24
TINJAUAN KONSEP COMMUNITY DEVELOPMENT Secara umum community development dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan. Sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development memiliki tiga karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable). Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan. Sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia sampai dengan saat ini masih memberikan kontribusi yang tinggi terhadap proses pembangunan nasional. Kontribusi yang diberikan oleh sektor ini tidak hanya dalam bentuk sumbangan devisa terhadap negara, tetapi juga dapat dilihat dari multiplier efect yang telah diciptakan oleh industri-industri migas maupun pertambangan di daerah-daerah. Salah satu multiplier efect yang disumbangkan oleh industri yang bergerak di sektor energi dan sumber daya mineral adalah melalui program- program community development. Program-program community development

Tinjauan Konsep Community Development

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tinjauan Konsep Community Development

TINJAUAN KONSEP COMMUNITY DEVELOPMENT

Secara umum community development dapat didefinisikan sebagai

kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses

masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik

apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan. Sehingga

masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas

kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development

memiliki tiga karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based),

berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan

(sustainable). Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat

dan sasaran kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat

dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat

dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi,

kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan

(security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation),

kesemuanya berjalan secara simultan.

Sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia sampai dengan saat ini

masih memberikan kontribusi yang tinggi terhadap proses pembangunan

nasional. Kontribusi yang diberikan oleh sektor ini tidak hanya dalam bentuk

sumbangan devisa terhadap negara, tetapi juga dapat dilihat dari multiplier efect

yang telah diciptakan oleh industri-industri migas maupun pertambangan di

daerah-daerah. Salah satu multiplier efect yang disumbangkan oleh industri yang

bergerak di sektor energi dan sumber daya mineral adalah melalui program-

program community development. Program-program community development

yang dilaksanakan oleh industri tersebut selain merupakan bagian dari corporate

social responsibility, juga dalam kerangka mempersiapkan life after

mining/operation bagi daerah maupun masyarakat sekitarnya.

Berbicara tentang masalah community development ini, tampaknya bukan

hanya di dunia pertambangan dan migas yang melakukan hal ini. Berbagai

industri dan dunia usaha di Indonesia dan juga di seluruh dunia tampaknya telah

memiliki arah yang sama untuk mengembangkan hubungan yang lebih harmonis

Page 2: Tinjauan Konsep Community Development

dengan komunitas lokal. Hal ini sebenarnya merupakan komitmen bersama

banyak pihak sebagai implementasi paradigma pembangunan berkelanjutan.

Dalam paradigma pembangunan berkelanjutan dimana diartikan sebagai

pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi

kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya, mempunyai 3

pilar utama (pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan & keberlanjutan)

yang bersumber dari dua gagasan penting yaitu : (1) gagasan kebutuhan,

khususnya kebutuhan esensial kaum miskin sedunia, yang harus diberi prioritas

utama. (2) gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan

organisasi social masyarakat terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi

kebutuhan masa kini dan hari depan. Jadi dalam paradigma ini tujuan

pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan keberlanjutannya

yang artinya tidak harus memenuhi kebutuhan saat ini tanpa memperdulikan

kebutuhan masa yang akan datang, akan tetapi mengusahakan agar

keberlanjutan pemenuhan kebutuhan tersebut pada masa selanjutnya pada

generasi kemudian.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, industri tidak lagi dituntut untuk

hanya mewujudkan citranya melalui kampanye yang baik namun juga harus

mampu menunjukkan akuntabilitasnya kepada kepentingan publik. Pengusahaan

yang dapat bertanggungjawab akan memperhatikan corporate social

responsibility semaksimal mungkin, yang didukung oleh good corporate

governance. Disinilah menjadi penting untuk kemudian membicarakan program

community development sebagai wujud social responsibility perusahaan.

Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa perusahaan melakukan

kegiatan community development, antara lain adalah:

Izin lokal untuk beroperasinya perusahaan dalam mengembangkan

hubungan dengan masyarakat lokal.

Mengetahui sosial budaya masyarakat lokal.

Mengatur dan menciptakan strategi ke depan melalui program community

development. Reputasi hubungan baik antara perusahaan dengan

Page 3: Tinjauan Konsep Community Development

masyarakat lokal dan community development dapat menciptakan

kesempatan usaha yang baru.

Untuk keperluan praktis, dapat dikemukakan bahwa dalam ilmu sosial

banyak terdapat istilah-istilah yang berbeda dengan pengertian yang sama. Istilah

pengembangan masyarakat sesungguhnya bersumber pada istilah community

development, yang kemudian oleh Jack Rothman (1979), disamakan pula dengan

locality development. Dengan demikian jika dalam tulisan ini disebutkan ke tiga

istilah tersebut, sesungguhnya pengertiannya sama.

Pengembangan masyarakat didefinisikan sebagai :”sebuah model

pengembangan masyarakat yang menekankan pada partisipasi penuh seluruh

warga masyarakat”.  PBB (1955) mendefinisikan pengembangan masyarakat

sebagai berikut:

”Pengembangan masyarakat didefinisikan sebagai suatu proses yang dirancang

untuk menciptakan kemajuan kondisi ekonomi dan sosial bagi seluruh warga

masyarakat dengan partisipasi aktif dan sejauh mungkin menumbuhkan prakarsa

masyarakat itu sendiri”.

Tropman, dkk (1993) mengemukakan, bahwa :

” …locality development merupakan suatu cara untuk memperkuat warga

masyarakat dan untuk mendidik mereka melalui pengalaman yang terarah agar

mampu melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan sendiri untuk

meningkatkan kualitas kehidupan mereka sendiri pula”.

Dari ke dua definisi tersebut dapat difahami dua hal :

Masalah utama dalam CD/LD adalah sosial ekonomi.

Mensyaratkan partisipasi penuh warga masyarakat di dalam seluruh proses

kegiatan (mulai dari gagasan sampai kepada pemanfaatan).

Konsep ini diterapkan pada sebuah lingkungan masyarakat setempat

(locality/community), yang biasanya masih memiliki norma-norma sosial tentang

konsensus, homogenitas, dan harmoni (identik dengan masyarakat perdesaan).

Page 4: Tinjauan Konsep Community Development

1. Tujuan :

Tujuan antara    :    

       membangkitkan partisipasi penuh warga masyarakat.

Tujuan akhir  :

perwujudan kemampuan dan integrasi masyarakat untuk dapat membangun

dirinya sendiri.

2. Pendekatan :

Dengan bertumpu pada inisiatif dan partisipasi penuh warga masyarakat,

maka penerapan CD/LD lebih ditekankan kepada upaya untuk mengembangkan

kapasitas warga masyarakat (client-centered) daripada pemecahan masalah demi

masalah (problem-centered). Bagi para perancang program pengembangan

masyarakat, locality development berarti program pendidikan bagi masyarakat

untuk mampu mengaktualisasikan dirinya sendiri dalam program-program

pembangunan.

3. Kandungan operasional dalam Locality Development.

a.        Kepemimpinan lokal

Dengan system kemasyarakatan local yang relative masih bersifat organis

dengan pola interaksi harmonis, maka dalam perencanaan dan implementasi

program pengembangan masyarakat perlu dipertimbangkan, bahwa pemimpin-

pemimpin masyarakat masih menempati posisi kunci baik dalam pembuatan

keputusan maupun sebagai representasi masyarakat lokal itu sendiri.

b.        Jaringan Hubungan antar Kelompok (Intergroup relations)

Masyarakat merupakan suatu system sosial yang besar, yang di dalamnya

berisikan unit-unit sosial yang lebih kecil yang disebut kelompok. Dalam praktik

pengembangan masyarakat, sesungguhnya yang dihadapi dan dikembangkan

adalah kelompok-kelompok warga masyarakat sehingga menjadi sebuah jaringan

Page 5: Tinjauan Konsep Community Development

kerja yang sinergis. Demikianlah mengapa pengorganisasian dan pengembangan

masyarakat (community organization and community development), sering pula

disebut sebagai ‘intergroup relations’.

Dihubungkan dengan interaksi industri-masyarakat sekitar, maka fihak

industri harus merancang dan mengembangkan program-program pengembangan

masyarakat dengan pengertian konsep termaksud. Hal tersebut berarti bahwa

fihak industri harus menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam durasi yang

panjang, yang tidak hanya bertumpu pada pemberian bantuan sosial yang

sifatnya sementara dan pendukung; bahkan dalam jangka panjang bersifat

kontra-produktif baik untuk pengembangan masyarakat maupun untuk

pengembangan industri itu sendiri.

Assumsi yang fundamental bagi Community Social Work (Murray G. Ross,

1967):

1. Sebuah komunitas dapat mengembangkan kapasitasnya untuk menghadapi

masalah-masalah mereka;

2. Orang-orang ingin berubah dan memiliki kemampuan untuk melakukannya;

3. Orang-orang perlu berpartisipasi dalam pembuatan, penyesuaian, dan

pengendalian perubahan penting yang terjadi dalam komunitasnya;

4. Perubahan dalam kehidupan masyarakat yang berdasarkan kepada self-

imposed dan self developed memiliki pengertian dan ketetapan bahwa

perubahan yang dipaksakan tidak dapat dilakukan;

5. Sebuah “pendekatan yang holistik” dapat lebih berhasil dalam mengatasi

permasalahan yang tidak dapat diatasi oleh “pendekatan yang

terfragmentasi”;

6. Demokrasi membutuhkan partisipasi dan tindakan yang kooperatif dalam

persoalan masyarakat, dan orang-orang harus mempelajari berbagai

keterampilan yang membuatnya menjadi memungkinkan;

7. Pada umumnya orang-orang membutuhkan bantuan dalam

pengorganisasian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sebagai

individu membutuhkan bantuan dalam mengatasi kebutuhan individualnya.

Karakteristik Community Development (W. David Harrison, 1995)

Page 6: Tinjauan Konsep Community Development

1. Praktek CD memiliki fokus secara luas pada tujuan partisipasi masyarakat;

2. Praktek CD meliputi penemuan tujuan-tujuan yang biasanya terdapat dalam

masyarakat;

3. Praktek CD hampir selalu melibatkan organisasi, dan khsususnya berkenaan

dengan menolong anggota masyarakat mengembangkan cara baru untuk

menjaga keberfungsian organisasi (Selsky, 1991).

Asumsi Fundamental Community Development (Murray G.Ross,1967).

1 Sebuah komunitas dapat mengembangkan kapasitasnya untuk menghadapi

masalah- masalah mereka.

2 Orang-orang ingin berubah dan memiliki kemampuan untuk melakukannya.

3 Orang-orang perlu berpartisipasi dalam pembuatan, penyesuaian, dan

pengendalian perubahan penting yang terjadi dan komunitasnya.

4 Perubahan dalam kehidupan masyarakat yang berdasarkan kepada self

imposed dan self developed memiliki pengertian dan ketetapan bahwa

perubahan yang dipaksakan tidak dapat dilakukan.

5 Sebuah pendekatan yang holistik dapat lebih berhasil dalam mengatasi

permasalahan yang tidak dapat diatasi oleh pendekatan yang terfragmantasi.

6 Demokrasi membutuhkan partisipasi dan tindakan yang kooperatif dalam

persoalan masyarakat, dan orang-orang harus mempelajari berbagai

keterampilan yang membuatnya menjadi memungkinkan.

7 Pada umumnya orang-orang membutuhkan bantuan dalam

pengorganisasian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Sebagai individu

membutuhkan bantuan dalam mengatasi kebutuhan individualnya.

Prinsip-prinsip Community Development

1 Integrated development

Program CD harus mencakup aspek sosial, ekonomi, politik, budaya,

lingkungan, dan personal/spiritual.

2 Confronting structural disadvantage

Struktural sosial dalam masyarakat yang tidak menguntungkan dan

menghambat perkembangan masyarakat yang dihilangkan.

3 Human rights

Page 7: Tinjauan Konsep Community Development

Protection human rights

Promotion human rights

4 Sustainability

Penggunaan sumber daya yang reneweble daripada non reneweble.

Hilangnya ketergantungan masyarakat membuat program bisa

berkelanjutan.

5 Empowerment

Menyediakan sumber, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan untuk

meningkatkan kapasitas warga masyarakat untuk menentukan masa

depannya sendiri, dan berpartisipasi dalam dan mempengaruhi kehidupan

masyarakatnya.

6 The personal and the political

Permasalah pribadi dan publik saling berkaitan.

7 Community ownership

Aset masyarakat bersama perlu untuk perkembangan warganya.

8 Self reliance

Masyarakat harus berusaha untuk menggunakan sumber daya miliknya

daripada tergantung kepada dukungan eksternal.

9 Independence from state

Sedapat mungkin tidak tergantung kepada simber-sumber yang diberikan

negara agar dapat mengontrol negara.

10 Immadiate goals and ultimate visions

Immadiate goals perlu segera dipenuhi, tapi tidak mengabaikan ultimate

visions.

Pemenuhan immadiate goals dalam kerangka pencapaian ultimate visions.

11 Organic development

Masyarakat bersifat organis, memiliki kapsasitasnya sendiri untuk

berkembang dan tergantung kepada lingkungannya.

CD merupakan proses yang komplek dan dinamis; seni.

12 The pace of development

Masyarakat tidak bisa dipaksa untuk berubah secara cepat;masyarakat

memiliki kecepatan berubah sendiri.

Page 8: Tinjauan Konsep Community Development

13 External expertise

Penggunaan keahlian yang berasal dari luar harus memperhatikan sifat unik

dari masyarakat (local context).

14 Communtiy building

CD berusaha mencapai penguatan interaksi sosial dalam masyarakat,

kebersamaan warga masyarakat, membantu masyarakat untuk

berkomunikasi satu sama lain yang dapat menimbulkan adanya dialog,

kesepahaman, dan tindakan sosial bersama.

15 Process and outcome

Proses menentukan hasil; proses dan hasil harus terintegrasi.

Proses harus merefleksikan hasil;terlalu berkonsentrasi pada proses dapat

menyebabkan pencapaian hasil terabaikan.

16 The integrity of process

Proses yang terjadi dalam CD harus mampu mencakup pendekatan, teknik,

metode, dan lain-lain yang terpadu dan saling mendukung.

17 Non-violence

CD tidak dilakukan dengan cara kekerasan (pemaksaan).

18 Inclusiveness

Proses harus mencari cara ” to include” daripada ”to exclude”, semua

orang harus dighargai walupun mereka berlawanan dan diberikan kesempatan

merubah kedudukannya tanpa perlu ”kehilangan muka”.

19 Consensus

Proses CD dibangun atas dasar konsensus;ada kesepakatan.

20 Cooperation

Dalam proses CD masyarakat bersama-sama mengatasi masalah mereka.

21 Participation

CD harus selalu berupaya memaksimalkan partisipasi dengan tujuan

membuat semua orang terlibat secara aktif dalam proses aktivitasnya.

22 Defining need

CD harus mencapai kesepakatan mengenai kebutuhan yang teridentifikasi.

Definisi kebutuhan masyarakat harus oleh masyarakat sendiri.

Page 9: Tinjauan Konsep Community Development

PROGRAM PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA

MELALUI PROGRAM LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)

Karang Taruna merupakan wadah pembinaan generasi muda yang berada

di Desa / Kelurahan dalam bidang Usaha Kesejahteraan Sosial. Sebagai wadah

pembinaan tentu saja mempunyai beberapa program yang akan dilaksanakan

yang melibatkan seluruh komponen dan potensi yang ada di Desa / Kelurahan

yang bersangkutan. Sebagai Lembaga / Organisasi yang bergerak di bidang

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan berfungsi sebagai subyek. Karang Taruna

sedapat mungkin mampu menunjukkan fungsi dan peranannya secara optimal.

Sebagai organisasi tentunya harus memiliki susunan pengurus dan anggota

yang lengkap dan masing-masing anggota dapat melaksanakan fungsinya sesuai

dengan bidang tugasnya serta dapat dapat bekerja sama dengan didukung oleh

administrasi yang tertib dan teratur. Memiliki program kegiatatan yang jelas

sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada disekitarnya.

Program Kegiatan Karang Taruna belangsung secara melembaga terarah

dan berkesinambungan serta melibatkan seluruh unsur generasi muda yang ada.

Kemampuan untuk menghimpun dana secara tetap baik yang bersumber dari

Pemerintah maupun swadaya masyarakat untuk pelaksanaan program

masyarakat kegiatannya.

Karang Taruna harus memiliki sarana prasarana yang memadai baik secara

tertulis maupun administrasi. Keberadaan Karang Taruna harus mampu

menunjukkan peran dan fungsinya secara optimal di tengah-tengah masyarakat

sehingga dapat memberikan legetimasi dan kepercayaan kepada komponen-

komponen yang lain, yang sama-sama berpatisipasi dalam Pembangunan Desa /

Page 10: Tinjauan Konsep Community Development

Keluraharan khususnya pembangunan dalam pembangunan dalam bidang

Kesejahteraan Sosial, salah satu komponen yang berperan dalam pembangunan

Desa / Kelurahan adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ).

LPM bersama-sama dengan komponen-komponen yang lain sesuai dengan

tugas, fungsi dan peranannya yang berkepentingan membangun Desa / Kelurahan

masing-masing. Mengetahui bahwa LPM sebagai lembaga masyarakat yang

mewadahi segenap aspirasi masyarakat dalam Pembangunan Desa / Kelurahan

secara menyeluruh ( Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Pertahana

dan Keamanan ) dan mempunyai tugas yang menyelenggarakan musyawarah

Desa / Kelurahan, maka Karang Taruna sebagai salah satu bagian dari partisipasi

pembangunan bidang kesejahteraan sosial akan selalu koordinasi, konsultasi,

koreksi dan memberikan kritik atau/saran maupun bentuk yang lain dengan LPM.

Pemberdayaan Karang Taruna dengan program LPM dalam Usaha Kesejahteraan

Sosial ( UKS ), telah di ketahui bersama bahwa Karang Taruna sebagai organisasi

sosial kepemudaan yang ada di Desa / Kelurahan mempunyai tugas pokok yaitu :

bersama-sama pemerintah menangani permasalahan sosial ( Pembangunan

dibidang Kesejahteraan Sosial ).

Sebagai organisasi Karang Taruna mempunyai program yang disesuaikan

dengan kepentingan / keadaan masyarakat Desa / Kelurahan masing-masing.

Dalam program / kegiatan yang dilaksanakan LPM dan setelah dicermati, dikaji

dan dipahami maka dapat ditarik suatu garis kerjasama koordinasi, saling

mengisi, saling mendukung dan saling sumbang saran dengan program / kegiatan

Karang Taruna sebagai bagian dari partisipasi masyarakat khususnya generasi

muda, bidang Usaha Kesejahteraan Sosial, programam-programnya akan

dilaksanakan bersama-sama membahu pemerintah dalam pembangunan di Desa /

Kelurahan meskipun, Karang Taruna kosentrasinya pada Pembangunan Bidang

Kesejahteraan Sosial, sesuai dengan kondisi masing-masing Karang Tarunanya.

Karang Taruna diharapkan mampu menyikapi dan menangani berbagi

permasalahan kesejahteraan sosial para pemuda dan warga masyarakat

umumnya, LPM sebagai wahana partisipasi masyarakat ( salah satunya Karang

Taruna ) akan selalu memberikan spirit, dorongan dan membantu pembangunan

Karang Taruna melalui program-program yang telah direncanakan Karang Taruna.

Page 11: Tinjauan Konsep Community Development

Karang Taruna yang telah siap dengan program-programnya dan telah

dikoordinasikan disingkronkan dengan LPM akan segera memberikan pelayanan

kesejahteraan sosial sesuai yang diharapkan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial,

mengingat Karang Taruna sebagai ujung tombaknya dan berarti pula Karang

Taruna mengisi kegiatan LPM dengan bekal kemampuan dan kemapanan yang

optimal, Karang Taruna akan mampu secara maksimal menangani permasalahan

kesejahteraan sosial, sehingga permasalahan sosial yang ada di Desa / Kelurahan

akan menjadi berkurang atau bahkan hilang.

Dengan demikian LPM mampu memberikan kontribusi kepada Karang

Taruna secara optimal melalui program-programnya dan masyarakat sendiri

merasakan dampaknya yaitu permasalahan sosial berkurang, kesejahteraan sosial

meningkat dan kesetiakawanan sosial maupun kebersamaan sosial menjadi

kental. Beberapa program UKS Karang Taruna yang dapat dikontribusikan dengan

lembaga / organisasi lain dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya,

antara lain: Pencegahan / preventif terhadap tumbuhnya kenakalan remaja dan

penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan lain-lain melalui kegiatan olah

raga, kesenian dan rekreasi dll. Pelayanan dan rehabilitasi sosial antara

lain :kebersihan lingkungan, penyantunan para penyandang cacat anak terlantar

secara rujukan maupun langsung, penyantunan para korban bencana dan lain-

lain. Pengembangan melalui kerjasama dengan organisasi sosial yang ada,

pembentukan Kelompok Usaha Bersama, ketrampilan ekonomi produktif dll.

Kependudukan dan lingkungan hidup, kesehatan dan gizi, KB, pertanian dll.

Program-program tersebut bersifat fleksibel ( dapat berubah ),

mengembangkan dan tuntas tanpa menimbulkan akses-akses negatif. Adapun

fungsinya antara lain: sebagai pencegahan, rehabilitasi, pengembangan dan

penunjang. Selain dari program , banyak kegiatan yang dapat diprogramkan untuk

membangun Desa / Kelurahan khususnya pada bidang kesejahteraan.

Page 12: Tinjauan Konsep Community Development

ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENURUT PRINSIP-

PRINSIP COMMUNTY DEVELOPMENT

Integrated development

Program CD harus mencakup aspek sosial, ekonomi, politik, budaya,

lingkungan, dan personal/spiritual.

Program pemerintah dalam pemberdayaan Karang taruna melalui program

LPM, jika ditinjau dari perspektif prinsip community development, jelas sekali

program pemerintah tersebut mencakup aspek-aspek ekonomi, sosial, politik,

budaya, lingkungan, dan personal/spiritual. Hal tersebut ditunjukkan dengan

adanya program-program pemerintah yang dilaksanakan oleh karang taruna yang

mengarah kepada aspek-aspek tersebut,misalnya dengan diadakan kerja bakti

yang berfokus kepada lingkungan sekitar. Kemudian adanya program

kewirausahaan, serta forum-forum yang mengarah kepada keakraban yang

mengidikasikan aspek ekonomi, sosial, politik, serta budaya tercakup dalam

program karang taruna terrsebut.

Empowerment

Page 13: Tinjauan Konsep Community Development

Menyediakan sumber, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan untuk

meningkatkan kapasitas warga masyarakat untuk menentukan masa

depannya sendiri, dan berpartisipasi dalam dan mempengaruhi kehidupan

masyarakatnya.

Menyediakan sumber-sumber kesempatan, pengetahuan, dan

keterampilan, guna meningkatkan kapasitas atau kemampuan warga, termasuk

kedalam program pemerintah yang dilaksanakan oleh karang taruna, ditandai

dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan serta pelatihan-pelatihan

yang berguna bagi masyarakat, yang diharapkan setelah masyarakat menerima

transfer pengetahuan dari narasumber, masyarakat mampu mendayagunakan

atau meningkatkan kemampuan mereka, yang juga berpengaruh terhadap

kemajauan masyarakat itu sendiri pada khususnya serta mampu memajukan

bangsa dan negara pada umumnya.

Sustainability

Penggunaan sumber daya yang reneweble daripada non reneweble.

Hilangnya ketergantungan masyarakat membuat program bisa

berkelanjutan.

Program pemerintah dalam pemberdayaan Karang taruna melalui program

LPM, jika ditinjau dari perspektif prinsip community development, jelas sekali

program pemerintah tersebut memiliki sifat sustainability yaitu dengan

diindikasikan bahwa program karang taruna terjadi secara berkelanjutan,

misalnya saja program kerja bakti dan senam pagi, program tersebut, selalu

dilakukan warga masyarakat setiap hari minggu, dan juga indikasi keberhasilan

program tersebut ditandai dengan hilangnya ketergantungan warga masyarakat

dengan karang taruna, yaitu pada intinya masyarakat mampu melakukan

kegiatan tersebut tanpa dampingan pihak karang taruna.

Page 14: Tinjauan Konsep Community Development

Consensus

Proses CD dibangun atas dasar konsensus;ada kesepakatan.

Konsensus dalam program karang taruna sangatlah penting, soalnya setiap

program yang dicetuskan atau yang diusulkan oleh karang taruna tidaklah dapat

berjalan tanpa adanya kesepakatan bersama dari semua pihak warga masyarakat.

Konsensus pulalah yang mendasari dilakukannya program, karena tidak akan ada

program yang tidak sesuai dengan keinginan warga masyarakat terkait. Misalanya

saja program rehabilitasi sosial, program tersebut tentu tidak akan berjalan,

dengan tanpa didasari terlebih dahulu oleh konsensus setiap masyarakat sekitar,

karena dengan adanya kesepakatan bersama dalam menentukan program,maka

masyarakat pun akan senantiasa tulus dalam melakukan program tersebut.

Participation

CD harus selalu berupaya memaksimalkan partisipasi dengan tujuan

membuat semua orang terlibat secara aktif dalam proses aktivitasnya.

Partisipasi dalam program karang taruna sangatlah penting, soalnya setiap

program yang dicetuskan atau yang diusulkan oleh karang taruna tidaklah dapat

berjalan tanpa adanya partisipasi dari semua pihak warga masyarakat. Partisipasi

pulalah yang mendasari dilakukannya program, Misalanya saja program

rehabilitasi sosial, program tersebut tentu tidak akan berjalan, dengan tanpa

didasari terlebih dahulu oleh partisipasi setiap masyarakat sekitar, karena dengan

adanya partisipas bersama, maka program tersebut senantiasa masyarakat akan

berjalan dengan baik.

Cooperation

Dalam proses CD masyarakat bersama-sama mengatasi masalah mereka

Maka LPM yang dilaksanakan merupakan kerjasama dari masyarakat untuk

mengatasi masalah mereka seperti mengurangi pengangguran menangangi

kemiskinan dengan secara bersama-mengatasinya dengan melibatkan segala

Page 15: Tinjauan Konsep Community Development

pihak dari sturktur kemasyarakatan. Karena program yang dilaksanakan adalah

pemberdayaan masyarakat.

Non-violence

CD tidak dilakukan dengan cara kekerasan (pemaksaan).

Tentu saja program LPM yang dilakukan tanpa kekerasan tapi dengan

ajakan-ajakan yang halus agar masyarakat mau ikut tanpa keterpaksaan.

Sehngga kreatifitas masyarakat dapat maksimal

Communtiy building

CD berusaha mencapai penguatan interaksi sosial dalam masyarakat,

kebersamaan warga masyarakat, membantu masyarakat untuk

berkomunikasi satu sama lain yang dapat menimbulkan adanya dialog,

kesepahaman, dan tindakan sosial bersama.

Progam LPM intinya adalah Comunity Building dengan mengembangkan

masyarakat dibidang ekonomi keterampilan pengentasan kemiskinan dan

kependudukan yang seluruhnya melibatkan kerjsama dari masyarakat. Dengan

suatu pengarahan yang dilakukan pada kemampuan dan minat masyarakat yang

diasah dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan masyarakatnya

dan yang dipengaruhi oleh kecenderungan masyarakat indonesia dalam gotong

royong. Seperti dalam hal pembangunan konomi bersama dan kependudukan

semua tersebut tidak akan berhasil tanpa partisifasi dan kerjsama masyarakat

dengan proses komunikasi yang searah karena tidak akan diketahui minat dan

bakat masyarakat maka yang dilakukan adalah komunikasi yang melibatkan

masyarakat dengan menuju pada kesepakatan bersama.

The pace of development

Masyarakat tidak bisa dipaksa untuk berubah secara cepat;masyarakat

memiliki kecepatan berubah sendiri.

Page 16: Tinjauan Konsep Community Development

Semua aktivitas yang dilakukan semuanya adalah inisiatif atau keinginan

dari masyarakat. Dan perubahan yang dilakukan pun sesuai dengan kemampuan

dari masyarakat seperti dengan ajakan atau suatu pancingan-pancingan yang bisa

menarik masyarakat masuk program seperti terbukanya lapangan kerja

mendapatkan penghasilan tambahan dua hal tersebut adalah umpan yang terbaik

dalam menarik minat masyarakat dalam program itu sendiri terdapat

pengembangan ekonomi bersama yang sangat sesuai dengan minat masyarakat

untuk ikut berpartisifasi dalam program tersebut.

The personal and the political

Permasalah pribadi dan publik saling berkaitan.

Tentu saja dalam program tersebut adalah untuk mencapai tujuan tertentu

dari individu yang berkaitan dengan kepentingan publik tetapi berjalan dengan

positif dan selaras. Tujuan pribadi ialah bagai mana individu dari masyarakat

tersebut mempu untuk mencari penghasilan atau pengakuan atas eksistensinya

yang kedua hal tersebut berjalan seiring dengan tujuan bersama yang saling

mendukung yaitu untuk mampu hidup mandiri dan layak.

Community ownership

Aset masyarakat bersama perlu untuk perkembangan warganya.

Program LPM yang dijalankan oleh Karang Taruna tersebut harus

memanfaatkan aset yang ada dan sumberdaya yang dimiliki oleh para

anggotanya serta yang dimiliki oleh masyarakat pada umumnya. Aset bersama

tersebut harus sebisa mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan dan demi

perkembangan masayarakat. Seperti minat dan masyarakat dan peran-peran

mereka yang beragam dapat merupakan suatu hal yang saling melengkapi dan

menutupi kekurangan masing. Maka saat program kependudukan digalakan

maka masyarakat menempati minat, bakat serts peran masing-masing. Sehingga

mampu untuk saling melengkapi dan menyempurnakan.

Organic development

Page 17: Tinjauan Konsep Community Development

Masyarakat bersifat organis, memiliki kapsasitasnya sendiri untuk

berkembang dan tergantung kepada lingkungannya.

CD merupakan proses yang komplek dan dinamis; seni.

Maka porogram tersebut melihat kemampuan dan minat dari msyarakat

serta mengarahkan atau memfasilitasi mereka untuk mengembangkan atau

memberdayakan kreatifitas dari kemampuan dan kreatifitas mereka. Seperti

minat mereka pada bidang ekonomo maka progam yang di galakan adalah

memfasilitasi mereka dalam kemampuan dan modal yang mengarah pada

kemampuan mereka.

Defining need

CD harus mencapai kesepakatan mengenai kebutuhan yang teridentifikasi.

Definisi kebutuhan masyarakat harus oleh masyarakat sendiri.

Progam tersebut adalah mengenai apa yang disepakati oleh masyarakat

dalam membuat kebjakan melalui pembimbingan dan mengidentifikasi

kebutuhkan mereka sendiri sperti dalam hal kependudukan maka masyaarakat

diarahkan untuk dapat mengerti sendiri mengenai kependudukan agar program

atau tata kehidupan dari pemerintah maupun masyarakat dapat menjadi lebih

baik.

Human rights

Protection human rights

Promotion human rights

Progam yang dilakukan adalah mengenai pembelaan masyakat dalam hal

kehidupan dengan meningkatkan kualitas masyarakat dengan perbaikan

keterampilan, pemahaman dan ekonomi masyarakat dalam progam

pengembangan ekonomi bersama, pelatihan kependudukan dan keterampilan.

Page 18: Tinjauan Konsep Community Development

Daftar Pustaka

1. Suharto, edi. 2005. Kebijakan Sosial. Jakarta.

2.Katner. 1994. Administrasi pekerjaan Sosial.

3. Ife, Jim. 2006. Community Developtment. Australia

4. WordPress.com.

Page 19: Tinjauan Konsep Community Development

5. www.ninecorporatetrainer.com

6. www.bandungkab.go.id