Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan Kontraktor Kota Banda Aceh

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    1/121

    PE

    T

    GARUH

    RHADAP

    PERUSA

    UDAYA

    PENGEL

    AAN JAS

    RGANIS

    LAAN S

    A KONST

    SI DAN G

    MBER D

    UKSI KO

    YA KEP

    YA MAN

    TA BAND

    MIMPIN

    SIA PAD

    ACEH

    N

    Seb

    agai SalahMA

    Pada Prorogram Pa

    PROGRA

    PRO

    UNIV

    TE

    atu SyaratGISTER

    ram Studicasarjana

    OL

    SITTI ZU

    IM: 0909

    MAGIS

    RAM PA

    RSITAS

    201

    IS

    ntuk MemANAJEM

    agister Maniversitas

    H

    BAIDAH

    00020025

    peroleh Gel

    ER MAN

    CASARJ

    YIAH KU

    1

    N

    najemenyiah Kuala

    ar

    JEMEN

    NA

    ALA

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    2/121

    LEMBARAN PENGESAHAN

    Judul Tesis : Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan TerhadapPengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan JasaKonstruksi Kota Banda Aceh

    Nama Mahasiswi : Sitti Zubaidah

    NIM : 0909200020025

    Program Studi : Magister Manajemen

    Menyetujui :

    Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,

    Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc. Dr. Mukhlis Yunus, SE, M.Si NIP. 19541011 198003 1004 NIP.19601231 198703 1032

    Mengetahui :

    Ketua Program Studi, Direktur Program PascasarjanaMagister Manajemen, Universitas Syiah Kuala,

    Prof. Dr. Said Muhammad, S.E, M.A Prof. Dr. Syamsul Rizal NIP. 19491209 197692 1001 NIP. 19610122 198703 1003

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    3/121

    PENGESAHAN KOMISI UJIAN

    Karya Akhir Berjudul

    PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINANTERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN

    JASA KONSTRUKSI KOTA BANDA ACEH

    yang dipersiapkan dan disusun oleh :

    SITTI ZUBAIDAH NIM : 0909200020025

    Konsentrasi : Manajemen Umum

    telah dipertahankan di depan Panitia Komisi Ujian Program Magister Manajemen ProgramPascasarjana Universitas Syiah Kuala pada Tanggal 28 Desember 2011 dan dinyatakantelah memenuhi syarat untuk diterima.

    Panitia Komisi Ujian

    Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc Ketua _________________________ NIP. 19541011 198003 1004

    Dr. Amri, SE, M.Si Sekretaris_______________________

    NIP. 19681011 199403 1003

    Dr. Mukhlis Yunus, SE, MS Anggota________________________ NIP. 19601231 198703 1032

    Dr. Mahdani, SE, MM Anggota________________________ NIP. 19590725 199002 1001

    Drs. Saiful Bahri, MS Anggota________________________ NIP. 19531103 197803 1004

    Darussalam, 28 Desember 2011Ketua Program Magister Manajemen

    Universitas Syiah Kuala

    Prof. Dr. Said Muhammad, S.E, M.A NIP. 19491209 197692 1001

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    4/121

    SURAT PERNYATAAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Sitti Zubaidah

    NIM : 0909200020025

    Angkatan : LI/A

    Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa di dalam Tesis saya ini tidak terdapat

    bagian atau satu kesatuan yang utuh dari skripsi, tesis, disertasi, buku atau bentuk lain yang

    Saya kutip dari orang lain tanpa Saya sebutkan sumbernya yang dapat dipandang sebagai

    tindakan penjiplakan. Sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat reproduksi karya

    atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan seolah-

    olah karya asli Saya sendiri. Apabila ternyata dalam tesis Saya bagian-bagian yang

    memenuhi unsur penjiplakan, maka Saya menyatakan kesediaan untuk digugurkan gelar

    akademik sebagian atau seluruh hak gelar kesarjanaan Saya.

    Demikian surat pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakanseperlunya.

    Darussalam, 28 Desember 2011Saya yang membuat pernyataan,

    ( Sitti Zubaidah )

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    5/121

    Kupersembahkan kepada

    Ayahanda dan Ibundaku,

    Kakak - Abang Ipar

    Adik - Adik Ipar

    Serta ,

    Keponakanku

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    6/121

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrahim

    Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala

    rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan karya

    akhir dengan judul Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

    Pengelolaan Sumber Daya Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh dengan

    baik. Selawat dan salam ke pangkuan Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang telah

    mengajarkan umat ke arah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui perkataan, sikap dan

    perbuatannya yang dijadikan sebagai panutan hidup manusia sehari hari.

    Tesis ini disusun guna memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program

    Studi Magister Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala. Dalam penulisan tesis

    ditemui beberapa kesulitan namun berkat bantuan, motivasi, bimbingan dan doa dari

    berbagai pihak, maka tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

    menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Keluarga tercinta dan anugrah terbesar dalam hidupku Ayahanda H.T.M. Daoed

    Muda (Alm) dan Ibunda Hj. Chadidjah serta keluarga besarku :

    T. Syarifuddin dan Keumalasari, S.Pd. beserta Cut Hizqiya Al Zuhra ,T. Muda Fanhash dan T.M. Pashya (Alm)

    T.M. Amin, SP, MP. dan Mutiawati, SP. beserta Cut Syifani Ur Rahmah,

    T.M. Haiqal Amin, T.M. Arrayan Amin, dan Cut Rifdah Kamillah.

    Muchlis dan Sitti Rohana, S.Pd. beserta Raihana Riyadhul Jinan.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    7/121

    Hadi Muammar, S.Pd. dan Eka Maulidar, S.TH beserta Alfi Syakira dan

    Achmad Habiburrahman.

    Nurmalia, S.Hi, S.PT.

    Rachmat Saputra , SE.

    Yang telah memberikan semangat, kepercayaan dan kasih sayang yang tiada henti

    2. Prof. Dr. Said Muhammad, SE, MA, selaku Ketua Program Studi Magister

    Manajemen Universitas Syiah Kuala.

    3. Dr. Amri, SE. MSi selaku Sekretaris Program Studi Magister Manajemen

    Universitas Syiah Kuala.

    4. Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M. Sc, selaku Pembimbing Utama yang telah

    memberikan pengarahan tesis yang sangat bermanfaat.

    5. Dr. Mukhlis Yunus, SE, MSi, selaku Pembimbing Pembantu yang telah

    memberikan motivasi dan membimbing tesis yang sangat berguna ini.

    6. Bapak dan Ibu Staf Tenaga Pengajar serta Seluruh Staf Sekretariat Program Studi

    Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala yang telah membagi berbagai ilmu

    pengetahuan dan cara penggunaan sistem teknologi serta bantuan administrasi

    selama masa perkuliahan penulis.

    a. Sahabat dan Teman baik ku di bangku perkuliahan ataupun yang tidak ,

    Saya ucapkan banyak berterima kasih atas semangat yang diberikan dan

    bantuan kalian baik langsung ataupun tidak langsung sehingga Saya dapat

    menyelesaikan tesis ini. Semoga Arti Persahabatan dan Pertemanan kita ini

    selalu dalam Ridha Nya..Amin.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    8/121

    Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurang yang disebabkan oleh kelalaian

    dan keterbatasan waktu, tenaga juga kemampuan dalam penyusunan tesis ini. Namun

    demikian, harapan penulis pastinya semoga tesis ini dapat bermanfaat sebagai sumber

    bacaan dan informasi bagi yang memerlukan. Amin.

    Banda Aceh, November 2011

    Sitti Zubaidah Dacha

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    9/121

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ............................................................................................... iDAFTAR ISI .............................................................................................................. ivDAFTAR TABEL ..................................................................................................... viDAFTAR GAMBAR ................................................................................................. viiABSTRAK ................................................................................................................ ixABSTRACT ............................................................................................................... x

    BAB

    I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 Latar Belakang Penelitian .................................................................................. ..1Masalah Penelitian ................................................................................................ 4Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 5

    II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN ......................................................................... 7 Perusahaan Jasa Konstruksi ................................................................................. 7Budaya Organisasi ............................................................................................... 8Konsep Budaya Organisasi .................................................................................. 8Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan

    SDM ..................................................................................................................... 9Indikator Budaya Organisasi dalam Pengelolaan ................................................ 11Gaya Kepemimpinan ............................................................................................ 12Konsep Kepemimpinan ........................................................................................ 12Gaya Kepemimpinan ............................................................................................ 13Indikator Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan SDM ................................... 18Studi Kepemimpinan ............................................................................................ 18Studi Kepemimpinan dari Ohio State University ................................................. 18Studi Kepemimpinan dari Michigan University .................................................. 19Pengelolaan Sumber Daya Manusia .................................................................... 21Fungsi-fungsi Pengelolaan SDM ......................................................................... 21

    Konsep dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia ............................. 23Indikator SDM dalam Pengelolaan SDM pada Perusahaan Konstruksi ............. 27Hasil Penelitian Sebelumnya .......................................................................... . 27Kerangka Penelitian ............................................................................................. 31Hipotesis Penelitian ............................................................................................ 31

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    10/121

    III. METODELOGI PENELITIAN ...................................................................... 33 Lokasi dan Objek Penelitian ............................................................................ 33

    Populasi dan Penarikan Sampel ......................................................................... 33Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 35Skala Pengukuran ............................................................................................. 36Pengujian Instrumen .......................................................................................... 37Validitas Data .................................................................................................... 37Reliabilitas Data ................................................................................................ 37Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel ....................................................... 38Teknik Analisis Data ......................................................................................... 40Pengujian Hipotesis ........................................................................................... 41

    IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44

    Gambaran Umum Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh ...................... 44Karakteristik Responden ...................................................................................... 45Hasil Pengujian Instrumen ................................................................................... 48Pengujian Validitas .............................................................................................. 48Pengujian Reliabilitas .......................................................................................... 50Deskripisi Hasil Penelitian ................................................................................... 51Variabel Budaya Organisasi ................................................................................. 51Variabel Gaya Kepemimpinan ............................................................................. 54Variabel Pengelolaan SDM Perusahaan .............................................................. 56Hasil Pengujian Hipotesis .................................................................................... 58Budaya Organisasi Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh .................... 58

    Gaya Kepemimpinan Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh ................. 59Pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh ............. 60Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Secara SimultanTerhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Perusahaan JasaKonstruksi Kota Banda Aceh ............................................................................... 60Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Secara ParsialTerhadap Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan JasaKontruksi Kota Banda Aceh ............................................................................... 62Implikasi Penelitian .............................................................................................. 64

    V. KESIMPULAN DAN SARAN SARAN ...................................................... 66

    Kesimpulan .......................................................................................................... 66Saran ..................................................................................................................... 67

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 68LAMPIRAN LAMPIRAN ...................................................................................... 73

    A. Kuesioner ......................................................................................................... 73B. Tabulasi Data Penelitian ................................................................................. 76C. Karakteristik Responden .................................................................................. 79D. Budaya Organisasi ......................................................................................... 82

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    11/121

    E. Gaya Kepemimpinan ....................................................................................... 85F. Pengelolaan SDM Perusahaan ....................................................................... 87G. Correlations Budaya Organisasi ....................................................................... 89

    H. Correlations Budaya Kepemimpinan .............................................................. 91I. Correlations Pengelolaan SDM Perusahaan .................................................... 92J. Reliability Budaya Organisasi ......................................................................... 94K. Reliability Gaya Kepemimpinan ..................................................................... 95L. Reliability Pengelolaan SDM Perusahaan ...................................................... 98M. Regression ..100

    N. Chart 103

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    12/121

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    2.1. Perbedaan karakteristik tipe kepemimpinan Transaksional & Kepemim pinan Transformational 16

    2.2. Matrik Penelitian Sebelumnya . 30

    3.1. Jumlah Populasi pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh .. 35Berdasarkan Grad

    3.2. Skala Alternatif Jawab . 36

    3.3. Operasionalisasi dan Indikator Variabel . 39

    4.1. Karakteristik Responden . 46

    4.2. Hasil Uji Validitas . 49

    4.3. Hasil Uji Reliabilitas . 50

    4.4. Tanggapan Responden Terhadap Budaya Organisasi . 51

    4.5. Tanggapan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan . 54

    4.6. Tanggapan Responden Terhadap Pengelolaan SDM Perusahaan . 56

    4.7. ANOVAs Model . 61

    4.8. Coefficient Model . 62

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    13/121

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    2.1. Gambaran Model Kepemimpinan . 15

    2.2. Kerangka Penelitian .. 31

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    14/121

    ABSTRAK

    Abstrak Karya Akhir diserahkan kepada Panitia Komisi Ujian untuk mendapatkanGelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.

    Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap PengelolaanSumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

    Oleh

    Sitti ZubaidahNIM : 0909200020025

    Konsentrasi : Manajemen Umum

    Pembimbing Utama : Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc. Pembimbing Pembantu : Dr. Mukhlis Yunus, SE, MSi.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dangaya kepemimpinan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan JasaKonstruksi Kota Banda Aceh.

    Metode penelitian menggunakan analisa regresi berganda. Objek penelitianmengenai pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap pengelolaansumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh, denganresponden sebanyak 80 orang yang diambil dengan rumus Slovin.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji-F diperoleh nilai F hitung >Ftabel , dengan demikian hasil perhitungan ini dapat diambil suatu keputusan bahwamenerima hipotesis alternatif dan menolak hipotesis nol, artinya bahwa variabel budayaorganisasi (X 1) dan gaya kepemimpinan (X 2), secara bersama sama berpengaruh secarasignifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa KonstruksiKota Banda Aceh.

    Sedangkan secara parsial menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan JasaKonstruksi Kota Banda Aceh karena nilai t hitung > t tabel, dengan tingkat signifikan = 5%,sedangkan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh

    Kata Kunci : Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Sumber Daya Perusahaan

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    15/121

    ABSTRACT

    Abstract of Final Paper was submitted to the Examination Committee in partialfulfillment of the requirement for the degree of Magister of Management on the GraduateProgram of Syiah Kuala University.

    Influence of Organization Culture and Leadership Style on Managing HumanResource in Construction Companies at Banda Aceh

    By

    Sitti ZubaidahStudent Number: 0909200020025

    Specialization: General Management

    Supervisor : Prof. Dr. A. Rahman Lubis, SE, M.Sc. Co-Supervisor : Dr. Mukhlis Yunus, MS.

    The objective of this research is to observe the influence of organizational cultureand leadership style on managing human resource in construction companies at BandaAceh.

    The research method is using regression analysis, with the object of research on

    effects of organizational culture and leadership style on managing human resource inconstruction companies at Banda Aceh, and the number of respondents is 80 peoplethrough the Slovin formula.

    The result showed that F count > F table based on F Test is accepting alternativehypothesis and refusing zero hypothesis. It is means that organizational culture (variableX1) and leadership style (variable X 2), by together have a significant effect on managinghuman resource in construction companies at Banda Aceh.

    While by partial showed that that organizational culture (variable X 1) has asignificant effect on managing human resource in construction companies at Banda Aceh

    because value of t count > t table, with significant level = 5%. Beside that leadership style(variable X 2) has not a significant effect on managing human resource in construction

    companies at Banda Aceh.

    Keywords: Organizational Culture, Leadership Style and Company Resource

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    16/121

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Penelitian

    Perkembangan pembangunan di Indonesia khususnya di Provinsi Aceh menjadi

    persaingan ketat di dalam perusahaan jasa konstruksi antara perusahaan satu dengan

    perusahaan lainnya. Ketatnya persaingan ini membuat perusahaan jasa konstruksi harus

    dapat memaksimalkan potensi dan kemampuan masing-masing perusahaan terutama dalam

    pengelolaan sumber daya perusahaan di antaranya keuangan, manusia, teknologi, material,

    budaya, dan sistem manajemen. Dengan pengelolaan yang baik, efektif dan terstruktur

    akan berdampak baik pula pada suatu perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi

    dasar dari pengelolaan sumber daya perusahaan dilakukan pada saat planning, organizing,

    leading, dan controlling .

    Peningkatan kemampuan pengelolaan sumber daya perusahaan jasa konstruksi agar

    mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif perlu dilakukan langkah-langkah

    antisipatif dengan melakukan berbagai macam perbaikan terhadap permasalahan-

    permasalahan yang sering terjadi pada perusahaan jasa konstruksi berkaitan dengan

    kualitas kinerja perusahaan. Beberapa faktor penentu yang mempengaruhi kesuksesan

    perusahaan jasa konstruksi adalah faktor internal, faktor eksternal dan market forces .

    Faktor internal perusahaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan

    mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap kesuksesan perusahaan. Pengaruh faktor

    internal terhadap kesuksesan suatu perusahaan khususnya perusahaan jasa konstruksi

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    17/121

    didominasi oleh budaya perusahaan, gaya kepemimpinan, sumber daya manusia, teknologi,

    material, dan keuangan (Sudarto: 2007).

    Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu

    perusahaan. Kegagalan mengelola sumber daya manusia dapat mengakibatkan timbulnya

    gangguan dalam pencapaian tujuan dalam organisasi, baik dalam kinerja, profit, maupun

    kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. Kondisi umum saat ini menunjukkan bahwa

    perusahaan jasa konstruksi di Indonesia masih lemah dalam beberapa hal, antara lain:

    manajemen yang tidak efisien, keterbatasan dana dan teknologi serta kualitas SDM yang

    belum memadai. Sumber daya manusia merupakan kelemahan utama dari semua

    kelemahan yang ada, hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan

    kurangnya profesionalisme, sehingga perusahaan jasa Konstruksi di Indonesia tidak dapat

    bersaing dengan perusahaan yang sama dari luar negeri.

    Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan perusahaan sangatlah berpengaruh pada

    pengelolaan SDM perusahaan jasa Konstruksi, dan ini sangat menentukan apakah

    perusahaan dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya baik di tingkat lokal, regional

    bahkan internasional. Budaya organisasi dapat didefinisikan bagaimana seseorang

    memanifestasikan cara berpikir dan berperilaku dalam organisasi. Sama halnya Pat Joynt

    dan Malcolm Warner (1996) mengartikan bahwa culture is acquired knowledge that

    people use to interpret and generate social behavior . Sehingga hal ini dipahami sebagai

    social glue, social deal and beliefs member share. A firms culture therefore, through its

    value and operating belief, exerts commanding influences on how its employees perceive

    events (Denison and Mishra, 1995) sehingga budaya organisasi dikenal sebagai hal penting

    untuk keberhasilan proyek termasuk perubahan organisasi. Sebagai contoh, Martisons dan

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    18/121

    Chong (1999) mengatakan bahwa : even good technology can be sabotaged if it is

    perceived to interfere with the established social network.

    Selain itu gaya kepemimpinan juga mempengaruhi jalannya sistem kerja yang

    terbentuk di perusahaan jasa Konstruksi tersebut. Kepemimpinan merupakan proses

    mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Ditambahkan oleh McLean

    and Smith (2003) bahwa Leadership is defined as the use of non coercive influence to

    direct and coordinate the activities of group member toward goal attainment.

    Berdasarkan bagaimana para pemimpin memotivasi yang dipimpin ( followers) dapat

    diklasifikasikan menjadi dua kategori yakni transformational leadership dan transactional

    leadership (Pawar dan Eastman: 1997).

    Transactional leadership is based on the notion that the relationship betweenleaders and followers is a form of transaction, with the assumption that people arebasically instrumental and calculative. Transactional leaders are individuals being

    sensitive to the needs of others, who follow them in return for the satisfaction of theseneeds (Jung and Avolio,1999; Waldman et al. 2001). Thus, transactional leadership

    is based on linking efforts to rewards in followers mind, setting patterns of desired behavior and keeping the followers on task throughout the process. Berbanding terbalik dengan Transformational leaders motivate their followers to efforts that goabove and beyond the instrumental returns promised/delivered by transactional leaders, i.e., the organizational citizen behaviors (Klein and House, 1995; Smith et al. 1983;Borman and Motowidlo,1997;Podsakoff and Mackenzie 1997). Thus, thecloser relationship between transformational leaders and followers is based more ontrust and commitment than on contractual agreements (Gardner and Avolio, 1998).

    Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Musyawarah Provinsi

    (Musprov) Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (Aksindo) Aceh M. Usman dikutip

    oleh Salman Mandira (2010), Di tengah mewabahnya perkembangan teknologi dan

    informasi. Ironisnya, masih banyak kontraktor yang tidak menguasai pemanfaatan

    teknologi alias gaptek. Akibatnya, lanjutnya, banyak pelaksanaan pembangunan tak efisien

    atau memboroskan anggaran, karena memakan waktu lama. Menurutnya, aktivitas

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    19/121

    Konstruksi era ini tak bisa dipisahkan dengan teknologi dan telah diterapkan dari proses

    kecil hingga besar. Selain itu, mental pengusaha dan kontraktor juga perlu diubah menjadi

    mental entrepreneurship yang baik dan produktif untuk bisa bermitra dengan investor luar

    yang akan menanamkan modalnya di Aceh, kata Irwandi Yusuf, (2011).

    Karena itu pengaruh budaya dan gaya kepemimpinan terhadap kualitas SDM

    perusahaan jasa Konstruksi merupakan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini

    dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

    Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa Konstruksi ( Studi Kasus Pada

    Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh).

    Masalah Penelitian

    Dari latar belakang penelitian tersebut di atas maka dapat dirumuskan masalah

    penelitian dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut:

    a. Apakah budaya organisasi mempengaruhi pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa

    Konstruksi Kota Banda Aceh.

    b. Apakah gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi proses pengelolaan SDM pada

    Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

    c. Apakah budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dapat meningkatkan

    pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    20/121

    Tujuan Penelitian

    Dengan memahami bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan adalah hal

    yang sangat penting dalam keberhasilan pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa

    Konstruksi, maka penelitian ini bertujuan untuk :

    a. Dapat mengetahui apakah budaya organisasi mempengaruhi pengelolaan SDM

    pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

    b. Dapat mengetahui apakah gaya kepemimpinan dapat meningkatkan pengelolaan

    SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

    c. Dapat mengetahui apakah budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dapat

    meningkatkan pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

    Aceh.

    Kegunaan Penelitian

    Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan pada pihak-pihak yang

    terkait, antara lain :

    a. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pimpinan untuk menentukan kebijakan

    dalam pengelolaan SDM pada Perusahaan Jasa Konstruksi.

    b. Sebagai kontribusi penulis dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidangmanajemen terutama budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan pengelolaan

    SDM merupakan elemen penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

    melalui riset dan pengalaman.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    21/121

    c. Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi peneliti lain dimasa yang akan

    datang berkaitan dengan penelitian ini.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    22/121

    BAB II

    TINJAUAN KEPUSTAKAAN

    Perusahaan Jasa Konstruksi

    Kontraktor adalah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

    Konstruksi. Jasa konstruksi dapat didefinisikan sebagai layanan jasa konsultasi

    perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan

    layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. Sedangkan pekerjaan

    konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau

    pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil,

    mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya

    untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain (Bab1, pasal 1 Undang-

    undang No.18 Tahun 1999). Sebagai perusahaan jasa, maka kualitas sumber daya

    manusia pada perusahaan kontraktor adalah merupakan salah satu aspek yang sangat

    penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, para kontraktor dituntut

    untuk lebih profesional dalam mengelola perusahaannya terutama dalam hal sumber daya

    manusia (tenaga kerja), keuangan (permodalan), manajemen, pengetahuan dan penguasaan

    teknologinya.

    Keberadaan manajemen sumber daya manusia untuk mengembangkan efektivitas

    organisasi. Tujuan organisasi itu untuk mengakui bahwa keberadaan manajemen sumber

    daya manusia menyokong efektivitas organisasi. Aktivitas sumber daya manusia adalah

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    23/121

    tingkatan yang dilakukan untuk menyediakan dan memelihara angkatan kerja yang tepat

    untuk perusahaan, (Werther and Davis: 1996).

    Tujuan organisasi menurut Mondy (1999) terdiri atas survival yaitu mampu

    bertahan dalam menghadapi tantangan yang bersifat eksternal dan internal, profit dan

    efficiency yaitu maksimalisasi keuntungan dengan tetap memperhatikan efisiensi organisasi

    di segala bidang, dengan demikian pencapaian maksimasi keuntungan memperhatikan

    efektivitas organisasi.

    Dalam sejumlah organisasi yang bertumbuh sumber daya manusia sekarang dilihat

    sebagai suatu sumber dan keunggulan bersaing. Ada pengakuan yang besar bahwa

    kompetensi yang khas diperoleh melalui ketrampilan karyawan yang benar dikembangkan,

    kultur organisasi yang khas, proses manajemen, dan sistem. Ini kontras dengan tekanan

    tradisional pada sumber daya yang dapat ditransfer seperti peralatan, semakin lama

    semakin dikenal bahwa keunggulan bersaing dapat diperoleh dengan angkatan kerja

    bermutu tinggi yang memampukan organisasi untuk bersaing berdasarkan ketanggapan

    pasar, mutu jasa dan produk, produk yang terdiferensiasi, dan inovasi teknologi, (Gary

    Dessler: 2001).

    Budaya Organisasi

    Konsep Budaya Organisasi

    Budaya organisasi dapat digambarkan secara khas kaitannya dengan cara orang-

    orang berpikir, yang mengarahkan kepada bagaimana mereka bertindak. Sebagai contoh

    yang diungkapkan oleh Schein (1998) bahwa, culture manifests itself in terms of behavior

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    24/121

    and espoused values that the essence of culture lies in the set of underlying assumptions .

    Sama halnya, Pat Joynt dan Malcolm Warner (1996) mengartikan bahwa culture is

    acquired knowledge that people use to interpret and generate social behavior . Secara

    teori tentang budaya adalah culture is that it is a complex system of norms and values that

    is shaped over time (Schein: 1998). Dan ditambahkan lagi oleh (Denison and Mishra:

    1995) It is generally understood as the social glue that holds organizational members

    together and expresses the values, social ideals, and beliefs that members share. A firms

    culture therefore, through its values and operating beliefs, exerts commanding influences

    on how its employees perceive events and how they behave , (Luis R: 2002).

    Semua organisasi mempunyai budaya tak tertulis yang mendefinisikan standar-

    standar perilaku yang dapat diterima baik dan yang tidak untuk para karyawan. Setelah

    beberapa bulan, kebanyakan karyawan akan memahami budaya organisasi mereka.

    Sementara banyak organisasi mempunyai sub budaya sering diciptakan di sekitar

    kelompok-kelompok kerja dengan perangkat standar tambahan atau termodifikasi, mereka

    masih mempunyai suatu budaya yang dominan yang menghantarkan kepada semua

    karyawan nilai-nilai yang dianggap paling berharga oleh organisasi, (Amri: 2007).

    Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan SDM.

    Budaya Organisasi digambarkan sebagai salah satu set commonly-held nilai-nilai,

    kepercayaan dan asumsi di dalam suatu organisasi yang mempengaruhi persepsi dan

    perilaku karyawan. Seperti yang dijelaskan oleh Schein (1998), With its own specific

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    25/121

    culture, every organization has its own unique practices dealing with organizational

    changes.

    Budaya organisasi perusahaan mampu memiliki pengaruh yang kuat pada

    pengelolaan dan implementasi sumber daya perusahaan. Hal ini ditandai dengan perilaku

    yang dihargai dan dipromosikan oleh perusahaan tersebut. Menurut Hurley dan Hult

    (1998) bahwa budaya organisasi keterlibatan karyawan dalam pengembangan dan

    kemajuan organisasi, sebagaimana dikutip sebagai berikut :

    We characterize organizational culture along the dimensions of learning and development, participative decision making, support and collaboration, power sharing,communication and tolerance for conflict and risk. Learning and development refers to anemphasis on individual learning and development; participative decision making cultureencourages employees to participate in the firms decision-making process; a culture of

    support and collaboration has employees willing to cooperation with each other and readyto offer needed help; power sharing reduces focus on turf, politics, and status;communication refers to the organizations internal and external information exchangeand interaction; tolerance for conflict and risk taking measures the degree to which theorganization accepts conflict and risk.

    Dan budaya organisasi telah diketahui sebagai faktor utama yang mempengaruhi

    pengelolaan sumber daya perusahaan (Martinsons dan Chong: 1999), oleh karena itu para

    pemimpin perlu menciptakan suatu model budaya atau perilaku yang sesuai untuk

    meningkatkan pengelolaan sumber daya perusahaan. Kepemimpinan merupakan suatu

    hubungan di mana para pemimpin mempengaruhi para pengikut yang dapat membantu

    perkembangan suatu budaya organisasi yang sesuai dengan philosophy dan pengelolaan

    sumber daya perusahaan. Contoh suatu budaya yang memungkinkan dan memotivasi

    karyawan untuk menghasilkan gagasan yang inovatif, berbagi pengetahuan dan informasi

    mereka secara terbuka, siap mendukung dan bekerja sama dengan orang lain di internal

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    26/121

    dan external departemen, bersedia ber partisipatif dalam pengambil keputusan dan berbagi

    kekuasaan, serta memaklumi terjadinya konflik dan risiko dalam suatu perusahaan .

    Kepemimpinan seperti itu mendorong budaya perusahaan ke arah pengetahuan para

    karyawan terhadap keahlian khusus leading through a knowledge lens . Kepemimpinan

    dilakukan dengan cara intellectual power, conviction, persuasion, dan interactive dialog .

    Mekanisme seperti ini membangun confidence dan engagement serta menciptakan trust

    dan commitment . Mekanisme ini termasuk strategi dan tactical pelaksanaan kepemimpinan

    seperti perumusan suatu visi yang strategis, advocacy yang kuat pada visi, model

    peraturan, menciptakan stimulasi intelektual dan membuat struktur perusahaan yang

    memudahkan untuk berkomunikasi. (Weiling Ke: 2010).

    Indikator Budaya Organisasi dalam Pengelolaan SDM

    Dari beberapa teori di atas, maka indikator budaya organisasi yang dapatmempengaruhi pengelolaan perusahaan adalah budaya ingin belajar dan mengembangkan

    potensi diri, budaya memotivasi karyawan untuk menghasilkan gagasan yang inovatif,

    budaya ber partisipatif dalam pengambil keputusan dan berbagi kekuasaan, budaya ikut

    mendukung dan kolaboratif dalam bekerja, budaya berbagi pengetahuan dan informasi

    secara terbuka internal dan eksternal, budaya siap mendukung dan bekerjasama dengan

    orang lain di internal dan external departemen/ divisi, budaya berbagi kekuasaan untuk

    mengurangi permasalahan dan politik, budaya komunikatif dalam berbagi informasi yang

    berubah-rubah baik di internal dan eksternal sebagai upaya untuk memudahkan interaksi,

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    27/121

    dan budaya toleransi dapat mengurangi terjadinya konflik dan risiko dalam suatu

    perusahaan.

    Gaya Kepemimpinan

    Konsep kepemimpinan

    Kepemimpinan ( leadership ) didefinisikan sebagai kemampuan untuk

    mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang

    ditetapkan, (Robbins: 2008). Kepemimpinan adalah suatu kemampuan seseorang

    meyakinkan orang lain sehingga dapat diarahkan maksimal untuk melaksanakan tugas-

    tugas tertentu. Dan Pimpinan adalah orang yang mampu melakukan tugasnya memiliki the

    cultural sensitivity, international vision, and global mindset agar mampu mengurangi

    segala risiko yang dihadapi dalam melakukan bisnis atau aktivitas lainnya baik diinternal

    atau eksternal, (Andrew: 2003).

    Pendapat lainnya mengartikan kepemimpinan sebagai suatu kemampuan yang

    melekat pada diri seorang yang memimpin dan tergantung dari macam-macam faktor, baik

    internal maupun eksternal, (Winardi: 2000).

    Berdasarkan definisi - definisi di atas tentang kepemimpinan, maka dapat

    disimpulkan bahwa kepemimpinan kemampuan untuk dapat mempengaruhi orang lain

    dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam arti luas memimpin berarti membimbing,

    mengarahkan, menuntun, dan merintiskan jalan. Tugas-tugas pemimpin yang pokok adalah

    mendorong suatu kelompok dengan segala kemampuan yang ia miliki untuk mencapai

    tujuan kelompok itu secara efektif. Pemimpin bukan berdiri di belakang kelompok untuk

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    28/121

    mendorong dan membangkitkannya, melainkan menempatkan diri mereka di depan

    kelompok untuk mempermudah dan mendorongnya untuk mencapai tujuan-tujuan

    organisasi, (Siagian: 2008).

    Gaya Kepemimpinan

    Gaya kepemimpinan seseorang adalah identik dengan tipe kepemimpinan orang

    yang bersangkutan, (Siagian: 2008). Pendapat lain juga mengungkapkan bahwa gaya

    kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam

    mempengaruhi perilaku orang lain (Thoha: 2006).

    Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah

    perilaku pimpinan untuk mempengaruhi bawahannya dan mengarahkannya terhadap

    pencapaian tujuan suatu organisasi yang dipimpinnya.

    Gaya kepemimpinan yang banyak dikenal oleh para ahli kepemimpinan (Thoha:,

    2008) adalah gaya kepemimpinan continue (otoritas dan demokratis), gaya kepemimpinan

    managerial grid, gaya tiga dimensi dari Reddin, gaya empat sistem dari Likert dan gaya

    kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard.

    Ada tiga macam gaya kepemimpinan yang telah dikenal secara luas. Pertama ,

    Demokratis yaitu gaya kepemimpinan yang mengarah kepada pengambilan keputusan

    sebagai keputusan bersama dan seluruh anggota sistem sosial yang bersangkutan. Di

    bawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi,

    dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri

    sendiri (Rivai: 2006). Kedua , Autokrasi adalah gaya kepemimpinan yang

    menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    29/121

    pengembangan strukturnya, sehingga kekuasaan lah yang paling diuntungkan dalam

    organisasi. Autokrasi merupakan kepemimpinan yang mengarah kepada pengambilan

    keputusan tergantung kepada pemimpinnya sendiri. Dan Ketiga , Bebas Kendali

    ( Laissez Faire) yaitu gaya kepemimpinan yang menyerahkan pengambilan

    keputusan kepada masing-masing anggota sistem sosial itu sendiri, (Rivai: 2006

    dan Siagian: 2008).

    Beberapa pendapat lainnya mengenai gaya kepemimpinan yaitu gaya

    kepemimpinan demokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung

    mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan

    kekuasaan mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan bagaimana

    m e t o d e k e r j a d a n t u j u a n y a n g i n g i n d i c a p a i , d a n

    m e m a n d a n g u m p a n b a l i k sebagai suatu kesempatan untuk melatih

    karyawan, sedangkan gaya kepemimpinan autokratis mendeskripsikan pemimpin

    yang cenderung memusatkan kekuasaan kepada dirinya sendiri, mendikte bagaimana

    tugas harus diselesaikan, membuat keputusan secara sepihak, dan meminimalisasi

    partisipasi karyawan, (Robbins dan Coulter: 2002).

    Menurut Handoko (2003), adapun ciri gaya kepemimpinan demokratis lebih

    memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi; menekankan dua hal yaitu

    bawahan dan tugas dan pemimpin adalah objektif atau fact-minded dalam pujian

    dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota ke lompok b iasa

    dalam jiwa; dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan. Sedangkan ciri gaya

    kepemimpinan autokratis, pemimpin kurang memperhatikan kebutuhan bawahan;

    komunikasi hanya satu arah yaitu ke bawah saja; pemimpin cenderung menjadi pribadi

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    30/121

    dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota; dan pemimpin mengambil

    jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukkan keahliannya. Dan c i r i

    gaya kepemimpinan bebas kendali, pemimpin membiarkan bawahannya untuk

    mengatur dirinya sendiri; pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum;

    dan bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuan

    dalam segala hal yang mereka anggap cocok.

    Laissez Faire adalah model yang paling pasif dan karena itu merupakan perilaku

    pemimpin yang paling tidak efektif, ( Robbins: 2008) .

    Gambar 2.IGambaran Model Kepemimpinan

    Efektif

    Pasif Aktif

    Tidak Efektif

    Pengaruh yangideal

    Motivasi yangInspirasional

    Stimulasi Intelektual

    Pertimbangan ygbersifat individual

    PenghargaanBersyarat

    Manaj. DenganPengecualian

    Laissez-Faire

    Sumber: Robbins & Judge, Organizational Behaviour-2008:92

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    31/121

    Menurut Robbins (2008), ada beberapa tipe kepemimpinan Pertama,

    Kepemimpinan Kharismatik. Max Weber mendefinisikan kharisma (yang berasal dari

    bahasa Yunani yang berarti anugrah) sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang

    yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai

    kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya

    istimewa. Menurut teori kepemimpinan kharismatik, para pengikut memandang

    sebagai sikap heroik atau kepemimpinan yang luar biasa saat mengamati perilaku

    tertentu. Kedua , Kepemimpinan Transaksional, tipe pemimpin seperti ini

    mengarahkan atau memotivasi para pengikutnya pada tujuan yang telah ditetapkan

    dengan cara memperjelas peran dan tugas mereka. Dan Ketiga , Kepemimpinan

    Transformational, tipe ini menginspirasikan para pengikutnya untuk

    mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mereka

    mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para pengikutnya.

    Tabel 2.1Perbedaan karakteristik tipe kepemimpinan

    Transaksional & Kepemimpinan Transformational

    Pemimpin Transaksional Penghargaan bersyarat: Menjalankan pertukaran kontraktual antara

    penghargaan dan usaha menjanjikan penghargaan untuk kinerja yang bagus, dan mengakui pencapaian yang diperoleh

    Manajemen dengan Pengecualian (aktif): Mengamati dan mencari penyimpangan dari aturan-aturan dan standar, serta melakukan tindakan perbaikan.

    Manajemen dengan Pengecualian (pasif): dilakukan hanya jika standar tidak tercapai.

    Laissez-Faire : Melepaskan tanggung jawab dan menghindari pengambilanKeputusan

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    32/121

    Pemimpin Transformational Pengaruh yang ideal: Memberikan visi dan misi, menanamkan kebanggaan,

    serta mendapatkan respek dan kepercayaan.

    Motivasi yang inspirational: Mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi,menggunakan simbol-simbol untuk berfokus pada upaya, danmenyatakan tujuan-tujuan penting secara sederhana

    Stimulasi Intelektual: Meningkatkan kecerdasan, rasionalitas, dan pemecahan masalah yang cermat.

    Pertimbangan yang bersifat individual: Memberikan perhatian pribadi,memperlakukan masing-masing karyawan secara individual, serta

    melatih dan memberikan saran.

    Menurut Daniel Golemen (2006) gaya kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari :

    Visioner , pemimpin visioner akan mengartikulasikan suatu tujuan yang baginya tujuan

    sejati dan selaras dengan nilai bersama orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin tipe ini

    meyakini visi dapat membimbing orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi;

    Pembimbing , pemimpin tipe ini memungkinkan seorang pemimpin untuk mengembangkan

    orang lain dan bertindak sebagai penasihat yang menggali tujuan dan nilai-nilai pegawai

    dan membantu mereka mengembangkan kemampuannya sendiri; Afiliatif , pemimpin tipe

    ini ingin memajukan harmoni dan mendorong interaksi yang ramah, menumbuhkan relasi

    pribadi yang mengembangkan jaringan relasi dengan orang-orang yang dipimpinnya. Para

    pemimpin tipe ini akan memusatkan perhatian pada kebutuhan emosi pegawai, bahkan

    lebih dari tujuan kerja. Walaupun bermanfaat, gaya afiliasi tidak boleh digunakan

    sendirian, karena gaya yang hanya berfokus pada pujian yang bisa membuat kinerja yang

    buruk berlangsung terus tanpa perbaikan dan pegawai bisa menganggap kesalahan

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    33/121

    ditoleransi. Selain itu pemimpin afiliasi jarang memberikan nasihat yang membangun

    tentang cara memperbaiki atau meningkatkan kinerjanya, maka pegawai dibiarkan

    menemukan sendiri; Demokratis , pemimpin seperti ini menciptakan perasaan bahwa

    mereka sungguh-sungguh ingin mendengarkan pikiran dan kepedulian pegawai dan

    mereka bersedia mendengarkan; Komunikatif , pemimpin tipe ini selalu mendahulukan

    komunikasi antara pimpinan dan bawahan agar tidak terjadi kesalahpahaman karena

    kurang komunikasi.

    Indikator Gaya Kepemimpinan dalam Pengelolaan SDM

    Dari teori di atas, maka indikator gaya kepemimpinan dalam pengelolaan sumber

    daya perusahaan adalah gaya kepemimpinan autoriter, gaya kepemimpinan demokratis dan

    gaya kepemimpinan Laissez-faire .

    Studi Kepemimpinan

    Terdapat beberapa studi kepemimpinan yang dikenal luas dalam pembahasan

    manajemen Sumber Daya Manusia. Studi kepemimpinan tersebut di antaranya studi

    kepemimpinan dari Ohio State University dan studi kepemimpinan dari University of

    Michigan .

    Studi Kepemimpinan dari Ohio State University

    Teori perilaku kepemimpinan yang paling komprehensif dan replikatif muncul dari

    penelitian yang dirintis di Ohio State University pada akhir tahun 1940-an. Para peneliti di

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    34/121

    sana berusaha mengidentifikasi dimensi-dimensi independen dari perilaku pemimpin.

    Dimulai dengan lebih dari seribu dimensi, mereka akhirnya mempersempit daftar tersebut

    menjadi dua kategori yang pada dasarnya menjelaskan sebagian besar perilaku

    kepemimpinan sebagaimana dideskripsikan para karyawan. Dua dimensi tersebut yaitu:

    Pertama, Struktur awal ( initiating structure ) merujuk pada tingkat sampai mana seorang

    pemimpin akan menetapkan serta menyusun perannya dan peran anak buahnya dalam

    usaha mencapai tujuan. Dalam struktur ini, tercakup perilaku yang berusaha mengatur

    pekerjaan, hubungan-hubungan kerja. Pemimpin yang memiliki struktur awal yang tinggi

    dideskripsikan sebagai seseorang yang memberikan perintah kepada anggota-anggota

    kelompok untuk mengerjakan tugas tertentu, mengharap para pekerja untuk

    mempertahankan standar kinerja yang nyata, dan menekankan terpenuhinya tenggat

    waktu. Dan Kedua, Tenggang rasa dideskripsikan sebagai tingkat sampai mana seorang

    pemimpin akan memiliki hubungan profesional yang ditandai oleh saling percaya, rasa

    hormat terhadap ide-ide anak buah, dan rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka.

    Pemimpin semacam ini sangat memperhatikan kesenangan, kesejahteraan, status, dan

    kepuasan anak buahnya. Seorang pemimpin yang memiliki tenggang rasa tinggi bisa

    dideskripsikan sebagai pemimpin yang membantu para karyawannya yang memiliki

    masalah pribadi, ramah dan bisa didekati, dan memperlakukan semua karyawan dengan

    adil, (Robbin: 2008).

    Studi Kepemimpinan dari Michigan University

    Berbagai kajian tentang kepemimpinan yang dilakukan di Survey Research Center

    University of Michigan , kurang lebih pada saat yang bersamaan dengan kajian-kajian yang

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    35/121

    dibuat di Ohio State , memiliki tujuan penelitian yang sama: menemukan karakteristik-

    karakteristik perilaku dari pemimpin yang dianggap berhubungan dengan ukuran

    efektivitas kinerja. Kelompok Michigan juga menghasilkan dua dimensi yaitu: Pertama,

    Perilaku kepemimpinan yang berorientasi karyawan ( employee-oriented ) dideskripsikan

    sebagai pemimpin-pemimpin yang menekankan hubungan antar personal; mementingkan

    kebutuhan para karyawan dan menerima perbedaan individual di antara para anggota. Dan

    Kedua , Perilaku kepemimpinan yang berorientasi produksi ( production-oriented )

    cenderung menekankan aspek-aspek teknis atau tugas dari pekerjaan-perhatian utama

    mereka adalah penyelesaian tugas-tugas kelompok, dan anggota kelompok adalah salah

    satu cara untuk mencapai tujuan tersebut, (Robbin: 2008).

    Kesimpulan yang didapat oleh para peneliti di University of Michigan dengan tegas

    menganjurkan kepemimpinan yang berorientasi karyawan dalam perilaku mereka.

    Pemimpin yang berorientasi karyawan terkait dengan produktivitas kelompok yang lebih

    tinggi dan kepuasan kerja yang lebih baik. Pemimpin-pemimpin yang berorientasi produksi

    cenderung berhubungan dengan produktivitas kelompok yang rendah dan kepuasaan

    pekerjaan yang lebih buruk. Meskipun kajian dari University of Michigan lebih

    menekankan kepemimpinan yang berorientasi karyawan (atau tenggang rasa) daripada

    kepemimpinan yang berorientasi produksi (atau struktur awal), kajian dari Ohio State

    University memperoleh perhatian yang lebih banyak dari para peneliti dan menunjukkan

    bahwa baik tenggang rasa maupun struktur awal penting bagi kepemimpinan yang efektif.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    36/121

    Pengelolaan Sumber Daya Manusia

    Fungsi fungsi Pengelolaan SDM

    Sumber daya manusia sangatlah penting untuk diperhatikan dalam suatu

    perusahaan dalam menjalankan aneka kegiatan usahanya. Seberapa baik sumber daya

    manusia dikelola akan menjadi hal yang semakin vital bagi kesuksesan perusahaan di masa

    mendatang. Manajemen atau pengelolaan sumber daya manusia dengan sendirinya bakal

    menjadi unsur yang sangat penting dari tugas manajemen perusahaan. Sebaliknya, andai

    kata sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik, maka efektivitasnya akan merosot

    lebih cepat daripada sumber daya lainnya. Sumber daya manusia mempunyai imbas yang

    lebih besar terhadap efektivitas organisasional dibandingkan dengan sumber daya lainnya.

    Menurut Hasibuan (2000: 22) bahwa fungsi-fungsi manajemen dibedakan atas

    fungsi manajerial dan fungsi operasional di mana fungsi manajerial yang meliputi

    Perencanaan ( human resources planning ) adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai

    dengan kebutuhan perusahaan dan efektif serta efisien dalam membantu terwujudnya

    tujuan. Pengorganisasian ( organizing ) adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua

    karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

    integrasi dan koordinasinya, dalam bagan organisasi ( organization chart ). Organisasi yang

    baik akan membantu tercapainya tujuan secara efektif. Pengarahan ( directing ) adalah

    kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif secara

    efisien dalam terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengarahan

    dilakukan oleh pimpinan dengan kepemimpinannya, memerintah bawahan agar mau

    mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Dan Pengendalian ( controlling ) adalah kegiatan

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    37/121

    mengendalikan semua karyawan agar mau mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan

    mau bekerja sesuai rencana. Bila terdapat penyimpangan atau kesalahan diadakan tindakan

    perbaikan atau penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan ini meliputi kehadiran,

    kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan

    pekerjaan.

    Sedangkan fungsi operasional meliputi pengadaan ( procurement ) adalah proses

    penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang

    sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya

    tujuan. Pengembangan ( development ) adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,

    teoritik, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan

    pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

    Kompensasi ( compensation ) adalah pemberian balas jasa langsung ( direct ) dan tidak

    langsung ( indirect ), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang

    diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan

    sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya

    serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan

    eksternal konsistensi. Pengintegrasian ( integration ) adalah kegiatan untuk mempersatukan

    kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan

    saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi

    kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal penting dalam

    manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak

    belakang, pemeliharaan ( maintenance ) adalah kegiatan untuk memelihara atau

    meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka bekerja sama

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    38/121

    sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang

    berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan

    eksternal konsistensi. Kedisiplinan ( discipline ) merupakan fungsi manajemen sumber daya

    manusia yang terpenting demi terwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah

    keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan peraturan perusahaan dan norma

    norma sosial. Dan Pemberhentian ( separation ) adalah putusnya hubungan kerja seseorang

    dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan

    perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab sebab lainnya. Pelepasan ini

    diatur oleh Undang Undang Nomor 12 tahun 1964. Pada hakekatnya fungsi manajemen

    yang bersifat manajerial maupun operasional dimaksudkan sebagai satu titik tolak dalam

    menjalankan tugas-tugas manajemen sumber daya manusia, sehingga akhirnya tercapai

    tujuan dari organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan dapat melakukan

    cara untuk memotivasi karyawan secara baik, sehingga akan mendorong prestasi kerja dan

    mancapai tujuan organisasi.

    Konsep dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

    Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya

    fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan

    lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk

    memenuhi kepuasannya. Arvey, R.D (1996) mengemukakan bahwa: Perencanaan

    sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses

    menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    39/121

    agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi. Dan menurut Daft, R.

    (2000) mendefinisikan bahwa: Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,

    pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan

    mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu

    yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat.

    Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan

    peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama

    perusahaan, karyawan dan masyarakat. Sehingga sumber daya manusia memegang peranan

    penting dari saat perumusan tujuan perusahaan, perumusan strategi, sampai dengan

    implementasi strategi. Oleh karena itu perusahaan juga harus menentukan kebijakan

    fungsional dalam bidang personalia dan hubungan industrial. Kebijakan personalia dan

    hubungan industrial selalu memerlukan perhatian manajemen puncak. Banyak masalah

    masalah dalam bidang ini yang timbul dan disebabkan oleh perubahan-perubahan sosial di

    dalam masyarakat maupun oleh peraturan atau kebijakan pemerintah, (Simamora: 2004).

    Fungsi dari manajemen sumber daya manusia menurut Luis. R (2002) adalah setiap

    fungsional dalam sumber daya manusia dengan banyak aktivitas harus unggul sehingga

    organisasi dapat memberikan kontribusi yang optimal menuju organisasi sukses karena

    manajemen sumber daya manusia merupakan suatu sistem yang terdiri dari banyak

    kegiatan yang saling tergantung ( interdependent ).

    Pengembangan sumber daya manusia secara makro adalah penting dalam

    rangka mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya

    manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan menghemat

    sumber daya alam, demikian juga pengembangan sumber daya manusia secara mikro

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    40/121

    di suatu organisasi sangat penting dalam mencapai hasil kerja yang optimal. Baik

    secara makro atau mikro, pengembangan sumber daya manusia adalah merupakan

    bentuk investasi (Tilaar, 2003).

    Pada saat ini sektor konstruksi mulai menyadari pentingnya pengelolaan

    sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi masih harus

    menghadapi banyak kesulitan dalam pelaksanaan manajemen dan pengembangan

    sumber daya manusia. Terdapat beberapa hal yang merupakan penyebab terjadinya

    kesulitan tersebut. Pertama, tingkat pendidikan rata-rata pekerja sektor konstruksidibandingkan banyak sektor lainnya. Kedua, tidak tetapnya jumlah tenaga kerja yang

    digunakan karena kebutuhan tenaga kerja berubah-ubah. Ketiga, adanya alasan-alasan

    subyektif dan objektif yang membatasi partisipasi pekerja. Alasan subjektif yaitu

    karakteristik dari prosedur produksi, bahan, dan teknologi yang tidak memberikan

    banyak kesempatan bagi pekerja untuk membuat keputusan. Alasan objektif adalah

    pandangan manajemen bahwa mesin dan manual kerja lebih penting daripada pekerja.

    Keempat, sistem subkontrak yang banyak diterapkan dalam industri konstruksi

    menyebabkan tidak ada pihak yang mengambil tanggung jawab untuk melakukan

    pelatihan dan pengembangan pekerja. (Husein, 2003).

    Selain keempat hal tersebut di atas, ada beberapa permasalahan pada sumber

    daya manusia yang membuat kegagalan perusahaan antara lain: buruknya kualitaskaryawan, sikap dan pola pikir negatif dari para pegawai yang sudah berakar kuat

    dalam perusahaan, tingginya perputaran karyawan yang ber biaya besar dan beralihnya

    karyawan-karyawan penting ke perusahaan pesaing, serta faktor-faktor lainnya

    meliputi buruknya program jaminan insentif bagi karyawan. (Teng, 2002).

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    41/121

    Kualitas tenaga kerja dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang

    berasal dari dalam diri tenaga kerja itu sendiri seperti pendidikan formal, pengalaman

    kerja, karakteristik fisik yang berupa kesehatan fisik, serta karakteristik pribadi dan

    tipe kepribadian tenaga kerja sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas

    tenaga kerja dapat berasal dari lingkungan kerja dan sistem manajemen perusahaan

    (Simamora, 2004 ).

    Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja merupakan usaha yang dilakukan oleh

    kontraktor untuk meningkatkan kualitas tenaga kerjanya. Upaya yang dilakukan dapat

    melalui kegiatan peningkatan kemampuan ketrampilan individu tenaga kerja antara

    lain pelatihan, pendidikan/ pengembangan, meningkatkan pengalaman kerja dan

    kebijakan manajemen perusahaan. Sedangkan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja

    secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor

    eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi upaya peningkatan kualitas tenaga kerja

    mencakup keseluruhan kehidupan organisasi yang dapat dikendalikan oleh pimpinan

    maupun oleh anggota organisasi yang bersangkutan seperti misi dan tujuan organisasi,

    lingkungan kerja, strategi pencapaian tujuan, sifat dan jenis kegiatan serta teknologi

    yang digunakan untuk menunjang pekerjaan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor

    yang berasal dari luar perusahaan seperti kebijaksanaan pemerintah, perubahan

    perekonomian, perubahan demografis (kependudukan), sosial-budaya masyarakat,

    persaingan bisnis perusahaan, pasar tenaga kerja serta perkembangan ilmu dan

    teknologi (Tilaar, 1997).

    Pada perusahaan kontraktor menengah dan kontraktor kecil, pengelolaan sumber

    daya manusianya (tenaga kerja) pada umumnya kurang baik sehingga sering kali proses

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    42/121

    dan hasil akhir dari pelaksanaan proyek dapat menyimpang dari apa yang telah

    direncanakan semula. Untuk dapat meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, peran tenaga

    kerja adalah sangat penting. Dengan mengetahui faktor-faktor internal maupun eksternal

    yang mempengaruhi kualitas tenaga kerja serta faktor-faktor internal dan eksternal yang

    mempengaruhi upaya peningkatan kualitas tenaga kerja, maka upaya peningkatan kualitas

    tenaga kerja perusahaan secara bertahap dan terus menerus dapat dilakukan sesuai dengan

    skala prioritas pengembangan perusahaan, sehingga misi dan tujuan organisasi dapat

    tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

    Indikator SDM dalam Pengelolaan SDM pada Perusahaan Konstruksi

    Berdasarkan teori di atas maka dapatlah dijadikan indikator Sumber Daya Manusia

    (SDM) yang mempengaruhi dalam pengelolaan sumber daya perusahaan adalah

    Perencanaan pengadaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan

    deskripsi jabatan yang relatif stabil dan dinyatakan secara eksplisit. Pengorganisasian,

    pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa pembagian, hubungan kerja, delegasi

    wewenang, integrasi dan koordinasi serta bagan organisasi secara efektif dan efisien.

    Pengembangan dalam proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritik, konseptual dan

    moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Kedisiplinan sumber daya manusia

    dalam melakukan pekerjaannya. Dan kompensasi balas jasa langsung ( direct ) dan tidak

    langsung ( indirect ).

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    43/121

    Hasil Penelitian Sebelumnya

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Richard (2003), perubahan pada

    kebijakan dan praktik manajemen telah menghasilkan perubahan pada budaya kerja

    organisasi itu secara nyata. Manajemen baru tersebut yang digambarkan lebih berorientasi

    pada pekerja, menciptakan suatu budaya organisasi di mana para pekerja merasa dirinya

    lebih penting dan lebih ber tanggung jawab terhadap kegiatan mereka sendiri. Gaya

    manajemen baru tersebut tampaknya lebih mendukung pekerja dan lebih demokratis dalam

    keputusan yang mempengaruhi pekerjaan pekerja. Sebagai hasil perubahan budaya

    organisasi tersebut terjadi peningkatan prestasi, sementara biaya produksi, waktu

    pendidikan dan latihan serta perpindahan pekerja menurun.

    Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Dwinita Laksmidewi (2005),

    menyebutkan bahwa:

    1. Gaya kepemimpinan transformational mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap kepuasan kerja karyawan. Hipotesis I diterima pada dua dari tiga kasus

    penelitian ini yaitu Rumah Sakit Tebet dan Rumah Sakit PGI Cikini, serta Rumah

    Sakit Cipto Mangunkusumo.

    2. Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

    kerja, namun pengaruh ini tidak dominan dalam arti diduga ada faktor-faktor yang

    lain lebih dominan seperti ciri-ciri intrinsik pekerjaan, penghasilan, rekan-rekan

    sejawat dan kondisi kerja. Ini ditunjukkan oleh kecilnya koefisiensi determinasi dan

    koefisiensi korelasi.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    44/121

    3. Ada perbedaan yang signifikan kepuasan kerja karyawan di antara ketiga rumah

    sakit. Perbedaan kepuasan kerja karyawan tersebut ada antara Rumah Sakit Tebet

    dengan Rumah Sakit PGI Cikini dan antara Rumah Sakit Tebet dengan Rumah

    Sakit Cipto Mangunkusumo. Gaya kepemimpinan yang sama memberikan

    pengaruh yang berbeda terhadap kepuasan kerja, dengan adanya perbedaan budaya

    lingkungan kerja dan dominannya pengaruh faktor-faktor lain terhadap kepuasan

    kerja.

    Selanjutnya hasil penelitian terbaru oleh Kwok Kee Wei (2010), tentang

    pengelolaan sumber daya perusahaan menyatakan bahwa:

    1. Kesuksesan implementasi sistem perencanaan sumber daya perusahaan ( Enterprise

    resource planning system ERP) secara positif berkaitan dengan organisasi

    pembelajaran dan pengembangan budaya.

    2. Kesuksesan implementasi ERP secara positif berkaitan dengan organisasi toleransi

    terhadap konflik dan risiko, dukungan dan kolaborasi, komprehensif dan lintas-

    fungsional komunikasi, pembagian kekuasaan, dan keputusan partisipatif.

    3. Pemimpin mengubah ERP memastikan sumber daya yang cukup berdedikasi untuk

    proyek ERP dan meningkatkan perubahan kesuksesan adopsi ERP, menumbuhkan

    organisasi budaya toleransi yang tinggi untuk risiko, menumbuhkan budaya

    dukungan pembelajaran dan pengembangan, dan kolaborasi, dan berbagi kekuasaan

    4. Top Manajer dalam belajar ERP membantu untuk mendorong budaya pengambilan

    keputusan partisipatif, berperilaku ingin tahu membantu untuk menumbuhkan nilai-

    nilai budaya yang saling berbagi pengetahuan dan pembelajaran dan untuk

    meningkatkan budaya daya berbagi dan toleransi konflik.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    45/121

    Berdasarkan beberapa penelitian tersebut di atas, penulis dapat simpulkan bahwa

    terjadi hubungan antara budaya organisasi dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan

    oleh seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Hal ini sebagaimana

    yang dijelaskan oleh Kwok Kee Wei (2010), bahwa kepemimpinan adalah faktor yang

    paling penting yang dapat mempengaruhi budaya organisasi dan penting untuk mencapai

    cocok antara budaya dan inovasi diadopsi. Karena sifatnya integrasi proses disfungsional,

    membutuhkan sharing database terpusat dan memberdayakan para karyawan di garis

    depan, implementasi sumber daya perusahaan tidak dapat compactable dengan budaya

    organisasi status quo . Oleh karena itu pengelolaan sumber daya perusahaan khusus sumber

    daya manusia dapat memaksakan perusahaan mengadopsi tantangan yang besar dalam

    mengembangkan seperangkat nilai-nilai yang benar dan menumbuhkan budaya organisasi

    yang diinginkan.

    Adapun perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

    dapat dilihat pada tabel matrik berikut ini :

    Tabel 2.2. Matrik Penelitian Sebelumnya

    No Judul PenelitianVariabel

    Persamaan Perbedaan

    1

    Motivasi dan Kepemimpinan TerhadapPerilaku Kerja, Richard (2003)

    Budaya Organisasi Kebijakan Manajemen Implementasi Kebijakan Hasilnya adalah adanya

    pengaruh perubahan

    kebijakan dan praktik manajemen terhadap budaya kerja organisasisecara nyata

    2Gaya Kepemimpinan transformasiterhadap kepuasan kerja, DwinitaLaksmidewi (2005)

    KepemimpinanAutoriter

    KepemimpinanDemokratis

    Kepemimpinan Laissez faire

    KepemimpinanTransformational

    Kinerja Karyawan Hasilnya gaya

    kepemimpinanmempunyai pengaruh

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    46/121

    terhadap kepuasan kerjakaryawan.

    dap kepuasan kerjakaryawan.

    3

    Budaya Organisasi dan Kepemimpinandalam Implementasi Sistem Sumber

    Daya Perusahaan ( ERP), Kwok Kee Wei(2010)

    Budaya Organisasi Gaya Kepemimpinan Sumber daya perusahaan

    Inovasi Perusahaan Sharing Data Base Hasilnya pengelolaan

    SDM berpengaruh terha-dap sumber daya peru-sahaan.

    Kerangka Penelitian

    Dari beberapa indikator di atas yang termasuk pada budaya organisasi dan gaya

    kepemimpinan terhadap proses pengelolaan sumber daya perusahaan dan output yang

    dihasilkan oleh perusahaan , secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :

    Variabel Bebas Variabel Terikat

    Budaya Organisasi(X1)

    Sumber : Richard (2003), Dwinita Laksmidewi (2005), dan Kwok Kee Wei (2010).

    Gambar 2.2. Kerangka Penelitian

    Gaya Kepemimpinan (X 2)

    Pengelolaan SDM padaPerusahaan JasaKonstruksi (Y)

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    47/121

    Hipotesis Penelitian

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang perlu

    pengujian secara empiris. Adapun hipotesis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Budaya organisasi pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh berpengaruh

    terhadap pengelolaan sumber daya manusia.

    2. Gaya kepemimpinan pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh berpengaruh

    terhadap pengelolaan sumber daya manusia.

    3. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh pada pengelolaan sumber

    daya manusia pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    48/121

    BAB III

    METODELOGI PENELITIAN

    Lokasi dan Objek Penelitian

    Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis mengadakan

    penelitian langsung pada perusahaan jasa konstruksi yang mempunyai badan usaha dan

    termasuk anggota Badan Pembangunan Daerah Gabungan Pengusaha Konstruksi (BPD

    GAPENSI) Aceh, dengan objek penelitian mengenai budaya organisasi dan gaya

    kepemimpinan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada perusahaan jasa

    konstruksi di Kota Banda Aceh.

    Adapun metode penelitian yang penulis lakukan ini merupakan metode penelitian

    survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang

    alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan bentuk pengumpulan data

    misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya

    (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen), (Sugiyono: 2009).

    Populasi dan Penarikan Sampel

    Populasi yaitu sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan

    penelitian (penelaahan) dengan ciri mempunyai karakteristik yang sama, macam

    populasi antara lain adalah populasi terhingga dan tak terhingga, (Supangat: 2007).

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

    tersebut, bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    49/121

    pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti

    dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari

    sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel

    yang diambil harus betul-betul representatif (mewakili), (Sugiyono: 2007).

    Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dan atau Pemimpin pada

    Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh yang berjumlah 405 orang, hal ini

    dikarenakan jumlah karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda bervariasi

    dan tidak tetap sesuai dengan kebutuhan paket. Untuk menentukan banyaknya jumlah

    sampel digunakan rumus Slovin (Uma Sekaran: 2005), yaitu:

    N1+N e2

    n=

    dimana: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasie = Persen Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

    yang masih dapat ditolerir atau diinginkan

    Dengan menggunakan e sebesar 10 % (0,1), maka besarnya sampel dapat

    dihitung sebagai berikut:

    4051+(405) x 0,1 2

    n =

    405

    5,05

    n =

    n=80,19 dibulatkan menjadi 80 orang

    Dengan demikian dapat dihitung ukuran sampel jumlah karyawan dan atau

    pemimpin di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda Aceh adalah 80 orang.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    50/121

    Tabel. 3.1.Jumlah Populasi pada Perusahaan Jasa Konstruksi

    Kota Banda Aceh Berdasarkan Gred

    No Jenis Grad Perusahaan Kontraktor PopulasiSampel

    01 Perusahaan Kontraktor AtasGrad A ( 6 7 ) 31

    02 Perusahaan Kontraktor MenengahGrad B ( 4 -5 ) 165

    03 Perusahaan Kontraktor KecilGrad C ( 2 3 ) 209

    Total 405Sumber : BPD GAPENSI ACEH (2010)

    Teknik Pengumpulan Data

    Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penulisan karya

    tulis ini adalah dengan penyebaran kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang telah

    disusun kepada responden sesuai dengan tujuan penelitian. Di samping itu juga dilakukan

    wawancara tak terstruktur seperti jumlah karyawan, sistem manajemen, dan lainnya

    dengan para pimpinan dan karyawan serta observasi yaitu melihat budaya organisasi dan

    gaya kepemimpinan sebenarnya yang terjadi di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Banda

    Aceh.

    Skala Pengukuran

    Untuk mengukur variabel dalam penelitian ini digunakan Skala Likert dengan lima

    rentangan. Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur item-item pernyataan yang

    bersifat positif terhadap masalah yang diteliti maupun pernyataan yang bersifat negatif,

    Singgih (2001).

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    51/121

    Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari

    sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisa kuantitatif, maka jawaban itu dapat

    diberi skor, (Sugiyono: 2009).

    Adapun Skala Likert dan nilai dari setiap alternatif jawaban sebagai berikut:

    Tabel 3.2.Skala Alternatif Jawaban

    No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Setuju 52 Setuju 43 Kurang Setuju 34 Tidak Setuju 25 Sangat Tidak Setuju 1

    Bila proses pemberian skor selesai, data direkapitulasi menjadi data rekapitulasi jawaban

    responden. Data ini sudah merujuk pada pemberian skor dan total skor jawaban masing-masing

    responden (5, 4, 3, 2 dan 1). Tujuannya adalah agar lebih mudah dibaca, dipahami dan dianalisis.

    Selanjutnya, dilakukan analisis data dengan metode pendekatan statistik.

    Pengujian Instrumen

    Kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data yang merupakan penjabaran dari

    indikator variabel sebelum digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan, terlebih

    dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Validitas menunjukkan sejauh

    mana instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan

    reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur dapat dipercaya atau

    diandalkan, (Sugiyono: 2007). Oleh karena itu setelah instrumen itu valid dan reliabel,

    maka dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan.

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    52/121

    Validitas Data

    Koefisien validitas menggambarkan tingkat kemampuan instrumen untuk

    mengungkap data atau informasi dari variabel yang diukur. Teknik pengujian validitas

    menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan tingkat

    signifikansi 5% untuk mengetahui keeratan pengaruh antara variabel bebas dengan

    variabel terikat dengan cara mengkorelasikan antara skor item pertanyaan terhadap

    skor total. Apabila nilai total Pearson correlation > 0.3, atau probabilitas kurang dari

    0.05 maka item tersebut valid (Arikunto: 2002).

    Reliabilitas Data

    Reliabilitas data adalah tingkat kemampuan suatu instrumen penelitian untuk

    dapat mengukur suatu variabel secara berulangkali dan mampu menghasilkan

    informasi atau data yang sama atau sedikit sekali bervariasi. Dengan kata lain

    instrumen tersebut mampu menunjukkan keakuratan, kestabilan dan konsistensi dalam

    menghasilkan data dari variabel yang diukur (Arikunto: 2002). Teknik pengujian

    reliabilitas menggunakan koefisien alpha cronbach dengan taraf nyata 5 %, jika

    koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis atau jika nilai alpha cronbach lebih besar

    daripada 0.6 menunjukkan reliabilitas yang buruk, angka sekitar 0.7 menunjukkan

    reliabilitas dapat diterima dan angka di atas 0.8 menunjukkan reliabilitas yang baik,

    (Sekaran: 2003).

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    53/121

    Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

    Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari

    seseorang objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiono: 2004). Dalam penelitian

    ini, variabel yang digunakan adalah Budaya Organisasi (X 1), Gaya Kepemimpinan

    (X2), dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Y).

    Tabel 3.3.Operasionalisasi dan Indikator Variabel

    Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala ItemPertanyaan(1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Variabel Bebas (Independent Variable ) Budaya

    Organisasi(X1)

    Pada umumnyanilai sosial yang te-lah disepakati dandipahami dapat menyatukananggota organisasibersama-sama da-lam mewujudkannilai-nilaiorganisasi, dan

    juga berbagikepercayaan antara

    satu denganlainnya. Budaya

    perusahaantersebut dapat mempengaruhibagaimana karya-wan bersikap danbertindak dalammenerima perintah.(Schein 1985,

    Barney 1986).

    Budaya ingin belajar danmengembangkan potensi diri.

    Budaya memotivasi karyawan untuk menghasilkan gagasan yang inovatif.

    Budaya ber partisipatif dalam peng-ambil keputusan dan berbagikekuasaan.

    Budaya ikut mendukung dankolaboratif dalam bekerja.

    Budaya berbagi pengetahuan daninformasi secara terbuka internal dan eksternal.

    Budaya siap mendukung dan beker- jasama dengan orang lain di internal dan ekternal departemen/ divisi.

    Budaya berbagi kekuasaan untuk

    mengurangi permasalahan dan politik.

    Budaya komunikatif dalam berbagiinformasi yang berubah-rubah baik di internal dan eksternal sebagaiupaya untuk memudahkan interaksi.

    Budaya toleransi terjadinya konflik dan risiko dalam suatu perusahaan.

    1 - 5 Interval A1 A9

  • 8/2/2019 Tesis MSDM " Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Pengelolaan SDM Pada Perusahaan

    54/121

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)Gaya

    Kepemimpinan(X2)

    Kepemimpinanharus diartikan

    sebagai sebuahkemampuan untuk mempengaruhi danmenggerakkanorang lain agar rela, mampu dandapat mengikutikeinginan manaje-men demi tercapai-nya tujuan yang ditentukan

    sebelumnya dengan

    efisien, efektif danekonomis. Siagian( 2002:76),

    Semua kebijakan kegiatan di perusahaan diputuskan dan diambil

    dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin (Autoriter ) Para Karyawan selalu dilibatkan

    dalam pengambilan Keputusan(Demokratis)

    Semua kegiatan di perusahaandidiskusikan bersama karyawan dandibutuhkan petunjuk- petunjuk teknis(Laissez-faire)

    1 - 5 Interval B1 B3

    Variabel Terikat (Dependent Variable ) Pengelolaan

    SDMPerusahaan

    (Y)

    Fungsi darimanajemen sumber daya manusiamenurut Luis. R.(2002) adalah

    setiap fungsional dalam sumber daya manusia

    dengan banyak aktivitas harusunggul sehinggaorganisasi dapat memberikankontribusi yang optimal menujuorganisasi sukseskarena manajemen

    sumber dayamanusiamerupakan suatu

    sistem yang terdiridari banyak kegiatan yang

    saling tergantung (interdependent)

    Perencanaan pengadaan tenagakerja yang sesuai dengan kebutuhan

    perusahaan dan deskripsi jabatan yang relatif stabil dan dinyatakan secara eksplisit

    Pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan berupa pembagian, hubungan kerja,

    delegasi wewenang, integrasi dankoordinasi serta bagan organisasi secara efektif dan efisien.

    Pengembangan dalam proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritik, konseptual dan moral karyawan me-lalui pendidikan dan

    pelatihan. Kedisiplinan sumber daya manusia

    dalam melakukan pekerjaannya