Upload
pandemonster
View
1.062
Download
82
Embed Size (px)
Citation preview
TES PSIKOLOGI DALAM SETTING KLINIS
Definisi Tes
•Cronbach (1970; dalam Nietzel, 1994): prosedur sistematis untuk mengamati dan menggambarkan perilaku pada sebuah situasi standar.
•Tes menyajikan serangkaian stimulus yang terencana dan meminta klien untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
•Tes memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan metode asesmen yang lain.
Persamaan Tes dengan Metode Asesmen yang Lain•Tes = wawancara terstruktur
menyajikan stimulus dan meminta klien memberikan respon.
•Tes = observasi memberikan peluang untuk melakukan pengamatan terhadap perilaku klien.
Keunikan Tes Dibandingkan Metode Asesmen Lain•Tes dapat dilakukan dalam konteks non-
sosial (asesmen fokus pada individu tanpa pengaruh lingkungan sosial)
•Hasil tes dapat dibandingkan dengan individu/kelompok lain yang sama-sama mengikuti tes karena adanya norma
•Dapat diberikan pada kelompok dan individu
Macam Tes Berdasarkan Tujuan
1. Fungsi intelektual2. Kepribadian3. Sikap, minat, pilihan, dan nilai4. Kemampuan
• Psikolog klinis lebih banyak menggunakan tes untuk melakukan asesmen terhadap fungsi intelektual dan kepribadian dalam rangka kepentingan intervensi dan penelitian.
Intellectual Function• Digunakan untuk mengukur tingkat inteligensi
output: skor IQ• Perkembangan tes inteligensi pada dasarnya
mengikuti perkembangan teori mengenai inteligensi.
• Secara teoritik, tes inteligensi dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori:▫Tes yg mendukung inteligensi sbg karakteristik
general ▫Tes yg mendukung inteligensi sbg fungsi spesifik
(misal: reasoning, memory, word fluency)
Wechsler Scales
WAIS• Mengukur kecerdasan verbal dan performance• Terdiri dari 11 sub tes:
1. Informasi2. Pengertian3. Hitungan4. Persamaan5. Rentangan angka6. Perbendaharaan kata7. Simbol angka8. Melengkapi gambar9. Rancangan balok10.Mengatur gambar 11.Merakit obyek
Binet Scale
Stanford-Binet Intelligence Scale (5th)
Personality Test
1. Tes obyektifTerdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang terstandar dengan pilihan jawaban atau respon yang telah disediakan.
2. Tes proyektifRangkaian prosedur untuk mengungkap kepribadian individu melalui observasi terhadap perilaku mereka dalam memberikan respon pada situasi yang tidak nyata.
Tes ObyektifKelebihan:• Lebih ekonomis. Dengan instruksi yang cukup singkat,
sekelompok orang atau individu dapat menyelesaikan proses asesmen secara mandiri.
• Administrasi dan skoring tes relatif lebih sederhana sehingga interpretasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan obyektif.
Kekurangan:• Pilihan jawaban sudah tersedia sehingga membatasi perilaku yang
dapat diungkap.• Kemampuan kognitif testee (misalnya kemampuan membaca dan
berbahasa) mempengaruhi pemahaman testee terhadap pernyataan/pertanyaan pada alat ukur sehingga juga mempengaruhi respon dan hasil akhir tes oyektif.
Minnesota Multiphasic Personality Inventory
• Dikembangkan oleh Starke R. Hathaway dan JC. McKinley dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi diagnosa psikiatris
MMPI MMPI-A MMPI-2 RFMMPI-2
Tahun 2003, menyempurnakan metode statistik, 536 aitem
Tahun 1992, khusus untuk remaja, 478/350 aitem
Tahun 1989, untuk 18th+, 567/370 aitem
Tahun 1939, 1000/500 aitem
MMPI-2 RF
Edward Personal Preference Schedule (EPPS)
• Diturunkan dari teori H. A. Murray.• Terdiri dari 225 aitem untuk mengukur
tingkat dari 15 kebutuhan atau motif:1. Achievement 9. Dominance2. Deference 10. Abasement3. Order 11. Nurturance4. Exhibition 12. Change5. Autonomy 13. Endurance6. Affiliation 14. Heterosexuality7. Intraception 15. Aggression8. Succorance
Tes Proyektif• Terdiri dari stimulus-stimulus yang tidak
terstruktur atau ambigu • Testee dibebaskan dalam mengartikan stimulus
(boleh melibatkan fantasi)• Testee dibebaskan dalam memberikan respon
(tidak ada jawaban benar-salah)• Metode bersifat tidak langsung sehingga testee
tidak menyadari tujuan tes yang sebenarnya• Interpretasi bersifat multidimensi dan lebih
kompleks
Macam dan Contoh Tes Proyektif
•Association: Rorschach Inkblot Test•Construction: Thematic Apperception Test
(TAT)•Completion: Rotter Incomplete Sentences
Blank•Choice or ordering: Kahn Test of Symbol
Arrangement•Expressive: Draw a Person (DAP)
Rorschach Inkblot Test
Thematic Apperception Test (TAT)
Wartegg Test
Ability Test
•Didesain untuk mengukur kemampuan mental secara spesifik.
•Terdiri dari:1. Aptitude test prediksi keberhasilan
dalam pekerjaan kerja atau pendidikan. Misal: Scholastik Aptitude Test.
2. Achievement test mengukur keahlian dalam melakukan tugas tertentu. Misal: Seashore Measures of Musical Talents.
Bender Visual Motor Gestalt (Bender-Gestalt)
Attitudes, Interests, Preferences, and Values•Mengukur sikap individu terhadap suatu
variabel tertentu.•Misal: Strong Campbell Interest
Inventory, Personal Orientation Inventory, Purpose-in-Life Test.
•Bermanfaat untuk mendapatkan gambaran mengenai nilai-nilai individu sebelum melakukan intervensi.