29
TINEA CORPORIS ET CRURIS Eva Margareth Sagala

Tinea Corporis Et Cruris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus

Citation preview

TINEA CORPORIS ET CRURIS

TINEA CORPORIS ET CRURISEva Margareth Sagala

PENDAHULUANJamur dapat hidup dan berkembang dimana saja baik di udara, tanah, air pakaian bahkan di tubuh manusia.Perkembangan jamur dipengaruhi kelembaban, lingkungan yang padat, sosial ekonomi yang rendah, dan adanya sumber penularan, obesitas, penyakit sistemik, higiene yang buruk.Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis yang memiliki kelembapan tinggiPrevalensi terjadinya infeksi jamur di indonesia meningkat

Tinjauan pustakaDefinisiDermatofitosi adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk (keratin)Tinea korporis adalah infeksi jamur dermatofita pada kulit yang disebut dengan dermatofitosis. Dermatofitosis ini menyerang daerah kulit yang tidak berambut (glabrous skin)Tinea kruris adalah infeksi dermatofit pada sela paha, perineum dan daerah perianal. Dapat meluas ke daerah gluteus dan pubis.Epidemiologi Daerah ikim tropis dan subtropisDaerah dengan iklim yang panas dan lembabTerjadi pada semua usiaEtiologi Dermatofita adalah golongan jamur yang menyebabkan dermatofitosisAgen penyebab dermatofitosis adalah golongan fungi imperfecti yang terbagi dalam genus Mycrosporum (17 spesies), Tricophyton (21 spesies), dan Epidermophyton (2 spesies)Dermatofita yang umum menyebabkan tinea korporis adalah Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytesTrichophyton rubrum epidermophyton floccosum

Trichophyton mentagrophytes trichophyton verrucosum

Patogenesis Diagnosis Gejala klinisGatalLesi bulat atau lonjongLesi berbatas tegas, terdiri dari bermacam-macam effloresensi kulit ( polimofik )Tepi lesi lebih aktif dengan tampakan papul dan vesikel, di tengahnya lebih terang ( central healing )Eritema dan berskuama

klinis

.....Pemeriksaan penunjangLampu wood yang mengeluarkan sinar UV dengan gelombang 3650 Pemeriksaan dengan KOH 10-20%Biakan pada medium dekstrosa saboraudPemeriksaan penunjang

Diagnosis bandingDermatitis seboroikPsoriasisPitiriasis rosea

Penatalaksanaan Obat topikalKombinasi asam salisilat 3-6% dengan asam benzoat 6-12% dalam bentuk salep sehari 2xKombinasi asam salisilat dengan sulfur presipitatum dallam salep 2x sehariDerivat azol: mikonazole 2%, klotrimazole 1%Pengombatan umumnya minimal 3 minggu.... Obat sistemikGliseofulvin Ds:500-100 mg/ hari; Da:10 mg/ kg BB/ hari Lama pemberian 3-4 minggu.Derivat azol, ketokonazole Ds: 1 tab (200 mg) / hari; Da: 3-6 mg/ kg BB/ hariItakonazol DA:3-5 mg/kg BB/hari; Ds: 1 kapsul (100 mg) / hari Terbinafine DA: 3-6 mg/ kg BB/ hari; DS: 1 tab ( 250 mg)/ hariKompres sol sodium chlorida 0,9% 3-5 hariAntibiotik oral 5-7 hari

Pencegahan Mengurangi kelembabapan tubuhMengindari pakaian yang panasHindari pakaian dari bahan karet atau nilon, kegiatan yang banyak berhubungan dengan airMenghindari sumber penularanMeningkatkan higienitas dan mengatasi predisposisi seperti diabetes, kelainan endokrin, leukemia.PrognosisPrognosa baik dengan pengobatan yang adekuat serta kelembaban dan kebersihan kulit yang selalu dijagaRefleksi kasusIdentitas PasienNama: Ny SulistiaUsia: 66 TahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: Kalibaru Kulon 3/6 BanyuwangiTanggal Pemeriksaan: 18 Februari 2015Anamnesa Keluhan utama:Gatal-gatal dan kemerahan di lengan, lipatan ketiak, punggung, selangkangan, dan lipatan payudaraRiwayat penyakit sekarang:Pasien mengeluh gatal pada lengan, lipatan ketiak, punggung, lipatan payudara dan selangkangan sejak 3 minggu yang lalu. Rasa gatal tersebut terlebih dahulu diawali dengan kemerahan di punggung kemudian gatal dan menjalar di bagian tubuh yang lain. Pada bagian tubuh yang gatal tampak skuama. Pasien mengaku sering menggunakan handuk bersama dengan anggota keluarga dan mencampur pakaian bersama saat mencuci....Riwayat penyakit dahuluTinea corporis 3 tahun yang lalu, DM (-), hipertensi (-)Riwayat penyakit keluargaSuami pernah gatal-gatal di punggung dan selangkangan 1 minggu yang laluRiwayat pemberian obat:salepPemeriksaan fisik Keadaan umum: cukupKesadaran: compos mentisTanda-tanda vital:Nadi: 70 x/menitTekanan darah: 120/80 mmHgRespiratori rate: 18 x / menitTemperature: 36,2Kepala/ leher: anemis/icteric/sianosis/dipsneu - / - / - / -

Thorax Cor:I: ictus cordis tidak tampakP: ictus cordis tidak terabaP: bebas jantung ICS IV parasternal dekstra sampai ICS V midclavicular line sinistraA: S1 S2 tunggal, ekstrasistol (-), gallop (-), murmur (+)Pulmo:I: Simetris, tidak ada retraksi, tidak ada ketertinggalan gerakP: fremitus (+/+)P: sonorA: vestibular +/+, ronkhi -/- wheezing -/-EkstremitasAkral hangat pada keempat ekstremitas, dan tidak ada edema Status dermatologis Ditemukan makula eritematus dengan batas tegas di regio antebracii, axilla, thorakal posterior, intermamae, dan inguinal. Skuama (+), hipoanastesi (-), papul (+) minimal di tepi lesi

Usulan pemeriksaanPemeriksaan lampu woodPemeriksaan KOH 10 %Diagnosis bandingTinea corporis et crurisPsoriasi vulgarisPitiriasis rosea

Diagnosis kerjaTinea corporis et crurisPenatalaksanaan MedicamentosaTopikal: mikonazole 2%, sehari 2 kaliSistemik: griseofulvin 500 mgEdukasiMemberikan penjelasan tentang penyakit yang dideritaMenghindari penularan, pakaian dan handuk yang digunakan pasien dipisah dari anggota keluarga lainnya dan dicuci terpisah.Gunakan pakain dan celana dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringatSelalu menjaga kebersihan kulitTidak mengenakan pakaian yang lembabKonsumsi obat secara teratur dan sesuati aturanPrognosisDubia ad bonamTerima kasih ^^