Tor Lomba Desain Space for Sanity

7/18/2019 Tor Lomba Desain Space for Sanity

1/13


2/13


3/13

Sisi gelap seperti depresi, frustasi,kemarahan, bahkan tersesat dalam menjalani kehidupan

merupakan fase yang krusial dalam pembentukan jati dirimanusia. Untuk membantu melewati fase tersebut,

arsitektur dapat berpartisipasi dalam memfasilitasi manusiamenuju kehidupan yang lebih baik.


4/13

Gagasan manusia yang terwujud sebagai ruangdiyakini dapat memprovokasi alam bawah sadarmanusia melalui perwujudan guna pada citranya.

Ruang yang dibalut emosi dan estetika untuk dirasakanoleh indera yang kemudian meresap ke dalam hati.

Ruang dapat berperan sebagai kepompong yang mampumemfasilitasi manusia untuk bertransisi menjadi individu baru

setelah masa krisisnya.


5/13

Pemahaman akan permasalahan manusia di masa lalu dan sekarangmenjadi landasan untuk meneropong masa depan.

Permasalahan dititikberatkan kepada sisi fase kesedihan manusiadi Indonesia yang menyebabkan kehidupan tidak berjalan

menuju keselarasan. Faktor-faktor yang diangkat dapat ditinjaudari segi sosial, ekonomi, politik, teknologi, budaya, dan alam

untuk menemukan ruang sebagai sanctuary(tempat pernaunganmasa depan),peserta mendesain sebuah sanctuarydengan fungsi semi publik

sebagai solusi atas permasalahan yang telah dianalisis oleh peserta.Dalam perancangan ini tipologi bangunan, lokasi,

luasan tapak perancangan (masih dalam wilayah NKRI) dan settingwaktu di masa depan dibebaskan untuk mewadahi gagasan

yang akan diwujudkan peserta.

W h a t t o s o l v e ?


6/13

Sebagai hasil akhirnya terwujud suatu konsep arsitektur

ebagai solusi untuk mengatasi fase gelap manusia di masa depan.uah konsep yang mampu menghasilkan ruang yang menyembuhka

yang mampu menginspirasi manusia untuk berbuat baik pada dirdan semesta.

Ruang yang menegaskan bahwa masih adakewarasan yang tersisa di masa depan.

S a n I t y ?


7/13


8/13


9/13


10/13


11/13


12/13


13/13

Documents

Tor Lomba Desain Space for Sanity