Upload
sujana-skep-ns
View
29
Download
2
Embed Size (px)
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIANI. Data Umum1. Tanggal Pengkajian: 22 Oktober 2013 Jam 09.00 WIB2. Nama KK: Tn. AM3. Usia: 47 tahun4. Pendidikan: SD5. Pekerjaan: Tani6. Alamat: Dusun Jatiwaluya Desa Bakunglor Kec. Jamblang Kab. Cirebon7. Komposisi keluargaNo.NamaUmur (Tahun)Jenis KelaminHubungan KeluargaPendidikan Terakhir
1.2.3.4.5.
Tn. AMNy. ETn. D LSTN
4740201510
LPLPP
SuamiIstriAnakAnakAnak
SDSDSDSMPSD
8. Genogram
Keterangan : : Perempuan : Perempuan meninggal
: Laki-laki : Tinggal satu rumah9. Tipe KeluargaKeluarga inti (Nuclear family), yaitu keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak.10. SukuYaitu Jawa dan tidak ada budaya tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.11. AgamaKeluarga Tn. AM memeluk agama islam.12. Status Sosial Ekonomi Tn. AM bekerja sebagai petani Ny. E sebagai Ibu rumah tangga Anak pertama bekerja sebagai buruh bangunan Anak-anak ke-2 dan ke-3 masih sekolah Pendapatan keluarga tiap bulannya > Rp 1.000.000,0013. Aktivitas Rekreasi KeluargaRekreasi rutin tidak ada, keluarga setiap hari menonton TV.
II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga1. Tahap Perkembangan Keluarga saat iniKeluarga Tn. AM berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan anak remaja.2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiTidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
No.NamaUmur (Tahun)Keadaan Kesehatan Saat IniMasalah Kesehatan DahuluTindakan Yang Telah Dilakukan
1.
2.3.4.5.
Tn. AM
Ny. ETn. D LSTN
47
40201510
1 bln pengobatan TBC Paru
SehatSehatSehatSehat
DO TB Paru
----
Berobat di PKM
----
4. Riwayat Keluarga SebelumnyaRiwayat orang tua dari pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai, pemabuk atau penjudi.
III. Keadaan Lingkungan1. Karakteristik Rumah Luas rumah L : 6 meter P : 15 meter terdiri dari 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi dan WC. Tipe bangunan : permanen dengan lantai plester semen. Ventilasi dan pencahayaan kurang, jendela sedikit dan jarang dibuka. Kebersihan ruangan : kurang baik, banyak barang numpuk tak teratur Sumber air dari sumur pompa listrik Penggunaan jamban : ada jamban keluarga dengan jenis leher angsa dengan septik tank. SPAL melalui selokan di belakang rumah Pembuangan sampah diambil oleh petugas sampah desa Denah rumah :
Keterangan :Kamar 1Kamar 2Kamar tamuKamar 3Ruang keluargaRuang makanDapurKamar mandiHalaman 87
69524
13
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Hubungan dengan tetangga cukup akrab, saling tolong-menolong Jarak rumah dengan tetangga cukup dekat baik kiri, kanan dan belakang rumah masyarakat sekitar menganut kekerabatan yang kental. Budaya tertentu tidak ada.3. Mobilitas Geografis KeluargaPada awal menikah keluarga Tn. AM sebelumnya tinggal bersama orang tua Ny. E yang masih berada di lingkungan yang sama, namun 2 tahun kemudian keluarga Tn AM pindah rumah menempati rumahnya sendiri.4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatTn. AM dan keluarga selalu berusaha untuk mengikuti setiap kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan.5. Sistem Pendukung KeluargaTn. AM menderita TBC Paru, 2 tahun yang lalu Tn. AM pernah drop out dari pengobatan TBC. Sumber penghasilan keluarga dari hasil bertani.
IV. Struktur Keluarga1. Pola komunikasi keluargaYang mempunyai peranan besar dalam mengambil keputusan adalah Tn. AM sebagai kepala keluarga, tapi kadang-kadang keputusan diambil dengan jalan musyawarah.2. Struktur peranPembagian tugas bagi anggota keluarga cukup jelas dan teratur sesuai dengan tugas dan kewajibanya.3. Norma keluargaMenyesuaikan dengan nilai-nilai agama yang dianut, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
V. Fungsi Keluarga1. Fungsi AfektifKehidupan keluarga harmonis dan saling menghargai dan meghormati antara suami-istri dan anak dengan orang tuanya.2. Fungsi Sosial Interaksi dalam keluarga sangat baik dan kepala keluarga selalu menanamkan kedisiplinan kepada anggota keluarga dan prilaku memghormati orang yang lebih tua dan sayang pada yang lebih muda. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Kepala keluarga Kegiatan keluarga waktu senggang : menonton TV3. Fungsi Perawatan Keluarga Keluarga mengetahui kalau Tn. AM menderita penyakit TBC Paru Dukungan keluarga terhadap program pengobatan Tn. AM kurang, peran PMO (pengawas minum obat) tidak efektif. 2 tahun yang lalu pernah di diagnosa menderita TBC, tapi pengobatanya tidak tuntas dengan alasan bosan minum obat dan merasa sudah sembuh. Pada saat sekarang Tn. AM sudah 1 bulan menjalani program pengobatan TBC Paru di Puskesmas Jamblang. Keluarga tidak merasa adanya resiko penularan penyakit, tidak ada pot penampungan dahak. Tn. AM sering buang ludah dan dahak sembarangan dan Tn. AM sering merokok.4. Fungsi reproduksi Tn. AM mempunyai anak 3 orang dan tidak ada rencana menambah anak lagi. Ny. E menggunakan alat kontrasepsi : suntik.5. Fungsi ekonomiPenghasilan keluarga di peroleh dari hasil bertani dan kadang-kadang menjadi buruh bangunan.
VI. Stres dan Koping Keluarga1. Stressor Jangka Pendek dan PanjangSejak 1 bulan yang lalu Tn. AM didiagnosa terjangkit kembali penyakit TBC Paru BTA Positif dan harus mengikuti program pengobatan.2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap MasalahKeluarga mengatakan pasrah dan menyuruh Tn AM untuk berobat ke puskesmas.3. Strategi Koping yang DigunakanKeluarga berusaha untuk dapat mengatasi masalahnya dengan menggunakan kemampuan yang ada dalam keluarga.
VII. Pemeriksaan FisikPemeriksaan fisik fokus dilakukan terhadap anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, yaitu Tn. AM yang menderita penyakit TBC Paru, yaitu sebagai berikut :1. Tanda-tanda vital Suhu: 36,8 o CNadi: 88 x/menitTekanan Darah: 130/80 mmHgRespirasi: 18 x/menit2. KepalaTidak ada benjolan, tiak ada lesi atau ketombe, warna rambut hitam, bentuk rambut ikal.3. MataTidak ada udema pada area periorbita, konjungtiva an anemis, sklera kedua mata an ikterik, pupil isokor, distribusi kedua alis merata, tidak ada massa.4. HidungLubang hidung simetris, tidak ada lesi pada hidung, polip (-), keadaan hidung bersih, tidak ada penumpukan secret.5. MulutKeadaan bibir simetris, mukosa bibir lembab, stomatitis (-), lidah berwarna merah muda, Tidak ada lesi, tidak ada pembesaran tonsil, terdapat carries.6. TelingaBentuk telinga simetris, tidak ada benjolan, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik.7. LeherPergerakan bebas, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.8. DadaBentuk dada simetris, tidak ada benjolan, ronchi -/-, wheezing -/-, bunyi napas vesikuler.
9. AbdomenBentuk datar, tidak ada nyeri tekan, pada auskultasi bising usus 10 x/menit.10. PunggungBentuk simetris, tidak ada keluhan nyeri tulang belakang.11. KulitWarna kulit sawo matang, tidak ada lesi, turgor kulit baik.12. Ekstremitas Kedua tangan dan kaki dapat digerakkan. ROM (range of motion) pada kedua tangan dan kaki maksimal, tidak ada atrofi otot, tonus otot baik, tidak edema, tremor (-), deformitas (-).
VIII. Harapan KeluargaKeluarga Tn. AM mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap perawat mampu membantu dan segera memberikan jalan keluar bagi masalah keluarga, dan keluarga berharap dapat memperoleh kartu askeskin sehingga dapat berobat secara gratis.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGAI. Analisis Data
TanggalData SenjangMasalah Keperawatan
22/10/2013
Data Subjektif : Tn. AM mengatakan dukungan keluarga terhadap program pengobatan kurang Tn. AM mengatakan kalau buang ludah atau dahak sembarangan Tn. AM mengatakan pernah gagal menjalani pengobatan tuberkulosis paru 2 tahun lalu karena merasa sembuh setelah gejala hilang
Data Objektif : Tn. AM tercatat sebagai penderita Drop Out (DO) pengobatan tuberkulosis paru Tidak tersedia Pot untuk menampung ludah/dahak Peran PMO tidak berjalan
Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan tuberkulosis paru
TanggalData SenjangMasalah Keperawatan
22/10/2013
Data Subjektif : Tn. AM mengatakan suka merokok
Data Objektif : Ventilasi dan pencahayaan rumah kurang, jendela jarang dibuka Kebersihan rumah kurangKetidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.
II. Rumusan Diagnosa Keperawatan Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan tuberkulosis paru. Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.
III. Skoring Penentuan Prioritas Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan tuberkulosis paru.
No.KriteriaPerhitunganSkorPembenaran
12
3
4Sifat masalahKemungkinan masalah dapat dirubah
Potensi pencegahan
Penonjolan masalah3/3x12/2x2
3/3x1
2/2x1
12
1
1Tidak/kurang sehatSumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau keluargaMasalah dapat diatasi dengan cara memberi pengetahuan Keluarga menyadari
Total Skor5
Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.
No.KriteriaPerhitunganSkorPembenaran
12
3
4Sifat masalahKemungkinan masalah dapat dirubah
Potensi pencegahan
Penonjolan masalah3/3x12/2x2
3/3x1
0/2x1
12
1
0Tidak/kurang sehatSumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau keluargaMasalah dapat diatasi dengan cara memberi pengetahuan Masalah tidak dirasakan
Total Skor4
IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan1. Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan tuberkulosis paru berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui : Cara pencegahan penularan penyakit tuberkulosis paru Cara perawatan penyakit tuberkulosis paru Cara pengobatan penyakit tuberkulosis paru2. Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru berhubungan dengan keluarga kurang memahami pengaruh lingkungan terhadap penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.
12
11
C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANNo.Diagnosa KeperawatanTujuanKriteria EvaluasiIntervensi
UmumKhususKriteriaStandar
1Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan tuberkulosis paru berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui : Cara pencegahan penularan penyakit tuberkulosis paru Cara perawatan penyakit tuberkulosis paru Cara pengobatan penyakit tuberkulosis paru
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali kunjungan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan tuberkulosis paruSetelah dilakukan Penkes selama 2x30 menit keluarga mampu mengenal dan memahami perawatan tuberkulosis paru.
1. Keluarga mampu menyebutkan cara pencegahan penularan penyakit tuberkulosis paru minimal 3.
2. Keluarga mampu menyebutkan cara perawatan penyakit tuberkulosis paru minimal 3
3. Keluarga mampu menyebutkan cara pengobatan penyakit tuberkulosis paru minimal 2.
Pencegahan penularan penyakit TBC paru1. Menutup mulut bila batuk2. Membuang ludah/dahak pada wadah tertutup yang telah disediakan, misalnya kaleng yang telah diisi dengan cairan lysol.3. Memeriksakan anggota keluarga lainya apakah juga terkena penularan tuberkulosis.4. Makan makanan bergizi.5. Memperhatikan rumah terutama lantai dan ventilasi/jendela.6. Memisahkan alat makan dan minum pasien.7. Untuk bayi diberikan imunisasi BCG
Perawatan penderita tuberkulosis paru1. Mengawasi anggota keluarga yang sakit untuk menelan obat secara teratur sesuai dengan anjuran dokter.2. Mengeahui adanya gejala samping obat dan merujuk bila diperlukan.3. Memberikan makanan yang bergizi.4. Memberikan waktu istirahat kepada anggota keluarga yang sakit minimal 8 jam perhari.5. Mengingatkan/membawa anggota keluarga yang sakit untuk pemeriksaan ulang dahak bulan ke 2, 5 dan 6.6. Memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang kesembuhan pasien yang menderita TB Paru.
Pengobatan penderita tuberkulosis paru :1. Tahap intensif Pasien minum obat setiap hari dan diawasi secara ketat untuk mencegah resistensi obat Bila pengobatan tahap intensif diberikan dengan tepat, dalam waktu 2 minggu pasien yang menular menjadi tidak menular Sebagian besar pasien TBC paru BTA (+) menjadi BTA (-) dalam waktu 2 bulan.2. Tahap lanjutan Pasien mendapat jenis obat lebih sedikit namun minum obat dalam waktu yang lama Tahap lanjutan sangat penting untuk membunuh kuman persisten sehingga mencegah kekambuhan.1. Jelaskan kepada keluarga mengenai cara : Pencegahan penularan penyakit TB Paru. Perawatan penyakit TB Paru. Pengobatan penyakit TB Paru.2. Lalukan demonstrasi cara pembuatan pot dahak untuk tempat menampung ludah atau dahak.
No.Diagnosa KeperawatanTujuanKriteria EvaluasiIntervensi
UmumKhususKriteriaStandar
2Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru berhubungan dengan keluarga kurang memahami pengaruh lingkungan terhadap penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali kunjungan keluarga mampu menciptakan lingkungan yang menunjang penyembuhan tuberkulosis paruSetelah dilakukan Penkes selama 2x30 menit keluarga mampu mengenal dan memahami lingkungan yang menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.
1. Menyebutkan secara verbal lingkungan yang menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.2. Mampu mewujudkan lingkungan yang menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paruLingkungan yang menunjang penyembuhan penyakit tuberkulosis paru : 1. Ventilasi rumah yang baik2. Penerangan yang baik terutama sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah3. Bebas debu rumah dan tidak lembab4. Tidak merokok dan bebas asap rokok dalam rumah 1. Jelaskan pada keluarga tentang lingkungan yang berpengaruh untuk menunjang proses penyembuhan penyakit TB Paru.2. Lakukan demonstrasi kepada keluarga cara menciptakan lingkungan yang dapat menunjang proses penyembuhan penyakit TB Paru.
D. 24IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
TanggalNo. DXImplementasittd
22/10/2013 Jam 10.00 WIB11. Dengan menggunakan lembar balik menjelaskan kepada keluarga mengenai cara : Pencegahan penularan penyakit tuberkulosis paru. Perawatan penyakit tuberkulosis paru. Pengobatan penyakit tuberkulosis paru.2. Mendemonstrasikan pada keluarga tentang cara penyiapan tempat pembuangan dahak bagi penderita tuberkulosis paru secara sederhana.
23/10/2013 Jam 10.00 WIB21. Menjelaskan kepada keluarga tentang lingkungan yang berpengaruh untuk menunjang proses penyembuhan penyakit tuberkulosis paru.2. Mendemonstrasikan kepada keluarga cara menciptakan lingkungan yang dapat menunjang proses penyembuhan penyakit tuberkulosis paru
E. CATATAN PERKEMBANGAN
TanggalNo. DXEvaluasittd
24/10/2012Jam 10.00 WIB1Subyektif : Keluarga mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang cara pencegahan penularan tuberkulosis, cara perawatan dan pengobatan tuberkulosis.Obyektif : Keluarga dapat menyebutkan dengan benar tentang : 3 cara pencegahan penularan, 3 cara perawatan dan 2 cara pengobatan tuberkulosis paru.Analisis : Masalah teratasiPlanning : Hentikan intervensi
24/10/2013Jam 10.00 WIB2Subyektif : Keluarga mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang cara menciptakan lingkungan yang menunjang penyembuhan penykit tuberkulosis paru.Obyektif : Keluarga sudah mampu mendemonstrasikan lingkungan yang menunjang penyembuhan penyait tuberkulosis paru .Analisis : Masalah teratasiPlanning : Hentikan intervensi