20

Terapi Oksigen DW

Embed Size (px)

Citation preview

  • Transport oksigenOxygen delivery (DO2), adalah banyaknya oksigen yang disuplai ke jaringan, yang besarnya tergantung pada curah jantung (cardiac out put= CO) dan kandungan oksigen arteri.DO2 = CO X CaO2DO2 = CO X [(Hb X SaO2 X 1,34) + (0,003 X PaO2)]

  • Transport oksigenPengertian kandungan oksigen arteri (oxygen content=CaO2).CaO2 = (Hb X SaO2 X 1,34) + (0,003 X PaO2) Hb = kadar hemoglobin (g%) SaO2 = saturasi oksigen (%) 1,34, konstanta (banyaknya ml oksigen yang terikat setiap 1 g Hb) PaO2 = tekanan paertial oksigen 0,003 = konstanta

  • Tujuan Terapi oksigen Meningkatkan kadar oksigen udara napas kadar oksigen yang ada di paru-paru menjadi tinggi tekanan pastial oksigen dialveolus meningkat oksigen yang berdifusi melalui dinding alveolus lebih banyak kadar oksigen yang terangkut melalui peredaran darah cukup dan persediaan oksigen di jaringan sel dapat terpenuhi mencegah terjadinya hipoksia.

  • Tanda dan gejala penderita kekurangan oksigen:SesakNapas cuping hidungDenyut jantung meningkatAdanya gerak otot napas tambahan, retraksi interkostal, suprasternalBerkeringat dinginGelisah, bingung, kesadaran menurunJika sudah berat kuku tampak biru

  • Penyakit di ruang perawatan yang memerlukan terapi oksigen Sesak napas, Gagal napas akutShock, apapun penyebabnya.Nyeri dada, infark miokard akutPayah jantungKesadaran menurun, KomaPasca bedah, terutama operasi besar. Meningkatnya kebutuhan oksigen, seperti : luka bakar, trauma ganda, infeksi berat, demam tinggi, dll

  • Sumber oksigenOksigen murni tersedia dalam tangki atau silinder logam bertekanan tinggi yaitu lebih dari 150 atmosfir ( 150 kali tekanan udara luar ). Manometer tekanan yang terpasang pada katup utama memberikan estimasi sisa isi tangki. Dari tangki, diperlukan stepdown pressure regulator untuk menurunkan tekanan menjadi 3- 5 atm. Oksigen tangki adalah gas kering yang harus bebas debu dan partikel minyak agar dapat digunakan dalam terapi medik. Dari regulator oksigen dapat digunakan untuk menjalankan ventilator, nebulizer, humidifer dan flowmeter. Dari flowmeter baru boleh diberikan ke alat terapi oksigen (kanula, masker, bag).

  • Prinsip Umum terapi oksigenSebelum pemberian oksigen harus terlebih dahulu diberitahukan kepada penderita tentang prosedur, maksud dan manfaat pemberian oksigen.Selalu memeriksa tabung, tentang label, isi, flow meter dan sebagainya. Ingat tidak tertutup kemungkinan pemberian gas yang salah. Bila terjadi kesalahan (tertukar) biasanya sulit ditangani.Instruksi terapi tidak menyebabkan rasa tercekik atau perasaan tidak nyaman pada pasien.oksigen (oleh dokter) harus selalu dicatat distatus penderita tentang teknik yang diberikan (kanul atau sungkup), berapa L/menit, kapan mulai dan sampai kapan diberikan.Setiap pasien gawat, kadar oksigen yang diberikan harus lebih dari 40-50 %.Nasal kanul atau nasal kateter sebaiknya tidak diberikan pada pasien gawat karena kadar O2 terlalu rendah. Aliran jangan terputus karena CO2 akan terkumpul cukup tinggi dalam sungkup, apalagi kalau sistem menggunakan kantong.

  • Prinsip Umum terapi oksigenJika diperlukan terapi oksigen lebih dari 30 menit sebaiknya digunakan humidifier. Humidifier mutlak diberikan jika oksigen diberikan langsung ke trachea (intubasi, tracheostomy).Pemberian oksigen dengan kanul nasal atau sungkup hanya untuk penderita yang bernapas spontan sebab pemberian oksigen berapapun tidak bermanfaat pada pasien yang tidak bernapas atau tidak ada usaha napas, pada pasien dengan hipoventilasi berat dimana volume semenit (Minute Volume) terlalu rendah, kecuali jika diberikan dengan alat bantu napas.Jangan memberikan oksigen konsentrasi tinggi dalam waktu yang lama di rung perawatan, hati-hati dengan keracunan oksigen.Harus selalu memantau setiap perkembangan penderita yang diberikan oksigen, misalnya apakah tidak tambah sesak atau tambah gelisah, apakah kanula atau sungkup tetap terpasang dengan baik.Selalu memeriksa kecukupan oksigen dalam tangki oksigen. Apakah cukup untuk waktu yang direncanakan.

  • Cara pemberian OksigenKanula hidungSungkup sederhana Sungkup dengan reservoir rebreathingSungkup dengan reservoir non rebreathing

  • Kanula hidung

    Dengan kanula hidung fraksi oksigen (FiO2) yang dapat dicapai 30-40 %. Flow rate yang diberikan cukup 2-4 liter, sebab pemberian flow rate yang lebih dari 4 liter tidak akan menambah FiO2 lebih dari 40 %, bahkan hanya pemborosan okasigen, akan menyebabkan iritasi mukosa hidung dan kurang nyaman bagi pasien. Dengan kanula hidung pasien masih dapat berbicara, makan dan minum.

  • Sungkup sederhana Sungkup ini dirancang untuk menambah kadar oksigen pada udara pernapasan pasien, umumnya untuk meningkatkan kadar oksigen dengan konsentrasi sedang. Fraksi oksigen yang dapat dicapai yaitu 40 60 %. Flow rate yang diberikan 4- 12 L/menit. Komponen :Bagian badan sungkup yang dilengkapi dengan lubang hidung di kedua sisinya.Bagian lain dihubungkan dengan pipa ke sumber oksigenPipa elastik untuk mengikat sungkup pada wajah pasien.

  • Sungkup sederhana

  • Sungkup reservoir rebreathing

    Fungsi:Seperti halnya sungkup sederhana namun dengan sungkup yang memakai reservoir rebreathing diharapkan tekanan partial oksigen pada inspirasi dapat lebih tinggi. Fraksi oksigen yang dapat dicapai yaitu 40-80 %. Flow rate yang diberikan untuk mencapai FiO2 yang tinggi yaitu 10-12 L/menit.Komponen :Sungkup sederhana ditambah reservoir bag.

  • Sungkup reservoir rebreathing

  • Sungkup reservoir non rebreathing

    Fungsi:Tidak berbeda dengan sungkup yang lain, hanya saja pada pemakaian sungkup dengan reservoir non rebreathing ini dapat dicapai tekanan partial oksigen pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90 %. Digunakan aliran oksigen 10-12 L/menit.Komponen:Sungkup sederhana dengan lubang berkatup searah pada kedua sisinya. Selama dihubungkan dengan sumber oksigen juga terpasang reservoir bag.

  • Sungkup reservoir nonrebreathing

  • Penilaian

    Penilaian dari memadai dan berhasilnya terapi oksigen adalah dengan evaluasi fisik dari fungsi kardiorespirasi dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan analisis gas darah. Tanda ventilasi diukur dari tidal volume, jumlah pernapasan dan bantuan otot-otot pernapasan.Tanda vital kardiovaskuler termasuk denyut nadi, tekanan darah, kondisi perfusi jaringan, tingkat kesadaran termasuk produksi urine.

  • KesimpulanTerapi oksigen diberikan untuk memperbaiki hipoksemia, menurunkan kerja miokard dan otot-otot pernapasan.Masing-masing teknik dan alat yang digunakan untuk pemberian terapi oksigen mempunyai kekurangan dan kelebihan. Teknik dan alat yang dipakai tergantung kebutuhan pasien.Penilaian dari memadai dan berhasilnya terapi oksigen dengan evaluasi fisik dari fungsi kardiorespirasi dan darah arteri.