81
TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA PUSKESMAS BANTIMALA KECAMATAN TONDONG TALLASA KABUPATEN PANGKEP SKRIPSI Oleh SULFITRAWATI NIM 105731122016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI

PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA PUSKESMAS

BANTIMALA KECAMATAN TONDONG TALLASA

KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

Oleh

SULFITRAWATI

NIM 105731122016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

ii

HALAMAN JUDUL

TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI

PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA PUSKESMAS

BANTIMALA KECAMATAN TONDONG TALLASA

KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Tugas Akhir untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Akuntansi

Oleh

SULFITRAWATI

NIM 105731122016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada kedua orang tuaku tercinta Firman dan

Sukmawati yang tidak pernah lelah dalam membesarkan saya hingga saat ini,

yang tidak pernah sama sekali mengeluh dalam menyekolahkan saya hingga ke

jenjang perguruan tinggi dan juga selalu memberikan semangat kepada penulis,

serta saya ucapkan terima kasih juga kepada adik-adik saya Hardiana dan Afnan

AlFarizi karena sudah menjadi penyemangat untuk penulis, dan terima kasih juga

karena selalu mempercayai penulis hingga penulis selalu berusaha untuk

menjaga kepercayaan itu. Karya ilmiah ini juga kupersembahkan kepada Bapak

Dr. Muh. Rum, SE.,M.Si selaku pembimbing I dan kepada Bapak Faidul Adzim,

SE.,M.Si selaku pembimbing II yang tidak kenal lelah untuk membimbing dan

mengarahkan penulis sampai karya ilmiah ini selesai.

MOTTO HIDUP

Ingatlah Allah saat hidup tak sejalan dengan harapan

Allah pasti punya jalan yang terbaik untukmu

Page 4: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

iv

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul Penelitian :“Tinjauan Sistem dan Prosedur Akuntansi

Persediaan Obat-Obatan Pada Puskesmas

Bantimala Kecamatan Tondong Tallasa

Kabupaten Pangkep”

Nama Mahasiswa : SULFITRAWATI

No. Stambuk/ NIM : 105731122016

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diujiankan serta dipertahankan di hadapan penguji pada Ujian Skripsi yang dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2021 di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis di Ruangan IQ 7.1 Gedung Iqra Unismuh Makassar

Makassar, 16 Januari 2021

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Muh. Rum, SE.,M.Si Faidul Adzim, SE.,M.Si NIDN 0020096301 NIDN 0921018002 Tanggal : Tanggal :

Mengetahui Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP

NBM. 1073428

Page 5: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

v

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi atas Nama Sulfitrawati, NIM 105731122016, diterima dan

disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektorat

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor:001/1442H/2021 M, Pada tanggal

3 Jumadil Akhir 1442 H/ 16 januari 2021 M, sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3 Jumadil Akhir 1442 H Makassar,

16 Januari 2021 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (………....)

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE., MM (………....)

(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisinis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE., MM (………....)

(WD I Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji : 1. Abd Salam, SE., M.Si. Ak. CA. CSP (………....)

2. Hj. Naidah, SE., M.Si (………....)

3. Faidul Adzim SE., M.Si (………....)

4. Amir, SE., M.Si., Ak., CA (………....)

Page 6: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

vi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Sulfitrawati

Stambuk : 105731122016

Jurusan : Akuntansi

Judul :“Tinjaun Sistem dan Prosedur Akuntansi Persediaan

Obat-obatan Pada Puskesmas Bantimala Kecamatan

Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep”

Dengan ini menyatakan bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya

sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 16 Januari 2021

Yang Membuat Pernyataan

Sulfitrawati

NIM. 105731122016

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Program Studi Akuntansi

Ismail Rasulong, SE., MM Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si.Ak.CA.CSP

NBM. 903078 NBM. 1073428

Page 7: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

vii

ABSTRAK

SULFITRAWATI, Tahun 2020, Tinjauan sistem dan prosedur Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Pada Puskesmas Bantimala Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Muh. Rum dan Faidul Adzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur akuntansi persediaan obat-obatan di puskesmas bantimala kecamatan Tondong Tallasa apakah sudah efektif dan efisien.

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan seperti data hasil wawancara, dokumentasi mengenai persediaan obat. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, internet dan media lain yang mendukung penelitian ini, peneliti ini mengambil objek penelitian di puskesmas bantimala.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dan prosedur akuntansi yang diterapkan belumlah efektif dan efisien hal ini terjadi karena pencatatan yang digunakan masih pencatatan manual sehingga data data persediaan obat yang bersifat fisik mempunyai resiko kerusakan data sangat besar, pencatatan manual masih dilakukan karena pengawai puskesmas belum mahir menggunakan pencatatan berbasis komputer dan juga dan juga terkendala oleh jaringan internet yang sulit untuk diakses. Kata kunci : tinjauan sistem dan prosedur, persediaan obat

Page 8: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

viii

ABSTRACT

SULFITRAWATI, 2020, Review of accounting systems and procedures for drug supplies at Bantimala Community Health Center, Tondong Tallasa District, Pangkep Regency, Thesis, Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Muh. Rum and Faidul Adzim.

This study aims to determine whether the accounting system and procedures for drug supplies in the Bantimala Community Health Center, Tondong Tallasa District are effective and efficient.

This type of research is a type of qualitative research. The data used in this study are primary data obtained directly from the company such as interview data, documentation regarding drug supplies. While secondary data obtained from books, journals, internet and other media that support this research, this researcher took the object of research at the Bantimala Community Health Center.

The results showed that the accounting systems and procedures applied were not yet effective and efficient. This happened because the records used were still manual recording so that the physical drug inventory data had a very large risk of data damage, manual recording was still carried out because the puskesmas officers were not proficient in using recording computer-based and also constrained by the internet network which is difficult to access. Key words : review of systems and procedures, drug supplies

Page 9: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-nya.

Shalawat serta salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW beserta pada sahabat, keluarga, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat

yang tiada ternilai manakala dalam penulisan skripsi yang berjudul ”Tinjauan

Sistem dan Prosedur Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Pada Puskesmas

Bantimala Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep”

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program sarjana strata satu (S1) pada jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang

tua penulis Bapak Firman dan Ibu Sukmawati yang senantiasa memberi

Harapan, semangat, perhatian, cinta, kasih sayang dan do’a restu yang telah

diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu dan proses

penyelesaian ini. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis menjadi

Ibadah dan cahaya penerang di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa ada dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak saya sampaikan

dengan hormat kepada;

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M. Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., M.M, , Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 10: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

x

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si., AK.CA.CSP, Ketua Program

Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. BapakDr. Muh. Rum, SE., M.Si, selaku pembimbing 1 yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Faidul Adzim, SE.,M.Si, Selaku Pembimbing II yang telah

berkenan membantu dalam penyusunan Skripsi Hingga Ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah dan banyak

menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti proses

perkuliahan hingga akhir.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi angkatan 2016 Terkhusus Kelas AK.16.F yang selalu saling

membantu dan Belajar bersama, yang tidak sedikit bantuannya dan

dorongannya dalam aktivitas studi penulis.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis yang telah menyalurkan Ilmunya secara Ikhlas serta mendidik

Penulis.

10. Kedua Orang Tuaku yang saya Cintai Karena Allah SWT. Terima Kasih

atas pengorbanan materi, Do’a dan dukungan moral yang kalian berikan

kepada ananda selama ini.

Page 11: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

xi

11. Sahabat-sahabat tercinta yang selalu menemani dan memberikan

semangat serta mengajarkan makna persaudaraan yang terjalin hingga

penyelesaian skripsi ini.

12. Saudara-saudara tak sedarah yang tergabung dalam PC IMM Kab.

Pangkep, IMM FEB, yang telah banyak mengajarkan kepemimpinan di

dalam kampus dan diluar kampus serta banyak memberikan motivasi

sehingga bisa menyelesaikan studi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini , penulis menyadari bahwa masih terdapat

banyak kekurangan sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan . oleh

karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya masukan dapat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap, apabila terdapat kesalahan dan kata-kata

yang kurang berkenan dalam penulisan skripsi ini mohon dimaafkan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Billahi Fisabililhaq Fastabhiqul Khaerat, wassalamualaikum Wr.Wb

Makassar, 1 November 2020

Penulis

Sulfitrawati NIM 105731122016

Page 12: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................. i

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv

HALAM PENGESAHAN ................................................................. v

HALAM PERNYATAAN ................................................................. vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA .............................................................. vii

ABSTRACT ................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................. xii

DAFTAR TABEL ................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7

A. Sistem informasi Akuntansi ................................................................. 7

1. Pengertian Sistem ................................................................. 7

2. Pengertian Sistem Akuntansi ......................................................... 8

3. Pengertian Informasi ................................................................. 8

4. Pengertian akuntansi ................................................................. 9

5. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ................................................ 9

Page 13: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

xiii

6. Komponen Sistem Informasi Akuntansi .......................................... 10

7. Bagan Alir (Flowchart) ................................................................. 12

B. Definisi dan Karakteristik Persediaan ...................................................... 14

1. Karakteristik persediaan ................................................................. 14

2. Tujuan persediaan ................................................................. 15

3. Jenis-jenis persediaan ................................................................. 15

4. Sistem Informasi Persediaan Obat Obatan .................................... 16

5. Sistem Akuntansi persediaan .......................................................... 17

6. Sistem pencatatan persediaan ....................................................... 17

C. Pengendalian Intern ................................................................. 17

D. Pengertian dan Karakteristik Efektif dan Efisien ...................................... 18

E. Penelitian Terdahulu ................................................................. 18

F. Kerangka Pikir ................................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 22

A. Jenis Penelitian ................................................................. 22

B. Lokasi Penelitian dan waktu Penelitian ................................................... 22

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 22

D. Jenis Sumber Data ................................................................. 23

E. Instrumen Penelitian ................................................................. 23

F. Unit Analisis ................................................................. 24

G. Teknik Analisis Data ................................................................. 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 25

A. Gambaran Objek Penelitian ................................................................. 25

B. Hasil Penelitian ................................................................. 33

Page 14: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

xiv

C. Pembahasan ................................................................. 48

BAB V KESIMPULAN ................................................................. 51

A. Kesimpulan ................................................................. 51

B. Saran ................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 53

LAMPIRAN ................................................................. 55

Page 15: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Page 16: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Flowchart Pengadaan Obat

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.4 flowchart pengadaan obat

Gambar 2.5 Flowchart Pengeluaran Obat

Gambar 2.6 Flowchart permintaan obat

Gambar 2.7 Flowchart persediaan Obat

Page 17: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil wawancara

Surat Balasan penelitian

Hasil Test Plagiat

Surat Penelitian

Page 18: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persediaan obat yang terdapat dirumah sakit dan klinik jumlah dan

jenisnya sangat banyak dengan tanggal kedaluwarsa yang berbeda beda.

Jumlah persediaan obat yang terlalu banyak dan tidak dikelolah dengan baik

tentu memiliki risiko sehingga dapat merugikan rumah sakit dan Klinik

(Pamungkas dan Nurhasanah, 2016). Puskesmas juga memiliki peran penting

sebagai instansi di bidang pelayanan yang dianggap sebagai pusat pelayanan

masyarakat yang mudah dijangkau dan juga merupakan sarana pelayanan

kesehatan yang sangat penting di indonesia karena puskesmas merupakan unit

yang strategis dalam terwujudnya pelayanan kesehatan masyarakat menuju

peningkatan kesehatan yang optimal.

Permasalahan yang terjadi pada puskesmas adalah proses perencanaan

persediaan obat yang dilakukan diketahui masih sering terjadi beberapa

permasalahan dalam proses pencatatan pada bagian gudang serta penerimaan

obat dan pengambilan obat untuk pasien karena pada proses pencatatan obat

masalah yang masih sering ditemui adalah pencatatan yang masih belum

lengkap. Dan tidak semua kegiatan pengeluaran dan penerimaan obat dilakukan

pencatatan. Hal tersebut menimbulkan ketidak sesuaian informasi stok obat yang

tertulis dengan stok obat yang sebenarnya. Pada proses penerimaan obat,

masalah yang terjadi adalah tidak jelasnya aliran penerimaan obat. Obat yang

datang dari Supplier dapat langsung diterima oleh gudang farmasi rawat inap

dan gudang farmasi rawat jalan tanpa masuk ke gudang farmasi pusat terlebih

Page 19: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

2

dahulu. Hal ini mempersulit manajemen dalam melakukan pengendalian

persediaan, masalah lain yang di temui adalah proses pengambilan obat untuk

pasien masalah yang terjadi yaitu pengambilan dilakukan oleh beberapa orang.

Hal tersebut berakibat pada tidak terkendalinya jumlah obat yang keluar.

Permasalahan yang terjadi pada proses pemesanan obat yaitu pemesanan yang

dilakukan oleh pemilik dan pegawai gudang farmasi dengan jumlah sesuai

perkiraan masing-masing akibatnya jumlah obat yang dipesan tidak akurat.

Sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik haruslah dimiliki

setiap rumah sakit maupun Puskesmas untuk memberikan informasi kepada

pengguna informasi dalam mengambil keputusan baik itu keputusan untuk

pengadaan obat maupun yang lainnya sehingga dapat mengurangi risiko

kerugian, Rahmawati et al. (2016). Namun, ada saja rumah sakit maupun klinik

yang belum menerapkan sistem informasi dengan baik hal itu dibuktikan dengan

masih adanya perangkapan jabatan (Riskiwati dan Widyawati,2014). Informasi

merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen, informasi tersebut dapat

diperoleh dari suatu sistem informasi (information system). Menurut John F.

Nash dan Martin B. Robert dalam Jogiyanto (2001) sistem informasi adalah suatu

kombinasi dari orang fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan

pengendalian yang di tujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting

memproses tipe transaksi tertentu, memberikan sinyal kepada manajemen dan

lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

menyediakan suatu dasar untuk pembuatan keputusan.

Adanya sistem informasi akuntansi yang dapat membantu dalam

menyediakan informasi yang akurat, detail, relevan dan tepat waktu saat

dibutuhkan dan memperbaiki kualitas perusahaan apabila telah diterapkan

Page 20: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

3

dengan baik. (Romney dan Steinbart,2004,10). Dari hasil observasi lebih lanjut

tentang pengelolaan obat di Puskesmas Bantimala, kelebihan dan kekosongan

obat diketahui karena perusahaan belum mampu mengendalikan dan

merencanakan persediaan obatnya pada awalnya. Dari proses pengendalian dan

perencanaan persediaan yang dilakukan, diketahui masih terdapat beberapa

permasalahan yang terjadi pada proses pencatatan di semua gudang farmasi,

proses penerimaan obat, proses pengambilan obat untuk pasien dan proses

pemesanan obat. Pada proses pencatatan digudang farmasi, masalah yang

ditemui yaitu pencatatan yang kadang tidak lengkap. Tidak semua kegiatan

penerimaan dan pengeluaran obat dilakukan pencatatan. Hal tersebut

menimbulkan ketidaksesuaian informasi stok obat yang tertulis dengan stok obat

sebenarnya. Pada proses penerimaan obat, masalah yang terjadi adalah tidak

jelasnya aliran penerimaan obat yang datang dari supplier dapat langsung

diterima oleh gudang farmasi rawat inap dan gudang farmasi rawat jalan tanpa

masuk ke gudang farmasi pusat terlebih dahulu. Hal ini mempersulit perusahaan

dalam melakukan pengendalian persediaan. Masalah lain yang ditemui adalah

proses pengambilan obat untuk pasien, masalah yang terjadi yaitu pengambilan

dilakukan oleh beberapa orang. Hal tersebut berakibat pada tidak terkendalinya

jumlah obat yang keluar. Permasalahan yang terjadi pada proses pemesanan

obat yaitu pemesanan dilakukan oleh pegawai gudang farmasi dengan jumlah

sesuai dengan perkiraan masing-masing, akibatnya jumlah obat yang dipesan

tidak akurat. Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka perlu dilakukan

perbaikan proses pengendalian dan perencanaan obat yang ditunjang dengan

sistem informasi yang memadai.

Page 21: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

4

Pengelolaan persediaan obat diperlukan karena jika dibandingkan

dengan persediaan pada umumnya, obat memiliki beberapa kekhususan.

Pertama, persediaan obat memiliki umur yang terbatas dan mudah rusak. Kedua,

jumlah dan kapan obat tersebut dibutuhkan seringkali tidak bisa diramalkan

karena tergantung pada banyak sedikitnya penyakit yang timbul yang dapat

menyerang sewaktu-waktu tanpa bisa diduga sebelumnya. Dari sudut pandang

medis, obat merupakan benda yang dapat digunakan untuk merawat penyakit,

membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh. Sehingga

dalam hal ini, obat sebagai sumber daya yang termasuk kedalam salah satu

faktor pendukung kesembuhan pasien. Untuk itu, obat harus selalu tersedia di

puskesmas maupun rumah sakit karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan

puskesmas maupun rumah sakit itu sendiri dan masyarakat umum. Persediaan

obat-obatan merupakan salah satu faktor yang penting mempengaruhi kualitas

pelayanan suatu rumah sakit. Tanpa adanya persediaan Rumah sakit maupun

puskesmas akan di hadapkan pada risiko tidak dapat memenuhi kebutuhan para

pengguna jasa rumah sakit maupun puskesmas. Mengingat tingginya tingkat

kebutuhan akan barang farmasi dan medis di rumah sakit maupun puskesmas,

terutama obat obatan dan mengingat transaksi penjualan obat merupakan

sumber keuangan perusahaan paling utama, maka diperlukan keandalan sistem

yang mampu mendukung kegiatan pengadaan, penggudangan dan pengeluaran

obat-obatan.

Pentingnya pengadaan obat-obatan di puskesmas bantimala karena

dengan adanya obat-obatan yang tersedia maka dapat memudahkan pasien

agar cepat sembuh, apa lagi pasien yang dalam keadaan darurat sangat

membutuhkan obat. Keberadaan Puskesmas Bantimala sangat diperlukan untuk

Page 22: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

5

memudahkan masyarakat dalam berobat dan pasien yang sedang sakit bisa

mendapatkan pertolongan dengan cepat. Namun pada puskesmas bantimala

masih memiliki masalah dalam pencatatan data yang berasal dari pelayanan luar

gedung seperti puskesmas pembantu dan juga puskesmas keliling karena masih

melakukan pencatatan dengan cara manual yang dibantu dengan buku register.

Dengan cara manual inilah yang menyebabkan kendala dalam waktu pemasukan

data dalam aplikasi oleh pihak instalasi farmasi kabupaten.

Berdasarkan urain diatas dan melihat betapa pentingnya sistem dan

prosedur akuntansi dalam suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai, ”Tinjauan Sistem dan Prosedur Akuntansi

Persediaan Obat Obatan Pada Puskesmas Bantimala Kecamatan Tondong

Tallasa Kabupaten Pangkep”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, adapun masalah

yang dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah sistem dan prosedur

akuntansi persediaan yang diterapkan pada puskesmas bantimala sudah efektif

dan efisien?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui ke efektifan dan

keefisienan sistem dan prosedur akuntansi persediaan obat-obatan yang

diterapkan pada puskesmas bantimala.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

Puskesmas Bantimala dan mahasiswa serta pembaca lainnya, manfaat

penelitian ini terbagi atas dua yaitu :

Page 23: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

6

1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak puskesmas sebagai

bahan pertimbangan, perbaikan dan pengembangan. Selain itu manajemen

dapat segera memperbaiki dan menyempurnakan praktik-praktik yang kurang

sesuai dengan sistem persediaaan yang efektif dan efisien.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini sebagai karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan berguna

untuk menambah pengetahuan dan dapat menjadi dasar referensi untuk

penelitian selanjutnya.

Page 24: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan

laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan (Mulyadi, 2017). Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen

yang mengumpulkan, menggolongkan, mengola, menganalisis, dan

mengombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan

keputusan pihak-pihak luar (seperti pemerintah, masyarakat, investor, dan

kreditor) pihak-pihak dalam (terutama manajemen).

Informasi akuntansi dalam perusahaan adalah ibarat darah yang

mengalir seluruh tubuh perusahaan tersebut. Informasi akuntansi merupakan

bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen.

Informasi akuntansi yang tepat, akurat, dan cepat akan membuat perusahaan

menjadi sehat dan berkembang pesat. Oleh karena itu sistem informasi

akuntansi menjadi suatu masalah yang penting bagi setiap perusahaan. Untuk

mengetahui lebih dalam sistem informasi akuntansi, terlebih dahulu kita harus

tahu pengertian sistem informasi itu sendiri.

1. Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin systema atau bahasa Yunani sustema

yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi. Dan

pengertian sistem dapat dilihat dari segi prosedur/kegiatan yaitu suatu

Page 25: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

8

rangkaian prosedur/kegiatan yang dibuat untuk melaksanakan program

perusahaan.

Pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2013:22): Sistem adalah

kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun

non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Romney dan Steinbart

(2015:3): Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen

yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung

sistem yang lebih kecil.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

3. Informasi

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat

dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat dan

merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang berguna dan

berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian

yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Burch dan Strater (2010:9) dalam buku moekijat “Pengantar

Sistem Informasi Manajemen mengatakan bahwa: “Informasi adalah

pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau

keterangan”. Sedangkan definisi lain yang diberikan oleh Gordon B. Davis

(2007:9) mengatakan bahwa Informasi adalah data yang telah diolah menjadi

Page 26: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

9

satu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata

atau yang dapat dirasakan dalam keputusan keputusan yang sekarang atau

keputusan keputusan yang akan datang.

4. Akuntansi

Secara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang

digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan.

Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi, mencatat, dan

menafsirkan mengomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi

kepada pemakai informasi (Samryn,2014). Menurut Niswonger, Fess dan

Warren yang di terjemahkan oleh Marianus Sinaga (2011:37) yang

menyatakan bahwa akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan

mengomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan

keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.

5. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Diana dan Setiawati (2011:5) tujuan suatu sistem informasi

akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Mengamankan harta/kekayaan disini meliputi kas perusahaan,

persediaan barang dagangan, termasuk aset tetap perusahaan.

b. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.

c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal

d. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi

e. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan).

Data yang tersimpan dengan baik sangat memudahkan proses audit.

Audit semacam ini berguna bagi perusahaan untuk evaluasi diri, serta

Page 27: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

10

untuk menimbulkan kewaspadaan pada karyawan administrasi bahwa

apa yang mereka kerjakan suatu saat akan diperiksa oleh pihak lain.

6. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Susanto (2008:16) komponen dalam sebuah informasi

akuntansi yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang bekerja secara harmonis

dalam rangka menghasilkan informasi yang dapat diandalkan oleh para

pemakai. Dalam konsep sistem informasi akuntansi yang harus di integrasikan

adalah semua unsur dan sub unsur yang terkait dalam membentuk suatu sistem

informasi akuntansi yang berkualitas.

Secara garis besar sistem informasi akuntansi terdiri dari delapan

komponen yaitu (Krismiaji, 2015):

a. Tujuan

Setiap tujuan informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan

yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.

b. Input

Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem.

Sebagian besar input berupa data transaksi. Namun, dalam

perkembangannya sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya

mengolah data dan menghasilkan informasi non keuangan. Oleh karena itu

sebagian input adalah berupa non keuangan.

c. Output

Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari

sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input

disebut umpan balik. Output dari sebuah sistem informasi akuntansi

Page 28: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

11

biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal seperti daftar

umur, anggaran, dan proyeksi arus kas.

d. Penyimpanan data

Data sering disimpan untuk dipakai lagi di masa yang akan datang. Data

yang tersimpan ini harus diperbaharui (update) untuk menjaga ke terkinian

data.

e. Proses

Data yang harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan

menggunakan komponen pemrosesan, saat ini sebagai besar perusahaan

mengolah datanya dengan menggunakan komputer, agar dapat dihasilkan

informasi secara cepat dan akurat.

f. Instruksi dan prosedur

Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan

informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. Perangkat lunak (program)

komputer dibuat untuk menginstruksikan komputer melakukan pengolahan

data.

g. Pemakai

Orang yang berinteraksi dengan sistem menggunakan informasi yang

dihasilkan oleh sistem dengan pemakai. Dalam perusahaan, pengertian

pemakai termasuk didalamnya adalah karyawan yang melaksanakan dan

mencatat transaksi dan karyawan yang mengelola dan mengendalikan

sistem.

h. Pengamanan dan pengawasan

Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat,

bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindungi dari akses secara tidak sah.

Page 29: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

12

Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan

dan pengawasan harus dibuat dan melekat pada sistem.

7. Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) merupakan teknik analisis yang digunakan untuk

menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan

alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menggunakan prosedur

pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan sekaligus

menguraikan aliran data dalam sebuah sistem (Krismiaji, 2015). Ada beberapa

jenis-jenis bagan alir (flowchart) antara lain (Krismiaji, 2015):

a. Bagan alir dokumen

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi

antara area pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi.

b. Bagan Alir

Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antara input pemrosesan,

dan output sebuah sistem informasi akuntansi

c. Bagan alir program

Bagan alir program menjelaskan urutan logika pemprosesan komputer

dalam menjalankan sebuah program.

d. Bagan alir skematis

Bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, menggambarkan

prosedur di dalam sistem.

e. Bagan Alir Proses

Bagan alir yang banyak digunakan pada teknik industri. Bagan alir ini juga

berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu

prosedur.

Page 30: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

13

8. Bagan Alir Pengadaan Obat

Bag. Gudang (Persediaan)

Administrasi/ Karyawan

Supplier Pemilik

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Mulai

Cek persediaan

obat

Stok

ada

Stok

Barang

Pesanan Barang

Menentukan supplier dan

jumlah pesanan

Membuat surat pesanan

Faktur

Cek Pesanan

Barang baik

Transaksi Pembelian

Membuat Laporan

Surat pesanan

Mengecek Pesanan

Pesanan Ada ?

Transaksi Pembelian

Laporan

Selesai

Page 31: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

14

B. Definisi dan Karakteristik Persediaan

Menurut Nurmaliza (2009), persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi

barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam satu periode

usaha yang normal, termasuk barang yang dalam pengerjaan/proses menunggu

masa penggunaannya pada proses produksi. Perusahaan yang memiliki banyak

persediaan dianggap kurang mampu dalam mengelola produksi dan penjualan.

Perusahaan yang baik dalam mengelola persediaan adalah perusahaan yang

tidak memiliki persediaan barang dagang. Namun jika dilihat dari kenyataan

dalam sebuah perusahaan, persediaan merupakan aset yang penting untuk

dipertahankan.

1. Karakteristik Persediaan

Persediaan merupakan aset yang sangat penting, pengelolaan persediaan

akan sangat berdampak pada arus kas perusahaan. Hal ini disebabkan karena

karakteristik yang melekat pada persediaan sebagai berikut:

a. Persediaan merupakan investasi yang sangat besar. Pada perusahaan

pabrikasi, investasi ini dapat mencapai 30 persen dari asset. Semakin besar

jumlah dan proporsi persediaan terhadap total asset, maka dampaknya pada

arus kas pun bertambah besar.

b. Waktu yang diperlukan oleh suatu investasi dalam persediaan untuk kembali

dalam bentuk dana kas dari hasil penjualan produk biasanya lama.

c. Persediaan merupakan bentuk aset yang mahal dan mengandung banyak

risiko.

Page 32: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

15

2. Tujuan Persediaan

Divisi yang berbeda dalam industri manufaktur akan memiliki tujuan

pengendalian persediaan yang berbeda:

a. Pemasaran ingin melayani konsumen secepat mungkin sehingga

menginginkan persediaan dalam jumlah yang banyak.

b. Produksi ingin beroperasi secara efisien. Hal ini mengimplikasikan order

produksi yang tinggi akan menghasilkan persediaan yang besar (untuk

mengurangi setup mesin). Di samping itu juga produk menginginkan

persediaan bahan baku, setengah jadi atau komponen yang cukup

sehingga proses produksi tidak terganggu karena kekurangan bahan.

c. Pembelian dalam rangka efisiensi, juga menginginkan persamaan

produksi yang besar dalam jumlah sedikit daripada pesanan yang kecil

dalam jumlah yang banyak. Pembelian juga ingin ada persediaan sebagai

pembatasan kenaikan harga dan kekurangan produk.

3. Jenis jenis persediaan

a. Bahan Baku

Barang persediaan milik perusahaan yang akan diolah lagi melalui

proses produksi, sehingga akan menjadi barang setengah jadi atau barang

jadi sesuai dengan kegiatan perusahaan. Besarnya persediaan bahan baku

dipengaruhi oleh perkiraan produksi.

b. Barang dalam Proses

Barang dalam proses merupakan barang yang masih memerlukan

proses produksi untuk menjadi barang jadi, sehingga persediaan barang

dalam proses sangat dipengaruhi oleh lamanya produksi, yaitu waktu yang

Page 33: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

16

dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk ke proses produksi sampai

dengan saat penyelesaian barang jadi.

c. Barang Jadi

Adalah barang hasil proses produksi dalam bentuk final sehingga

dapat segera dijual, pada persediaan ini besar kecilnya persediaan barang

jadi sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi dan penjualan.

4. Sistem Informasi Persediaan Obat Obatan

Persediaan terbentuk dari adanya proses pembelian dan penjualan.

Sistem Informasi Akuntansi pembelian dirancang untuk menangani transaksi

yang bersangkutan dengan mutasi persediaan yang disimpan digudang.

Persediaan merupakan harta yang sensitif terhadap kekunoan, penurunan

harga pasar, pencurian, pemborosan, kerusakan, dan kelebihan biaya akibat

salah urus. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem informasi akuntansi

perusahaan yang baik agar pengeluaran perusahaan dapat terlaksana

secara efektif.

Sistem informasi persediaan ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling

berkaitan dengan sistem lainnya, yaitu antara lain sistem pembelian, sistem

return pembayaran, sistem penjualan, sistem return penjualan, dan sistem

lainnya. Kifly Hezron Lumeno (2005:2), berpendapat bahwa pada sebuah

rumah sakit sistem informasi persediaan sangat dibutuhkan terutama dalam

persediaan obat obatan, karena obat merupakan benda yang dapat

digunakan untuk menyembuhkan penyakit, membebaskan gejala, atau

memodifikasi proses kimia dalam tubuh. Sehingga dalam hal ini, obat

sebagai sumber daya yang termasuk ke dalam salah satu faktor pendukung

kesembuhan pasien.

Page 34: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

17

5. Sistem Akuntansi Persediaan

Sistem informasi persediaan adalah sistem akuntansi persediaan

yang berguna untuk mencatat semua persediaan yang ada di

perusahaan. Menurut Mulyadi (2008 : 553) “Sistem akuntansi persediaan

bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan berkaitan erat

dengan sistem penjualan, sistem pembelian.

6. Sistem pencatatan Persediaan

Sistem pencatatan persediaan ada dua, yaitu perpetual dan

metode periodik. Metode perpetual disebut juga metode buku, karena

setiap jenis persediaan mempunyai kartu persediaan, sedangkan metode

periodik disebut juga metode fisik. Dikatakan demikian karena pada akhir

periode dihitung fisik barang untuk mengetahui persediaan akhir yang

nantinya akan dibuat jurnal penyesuaian.

C. Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2014:163), pengendalian internal yaitu meliputi

struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan untuk

menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong di patuhinya kebijakan

manajemen.

Menurut Sujarweni (2015:69), pengendalian internal adalah suatu

sistem yang dibuat untuk memberi jaminan keamanan bagi unsur-unsur

yang ada dalam perusahaan.

Page 35: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

18

D. Pengertian dan Karakteristik efektif dan efisien

Kata efektif berasal dari bahas inggris yaitu effective yang berarti

berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Disebut efektif

apabila tercapai tujuan arau sasaran seperti yang telah ditentukan.efektif

merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi agar

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam organisasi tersebut dapat

terealisasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

sebelumnya sehingga mencapai hasil yang baik. Sedangakan efisien

adalah proses penghematan waktu.

Efektif adalah suatu usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan

target yang diharapkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan baik

personal maupun perusahaan, pekerjaan yang efektif biasanya

berhubungan dengan perencanaan, jadwal dan eksekusi supaya bisa

memberikan keputusan yang tepat. Pekerjaan dikatan efektif jika tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya telah berhasil, sehingga dalam hal ini

efektif ukurannya hasil.

Efisien adalah suatu usaha mengharuskan untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan tidak menguras waktu, cepat dan memuaskan. Sehingga

efisien berkaitan erat dengan ketepatan waktu yang mengharuskan

seorang bekerja dengan maksimal tanpa harus mengeluarkan yang

berlebihan.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam

melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperbanyak teori yang

Page 36: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

19

digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Berikut beberapa

jurnal yang terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Penulis/ Tahun

Judul Metode Penelitian

Hasil Penelitian

1 Helmi Kurniawan, 2015

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik ABC Berbasis Client Server

Metode Kualitatif

Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik ABC dapat menghasilkan data persediaan obat cepat dan akurat.

2 Muhammad Muslih (2017)

Sistem informasi akuntansi dalam mendukung efektifitas pengendalian internal penjualan dan pengendalian internal piutang

Deskriptif Dari hasil pengelolaan data maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi pada pelaksanaannya telah berjalan dengan baik

3 Rusdah, 2011

Analisis dan Rancangan Sistem informasi Persediaan Obat : Studi Kasus Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk

Menggunakan data primer dan sekunder, Data primer diperoleh dengan wawancara, data sekunder diperoleh dari studi literatur

Sistem informasi Persediaan Obat memberikan solusi dari permasalahan pendapatan obat.

4 Fenty Ayu Rosmania, Stefanus Supriyanto, 2015

Analisis Pengelolaan Obat Sebagai Dasar Pengendalian Safety Stock Pada Stagnant

Penelitian Kuantitatif dengan metode deskriptif yang bersifat observasional

Pengadaan obat di puskesmas dalam kategori cukup baik dengan

Page 37: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

20

Dan Stock out Obat

66,67%.

5 Reski Ihsan Humang, Bs. Titi Haerana, 2018

Analisis perencanaan pengadaan obat dirumah sakit St. Madyang palopo propinsi sulawesi selatan

Jenis penelitian observasional dengan pendekatan secara Kualitatif dengan data kuantitatif di rumah sakit st. Madyang

Sistem pencatatan belum memadai sehingga pengendalian obat masih sulit dilakukan.

6 Wesly Andri Simanjuntak, 2017

Penerapan Sistem informasi Akuntansi Persediaan Dalam Pengelolaan, Persediaan yang Optimal pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Distribution Medan

Metode Kualitatif

Sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Coca cola Amatil Indonesia Distribution Medan adalah berbasis komputer dengan menggunakan aplikasi program database.

7 Rini Rubhiyanti, 2016

Rekayasa aplikasi pencatatan hutang dalam pengadaan obat berbasis multiuser

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif

Sistem informasi pencatatan hutang yang terorganisir dalam database dapat meminimalkan pencatatan ganda dan mempermudah dalam pencarian data.

Page 38: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

21

F. Kerangka Pikir

Gambar 2.2

PUSKESMAS BANTIMALA

SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI

PERSEDIAAN OBAT

EFEKTIF DAN EFISIEN

Page 39: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Metode

kualitatif, dimana penelitian dimulai dengan mengumpulkan dan menyaring

seluruh keterangan yang masuk secara menyeluruh dan detail kemudian

diuraikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas.

Penelitian kualitatif merujuk pada semua jenis penelitian yang tidak

menggunakan prosedur statistic atau kuantifikasi dalam menghasilkan temuan.

Penelitian kualitatif tidak saja dapat berupa kajian tentang kehidupan, sejarah,

dan tingkah laku manusia, akan tetapi juga tentang fungsi organisasi, gerakan

sosial, ataupun hubungan internasional. Sebagai data-datanya memang

dapatdikuantifikasi seperti data sensus.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi atau objek penelitian merupakan suatau tempat atau wilayah

dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan

oleh penulis yang mengambil objek penelitian di Puskesmas Bantimala Jl. Batu

Bara No. 16 Rt 03 Rw 01, Kec. Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep. Penulis

akan mengupayakan penelitian selama dua bulan, mulai dari bulan Juni sampai

Agustus 2020.

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan penulis dengan memulai beberapa

tahap diantaranya yaitu :

1. Wawancara Langsung/Interview

Page 40: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

23

Penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan beberapa

karyawan sehubungan dengan pengambilan data tentang objek yang diteliti

sehingga data yang diperoleh merupakan data yang akurat dan dapat

dipercaya.

2. Observasi Lapangan

Pengumpulan data dengan mengamati sistem informasi akuntansi

persediaan obat-obatan yang digunakan oleh Puskesmas Bantimala.

Pengamatan ini dilakukan untuk melengkapi data yang diperlukan dan

sebagai bahan informasi atas data penelitian.

3. Dokumentasi

Yaitu dilakukan melalui pencatatan dan peng copyan atas data data untuk

mendapatkan data sekunder yang mendukung penelitian ini.

D. Jenis Sumber Data

a. Data primer

Data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti dengan

mengumpulkan sejumlah keterangan atau fakta melalui wawancara dengan

karyawan Puskesmas Bantimala

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui studi pustaka,karya ilmiah, dan sumber

tertulis lainnya yang berkaitan dengan Sistem dan prosedur akuntansi

persediaan obat-obatan pada Puskesmas Bantimala.

E. Instrumen penelitian

instrumen atau alat penelitian adalah penelitian itu sendiri sehingga

peneliti harus “divalidasi”. Validasi terhadap penelitian, meliputi; pemahaman

metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang

Page 41: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

24

diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara

akademik maupun logikanya (Sugiyono, 2009:305).

Penelitian kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus

penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan

data, menilai kualitas data, analisis data dan menafsirkan data dan membuat

kesimpulan atas temuannya (Sugiyono, 2009:306).

F. Unit Analisis

Penelitian ini menggunakan persediaan obat-obatan di puskesmas

bantimala sebagai unit analisis. Unit Analis menurut Arikunto (2010, hlm. 187)

adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam

pengertian yang lain, unit analis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan

dengan fokus/komponen yang diteliti. Unit analis dilakukan oleh peneliti agar

validitas dan reliabilitas penelitian dapat terjaga.

G. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif

kualitatif yang diangkat dari instrumen penelitian dengan menggunakan transkrip

wawancara dan transkrip dokumentasi. Dalam penelitian ini banyak

menggunakan, menggambarkan, mengumpulkan, dan menerangkan suatu siklus

data data persediaan obat-obatan.

Mengumpulkan data secara kualitatif yang telah diperoleh dengan

wawancara dan pengamatan kemudian diuraikan dalam bentuk deskriptif secara

pragmatis sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, sehingga dapat ditarik

kesimpulan untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan.

Page 42: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Letak Geografi

Puskesmas Bantimala merupakan Puskesmas dengan kategori

terpencil yang terletak diwilayah Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten

Pangkep yang berjarak kurang lebih 25 km dari ibu kota Kabupaten

Pangkep dengan batas-batas sebagai berikut:

1) Sebelah Utara : Kab. Bone

2) Sebelah Selatan : Kel. Balle anging Kec. Balocci

3) Sebelah Timur : Tompo Bulu dan Kab. Maros

4) Sebelah Barat : Kec. Bungoro dan Kab. Barru

2. Luas Wilayah

Wilayah kerja Puskesmas Bantimala merupakan dataran tinggi

dengan ketinggian kurang lebih 100 M diatas permukaan laut, meliputi 6

(enam) Desa yaitu:

1. Desa Bulutellue

2. Desa Malaka

3. Desa Bantimurung

4. Desa Tondong kura

5. Desa Lanne

6. Desa Bonto Birao

Page 43: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

26

Yang terdiri dari 3279 KK, 3189 Rumah dan jumlah penduduk

10.235 jiwa.

3. Visi Dan Misi

Visi :”Terdepan dalam pelayanan menuju Masyarakat Tondong

Tallasa sehat secara Mandiri dan Berkeadilan”

Misi : 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan secara merata, bermutu,

dan berkeadilan.

2. Dapat dijangkau dan menjangkau Masyarakat.

3. Melaksanakan Tata Kelola Manajemen yang baik.

4.Mendorong peran serta masyarakat untuk sehat secara

mandiri.

4. Janji Pelayanan

1. Melayani masyarakat secara ikhlas dengan prinsip ke setaraan dan

keadilan.

2. Orientasi pelayanan untuk kepentingan masyarakat dan yang terbaik

untuk masyarakat.

3. Melayani secara responsive efektif dan efisien

4. Memberikan sanksi bagi staf yang melakukan tindakan merugikan

masyarakat

5. Sinergis pada semua peran dan siap menghadapi tantangan dan risiko.

6. Menyelenggarakan tata kelola manajemen yang transparan kredibel

dan akun tabel.

4. Motto

Melayani dengan “IKHLAS”

I : INKLUSIF

Page 44: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

27

K : KREDIBEL

H : HASIL OPTIMAL

L : LOYAL

A : AKUNTABEL

S : SENYUM, SALAM, SAPA, SENTUH, SOPAN

5. Sumber Daya Kesehatan

Puskesmas Bantimala telah menempati bangunan baru dengan

bangunan dan perumahan yang cukup luas dan pembagian sarana fisik yang

cukup memadai

a. Puskesmas

sarana Fisik, terdiri dari :

1. Poli umum

2. Garasi

3. Apotik

4. Dapur

5. Ruang Kartu/Pendaftaran

6. Ruang Data

7. Kantor Tata Usaha (TU)

8. Ruang Kepala Puskesmas

Page 45: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

28

9. Ruang Tunggu

10. Ruang Gizi

11. Mushallah

12. Kamar Mandi/WC

13. Kamar Nipas

14. Poli Gigi

15. Gudang Obat

16. Ruang KIA

17. Gudang Umum

18. Kamar Bersalin

19. Ruang Rawat Inap

Puskesmas Bantimala mempunyai satu unit Puskesmas Keliling dan 8

unit motor (roda dua) operasional yang dilengkapi berbagai alat-alat pelayanan

dasar.

b. Ketenagaan

Jumlah ketenagaan kesehatan di Puskesmas Bantimala sebanyak 67

orang. Adapun personil tenaga Puskesmas Bantimala yang meliputi 4

Puskesmas pembantu (Pustu), 5 Pos kesdes sebagai berikut :

1. Dokter Umum : 1 Orang

Page 46: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

29

2. Dokter Gigi : 1 Orang

3. Perawat : 9 Orang

4. Bidan : 9 Orang

5. Perawat Gigi : 2 Orang

6. Gizi : 2 Orang

7. Laboratorium : 2 Orang

8. Farmasi : 2 Orang

9. Sanitasi : 1 Orang

10. Tata Usaha : 1 Orang

11. Administrasi : 3 Orang

12. Sopir : 1 Orang

13. Juru Masak : 1 Orang

14. Cleaning Service : 1 Orang

15. Sukarela : 30 Orang

6.Sarana Kesehatan

Perkembangan sarana kesehatan di Puskesmas Bantimala dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun jenis pelayanan

yang diberikan. Penyediaan sarana kesehatan merupakan kebutuhan pokok

dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan menjadi salah

satu perhatian utama pembangunan dibidang kesehatan yang bertujuan agar

semua lapisan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan antara lain :

a. Fasilitas Kesehatan

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dan perluasan jangkauan

pelayanan pada masyarakat dipelosok dusun-dusun dan kampung-kampung,

Page 47: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

30

maka penyediaan sarana pelayanan kesehatan lebih di optimalkan melalui

pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

DATA KESEHATAN

PUSKESMAS BANTIMALA KEC. TONDONG TALLASA

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH KETERANGAN

1. Puskesmas 1 Unit

2. Puskesmas Pembantu (Pustu) 4 Unit

3. Mobil Puskesmas Keliling 1 Unit

4. Mobil Jenazah 0

5. Roda Dua 8 Unit

6. Pos Kesehatan Desa (Pos kesdes) 4 Unit

7. Posyandu 22 Unit

b. Puskesmas Pembantu (Pustu)

Distribusi Puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan

kesehatan dasar berjumlah 4 Unit.

DATA SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS PEMBANTU KEC TONDONG TALLASA

NO PUSTU DESA PETUGAS

1. Bulu Tellue Bulu Tellue Kiki Amriany, AMK

2. Tondong Kura Tondong Kura Melda Triana P. Amd.Keb

3. Lanne Lanne Herlina Bori, Amd.Keb

4. Birao Birao Ardianto, Amd.Kep

c. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

Pos Kesehatan Desa berada ditiga Desa yang dikepalai oleh bidan desa dan

2 orang kader Pos kesdes

Page 48: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

31

DATA SARANA KESEHATAN

POS KESEHATAN DESA KEC TONDONG TALLASA

NO POS KESDES DESA PETUGAS

1. Malaka Malaka Syahriani Makmur, Amd.keb

2. Tondong Kura Tondong Kura Melda Triana P. Amd.keb

3. Mario Lanne Jasmaniar, Amd,Keb

4. Bunea Bulu Telllue Kharisma Indah, Amd.keb

5. Bonto Bonto Birao Ardianto, Amd.Kep

7. Struktur organisasi

Gambar 2.3

Page 49: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

32

Adapun tugas dan tanggung jawab masing masing departemen

struktur organisasi Puskesmas bantimala sebagai berikut :

a. Kepala puskesmas

Mengoordinasikan pelaksanaan urusan dinas kesehatan, dengan

menyusun kebijakan teknis, melakukan pembinaan, pengendalian dan

memberikan fasilitas terhadap pemberantasan penyakit, pelayanan

kesehatan. Mempertanggungjawabkan dan pelapordian hasil kinerja

dinas kepada kepala dinas kesehatan.

b. Tata usaha

Membina dan mengendalikan pelaksanaan pelayanan ketatalaksanaan

perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, penilaian kinerja

dan pelaporan, serta mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil

kinerja tata usaha puskesmas kepada kepala puskesmas.

c. Poli Umum

Melaksanakan urusan puskesmas dengan memberikan pelayanan

kesehatan umum, tindakan gawat darurat, kesehatan jiwa, dan lain-lain

sebagainya.

d. Poli Gigi

Memberikan pelayanan kesehatan gigi, tindakan gawat darurat medik

gigi dan mulut, dan semua yang berhubungan dengan mulut.

e. Apotek

Menerima resep, meracik dan mempersiapkan obat sesuai kebutuhan,

memberikan penjelasan mengenai pemakaian obat.

Page 50: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

33

B. Hasil Penelitian

a. Dokumen yang digunakan dalam sistem persediaan obat-obatan pada

Puskesmas Bantimala Kecamatan Tondong Tallasa

Setiap perusahaan baik itu perusahaan dalam bentuk perusahaan Medis

maupun Non Medis tentu memerlukan dokumen-dokumen yang berisikan hal-

hal yang penting mengenai perusahaan adapun beberapa dokumen yang

digunakan pada puskesmas bantimala dalam sistem persediaan obat obatan

adalah sebagai berikut :

1. Laporan Pemakaian laporan permintaan obat (LPLPO)

Dokumen ini dibuat akhir tahun per 31 Desember yang semua

data pemakaiannya berasal dari pustu, poskesdes, apotik, dengan

puskesmas keliling, pemakaian puskesmas, dan penerimaan

puskesmas dari instalasi farmasi, jadi semua data data pemakaian

puskesmas kemudian direkap dalam lplpo per 31 Desember yang

kemudian dijadikan bahan untuk Rko.

2. Rencana Kebutuhan Obat (RKO)

Dokumen ini dijadikan bahan oleh instalasi farmasi untuk membeli

barang dalam jangka setahun, namun jika kebutuhan obat perbulan

maka dibuatkan Lplpo sebagaimana yang dikatakan oleh Andi

Insthiyyah Haris, A.Md. Farm :

“RKO digunakan oleh instalasi farmasi untuk membeli barang per tahun, namun untuk kebutuhan perbulan di puskesmas kita membuat lplpo perbulan, kita liat pemakaian bulan sebelumnya yang kemudian nanti permintaan barang kita lebihkan 10% untuk mencegah kekurangan obat, jika Lplpo ini sudah sampai kepada Ifk, ifk kemudian menyesuaikan berapa permintaan obat kita dalam setahun”

Page 51: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

34

3. Berita Acara Penerimaan Barang Dari Instalasi Farmasi

Dokumen ini berasal dari instalasi farmasi kabupaten yang

diserahkan kepada puskesmas untuk digunakan sebagai bukti bahwa

barang yang dipesan sudah sesuai dengan pesanan ketika ada

pemeriksaan.

4. Surat Pesanan (SP)

Dokumen ini merupakan rincian pemesanan barang yang

dibutuhkan yang ditujukan untuk Instalasi Farmasi Kabupaten

b. Permasalahan/kendala yang terjadi pada Puskesmas Bantimala

Kecamatan Tondong Tallasa

Perusahaan non medis maupun perusahaan medis tentulah memiliki

permasalahan baik itu permasalahan kecil ataupun permasalahan besar

yang dihadapinya sama halnya dengan puskesmas bantimala yang

berada di kecamatan tondong tallasa yang memiliki beberapa

permasalahan dalam menjalankan program sistem dan prosedur

akuntansi maupun dalam pemesanan obat yang dimana sistem akuntansi

merupakan suatu program yang juga sangat penting di dalam sebuah

perusahaan karena lebih memudahkan dalam mengetahui jumlah

ketersediaan obat dan lain sebagainya, adapun beberapa permasalahan

yang terjadi di puskesmas bantimala sebagaimana yang dikatakan oleh

Andi Inasthiyyah Haris, A.Md. Farm adalah sebagai berikut :

”pencatatan persediaan obat masih dilakukan secara manual karena

kami masih belum terlalu mahir menggunakan pencatatan berbasis

komputer sehingga kami lebih memilih untuk melakukan pencatatan

secara manual saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

dan juga disini kami masih sulit dalam mengakses jaringan internet”

Page 52: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

35

Permasalahan kedua yang dikatakan oleh informan yaitu :

’’Dalam pemesanan obat kepada instalasi farmasi kabupaten pangkep kadang stok obat yang dipesan itu Kosong atau tidak tersedia di IFK, sehingga kita menggunakan dana puskesmas untuk membeli obat diluar yang stok obatnya tidak tersedia di IFK”

Berdasarkan penjelasan Ibu Inasthiyyah mengenai permasalahan

yang terdapat di puskesmas bantimala, seharusnya pihak farmasi

memberikan pelatihan kepada staf puskesmas dalam menjalankan

program tersebut agar pihak puskesmas dapat melakukan pencatatan

berbasis komputer.

c. Prosedur Pelaksanaan sistem akuntansi persediaan obat

Penelitian kali ini akan membahas tentang bagaimana prosedur

pelaksanaan sistem akuntansi persediaan obat yang ada di puskesmas

bantimala, Pelaksanaan sistem akuntansi persediaan obat menggunakan

sistem frist in frist out (fifo) pertama masuk pertama keluar dan frist

expired first out (fefo) penyimpanan obat berdasarkan obat yang memiliki

tanggal kadaluwarsa lebih cepat maka dikeluarkan lebih dulu yang di

mana obat dan barang habis pakai dari instalasi farmasi kabupaten

pangkep yang masuk ke puskesmas dan petugas farmasi memeriksa

barang yang masuk dan setelah petugas farmasi memeriksa barang

kemudian dicatat di buku dan kartu stok gudang, serta di input dikomputer

jumlah obat yang masuk dan obat yang lebih dulu kadaluwarsa ditandai

dengan warna merah dan pengeluaran harian juga di input di komputer.

Page 53: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

36

a. Prosedur Pengadaan obat

Gambar 2.4

Flowchart Pengadaan Obat

BagianGudang IFK B.Farmasi Pemasok/PBF Bendahara PKM

Mulai

Membuat SOP

SOP

Menyesuaikan

Dana-dananya

Surat Harga Obat

Menyetuju

i

Memesan Obat

di PBF Obat sampai disertai surat penerimaan barang

Faktur

Berita acara

penerimaan

Page 54: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

37

a. Bagian Gudang

Fungsi bagian gudang yaitu membuat surat order pesanan dan

juga setelah bagian gudang memeriksa barang apakah sudah lengkap

maka ditulis diberita acara penerimaan barang, setelah semua obat yang

dipesan sudah diterima maka terbitlah faktur dari PBF.

b. Instalasi Farmasi Kabupaten

IFK ini menerima SOP dari Pkm yang berguna untuk

menyesuaikan dana dana yang dibutuhkan sehingga setelah sesuai maka

IFK akan menyerahkan harga obat tersebut kepada bagian farmasi

puskesmas dan IFK ini juga akan memesan obat ke PBF ketika sudah

mendapatkan persetujuan dari bendahara puskesmas.

c. Farmasi Puskesmas

Bagian farmasi puskesmas juga merupakan sekaligus apotek di

puskesmas yang bertujuan untuk memberikan obat kepada pasien serta

menerima surat harga obat yang berasal dari IFK yang kemudian pihak

farmasi puskesmas yang akan memberikan surat harga obat tersebut

kepada bendahara puskesmas.

d. Pemasok/PBF

Pemasok menerima surat order pesanan dari puskesmas melalui IFK

dan apabila barang sudah sesuai maka di cocokkan dengan penerimaan

barang, dan apabila barang yang telah dipesan sudah diterima

keseluruhan oleh puskesmas maka pemasok akan menerbitkan Faktur.

e. Bendahara

Surat harga obat yang diperoleh dari IFK melalui perantara farmasi

puskesmas yang kemudian nantinya bagian bendahara menyetujui surat

Page 55: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

38

harga obat tersebut agar IFK dapat melakukan pemesanan kepada

Pemasok.

b. Prosedur Pengeluaran Obat

Adapun prosedur pengeluaran obat yang ada di puskesmas

bantimala yaitu sebagai berikut :

Gambar 2.5

Flowchart Pengeluaran Obat

Puskesmas Apotek/Gudang Obat

Laporan pemakaian laporan permintaan obat (LPLPO) yang berasal

dari semua unit puskesmas yang kemudian diperlihatkan kepada petugas

Gudang obat puskesmas untuk menyiapkan obat yang diminta dari setiap unit

puskesmas yang dilihat berdasarkan pemakaian dan total pasien dari semua

unit puskesmas dan dari puskesmas itu sendiri, kemudian pihak puskesmas

Mulai

Diberikan kepetugas

kesehatan yang

bertanggung jawab

Membuat LPLPO

Memberi obat sesuai Resep

Kartu Stok pengeluaran, buku pengeluaran obat

Menyiapkan obat berdasarkan pemakaian/total pasien

Page 56: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

39

mencatat pengeluaran dikartu stok pengeluaran dan buku pengeluaran obat

serta obat yang sudah dicatat tersebut kemudian diberikan kepada petugas

kesehatan yang bertanggung jawab disetiap unit/jaringan Puskesmas. Di

puskesmas bantimala masih dilakukan pencatatan manual sebagaimana yang

dikatakan oleh Hartini Hamsar, A.Md. Farm :

"kami masih melakukan pencatatan manual meskipun disini sudah tersedia sarana yang memadai, tapi kita ini belum taupaki menggunakan system pencatatan berbasis aplikasi itu dan jaringan internetnya juga kadang hilang makanya kita ini pencatatan manual saja, karena takutnya nanti kalau pakeki pencatatan komputer tiba-tiba tanpa sengaja kita ini salah pencet atau tiba tiba jaringannya error sehingga menyebabkan data-datanya hilang.”

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh informan bahwa mereka masih

menggunakan system pencatatan manual karena mereka belum mahir dalam

menggunakan pencatatan berbasis aplikasi dan juga jaringannya tidak terlalu

sehingga sekiranya pihak Farmasi Kabupaten memberikan pelatihan kepada

pihak puskesmas agar bagian farmasi berbasis komputerisasi sehingga dapat

mendukung dalam menjalankan sistem agar dapat efektif dan efisien.

c. Prosedur Permintaan Obat

Berikut adalah prosedur permintaan obat :

Page 57: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

40

Gambar 2.6

Flowchart Permintaan Obat

Bagian Gudang Bagian Farmasi Bendahara IFK

Mulai

LPLPO

RKO

• Jumlah Kunjungan

• Pemakaian Obat PKM

Menyetujui

Memesan obat

Memesan Obat di PBF

Obat Datang

Obat masuk

ke Gudang

Page 58: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

41

Permintaan obat ini alurnya hampir sama dengan alur pengadaan Obat

hanya saja ada beberapa alur yang berbeda :

a. Bagian Gudang

Dalam permintaan obat bagian Gudang membuat LPLPO yang

semua jumlah pemakaian dari unit puskesmas maupun dari puskesmas itu

sendiri yang kemudian di rekap dalam LPLPO.

b. Farmasi Puskesmas

Bagian farmasi puskesmas membuat rencana kebutuhan obat (RKO)

berdasarkan dari LPLPO yang berasal dari bagian gudang serta melihat

juga berapa jumlah kunjungan pasien dan berapa pemakaian obat di

puskesmas itu sendiri

c. Bendahara

Bendahara Menyetujui RKO yang dibuat oleh Farmasi Puskesmas,

yang di mana setelah bendahara menyetujui maka diserahkan kembali

kebagian gudang untuk melakukan pemesanan Obat.

d. Instalasi Farmasi Kabupaten

IFK menerima surat pesanan barang dari bagian gudang puskesmas

dan setelah diterima IFK memesan barang ke Pedagang Besar Farmasi

(PBF) sesuai dengan pesanan puskesmas, setelah obat datang maka Ifk

mengirimnya ke gudang puskesmas.

Berdasarkan alur permintaan Obat di puskesmas Bantimala jika dilihat

dari efesien waktunya belum efesien karena segala pencatatan yang

dilakukan menggunakan pencatatan manual sehingga untuk membuat

LPLPO harus mengumpulkan semua LPLPO yang bersal dari unit

puskesmas seperti dari Pustu, Pos kesdes, posyandu dan unit kesehatan

Page 59: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

42

lainnya sehingga itu dapat memakan waktu yang lama dan juga jarak

puskesmas dengan jaringan kesahatan puskesmas lainnya cukup jauh

sehingga pengumpulan LPLPO tidak dapat dikumpulkan secara bersamaan

jadi bagian gudang harus menunggu semua laporan dari jaringan

puskesmas yang kemudian dibuatkan LPLPO.

d. Prosedur Mengetahui ketersediaan Obat

Untuk mengetahui ketersediaan obat pada puskesmas bantimala

memerlukan beberapa langkah yaitu sebagai berikut:

a. Mengecek di kartu stok gudang atau apotek

Mengecek dikartu stok gudang atau apotek perlu dilakukan untuk

mengetahui ketersediaan obat dan sisa obar yang ada di apotek

maupun yang ada di gudang yang kemudian setelah diketahui maka

digabungkan untuk mengetahui berapa jumlah/sisa obat yang ada di

apotek dan yang ada di gudang.

b. Laporan Ketersediaan Obat (LKO)

Melalui LKO ini pihak puskesmas maupun IFK dapat memastikan

bahwa ketersediaan obat di puskesmas tersedia cukup di Fasilitas

kesehatan.

Ketersediaan obat di puskesmas merupakan salah satu yang menjadi

peran penting dalam proses kelangsungan penyembuhan pasien, namun

pengecekan yang dilakukan di puskesmas bantimala ini masih

menggunakan pengecekan manual sehingga itu kurang efisien. Karena pada

proses untuk mengetahui jumlah stok obat yang tersedia kadang akan

mengalami kesulitan jika dalam melakukan pengecekan harus secara

manual yang menggunakan berkas fisik. Apabila dilihat dari sisi efisiensi

Page 60: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

43

kerja, tentu saja hal ini membuat operasional kerja terkesan kurang handal

dan tentu memiliki banyak risiko, karena bisa saja berkas-berkas ini mudah

rusak dan jika rusak tidak terdapat data cadangan. sehingga ketika ingin

mengetahui obat apa saja yang banyak digunakan setiap tahunnya mereka

harus mengecek di buku catatan pengeluaran obat, sebagaimana yang

dikatakan oleh Andi Inasthiyyah Haris, A.Md. Farm :

“disini kalau kita mau pesan obat ke IFK kita harus terlebih dahulu melihat dibuku pencatatan ketersediaan obat dan pengeluaran obat untuk menghindari kekurangan obat yang akan dipesan, seandainya tau maki gunakan aplikasi pencatatan berbasis komputer mungkin akan lebih cepat ditau berapa jumlah pemakaian setiap bulan maupun setiap tahunnya”

Berdasarkan dengan apa yang dikatakan oleh informan di

puskesmas bantimala untuk pelaksanaan system informasi akuntansi

persediaan obat belumlah efektif maupun efisien karena mereka belum

menggunakan system berbasis komputer sehingga mereka harus

menggunakan pencatatan manual sebagaimana yang kita ketahui bahwa

pencatatan manual memiliki beberapa resiko yang sewaktu waktu bisa

terjadi, untuk keamanan catatan persediaan obat belum biasa dikatakan

efektif karena masih memiliki risiko buku yang berisikan catatan-catatan

persediaan obat dimakan rayap ataukah basah, dan untuk mengetahui

berapa jumlah ketersediaan obatnya, berapa pengeluarannya, berapa

jumlah pasiennya, dan obat apa yang paling banyak digunakan dalam

setahun itu memerlukan sedikit waktu untuk mencari satu perstu di buku

catatan persediaan tersebut.

Adapun SOP yang terdapat di puskesmas bantimala yaitu SOP pengelolaan

obat, pemesanan obat, peresepan obat.

Page 61: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

44

:

:

:

:

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur a. Alat

1) Komputer 4) Rak Obat

2) Printer 5) Lemari Es

3) Lemari Narkotika & Psikotropika 6) Wadah Penyimpanan Obat

b. Bahan

1) ATK 4) Blangko Resep

2) Blangko Amprah 5) Kartu stok

3) Blangko LPLPO

6. Langkah a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

PUSKESMAS drg. Nasrul S. Lompi

PENGELOLAAN OBAT

SOP

No. Dokumen0835/SOP/PKM-

BM/I/2016

Tanggal Revisi

Tanggal Terbit 05 Januari 2016

Halaman 1/2

BANTIMALA NIP. 196405102006041009

Membuat perencanaan kebutuhan puskesmas (dalam kurun waktu satu tahun)

Mengajukan permintaan kebutuhan sesuai perencanaan ke Instalasi

Farmasi Kabupaten setiap akhir bulan

Melakukan Penerimaan Obat dan BMHP setiap bulan

Pengelolaan Obat merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang

dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,

pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan serta pemantauan dan

evaluasi.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

melakukan pemesanan guna memenuhi kebutuhan puskesmas

SK Kepala Puskesmas Bantimala No. 0818/SK PKM-BM/I/216 tentang pengelolaan obat

Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas (PMK 30 Tahun 2014),

Membuat pencatatan, pelaporan dan pengarsipan

Melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan Obat dan Bahan Medis

Habis Pakai

Melakukan penyimpanan Obat dan BMHP sesuai dengan aturan dan

persyaratan yang ditentukan

Melakukan pendistribusian ke setiap unit layanan dan jaringan puskesmas

sesuai kebutuhan/permintaan dalam LPLPO masing-masing unit

Melakukan pengendalian persediaan, kebutuhan, kehilangan, kerusakan

dan kadaluarsa obat

Page 62: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

45

7. Bagan Alir

9. a.

b.

c.

d.

e.

10 a. LPLPO

b. Kartu Stok

Dokumen

Terkait

Kepala Puskesmas

Unit Layanan

Jaringan Puskesmas

Dinas Kesehatan

Instalasi Farmasi Kabupaten

Unit terkait

Perencanaan Kebutuhan Permintaan obat/BMHP

Penerimaan

Selesai Evaluasi

Penyimpanan

Pendistribusian

Pengendalian

Pendokumentasian

Page 63: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

46

:

:

:

:

1 Pengertian

2 Tujuan

3 Kebijakan

4 Referensi

5 Prosedur a. Alat

-

b. Bahan

1) ATK

2) Blangko LPLPO

6 a.

b.

c.

d.

7 Bagan Alir

8 a.

9 a.

b.

c. Kepala Puskesmas

10 a. LPLPO

PEMESANAN

SOP

No. Dokumen0834/SOP/PKM-

BM/I/2016

Tanggal Revisi

Tanggal Terbit 05/01/2016

Halaman 1/1

PUSKESMAS

Petugas membuat permintaan obat melalui LPLPO

drg. Nasrul S Lompi

Pemesanan adalah suatu kegiatan mengajukan

pesanan/permintaan obat, alkes dan BMHP ke Instalasi farmasi

sesuai dengan kebutuhanSebagai acuan penerapan langkah-langkah yang harus dilakukan

untuk melakukan pemesanan guna memenuhi kebutuhan obat

puskesmas

Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas (PMK 30 Tahun

2014),

Langkah

BANTIMALA NIP. 196405102006041009

Kepala Puskesmas menandatangani LPLPO

Petugas mengirimkan LPLPO ke Instalasi Farmasi Kabupaten

SK Kepala Puskesmas Bantimala No. /SOP/PKM-BM/I/2016

tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat

Dokumen

Terkait

Hal-hal

yang perlu

diperhatik

an

LPLPO

Unit

Terkait

Dinas Kesehatan

Instalasi Farmasi Kabupaten

Jika obat yang dibutuhkan dipuskesmas tidak terdapat di Instalasi

Farmasi Kabupaten,maka pemesanan dapat dilakukan langsung

kepada distributor obat resmi sesuai dengan peraturan yang

tercantum dalam e-catalog dan Fornas

Buat Permintaan LPLPO

Kepala Puskesmas menandatangani

Laporan dikirim ke IFK

Page 64: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

47

:

:

:

:

1 Pengertian

2 Tujuan

3 Kebijakan

4 Referensi

5 Prosedur a. Alat

-

b. Bahan

1) ATK

2) Blangko Resep

6a.

b.

c.

1. Nama, Umur, Jenis Kelamin, alamat dan berat badan

d.

e.

7 Bagan Alir

8 a.

9 a.

b.

10 a. Rekam medis

b. Hasil pemeriksaan laboratorium

Tanggal Terbit 05/01/2016

Halaman 1/2

0833/SOP/PKM-

BM/I/2016

Hal-hal yang

perlu

diperhatikan

Hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium)

Dokumen

Terkait

Unit Terkait Dokter/Penulis Resep

Laboratorium

Langkah-

langkah

Petugas farmasi memberi nomor urut pada resep

Petugas farmasi melakukan skrining/pengkajian resep

2. Nama dokter/Pemeriksa

3. Tanggal Resep

Petugas farmasi menerima resep obat yang diberikan

oleh pasien

4. Ketersediaan Obat

5. Dosis dan Jumlah Obat

6. Cara Penggunaan

Pencatatan Pengeluaran Obat

Penyerahan obat dan penjelasan penggunaan obat

kepada pasien

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30

Tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di

Puskesmas

PUSKESMAS

BANTIMALA

PERESEPAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk peresepan guna memenuhi kebutuhan

pasien

drg. Nasrul S. Lompi

NIP. 196405102006041009

Peresepan adalah Proses pengambilan keputusan secara

tertulis oleh dokter berupa terapi obat yang diterima pasien

dan diserahkan kepada Apoteker atau asisten apoteker

SK Kepala Puskesmas Bantimala No. 0818/SK/PKM-

BM/I/216 tentang peresepan

SOP

No. Dokumen

Tanggal Revisi

Pemeriksaan Resep penomoran

Skrining Resep

Penyerahan dan Penjelasan

Pencatatan Pengeluaran Obat

Page 65: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

48

C. Pembahasan

Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang perlu

dimiliki oleh setiap perusahaan karena dengan adanya sistem informasi

akuntansi dapat lebih memudahkan dalam pengimputan dan juga data yang

disimpan lebih aman dibandingkan dengan menggunakan berkas fisik,

dengan diterapkannya sebuah sistem informasi pada perusahaan juga dapat

menjadi tolak ukur suatu perusahaan bahwa perusahaan tersebut sudah

berkembang karena telah menerapkan sistem pencatatan berbasis

komputer.

Sistem informasi persediaan merupakan suatu elemen yang penting

dalam operasional sebuah perusahaan. Puskesmas juga merupakan suatu

perusahaan jasa yang juga memiliki persediaan, salah satunya yaitu

persediaan obat yang memiliki arti yang sangat penting karena persediaan

obat juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas

pelayanan suatu puskesmas. puskesmas haruslah selalu memiliki

persediaan obat karena penyakit dapat saja menyerang sewaktu-waktu

tanpa bisa diduga sebelumnya, dengan adanya sistem informasi persediaan

maka dapat menghasilkan data persediaan yang cepat dan akurat namun di

puskesmas bantimala itu sendiri belum menerapkan sistem infromasi

persediaan karena masih terkendala oleh beberapa faktor sehingga mereka

masih menggunakan pencatatan manual maka dari itu penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Helmi Kurniawan, 2015)

yang menyatakan bahwa dengan diterapkannya sistem informasi persediaan

obat pada apotik ABC dapat menghasilkan data persediaan yang akurat dan

Page 66: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

49

cepat serta juga dapat mengefisienkan waktu yang dibutuhkan untuk proses

penerimaan dan pengeluaran obat serta pembuatan laporan.

Sistem informasi ini perlu diterapkan agar dapat mempermudah

bagian apotik dalam mengetahui jumlah ketersediaan obat yang ada serta

dapat mengefisenkan waktu. Namun di puskesmas bantimala belum

menerapkan sistem tersebut karena sistem pencatatan di puskesmas

bantimala belum memadai sehingga pencatatan obat masih sulit dilakukan

dan pencatatannya masih dillakukan pencatatan manual. Untuk mengetahui

jumlah ketersediaan obat mereka harus melalui pemeriksaan stok obat yang

tersedia melalui berkas fisik sehingga itu kurang akurat penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan (Reski Ihsan Humang, Bs. Titi

Haerana,2018) yang hasil penelitiannya mengatakan bahwa sistem

pencatatan yang ada belum memdai sehingga pengendalian obat masih sulit

dilakukan. Pencatatan data pemakian dan data sistem informasi yang

digunakan masih kurang akurat sehingga pemantauan stok obat yang ada

masih harus berdasarkan stok fisik obat.

Page 67: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

50

Adapun flowchart yang digunakan dalam persediaan obat secarama

umum yaitu sebagai berikut :

=

Gambar 2.7

Mulai Admin/farmasi

Input data resep

Proses pengurangan obat di kartu

stok dan di sitem komputer

Update stok

laporan Mengambil obat

Input penerimaan

dan permintaan obat

Simpan laporan bulanan

Export Laporan

selesai

Page 68: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan lapangan dan analisis yang telah dilakukan,

kesimpulan yang dapat diambil dari sistem informasi akuntansi persediaan

obat-obatan pada puskesmas bantimala.

Sistem yang ada belum diterapkan sepenuhnya sehingga

Pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan obat dipuskesmas

bantimala belum efektif karena masih terajdi kekurangan obat dan juga

adanya obat yang kadeluarsa serta juga belum efisien karena masih

melakukan pencatatan manual sehingga untuk mengetahui berapa jumlah

obat mereka harus melakukan pengecekan pada berkas fisik dan

pengecekan tersebut tidaklah akurat sehingga pelaksanaan tersebut dapat

menguras waktu, namun prosedur pelaksanaan sistem akuntansi persediaan

sudah cukup baik karena setiap unit sudah menjalankan prosedur yang

diterapkan pada puskesmas dengan baik.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan untuk puskesmas

bantimala kacamatan tondong tallasa adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya setiap staf diadakan pelatihan dalam menjalankan

program sehingga baik itu bagian apotek maupun keuangan

berbasis komputerisasi agar memudahkan dalam mengoperasikan

sistem agar efektif dan efisien.

Page 69: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

52

2. Sebaiknya puskesmas bantimala menerapkan ekonomi order

quantity agar tidak tejadinya penumpukan barang.

Page 70: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

53

DAFTAR PUSTAKA

Andi Muhammad Teguh. 2017. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Sistem Pengaendalian Internal Pada Perusahaan Pengguna Zahir Accountng di Kota Makassar. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang

Asmaul Mukaromah, Elva Nuraina, Yulin Suswandari. 2013. Analisis Sistem Akuntansi Persediaan Obat-obatan Untuk Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern Pada RSUD Kota madiun. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun

Burch dan Starter, 2010:9. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Mandar Maju

Chaliza Zuhasni. 2016. Penerapan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Berdasarkan PSAK No.14 Pada Rumah Sakit Umum Daerah R.M.Djoelham Kota Binjai. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Fenty Ayu Rosmania, Stefanus Supriyanto. 2015. Analisis Pengelolaan Obat Sebagai Dasar Pengendalian Safety Stock Pada Stagnant Dan Stockout Obat.Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Airlangga Surabaya

Helmi Kurniawan.2015.Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik ABC Berbasis Client Server. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Potensi Utama

Irna Widhianti. 2014. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Dagang Pada Cv.Sinar Indah Sejati.Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Muhammadiyah Makasssar.

Jogiyanto. 2001. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta

Kasmiati. 2018. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Pada Rs umum Daerah masserempulu kab. Enrekang Prov. Sul-Sel. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Muhammadiyah Makassar

Krismiaji. 2015.Sistem Informasi Akuntansi, Unit Penerbit: AMP YKPN ,Yogyakarta

Kifly Hezron Lumeno. 2005. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Dalam Menunjang Efektivitas Inventory Control Pada Rumah Sakit Santo Yusup. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Komputer indonesia

Page 71: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

54

Khaliza Rahmadani. 2018. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dalam Meningkatkan Sistem Pengendalian Internal. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Muhammad Muslih. 2017. Sistem Informasi Akuntansi dalam mendukung efektifitas pengendalian internal penjualan dan pengendalian internal piutang. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Telkom

Nurmailiza. 2009. Analisis Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang pada PT. Sabda Cipta Raya. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Sumatera Utara

Pamungkas, G, dan D.Nurhasanah. 2016. Analisis Penyebab Kekosongan Obat Kusta di RS. X Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol. 10, No. 1

Resty Aulia Abbas. 2018. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat-obatan pada Rumah Sakit Aisyiyah St.Khadijah Pinrang. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Univeritas Muhammadiyah Makassar

Rini Rubhiyanti. 2016. Rekayasa aplikasi pencatatan hutang dalam pengadaan obat berbasis multiuser.Skripsi Tidak Dipinjamkan.Sekolah Tinggi Elektronik dan Komputer

Riskiwati dan Widyawati. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat obatan Terkomputerisasi yang Efektif dan Efisien pada Perusahan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol.3 No.7

Reski Ihsan Humang, Bs. Titi Haerana, 2018. Analisis perencanaan pengadaan obat di rumah sakit St. Madyang Palopo Propinsi Sulawesi Selatan.Skripsi Tidak Dipinjamkan.STIKES Mega Buana Palopo

Rusdah, 2011.Analisis dan Rancangan Sistem informasi Persediaan Obat : Studi Kasus Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.Skripsi Tidak Dipinjamkan.Univeritas Budi Luhur

Rahmawati et.al. 2016. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan Pengendalian Intern Perusahaan (Studi pada Pt Arema Indonesia Malang). Skripsi Tidak Dipinjamkan.Univeritas Kanjuruhan Malang

Romney dan Steinbart, 2014:10. Accounting Information System, Unit Penerbit: Jakarta: Salemba Empat

Sukma. 2015. Sistem Pengendalian Persediaan Suku Cadang Pada Pt. Hadji Kalla Makassar. Skripsi Tidak Dipinjamkan.Universitas Muhammadiyah Makasssar.

Wesly Andri Simanjuntak. 2017. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Pengelolaan, Persediaan yang Optimal pada PT.Coca-cola Amatil Indonesia Distributin Medan.Jurnal ilmiah Methonomi, Vol.3 No.1

Page 72: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

55

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 73: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

56

Hasil Wawancara

Hasil wawancara pada bagian ini bertujuan untuk mengetahui sistem

dan prosedur akuntansi persediaan obat-obatan di Puskesmas Bantimala.

1. Dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem sistem persediaan

obat-obatan pada puskesmas ?

“Dokumen yang digunakan adalah Laporan Pemakian laporan

permintaan obat (LPLPO), Rencana Kebutuhan Obat (RKO), Berita

acara penerimaan barang, Surat pesanan, di mana LPLPO ini adalah

semua rekapan yang berasal dari pemakaian unit puskesmas, Rko

ini dijadikan bahan oleh instalasi farmasi untuk membeli barang”

2. Permasalah/Kendala apa saja yang ditemukan pada puskesmas ?

“pencatatan persediaan obat masih dilakukan secara manual karena

kami masih belum terlalu mahir menggunakan pencatatan berbasis

komputer sehingga kami lebih memilih untuk melakukan pencatatan

secara manual saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

serta untuk mengakses jaringan internet juga sulit dan dalam

pemesanan obat kepada instalasi farmasi kabupaten pangkep

kadang stok obat yang dipesan itu Kosong atau tidak tersedia di IFK,

sehingga kita menggunakan dana puskesmas untuk membeli obat di

luar yang stok obatnya tidak tersedia di IFK

3. Bagaimana prosedur pelaksanaan sistem akuntansi persediaan obat-

obatan di puskesmas ?

“Pelaksanaan sistem akuntansi persediaan obat menggunakan

sistem first in frist out (fifo) pertama masuk pertama keluar dan frist

Page 74: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

57

expired first out (fefo) penyimpanan obat berdasarkan obat yang

memiliki tanggal kadaluwarsa lebih cepat maka dikeluarkan lebih

dulu yang di mana obat dan barang habis pakai dari instalasi farmasi

kabupaten pangkep yang masuk ke puskesmas dan petugas farmasi

memeriksa barang yang masuk dan setelah petugas farmasi

memeriksa barang kemudian di catat di buku dan kartu stok gudang,

serta di input dikomputer jumlah obat yang masuk dan obat yang

lebih dulu kadaluarsa ditandai dengan warna merah dan pengeluaran

harian juga di input di komputer”.

4. Prosedur apa saja yang digunakan dalam persediaan Obat?

“adapun beberapa prosedur yang digunakan yaitu prosedur

pengadaan obat, prosedur permintaan obat, prosedur pengeluaran

obat”

5. Bagaimana Solusi dari permasalahan yang terjadi di puskesmas ?

“Solusinya, sebaiknya pihak instalasi farmasi kabupaten mengadak

pelatihan kepada staff puskesmas agar lebih mahir dalam

menggunakan pencatatan berbasis komputer”

6. Bagaimana proses pembuatan LPLPO ?

“dilihat dari berapa pemakaian bulan ini dan berapa jumlah pasien,

yang kemudian nanti permintaan obat dilebihkan 10% untuk

mencegah kekurangan obat

7. Bagaimana cara pemesanan obat ke IFK ?

“disini kalau kita mau pesan obat ke IFK kita harus terlebih dahulu

melihat dibuku pencatatan ketersediaan obat dan pengeluaran obat

Page 75: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

58

untuk menghindari kekurangan obat yang akan dipesan, seandainya

tau maki gunakan aplikasi pencatatan berbasis computer mungkin

akan lebih cepat ditau berapa jumlah pemakaian setiap bulan

maupun setiap tahunnya”

8. Bagaimna cara untuk mengetahui ketersediaan obat di puskesmas ?

“caranya yaitu kita dapat mengecek dikartu stok gudang atau apotek

dan juga kita dapat melihat laporan ketersediaan obat”

9. Bagaimana proses pengeluaran obat dari gudang ?

Bagian gudang menyiapkan obat berdasarkan jumlah pemakaian

dan diserahkan kepada petugas kesehatan yang bertanggung jawab

disetiap unit puskesmas

10. Risiko apa yang akan terjadi jika menggunakan pencatatan manual ?

Risiko terbesarnya adalah terjadinya kerusakan pada buku catatan

Page 76: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

59

Page 77: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

60

Page 78: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

61

Page 79: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

62

Page 80: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

63

BIOGRAFI PENULIS

Sulfitrawati adalah nama dari penulis skripsi ini. Penulis

adalah anak dari pasangan atas nama Firman dan

Sukmawati dan merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara. Penulis dilahirkan di Bilango kecamatan

Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep pada tanggal 05

Desember 1999. Penulis juga telah melakukan dan

menyelesaikan pendidikan mulai dari SD Negeri 33

Bilango pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di

SMP Nahdiyat Makassar lulus pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan

di SMA PGRI 2 Tamalate Makassar dan lulus pada tahun 2016. Hingga Akhirnya

pada tahun yang sama penulis memilih untuk melanjutkan kembali pendidikannya di

perguruan tinggi swasta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas

Ekonomi dan Bisnis program studi Akuntansi. Penulis juga aktif dalam salah satu

organisasi Muhammadiyah. Pengalaman Organisasi pernah sebagai Departemen

bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat (SPM) di PIKOM IMM FEB tahun

2018/2019, kemudian diamanahkan lagi di Pimpinan Cabang IMM Kabupaten

Pangkep sebagai Sekertaris Bidang Immawati periode 2019/2020 pada tahun yang

sama kembali di amanahkan Sebagai Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan

Masyarakat dan Kesehatan (SPMKes) di Pimpinan cabang Kabupaten Pangkep

Priode 2020/2021.

Dengan ketekunan, Motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha. Penulis telah

berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini dan juga membuktikan

bahwa berorganisasi tidak akan menghambat pendidikan ketika betul-betul ingin

Page 81: TINJAUAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PERSEDIAAN …

64

berusaha. Semoga dengan tugas akhir skripsi ini mampu meberikan motivasi dan

kontribusi positif bagi dunia pendidikan .

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

selesainya skripsi yang berjudul “Tinjaun Sistem dan Prosedur Akuntansi

Persediaan Obat-obatan Pada Puskesmas Bantimala Kecamatan Tondong

Tallasa Kabupaten Pangkep”