian gulma dapat dilakUkan dengan cara

manual, mekanis dan kimiawi. Penggunaan pestisidakhususnya herbisid.'l, baik di Indonesia ITh'lUPun dinegara-negara lain, bertujuan untuk mengendalikaIlgulma pengganggu pc'ld.'l tanafik'lO budidaya, tetapi d.'lpatpula menimbulkan efek samping, yaitu akanmenimbulkan keracunan pada binatang ataupun manusia.

[2].

Untuk penengendalian gulma temtama pada lahanpertanian dengan menggunakan senyawa kimia yaituherbisida sudah sangat berkembang saat ini. Disampingitu dapat dilakukan dengan cara penyiangan, tetapi caraini sangat tidak efektif karena biaya yang dikeluarkanuntuk pemberantasannya sangat mahaJ.Cara lain yang digunakan selain menggunakan herbisidaadalah dengan cara pemadatan ataU akan lebih efektifjika dilakukan keduanya yaitu dengan cara pemadatandaD penambahan herbisida.Pemadatan tanah pada tanah pesawahan dilakukansebagai pengganti pelumpuran dalam penyiapanpenaIlalnan dimana akan bertujuan untuk mengurangiperkolasi air. [4,5]Pada keadaan tersebut dillarapkan herbisida yang larutdalam air akan lebih sedikit menembus lapisan tanah(daerah perakaran padi) dan akan lebih banyak beradapada genangan air yang akan diserap oleh akar tanamangulma (yang mempakan tanaman air) sehingga akanmenghambat pertumbuhan gullna daD diharapkan residuherbisida pada basil pallen padi lebih sedikitdibandingkan dari tanah yang tidak dipadatkan (tanahnonnal).

Dari pemyataan di alas maka dilakukan penelitianmengenai translokasi herbisida 2,4-D pada sistempersawahan yang ditanami oleh padi daD gulma pada 2macam kondisi tanah yaitu tanah normal daD tanah yangdipadatkan dengan menggunakan l.4C sebagai perunut.

Menurut RENN, F.R. dan M.C. AUFLIFFE [3].penambahan suatu substansi asing kedalam suatulingkungan walau sekecil apapun. dapat mempakan awalterjadinya pencemaran lingkungan.

151

Page 2: Translokasi Herbisida 2,4-D-14C Pada Tanaman Gulma Dan Padi

Risa!ah Pertem/Jan !!miah Pene!itian dan Pengembangan Teknotogi /sotop dan Radiasi. 2tXJO

Metode. Kepadatan tanah di dalam emberdilakukan 2 macam yaitu:

1. Tanah normal2. Tanah dengan kepadatan 30% di atas normal

Pengamatan dilakukan terhadap:I. Akar dan daun gulma2. Akar, batang, daun daD buah padi

Waktu pengamatan adalah 0, 2, 4, 8, daD 10 minggu(waktu pallen) setelah penyemprotan herbisida.

Tujuannya adalall untuk melilmt sejauh lnana perjalananherbisida pacta tanaman gulma daD tanaman padi sampaimasa pallen pacta kedua macron kondisi tanah tersebut.

Keuntungan penggunaan herbisida adalah:-dapat mengendalikan gulma sebelum mengganggu

tanarnan budidaya-dapat mencegah kerusakan perakaran tanmnan

budidaya-lebih efektif dalam membunull gullna tahunan-dalam dosis rendah dapat sebagai hormon tumbull

Herbisida 2,4-D atau 2,4- dikloro fenoksi asamasetat adalall salall satu herbisida untuk pembasmi guIrnayang efektif untuk jenis guIlna yang berdaUll lebar,seperti Limnocharis flQ\Ja. Monochoria vagina/is..s'a/vinia natans, Cyperus difformis. Fimristy/ismi/iaceae. .s'cirpusjuncoides di lahan sawall. [6,7JRumus bangun 2,4-D atau 2,4- diklorofenoksi asronasetat adalall sebagai berikut[8]:

Penanaman padi daD eceng gondok. Ke dalamember berukuran 10 I dilnasukkan tanah seberat 3 kguntuk perlakuan tanah normal, daD 3,9 kg untukperlakuan tanah dengan kepadatan 30 % di atas nonnal.Tanah di dalam ember digenangi dengan air padaketinggian 5 cm di atas pennukaan tanah dan dibiarkanselama 1 minggu. Kemudian ditanami dengan padi yangSUdall disemaikan (berurnur 21 hari). Setelah tanaman didalam pot berurnur 12 hari, ditanami dengan gulrna dandibiarkan selarna 1 minggu. Herbisida 2,4-D-14Csebanyak 1 flCi daD 0,4 mg herbisida 2,4-D nonradioaktif ke dalam lnasing-lnasing ember disemprotkanmelalui tanall. Kemudian dilakukan sampling terhadapakar dan daun gulrna; akar, batang dan daun padi pada 0,2, 4, 8, dan 10 minggu (panen) setelah penyemprotanherbisida. Masing-rnasing contoh dikeringkan pada SWIUkamar, potong kecil-kecil, lalu ditimbang sebanyak 200mg. Sampel dibakar dengan alat Biologiocal Oxidizer,sehingga 14COZ yang terjadi ditampung denganscintilator, lalu dicacall dengan pencacah kelip cairo Buahpadi setelah pallen dikeringkan, lalu digerus dan timbangsebayak 200 mg, kemudian dibakar dengan biologicaloxidizer dan dicacall dengan pencacah kelip cairo

c .;:::;.-0"

OH

0 -CH2

CI

2,4- diklorofenoksi asam asetat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Herbisida 2,4-0 bersifat sistemik, berbentuk kristal putih,tidak berbau dan mempunyai titik lebur 140,5 °C.Untuk mengetallUi efektifitasnya lnaka herbisida tersebuthams diserap oleh tanaman gullna dan ditranslokasikanke tempat lain seperti dari akar, batang dan dauntanalnan.Berdasarkan hal tersebut di alas maka dilakukanpenelitian mengenai translokasi herbisida 2,4-0 didalamtanaman gulma dan tanatnan padi pacta sistempersawallan, mengglUlakan 14C sebagai penulUt denganmenggunakan 2 1ll£'lCam kondisi tanah yaitu tatlall nonnaldan tanaIl yang dipadatkan pacta kondisi 30% di alasnonnal. Oalam penelitian ini tidak dilakukan pencacahanterhadap air genangan pacta tanaman padi sistempersawallan.

Dari basil penelitian didapatkan bahwa kandunganherbisida 2,4-D-14C dalam aka! gulma yang ditanam padatanall normal dan tanall dengan kepadatan 30% di atasnonnal terlihat pada gambar I.

~""

"'"BAHAN DAN METODE

Bahan. Bahan yang digunakan d.:11am penelitianini ad.:11ah 2,4-D -14C (14C terletak pacta salah satu atomC pacta inti benzene) dengan spesifik aktivity 12,8mCi/lnmol didapatkan dari 1AEA , 2,4-D non radio aktifdengan kandungan bahan aktif 80% didapatkan dati PT.Dlmma Ardlm Forma, bibit padi 1r-64, gulma ecenggondok (Monochoria vagina/ic\' Burn. F. Pres/.), metanol,aseton dll.

2.8 I I I I I I I I I I

2.6

2.4

-=- 2.2u2-=-

~ 1.8

~ 1.6to3 1.4~ 1.2

0'6 1toIt: 0.8

0.6

0.40.2 II I I I I I t

0 2 4 6 8 10

Waktu setelah penyemprotan (minggu)Peralatan. Pemlatan yang digunakan adalall alatpembakar yaitu Combustion Biological Oxidizer MerkHarvey model ox-400, pencacall kelip cair (LiquidScintillation Counter) merk Beckmml model 1801, daDalat gelas lainnya.

Radioaktivitas herbisida 2,4-D pad a akargulma dengan kondisi tanah normal dan tanahdengan kepadatan 30% di atas normal.

Gambar

152

Page 3: Translokasi Herbisida 2,4-D-14C Pada Tanaman Gulma Dan Padi

Risalah Pel1emuan Ilmiah Penelitlan dan Pengembangan r eKnologi lsolop dan RadiaSl; 2000

pada tanal} padat lebih rendah dari kandungan herbisidapada t.1nah normal. Pada minggu ke-O sampai minggu ke-2 kandungan herbisida 2,4-D dalam akar padi mengalamipeningkatan. Hal ini disebabkan karena akar gulma padarentang waktu tersebut hanya sedikit menyerap herbisidadari tanah, sellingga herbisida yang tidak diserap olehgulma akan diserap oleh akar padi.

1.2

~c~,I0.8

Pada gambar I terlillat bahwa pada minggu ke-O danminggu ke-2 untuk tanah yang dipadatkan 30 % diatasnonDc'lI, radioaktivitasnya lebih tinggi bila dibandingkandengan radioaktivitas pada akar gulma yang ditanampada tanah normal, kemudian pada lninggu ke-4 daDsetemsnya sampai minggu ke-IO lebih rendall daTiradioaktivitas dalam akar guIma yang ditanam padatanall normal. Hal ilU disebabkan karena pada mingguke-O daD minggu ke-2, penyerapan herbisida pada tanallnormal lebih besar daTi tanah yang dipadatkan, sehinggajumlah herbisida yang ada pada air tan.'lll nonnal lebihkecil. Seperti diketallui bahwa gulma adalah tanaJnan airyang selalu menyerap unsur ltara dari air.Pada gambar 2, mempakan kandungan radioaktivitasherbisida 2,4-D dalam daun guIma pada 2 macam kondisitanah. Pada grafik juga terlillat ballwa radioaktivitas padadaun gulma yang ditanam pada tanah yang dipadatkanlebih tinggi pada lninggu ke-O dan lninggu ke-2, biladibandingkan dengan guIlna yang ditanam pada tanahnonnal, kemudiall pada minggu ke-4 kandungannyalebih rendall daTi daun guIma yang ditanam pada tanaIlnormal daD p-'lda minggu ke-8 naik menyamai kandunganresidunya pado'l tanah nonDc'll dall pada nunggtl ke-IOturun kembali dengan drastis.

0.6

0.4

0.2

Gambar 3. Radioaktivitas 2,4-D-14C dalam akar padi padakondisi tanah normal daD tanah dengankepadatan 30% di atas normal.

~ 0.4

g~-NInS~ 0.2

I I 1 I I I If ':"; l

-0- Tanah normal

-+- Tanah do. kepdlan 30% di alas normaL

Kemudian pacta rentang waktu 2 minggu sampai lOminggu kandungan herbisida akan menunm,penyebabnya adalall pendistribusian herbisida ke seluruhbagian tanaman padi terjadi pacta rentang waktu 2minggu dan lO rninggu.Pacta gambar 4, adalah radioaktivitas 2,4-D-14C dalambatang padi yang ditanam pacta tanah normal dan tanahdengan kepadatan 30% di alas normal. Pacta gambarterlihat bahwa pacta tanall normal radioaktivitas dalambatang padi pacta minggu ke-O sampai minggu ke-4mengalarni kenaikan dan kemudian pacta minggu ke-8sampai rninggu ke-lO mengalarni penunman. Hal inidisebabkan karena 2,4-D telah diserap oleh batang danmencapai maksimum pacta rninggu ke-4 dan setelah itudiserap oleh daun. Pacta tanah padat terlihatbahwapenyerapan maksimum dalam batang padi terjadipacta minggu ke-2, dan setelah itu pacta minggu ke-4sampai rninggu ketO menunm karena telah diserap olehdaun pactio

"'\===:~--<)

""8

0 I I I I I I I I I I

0 2 4 6 B 10

Waktu setelah penyemprotan (minggu)

Gambar 2. Radioaktivitas 2,4-D-14C dalam daun gulmapada kondisi tanah normal daD tanah dengankepadatan 30% di atas normal.

Hal ini sejalan dengan penyerapan oleh akar gulma,karena akc1r gulma telal1 menyerap herbisida lebihbanyak, selungga daun gulma juga akan menyerap lebihbanyak, daD jika ak<lr ~lma menyerap makin sedikitmaka dalm gullna jUg.:1 akan menyerap sedikit. Untukkandungan 2,4-0 pad:1 d:1un gttlnm yang ditanam pad:1tanah normal penyerap<1ooya lebih stabil sampai pactaminggu ke-IO bila dibandingkan dengm1 kondisi tanallyang dipadatkan. Karena penyerapan herbisida pactatanah yang dipadatkan agak lambat bila dibandingkandengan tanal1 normal sehingga akarpun akan menyeraplebih Imnbat juga.Pacta gmnbar 3, adalal1 radioaktivitas 2,4-0_14C pacta akarpadi selmna lnasa tanam yaitu 10 lninggu. Oalam akarpadi radioaktivitas 2,4-D pacta tanah nonnallebih reodal1bila dibandingkan dengan radioaktivitas pacta tanal1 yangdipadatkm1 pacta rentang waktu 0 miog~ sampai 8minggu. Pacta mioggtl ke-8 sampai Ining~ ke-IO terjadiIml yang sebaliknya yaitu kandungan herbisida 2,4-0

153

~

Page 4: Translokasi Herbisida 2,4-D-14C Pada Tanaman Gulma Dan Padi

Risalah Perlemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan feknologi IsOIOp dan Radias/; ZO{X)

Pada gmnbar 5, merupakan radioaktivitas 2,4-D dalamdaun padi pada kondisi tanah nonnal dc1n tanaI1 dengm1kepadatan 30% di alas nonnal.

nonnal adalah sebesar 4,24 x 10-3 dan 3,61 x 10 -3. Hasilini tidak melebihi batas maksimum yang ditetapkan olehWHO daD F AO yaitu sebesar 0,05 ppm.

KESIMPULAN

Oari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwaterjadi translokasi herbisida 2,4-0 pada tanaman padi danguIlla, dimana pada akar padi radioaktivitas herbisidayang tertinggi terjadi pada minggu ke-2, pada batangpadi terjadi pada minggu-4. Sedangkan pada daun padiradioaktivitas yang tertinggi terjadi pada minggu ke-8.Hal ini terjadi baik pada tanah normal dan maupun tanahyang dipadatkan 30% di atas normal.Pada gulma, baik pada akar maupun daun gulmaradioaktivitas yang tertinggi terjadi pada minggu ke-O(1-7 ltari) pada kondisi tanah normal maupun tanah yangdipadatkan 30% di atas normal. Residu herbisida 2,4-Dpada padi basil paDen baik yang ditanam dalam tanahnormal rnaupun tanah yang dipadatkan adalah antara 3,16x 10 -3 dan 4,24 x 10-3 ppb. Hasil ini masih beradadibawah mnbang barns yang diizinkan oleh WHOIF AOsebesar 0,05 ppm.

Gambar 5. Radioaktivitas 2,4-D-14C dalam daun padipada kondisi tanah normal daD tanah dengankepadatan 30% di atas normal.

DAFTARPUSTAKA

SUNDARU M.MAHYUDIN SY AM daD JANARIBAKAR, Beberapa jenis Gulma pada PadiSawah, Lembaga Pusat Pertanian , 1976, Bogor.

2. ANONIM, Pestisida untuk Pertanian dan Kehutanan,Departemen Pertanian Republik Indonesia,1998.

Radioaktivitas 2,4-0 dalaIn daun padi pada tanaJlpadat pada rninggu ke-O saInpai lninggu ke 2 hampirstabil. Dan pada rninggu ke-4 radioaktivitasnya rnenurunclan rnencapai lnaksirnurn pada lninggtl ke-8, kernudianrnenurun lagi pada rninggu ke-lO. Pada tanah nonnalradioaktivitas 2,4-0 dalam daun padi rnenurun sarnpairninggu ke-4, kernudian naik dengan lnaksirnunl padarninggu ke-8 dan akhimya turun pada rninggu ke-lO. Halini disebabkan karena kandungan rnaksimurn 2,4-0terjadi pada minggu ke-8.

Kandungan herbisida 2,4-0 dalarn padi basilpallen padi yang ditanarn pada tanall normal clan tanallyang dipadatkaIl 30% di atas nonnal dapat dililtat padatabel 1.

3. BENN,F.R. and MC. AUFLIFFE, "Pesticides andPolution",the Mac Millan Press L TD, London1975.

Tabel Radioaktivitas dan residu herbisida 2,4-D dalampadi hasil paneD dalam kondisi tanah normal daDtanah dengan kepadatan 30% di atas normal

4. DE DATTA, S.K., Principles and Practices of RiceProduction, Jolm Willey and Sons Inc.,Singapore 1981.

5. GHILDY AL, B.P., "Effects of Compaction andPuddling on Soil Physical Properties and RiceGrowth", Soil and Rice, IRRI, Los Banos,Laguna, Pllilippines 1978, 317.

Kondisi tanahcpm

118,35

Residu 2,4-D(ppb)

4,24 x 10-3Tanah nonnal

Tanah dg.kepdtan 30%di atas nonnal

Radioaktivitas 2,4-D-14C--t~;~~oT

3,61 X 10-3101.00 "4,79 x 10"6. ANONIM, Farm Chemical Handbook, 1982.

7. SOFNIE M. CHAIRUL DAN ELIDA DJABIR,Penglepasan Terkendali Herbisida 2,4-D padaGulma Salvinia natans daD .S'alvinia molesta,Prosiding Konferensi IImu GuIrna IndonesiaXII, 1994, Padang.

Dalam tabel terlihat ballwa padi yang ditanmndalam tanah dengml kondisi tm1all nonnal lebih tinggidaripada padi yang ditanam dalam tanah dengankepadatan 30 % di atas nonnal. Hal ini disebabkankarena 2,4-D di dalmn tanall nonnal akan diserap lebihbesar daripada dalmn kondisi tanall yang dipadatkansehingga tanaman padi akan dapat menyerap 2,4-Ddengan cepat. Dari kandungan residu 2,4-D pactatanaman padi baik yang ditanam pacta tanah nonnalmaupun pacta tanall dengan kepadatan 30% di atas

8. ANONIM :" Herbicide Handbook of the WeedScience Society of America ",ed. 5th, WeedScience Society of Amarica Champaign.

1,,1

Page 5: Translokasi Herbisida 2,4-D-14C Pada Tanaman Gulma Dan Padi

Risa/ah Perlemuan //miah Peneli/ian dan Pengembangan Tekn%gi /s%p dan RadiaS/: 2000

DISKUSI

NIZAR N. SOFNIE M.

Pacta gulma, radioaktivitas terjadi pacta 0 minggusetelah aplikasi, sedang pacta padi radioaktivit.:'lS tertinggipacta akar, batang, daD daUD masing-masing pacta lninggu2, 4, daD 8 setelaJl aplikasi. Mohon dijelaskcm apa kaitantingkat-tingkat radioaktivitas tersebut dengan efektivitaspengendaJian gulma atau kerusakan pacta padi ?

Hubungan antara radio aktivitas tersebut terhadaptanaman, terutama tanarnan guilla, dimana radioaktivitastertinggi pada akar dan daun pada 0 minggu, sehinggapacta urnur 0 minggu ini terjadi kerusakan pacta gulma,daD akhimya mati. Sedangkan untuk padi tidak terjadikerusakan seperti telah dijelaskan bahwa 2, 4-D efektifuntuk gulma yang berdaun lebar. Untuk tanarnan padil1anya dilihat pencemaran pada buah padi hasil pallenapakah mencemari atau tidak.

155