26
NS. DODI WIJAYA, M.KEP PSIK UNIVERSITAS JEMBER OKTOBER, 2015 KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM HAND OFF (TIMBANG TERIMA) KEPERAWATAN

TIMBANG TERIMA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jsjkfdkhj

Citation preview

Page 1: TIMBANG TERIMA

NS. DODI WIJAYA, M.KEP PSIK UNIVERSITAS JEMBER OKTOBER, 2015

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM

HAND OFF (TIMBANG TERIMA)

KEPERAWATAN

Page 2: TIMBANG TERIMA

ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

TIM PELAYANAN

KESEHATAN

24 JAM

PROSES KEPERAWATAN

BIO, PSIKO, SOSIAL,

SPIRITUAL, BUDAYA

Page 3: TIMBANG TERIMA

merupakan teknik

atau cara untuk

menyampaikan dan

menerima sesuatu

(laporan) yang

berkaitan dengan

keadaan pasien.

HAND OFF/ TIMBANG TERIMA/ OPERAN

Page 4: TIMBANG TERIMA

WAKTU TIDAK TEPAT : 45.7 %

ISI TIDAK AKURAT : 35.7 %

TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH : 24.0 %

PELAKU KOMUNIKASI (KEY PERSON) : 20.9 %

TIDAK TERLIBAT

36.4% MENGAKIBATKAN

Bekerja tidak efektif

Ketegangan tim

Membuang tenaga

Keterlambatan pelayanan

Kesalahan prosedur

KEGAGALAN HAND OFF DI RS

Page 5: TIMBANG TERIMA

Kesalahan perawatan

Keterlambatan penegakan diagnosis medis

Mengancam kesehatan pasien

Komplain dari pasien

Meningkatkan biaya perawatan pasien

Memperpanjang hari rawat pasien

THE HARM PRODUCED

BY INEFFECTIVE HAND OFF

Page 6: TIMBANG TERIMA

TIMBANG TERIMA DILAKUKAN SAAT :

1. Menerima pasien baru diruangan

2. Pergantian shif jaga

TUJUAN :

Mengkomunikasikan segala

informasi yang berkaitan

dengan kondisi pasien.

Page 7: TIMBANG TERIMA

KENDALA HAND OFF

1.Komunikasi

2.Lingkungan : Pasien, Visit

3.Kebijakan

4.Budaya

Page 8: TIMBANG TERIMA

METODE KOMUNIKASI HAND OFF

1.Verbal

2.Written

3.Electronic

4.Combination of them

Page 9: TIMBANG TERIMA

Mudah

Portable

Resiko Eror,

Duplikasi,

Mudah Hilang,

Kerahasiaan

JENIS HAND OFF TERTULIS

Page 10: TIMBANG TERIMA

APA INSTRUMEN YANG PERLU DIPERSIAPKAN

UNTUK MENGURANGI KESALAHAN TIMBANG

TERIMA ?

1. SPO Timbang Terima

2. Format Pendokumentasian Timbang

Terima (Gunakan metode apa yang

digunakan)

Page 11: TIMBANG TERIMA

S •Situation

B •Background

A •Assessment

R •Recommendation

METODE S B A R

(VERSI KARS 2012)

Page 12: TIMBANG TERIMA

• Patient age

• Gender

• Pre-op diagnosis

• Procedure

• Mental status

pre-procedure

• Patient stable/unstable

SITUATION

Page 13: TIMBANG TERIMA

SITUASI/KONDISI PASIEN

Tn. Amir, 38 tahun, post op

appendixtomy hari ke 2, pasien

mengeluh panas, pasien tampak

lemah, Masalah keperawatan

gangguan keseimbangan suhu tubuh

(Hipertermi)

Page 14: TIMBANG TERIMA

• Medical history

• Allergies

• Interventions

• Feel precautions

• Restraint precautions

BACKGROUND

Page 15: TIMBANG TERIMA

LATAR BELAKANG

Pasien ini post operasi appendixtomy hari ke 2 ,

dengan kondisi balutan tampak baik, akan tetapi

hari ini panas tinggi . Sudah dilakukan kompres

hangat, mengganti pakaian tipis, dan

menganjurkan pasien minum banyak, advis dokter

dumin diberikan 3 kali 500 mg sudah diberikan

satu kali

Page 16: TIMBANG TERIMA

• Last Vital signs

• Neuro, Respiratory,

Cardiac, GI/GU, Musculo,

Skin, Psychosocial

• Abnormal lab

• X –Ray results

•Fluids

•IV – dressing & due

ASSESSMENT

Page 17: TIMBANG TERIMA

ASESMEN YG SUDAH DILAKUKAN

Kondisi cek terakhir TTV suhunya 40

° C, RR 32X/mnt, akral hangat, pemeriksaan DL menunggu Lab, infus RL 21 tpm, pasien belum BAK

Page 18: TIMBANG TERIMA

• Goals

• Consults

• Test/ treatments

• Discharge needs

RECOMMENDATION/REQUEST

Page 19: TIMBANG TERIMA

REKOMENDASI

Masalah pasien belum teratasi,

lanjutkan intervensi, monitor

balance cairan, jangan lupa nanti

sore jam 15 ambil hasil Lab

kemudian lapor dokter, anjurkan

pasien untuk terus minum banyak.

Page 20: TIMBANG TERIMA

CONTOH SBAR

S B A R

Tn. Amir, 38 tahun,

post op

appendixtomy,

pasien mengeluh

panas, pasien

tampak lemah,

Masalah

keperawatan

gangguan

keseimbangan suhu

tubuh (Hipertermi)

Pasien ini post

operasi

appendixtomy hari

ke 2 , dengan

kondisi balutan

tampak baik, akan

tetapi hari ini panas

tinggi . Sudah

dilakukan kompres

hangat, mengganti

pakaian tipis, dan

menganjurkan

pasien minum

banyak, advis dokter

diberikan dumin 3

kali 500 mg sudah

diberikan satu kali

Kondisi cek terakhir

TTV suhunya 40 ° C, RR 32X/mnt, akral hangat, pemeriksaan DL menunggu Lab, infus RL 21 tpm, pasien belum BAK

Masalah pasien

belum teratasi,

lanjutkan intervensi,

monitor balance

cairan,

jangan lupa nanti

sore jam 15 ambil

hasil Lab kemudian

lapor dokter,

anjurkan pasien

untuk terus minum

banyak

Page 21: TIMBANG TERIMA

MEKANISME TIMBANG TERIMA PERGANTIAN SHIF

JAGA

TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSA

NA

PERSIAPAN 1. Kedua kelompok dinas sudah

siap dan berkumpul di Nurse

Station

2. Kelompok yang akan bertugas

menyiapkan catatan (Work Sheet)

, Ka. TIM yang akan mengoperkan

menyiapkan buku timbang terima

3. Kepala rungan membuka acara

timbang terima dilanjutkan

dengan doa bersama

5 Mnt Nurse Station

Karu

Page 22: TIMBANG TERIMA

TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSA

NA

PELAKSAN

AAN

1. Perawat Pelaksana dinas malam

melakukan timbang terima pada

Ka. TIM dinas pagi, hal-hal yang

perlu disampaikan saat timbang

terima : S B A R

10 Mnt Nurse Station

Ka. TIM

Page 23: TIMBANG TERIMA

TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSA

NA

PELAKSAN

AAN

2. Ka Tim dinas pagi melakukan

klarifikasi terhadap data yang

disampaikan.

Sedapatnya mengupayakan

penyampaian yang jelas, singkat

dan padat.

3. Lama timbang terima setiap

pasien kurang lebih 2-3 menit,

kecuali kondisi khusus yang

memerlukan keterangan lebih rinci.

4. Karu diikuti semua perawat

keliling ke tiap klien. Ka TIM dinas

pagi melakukan validasi data.

Bed Pasien

Karu, Ka.

Tim,

Perawat

Pelaksan

a

Page 24: TIMBANG TERIMA

TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSA

NA

PENUTUP 1. Perawat kembali ke Nurse

Station. Diskusi tentang hasil

validasi.

Setelah proses timbang terima

selesai dilakukan maka Perawat

pelaksana dan Ka. TIM

menandatangani laporan timbang

terima diketahui oleh Karu.

2. Karu menutup timbang terima,

Karu memberikan reward kepada

Perawat pelaksana dinas malam

dan mengucapkan selamat bekerja

kepada Ka.TIM dan perawat

pelaksana dinas pagi

5 Mnt Nurse Station Karu, Ka.

Tim,

Perawat

Pelaksan

a

Page 25: TIMBANG TERIMA

INDIKATOR EVALUASI

STRUKTUR Ada dokumen timbang terima, status pasien,

work sheet dan alat tulis, personil

PROSES Timbang terima pertama dilakukan di Nurse

Station kemudian ke bed klien dan kembali

lagi ke Nurse Station

HASIL a. Timbang terima dapat dilaksanakan setiap

pergantian shif’

b. Setiap perawat dapat mengetahui

perkembangan

c. Komunikasi antar perawat berjalan dengan

efektif.

Page 26: TIMBANG TERIMA

TERIMA KASIH.... SEMOGA BERMANFAAT