Author
emmy-wibowwo
View
902
Download
2
Embed Size (px)
PROSES TRANSISI VITALKONSEP AGROPOLITAN
OVER POPULASI
TRANSISI VITAL
Perkembangan jumlah penduduk dunia sangat erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitar. Ada tiga tahap perkembangan peradaban manusia :Jaman ketika manusia mulai mempergunakan alat-alat dlm kehidupannya
Jaman ketika manusia mulai mengembangkan usaha pertanian menetap
Jaman mulainya era industrialisasi, berkembangnya kota-kota sbg permukiman manusia
Tomlinson, 1965
Perbedaan tingkat pertumbuhan penduduk antara negaranegara industri dengan negara berkembang :
Periode th 1650-1750, tingkat pertumbuhan penduduk kedua kelompok negara hampir sama
Setelah th 1750, tingkat pertumbuhan penduduk negara industri lebih tinggi dibanding negara berkembangTingkat pertumbuhan penduduk tertinggi utk negara industri tjd abad 18 dan 19
Bogue, 1969
Tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi utk negara industri tjd abad 18 dan 19
Tingkat kematian sudah menurun, tingkat kelahiran masih tetap tinggi, dan selisih antara tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang menghasilkan pertumbuhan penduduk alami (rate of natural increase) terus meningkat
PERIODE PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA1650-1800 : pengemb teknik pertanian baru, pabrik tahap awal, transportasi & perhubungan
1800-1850: pertumb. Penduduk sdh menunjukkan variasi1850-1900: banyak negara melaksn sensus, reliabilitas data kependudukan tinggi 1900-1930: terjadi PD I -> pengaruh demografis sangat besar
1930-sekarang: peledakan penduduk yg cukup besarThompson & Lewis, 1978
PROSES TRANSISI VITALPerubahan-perubahan tingkat kelahiran dan kematian dimulai dari tingkat kelahiran dan kematian tinggi, berangsur-angsur menjadi tingkat kelahiran dan kematian rendah, dan tingkat kematian menurun lebih cepat dibanding tingkat kelahiran.
TAHAP TRANSISI VITAL
PreTransitional
Transitional(early trans, mid trans, late trans)
Pasca Transitional
MODEL TRANSISI VITALHester Blend and D.E Lee (1976, 8) Tingkat Kelahiran
Tingkat Kematian
A
B
C
D
E
F
PRE-TRANSITIONAL Dari A hingga B Tingkat kelahiran dan kematian sama-sama tinggi Angka pertumbuhan penduduk alami sangat rendah Di Eropa terjadi sebelum tahun 1960 Menyebabkan penduduk dunia tidak stabil
TRANSITIONAL Dari B hingga E Penurunan tingkat kelahiran dan kematian Tingkat kematian lebih rendah daripada tingkat kelahiran Tingkat pertumbuhan penduduk alami sedang atau tinggi Ada 3 fase : Early transitional, dari B ke C, tingkat kematian menurun dan tingkat kelahiran tetap tinggi, bahkan ada kemungkinan meningkat krn perbaikan kesehatan Mid-transitional, dari C ke D, tingkat kematian dan kelahiran menurun, tetapi tingkat kematian menurun lebih cepat dari kelahiran Late transitional, dari D ke E, tingkat kematian rendah, kelahiran menurun, pengetahuan tentang kontrasepsi meluas
POST-TRANSITIONAL Dari E hingga F Tingkat kelahiran dan kematian rendah Hampir semua mengetahui dan praktek kontrasepsi Tingkat kelahiran dan kematian mendekati seimbang Pertumbuhan penduduk alami amat rendah dalam jangka waktu panjang.
TAHAP TRANSISI VITALDavid Lucas (1982: 28)TAHAP Stasioner tinggi Awal perkembangan Akhir perkembangan TINGKAT KELAHIRAN tinggi TINGKAT KEMATIAN tinggi lambat menurun menurun lebih cepat drpd kelahiran rendah lebih tinggi drpd kelahiran PERTUMBUHAN ALAMI nol/ sangat rendah lambat cepat CONTOH Eropa abad 14 India sebelum PD II Eropa Selatan Timur sebelum PD II, India setelah PD II Australia, Selandia Baru, AS, th 1939-an Perancis sebelum PD II, Jerman Timur dan Barat th 1975
menurun
Stasioner rendah Menurun
rendah rendah
nol/ sangat rendah negatif
TRANSISI VITAL DI INDONESIAIndonesia mengakhiri proses transisi vital th 2005, ditandai : Angka harapan hidup waktu lahir lebih dari 65 tahun Fertilitas total (Total Fertility Rate= TFR) mendekati 2 Tingkat replacement Net Reproduction Rate (NRR)= 1
Fertilitas total (Total Fertility Rate= TFR) mendekati 2TFR : jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksi, dng catatan : tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu
TFRRiwayat fertilitas dr sejumlah perempuan selama masa reproduksi
Fertilitas total (Total Fertility Rate= TFR) mendekati 2
Tiap 1000 perempuan setelah melewati masa suburnya akan melahirkan 2 bayi laki-laki dan perempuan atau setiap perempuan Indonesia pada periode tahun tertentu, melahirkan 2 bayi laki-laki dan perempuan
Tingkat replacement Net Reproduction Rate (NRR)= 1NRR : jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah hipotesis dari 1000 perempuan dengan memperhitungkan kemungkinan meninggal perempuan-perempuan itu sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
NRRSalah satu output proyeksi yg sering diinterpretasikan sbg banyaknya anak perempuan yg dilahirkan per perempuan dalam masa reproduksinya
Tingkat replacement Net Reproduction Rate (NRR)= 1
saat 1 ibu diganti oleh 1 bayi perempuan