14
MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBING Bimbingan Konseling Islam I Arsyad S.Sos.I MAKALAH KELOMPOK TEORI KONSELING DALAM ISLAM DISUSUN OLEH : FILDA SHOLEHATI (NIM : 11442204052) WAHYU RESTIAFANDI (NIM : 11442101262) (KELOMPOK 8) KELAS BKI 2 B PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH & ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 1

Teori - Teori Konseling Dalam Islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah yang kami susun ini membahas tentang Teori - Teori Konseling dalam Islam, yaitu : Al Hikmah, Al Mujadalah, dan Al Mau'idzatul Hasanah

Citation preview

MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBINGBimbingan Konseling Islam I Arsyad S.Sos.IMAKALAH KELOMPOKTEORI KONSELING DALAM ISLAM

DISUSUN OLEH : FILDA SHOLEHATI (NIM : 11442204052)WAHYU RESTIAFANDI (NIM : 11442101262) (KELOMPOK 8) KELAS BKI 2 BPROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH & ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2015 M / 1436 HKATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.

Puji syukur pemakalah sampaikan ke hadiarat Allah SWT, Tuhan semesta alam.Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutnya yang setia.

Alhamdulillah wa syukurillah berkat rahmat dan anugerah-Nya makalah yang mengangkat tema pembahasan Teori Konseling dalam Islam ini bisa diselesaikan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat digunakan oleh pembaca untuk menambah wawasan. Kritikan dan saran dari pembaca sangat pemakalah harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr, Wb.

Pekanbaru, Mei 2015 Syaban 1436 HPemakalah

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3BAB I PENDAHULUAN41.1. Latar Belakang41.2. Rumusan Masalah.....................................................................................41.3. Tujuan Penulisan41.4. Manfaat Penulisan 4BAB II. PEMBAHASAN5A. Definisi Teori teori Konseling Islam 5B. Teori Teori Konseling Islam beserta Karakteristiknya 5BAB III. PENUTUP.10A. Kesimpulan10B. Saran...............................................10DAFTAR PUSTAKA11BAB I

PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG

Islam merupakan sumber utama dalam membentuk pribadi seorang muslim yang baik. Dengan berlandasankan Al-Quran dam As-Sunnah, Islam mengarahkan dan membimbing manusia ke jalan yang diridhoi-Nya dengan membentuk kepribadian yang berakhlak karimah. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW: sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Nabi diutus oleh Allah untuk membimbing dan mengarahkan manusia kearah kebaikan yang hakiki dan juga sebagai figur konselor yang sangat mumpuni dalam memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dnegan jiwa manusia agar manusia terhindar dari segala sifat-sifat yang negatif.

Seiring kemajuan zaman manusia, permasalahan yang dialami manusia semakin kompleks. Dari permasalahan ini, maka muncullah suatu konsep Bimbingan Konseling yang berlandaskan keagamaan, yakni Bimbingan Konseling Islam yang bersumber dari ajaran Islam (Al-Quran dan Hadits). Dengan pendekatan Islami, maka pelaksanaan konseling akan mengarahkan klien kearah kebenaran dan juga dapat mebimbing dan mengarahkan hati, akal dan nafsu manusia untuk menuju kepribadian yang berkhlak karimah yang telah terkristalisasi oleh nilai-nilai ajaran Islam.

Pada perkembangannya, Bimbingan Konseling Islam memiliki teori teori yang digunakan dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam. Teori teori ini bersumber dari ajaran Islam (Al-Quran dan Hadits) dan sekarang umum digunakan oleh Konselor, baik Konselor Pendidikan maupun maupun Konselor Keagamaan1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Apakah yang dimaksud dengan Teori Konseling dalam Islam ?

B. Apa sajakah Teori Teori Konseling dalam Islam ?

C. Bagaimanakah karakteristik teori konseling dalam Islam ?

D. Bagaimanakah Konsep Konseling dalam Al-Quran ? 1.3 TUJUAN PENULISAN

A. Untuk mengetahui definisi Teori Konseling dalam Islam

B. Untuk mengetahui Macam macam Teori Konseling Islam

C. Untuk mengetahui karakteristik Teori Teori Konseling Islam

D. Untuk mengetahui Konsep Konseling dalam Al-Quran

1.4 MANFAAT PENULISAN

Selain untuk memenuhi tugas perkuliahan, penulisan makalah itu memiliki manfaat untuk mengetahui teori teori Konseling Islam yang diterapkan dalam pelaksanaan Konseling. BAB II

PEMBAHASAN

A.Teori Teori Konseling Dalam Islam

Yang dimaksud dengan teori bimbingan dan konseling dalam Islam adalah landasan berpijak yang benar tentang bagaimana proses konseling itu dapat berlangsung baik dan menghasilkan perubahan-perubahan positif pada klien mengenai cara dan paradigma berfikir, cara menggunakan potensi nurani, cara berperasaan, cara berkeyakinan dan cara bertingkah laku berdasarkan wahyu (Al Quran) dan paradigma kenabian (Sunnah Hadits). B. Macam macam Teori Konseling dalam Islam Firman Allah SWT:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. An-Nahl 16 : 125)

Berdasarkan ayat diatas, maka disini para ahli mengidentifikasi bahwa ayat tersebut mengandung beberapa teori dalam bimbingan dan konseling. Namun disini Menurut Maryatul Kibtyah (2008), dalam konseling Islami terdapat 3 pokok pendekatan, yaitu bil hikmah, al mauidhoh al hasanah, dan mujaadalah bil ahsan. sementaraMuthahari (1992) menyebutkan dua metode yang pertama sebagai upaya komunikasi melalui peyakinan rasional (bil hikmah) dan pemaparan moral (al mauidhoh) baru kemudian dilakukan upaya perdebatan teologis (mujaadalah).

Berikut ini beberapa teori yang ada pada ayat diatas:

a. Teori Al-Hikmah

Kata Al Hikmah dalam perspektif bahasa mengandung makna: 1) Mengetahui keunggulan sesuatu melalui suatu pengetahuan, sempurna, bijaksana, dan sesuatu yang tergantung padanya akibat sesuatu yang terpuji, 2) Ucapan yang sesuai dengan kebenaran, filsafat, perkara yang benar dan lurus, keadilan, pengetahuan dan lapang dada, 3) Kata Al Hikmah dengan bentuk jamaknya Al Hikam bermakna: Kebijaksanaan, ilmu dengan pengetahuan, filsafat, kenabian, keadilan, pepatah dan Alquran Al Karim.Teori Al Hikmah adalah sebuah pedoman, penuntun dan pembimbing untuk memberi bantuan kepada individu yang sangat membutuhkan pertolongan dalam mendidik dan mengembangkan eksistensi dirinya hingga ia dapat menemukan jati diri dan citra dirinya serta dapat menyelesaikan atau mengatasi berbagai ujian hidup secara mandiri. Proses aplikasi pembimbing dan konseling dengan teori ini semata-mata dapat dilakukan oleh seorang pembimbing atau konselor dengan pertolongan Allah secara langsung atau melalui utusanNya, yaitu Allah mengutus malaikatNya, dimana ia hadir dalam jiwa konselor atas izinNya.Dengan demikian teori al-Hikmah adalah sebuah pedoman, penuntun, dan pembimbing untuk memberi bantuan kepada individu yang sangat membutuhkan pertolongan dalam mendidik dan mengembangkan eksistensi dirinya hingga ia dapat menemukan jati diri dan citra dirinya serta dapat menyelesaikan atau mengatasi berbagai ujian hidup secara mandiri. Sesungguhnya Allah Swt melimpahkan Al Hikmah itu tidak hanya kepada para Nabi dan Rasul, akan tetapi Dia telah limpahkan juga kepada siapa saja yang dikehendakiNya, seperti firmanNya:

Allah menganugerahkan Al hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar Telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil suatu pelajaran, kecuali orang-orang yang berakal tinggi. (Qs. Al Baqoroh: 269)

Ciri khas dari teori Konseling dengan Al Hikmah adalah sebagai berikut :

Adanya pertolongan Allah SWT, secara langsung atau melalui malaikatnya

Diagnose menggunakan metode ilham (intuisi) dan kasysyaf (penyingkapan batin)

Adanya ketauladan dan keshalihan konselor

Alat terapi yang dilakukan adalah nasehat nasehat dengan menggunakan teknik Illahiyah, yaitu dengan doa, ayat ayat Al-Quran dan menerangkan esensi dari problem yang sedang dialami

Teori ini biasanya khusus dilakukan untuk terapi penyakit yang berat dan klien tidak dapat melakukannya sendiri, tetapi melalui bantuan terapis ; seperti penyimpangan perilaku karena adanya interfensi syetan atau iblis dalam kejiwaan seseorang. Dalam kasus ini bukan menggunakan konseling namun menggunakan psikoterapib. Teori Al Mauizhoh Al Hasanah

Yaitu teori bimbingan atau konseling dengan cara mengambil pelajaran-pelajaran atau itibar-itibar dari perjalanan kehidupan para Nabi, Rasul dan para Auliaya-Allah. Bagaimana Allah membimbing dan mengarahkan cara berfikir, cara berperasaan, cara berperilaku serta menanggulangi berbagai problem kehidupan. Bagaimana cara mereka membangun ketaatan dan ketaqwaan kepadaNya.

Yang dimaksud dengan Al Mauizhoh Al Hasanah ialah pelajaran yang baik dalam pandangan Allah dan RasulNya; yang mana pelajaran itu dapat membantu klien untuk menyelesaikan atau menanggulangi problem yang sedang dihadapinya. Dalam penggunaan teori ini sebelumnya seorang konselor harus benar benar telah menguasai dengan baik sejarah, riwayar hidup dan perjuangan orang orang agung, dan orang orang pilihan Allah SWT, khususnya Rasulullah SAW, sebagai firman Allah SWT

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Q.S Al Ahzab, 33:21)

Materi Al Mauizoh Al Hasanah dapat diambil dari sumber sumber pokok ajaran Islam maupun dari para pakar selama tidak bertentangan dengan norma norma Islam tersebut. Sumber sumber tersebut adalah :

Al Quran al Karim As Sunnah (Hadits maupun Perilaku Rasulullah SAW)

Al Atsar (Perilaku Para Sahabat Nabi)

Pendapat atau ijtihad para ulama Muslim

Pendapat atau penemuan penemuan pakar non Muslim.c. Teori Mujadalah yang baik

Yang dimaksud teori Mujadalah ialah teori konseling yang terjadi dimana seorang klien sedang dalam kebimbangan. Teori ini biasa digunakan ketika seorang klien ingin mencari suatu kebenaran yang dapat menyakinkan dirinya, yang selama ini ia memiliki problem kesulitan mengambil suatu keputusan dari dua hal atau lebih; sedangkan ia berasumsi bahwa kedua atau lebih itu lebih baik dan benar untuk dirinya. Padahal dalam pandangan konselor hal itu dapat membahayakan perkembangan jiwa, akal fikiran, emosional, dan lingkungannya.

Prinsip-prinsip dan khas teori ini adalah sebagai berikut:

Harus adanya kesabaran yang tinggi dari konselor

Konselor harus menguasai akar permasalahan dan terapinya dengan baik;

Saling menghormati dan menghargai;

Bukan bertujuan menjatuhkan atau mengalahkan klien, tetapi membimbing klien dalam mencari kebenaran.

Rasa persaudaraan dan penuh kasih sayang;

Tutur kata dan bahasa yang mudah dipahami dan halus;

Tidak menyinggung perasaan klien; Mengemukakan dalil-dalil Alquran dan As Sunah dengan tepat dan jelas;

Ketauladanan yang sejati. Artinya apa yang konselor lakukan dalam proses konseling benar-benar telah dipahami, diaplikasikan dan dialami konselor. Karena Allah sangat murka kepada orang yang tidak mengamalkan apa yang ia nasehatkan kepada orang lain. firmanNya:

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (Qs. Ash-Shaff: 2-3).

Teori konseling Al Mujadalah bil Ahsan, menitikberatkan kepada individu yang membutuhkan kekuatan dalam keyakinan dan ingin menghilangkan keraguan, was-was dan prasangka-prasangka negatif terhadap kebenaran Ilahiyah yang selalu bergema dalam nuraninya. Seperti adanya dua suara atau pernyataan yang terdapat dalam akal fikiran dan hati sanubari, namun sangat sulit untuk memutuskan mana yang paling mendekati kebenaran dalam paradigma Ilahiyah. BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa teori konseling islam adalahlandasan berpijak yang benar tentang bagaimana proses konseling itu dapat berlangsung baik dan menghasilkan perubahan-perubahan positif pada klien mengenai cara dan paradigma berfikir, cara menggunakan potensi nurani, cara berperasaan, cara berkeyakinan dan cara bertingkah laku berdasarkan wahyu (Al Quran) dan paradigma kenabian (Sunnah Hadits). Dalam Al-Quran Surah An-Nahl, 16 ayat 125 dipaparkan 3 teori Konseling dalam Islam, yaitu : Al Hikmah, Al Mauizhoh Al Hasanah, dan Mujadalah. Setiap teori memiliki landasan keilmuan dan karakteristik tersendiri. Oleh karena itu sang konselor haruslah memahami secara tepat 3 teori konseling dalam Islam tersebut

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas , kami merekomendasikan kepada pembaca untuk melakukan penilitian lanjutan mengenai penerapan teori teori Konseling Islam dalam berbagaia aspek penggunaan konseling, baik konseling pendidikan, maupun konseling umumDAFTAR PUSTAKA

HM. Hamdani Bakran Adz-Dzaki. 2004. Konseling dan Psikoterapi Islam. Jogjakarta : Fajar Pustaka Baru

http://laili-masruroh.blogspot.com/2013/06/bimbingan-dan-konseling-dalam-islam.htmlhttp://fatimatuzzahrofadhil.blogspot.com/2011/09/bimbingan-dan-konseling-dalam.html

11