23
Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR, berbagai kondisi ekonomi, sosial, dan teknologi telah sangat semakin padat, sehingga secara dramatis mengubah lingkungan kerja. Berbagai perubahan ini terjadi sangat cepat dan persaingan meningkat dengan sangat ketat sehingga para organisasi dinosaurus berukuran besar dengan otak kecil yang berjaya di abad ke-20 tidak akan bisa bertahan hidup di dunia baru abad ke-21. Konsep yang kuat yang bertahan hidup sekarang berubah menjadi yang bisa belajar yang akan bertahan. Dalam bukunya Riding the Tiger: Doing Business in a Transforming World (1991), Harrison Owen menulis, “Ada masa dimana fokus utama sebuah usaha adalah mendapatkan laba dan produk. Saat ini ada fokus utama yang baru, yaitu menjadi organisasi pembelajaran yang efektif. Bukan berarti laba dan produk tak lagi penting, tapi tanpa pembelajaran terus menerus, laba dan produk tidak akan mungkin dimunculkan lagi” (hal. 1). Kecuali organisasi terus menerus beradaptasi dengan lingkungan lewat pembelajaran yang cepat dan efektif, organisasi tersebut akan mati dan 1 BAB 1

terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

terjemahan bahasa Indonesia Marquardt Building Learning Organization Bab 1

Citation preview

Page 1: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran

SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR, berbagai kondisi ekonomi, sosial, dan teknologi telah sangat semakin padat, sehingga secara dramatis mengubah lingkungan kerja. Berbagai perubahan ini terjadi sangat cepat dan persaingan meningkat dengan sangat ketat sehingga para organisasi dinosaurus berukuran besar dengan otak kecil yang berjaya di abad ke-20 tidak akan bisa bertahan hidup di dunia baru abad ke-21. Konsep yang kuat yang bertahan hidup sekarang berubah menjadi yang bisa belajar yang akan bertahan.

Dalam bukunya Riding the Tiger: Doing Business in a TransformingWorld (1991), Harrison Owen menulis, “Ada masa dimana fokus utama sebuah usaha adalah mendapatkan laba dan produk. Saat ini ada fokus utama yang baru, yaitu menjadi organisasi pembelajaran yang efektif. Bukan berarti laba dan produk tak lagi penting, tapi tanpa pembelajaran terus menerus, laba dan produk tidak akan mungkin dimunculkan lagi” (hal. 1). Kecuali organisasi terus menerus beradaptasi dengan lingkungan lewat pembelajaran yang cepat dan efektif, organisasi tersebut akan mati dan 1

BAB 1

Page 2: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

2Membangun Organisasi Pembelajaran

punah. Singkatnya, berbagai perubahan dan pendorong eksternal menuntut organisasi untuk beradaptasi atau punah. Hanya perusahaan yang bisa mengubah diri menjadi mesin perubahan yang lebih cerdas dan cakap yang akan berhasil di milenium baru ini. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Reginald Revans (1983), seorang pelopor pembelajaran organisasi, “Pembelajaran di dalam harus setara dengan atau lebih besar dari perubahan yang terjadi di luar organisasi atau organisasi tersebut akan mati” (hal. 11). Organisasi baru yang muncul harus memiliki pengetahuan, fleksibilitas, kecepatan, kekuatan, dan kemampuan belajar yang lebih besar sehingga bisa lebih baik dalam menghadapi pergeseran kebutuhan lingkungan baru, konsumen yang lebih menuntut, dan pekerja dengan pengetahuan yang lebih cerdas. Keberhasilan-keberhasilan ini sudah jelas. Organisasi yang belajar dengan lebih cepat akan mampu beradaptasi dengan lebih cepat pula, dan dengan demikian akan memperoleh keunggulan strategis yang signifikan di dunia usaha global. Organisasi pembelajaran baru mampu menjaring kejeniusan kolektif para pegawainya di level individu, level kelompok, dan level sistem. Kemampuan ini, ditambah dengan meningkatnya status organisasi, teknologi, manajemen pengetahuan, dan pemberdayaan pegawai, akan memungkinkan organisasi tersebut untuk meninggalkan para pesaingnya jauh di belakang. Sekarang, mari kita amati perubahan-perubahan utama yang telah mengharuskan organisasi untuk belajar atau menghadapi kepunahan, sejumlah pendorong yang telah mengubah lingkungan ekonomi dan tempat kerja serta mengubah para pegawai dan konsumen. Delapan pendorong yang paling signifikan yang akan mengubah dunia usaha dan mengharuskan adanya pembelajaran di seluruh bagian perusahaan pada abad ke-21 adalah

1. Globalisasi dan ekonomi global2. Teknologi 3. Perubahan radikal dunia kerja4. Meningkatnya pengaruh konsumen5. Kemunculan pengetahuan dan pembelajaran sebagai aset utama organisasi6. Perubahan peran dan ekspektasi pegawai7. Keberagaman dan mobilitas tempat kerja8. Perubahan dan kekacauan yang meningkat dengan pesat

Masing-masing pendorong ini perlu dipahami dan ditangani sebelum organisasi bisa berubah menjadi organisasi pembelajaran. Mari kita bahas secara singkat pengaruh masing-masing pendorong ini.

Page 3: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran3

Pendorong 1: Globalisasi dan Ekonomi Global Kita telah memasuki Era Global. Kita adalah manusia yang makin bersifat global dengan banyak nilai dan praktek bersama, dan kita bekerja untuk organisasi yang makin diperhitungkan di dunia internasional. Globalisasi telah menyebabkan terpusatnya berbagai dorongan ekonomi dan sosial, berbagai kepentingan dan komitmen, berbagai nilai dan selera, berbagai tantangan dan peluang. Kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang dari seluruh dunia karena kita memiliki bahasa global (Bahasa Inggris) dan media komunikasi global (komputer dan Internet). Tanda-tanda pasar global telah bermunculan di sekitar kita. Coba perhatikan statistik berikut. Perusahaan-perusahaan A.S. telah menginvestasikan senilai $1 triliun di luar negeri dan mempekerjakan lebih dari 100 juta pegawai asing; lebih dari 100.000 perusahaan A.S. terlibat dalam usaha global yang nilainya melebihi $2 triliun. Misalnya, McDonald mengoperasikan lebih dari 30.000 restoran di 120 negara dan sedang menambah paling tidak 1.200 restoran baru setiap tahunnya, dan Coca-Cola menghasilkan lebih banyak uang di Jepang daripada di Amerika Serikat. Selain itu, lebih dari 70 persen laba untuk industri musik A.S. senilai $30 milyar dihasilkan di luar Amerika, dan kebanyakan industri perfilman dengan modal besar sangat tergantung pada penonton global untuk memperoleh laba besar. Di saat bersamaan, 10 persen pabrik di Amerika Serikat dimiliki oleh orang asing dan mempekerjakan 4 juta orang Amerika. Mitsubishi USA adalah eksportir keempat terbesar di Amerika Serikat, dan Toyota telah menggantikan Chrysler sebagai penjual mobil terbesar ketiga di A.S. Investasi asing di Amerika Serikat saat ini telah melebihi $3 triliun. Bahkan, lebih dari sepertiga pertumbuhan ekonomi A.S. dihasilkan dari bidang ekspor, yang telah menyediakan lowongan kerja bagi lebih dari 11 juta warga Amerika. Pada tahun1997, lebih dari setengah gelar Ph.D (setara sarjana S1) di bidang teknik, matematika, dan ekonomi dari berbagai universitas Amerika diberikan kepada warga negara asing. Di seluruh dunia, semakin banyak perusahaan, seperti Inter-Continental, Xerox, Motorola, Honda, Samsung, dan Pentax, memproduksi dan menjual produknya diluar negara asal perusahaan tersebut; misalnya, lebih dari 70 persen pegawai Canon bekerja di luar Jepang. Kita hampir tidak bisa mengetahui apakah sebuah perusahaan adalah perusahaan Perancis, Jepang, Swedia, atau Amerika. Populasi di banyak negara Teluk terdiri dari lebih banyak pekerja asing daripada penduduk asli. Pasar keuangan dibuka 24 jam sehari di seluruh dunia, dan berbagai standar dan peraturan global untuk bidang perdagangan, keuangan, produk, dan jasa telah bermunculan.

Page 4: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

4Membangun Organisasi Pembelajaran

Ada empat pendorong utama yang telah membawa kita dengan cepat ke era global ini: teknologi (technology), televisi (television), perdagangan (trade), dan perjalanan (travel). Keempat T ini telah menjadi dasar bagi pengalaman kolektif manusia di mana saja. Orang-orang menonton film yang sama, membaca majalah yang sama, dan menarikan tarian yang sama dari Boston, Bangkok, sampai Buenos Aires. Kita memiliki selera yang sama untuk makanan (hamburger, pizza, taco), fashion (jeans), dan kesenangan (Disneyland, musik rock, acara televisi). Semakin banyak orang yang menggunakan satu bahasa bersama, Bahasa Inggris, yang kini telah digunakan oleh lebih dari 1 juta orang di lebih dari 100 negara, baik sebagai bahasa pertama maupun bahasa kedua. Sama seperti semua bahasa, Bahasa Inggris menyampaikan sebuah budaya dan nilai sosial, Bahasa Inggris adalah bahasa global dunia media, komputer, dan dunia usaha. Selain itu, hampir 2 juta penumpang bepergian menggunakan penerbangan internasional setiap tahunnya. Ekonomi global telah mendorong penciptaan organisasi global, berbagai perusahaan beroperasi seolah-olah seluruh dunia adalah pasarnya. Perusahaan-perusahaan ini sangat terintegrasi (terpadu) sehingga semua kegiatan mereka terhubung, terbantu, dan bersaing di skala global. Berbagai perusahaan global lebih menekankan operasi global dibandingkan perusahaan nasional atau multinasional. Mereka menggunakan sumber global untuk memperoleh SDM, modal, teknologi, fasilitas, dan bahan mentah. Mereka menganggap kepekaan budaya terhadap pegawai, konsumen, dan pola usaha sangat penting bagi keberhasilan organisasi mereka. Sebuah perusahaan bisa dianggap terglobalisasi jika perusahaan tersebut telah mengembangkan budaya, strategi, dan struktur perusahaan global, serta operasi dan pegawai global (Marquardt, 1999a). Meski sejumlah industri terglobalisasi lebih dulu dibandingkan industri lain (terutama industri telekomunikasi, elektronik dan komputer, keuangan dan perbankan, transportasi, otomotif, farmasi, minyak, dan bioteknologi), tiap bidang industri saat ini telah memiliki pemain global masing-masing. Bertumbuhnya kesamaan para konsumen mengenai apa yang ingin mereka beli, termasuk mutu dan harga, telah memunculkan peluang besar, serta tekanan yang sama besar, untuk mengglobalisasi perusahaan. Bahkan perusahaan-perusahaan terbesar di pasar terbesar tidak lagi mampu bersaing di pasar domestik saja. Berpikir dan beroperasi secara global akan sangat penting bagi kemampuan bertahan hidup dan pertumbuhan organisasi di abad ke-21.

Pendorong 2: Teknologi

Selamat datang di tempat kerja dengan teknologi baru, dengan pelatihan jarak jauh (teletraining), infostruktur, dan komputer canggih. Alvin Toffler (1990) menulis bahwa kemajuan ekonomi dan tempat kerja global tidak bisa

Page 5: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran5

berjalan tanpa komputer selama 30 detik. Meski demikian, komputer dan sistem CAD/CAM terbaik saat ini akan jadi Zaman Batu dalam beberapa tahun saja. Tempat kerja akan menuntut dan mengharuskan dimunculkannya lebih banyak kemajuan dan inovasi teknologi. Kita telah memiliki teknologi seperti optoelektronik, DVD (cakram video digital), jalur informasi, jaringan area lokal (LAN), dan jaringan area luas (WAN), kelompok jaringan, realitas virtual, dan kelas elektronik. Teknologi komputer di tempat kerja telah melaju dari sistem mainframe ke komputer desktop, laptop, sampai ke perangkat yang bisa digenggam (handheld device). Sejumlah besar operasi suatu perusahaan mengharuskan otomatisasi dan kustomasi menggunakan komputer. Berbagai teknologi ini menjadi hal yang penting untuk mengelola data sehingga kita bisa belajar dengan lebih cepat dalam perusahaan yang berubah dengan pesat. Dalam ekonomi global—dimana memiliki informasi, terhubung dengan jaringan, dan jadi yang pertama merupakan penentu antara kesuksesan dan kegagalan—teknologi memang memberikan manfaat besar.Dampak teknologi terhadap organisasi, manajemen, dan pembelajaran sangat mengagetkan. Dan ini baru saja mulai. Kekuatan dan penerapan teknologi yang sedang bermunculan akan benar-benar mengubah dunia. Karena teknologi, organisasi akan bergerak ke arah yang lebih bersifat virtual daripada fisik. Karena teknologi, orang-orang akan merasa berhubungan lebih dekat dengan konsumen di Kuala Lumpur daripada dengan rekan kerja di ruang sebelah. Teknologi telah membuat pembelajaran, bukan pekerjaan itu sendiri, menjadi tujuan utama kegiatan usaha, dan pembelajaran, sebagaimana yang dinyatakan oleh Zuboff (1988) telah menjadi “bentuk baru pekerjaan.” Teknologi semakin mengharuskan para manajer mengelola pengetahuan alih-alih mengelola pegawai. Teknologi mengubah apa, bagaimana, dan kenapa pegawai belajar.

Para pegawai sekarang perlu melatih diri mereka lewat pembelajaran oleh diri sendiri. Dan pembelajaran di tempat kerja tidak lagi terjadi dalam kelompok, pada waktu yang telah ditentukan, dan di tempat tertentu untuk tujuan ‘kalau-kalau dibutuhkan’; alih-alih, pembelajaran tersebut dilaksanakan berdasarkan apa yang memang benar-benar dibutuhkan, tepat waktu, dan hanya dimana pembelajaran tersebut diperlukan. Teknologi yang telah merestrukturisasi pekerjaan akan memaksa mereka yang bertanggung jawab atas perkembangan pegawai untuk “menciptakan pembelajaran dan solusi kinerja yang lebih fleksibel serta responsif” (Van Buren,2001, hal. 1).

Dampak Organisasional Teknologi

Page 6: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

6Membangun Organisasi Pembelajaran

Kita mendiami dunia dimana realitas virtual dan teknologi multimedia interaktif akan menjadi sesuatu yang jamak. Agen-agen kecerdasan yang bisa diatur secara personal (misalnya komputer nirkabel yang bisa digenggam) akan segera tersedia, sementara para ahli online yang terkandung di dalamnya mengawasi kita. Teknologi-teknologi kecerdasan artifisial (sistem berdasarkan pengetahuan dan berdasarkan ahli, tampilan pengguna yang memahami ujaran dan bahasa alami, persepsi indera, dan simulasi berdasarkan pengetahuan) akan tersedia untuk umum. Sistem-sistem pelatihan cerdas akan memungkinkan pengajaran (dan pembelajaran) yang berbasis pelajar dan bisa dilakukan sendiri. Teknologi bantuan digital yang bisa dipersonalisasi, kemajuan telekomunikasi dan jaringan, konferensi video via komputer desktop, serta sistem software kolaboratif akan tersedia dalam lima tahun kedepan. Dan kecepatan serta dampak teknologi akan terus bertambah. Mencoba membayangkan kemampuan dan arah masa depan teknologi yang berubah dengan cepat ini merupakan tantangan yang sangat sulit. Mari kita bahas sejumlah kemampuan teknologi yang saat ini telah tersedia. Konektivitas yang sangat bisa diandalkan, mudah digunakan, serta terjangkau secara biaya telah tersedia dimanapun dan kapanpun. Jalur transmisi superkonduktor mampu mengirim data sampai 100 kali lebih cepat dari jaringan fiber-optic: Satu jalur membawa 1 triliun bit informasi per detik, cukup untuk mengirim seluruh isi Library of Congress (Perpustakaan Kongres Amerika) dalam waktu dua menit saja. Kecerdasan komputer canggih dengan jaringan syaraf menggunakan “penalaran” asosiatif untuk menyimpan informasi berdasarkan hubungan terpola, dengan demikian mampu memproses pertanyaan dan perintah kompleks secara sekuensial menggunakan logikanya sendiri. Sistem ahli (expert system), yang merupakan subset kecerdasan artifisial, telah mulai mampu memecahkan masalah dengan cara yang menyerupai proses pemikiran manusia ahli. Internet merupakan salah satu tambahan teknologi yang paling mengagumkan dan paling mengubah dalam hidup kita. Penggunaan Internet merupakan salah satu fenomena dengan pertumbuhan paling cepat yang pernah dilihat oleh dunia usaha, dibangun dari kurang dari 1000 komputer yang saling terhubung pada awal tahun 1980an menjadi lebih dari 200 juta komputer saat ini. Intranet (untuk jaringan dalam perusahaan) sedang mengejar kemampuan internet. Implementasi intranet tumbuh tiga kali lebih cepat daripada berbagai perangkat elektronik yang dijual bebas, dengan lebih dari 70 persen perusahaan besar saat ini memiliki atau merencanakan penerapan intranet.

Page 7: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran7

Ketika situs-situs intranet terus tumbuh, berbagai fitur tambahan akan bermunculan. Misalnya, saat ini kita telah bisa terlibat dalam pelatihan langsung yang menghubungkan seorang mediator, informasi online, dan peserta jarak jauh. Pada akhir tahun 2001, hampir 90 persen kegiatan usaha mengakui pentingnya mengembangkan strategi komprehensif untuk menggunakan intranet dan Internet secara bersamaan. Sejumlah program pembelajaran baru berteknologi tinggi yang ada saat ini dijuluki “perangkat pembelajaran paling kuat sejak buku ditemukan.” Dengan teknologi realitas virtual (virtual reality), pikiran kita dipisahkan dari berbagai gangguan luar dan perhatian kita difokuskan pada stimulasi indera yang kuat (dari matriks cahaya-suara) yang membombardir imajinasi. Teknologi makin menjadi bagian dari semua produk dan total GNP, termasuk industri pesawat terbang, sistem industri maju, dan otomotif. Saat ini, hampir 20 persen nilai sebuah mobil ada pada bagian elektroniknya. Layanan komputer dan pasar software komputer telah melebihi angka $600 miliar, meningkat 50 persen dalam 4 tahun terakhir. Teknologi informasi diperkirakan akan menjadi dasar bagi kebanyakan produk, layanan, dan proses yang paling penting di masa depan. Selain itu, serangkaian perkembangan teknologi yang muncul baru-baru ini bisa digunakan di rumah, selain di kantor (Bates, 1995). Perkembangan dan kemajuan ini mencakup: • Integrasi antara televisi, telekomunikasi dan komputer lewat teknik digitalisasi dan kompresi data• Biaya yang lebih rendah dan penggunaan yang lebih fleksibel di bidang telekomunikasi lewat pengembangan berbagai jalur jaringan layanan digital terpadu (ISDN), fiber optic, dan radio seluler• Meningkatnya laba melalui penggunaan komunikasi radio dan miniaturisasi (telepon genggam, kamera, mikrofon, dan layar display beresolusi tinggi) • Bertambahnya kemampuan memproses data yang dihasilkan dari mikrochip baru dan software yang lebih canggih• Berbagai perangkat software dan perintah yang lebih bagus dan lebih ramah-pengguna yang mempermudah individu untuk menciptakan dan mengkomunikasikan materi mereka sendiri

Page 8: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

8Membangun Organisasi Pembelajaran

Peluang dari Teknologi BaruKomodifikasi teknologi ultra tinggi menawarkan peluang besar untuk menciptakan produk-produk pertukaran pengetahuan baru. British Telecom, misalnya, beranggapan bahwa generasi baru telepon portabel masa depan bisa diinstalkan di telinga pengguna. Orang bisa bicara dan di saat bersamaan melihat gambar atau data yang diambil dari Internet dan diproyeksikan ke cermin pembesar yang diposisikan di sebelah salah satu mata. Teknologi masa depan akan merespon suara (ujaran) kita dan meningkatkan kemampuan indera kita. Teknologi ini akan mensimulasikan berbagai fenomena kompleks—pola cuaca, keruntuhan pasar saham, bahaya lingkungan—memecahkan masalah dan memprediksi hasil dengan harga yang terjangkau oleh semua orang. Komputer, atau jaringan komputer, akan menjadi lebih tersebar luas karena komputer akan digabungkan dengan objek atau barang lain. Mesin-mesin ini akan merekonfigurasi diri mereka sendiri jika ternyata dibutuhkan aplikasi baru. Ada metafor baru untuk perkomputeran yang sedang terbentuk, berdasarkan pola keteguhan alami dan keindahan organisme biologis. Komputer akan belajar mendiagnosa, memperbaiki, dan bahkan menggandakan diri mereka sendiri (Gross, 1997). Untuk bisa mempersiapkan diri kita dengan lebih baik untuk menghadapi dampak teknologi terhadap pekerjaan, pekerja, dan tempat kerja, kita perlu memahami berbagai gagasan dan aplikasi teknologi yang kini bermunculan. Pemahaman ini bisa membantu kita mengarahkan teknologi tersebut untuk meningkatkan kecepatan pembelajaran dan mengelola pengetahuan di tempat kerja. Kita akan membahas bagaimana teknologi bisa meningkatkan kecepatan dan mutu pembelajaran serta membantu kita mengelola pengetahuan dengan lebih baik di bab 7.Pendorong 3: Perubahan Radikal Dunia KerjaDunia kerja dan tempat kerja telah berubah secara dramatis. Para pekerja tidak lagi duduk di dalam ruangan kantor. Perusahaan saling bekerja sama sekaligus saling bersaing di saat bersamaan. Para konsumen memberikan pengawasan serta menuntut pelayanan. Rekan kerja bekerja bersama dengan erat tanpa pernah bertemu dan bertatap muka. Perusahaan mempekerjakan CEO paruh waktu dan office boy purnawaktu. Staf di kantor pusat perusahaan mungkin terhitung kurang dari satu persen tenaga kerja di perusahaan tersebut, kalau memang ada kantor pusat. Organisasi telah bergerak dari usaha peningkatan mutu di tahun 1980-an, melalui proses-proses penyusunan ulang (reengineering) pada tahun 1990-an, sampai ke perubahan radikal tempat kerja itu sendiri saat kita memasuki

Page 9: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran9

abad ke-21. Organisasi saat ini telah bergerak dari berfokus pada pengurangan kerusakan dan merapikan proses usaha ke mencari bentuk yang benar-benar baru yang akan memungkinkan mereka mengelola perubahan yang terus menerus. Dengan demikian, mereka telah menciptakan berbagai organisasi kerja dimana berbagai rutinitas kerja diatur ulang, dirancang ulang, atau diubah untuk meningkatkan kinerja. Praktek pemecahan pekerjaan menjadi sejumlah tugas kecil akan segera berakhir. Alih-alih, sejumlah tim pegawai akan bertanggung jawab atas proses-proses penting kegiatan usaha sejak awal sampai akhir. Ketidaksabaran dengan kecepatan perubahan akan menyebabkan banyak organisasi mengubah proses utama kegiatan usahanya dengan memulai dari awal lagi.Struktur Berdasarkan Kompetensi UtamaPerusahaan akan fokus pada, dan mengelola, hal yang paling bisa mereka lakukan. Dengan demikian, perusahaan akan dibangun berdasarkan kompetensi utama mereka, bukan berdasarkan produk atau pasar, dengan tugas-tugas sampingan diserahkan pada para pekerja kontrak dan pekerja sementara. Arsitektur organisasi sebuah perusahaan akan dibangun sesuai dengan tim kerja otonomi dan aliansi strategis. Perusahaan-perusahaan ini akan menjadi organisasi virtual, jaringan sementara yang terdiri dari sejumlah perusahaan independen, pemasok, konsumen, dan bahkan pesaing, dan dihubungkan dengan teknologi informasi untuk berbagi keahlian, biaya, dan akses ke pasar perusahaan lain. Misalnya, sebuah pabrik akan memproduksi sebuah item dan akan mengandalkan bagian perancangan produk untuk menjual hasil produksinya. Kemajuan teknologi informasi yang disebutkan diatas menyediakan penyampaian (transmisi) data yang lebih cepat serta kapasitas penyimpanan data yang lebih besar, juga kemampuan komputer yang lebih besar dan hubungan yang lebih kompleks dan lebih jelas antar penggunanya. Inovasi semacam ini akan memungkinkan adanya kendali yang lebih besar atas organisasi-organisasi yang lebih terdesentralisasi sekaligus memungkinkan aliran informasi yang dibutuhkan untuk memberi para manajer lokal kewenangan untuk mengambil keputusan di lapangan. Karena teknologi ini, perusahaan akan menjadi sejumlah kelompok organisasi atau adhocracy, yaitu kelompok manusia yang tersebar secara geografis—biasanya bekerja di rumah—yang berkumpul bersama dengan bantuan perangkat elektronik untuk mengerjakan suatu proyek dan kemudian berpisah kembali. Lebih banyak organisasi yang akan terdiri dari sejumlah minimal pegawai inti permanen dan didukung oleh banyak profesional yang dikontrak secara independen. Karena semakin banyak perusahaan menyadari bahwa sumber daya utama sebuah usaha bukanlah modal, personel, atau fasilitas, melainkan pengetahuan, informasi, dan gagasan, banyak pandangan baru mengenai organisasi mulai bermunculan. Berbagai perusahaan di berbagai tempat

Page 10: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

10Membangun Organisasi Pembelajaran

mulai melakukan restrukturisasi, menciptakan organisasi terpadu, jaringan global, dan pusat pembelajaran perusahaan. Organisasi menjadi lebih cair, terus berubah dalam hal ukuran, bentuk, dan komposisinya.Koevolusi dan Model VirtualSalah satu pandangan yang muncul saat ini didasarkan pada konsep koevolusi: gagasan bahwa dengan bekerja bersama pesaing, konsumen, dan pemasok secara langsung, sebuah perusahaan akan bisa menciptakan usaha, pasar, dan industri baru. Perusahaan didorong untuk memandang dirinya sebagai bagian dari sebuah lingkungan yang lebih luas, semacam sebuah ekosistem usaha, sehingga perusahaan tersebut bisa mengevaluasi peluang usaha bukan sekedar sebagai pemain tunggal, tapi sebagai salah satu pemain diantara banyak pemain lain, yang masing-masing berkoevolusi dengan pemain lainnya. Koevolusi berbeda dari gagasan konvensional mengenai persaingan, dimana perusahaan hanya bekerja dengan sumber daya mereka sendir idan tidak memperluas diri lewat kemampuan pihak lain. Di pasar global, perusahaan harus menggunakan para pemain lain—memanfaatkan kapasitas, inovasi, dan modal mereka. Organisasi yang “terbaik di segala bidang” akan mampu menjadi pesaing kelas dunia, dengan kecepatan, kemampuan, dan teknologi unggul untuk meraup peluang yang paling kecil sekalipun. Model virtual bisa jadi adalah inovasi organisasi yang paling penting sejak tahun 1920-an, yaitu ketika Pierre DuPont dan Alfred Sloan mengembangkan prinsip desentralisasi untuk mengatur berbagai korporasi raksasa yang kompleks. Perusahaan virtual tidak akan memiliki kantor pusat maupun diagram organisasi; perusahaan ini tidak akan memiliki hirarki atau integrasi secara vertikal. Sejumlah tim pegawai di berbagai perusahaan akan secara rutin bekerja bersama. Setelah pekerjaan tersebut selesai, organisasi virtual ini akan membubarkan diri. Kemunculan organisasi-organisasi bertipe jaringan ini sebagai pengganti struktur birokrasi tradisional bisa dirangkum oleh pergeseran organisasi transformatif seperti yang ditunjukkan di Tabel 1.Konsumen akan jadi lebih berpengaruh dalam menentukan bagaimana organisasi menetapkan berbagai strategi dan melaksanakan operasi kerjanya. Mereka, alih-alih para pegawai, akan menjadi fokus perhatian para pemimpin serta menjadi prioritas organisasi. Dalam skala dunia, konsumen

Pendorong 4: Meningkatnya Pengaruh Konsumen

Page 11: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran11TABEL1

Perubahan OrganisasiDimensiTugas UtamaHubunganLevelStrukturBatasanDorongan PersainganGaya ManajemenBudayaPegawaiFokus StrategisLamaBersifat Fisik Bersifat HirarkisBanyakFungsionalTetapBaruBersifat MentalRekan-ke-rekanSedikitTim multidisiplinBerubah-ubahIntegrasi Vertikal Outsource dan aliansiOtokratikKepatuhan HomogenEfisiensiPartisipatifKomitmen dan hasilMajemukInovasiakan mendorong standar kinerja baru untuk mutu, keberagaman, kustomisasi, kenyamanan, waktu, dan inovasi. Mereka akan membuat perusahaan merasa lebih terdorong untuk bergerak keluar dari pasar domestik. Organisasi tidak akan memiliki pilihan selain mencari dari seluruh dunia untuk memperoleh konsumen, pegawai, sumber daya, teknologi, pasar dan rekan usaha. Berbagai tuntutan baru atas mutu, perubahan konstan dalam hal selera, tren global sementara, dan siklus hidup produk yang singkat akan memaksa kemunculan kemitraan dan aliansi global baru. Tantangan yang dimunculkan oleh pasar baru, berbagai industri baru, deregulasi, persaingan memperebutkan pasar, serta para pesaing nasional yang agresif membuat perusahaan perlu melakukan penggabungan (merging) berbagai kekuatan global untuk bertahan hidup. Komunikasi dan pemasaran global telah meningkatkan kesadaran konsumen mengenai berbagai kemungkinan produk dan layanan, dan persaingan global akan menawarkan pilihan yang lebih bervariasi dan lebih bermutu kepada konsumen. Kedua faktor ini akan menciptakan pertemuan antara kebutuhan dan pilihan konsumen. Konsumen saat ini bisa memilih berbagai produk dan layanan yang memenuhi standar mereka untuk kriteria-kriteria berikut:

Page 12: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

12Membangun Organisasi Pembelajaran

• Biaya: Apa yang paling murah, dan paling ekonomis• Mutu: Memenuhi dan melebihi ekspektasi• Waktu: Tersedia sesegera mungkin• Layanan: Menyenangkan, ramah, dan mudah diakses, dengan produk yang gampang diperbaiki atau diganti• Inovasi: Baru, sesuatu yang belum terbayangkan oleh konsumen • Kustomisasi: Dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifikDan, seperti yang dinyatakan oleh Jorma Ollila, CEO Nokia, konsumen saat ini jauh lebih terbiasa dengan informasi dan terhubung secara alami, lebih awas secara budaya, lebih bersifat internasional, dan bangga atas latar belakang mereka. Perusahaan yang mampu meningkatkan indeks mutu konsumennya sebesar 1 poin per tahun selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan laba aset tahunan (return on asset) sebesar 11,3 persen (Bassi, Ludwig, McMurrer, dan Van Buren, 2000).

Pendorong 5: Kemunculan Pengetahuan dan Pembelajaran sebagai Aset Utama Organisasi

Teknologi dan globalisasi telah mendorong kemunculan pengetahuan berbasis ekonomi. Jumlah pekerja dibidang pengetahuan saat ini melebihi jumlah pekerja industri sebanyak 3 banding 1. Tenaga kerja telah bergeser dari manufaktur ke mentofaktur. Pembelajaran terus menerus dan pengetahuan menjadi bahan baku utama untuk penciptaan kesejahteraan dan telah menjadi sumber kekuatan organisasi dan kekuatan personal. Kesejahteraan negara akan makin tergantung pada berbagai industri berbasis pengetahuan dan berteknologi tinggi, seperti bioteknologi, kesehatan, produk dan jasa lingkungan, pariwisata, telekomunikasi, software komputer dan aplikasinya, layanan keuangan, dan hiburan. Semua ini merupakan industri global yang sangat kompetitif. Bahkan hanya unggul beberapa bulan saja dibandingkan para pesaing, dalam hal inovasi dan pengetahuan, akan sangat penting bagi kemampuan perusahaan bertahan hidup. Informasi—yang diproses oleh otak manusia menjadi pengetahuan, dan kemudian diintegrasikan menjadi kebijaksanaan—tiba-tiba telah menjadi sumber daya paling penting di dunia. Pengetahuan akan memainkan peran utama di masa depan, posisi yang sebelumnya diduduki oleh pekerjaan fisik, industri mineral, dan energi.

Page 13: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran13

PengetahuanPengetahuan telah menjadi lebih penting bagi organisasi dibandingkan dengan sumber daya finansial, posisi pasar, teknologi, atau aset perusahaan lainnya. Pengetahuan dipandang sebagai sumber daya utama yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan suatu organisasi. Tradisi, budaya, teknologi, operasi, sistem, dan prosedur perusahaan semuanya didasarkan pada pengetahuan dan keahlian. Pengetahuan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan pegawai untuk mengembangkan dan mengimplementasikan peningkatan, dengan demikian memberikan layanan bermutu bagi klien dan konsumen. Pengetahuan dibutuhkan untuk memperbaharui produk dan layanan, mengubah sistem dan struktur, serta mengkomunikasikan solusi atas masalah. Dalam ekonomi pengetahuan baru, individu di tiap level dan di semua jenis perusahaan kan ditantang untuk mengembangkan pengetahuan, bertanggung jawab atas gagasan-gagasan baru, serta mengejarnya sejauh mungkin. Tugas seorang pemimpin adalah untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan para pekerja (pegawai) menambah pengetahuan dan memanfaatkan pengetahuan tersebut. Pengetahuan diciptakan secara terus menerus di tiap sudut dunia dan bertambah dua kali lipat tiap dua sampai tiga tahun. Salah satu refleksi mengenai pertumbuhan pengetahuan ilmiah adalah kecepatan perkembangan jurnal ilmiah. Dua jurnal ilmiah pertama muncul pada pertengahan tahun 1600-an. Pada tahun 1750, jumlah ini telah bertambah menjadi 10 jurnal, dan pada tahun 1800-an, menjadi sekitar 100. Saat ini ada lebih dari 100.000 jurnal ilmiah. Kecerdasan dan kemampuan berpikir menjadi aset perusahaan yang paling berharga, yang menciptakan keunggulan persaingan di pasar. Kita ditantang untuk menemukan dan menggunakannya. Thomas Stewart (1991) menyatakan bahwa “Kemampuan berpikir . . . sebelumnya belum pernah sepenting ini bagi dunia usaha. Tiap perusahaan jadi makin tergantung pada pengetahuan—paten, proses, keahlian manajemen, teknologi, informasi mengenai konsumen dan pemasok, dan pengalaman. . . . Pengetahuan yang ada dalam perusahaan ini bisa digunakan untuk menciptakan keunggulan yang membedakan perusahaan dari pesaing. Dengan kata lain, pengetahuan ini adalah gabungan dari segala hal yang diketahui oleh semua orang dalam perusahaan Anda yang memberikan keunggulan bersaing bagi Anda di pasar” (hal. 44). Walter Wriston (1992) menulis bahwa, pada akhirnya, lokasi ekonomi baru bukanlah pada teknologi, baik itu mikrochip maupun jaringan komunikasi global, tapi pada otak manusia. Robert Reich (1991), mantan U.S. Secretary of Labor (Menteri Perdagangan A.S.), mengungkapkan bahwa “perusahaan tidak lagi berfokus pada produk; strategi usaha mereka makin terpusat pada pengetahuan khusus” (hal. 8).

Page 14: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

14Membangun Organisasi Pembelajaran

Bekerja Sama Dengan BelajarSaat ini, pekerjaan dan pembelajaran makin menjadi satu hal yang sama. Karena ekonomi global baru didasarkan pada pekerjaan dan inovasi pengetahuan, ada titik temu antara pekerjaan dan pembelajaran. Saat Anda melakukan pekerjaan pengetahuan, Anda belajar. Dan Anda harus belajar dari menit ke menit jika Anda ingin melaksanakan pekerjaan pengetahuan secara efektif. Pembelajaran menjadi sebuah tantangan sepanjang hayat, selain sebagai proses sepanjang hayat. Dalam ekonomi baru ini, komponen pembelajaran dalam pekerjaan sangat besar. Komponen ini mencakup segala hal dari pengembang software menciptakan aplikasi multimedia baru, manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan perusahaan di bank, konsultan yang menilai pasar seorang klien, wiraswasta yang memulai usaha baru, sampai ke asisten guru di perguruan tinggi yang menyusun sebuah proyek eksperimen di laboratorium. Kita saat ini berada pada era pegawai pengetahuan. Pada awal abad baru ini, tiga perempat lowongan kerja dalam ekonomi A.S. melibatkan penciptaan dan pemrosesan pengetahuan. Para pekerja pengetahuan telah menemukan bahwa pembelajaran terus menerus bukan hanya persyaratan penting untuk menerima pegawai, tapi juga merupakan sebuah bentuk pekerjaan. Pembelajaran memang telah menjadi bentuk baru pekerjaan di abad ke-21.Ketika masyarakat bergerak dari era industri ke era pengetahuan, persyaratan kerja pun berubah. Kita telah memasuki sebuah era dimana produksi lebih melibarkan pikiran daripada tangan. Pegawai saat ini bergerak dari membutuhkan keahlian repetitif ke mengetahui bagaimana menangani kejutan dan perkecualian, dari tergantung pada memori dan fakta ke menjadi spontan dan kreatif, dari menghindari resiko ke mengambil resiko, dari berfokus pada kebijakan dan prosedur ke membangun kerjasama dengan orang lain. Akibatnya, tenaga kerja berubah dengan cepat. Pada tahun 2000, lebih dari 80 persen lowongan kerja di Amerika Serika berada dalam industri pengetahuan dan jasa. Kebanyakan pekerjaan ini membutuhkan level keahlian yang lebih tinggi dibandingkan pada masa lalu, terutama di bidang-bidang yang berhubungan dengan manufaktur dan sumber daya. Manusia di abad baru ini akan mempertahankan pekerjaan-pekerjaan yang ada hanya jika pekerjaan-pekerjaan tersebut menyesuaikan diri dengan standar yang lebih tinggi ini.

Pendorong 6: Perubahan Peran dan Ekspektasi Pegawai

Page 15: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran15

Organisasi masa depan akan terdiri dari lebih banyak pekerja pengetahuan, bukan hanya para eksekutif senior tapi juga para pegawai di semua level. Dalam masyarakat pasca era industri ini, pengetahuan bukan hanya merupakan sumber daya lain, selain faktor-faktor produksi, lahan, tenaga kerja, dan modal; pengetahuan merupakan satu-satunya sumber daya yang benar-benar berarti. Dengan ekonomi yang berdasarkan pengetahuan, para pekerja pengetahuan merupakan aset terbesar. Dalam organisasi-organisasi masa depan yang sukses (organisasi-organisasi yang memberikan nilai tinggi), hanya satu aset yang menjadi makin bernilai jika digunakan—keahlian pengetahuan para pegawai. Tidak seperti mesin yang perlahan-lahan menjadi aus, bahan baku yang makin langka, paten dan hak cipta yang pasti kadaluarsa, dan merek dagang yang kehilangan kemampuannya untuk menarik konsumen, pengetahuan dan kebijaksanaan yang muncul dari pembelajaran para pegawai justru akan bertambah nilainya jika digunakan dan dipraktekkan. Aset-aset utama usaha bernilai tinggi tidak bersifat konkret. Aset-aset utama ini adalah berbagai keahlian yang dibutuhkan untuk menghubungkan solusi dengan kebutuhan tertentu dan reputasi yang dihasilkan oleh kesuksesan di masa lalu. Webber (1993) menyatakan bahwa perbedaan antara usaha manufaktur (produk) dan usaha jasa menjadi makin tidak nyata. Dampak nyata ekonomi informasi adalah penciptaan kesamaan atau keseragaman di dunia kerja. Salah satu aspek menarik dari para pekerja pengetahuan adalah bahwa mereka memang, benar-benar, memiliki sarana produksi, dan mereka bisa membawa hal tersebut keluar dari perusahaan kapan saja. Dengan demikian, para manajer harus menarik dan memotivasi; menghargai, mengakui, dan mempertahankan; melatih, mendidik, dan meningkatkan; serta, berkebalikan dari masa lalu, melayani dan memuaskan para pekerja pengetahuan. Organisasi harus menyediakan sebuah struktur dimana para pekerja pengetahuan bisa menerapkan pengetahuan mereka. Secara khusus, organisasi harus menyediakan kontak atau hubungan dengan para pekerja pengetahuan lain, karena lewat dialog dan interaksi dengan rekan-rekan lah mereka bisa memperbaiki dan menambah gagasan mereka.Pegawai sementara dan pekerja paruh waktu merupakan unsur yang makin banyak dalam tenaga kerja saat ini dan di masa depan. Penyedia layanan pegawai sementara telah menambah lebih dari 1 juta pekerja selama tiga tahun terakhir, dan lapangan kerja mereka meningkat 17 persen setiap tahun, menghasilkan lebih dari $50 miliar pendapatan negara per tahun. Biro Statistik Pekerja (Bureau of Labor Statistics) memperkirakan bahwa lowongan kerja di bidang jasa penyedia personel akan terus tumbuh 4,3 persen per tahun. Organisasi di bidang telekomunikasi, komputer,

Pegawai Sementara

Page 16: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

16Membangun Organisasi Pembelajaran

manufaktur alat berat, dan perbankan merupakan organisasi yang paling banyak menggunakan tenaga kerja sementara. Berbagai bidang usaha telah menjadikan penerimaan pekerja sementara sebagai bagian integral dari proses penerimaan pegawai mereka, serta sebagai bagian tak terpisahkan dari kebijakan SDM perusahaan. Para pekerja sementara memungkinkan organisasi untuk menjadi lebih fleksibel—meski mengorbankan aspek kesetiaan pegawai dan pemeliharaan pengetahuan.

Pegawai Jarak Jauh

Lebih dari 25 juta telecommuter (pekerja yang tinggal jauh dari tempat kerja dan bekerja dari tempat tinggalnya) merupakan segmen baru dalam populasi tenaga kerja saat ini. Bekerja dari rumah memungkinkan perusahaan untuk mengurangi jumlah ruang kerja yang dibutuhkan dan memperkerjakan bakat-bakat penting yang tidak akan bisa didapat dengan cara lain, serta mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor. Perusahaan telepon lokal menawarkan jalur ISDN yang mampu mengirim (mentransmisi) suara, data, dan video sekaligus, sehingga mempermudah bekerja dari jarak jauh. Staf inti penjualan di American Express Travel-Related Services Company (Perusahaan Jasa Perjalanan American Express) yang berjumlah 240 orang seluruhnya terdiri dari pekerja jarak jauh. Ernst & Young telah menerapkan sistem ‘hoteling’, dimana sampai 10 orang bisa menggunakan satu meja bersama-sama di sebuah kantor dengan peralatan lengkap. Penentuan siapa yang mendapat giliran menggunakan meja tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan mereka; pegawai harus mem-booking meja tersebut terlebih dulu. Selama tiga tahun terakhir, perusahaan akunting ini telah mengurangi kebutuhan ruang kantornya sebanyak 2 juta kaki persegi, menghemat sekitar $25 juta setahun.

Tempat Kerja Ideal Abad 21

Seperti apa tempat kerja ideal di abad ke-21? Menurut survey terkini dari Development Dimensions International (DDI), orang-orang menganggap karakteristik-karakteristik berikut sangat diinginkan. Para pemimpin membangun sebuah lingkungan berdasarkan rasa percaya dengan mendengarkan dan berkomunikasi dengan pegawai. Mereka mengharapkan pertumbuhan terus menerus, memfasilitasi pembelajaran, dan mendorong kinerja efektif. Para pemimpin dan rekan kerja bekerja bersama untuk menetapkan sasaran, ekspektasi, dan pertanggungjawaban usaha. Visi dan nilai yang ditentukan dan dikomunikasikan dengan jelas akan membantu memandu proses pengambilan keputusan, yang dilakukan di level paling rendah. Pegawai mengendalikan sumber daya, sistem, metode, kondisi kerja, dan jadwal kerja. Individu memiliki kemampuan dan data untuk mengukur kinerja dan kemajuan mereka sendiri, sementara umpan balik tentang kinerja diperoleh dari rekan kerja, konsumen, dan laporan langsung. Pekerjaan dirancang untuk mendorong kepemilikan dan tanggung jawab pegawai.

Page 17: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran17

Pelatihan yang efektif membangun berbagai keahlian pada waktu yang sesuai dan tepat saat dibutuhkan. Tempat kerja ideal mendorong pengambilan resiko dan memperlakukan kesalahan sebagai peluang pembelajaran. Berbagai sistem—seperti pemilihan dan promosi, pemberian penghargaan dan pengakuan, kompensasi, serta manajemen informasi—disusun untuk mendorong dan memperkuat perilaku baik yang diinginkan.Tenaga kerja global menjadi makin beragam dan berpindah-pindah. Orang Hispanik dan Asia mewakili lebih dari 25 persen dari keseluruhan tenaga kerja A.S. Pada saat buku ini ditulis, hampir setengah dari tenaga kerja di California, Texas, dan Florida adalah orang Kulit Hitam, Hispanik, atau Asia. Para ahli fisika di Bell Laboratories bisa saja berasal dari berbagai universitas di Inggris atau India, bukan hanya dari Princeton atau MIT. Di berbagai pusat penelitian di seluruh dunia, bahasa ibu seorang ahli biologi mungkin adalah Bahasa Jerman, India, atau Jepang, bukan bahasa Inggris. Berbagai rumah sakit A.S. secara rutin menyebarkan iklan mencari suster di Dublin dan Manila. Perusahaan makin jauh melintasi batas-batas negara untuk mencari keahlian yang mereka butuhkan. Pergerakan pekerja ini didorong oleh semakin besarnya kesenjangan antara pasokan tenaga kerja dengan tuntutan atas tenaga kerja di dunia. Kebanyakan SDM ahli dan tidak ahli di dunia saat ini berada di negara-negara berkembang. Namun, kebanyakan pekerjaan yang bergaji tinggi dengan kebutuhan keahlian tinggi berada di kota-kota negara industri. William Johnston (1991), yang melaksanakan sebuah penelitian luas mengenai pola kerja global, mengidentifikasi empat implikasi utama mobilitas dan keberagaman budaya tenaga kerja bagi perusahaan global:• Peningkatan Produktivitas: Negara-negara yang kekurangan tenaga

kerja dan memiliki sedikit imigran seperti Jepang dan Swedia akan terdorong untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya secara besar-besaran untuk menghindari pertumbuhan ekonomi yang lambat. Meningkatnya kebutuhan untuk outsourcing ke negara lain juga meningkat.

Pendorong 7: Keberagaman dan Mobilitas Tempat Kerja

• Relokasi: Akan terjadi relokasi (perpindahan tempat) besar-besaran ketika orang-orang, terutama yang masih muda dan memiliki pendidikan tinggi, berkumpul di daerah-daerah urban di seluruh dunia.• Persaingan memperoleh tenaga kerja: Kebanyakan negara industri akan mengandalkan, dan bahkan bersaing untuk memperoleh, tenaga kerja asing.

Page 18: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

18Membangun Organisasi Pembelajaran

• Standarisasi: Mulai muncul standarisasi untuk praktek tenaga kerja di seluruh dunia di bidang waktu liburan, keselamatan/keamanan tempat kerja, dan hak pegawai. Johnston menambahkan bahwa berbagai negara dengan pertumbuhan tenaga kerja yang lambat tapi memiliki pertumbuhan cepat pada berbagai pekerjaan di sektor jasa (seperti Kanada, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat) akan menjadi magnet bagi para imigran. Berbagai negara yang sistem pendidikannya menghasilkan calon pekerja lebih cepat daripada kemampuan ekonominya untuk menyerap para calon pegawai tersebut (seperti Argentina, Mesir, Filipina, Polandia, dan Rusia) akan mengekspor tenaga kerja. Kombinasi tenaga kerja global dan mobilitas besar-besaran mendorong organisasi untuk mengembangkan kemampuan untuk bekerja dengan banyak tenaga kerja dari berbagai budaya, kebiasaan, nilai, keyakinan, dan praktek berbeda.Selama hampir tiga abad, dunia dan tempat kerja dibangun berdasarkan hukum fisika Newton: hukum sebab akibat, prediktabilitas dan kepastian, perbedaan jelas antara keseluruhan dan bagian, dan realita sebagai fenomena yang bisa diamati. Fisika Newton adalah ilmu determinisme terukur, pemikiran linear, dan masa depan yang bisa dikendalikan—singkatnya, dunia yang tidak berubah terlalu cepat atau dengan cara yang tidak terduga. Dalam kerangka Newtonian, manusia terlibat dalam perencanaan rumit untuk dunia yang mereka yakini bisa diprediksi. Mereka terus menerus mencari berbagai metode baru untuk melihat dunia secara objektif. Pola pikir mekanis dan reduksionis ini mendominasi kehidupan meski teori Newton telah dibantah lebih dari 70 tahun lalu oleh Albert Einstein dan para ahli

lain yang memperkenalkan komunitas ilmiah ke fisika kuantum pada tahun 1920-an. Namun, Margaret Wheatley (1992) menyatakan dengan tepat bahwa kerangka pikir yang kuno dan telah dibantah ini, di dunia baru sekarang, “memperlemah dan menghambat kita semua.” Fisika kuantum berhubungan dengan dunia di level sub-atomik, mengamati berbagai pola rumit yang memunculkan berbagai kejadian yang tampak tidak berhubungan. Fisika kuantum menyadari bahwa semesta dan tiap objek didalamnya, sebenarnya, adalah ruang kosong yang sangat luas yang dipenuhi oleh berbagai bidang dan pergerakan yang mewakili unsur-unsur dasar pembangun semesta. Dengan demikian, hubungan antar objek dan antara pengamat dengan objek akan menentukan realita. Semesta kuantum

Pendorong 8: Perubahan dan Kekacauan yang Meningkat dengan Cepat

Page 19: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran19

tersusun dari sebuah lingkungan yang kaya hubungan; dunia kekacauan dan proses, bukan sekedar dunia objek dan benda. Fisika kuantum berhubungan dengan gelombang dan hologram, dengan kejutan alih-alih prediksi. Dengan memahami fisika kuantum, organisasi menyadari bahwa mereka tidak bisa memprediksi apapun dengan pasti, bahwa kekacauan adalah bagian dari realita. Kesadaran ini mendorong kita untuk mengubah cara kita berpikir, cara kita menyelesaikan masalah, dan cara kita menangani keteraturan versus perubahan, otonomi versus kendali, struktur versus fleksibilitas, dan perencanaan versus mengikuti arus.Kemunculan Organisasi PembelajaranAlbert Einstein pernah menulis bahwa “Tidak ada masalah yang bisa dipecahkan oleh kesadaran yang sama yang menciptakannya; kita harus belajar memandang dunia dengan cara yang baru.” Ke delapan pendorong yang dijabarkan diatas telah mengubah dunia kerja dengan sangat dramatis sehingga organisasi lama yang menyerupai dinosaurus tidak akan bisa lagi menghadapi atau menangani berbagai tantangan baru. Seperti yang diperingatkan oleh Einstein, kita tidak akan bisa menghadapi berbagai masalah baru ini dengan efektif menggunakan struktur, kerangka pikir, atau pengetahuan yang sama yang kita gunakan untuk organisasi di masa lalu. Saat ini, semakin banyak manusia organisasi yang menyadari bahwa pengetahuan, strategi, kepemimpinan, dan teknologi masa lalu tidak akan bisa memberikan kesuksesan di masa depan. Jelas bagi mereka bahwa perusahaan harus meningkatkan kapasitasnya untuk belajar jika perusahaan tersebut ingin berfungsi dengan sukses dalam lingkungan yang mencakup merger terus menerus, kemajuan pesat teknologi, perubahan sosial besar-besaran, dan peningkatan kompetisi (Gavin, 2000). Dengan semua tantangan dan potensi manfaat ini bagi organisasi, hanya soal waktu sebelum spesies baru organisasi pembelajaran muncul (Easterby-Smith, Burgogne, dan Aranjo, 1999). Untuk memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam dunia baru ini, perusahaan menyadari bahwa mereka harus berevolusi sampai memiliki kemampuan pembelajaran lebih tinggi yang akan memungkinkan mereka untuk belajar lebih baik dan lebih cepat dari kesuksesan dan kegagalan mereka. Mereka harus terus menerus mengubah diri menjadi organisasi dimana semua orang, kelompok dan individu, bisa meningkatkan kemampuan adaptasi dan produktivitas mereka dengan lompatan kuantum. Hanya dengan meningkatkan kapasitas mereka

Page 20: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

20Membangun Organisasi Pembelajaran

untuk belajar lah baru meka bisa menghindari nasib yang menimpa dinosaurus, yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang berubah. Pada awal tahun 1990-an, sejumlah organisasi memulai proses untuk menjadi oganisasi pembelajaran. Perusahaan seperti Corning, Federal Express, Ford, General Electric, Motorola, dan Pacific Bell di Amerika Serikat; ABB, Rover, dan Sheerness Steel di Eropa; dan Samsung dan Singapore Airlines di Asia merupakan beberapa pelopor yang sukses. Berbagai perusahaan ini melihat pembelajaran di seluruh sistem di seluruh bagian perusahaan, dengan hasil yang berupa perbaikan produk dan jasa, sebagai cara terbaik bukan hanya untuk bertahan hidup, tapi juga untuk berhasil. Sama seperti pada berbagai proses evolusi lain, sejumlah organisasi yang memulai proses adaptasi dan pembelajaran tidak mencapai cukup banyak untuk mempertahankan perubahan yang bertahan lama. Mereka tidak sepenuhnya siap untuk meninggalkan zona nyaman dan aman, yaitu ukuran dan keberhasilan, yang mereka miliki saat ini, untuk bermetamorfosa secara sistematis dan menyeluruh menjadi spesies baru, organisasi pembelajaran. Mereka memilih jalur aman, perubahan-perubahan yang lebih tidak beresiko, misalnya penjaminan mutu atau penataan ulang, dan dengan demikian hanya memperoleh sebagian dari keseluruhan manfaat yang bisa diberikan oleh pembelajaran organisasi.Untungnya, beberapa pendorong yang sama, yang menciptakan perubahan di lingkungan usaha, juga bisa berfungsi sebagai dasar untuk membangun organisasi pembelajaran. Misalnya, dorongan persaingan dan teknologi yang mengharuskan organisasi untuk menjadi lebih datar dan tidak berbatas juga memungkinkan perusahaan tersebut untuk menyebarkan pengetahuan dengan lebih cepat tanpa terlalu banyak penyaringan internal. Para pegawai ahli yang memiliki mobilitas dan pilihan yang lebih banyak akan mendorong organisasi untuk memberdayakan mereka sehingga mereka bisa lebih produktif. Ekspektasi dan pilihan konsumen mengharuskan perusahaan untuk terus menerus mempelajari berbagai cara baru untuk menciptakan kepuasan konsumen. Kemampuan komputer dan telekomunikasi

menghapus jarak dan waktu karena kemampuan tersebut

memfasilitasi aliran informasi. Perubahan yang cepat dan terus menerus pada keahlian yang dibutuhkan dari pegawai mendorong mereka untuk menjadi pembelajar terus menerus yang tidak memiliki kemewahan untuk menunggu perusahaan memberi mereka pelatihan. Organisasi yang mampu menangkap semua pendorong ini dan secara sistematis mensinergikannya akan menjadi perusahaan yang menaiki tangga evolusi ke tahap selanjutnya dalam kehidupan organisasi—organisasi pembelajaran.

Pendorong-Pendorong yang Memungkinkan Organisasi Pembelajaran

Page 21: terjemahan Building Learning Organization Bab 1

Munculnya Kebutuhan akan Organisasi Pembelajaran21

Pembelajaran mempercepat kesiapan pegawai untuk melakukan pekerjaan baru mereka dan mengisi lowongan yang dibutuhkan, dengan demikian, mendukung penggunaan SDM yang lebih baik. Saat ini kita memiliki ukuran baru, “waktu untuk menumbuhkan kompetensi.” Pembelajaran adalah fondasi perkembangan profesional, pertumbuhan terus menerus SDM yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan inovasi, level jasa yang lebih tinggi, dan margin yang lebih besar. Pembelajaran adalah kunci untuk beradaptasi dan menghadapi pasar dan lingkungan persaingan (Manville, 2001). Pengalaman dan penelitian menunjukkan bahwa saat perusahaan menerapkan kelima subsistem ini (pembelajaran, organisasi, pegawai, pengetahuan, dan teknologi) ke dalam proses untuk menjadi organisasi pembelajaran, mereka akan lebih cepat dan lebih berhasil mencapai tujuan mereka. Usaha-usaha untuk menjadi organisasi pembelajaran tanpa kelima dimensi ini akan tidak berhasil dan membuat frustrasi.

Page 22: terjemahan Building Learning Organization Bab 1