Upload
mise-imanda
View
270
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kep. Keluarga
Citation preview
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA
Tn. Y DENGAN IBU MENYUSUI
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Y
b. Usia : 30 Tahun
c. Alamat dan Telepon : RT 03 RW VII Kel. Pisang
d. Pekerjaan KK : Sopir
e. Pendidikan KK : SMA
No Nama JKHub
dg KKUmur Pekerjaan
Status Imunisasi
Ket.
B
C
G
PolioHepat
itisDPT
Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Ny. R Pr Istri 22 thn IRT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 By. Y Pr Anak 4 bln - √ √ √ √ -
f. Komposisi Keluarga
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Menikah
: Laki-laki : Tinggal dalam 1 rumah
: Klien
g. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn. Y adalah tipe extended family. Dimana dalam satu
rumah terdiri dari 2 orang kepala keluarga, yaitu kepala keluarga Tn. Y
dan kepala keluarga Tn. Z (ayah mertua Tn.Y). Tn.Y baru memiliki satu
orang anak dengan Ny.R yaitu An.Y. Sedangkan anak Tn.Z ada 4 orang,
dan yang tinggal di rumah ada 3 orang yaitu Ny.R (Istri Tn.Y), Nn.M dan
Nn.S. Ny. R mengatakan tidak ada kendala yang berarti dialami dalam
keluarga. Komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga berjalan
dengan baik.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
h. Suku Bangsa
Tn.Y dan Ny.R bersuku Minang. Sama halnya dengan masyarakat
disekitar tempat tinggal Tn. Y. Penggunaan bahasa sehari-hari adalah
bahasa Minang dan tidak terdapat hambataan dalam berkomunikasi
sehari-hari, serta memiliki pola kebiasaan yang sudah menjadi budaya
masyarakat minang. Jika ada perbedaan pendapat dalam keluarga
diselesaikan dengan cara musyawarah dan keputusan akhir oleh kepala
keluarga. Tn. Y mengatakan tidak ada pantangan makan begitu juga
dengan Ny. R, untuk By. Y sendiri makanan utama dari ASI Ny. R. Saat
ini Ny. R mengkonsumsi obat batuk karena By. Y sedang mengalami
batuk.
i. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam, tidak ada perbedaan agama
dalam agama islam. Keluarga lebih sering melaksanakan ibadah sholat 5
waktu di rumah dan sesekali ke mesjid atau mushalla jika ada kegiatan
bersama masyarkat lainnya. Terkait penyakit yang pernah diderita
keluarga (demam, batuk, dll) dianggap sebagai cobaan dari Allah dan
selalu berdoa untuk kesembuhan anggota keluarga karena menurut
keluarga sakit adalah cobaan dan kesembuhan juga datang dari Allah.
j. Status Sosial Ekonomi
Status ekonomi keluarga Tn.Y termasuk menengah kebawah. Tn.Y
adalah seorang wiraswasta dengan penghasilan ± 1.500.000,- perbulan,
begitu juga dengan keluarga mertua Tn.Y yang satu rumah (Tn.Z) yang
tidak bekerja dengan penghasilan dari istri Tn.Z yaitu Ny.S yang
berkedai makanan kecil harian dengan penghasilan ± 900.000,-.
Pengeluaran difokuskan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk
pembayaran listrik, modal jualan, kesehatan keluarga makanan dan biaya
perawatan bayi. Penghasilan antara keluarga Tn. Y dengan Tn. Z
dipisahNy. R adalah satu-satunya yang memiliki jaminan kesehatan yaitu
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
berupa JamKesMas. Ny. R mengatakan dia dan suami sudah mulai
menabung untuk kebutuhan tidak terduga dan untuk masa depan.
Tingkat status sosial ekonomi keluarga Tn. Y adalah marginal , dimana
keluarga mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi
tidak mempunyai tabungan keluarga. Keluarga Tn. Y memiliki kartu
BPJS, yang bisa digunakan untuk berobat kepuskesmas.
k. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny. R mengatakan keluarga jarang pergi berlibur ketempat wisata,
rekreasi keluarga lebih sering ke tempat sanak family diluar daerah
(seperti pariaman atau sawah lunto). Semenjak By. Y lahir sampai
sekarang (± 4 bulan terakhir) belum pernah rekreasi keluarga. Rekreasi
sehari-hari keluarga berupa berkumpul bersama sambil menonton tv pada
malam hari.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.Y adalah tahap perkembangan
keluarga childbearing dengan tugas perkembangan sbb:
Membentuk keluarga muda sebagai suatu unit yang stabil
(menggabungkan bayi yang baru ke dalam keluarga)
Memperbaiki hubungan setelah terjadinya konflik mengenai tugas
perkembangan dan kebutuhan berbagai anggota keluarga
Mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan
Memperluas hubungan dengan keluarga besar dengan menambah
peran menjadi orang tua dan menjadi kakek/nenek
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah Memperbaiki
hubungan setelah terjadinya konflik mengenai tugas perkembangan
dan kebutuhan berbagai anggota keluarga. Tn. Y belum bisa ikut
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
campur aktif dalam membantu Ny. R merawat bayi mereka,
dengan berbagai alas an seperti lelah dan takut melukai bayi atau
tidak pandai, sehingga Ny. R disaat pengkajian sedikit
mengeluhkan hal tersebut.
c. Riwayat Keluarga Inti
Tn.Y menikah dengan Ny.R sudah ± 1 tahun dan mempunyai satu orang
anak perempuan. Anak Tn.Y bernama An.Y baru berumur 4 bulan
dengan berat lahir 5,5 kg dan PB lahir 63 cm. Saat ini An.Y masih
mendapatkan ASI dari Ny.R. Tn.Y dan Ny.R sama-sama berasal dari
keluarga keturunan minang.
.
Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini :
Ny. R mengatakan saat ini tidak mengalami gangguan kesehatan hanya
merasa badannya letih karena merawat By. Y dan mengurus rumah. Ny.
R melahirkan By. Y secara Caesar di RST padang. Saat ini kondisi luka
operasi sudah sehat, tidak ada kemerahan, basah, dan kondisi luka juga
bagus. Ny. R di lakukan operasi Caesar atas indikasi lewat bulan. Saat
ini Ny. R mengkosumsi susu ibu menyusui yaitu susu prenalgen. Ny. R
juga mengkonsumsi obat batuk yaitu OBH Combi Plus sesuai saran
mahasiswi karena By. Y mengalami batuk.
Ny. S mengalami penyakit hipertensi dimana pada saat pengkajian
didaptakan TD 160/90 mmhg. Ny. S mengatakan hipertensi dialami
sudah sejak dulu ± 3 tahun yll pada saat pemeriksaan kesehatan ke
puskesmas pauh. Ny. S mengatakan di keluarganya memang ada
riwayat hipertensi yaitu dari ibu Ny. S dan Ny. S sendiri sering ke
puskesmas bila dirasa badan tidak enak, pusing dan kaku kuduk. Ny. S
melahirkan ke empat anaknya secara normal di praktek bidan. Ny S
tidak pernah dirawat di RS. Ny. S mengatakan bila sudah merasakan
tanda-tanda TD naik klien akan makan mentimun, istirahat, dan bila
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
tidak tertahankan berobat ke puskesmas dan praktek bidan. An. An ,
saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau penyakit.
Tn. Z, saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau penyakit.
Tn. Y, saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau penyakit, namun klien
mengkonsumsi kopi yang tidak terlalu pekat dan rokok ± 5 batang
perhari.
Nn. M, saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau penyakit.
Nn. S , saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau penyakit.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dari keturunan Ny. Y memiliki keturan Hipertensi yanitu Ny. S sebagai
ibu Ny. R dan nenek Ny. Y mengalami hipertensi. Namun saat dilakukan
pemeriksaan TD pada seluruh anggota keluarga yang memiliki TD tinggi
hanya Ny. S yaitu 160/90 mmhg. Selain itu tidak ada anggota keluarga
yang menderita penyakit keturunan seperti jantung, kanker, DM dan lain-
lain.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. Z adalah milik sendiri. Tipe rumah semi
permanen dan terdiri dari 3 kamar, Satu ruang tamu, satu ruang
makan, satu dapur dan satu kamar mandi. Luas bangunan rumah
sekitar 11x8 m. Dan luas bangunan satu kamar yaitu 4x3 m.
Pencahayaan dan ventilasi rumah Tn. Z mencukupi sehingga udara
dan cahaya matahari bisa masuk. Lantai rumah Tn. Y terbuat dari
semen dan di alas karpet. Penataan perabotan terlihat sedikit tidak
rapi, kursi ruang tamu merapat kedinding ruang tamu dengan bunga
disudut ruangan. Diruangan tengah juga terlihat TV dan seperangkat
alat elektronik lainnya seperti speker dll yang tersusun dengan rapi
namun berdebu, terlihat juga baju, sampah berserakan di ruang tamu.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
Di teras Ny. S bersama dengan Ny. R membuka warung kecil
menjual makanan kecil dan
Sumber air minum berasal dari air Pam kondisi air bersih, tidak
berbau, terkadang klien beli air galon. Selain itu, air Pam biasanya
juga digunakan untuk mandi, mencuci dan kakus.
Limbah rumah Tn. Z dialirkan ke kolam di belakang rumah.
Keluarga Tn. Z memiliki WC dan limbah di alirkan ke parit di
belakang rumah. Sampah dikumpulkan dan dibakar disamping
rumahnya.
Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah sedikit kotor, perabotan
rumah tangga telihat tersusun kurang rapi dan lantai sedikit kotor.
Tingkat keamanan dirumah cukup baik, seperti tidak pernah terjadi
kebakaran ataupun kemalingan.
Denah Rumah Tn. Y
Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Hubungan keluarga Tn.Y dengan tetangga berjalan baik. Tetangga sering
belanja ke rumah keluarga Tn.Y dan saling berinteraksi. Tipe komunitas
bersifat homogen, yaitu umumnya bersuku minang. Hubungan
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
kamar mandikamar 3
dapur
ruang tengah
kamar 2ruang tamu
kamar 1
teras/ tempat jualan
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
kekeluargaan dan masyarakat masih tinggi dalam komunitas tersebut
karena semuanya masih dalam hubungan kerabat yang sama dan sudah
tinggal disana selama turun-temurun. Sebagian besar penduduk bekerja
sebagai buruh, petani, dan pedagang. Perumahan penduduk dilingkungan
rumah Tn.Y lumayan padat, jalan disekitar sudah jalan dan dekat dengan
sawah. Pelayanan kesehatan yang ada berupa praktek bidan, dokter,
pusksemas, tetapi jarak RS dengan rumah Tn.Y ± 500 m.
b. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny. R merupakan penduduk asli parak keluat, sudah lama
hidup dan menetap ditempat tinggal sekarang dengan suaminya lebih
kurang selama 2 tahun. Keluarga sudah beradaptasi dengan baik dengan
lingkungan setempat yang rata-rata adalah sanak family Ny. R.
c. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny.R mengatakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga biasanya
ketika malam hari, makan malam bersama dan menonton tv bersama.
Keluarga dapat berinteraksi dengan baik dengan masyarakat sekitar.
Masyarakat sekitar saling berinteraksi dan berbelanja di depan rumah
Tn.Y. Pelayanan kesehatan/ dasar yang dimanfaatkan keluarga dapat
berupa praktek bidan atau Puskesmas Pauh jika sakit.
d. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat saat ini ada 5 orang dan terdapat dua
orang yang sakit yaitu Ny. S (Hipertensi) dan By.Y (batuk berdahak).
terkait dengan penyakit yang diderita oleh Ny. S keluarga setidaknya 1
kali sebulan memeriksakan kesehatan kepelayanan kesehatan. Ny. R
mengatakan saat ada keluhan kesehatan yang tidak tertahankan, keluarga
berobat ke praktek bidan, atau Puskesmas Pauh yang berjarak lebih
kurang 500 m dari rumahnya. Jika salah satu anggota keluarga yang
sakit, maka keluarga akan langsung membawanya berobat pada unit
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
pelayanan kesehatan yang ada namun terkadang jika hanya demam,
batuk, pilek atau penyakit-penyakit ringan lainnya hanya mengobati
dengan obat kampung seperti kompres dan the pahit dll.
Sistem pendukung kesehatan lain dalam keluarga ini adalah Tn. Y dan
Tn. Z memiliki motor untuk sarana transportasi kepelayanan kesehatan.
Keluarga memiliki kartu jamkesmas yang bisa dibisa digunakan untuk
berobat kepelayanan kesehatan (kecuali Tn. Y dan By. Y) dukungan
masyarakat sekitar terkait dengan kebiasaan mengunjungi orang sakit
masih sering dilakukan. Ny. R biasanya pergi kepelayanan kesehatan
bersama suami atau ibu dan adik-adiknya.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Ny.R mengatakan komunikasi dalam keluarganya bersifat terbuka, 2
arah, dan dilakukan secara efektif. Ny.R mengatakan akan membicarakan
langsung baik dengan suaminya ataupun dengan anggota keluarga
lainnya ketika ada hal-hal yang perlu untuk dibicarakan. Masalah
diselesaikan dengan cara musyawarah dengan melibatkan semua anggota
keluarga. Pengambilan keputusan pada keluarga Tn. Y adalah Tn. Y
sendiri. Jika terjadi kesalah pahaman antara anggota keluarga
diselesaikan secara intern. Keluarga Tn.Y bersuku minang sehingga
bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa minang.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Masing-masing kepala keluarga memegang kendali untuk keluarganya
dan sebagai pemimpin rumah tanggga. Dalam setiap poses pengambilan
keputusan dalam keluarga apabila ada suatu masalah atau perdebatan
pendapat dalam keluaga maka dilakukan musyawarah atau diskusi untuk
mencari penyelesaian dan keputusan akhir berada di tangan kepala
keluarga sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
Dalam pengambilan keputusan keluarga baru Tn.Y dapat
dimusyawarahkan dengan istrinya, keputusan dalam keluarga diambil
secara demokrasi dan musyawarah bersama anggota keluarga., Namun
terkadang juga melibatkan orangtua Ny.R sebagai masukan atau nasehat
yang dapat diterima dalam membentuk keluarga baru ataupun menjadi
orangtua.
c. Struktur Peran
Tn.Y berperan sebagai suami bagi istrinya,dan kepala keluarga yang
bertanggung jawab sebagai pelindung dan pemberi rasa aman,dan
memberi nafkah bagi keluarga. Tn.Y juga berperan sebagai menantu
bagi orangtua Ny.R dan kakak ipar bagi adik-adik Ny.R, anggota
dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
Ny. R berperan sebagai istri dari suaminya dan seorang ibu bagi
putrinya. Ny. R bekerja sebagai ibu rumah tangga yang bertugas
sebagai mengurus rumah tangga, pengasuh,pendidik anak-anaknya
serta mengurus suaminya. Selain itu Ny.R juga berperan sebagai
anak dari Tn.Z dan Ny.S, serta sebagai kakak bagi adik-adiknya.
An.G berperan sebagai anak bagi Tn.Y dan Ny.R, sebagai cucu bagi
Tn.Z dan Ny.S dan sebagai keponakan bagi Nn.M dan An.S
Tn.Z beperan sebagai suami bagi Ny.S sekaligus sebagai kepala
keluarganya. Tn.Z juga berperan sebagai ayah dan mertua bagi
Tn.Y, serta sebagai kakek bagi An. Y.
Ny.S berperan sebagai istri Tn.Z, sebagai ibu bagi anak-anaknya dan
juga mertua bagi Tn.Y, serta sebagai nenek bagi An.Y
Nn.M berperan sebagia anak ke 3 bagi Tn.Z, sebagai adik dan adik
ipar bagi Tn.Y serta sebagai tante bagi An.Y
An.S berperan sebagai anak ke 4 bagi Tn.Z, sebagai adik dan adik
ipar bagi Tn.Y serta sebagai tante bagi An.Y.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
Seluruh anggota keluarga memberikan perhatian dan saling menghargai
satu sama lain. Selain itu anggota keluarga memberikan perhatian dan
kasing sayang yang lebih pada An.Y karena masih berumur 4 bulan dan
Ny.R masih memerlukan bantuan Ny.S dalam merawat An.Y dan belajar
menjadi ibu baru.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.Y memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga
seperti norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Keluarga juga
mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tempat
tinggal. Jika ada keluarga yang sakit biasanya di bawa ke pelayanan
kesehatan seperti praktek Bidan dan Puskesmas Pauh.. Dalam kehidupan
sehari-hari keluarga menjalani hidup berdasarkan tutunan agama Islam,
tetapi kurang maksimal.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Ny.R mengatakan keluarganya selalu membina hubungan yang baik dan
saling menghargai, memberikan pujian pada anaknya saat melakukan hal
yang baik. Ny.R mengatakan ia selalu memberikan dukungan kepada
suaminya dalam bekerja, begitu juga dengan Tn.Y yang memberikan
dukungan serta bantuan kepada Ny.R dalam mengasuh anak (belum
maksimal). Tn.Z dan Ny.S juga ikut membantu dalam merawat An.Y
yang berperan sebagai kakek dan nenek.
b. Fungsi Sosialisasi
Ny.R mengatakan bahwa interaksi keluarganya baik. Ia dan suaminya
hidup bersama dan saling menyesuaikan dengan lingkungan yang ada
dan berinteraksi dengan tetangga. Keluarga Tn.Y menjaga hubungan baik
dengan tetangga mereka, jika ada tetangga yang sakit, pesta dan
meninggal dunia anggota keluarga Tn.Y menjenguk dan ikut peran serta
membantu tetangganya. Pengasuhan terhadap anak dilakukan secara
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
bersama-sama. Namun, dalam mengasuh anak kurang terdapat kerjasama
antara Tn.Y dan Ny.R.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Menurut keluarga Tn.Y, sehat adalah apabila keluarga dapat
melaksanakan seluruh aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa ada
gangguan. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana seluruh
kegiatan tidak dapat dilaksanakan/ seluruh aktivitas sehari-hari tidak
dapat dilakukan dengan baik dan optimal.
Ny.R mengkonsumsi susu untuk ibu menyusui. Ny.R juga
meningkatkan jumlah makanannya berupa nasi dan lauk dan jarang
sekali mengkonsumsi buah dan sayur.
Keluarga telah mengenal tanda dan gejala penyakit hipertensi yang
diderita Ny.S berupa pusing, kaku kuduk dan mudah marah. Namun
sekarang gejala itu telah jarang dialami oleh Ny.S.
Keluarga mengatakan telah melakukan perawatan terhadap penyakit
hipertensi yang diderita Ny.S berupa menjaga pola makannya, begitu
juga dengan istirahatnya.
Ny.R jarang melakukan perawatan payudara dan tidak membersihkan
puting sebelum menyusui By. Y. Keluarga kurang mengetahui
pentingnya kebersihan lingkungan. Hal ini tampak dari keadaan
rumah yang kurang bersih.
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit,
mereka selalu memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, seperti
praktek bidan, puskesmas yang terdekat atau ke Rumah Sakit
setempat. Keluarga sangat merasakan manfaat adanya pelayanan
kesehatan.
Tugas perawatan keluarga :
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
a. Mengenal Masalah
1) Ny. R mengatakan tidak melakukan perawatan payudara dan
hygiene saat akan menyusui By.Y.
2) Ny. R mengatakan kadang lupa menyendawakan By. Y setelah
disusui.
3) Ny. R mengatakan tidak tahu berapa lama pemberian ASI
eksklusif.
4) Ny. R mengatakan kurang mengetahui pentingnya pemberian
ASI eksklusif, alas an Ny. R memberikan ASI eksklusif karena
hemat dan tidak mengeluarkan biaya.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tentang tindakan
kesehatan yang tepat.
a. Masalah Ibu Menyusui
- Ny. R tidak mengetahui lama pemberian ASI eksklusif.
- Ny. R tidak mengetahui alas an dan keuntungan dari
memberikan ASI eksklusif.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. R mengatakan sejauh ini tidak mengetahui manfaat dan lama dari
pemberian SI eksklusif, kapan pemberian asupan tambahan, dan
terkadang lupa menyendawakan By. Y.
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
Ny. R mengetahui pentingnya pemeliharaan kebersihan lingkungan
dan pentingnya menjaga kekompakan antara masing-masing anggota
keluarga dalam menjaga kebersihan rumah. Akan tetapi, Ny. R masih
belum mampu untuk bersih-bersih rumah secara maksimal karena
mengurus By. Y dan membantu Ny. S menjaga warung. Akibatnya By.
Y digigit semut ketika ditidurkan di lantai ruang tengah. Namun
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
demikian, keluarga tetap mengusahakan lingkungan rumah selalu
bersih, walaupun tidak maksimal.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Menurut keluarga Tn.Y, sehat adalah apabila keluarga dapat
melaksanakan seluruh aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa ada
gangguan. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana seluruh
kegiatan tidak dapat dilaksanakan/ seluruh aktivitas sehari-hari tidak
dapat dilakukan dengan baik dan optimal.
Keluarga sudah mengenali kekurangan Ny.R dalam menyusui berupa
jarang membersihkan putting sebelum menyusui bayi, jarang
menyendawakan bayi setelah menyusui, dan jarang melakukan
perawatan payudara. Keluarga juga mengetahui bahwa keluarga tidak
mengetahui berapa lama pemberian ASI eksklusif dan kapan bisa
diberikan asupan tambahan, dan keluarga juga tidak mengetahui
manfaat dari pemberian ASI eksklusif. Ny. R memilih ASI eksklusif
karena alas an tidak mengeluarkan biaya dan baik bagi bayi, namun
tidak mengetahui manfaat secara pasti.
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka
selalu memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, seperti praktek
bidan yang terdekat, puskesmas, atau ke Rumah Sakit setempat.
Keluarga sangat merasakan manfaat adanya pelayanan kesehatan.
6. Fungsi Reproduksi
Tn. Y memiliki 1 orang putri. Isrtri Tn. Y yaitu Ny. R . saat ini Ny. R
memakai KB spiral, pemasangan saat operasi Caesar By. Y. Ny. R
mengatakan tidak ada keluhan dalam pemakaian KB spiral.
7. Fungsi Ekonomi
Kehidupan keluarga Tn. Y dibiayai oleh hasil dari pekerjaannya sebagai
sopir. Keluarga Tn. Y memiliki kartu jaminan kesehatan yaitu jamkesmas
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
untuk pergi berobat ke pelayanan kesehatan, yang didapatkan secara
gratis, namun hanya dimiliki oleh Ny. R karena dibuat masih dibawah
KK Tn. Z, untuk Tn. Y dan By. Y sendiri tidak memiliki kartu jaminan
kesehatan. Ny. R mengatkan akan mengurus secepatnya kartu bpjs bagi
Tn. Y dan BY. Y. Namun, jika jamkesmas ini sudah tidak dapat
dipergunakan lagi, keluarga Tn. Y memiliki tabungan untuk persiapan
berobat keluarganya jika nanti mengalami sakit, dan untuk masa depan
By. Y.
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stresor Jangka Pendek
Ny.R mengatakan ingin anaknya mendapatkan ASI yang cukup, Ny.R
mengatakan masalah pada menyusuinya yaitu produksi ASI banyak
sehingga kadang sedikit ngilu bila By. Y sedikit minum ASI.
b. Stresor Jangka Panjang
Keluarga Tn.Y ingin dapat membesarkan anaknya dengan baik, sehat dan
mempunyai pendidikan yang cukup.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor
Jangka pendek
Ny.R mengatakan berusaha mencari solusi dengan
mendiskusikannya dengan keluarga jika ada masalah.
Jangka panjang
Keluarga menggunakan sistem demokratis, dimana keluarga
melakukan musyawarah atau menayakan pendapat anggota keluarga
lain dalam pengambilan keputusan atau menyelesaikan masalah dan
perbedaan pendapat. Serta keluarga Tn.Y juga menggunakan sistem
dukungan sosial yang tersedia.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
d. Strategi Koping yang Digunakan
Ny. R mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung
dibicarakan dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah
dengan keluarga kecil maupun keluarga besar, tergantung masalahnya..
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny.R mengatakan terkadang ada beberapa masalah yang tidak dapat
diceritakan, sehingga masalah tersebut dapat membebani pikiran dan
mengganggu aktivitas dan istirahatnya.
7. Harapan keluarga terhadap petugas yang ada
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah perawat
keluarga dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan
yang dihadapi keluarga dan membantu keluarga dalam mengatasi masalah
tersebut selain itu dengan adanya kunjungan rumah tersebut keluarga
berharap dapat menambah pengetahuan, mereka tentang kesehatan.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
ASKEP KELUARGA
a. ANALISA DATA
Diagonsa Keperawatan : Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI
Definisi : Keadaan ketika doid ibu-bayi menunjukkan
kecakapan yang kepuasan yang adekuat dalam proses pemberian ASI
NO
BATASAN KARAKTERISTIK
PENGKAJIAN KETERANGAN
MAYOR1. Kemampuan ibu untuk
memosisikan bayi pada payudara untuk meningkatkan keberhasilan respon latch-on
2. Bayi merasa kenyang setelah pemberian ASI
V Ny.R mengatakan kalau ia tidak membatasi atau menjadwalkan pemberian ASI, ASI diberikan ketika bayinya mulai meminta ASI sampai bayi puas mendapatkan ASI
3. Mengisap/menelan secara teratur dan kontinu pada payudara
V Ny.R mengatakan kalau bayinya dapat menghisap dan menelan ASI dengan baik.
4. Pola berat badan bayi sesuai usia
V BB/U X 100% = 5,5/6,7 X 100% = 89,5%Pola berat badan bayi sesuai usia (normal)
5. Pola komunikasi ibu-bayi yang efektif (isyarat bayi, interpretasi dan respon ibu)
MINOR1. Tanda dan gejala pelepasan
oksitosi (refleks ejeksi air susu atau let down)
2. Pola eliminasi bayi yang adekuat sesuai usia
3. Keinginan besar bayi untuk menyusui
V Ny.R mengatakan kalau bayinya sering mendapatkan ASI
4. Ibu mengatakan puas dengan pemberian ASI
V Ny.R3 mengatakan puas dengan pemberian ASI pada bayinya, karena ASI yang keluar cukup untuk bayinya
(Lynda Juall Carpenito, hal 626)
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
b. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
Intervensi Rasional
1. Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI
a. Kaji adanya faktor penyebab munculnya kesulitan atau ketidakpuasan
b. Bila ibu tidak puas, gali faktor-faktor, dorong ibu untuk mengungkapkan masalahnya secara terbuka,
c. evaluasi tingkat keletihannya, pengetahuan, ansietas, sistem pendukung, dan riwayat menyusui
d. Ajarkan penatalaksanaan sariawan puting
e. Bila terjadi gejala mastitis atau abses payudara (bertambahnya rasa hangat, nyeri tekan, kemerahan) instruksikan ibu untuk menghubungi perawat atau dokter
f. Respon kekhawatiran ibu mengenai kepercayaan diri dan susu yang tidak mencukupi
g. Bila akan memberikan makanan tambahan, pertimbangkan untuk menggunakan kantung dan alat slang untuk melanjutkan pemberian ASI dan mencegah bingung puting
h. Dukung keputusan ibu untuk melanjutkan pemberian ASI atau menghentikannya
i. Ajarkan bagaimana
a. Menentukan penyebab terjadinya masalah pemberian ASI
b. Membantu ibu untuk menentukan menentukan masalah yang dihadapi
c. Mengetahui perkembangan pengetahuan ibu tetang pentingnya ASI
d. Membantu masalah menyusui pada ibu
e. gejala mastitis dapat menyebabkan payudara terasa panas dan bengkak serta demam pada ibu dan mengganggu proses pemberian ASI.
f. Kekhawatiran dan kepercayaan diri ibu mempengaruhi produksi ASI
g. Membantu ibu membuat keputusan yang baik untuk ibu dan bayinya
h. Meberikan kenyamanan pada ibu tentang keputusan yang diambil
i. Memberikan
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
memeras, menangani, menyimpan dan mengirimkan ASI dengan aman
j. Sediakan pompa payudara atau buat ibu sadar tentang ketersediaannya, bila diperlukan
k. Gali perasaan dan antisipasi masalah
informasi yang dibutuhkan ibu
j. Menfasilitasi ibu untuk memenuhi kebutuhannya
k. Mengetahui perasaan ibu setelah berdiskusi dengan perawat
(Lynda Juall Carpenito, hal 69-71)
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan ke 1 Hari/Tgl : Selasa/ 28 Juli 2015
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn.Y berada pada tahap keluarga dengan Childbearing, dengan
anak pertama berumur 4 bulan dan sedang mendapatkan ASI.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- Data umum Keluarga
- Tahap perkembangan dan riwayat keluarga, dan lingkungan serta serta
melakukan pemeriksaan fisik
c. Masalah Keperawatan Keluarga
-
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
-
b. Rencana tindakan
- Bina hubungan saling percaya dengan anggota keluarga
- Berikan Informed consent kepada keluarga
- Kaji data umum keluarga
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara
b. Media dan Alat : informed consent
c. Waktu dan Tempat : Selasa/28 Juli 2015 di ruang tamu keluarga
IV. Kriteria Hasil
a. Kriteria Struktur : Wawancara berlangsung di rumah Tn.Y
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
b. Kriteria Proses : Waktu pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
dan selama wawancara keluarga kooperatif
c. Kriteria Hasil :
- Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum
keluarga
- Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap
perkembangan dan riwayat keluarga
- Didapatkan hasil pengkajian tentang data
lingkungan keluarga
- Didapatkan hasil pemeriksaan fisik
- Keluarga bersedia dilakukan pertemuan
selanjutnya
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan ke 2 Hari/Tgl : Kamis/ 30 Juli 2015
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn.Y merupakan tipe extended family, keluarga terdiri dari dua
kepala keluarga. Berdasarkan kunjungan pertama pada Tn.Y didapatkan
data mengenai data umum keluarga, tahap perkembangan dan riwayat
keluarga, data lingkungna serta melakukan pemeriksaan fisik.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya keluarga Ny.R3
bahwa akan dilaksanakan pertemuan kedua dengan topik melakukan
pengkajian tentang struktur keluarga, fungsi keluarga, mengukur TTV.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- Struktur keluarga
- Fungsi keluarga
- Harapan keluarga terhadap perawat
c. Masalah Keperawatan Keluarga
Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI
b. Rencana tindakan
- Kaji struktur keluarga
- Kaji fungsi keluarga
- Kaji harapan keluarga terhadap perawat
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara
b. Media dan Alat : Set TTV
c. Waktu dan Tempat : Kamis/30 Juli 2015 di ruang tamu keluarga
IV. Kriteria Hasil
a. Kriteria Struktur : Tempat dan alat sesuai rencana
b. Kriteria Proses : Selama interaksi keluarga kooperatif
c. Kriteria Hasil :
- Didapatkan hasil pengkajian tentang struktur
keluarga
- Didapatkan hasil pengkajian tentang fungsi
keluarga
- Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan
selanjutnya.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
8. Pemeriksaan fisik
NoPemeriksaan
FisikNy. R Tn. Y By. Y Tn. Z Ny. S An. M An. S
1.Keadaan
Umum
Kondisi badan
cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpa kesulitan,
tanda-tanda
meringgis ada.
Kondisi badan
cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpa kesulitan
Kondisi badan cukup bersih dan
rapi, bergerak tanpa kesulitan,
sudah bisa telungkup dan
menaikkan kepala
Kondisi badan
cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpa kesulitan
Kondisi badan
cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpa kesulitan
Kondisi badan
cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpa kesulitan
Kondisi badan
cukup bersih dan
rapi, bergerak
tanpa kesulitan
2. Kesadaran CMC CMC CMC CMC CMC CMC CMC
3. Tanda-tanda
vital
TD: 110/80 mmHgN: 88 x/iP: 20 x/i
TD: 120/70 mmHgN: 81 x/iP: 23 x/i
TD: -N: 109 x/iP: 40 x/i
TD: 120/80 mmHgN: 81 x/iP: 23 x/i
TD: 160/90 mmHgN: 82x/iP: 20 x/i
TD: 120/70 mmHgN: 80x/iP: 20 x/i
TD: 100/70 mmHgN: 68 x/iP: 20 x/i
4.
Kepala :
Simetris,
Benjolan (-)
Lesi (-)
Simetris,
Benjolan (-)
Lesi (-)
N: Simetris, Benjolan (-)
Lesi (-)
N: Simetris, Benjolan (-)
Lesi (-)
N: Simetris, Benjolan (-)
Lesi (-)
Simetris,
Benjolan (-)
Lesi (-)
Simetris, Benjolan
(-)
Lesi (-)
Ramb
ut
Lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna hitam.
Lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna hitam.
Lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna hitam.
Lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna hitam
Lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna hita dan
Lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna hitam.
Lurus, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna hitam.
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
NoPemeriksaan
FisikNy. R Tn. Y By. Y Tn. Z Ny. S An. M An. S
dan ada beberapa uban.
ada beberapa uban.m.
Mata
Konjungtiva tidak
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik
Konjungtiva sub
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik
Konjungtiva tidak
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik
Konjungtiva tidak
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik
Konjungtiva tidak
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik
Konjungtiva tidak
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik
Konjungtiva tidak
anemis, sklera
tidak ikterik,
penglihatan baik
Telin
ga
Bentuk normal,
pendengaran baik,
simetris
Bentuk normal
pendengaran baik,
simetris
Bentuk normal,
pendengaran baik,
simetris
Bentuk normal,
pendengaran baik,
simetris
Bentuk normal,
pendengaran baik,
simetris
Bentuk normal,
pendengaran baik,
simetris
Bentuk normal,
pendengaran baik,
simetris
Hidun
g
Polip (-), Lendir
(-), Penciuman
baik, Simetris
Polip (-), Lendir
(-), Penciuman
baik, Simetris
Polip (-), Lendir
(-), Penciuman
baik, Simetris
Polip (-), Lendir
(-), Penciuman
baik, Simetris
Polip (-), Lendir
(-), Penciuman
baik, Simetris
Polip (-), Lendir
(-), Penciuman
baik, Simetris
Polip (-), Lendir
(-), Penciuman
baik, Simetris
Mulut
Lidah bersih, caries
dentisc (-),
Sariawan (-) gigi
lengkap membrane
mukosa lembab.
Lidah bersih, caries
dentisc (-),
Sariawan (-) gigi
lengkap membrane
mukosa lembab.
Lidah bersih,
Sariawan (-) gigi
belum ada
Lidah bersih, caries
dentisc (-),
Sariawan (-) gigi
lengkap membrane
mukosa lembab
Lidah bersih, caries
dentisc (-),
Sariawan (-) gigi
lengkap membrane
mukosa lembab
Lidah bersih, caries
dentisc (-),
Sariawan (-) gigi
lengkap membrane
mukosa lembab
Lidah bersih, caries
dentisc (-), Sariawan
(-) gigi lengkap
membrane mukosa
lembab
5. Kulit Bersih,turgor kulit Bersih,turgor kulit Bersih,turgor Bersih,turgor Bersih,turgor Bersih,turgor kulit Bersih,turgor kulit
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
NoPemeriksaan
FisikNy. R Tn. Y By. Y Tn. Z Ny. S An. M An. S
baik, baik kulit baik, terdapat bengkak kecil berwana merah bekas gigitan semut di tangan, kaki, leher dan perut
kulit baik, kulit baik, baik, baik,
6. Leher
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid dan
KGB
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid dan
KGB
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid dan
KGB
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid dan
KGB
7 Thorak
Inspeksi
Bentuk simetris,
retraksi dinding
dada (-)
penggunaan otot
bantu nafas (-)
Bentuk simetris,
retraksi dinding
dada (-)
penggunaan otot
bantu nafas (-)
Bentuk simetris,
retraksi dinding
dada (-)
penggunaan otot
bantu nafas (-)
Bentuk simetris,
retraksi dinding
dada (-)
penggunaan otot
bantu nafas (-)
Bentuk simetris,
retraksi dinding
dada (-)
penggunaan otot
bantu nafas (-)
Bentuk simetris,
retraksi dinding
dada (-)
penggunaan otot
bantu nafas (-)
Bentuk simetris,
retraksi dinding
dada (-)
penggunaan otot
bantu nafas (-)
Palpasi Fremitus ki-ka Fremitus ki-ka Fremitus ki-ka Fremitus ki-ka Fremitus ki-ka Fremitus ki-ka Fremitus ki-ka
Perkusi Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
NoPemeriksaan
FisikNy. R Tn. Y By. Y Tn. Z Ny. S An. M An. S
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
AuskultasiVesikuler Vesikuler Ronchi basah
lemah
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
8 Abdomen
Inspeksi Simetris, asites
(-),
Simetris, asites (-) Simetris, asites (-) Simetris, asites (-) Simetris, asites (-) Simetris, asites (-) Simetris, asites (-)
Palpasi Tidak teraba
benjolan
Tidak teraba
benjolan
Tidak teraba
benjolan
Tidak teraba
benjolan
Tidak teraba
benjolan
Tidak teraba
benjolan
Tidak teraba
benjolan
Perkusi Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+)
9.Genitalia/
anus
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Baik, tidak bengkak, tidak
kotor
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
10. Ekstrimitas Ekstremitas tidak
edema,
kesemutan pada
jari-jari (+) nyeri
Ekstremitas tidak
edema, tidak
nyeri varises (-)
Ekstremitas tidak edema, tidak
nyeri,Terdapat benjolan
kecil berwarna
Ekstremitas tidak
edema, tidak
nyeri varises (-)
Ekstremitas tidak
edema, tidak
nyeri varises (-)
Ekstremitas tidak
edema, tidak
nyeri varises (-)
Ekstremitas tidak
edema, tidak nyeri
varises (-)
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048
2015 [PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA]
NoPemeriksaan
FisikNy. R Tn. Y By. Y Tn. Z Ny. S An. M An. S
sendi bahu (+),
varises (-)
merah bekas gigitan semut di ekstremitas atas
dan bawah
IKA KHAIRUNNISA ZUARDI BP. 1441313048