Terdapat Beberapa Macam Pemeriksaan Urin

  • Upload
    anis

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Terdapat Beberapa Macam Pemeriksaan Urin

    1/3

    Terdapat beberapa macam pemeriksaan urin, yaitu urinalisis, tes kehamilan, tes narkoba, biakan kuman,kepekaan obat, dsb. Urinalisis atau tes urin rutin digunakan untuk mengetahui fungsi ginjal dan mengetahuiadanya infeksi pada ginjal atau saluran kemih. Tes ini terdiri dari dua macam, yaitu : tes makroskopik dan tes

    mikroskopik.

    Tes makroskopik dilakukan dengan cara visual. Pada tes ini biasanya menggunakan reagen strip yang

    dicelupkan sebentar ke dalam urine lalu mengamati perubahan warna yang terjadi pada strip danmembandingkannya dengan grafik warna standar. Tes ini bertujuan mengetahui pH, berat jenis !"#, glukosa,protein, bilirubin, urobilinogen, darah, keton, nitrit dan lekosit esterase.

    Tes mikroskopik dilakukan dengan memutar centrifuge# urin lalu mengamati endapan urin di bawahmikroskop. Tes ini bertujuan untuk mengetahui : $# unsur%unsur organik sel%sel : eritrosit, lekosit, epitel#,silinder, silindroid, benang lendir& '# unusur anorganik kristal, garam amorf#& (# elemen lain bakteri, seljamur, parasit Trichomonas sp., spermato)oa#.

    pH

    *ni adalah derajat keasaman air seni. pH urine pada orang normal adalah +, - ,+. pH di bawah ,/ disebutasam acid# dan pH di atas ,/ dinamakan basa alkali#. !eberapa keadaan dapat menyebabkan pH urinemenjadi basa , misalnya : diet vegetarian, setelah makan, muntah hebat, infeksi saluran kencing oleh bakteri

    Proteus atau Pseudomonas, urine yang disimpan lama, terapi obat%obatan tertentu, atau gangguan prosespengasaman pada bagian tubulus ginjal. 0ebaliknya, pH urine bisa menjadi rendah atau asam dapat dijumpai

    pada : diabetes, demam pada anak, asidosis sistemik, terapi obat%obatan tertentu.

    Berat Jenis

    !erat jenis !"# atauspecific gravity 01# dipengaruhi oleh tingkat keenceran air seni. Pada orang normal, beratjenis urine adalah $,/$2 - $,/'2. 0eberapa banyak 3nda minum atau berkemih akan mempengaruhi !" urine&semakin banyak berkemih, akan semakin rendah !", demikian sebaliknya. 3danya protein atau glukosa dalam

    urine akan meningkatkan !" urine. "ika ada protein dalam urine, maka setiap $4 proteinuria !" bertambah/,//(. "ika ada glukosa dalam urine, maka setiap $4 glukosuria !" bertambah /,//+.

    Glukosa

    !iasanya tidak ada glukosa dalam air seni. 3danya glukosa dalam urine disebut glukosuria# harus diwaspadai

    adanya gangguan atau penyakit. "ika glukosuria bersama hiperglikemia 5peningkatan kadar gula dalam darah#,maka kemungkinan adalah : diabetes mellitus 67#, sindrom 8ushing, penyakit pankreas, kelainan susunansyaraf pusat, gangguan metabolisme berat misalnya pada kebakaran hebat, penyakit hati lanjut, sepsis, dsb#,atau oleh karena obat%obatan kortikosteroid, thia)ide, obat kontrasepsi oral#."ika glukosuria tanpa hiperglikemia dapat dijumpai pada : kelainan fungsi tubulus ginjal, kehamilan, gula selainglukosa dalam urine atau makan buah%buahan sangat banyak.

    Protein

    !iasanya tidak ada protein yang terdeteksi pada urinalisis. 3danya protein dalam urine disebut proteinuria.Proteinuria menunjukkan kerusakan pada ginjal, adanya darah dalam air kencing atau infeksi kuman. !eberapakeadaan yang dapat menyebabkan proteinuria adalah : penyakit ginjal glomerulonefritis, nefropati karenadiabetes, pielonefritis, nefrosis lipoid#, demam, hipertensi, multiple myeloma, keracunan kehamilan pre-

    eklampsia, eklampsia#, infeksi saluran kemih urinary tract infection#. Proteinuria juga dapat dijumpai pada

    orang sehat setelah kerja jasmani, urine yang pekat atau stress karena emosi

    Bilirubin dan Urobilinogen

    !ilirubin adalah produk perombakan hemoglobin )at warna merah darah# oleh sel%sel retikuloendotel yangtersebar di seluruh tubuh. !ilirubin semula bersifat tidak larut air, kemudian oleh hati dikonjugasi sehingga larutair. 0elanjutnya, bakteri%bakteri dalam usus akan mengubah bilirubin menjadi urobilinogen. 9arena proses

    oksidasi, urobilinogen berubah menjadi urobilin, suatu )at yang memberikan warna yang khas pada urine.6alam keadaan normal bilirubin tidak ada dalam urine. 3danya bilirubin dalam urine bilirubinuria#menggambarkan kerusakan sel hati misalnya hepatitis# atau sumbatan saluran empedu.Peningkatan urobilinogen dalam urine menggambarkan adanya kerusakan sel hati misalnya hepatitis# ataupeningkatan perombakan hemoglobin. 0edangkan pada sumbatan saluran empedu, urobilin tidak dijumpaidalam urine.

    Darah6alam keadaan normal, tidak ada darah atau hemoglobin dalam air seni. 3danya darah dalam urine

  • 7/25/2019 Terdapat Beberapa Macam Pemeriksaan Urin

    2/3

    hemoglobinuria# dapat menunjukkan adanya trauma atau perdarahan pada ginjal atau saluran kemih, infeksi,tumor, batu ginjal.

    Nitrit

    6alam urine orang normal terdapat nitrat sebagai hasil metabolism protein. "ika terdapat infeksi saluran kemihurinary tract infection# oleh kuman dari spesies nterobacter, 8itrobacter, scherichia, Proteus dan 9lebsiela

    yang mengandung en)im reduktase, maka nitrat akan diubah menjadi nitrit.

    Keton

    9eton merupakan sampah hasil metabolisme lemak. "ika persediaan glukosa menurun, maka untuk mencukupisuplai energi, cadangan lemak yang ada dimetabolisme. Peningkatan metabolisme lemak ini menyebabkanpenumpukan keton asam betahidroksi butirat, asam aseto asetat dan aseton# dalam urine atau dinamakanketonuria. 9etonuria dapat dijumpai pada penderita diabetes mellitus atau pada orang yang kelaparan.

    Lekosit Esterase

    ;ekosit esterase adalah en)im yang dikeluarkan oleh sel lekosit netrofil. 6alam keadaan normal tidak ditemukanlekosit esterase. 3danya lekosit esterase dalam air seni menunjukkan infeksi saluran kemih urinary tractinfection#.

    Sedimen / EndapanPemeriksaan sedimen urine dilakukan secara mikroskopik untuk mengetahui adanya : $# material organik, yaitu

    sel%sel eritrosit, lekosit, epitel#, silinder cast# dan bentuk lain : silindroid, benang lender& '# materialanorganik, yaitu garam amorf dan kristal& (# elemen lain, seperti bakteri, parasit Trichomonas sp., jamur misal8andida#, atau spermato)oa.

    Eritrosit. 6alam keadaan normal, terdapat / - ' sel eritrosit dalam urine. "umlah eritrosit yang meningkatmenggambarkan adanya trauma atau perdarahan pada ginjal dan saluran kemih, infeksi, tumor, batu ginjal.

    Lekosit. 6alam keadaan normal, jumlah lekosit dalam urine adalah / - + sel. Peningkatan jumlah lekositmenunjukkan adanya peradangan, infeksi atau tumor.

    Epitel. *ni adalah sel yang menyusun permukaan dinding bagian dalam ginjal dan saluran kemih. 0el%sel epitel

    hampir selalu ada dalam urine, apalagi yang berasal dari kandung kemih vesica urinary#, urethra dan vagina.

    Silindercast#. *ni adalah mukoprotein yang dinamakan protein Tam Horsfal yang terbentuk di tubulus ginjal.Terdapat beberapa jenis silinder, yaitu : silinder hialin, silinder granuler, silinder eritrosit, silinder lekosit,silinder epitel dan silinder lilin wax cast#. 0ilinder hialin menunjukkan kepada iritasi atau kelainan yang ringan.0edangkan silinder%silinder yang lainnya menunjukkan kelainan atau kerusakan yang lebih berat pada tubulusginjal.

    Kristal. 6alam keadaan fisiologik < normal, garam%garam yang dikeluarkan bersama urine misal oksalat, asamurat, fosfat, cystin# akan terkristalisasi mengeras# dan sering tidak dianggap sesuatu yang berarti. Pembentukankristal atau garam amorf dipengaruhi oleh jenis makanan, banyaknya makanan, kecepatan metabolisme dankonsentrasi urine tergantung banyak%sedikitnya minum#.=ang perlu diwaspadai jika kristal%kristal tersebut ternyata berpotensi terhadap pembentukan batu ginjal. !atu

    terbentuk jika konsentrasi garam%garam tersebut melampaui keseimbangan kelarutan. !utir%butir mengendapdalam saluran urine, mengeras dan terbentuk batu.

    Silindroid. *ni adalah material yang menyerupai silinder. Tidak memiliki arti yang banyak, mungkin sekaliberrati adanya radang yang ringan.

    Benang lendirmucus filaments#. *ni didapat pada iritasi permukaan selaput lendir saluran kemih.

    Spermatooa, bisa ditemukan dalam urin pria atau wanita dan tidak memiliki arti klinik.

    Bakteri. !akteri yang dijumpai bersama lekosit yang meningkat menunjukkan adanya infeksi dan dapatdiperiksa lebih lanjut dengan pewarnaan 1ram atau dengan biakan kultur# urin untuk identifikasi. Tetapi jika

    ada bakteri namun sedimen >bersih?, kemungkinan itu merupakan cemaran kontaminasi# saja.

    Sel !amurmenunjukkan infeksi oleh jamur misalnya 8andida# atau mungkin hanya cemaran saja.

  • 7/25/2019 Terdapat Beberapa Macam Pemeriksaan Urin

    3/3