15
TINEA KRURIS Sabrina F. Siswanto

Tinea Kruris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tinea Kruris, juga dikenal sebagai jock itch, adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan rasa gatal yang panas di pangkal paha dan daerah disekitarnya, bahkan kadang-kadang mengenai anus. Pada daerah yang terkena terlihat kulit yang berlapis-lapis, pecah-pecah atau terkelupas, dan cenderung terliihat berwarna merah atau coklat. Awal terjadinya kondisi ini biasnya dimulai dari suatu daerah lipatan pangkal paha, yang terlihat sebagai suatu bercak atau plak yang berwarna merah, bersisik, dengan batas tepi yang nyata. Ruam bisa berupa lepuhan dan mengelurkan cairan, dan biasanya bergerak menuju ke paha bagian dalam. Kondisi ini umumnya ada di tempat yang beriklim panas, lembab, dan lebih sering terjadi pada pria dan orang dewasa. Ini merupakan suatu kondisi yang menular dan menyebar melalui suatu kontak langsung atau melalui pemakaian barang pribadi secara bersama-sama seperti handuk. Tinea Kruris tidaklah mengancam keselamatan jiwa tetapi komplikasinya berupa infeksi sekunder. Perawatannya sederhana dan harapannya untuk ke depan adalah baik, asalkan langkah yang ditempuh dilakukan untuk mengurangi kesemptan terjadinya rekurensi.

Citation preview

  • TINEA KRURISSabrina F. Siswanto

  • Dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus. Lesi kulit pada daerah genito krural, meluas ke daerah sekitar anus, gluteus, dan perut bagian bawah, atau bagian tubuh yang lainBersifat akut menahun, bahkan dapat seumur hidupDefinisi

  • dermatofitosis (penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk) yang disebabkan infeksi golongan jamur dermatofita pada daerah kruris

  • Infeksi golongan jamur dermatofitaETIOLOGI

  • Pria > Wanita 3:1Dewasa > anak-anak EPIDEMIOLOGI

  • Yang menyuburkan pertumbuhan jamur.Yang memudahkan terjadinya invasi ke jaringan karena daya tahan yang menurun.

    FAKTOR RESIKO

  • Merasa gatal hebat daerah krurisRuam kulit berbatas tegasEritematosaBersisikMenahun : bercak hitam, sedikit sisik, erosi dan keluarnya cairan akibat garukan

    GAMBARAN KLINIS

  • Macam-macam bentuk primer dan sekunder (polimorfi)Menahun : bercak hitam, sedikit sisik, erosi dan keluarnya cairan akibat garukanEFLORESENSI

  • KOH 10% - 20 %Hasil : tampak hifa dan deratan spora di ujung hifaPemeriksaan penunjang

  • Anamnesis EfloresensiPemeriksaan penunjangDIAGNOSIS

  • 1) Obat topikal, misalnya :Golongan Mikonazole,Golongan Bifonazole,Golongan Ketokonazole, dan sebagainya.Pengobatan umumnya 2x/hari minimal selama 3 minggu atau 2 minggu sesudah tes KOH negatif dan klinis membaik.

    PENATALAKSANAAN

  • Obat per oral, misalnya :Golongan Griseofulvin, dosis : Anak : 10 mg/kgBB/hari (microsize). 5,5 mg/kgBB/hari (ultra -microsize). Dewasa : 500-1000 mg/hari/Golongan Ketokonazole, dosis : Anak : 3-6 mg/kgBB/hari. Dewasa : 1 tablet (200 mg)/hari.Golongan Itrakonazole, dosis : Anak : 3-5 mg/kgBB/hari. Dewasa : 1 kapsul (100 mg)/hari.Golongan Terbinafin, dosis : Anak : 3-6 mg/kgBB/hari. 10-20 kg : 62,5 mg (1/4 tablet)/hari.20-40 kg : 125 mg (1/2 tablet)/hari.Dewasa : 1 tablet (250 mg)/hari.

  • Memakai pakaian yang tipis.Memakai pakaian yang berbahan cotton.Tidak memakai pakaian dalam yang terlalu ketat.

    PENCEGAHAN

  • Prognosis Tinea kruris akan baik, asalkan kelembaban dan kebersihan kulit selalu dijagaPROGNOSIS