Tonsilofaringitis TB

8/19/2019 Tonsilofaringitis TB

1/21

Referat

TONSILOFARINGITIS TUBERKULOSIS

Oleh:

Ayu Kumala Sari

Pembimbing :

Dr. Iran! S".T#T$KL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAGIAN IL%U KESE#ATAN TELINGA #IDUNG TENGGOROK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI&ERSITAS ABDURRAB

RSUD SIAK

'()*KATA PENGANTAR


2/21

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah

dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Referat yang berjudul

“Tonsilofaringitis Tuberkulosis” yang diajukan sebagai persyaratan untuk

mengikuti KKS lmu Kesehatan Telinga !idung Tenggorok" Terima kasih penulis

u#apkan kepada dokter pembimbing yaitu dr" r$an% Sp"T!T&K' yang telah

bersedia membimbing penulis% sehingga laporan kasus ini dapat selesai pada

$aktunya"

Penulis memohon maaf jika dalam penulisan laporan kasus ini terdapat

kesalahan% dan penulis memohon kritik dan saran pemba#a demi kesempurnaan

laporan kasus ini" (tas perhatian dan sarannya penulis mengu#apkan terima kasih"

Siak% )* +ktober ),-.

Penulis

KKS ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK RSUD SIAK


3/21

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

)

DAFTAR ISI

/

BAB I PENDA#ULUAN

*BAB II TIN+AUAN PUSTAKA

.

)"- (natomi dan fisiologi

.

)") 0efinisi

-/

)"/ Etiologi

-/

)"* Penyebaran infeksi

-/

)". Patogenesis

-*

)"1 Manifestasi klinis

-*

)"2 0iagnosis

-1

)"3 Penatalaksanaan

-1



4/21

)"4 Prognosis

-4

DAFTAR PUSTAKA

),



5/21

BAB I

PENDA#ULUAN

Setiap tahunnya 5 *, juta orang mengunjungi pusat pelayanan kesehatan

karena faringitis" Tuberkulosis masih merupakan penyakit yang sangat luas

didapat dinegara yang sedang berkembang seperti ndonesia" Tuberkulosis dibagi

menjadi tuberkulosis primer dan tuberkulosis sekunder" Tuberkulosis primer

merupakan infeksi pertama dari tuberkulosis% sedangkan tuberkulosis sekunder

adalah infeksi yang terjadi akibat adanya penyebaran dari kuman penyebab

tuberkulosis primer ke tempat yang lain melalui aliran darah atau kelenjar getah

bening" 6aringitis tuberkulosis biasanya merupakan proses sekunder tuberkulosis

paru% ke#uali bila infeksi disebabkan oleh kuman tahan asam jenis bo7inum")

6aringitis tuberkulosis ini merupakan kasus yang jarang terdiagnosis atau

diagnosis sering dilupakan% bahkan sering dikelirukan dengan penyakit lain seperti

dan infeksi jamur" Tonsilofaringitis Tuberkulosis umumnya mengikuti

tuberkulosis paru% sedangkan kejadian tuberkulosis paru masih tinggi"/

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kronik dan sistemik yang

disebabkan oleh Mikrobakterium dan #ara penyebarannya kedalam tubuh melalui

saluran nafas% getah bening% pen#ernaan atau langsung menyerang organ tubuh")

8anyak usaha yang telah dilakukan untuk menangani kaus ini% namun belum

memberikan hasil yang diharapkan% terbukti bah$a dari satu milyar manusia yang

terinfeksi% 3 juta merupakan kasus baru% dan / juta terjadi kematian tiap

tahunnya")



6/21

BAB II

TIN+AUAN PUSTAKA

'.) Ana,-mi an Fi/i-l-gi

6aring merupakan suatu kantong fibromuskuler yang bentuknya seperti

#orong 9besar pada bagian atas% sempit pada bagian ba$ah:" Kantong ini mulai

dari dasar tengkorak ke esofagus setinggi 7ertebra ser7ikal ;" 0i bagian atas%

faring berhubungan dengan rongga hidung melalui koana dan pada bagian depan

berhubungan dengan rongga mulut melalui ismus orofaring% sedangkan dengan

laring% berhubungan melalui aditus laring serta bagian ba$ah berhubungan dengan

esofagus" Panjang dinding posterior faring pada orang de$asa kurang lebih -*

#m% bagian ini merupakan bagian dinding faring yang terpanjang"-

6aring terbagi atas nasofaring% orofaring dan laringofaring 9hipofaring:"


7/21

%u0-/a

8entuk mukosa faring ber7ariasi% tergantung pada letaknya" =asofaring

memiliki mukosa bersilia karena fungsinya untuk saluran respirasi% sedangkan

epitelnya torak berlapis yang mengandung sel goblet" +rofaring dan laringofaring

memiliki epitel gepeng berlapis dan tidak bersilia"-

0i sepanjang faring dapat ditemukan banyak sel jaringan limfoid yang

terletak dalam rangkaian ikat yang termasuk dalam sistem retikuloendotelial"-

Palu, lenir 1mu2-u/ blan0e,3

0aerah nasofaring dilalui oleh udara pernapasan yang diisap melaluihidung" 0ibagian atas% nasofaring ditutupi oleh palut lendir yang terletak diatas

silia dan bergerak sesuai dengan arah gerak silia ke belakang" Palut lendir ini

berfungsi untuk menangkap partikel kotoran yang terba$a oleh udara yang diisap"

Palut lendir ini mengandung en>im ly>o>yme yang penting untuk proteksi" -

O,-,

+tot&otot faring tersusun dalam lapisan melingkar 9sirkular: dan

memanjang 9longitudinal:" +tot&otot sirkular terdiri dari m" konstriktor faring

superior% media dan inferior yang terletak disebelah luar" 0isebelah depan% otot&

otot ini bertemu satu sama lain dan dibelakang bertemu pada jaringan ikat yang

disebut “rafe faring” 9Raphe Pharyngis:" Kerja otot konstriktor untuk menge#ilkan

lumen faring" +tot ini dipersarafi oleh =" 7agus 9="?:"

+tot&otot yang longitudinal adalah m" stilofaring dan m" palatofaring yang

terletak disebelah dalam" M" stilofaring berfungsi untuk melebarkan faring dan

menarik laring% sedangkan m"palatofaring mempertemukan ismus orofaring dan

menaikkan bagian ba$ah faring dan laring" Kedua otot ini bekerja sebagai

ele7ator dan penting pada $aktu menelan" M" stilofaring dipersarafi oleh n" ?

dan M" palatofaring dipersarafi oleh n" ?"

Pada palatum mole terdapat lima pasang otot yang dijadikan satu dalam

satu sarung fasia dari mukosa yaitu m" le7ator 7eli palatini% m" tensor 7eli palatini%

m" palatoglosus% m" paatofaring dan m" a>igos u7ula"



8/21

M" le7ator 7eli palatini membentuk sebagian besar palatum mole dan

berfungsi untuk menyempitkan ismus faring dan memperlebar ostium tuba

eusta#hius" +tot ini dipersarafi oleh n" ?" M" tensor 7eli palatini membentuk tenda

palatum mole dan berfungsi untuk mengen#angkan bagian anterior palatum mole

dan membuka tuba eusta#hius% dipersarafi oleh ="?" M" palatoglosus membentuk

arkus anterior faring% bekerja untuk menyempitkan ismus faring% dipersarafi oleh

n" ?" M" palatofaring membentuk arkus posterior faring% dipersarafi oleh =" ?"

M" a>igos u7ula merupakan otot yang ke#il dan bekerja untuk memperpendek dan

menaikkan u7ula ke belakang atas" +tot ini dipersarafi oleh n" ?"-

Gambar '. O,-,$-,-, 4aring

Perarahan

6aring mendapat perdarahan utama dari #abang a" karotis eksterna dan

#abang a" maksila interna yaitu #abang palatina superior"-

Per/ara4an

Persarafan motorik dan sensorik daerah faring berasal dari pleksus faring

yang ekstensif" Pleksus ini dibentuk oleh #abang faring dari n" 7agus% #abang n"

glosofaring% dan serabut simpatis" @abang faring n" 7agus berisi serabut motorik"



9/21

0ari pleksus faring ini keluar #abangabang untuk otot&otot faring ke#uali m"

stilofaring yang dipersarafi langsung oleh #abang n" glosofaring 9n"?:"-

Kelen5ar ge,ah bening

(liran limfe dari dinding faring dapat melalui / saluran yakni superior%

media dan inferior" Saluran limfe superior mengalir ke kelenjar getah bening

retrofaring dan kelenjar getah bening ser7ikal dalam atas" Saluran limfe media

mengalir ke kelenjar getah bening jugulo&digastrik dan kelenjar ser7ikal dalam

atas% sedangkan saluran limfe inferior mengalir ke kelenjar getah bening ser7ikal

dalam ba$ah" -

Na/-4aring

8atas nasofaring bagian atas adalah dasar tengkorak dan dibagian ba$ah

adalah palatum mole% bagian depan adalah rongga hidung sedangkan ke belakang

adalah 7ertebra ser7ikal" =asofaring yang relatif ke#il% mengandung serta

berhubungan erat dengan beberapa struktur penting% seperti adenoid% jaringan

limfoid pada dinding lateral faring dengan resesus faring yang disebut fosa

Rosenmuller% kantong Rathke% yang merupakan in7aginasi struktur embrional

hipofisis serebri% torus tubarius% suatu refleksi mukosa faring di atas penonjolan

kartilago tuba Eusta#hius% koana% foramen jugulare% yang dilalui oleh n"

glosofaring% n" 7agus dan n"asesorius spinal saraf #ranial dan 7"jugularis interna%

bagian petrosus os temporalis dan foramen laserum dan muara tuba Eusta#hius" -

Aaringan limfoid adenoid terletak pada dasar nasofaring yang biasanya

mempunyai ukuran terbesar pada usia .&2 tahun" !al ini dapat mengakibatkan

obstruksi antara ka7um nasi dan nasofaring pada rinore% sleep apnea dan adenoid

fa#ies"-

Or-4aring

+rofaring disebut juga mesofaring dengan batas atasnya adalah palatum

mole% batas ba$ah adalah tepi atas epiglotis% kedepan adalah rongga mulut%

sedangkan ke belakang adalah 7ertebra ser7ikal" 8agian lateral dibatasi oleh tonsil

faringeal yang ditunjang oleh m"palatofaringeus dan m" palatoglosus" Struktur



10/21

struktur yang terdapat di rongga orofring adalah dinding posterior faring% tonsil

palatina% fosa tonsil% serta arkus faring anterior dan posterior% u7ula% tonsil lingual

dan foramen sekum" -

Dining "-/,eri-r 4aring

0inding posterior faring penting karena ikut terlibat pada radang akut atau

radang kronik faring% abses retrofaring% serta gangguan otot&otot di bagian

tersebut" Bangguan otot posterior faring bersama&sama dengan otot palatum mole

berhubungan dengan gangguan n" 7agus"-

Gambar 6. Dining "-/,eri-r 4aring

F-/a ,-n/il

6osa tonsil dibatasi oleh arkus faring anterior dan posterior" 8atas

lateralnya adalah m" konstriktor faring superior" Pada batas atas 9upper pole:

terdapat ruang ke#il yang disebut fosa supra tonsil" 6osa ini berisi jaringan ikat

jarang"-

T-n/il


10


11/21

Tonsil adalah organ yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh

jaringan ikat dengan kriptus didalamnya"

Terdapat tiga ma#am tonsil yaitu tonsil faringeal 9adenoid:% tonsil palatina

dan tonsil lingual yang ketiga&tiganya membentuk lingkaran yang disebut dengan

#in#in Caldeyer" Tonsil palatina sering disebut tonsil saja terletak dalam fosa

tonsil" Pada kutub atas tonsil% seringkali ditemukan #elah intratonsil yang

merupakan sisa kantong faring yang kedua" Kutub ba$ah tonsil biasanya melekat

pada dasar lidah" Permukaan media tonsil memiliki #elah yang disebut kriptus"

Epitel yang melapisi tonsil adalah epitel skuamosa yang juga meliputi kriptus"

Permukaan lateral tonsil melekat pada fasia faring yang disebut erat pada dengan

kapsul tonsil" Kapsul ini tidak melekat erat pada otot faring sehingga mudah

dilakukan diseksi pada tonsilektomi" Sumber perdarahan tonsil dari a" palatina

minor% a" palatina asendens% #abang tonsil a" maksila eksterna% a" faring asendens%

dan a" lingualis dorsal"-

Gambar 7. T-n/il

(liran limfatik tonsil utama adalah ser7ikal superior dalam dan nodus

limfe jugular yang dapat meradang ketika terjadi infeksi" Persarafan sensorik

berasal dari n" glossofaringeus dan beberapa #abang dari n palatine minor melalui

ganglion sfenopalatina" Struktur histology tonsil berkaitan dengan fungsinya

sebagai organ imun" Epitel sistem kripti berfungsi sebagai sistem imun untuk


11


12/21

antigen inhalasi dan ingestif" Kripti tersusun oleh sistem antigen presenting #ells

di stroma tonsilar" -

"

Laring-4aring

'aringofaring dimulai dari os hioid sampai ke batas ba$ah kartilago

krikoid% terdiri dari sinus piriformis% daerah postkrikoid dan dinding posterior

faring" 8atas laringofaring di sebelah superior adalah tepi atas epiglotis% batas

anterior adalah laring% batas inferior adalah esofagus% serta batas posterior adalah

7ertebra ser7ikal" Pada pemeriksaan laringoskop indirek% struktur pertama yang

tampak di ba$ah dasar lidah adalah 7alekulaD kantong pil" 0i ba$ah 7alekula

terdapat epiglotis yang berfungsi untuk melindungi glotis ketika menelan

minuman ataupun bolus makanan pada saat menuju ke sinus piriformis dan ke

esofagus" =er7us laring superior berjalan di ba$ah dasar sinus piriformis pada

tiap sisi laringofaring"-

Fung/i Faring

6aring memiliki fungsi antara lain

a" 6ungsi menelan

Terdapat tiga fase dalam proses menelan yaitu fase oral% fase faringeal% dan

fase esofagal" 6ase oral% bolus makanan dari mulut menuju ke faring" 6ase

faringeal yaitu pada $aktu transpor bolus makanan melalui faring" 6ase esofagal%

pada $aktu bolus makanan bergerak se#ara peristaltik di esofagus melalui

lambung"

6ase faringeal terdapat kontraksi otot faringeal se#ara otomatis

• Palatum mole tertarik ke atas untuk menutupi nares posterior sehingga

men#egah refluks makanan ke rongga hidung"

• 'ipatan palatofaringeal pada setiap sisi faring tertarik ke arah medial untuk

saling mendekat sehingga membentuk #eah sagital yang harus dile$ati

makanan untuk masuk ke dalam faring posterior"


12


13/21

• Pita suara menjadi sangat berdekatan dan laring tertarik ke atas dan

anterior oleh otot&otot leher sehingga men#egah masuknya makanankedalam hidung dan trakea

• Berakan laring keatas menarik dan melebarkan pembukaan ke esofagus

dan mengangkat glotis keluar dari jalan utama makanan

• Setelah laring terangkat dan sfingter faringoesofageal mengalami

relaksasi% seluruh otot dinding faring berkontraksi melintasi daerah media

dan inferior yang mendorong makanan kedalam esofagus melalui proses

peristaltik"

Gambar *. Pr-/e/ menelan

b" 6ungsi faring dalam proses bi#ara

6ungsi faring pada proses bi#ara meliputi resonansi suara dan atikulasi"

Pada saat berbi#ara dan menelan% terjadi gerakan terpadu dari otot&otot palatum

dan faring" Berakan ini antara lain berupa pendekatan palatum mole ke arah

dinding belakang faring"-

'.' De4ini/i


13


14/21

Tonsilofaringitis tuberkulosis adalah infeksi kronik pada tonsil dan faring

yang disebabkan oleh kuman mikrobakterium tuberkulosa dan merupakan akibat

dari tuberkulosis paru"-%*

'.6 E,i-l-gi

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh

mycobacterium tuberkulosis dan mycobacterium bovis" Mycobacterium

tuberkulosis ditemukan oleh Robert Ko#k dalam tahun -33)" 8asil tuberkulosis

dapat hidup dan tetap 7irulen beberapa minggu dalam keadaan kering% tetapidalam #airan pada suhu 1,o@ mati dalam -. F ), menit" 6raksi protein basil

tuberkulosis menyebabkan nekrosis jaringan% sedangkan lemaknya menyebabkan

sifat tahan asam dan merupakan faktor penyebab terjadinya fibrosis dan

terbentuknya sel epiteloid dan tuberkel" 8asil tuberkulosis tidak membentuk

toksin 9baik endotoksin maupun eksotoksin:")%.

Gambar *. Mycobacterium tuberkulosis

'.7 Penyebaran In4e0/ia. In4e0/i e0/-gen

@ara infeksi eksogen yaitu kontak dengan sputum yang mengandung

kuman melalui udara 9droplet).-%.

b. In4e0/i en-gen

@ara infeksi edogen yaitu penyebaran melalui darah pada tuberkulosis

miliaris" 8ila infeksi timbul se#ara hematogen maka tonsil dapat terkena


14


15/21

pada kedua sisi dan lesi sering ditemukan pada dinding posterior faring%

arkus faring anterior% dinding lateral hipofaring% palatum molle dan

palatum durum% kelenjar regional leher membesar" nfeksi endogen juga

dapat ditemukan melalui penyebaran se#ara limfogen"-%.

'.* Pa,-gene/i/

Penyebab Masuknya basil tuberkulosis dalam tubuh tidak selalu

menimbulkan penyakit" Terjadinya infeksi dipengaruhi oleh 7irulensi dan

banyaknya basil tuberkulosis serta daya tahan tubuh manusia" nfeksi primer

biasanya terjadi dalam paru% melalui aliran darah dan limfe% basil tuberkulosisdapat men#apai faring" Menurut Meyerson 9-41,: akan terbentuk ulkus pada satu

sisi tonsil dan jaringan tonsil itu akan mengalami nekrosis" 8ila infeksi timbul

se#ara hematogen% maka tonsil dapat terkena pada kedua sisi" 'esi sering

ditemukan pada dinding faring posterior% arkus faring anterior% dinding lateral

hipofaring dan palatum mole serta palatum durum" Kelenjar regional leher

membengkak"*%.

'.8 %ani4e/,a/i Klini/

Se#ara umum% keadaan umum pasien buruk karena anoreksia dan

odinofagia" Pasien mengeluh nyeri hebat di tenggorok% nyeri di telinga atau

otalgia% serta pembesaran kelenjar limfa ser7ikal" Selain itu juga didapatkan

gejala sistemik yaitu demam% batuk kronik dengan sputum mukopurulen bahkan

hemoptoe% keringat malam% penurunan berat badan dan malaise"-%.%1

Tuberkulosa pada faring terdapat dalam tiga bentuk% yaitu tuberkulosis

milier akut% ulkus tuberkulosis kronis dan lupus 7ulgaris"/

a. Tuber0ul-/i/ milier a0u,

Pada tuberkulosis milier akut manifestasi penyakit berhubungan dengan

penyebab mikrobaD kuman dalam aliran darah" 0itemukan erupsi tuberkel di

daerah fau#is% palatum mole% dasar lidah atau mukosa pipi" Timbul rasa tidak enak

pada stadium ini% tetapi bila erupsi meluas membentuk ulkus barulah timbul rasa

sakit sekali dan disfagia" Terdapat ke#enderungan untuk berdarah dan keluar air

liur yang banyak% lendir kental melekat kedaerah yang berulkus" Keadaan umum


15


16/21

pasien segera memburuk dan terdapat beberapa jenis gangguan dengan suhu

badan yang meningkat"

b. Ul0u/ ,uber0ul-/a 0r-ni0

Selalu berhubungan dengan tuberkulosa paru yang lanjut dengan sputum

mengandung kuman tuberkulosa" Terjadi ulserasi pada faring dan lidah dimana

ulkus biasanya terletak pada ujung lidah"


17/21

berespon dengan pengobatan bakterial non spesifik serta gejala sistemik berupa

demam% batuk kronik dengan sputum mukopurulen bahkan hemoptoe% keringat

malam% penurunan berat badan dan malaise" Pada pemeriksaan fisik tampak ulkus

yang terasa sangat nyeri pada mukosa faring serta pembesaran kelenjar limfa

ser7ikal% sering melibatkan segitiga posterior dan khususnya daerah

suprakla7ikula"-%.%1%2


18/21

&Pada pasien dengan ri$ayat pengobatan T8 lini pertama% pengobatan sebaiknya

berdasarkan hasil uji kepekaan se#ara indi7idual" Selama menunggu hasil%

diberikan paduan obat )!RGESD!RGED.!RE"

Tabel -" 0osis +(T de$asa

Peng-ba,an Tuber0ul-/i/ Ana0

Tabel )" Paduan +(T anak

T8 ringan tidak berisiko menimbulkan ke#a#atan berat atau kematian%

misalnya T8 primer tanpa komplikasi% T8 kulit% T8 kelenjar dll

T8 berat T8 pada anak yang berisiko menimbulkan ke#a#atan berat atau

kematian% misalnya T8 meningitis% T8 milier% T8 tulang dan sendi% T8

abdomen%termasuk T8 hepar% T8 usus% T8 paru 8T( positif% T8 resisten obat%

T8 !;"

Tabel /" 0osis +(T anak


18


19/21

E4e0 Sam"ing OAT

Sebagian besar pasien T8 dapat menyelesaikan pengobatan tanpa efek

samping" =amun sebagian ke#il dapat mengalami efek samping% oleh karena itu

pemantauan kemungkinan terjadinya efek samping sangat penting dilakukan

selama pengobatan"


20/21

Tabel *" Efek samping +(T

'.< Pr-gn-/i/

Pasien dengan infeksi kuman my#oba#terium tuberkulosa harus mengikuti

petunjuk pengobatan yang benar agar tidak timbul resistensi kuman" Prognosis

biasanya baik dengan pengobatan yang terkontrol" Penderita tuberkulosis yang

telah dinyatakan sembuh tetap die7aluasi minimal ) tahun setelah sembuh untuk

mengetahui adanya kekambuhan"*


20


21/21

DAFTAR PUSTAKA

-" Soepardi E(% skandar =" ),,," Penyakit dan Kelainan Tonsil dan 6aring%

0alam 8uku (jar lmu Kesehatan Telinga !idung Tenggorok" Edisi *" 6K&

Documents

Tonsilofaringitis TB