tipus sirosis

8/19/2019 tipus sirosis

1/23

Sirosis Hepatis

Oleh : Beny Herlingga

Pembimbing : dr. Sahid SP.pd


2/23

Definisi

• Penyakit hati kronis yang di

cirikan dengan distorsi

arsitektur hati yang normaloleh lembar lembar jaringan

ikat dan nodul regenerasi

sel hati


3/23

Etologi

• Di merika penyebab dari sirosis hepatis yang tersering

akibat alkoholik

• Di !ndonesia terutama akibat infeksi "irus hepatitis B

maupun #. hepatitis B $%&'(&)*+ "irus hepatitis # $%&'

(&)*+ dan penyebab yang tidak diketahui $,&'-&)*.


4/23

Patofisiologi lkohol hepatitis "irus

alkoholdehidrogenase

setaldehid non spesifik respon imun spesifik

dan asetat

sel / sell imfosit 0 1 sel limfosit B

Oksidasi lemak

1 lipogenesis lisis sell

Steatosis hati

hepatosit rusak $neckrosis* hepatosit hidup

lisosom 1 sitokin regenerasi sell

akti"asi sel kupffer hiperplasi sel

stimulasi sel stella hepatic nodul

sekresi kolagen

2ibrotik

Sirosis hepatis


5/23

• Hemokromatosis penyakit sebuah penyakit di mana besi

tidak dimetabolisme dan menumpuk di jaringan di

seluruh tubuh+ terutama di hati.

• Penyakit 3ilson penimbunan tembaga dalam jaringan

hati

• nonalkoholik steatohepatis

• /holestasis berkepanjangan

• 4angguan autoimun+

• 0oksin dan obat'obatan+

• /riptogenik


6/23

Sirosis hepatis

•

Hipertensi porta 4angguan faal hati


7/23

4angguan faal hati

5etabolisme metabolisme

protein +karbohidratsteroid

Hipoalbumin 4likogenesis

estrogen testosteron

4likogenolisis genikomasti atrofi testis

tek osmotik

eritema palmaris

Bilirubin indirect hipoglikemi

spider ne"y

Bilirubin direct

!kterus acites


8/23

Hipertensi porta

6.lienalis 6. esophageal ". Paraumbilikalis " mesentrika inf

splenomegali "arisces eshophagus caput medusae hemoroid internahipersplenisme

Hematemesis melena

leukosit anemia

trombosit amoniak

HB f7 detoksifikasiEnsephalopati hepatikum

pansitopeni


9/23

Klasifikasi Sirosis Hepatis

• Berdasarkan morfologi+ Sherlock membagi

sirosis hepatis atas % jenis+ yaitu :

• 5ikronodular nodul'nodul berukuran 8 % mm.

• 5akronodular nodul'nodul berukuran 9 %mm.

• #ampuran aitu gabungan dari mikronodular

dan makronodular.


10/23

• Secara fungsional+ sirosis hepatis terbagi atas :

• ,. Sirosis Hepatis /ompensata.

• -. Sirosis Hepatis Dekompensata


11/23

/lasifikasi child pugh


12/23

Gambaran Klinik

Penurunan nafsu makan dan berat badan

• 5ual

•

Perasaaan perut kembung• Perasaan mudah lelah dan lemah+ kelemahan otot.

• $eritemapalmaris+ spider ne"i+ ginekomastia+ atrofi testis+

dan gangguan siklus haid*

•

!kterus• Perdarahan saluran cerna bagian atas


13/23

Pemeriksaan ;aboratorium

• Darah 0epi nemia+ leukopenia+ trombositopenia

• /imia Darah Bilirubin+ transaminase alkaline

fosfatase+ albumin'globulin

elektrolit $/+ a+ dll* bila ada ascites• Serologi HBsg dan anti H#6

• Endoskopi saluran cerna atas 6arises+ gastropati

•


14/23

Penatalaksanaan

• Hematemesis melena

• >esusitasi cairan cairan kristaloid -'(7 cairan

keluar $hindari >;*

• 0ranfusi 3hole blood jika masih ada perdarahan

masif

• Pemasangan 40 kumbah lambung dengan air es

,&& ',?& ml obser"asi tiap -jam

sampai perdarahan $'*

• Diagnosis

• 0erapi

• Profilaksis


15/23

• Hemostatika 6it k ,& @ (& mg

sam traneksamat

• asam lambung antasida tiap A' jam

H- bloker ranitidin -7 , amp• Sterilisasi usus neomisin (7 ,g atau

kanamisin (7?&&mg

laktulosa %&ml $-&g*

6asopresor b bloker


16/23

cites

,. 0erapi konser"atif

• Diet rendah garam

• >etriksi cairan

•

Diuretik spinorolakton ,&&mg @ -&&mg=hari-. lbumin

%. Pungsi


17/23

Enchephalopati hepatikum

Stadium Manifestasi Klinis

0 Kesadaran normal, hanya sedikit ada penurunan daya

ingat, konsentrasi, fungsi intelektual, dan koordinasi .

1 Gangguan pola tidur

2 Letargi

3 Somnolen, disorientasi waktu dan tempat, amnesia

4 Koma, dengan atau tanpa respon terhadap rangsang nyeri.


18/23

• Pasang sonde

• Sterilisasi usus @ la"ement

• neomicyn

•

;aktulosa• Stop makanan yang mengandung nitrogen

• E7 daging sapi+ teri+ sardin+ kerang

• Stop diuretik e"aluasi SE

•#omafusin ># tangkap gugus OH

• ntibiotik profilaksis


19/23

Peritonitis Bakterial Spontan $PBS*

• Peradangan peritoneum akibat infeksi cairan acites.

• Diagnose SBP

• berdasarkan pemeriksaan pada cairan asites+ dimana

ditemukan sel polimorfonuklear lebih dari -?& sel =mm% dengan kultur cairan asites yang positif.


20/23

Sindrom Hepatorenal

• Hipertensi porta

6asodilatasi splanik

Perfusi ginjal

SH>

rennin angiotension

system saraf simpatis "asokonstriksi renal retensi natrium


21/23

/riteria diagnostik SH> berdasarkan

!nternational 7cites #lub

,. Penyakit hati akut atau kronik dengan gagal hati lanjut

dan hipertensi portal.

-. 42> rendah+ keratin serum 9,+? mg=dl atau kreatinin

klirens -( jam 8 (&ml=mnt.

%. 0idak ada syok+infeksi bakteri sedang berlangsung+

kehilangan cairan dan mendapat obat nefrotoksik.

(. 0idak ada perbaikan fungsi ginjal dengan pemberian

diuretic $penurunan kreatinin serum menjadi 8 ,+? mg=dl

atau peningkatan kreatinin klirens menjadi 9 (& ml=mnt*

?. Proteinuria 8 &+? g=hari dan tidak dijumpai bstruktif

uropati atau penyakit parenkim ginjal secara

ultrasonografi.


22/23

• /riteria tambahan :

• ,. 6olume urin 8 ?&& ml = hari

• -. atrium urin 8 ,& meg=liter

•

%. Osmolalitas urin 9 osmolalitas plasma• (. Eritrosit urin 8 ?& =lpb

• ?. atrium serum 8,%& meg = liter

Semua kriterua mayor harus dijumpai dalam menegakkan

diagnosa SH>+ sedangkan criteria tambahan merupakanpendukung untuk diagnosa SH>


23/23

0erimakasih

C#orect 5e !f !m 3rong

Documents

tipus sirosis