Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

  • Upload
    anzzun

  • View
    261

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    1/53

    TINEA KAPITIS PADA BAYI DAN ANAK

    Sunarso SuyosoDepartemen / SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin

    FK. Unair / RSU Dr. Soetomo

    PENDAHULUAN

    Tinea Kapitis (Ringworm of the scalp and hair, tinea tonsurans, herpes tonsurans.1,2)

    adalah infeksi dermatofit pada kepala, alis mata dan bulu mata karena spesiesMicrosporum dan Trichophyton.1

    Penyakitnya bervariasi dari kolonisasi subklinis non inflamasi berskuama ringansampai penyakit yang beradang ditandai dengan produksi lesi kemerahanberskuama dan alopesia (kebotakan) yang mungkin menjadi beradang berat denganpembentukan erupsi kerion ulseratif dalam. Ini sering menyebabkan pembentukankeloid dan skar dengan alopesia permanen.Tipe timbulnya penyakit tergantung padainteraksi pejamu dan jamur penyebab.

    1

    EPIDEMIOLOGI

    Insidens tinea kapitis masih belum diketahui pasti, tersering dijumpai pada anak-anak3-14 tahun3jarang pada dewasa,3,4 kasus pada dewasa karena infeksi T. tonsurans

    dapat dijumpai misalkan pada pasien AIDS dewasa4. Transmisi meningkat denganberkurangnya higiene sanitasi individu, padatnya penduduk, dan status ekonomirendah.3Insidens tinea kapitis dibandingkan dermatomikosis di Medan 0,4% (1996 -1998),

    RSCM Jakarta 0,61 - 0,87% (1989 - 1992), Manado 2,2 - 6% (1990 - 1991) danSemarang 0,2%.5Di Surabaya kasus baru tinea kapitis antara tahun 2001 - 2006 insidennyadibandingkan kasus baru dermatomikosis di Poli Dermatomikosis URJ Kulit dan

    S S % %

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    2/53

    K l i RSU D S t t 0 31% 1 55% P i ti k iti t b k

    2

    PATOGENESIS

    Dermatofit ektotrik (diluar rambut) infeksinya khas di stratum korneum perifolikulitis,menyebar sekitar batang rambut dan dibatang rambut bawak kutikula

    1 dari

    pertengahan sampai akhir anagen saja3 sebelum turun ke folikel rambut untukmenembus kortek rambut. Hifa-hifa intrapilari kemudian turun ke batas daerahkeratin, dimana rambut tumbuh dalam keseimbangan dengan proses keratinisasi,tidak pernah memasuki daerah berinti. Ujung-ujung

    hifa-hifa pada daerah batas ini

    disebut Adamsons fringe, dan dari sini hifa-hifa berpolifrasi dan membagi menjadiartrokonidia yang mencapai kortek rambut dan dibawa keatas pada permukaanrambut. Rambut-rambut akan patah tepat diatas fringetersebut, dimana rambutnyasekarang menjadi sangat rapuh sekali.

    Secara mikroskop hanya artrokonidia ektotrik yang tampak pada rambut yang patah,walaupun hifa intrapilari ada juga.3Patogenesis infeksi endotrik (didalam rambut) sama kecuali kutikula tidak terkena1dan artrokonidia hanya tinggal dalam batang rambut menggantikan keratin intrapilaridan meninggalkan kortek yang intak. Akibatnya rambutnya sangat rapuh dan patahpada permukaan kepala dimana penyanggah dan dinding folikuler hilangmeninggalkan titik hitam kecil (black dot).

    3

    Infeksi endotrik juga lebih kronis karena kemampuannya tetap berlangsung di fase

    anagen ke fase telogen.3

    MANIFESTASI KLINIK

    Manifestasi klinis tergantung etiologinya.3

    :

    1. Bentuk non inflamasi, manusia atau epidemik3.

    Umumnya karena jamur ektotriks antropofilik, M. audouiniidi Amerika dan Eropanamun sekarang jarang atau M. ferrugineum di Asia.1,3Lesi mula-mula berupa papula kecil yang eritematus, mengelilingi satu batangrambut yang meluas sentrifugal mengelilingi rambut-rambut sekitarnya. Biasanyaada skuama tetapi keradangan minimal Rambut rambut pada daerah yang

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    3/53

    3

    3. Tinea Kapitis black dot3

    Bentuk ini disebabkan karena jamur endotrik antropofilik, yaitu T. tonsurans atauT. violaceum. Rontok rambut dapat ada atau tidak. Bila ada kerontokan rambut

    maka rambut-rambut patah pada permukaan kepala hingga membentukgambaran kelompok black dot. Biasanya disertai skuama yang difus; tetapikeradangannya bervariasi dari minimal sampai folikulitis pustula atau lesi sepertifurunkel sampai kerion. Daerah yang terkena biasanya banyak atau poligonaldengan batas yang tidak bagus, tepi seperti jari-jari yang membuka. Rambut-rambut normal biasanya masih ada dalam alopesianya.3

    DIAGNOSIS BANDING

    1. Diagnosis banding tinea kapitis berskuama dan keradangan minimal3 :

    1.1. Dermatitis seborhoik3,6

    Keradangan yang biasanya terjadi pada sebelum usia 1 tahun atau sesudahpubertas yang berhubungan dengan rangsangan kelenjar sebasia6. Tampakeritema dengan skuama diatasnya sering berminyak, rambut yang terkenabiasanya difus, tidak setempat1. Rambut tidak patah. Distribusi umumnya di

    kepala, leher dan daerah-daerah pelipatan. Alopesia sementara dapat terjadidengan penipisan rambut daerah kepala, alis mata, bulu mata atau belakangtelinga. Sering tampak pada pasien penyakit syaraf atau immunodefisiensi.6

    1.2. Dermatitis atopik3,6Dermatitis atopik yang berat dan luas mungkin mengenai kepala denganskuama kering putih dan halus. Khas tidak berhubungan dengan kerontokanrambut, bila ada biasanya karena trauma sekunder karena garukan kepalayang gatal.6 Disertai lesi dermatitis atopik di daerah lain.

    1.3. Psoriasis3,6Psoriasis kepala khas seperti lesi psoriasis dikulit, plak eritematos berbatasjelas dan berskuama lebih jelas dan keperakan diatasnya 6 dan rambut

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    4/53

    4

    2. Diagnosis banding tinea kapitis yang alopesia jelas3:

    2.1. Alopesia areata1,3,6Alopesia areata mempunyai tepi yang eritematus pada stadium permulaan,tetapi dapat berubah kembali ke kulit normal1,6. Juga jarang ada skuama danrambut-rambut pada tepinya tidak patah tetapi mudah dicabut.

    1,6

    2.2. Trikotilomania3,6

    Khas adanya alopesia yang tidak sikatrik berbatas tidak jelas karenapencabutan rambut oleh pasien sendiri. Umumnya panjang rambutberukuran macam-macam pada daerah yang terkena. Tersering di kepalaatas, daerah oksipital dan parietal yang kontra lateral dengan tangan

    dominannya. Kadang-kadang ada gambaran lain dari kelainan obsesif-kompulsif misalnya menggigit-gigit kuku, menghisap ibu jari atau ada depresiatau kecemasan.6 Dapat disertai efek efluvium telogen yaitu berupatumbuhnya kembali rambut yang terlambat atau rontoknya rambut meningkatsebelum tumbuh kembali.6

    2.3. Pseudopelade3,8Dari kata Pelade yang artinya alopesia areata. Pseudopelade adalah

    alopesia sikatrik progresif yang pelan-pelan, umumnya sebagai sindromaklinis sebagai hasil akhir dari satu dari banyak proses patologis yangberbeda (yang diketahui maupun yang tidak diketahui), walaupun klinisspesifik jenis tidak beradang selalu dijumpai misalkan karena likhen planus,lupus eritematus stadium lanjut.8

    3. Diagnosis banding tinea kapitis yang inflamasi3:

    3.1. Pioderma bakteriInfeksi kulit karena bakteri Staphylococcus aerius atau Streptococcuspyogenes, misalkan folikulitis, furunkel atau karbunkel.3

    3 2 Folliculitis decalvans3,8

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    5/53

    5

    DIAGNOSIS

    1. Gejala KlinisDipertimbangkan diagnosis tinea kapitis bila

    7 :

    Pada anak-anak dengan kepala berskuama, alopesia, limfadenopati servikalposterior atau limfadenopati aurikuler posterior atau kerion. Juga termasuk pustulatau abses, dissecting cellulitisatau black dot.7

    2. Pemeriksaan penunjang

    2.1. Pemeriksaan Lampu Wood 1Rambut yang tampak dengan jamur M. canis, M. audouinii dan M.

    ferrugineum memberikan fluoresen warna hijau terang oleh karena adanyabahan pteridin.1

    Jamur lain penyebab tinea kapitis pada manusia memberikan fluoresennegatif artinya warna tetap ungu1 yaitu M. gypsiumdan spesies Trichophyton(kecuali T. schoenleinii penyebab tinea favosa memberi fluoresen hijau gelap).Bahan fluoresen diproduksi oleh jamur yang tumbuh aktif di rambut yangterinfeksi.1

    2.2. Pemeriksaan sediaan KOHKepala dikerok dengan objek glas, atau skalpel no.15. Juga kasa basahdigunakan untuk mengusap kepala, akan ada potongan pendek patahanrambut atau pangkal rambut dicabut yang ditaruh di objek glas selainskuama7,11, KOH 20% ditambahkan dan ditutup kaca penutup6. Hanyapotongan rambut pada kepala

    6 harus termasuk akar rambut, folikel rambut

    dan skuama kulit12. Skuama kulit akan terisi hifa dan artrokonidia11. Yangmenunjukkan elemen jamur adalah artrokonidia oleh karena rambut-rambutyang lebih panjang mungkin tidak terinfeksi jamur7. Pada pemeriksaaanmikroskop akan tampak infeksi rambut ektotrik yaitu pecahan miseliummenjadi konidia sekitar batang rambut atau tepat dibawah kutikula rambutdengan kerusakan kutikula. Pada infeksi endotrik, bentukan artrokonidia yangterbentuk karena pecahan miselium didalam batang rambut tanpa kerusakan

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    6/53

    6

    KOMPLIKASI

    1. Infeksi sekunder2. Alopesia sikatrik permanen3. Kambuh4. Reaksi Id

    pada tinea kapitis biasanya reaksi Id-nya lebih mengenai badan.1

    PENATALAKSANAAN

    1. PENATALAKSANAAN UMUM13, 14

    1.1. Mencari binatang penyebab dan diobati di dokter hewan untuk mencegahinfeksi pada anak-anak lain.

    1.2. Mencari kontak manusia atau keluarga, dan bila perlu dikultur1.3. Anak-anak tidak menggunakan bersama sisir, sikat rambut atau topi,

    handuk, sarung bantal dan lain yang dipakai dikepala.1.4. Anak-anak kontak disekolah atau penitipan anak diperiksakan ke dokter/

    rumah sakit bila anak-anak terdapat kerontokan rambut yang disertaiskuama. Dapat diperiksa dengan lampu Wood.

    1.5. Pasien diberitahukan bila rambut tumbuh kembali secara pelan, sering perlu3-6 bulan. Bila ada kerion dapat terjadi beberapa sikatrik dan alopesiapermanen.

    1.6. Mencuci berulang kali untuk sisir rambut, sikat rambut, handuk, boneka danpakaian pasien, dan sarung bantal pasien dengan air panas dan sabun14atau lebik baik dibuang

    12.

    1.7. Begitu pengobatan dimulai dengan obat anti jamur oral dan shampo, pasiendapat pergi ke sekolah

    13.

    1.8. Tidak perlu pasien mencukur gundul rambutnya atau memakai penutupkepala13.

    2 TERAPI MEDIS

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    7/53

    7

    sebaiknya dosis dinaikkan. Bila hasil negatif maka obat diteruskansampai 6 minggu

    13. Bila hasil kultur negatif terbaik diteruskan 4-6

    minggu13. Pemeriksaan laboratorioum rutin tidak diperlukan17.Kegagalan pengobatan tinea kapitis dengan griseofuvin dapatdisebabkan karena14,16:- dosis tidak adekwat (sebab tersering)maka sebaiknya dosis dinaikkan dapat sampai 25 mg/Kg BB/ hariterutama untuk kasus sulit sembuh.

    3

    - pasien tidak patuh- gangguan absorbsi pencernaan- Interaksi obat,bersamaan phenobarbital mengurangi absorbsi griseofuvin

    menyebabkan kegagalan terapi14.- jenis dermatofit yang resisten terhadap griseofuvin- Terjadi reinfeksi terutama dari anggota keluarga atau teman bermain.

    2.1.2. Kapsul Itrakonazol (100 mg)a. dosis 3-5 mg/Kg BB/hari selama 4-6 minggu3, 14, 15b. Terapi denyut4

    dosis 5 mg/Kg BB/ hari selama 1 minggu, istirahat 2 minggu/siklus

    bila belum sembuh diulang dapat sampai 2-3 siklus. Bersifatfungisidal sekunder oleh karena terjadi fungitoksik15

    Minumnya kapsul bersama mentega kacang, atau saus apel dandilanjutkan dengan jus buah

    14. Sama efektifnya untuk karena

    Microsporum canismaupun Trichophyton14.Tidak boleh diminum bersama antasida atau H2 blocker oleh karenaabsorbsinya perlu suasana asam.7,14Bila diberikan bersama phenytoin dan H2 antagonis akanmeningkatkan kadar kedua obat tersebut. Sedang kadar Itrakonazolakan lebih rendah bila diberikan bersamaan rifampisin, isoniasid,phenytoin dan karbamazepin.7,14Monitor laboratorium fungsi hepar dan darah lengkap bila pemakaianlebih 4 minggu 14

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    8/53

    8

    Kriptokokosis, terutama pada pasien imunokompromais. Flukonazollebih cepat resisten dibanding obat jamur lain, sedangkan untuk tineakapitis, flukonazol tidak lebih superior, sehingga sebaiknya flukonazoldigunakan untuk kasus selektif. Dosisya 8 mg/Kg BB/minggu selama

    8-16 minggu3,17. Efektif untuk Microsporummaupun Trichophyton17.

    2.2. Terapi Ajuvan2.2.1. Shampo

    7,14

    Shampo obat berguna untuk mempercepat penyembuhan, mencegahkekambuhan dan mencegah penularan

    14,15,16, serta membuang

    skuama dan membasmi spora viabel17, diberikan sampai sembuhklinis dan mikologis :

    a. Shampo selenium zulfit 1% - 1,8%dipakai 2-3 kali/ minggu didiamkan 5 menit baru dicuci

    b. Shampo Ketokonazole 1% - 2%dipakai 2-3 kali/ minggu didiamkan 5 menit baru dicuci

    c. Shampo povidine iodinedipakai 2 kali / minggu selama 15 menit

    Setelah menggunakan shampo diatas maka dianjurkan memakai HairConditioner dioleskan dirambutnya dan didiamkan satu menit baru

    dicuci air. Hal ini untuk membuat rambut tidak kering.

    7

    Juga shampo ini dipakai untuk karier asimptomatik yaitu kontak dekatdengan pasien, seminggu 2 kali selama 4 minggu. Karenaasimptomatik lebih menyebarkan tinea kapitis disekolah atau penitipananak yang kontak dekat dengan karier daripada anak-anak yangterinfeksi jelas.

    13

    2.2.2. Terapi KerionPengobatan optimal kerion tidak jelas apakah perlu dengan obat oralantibiotika dan kortikosteroid sebagai terapi ajuvan dengangriseofulvin7. Beberapa penelitian menyatakan :a. kerion lebih cepat kempes dengan kelompok yang menerima

    griseofulvin saja7

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    9/53

    9

    Sebaliknya infeksi endotrik menjadi kronis dan berlangsung sampai dewasa.T. violacaum, T. tonsuransmenyebabkan infeksi tetap, pasien menjadi vektor untukmenyebarkan penyakit dalam keluarga dan masyarakat1, pasien seharusnya cepatdiobati secara aktif untuk mengakhiri infeksinya dan mencegah penularannya

    1.

    KESIMPULAN

    Tinea kapitis adalah infeksi yang sering terjadi pada anak-anak dengan bermacam-macam gejala klinis. Keadaan penduduk yang padat menyimpan jamur penyebabdan adanya karier asimtomatis yang tidak diketahui menyebabkan prevalensipenyakit.

    14

    Tablet griseofulvin adalah pengobatan yang efektif dan aman, sebagai obat linipertama (gold standard). Obat lini kedua yaitu Itrakonazol, terbinafin atau kalauterpaksa dengan flukonazol diberikan untuk pasien yang tidak sembuh dengangriseofuvin, atau dapat sebagai obat jamur lini pertama. Terapi ajuvan denganshampo anti jamur untuk membasmi serpihan (fomites) yang terinfeksi,mengevaluasi serta penanganan kontak yang dekat dengan pasien.14

    KEPUSTAKAAN

    1. Rippon JW. Medical Mycology 3rded. Philadelphia: WB Saunders Co, 19882. Hay RJ, Morre M. Mycology. Dalam : Champion RH, Burton JZ, Burns DA,

    Breatnach SDM, editors. Rook/Wilkinson/Ebling Textbook of Dermatology, 6 thedOxford : Blackwell Science, 1998 : p 1277-350.

    3. Nelson MM; Martin AG, Heffernan MP. Superficial Fungal infection :Dermatophytosis, Onychomycosis, Tinea Nigra, Piedra. Dalam : Freedberg IM,Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI. Fitzpatricks Dermatologyin General Medicine 6thed. New York Mc Graw Hill, 2003 : p 1989-2005.

    4. Clayton YM, Moore MK. Superficial Fungal Infection. Dalam : Harper J; Oranje A,Prose N. editors. Textbook of Pediatric Dermatology. 2

    nd ed. Massachusetts.

    Blackwell Publishing 2006 : p 542 56

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    10/53

    10

    12. Richardson MD, Warnock DW. Fungal Infection. 3rded Massachusetts : BlackwellPublishing, 2003.

    13. Weston WL, Lane AT, Morelli JG. Color Textbook of Pediatric Dermatology. 3rded. St. louis : Mosby, 2002.

    14. Mercurio MG, Elewski B. Tinea capitis treatment. Dermatol Ther 1997; 3 : 79-83.15. Suyoso S. Penatalaksanaan Dermatomikosis Superfisialis masa kini. Dalam :

    Simposium Penatalaksanaan Dermatomikosis Superfisialis masa kini, 11 Mei2002; Surabaya; Indonesia.

    16. Indranarum T, Suyoso S. Penatalaksanaan tinea kapitis. Berkala I. Penyakit Kulitdan kelamin 2001; 13 : 30-5.

    17. Paller AS, Mancini AJ, Hurwitz Clinical Pediatric Dermatology. 3rd ed.Philadelphia : Elsivier Saunders, 2006.

    18. Lab. / SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair / RSU Dr. Soetomo. AtlasPenyakit Kulit dan Kelamin. Surabaya : Airlangga University Press. 2007.

    19. Janssen Research Council : Slide gambar dermatomikosis.

    Gambar 1. Tinea Kaipitis tipe Gray patch 18

    Gambar Tinea kapitispada bayi dan anak

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    11/53

    11

    Gambar 4. Dermatitis seboroik di

    kepala dan wajah 18

    Gambar 5. Psoriasis vulgaris 6

    Gambar 6. Ptiriasis amiantasea 6Gambar 7. Alopesia areata 18

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    12/53

    12

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    13/53

    RIWAYAT HIDUPRIWAYAT HIDUP

    NamaNama : Sunarso Suyoso, dr, SpKK(K): Sunarso Suyoso, dr, SpKK(K)

    LahirLahir : Kediri, 15 September 1952: Kediri, 15 September 1952

    Lulus DokterLulus Dokter : FK. Unair 1978: FK. Unair 1978

    Lulus SpesialisLulus Spesialis : FK. Unair 1988: FK. Unair 1988 Pekerjaan :Pekerjaan :

    -- 19791979 -- 19841984 Puskesmas Kep. Riau Prop.RiauPuskesmas Kep. Riau Prop.Riau

    -- 19901990 RSU Achmad MochtarRSU Achmad Mochtar

    Bukit TinggiBukit Tinggi -- SumbarSumbar-- 19911991-- sekarang RSU Dr. Soetomo/ FK. Unairsekarang RSU Dr. Soetomo/ FK. Unair

    SurabayaSurabaya

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    14/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 2

    TINEA KAPITISTINEA KAPITIS

    PADA BAYI DAN ANAKPADA BAYI DAN ANAK

    Sunarso SuyosoSunarso SuyosoDepartemen / SMF Kesehatan Kulit dan KelaminDepartemen / SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin

    FK. Unair / RSU Dr. Soetomo SurabayaFK. Unair / RSU Dr. Soetomo Surabaya

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    15/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 3

    PENDAHULUANPENDAHULUAN

    TineaTinea KapitisKapitis ((RingwormRingworm ofof thethe scalpscalp andand

    hair,hair, tineatinea tonsurans,tonsurans, herpesherpes tonsuranstonsurans))adalahadalah infeksiinfeksi dermatofitdermatofit padapada

    kepala,kepala, alisalis matamata dandan bulubulu matamata

    karenakarena spesiesspesies MicrosporumMicrosporum dandanTrichophytonTrichophyton..

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    16/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 4

    EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

    InsidensInsidens dibandingkandibandingkan dermatomikosisdermatomikosis ::

    MedanMedan 00,,44%% ((19961996--19981998))

    RSCMRSCM JakartaJakarta 00,,6161 -- 00,,8787%% ((19891989--19921992))

    ManadoManado 22,,22 -- 66%% ((19901990--19911991))

    SemarangSemarang 00,,22%%

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    17/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 5

    Surabaya RSU Dr. Soetomo 2001Surabaya RSU Dr. Soetomo 2001--20062006

    InsidensInsidens dibandingdibanding kasuskasus barubaru dermatomikosisdermatomikosis 00,,3131%%--11,,5555%%

    AnakAnak--anakanak

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    18/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 6

    ETIOLOGIETIOLOGI

    Spesies dermatofit umumnya sebagaiSpesies dermatofit umumnya sebagaipenyebab, kecuali :penyebab, kecuali :

    E. floccosumE. floccosum T. concentricumT. concentricum

    T. mentagrophytesT. mentagrophytes var. interdigitalevar. interdigitale((T. interdigitale)T. interdigitale)

    antropofilikantropofilik

    T. rubrumT. rubrum jarangjarang

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    19/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 7

    PATOGENESISPATOGENESIS

    1. Infeksi ektotrik (diluar rambut)1. Infeksi ektotrik (diluar rambut)-- di stratum korneum perifolikulitisdi stratum korneum perifolikulitis

    batang rambutbatang rambut

    pada tengahpada tengah -- akhir anagenakhir anagen

    hifa turun ke folikelhifa turun ke folikel

    rambut menembus korteksrambut menembus korteks

    berhenti diberhenti diAdamsons fringeAdamsons fringe

    rambut patah diatasnyarambut patah diatasnya

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    20/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 8

    2. Infeksi endotrik (didalam rambut)2. Infeksi endotrik (didalam rambut)

    -- kutikula tidak terkenakutikula tidak terkena-- artrokonidia dalam batang rambutartrokonidia dalam batang rambut

    menggantikan keratin intrapilarimenggantikan keratin intrapilari

    rambut sangat rapuh dan patah padarambut sangat rapuh dan patah pada

    permukaan kepalapermukaan kepala

    black dotblack dot-- lebih kronis karena tetap berlangsunglebih kronis karena tetap berlangsung

    difase anagen ke fase telogendifase anagen ke fase telogen

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    21/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 9

    MANIFESTASI KLINIKMANIFESTASI KLINIK

    1. Bentuk non inflamasi, manusia / epidemik / tipe1. Bentuk non inflamasi, manusia / epidemik / tipe Gray patchGray patch

    karena jamur ektotriks antropofilik,karena jamur ektotriks antropofilik, M.ferrugineumM.ferrugineum di Asiadi Asia

    -- papul eritematus dibatang rambut meluaspapul eritematus dibatang rambut meluas

    -- skuama, radang ringanskuama, radang ringan

    -- rambut aburambut abu--abu dan kusamabu dan kusam

    patah beberapa mmpatah beberapa mm

    -- puber asam lemakpuber asam lemak

    (fungistatik) sembuh(fungistatik) sembuh

    spontanspontan

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    22/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 10

    2. Bentuk inflamasi /2. Bentuk inflamasi / tipe Keriontipe Kerion

    Karena jamur ektotrik zoofilik (Karena jamur ektotrik zoofilik (M. canisM. canis) atau) ataugeofilik (geofilik (M. gypseumM. gypseum).).

    -- folikulitis, pustulafolikulitis, pustula--kerion alopesia sikatrikkerion alopesia sikatrik

    -- gatal, nyeri, limfadenopati servikal, panas badangatal, nyeri, limfadenopati servikal, panas badan

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    23/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 11

    3. Tinea Kapitis3. Tinea Kapitis black dotblack dot Karena jamur endotrik antropofilik (Karena jamur endotrik antropofilik (T. tonsuranT. tonsurans ataus atau T.T.

    violaceumviolaceum))-- rontok rambut +/rontok rambut +/-- , positif, positif black dotblack dot-- skuama difus, dibanyak tempat,skuama difus, dibanyak tempat,

    batas jelek ~ jaribatas jelek ~ jari--2 membuka2 membuka-- rambut normal masih ada di alopesianyarambut normal masih ada di alopesianya

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    24/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 12

    DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING

    1. Diagnosis banding tinea kapitis1. Diagnosis banding tinea kapitisberskuama dan keradangan minimalberskuama dan keradangan minimal

    1.1. Dermatitis

    seboroik

    - eritema, skuama,difus di areaseboroik

    - rambut tidakpatah

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    25/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 13

    1.2. Dermatitis Atopik1.2. Dermatitis Atopik

    -- pada yang beratpada yang berat

    -- rambut rontokrambut rontok --

    bila + oleh karena garukanbila + oleh karena garukan

    -- lesi dermatitis atopik + dibagian lainlesi dermatitis atopik + dibagian lain

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    26/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 14

    1.3. Psoriasis vulgaris1.3. Psoriasis vulgaris

    - seperti lesi psoriasis- rambut patah

    - pada anak sering hanya dikepala lihat kuku

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    27/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 15

    1.4. Pitiriasis amiantasea (Pitir iasis asbestos)1.4. Pitiriasis amiantasea (Pitir iasis asbestos)

    - tumpukan skuama dalam masa kusut

    - dermatitis lokalisata non infeksius, etiologi ?

    - skuama tebal melekat & mengikat batang rambutproksimal

    - sering kelainan

    kulit negatif

    - psoriasis dini

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    28/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 16

    2. Diagnosis banding tinea kapitis yang2. Diagnosis banding tinea kapitis yang

    alopesia jelasalopesia jelas

    2.1. Alopesia areata2.1. Alopesia areata

    -- stadium permulaanstadium permulaan

    tepi eritematustepi eritematusnormalnormal

    -- skuama jarangskuama jarang

    -- rambut tepirambut tepimudah dicabutmudah dicabut

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    29/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 17

    2.2. Trikotilomania2.2. Trikotilomania

    - alopesia oleh karenapencabutan rambutoleh pasien sendiri

    - panjang macam-macam

    - sering dikepala atas,oksipital dan parietal

    kontra lateral tangandominannya

    - obsesif kompulsif +

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    30/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 18

    2.3. Pseudopelade2.3. Pseudopelade

    - pelade = alopesia areata

    - alopesia sikatrik progresif pelan

    - sindroma klinik :

    . likhen planus

    . lupus eritematus

    lanjut

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    31/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 19

    3. Diagnosis banding tinea kapitis3. Diagnosis banding tinea kapitis

    yang inflamasiyang inflamasi

    33..11.. PiodermaPioderma bakteribakteri

    folikulitis,folikulitis, furunkel,furunkel, karbunkelkarbunkel

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    32/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 20

    3.2. Folliculitis decalvans3.2. Folliculitis decalvans

    - Sindroma klinis berupa folikulitis kronissikatrik progresif

    - Folikulitis atrofik pada dermatitis seboroik

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    33/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 21

    4. Diagnosis banding alopesia sikatrik4. Diagnosis banding alopesia sikatrik

    4.1. Diskoid Lupus eritematosus4.1. Diskoid Lupus eritematosus

    4.2. Liken planopilaris4.2. Liken planopilaris44..33.. PseudopeladePseudopelade

    44..44.. DermatitisDermatitis radiasiradiasi

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    34/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 22

    DIAGNOSISDIAGNOSIS

    11.. GejalaGejala KlinisKlinis

    AnakAnak--anakanak

    Alopesia,Alopesia, berskuama,berskuama,

    LimfadenopatiLimfadenopati servikalservikal posteriorposterior

    LimfadenopatiLimfadenopati aurikuleraurikuler posteriorposterior KerionKerion // absesabses

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    35/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 23

    2. Pemeriksaan penunjang2. Pemeriksaan penunjang

    2.1. Lampu Wood2.1. Lampu Wood

    -- fluoresen + : hijau terangfluoresen + : hijau terang

    karena pteridin diproduksi jamur yangkarena pteridin diproduksi jamur yang

    tumbuh aktiftumbuh aktif

    -- positif :positif :

    M. ferrugineum,M. ferrugineum,

    M. canisM. canis, dan, dan

    M. audouiniiM. audouinii

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    36/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 24

    2.2. Pemeriksaan sediaan KOH2.2. Pemeriksaan sediaan KOH

    Infeksi ektotrikInfeksi ektotrik

    - Artrokonidia pd sekitar batang rambutkutikula rusak

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    37/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 25

    Infeksi endotrikInfeksi endotrik

    - Atrokonidia dalam batang rambut- Kutikula tidak rusak

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    38/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 26

    KulturKultur

    M. gypseumM. gypseum (geofilik)(geofilik)

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    39/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 27

    M. ferrugineumM. ferrugineum (antropofilik)(antropofilik)

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    40/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 28

    T. mentagrophytesT. mentagrophytes tipe granular (zoofilik)tipe granular (zoofilik)

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    41/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 29

    KOMPLIKASIKOMPLIKASI

    1. Infeksi sekunder

    2. Alopesia sikatrik permanen

    3. Kambuh

    4. Reaksi Id pada badan

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    42/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 30

    PENATALAKSANAAN

    1. PENATALAKSANAAN UMUM

    1.1. Mencari binatang penyebab

    1.2. Mencari kontak manusia / keluarga1.3. Tidak memakai bersama alat-alat

    untuk kepala.

    1.4. Anak kontak disekolah / penitipananak diperiksakan

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    43/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 31

    1.5. Memberitahu tumbuh rambut perlu waktu

    1.6. Mencuci berulang alat-alat untuk kepala

    dengan air panas / dibuang

    1.7. Pasien dapat sekolah bila diterapi oral

    & shampo1.8. Tidak perlu cukur gundul / kepala ditutup

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    44/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 32

    TERAPI MEDIS

    2.1. Terapi Utama

    2.1.1. Tablet Griseofulvin Gold Standard

    20 mg / Kg BB/hari 6-12 minggu

    Diberi I - 2 minggu pemeriksaan lengkap

    bila ada yang + dosis ditingkatkan

    bila kultur - terapi 4 - 6 minggu

    - bersama phenobarbital

    absorbsi griseofulvin terapi gagal

    - lab rutin -

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    45/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 33

    TERAPI MEDIS

    2.1.2. Kapsul Itrakonazol

    a. 3-5 mg/Kg BB/hari 4 - 6 minggu

    b. Terapi denyut

    5 mg/Kg BB/ hari 1 minggu

    istirahat 2 minggu/ siklus

    diulang 2 - 3 siklus

    - bila > 4 minggu periksa LFT dan DL

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    46/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 34

    TERAPI MEDIS

    2.1.3. Tablet Terbinafin

    3 - 6mg/KgBB/ hari 4 minggu

    bila karena M. canis perlu 6-8 minggu

    - untuk umur > 2 tahun

    bila > 6 minggu perlu LFT dan DL

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    47/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 35

    TERAPI MEDIS

    2.1.4. Tablet Flukonazol

    untuk kasus selektif

    - 8 mg/Kg BB/minggu

    8-16 minggu

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    48/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 36

    2.2. Terapi Ajuvan

    2.2.1. Shampo

    - mempercepat penyembuhan

    - mencegah kekambuhan- mencegah penularan

    - membuang skuama

    - membasmi spora viabel- diberikan sampai sembuh klinis dan

    mikologis

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    49/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 37

    a. Shampo selenium zulfit 1% - 1,8%

    b. Shampo Ketokonazole

    c. Shampo povidine iodine 2 x/ mg 15

    + Hair Conditioner 1

    pada pasien

    karier asimptomatik

    (kontak dekat dengan pasien)

    2x/ minggu - 4 minggu

    2-3 kali/mg 5

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    50/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 38

    2.2.2. Terapi Keriona. griseofulvin saja cepat kempes

    b. griseofuvin + antibiotika + kortikosteroid oral

    cepat bersih / hilang skuama & gatal

    c. Kortikosteroid

    prednison 1 mg/Kg BB/pagi 10 - 15 hari

    < insiden sikatrik, menyembuhkan nyeri dan

    pembengkakan

    d. Antibiotika bila ada krusta

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    51/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 39

    PROGNOSIS

    Tipe Gray patch - sembuh sendiripermulaan dewasa.

    Semakin meradang - cepat sembuhInfeksi ektotrik - dapat sembuh tanpaterapi, tetapi menyebarkan jamur

    penyebab kelain anakInfeksi endotrik kronis - dewasa

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    52/53

    5/16/2012 Tinea Kapitis Pada Bayi Dan Anak 40

    KESIMPULAN

    Tinea Kapitis :

    1. Anak-anak + alopesia

    2. Tiga bentuk3. Gold standard Tx : Tab. Griseofuvin

    - Obat lini II : Itrakonazol, terbinafin

    - Obat lini III : flukonazol

    4. Harus ada terapi ajuvan shampo anti jamur

    5. Evaluasi & penanganan kontak dekat pasien

  • 8/13/2019 Tinea Kapitis Pada Bayi & Anak

    53/53

    Terima KasihTerima Kasihdandan

    silahkansilahkanbertanyabertanya