Teori Pasar Modal Dan Investasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tpmi

Citation preview

  • Teori Pasar Modal dan Investasi

    Nama Kelompok 7:Anika Surbakti / 16951Gyanriza Satya P / 17342Margareta Melisa / 17350Agatha Nike PWM / 17376

  • BAB 11BETA

  • PENGERTIANBeta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar.Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas return sekuritas ke-i dengan return pasar, sedangkan beta protofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan return pasar.Voladilitas dapat didefinisikan sebagai fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentuJika fluktuasi return-return sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti fluktuasi dari returm-return pasar, maka beta dari sekuritas atau protofolio tersebut bernilai 1

  • MENGESTIMASI BETAMengetahui beta suatu sekuritas atau beta suatu portofolio merupakan hal yang penting. Selain sebagai analisis dapat juga digunakan untuk pertimbangan memasukkan sekuritas ke dalam portofoloi yang akan dibentukBeta portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari beta masing-masing sekuritasBeta suatu sekuritas dapat dihitung dengan teknik estimasi yang menggunakan data historisBeta historis dapat dihitung dengan menggunakan data historis berupaData pasar Data akuntansi Data fundamental

  • BETA PASARBeta pasar dapat diestimasi dengan mengumpulkan nilai-nilai historis return dari sekuritas dan return dari pasar selama periode tertentu. Dengan asumsi bahwa hubungan antara return-return sekuritas dan return-return pasar adalah linier, maka beta dapat diestimasi secara manual dengan memplot garis diantara titik-titik return atau dengan teknik regresiSecara manual, beta sekuritas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:Buat diagram tersebar (scatter diagram) yang menunjukkan titik-titik hubungan antara return pasar untuk tiap-tiap periode yang sama. Tarik garis lurus yang paling mendekati semua titik-titik hubungan (prosedur ini membuat kesalahan kuadrat bernilai kecil). Beta historis dapat dihitung berdasarkan slope dari garis lurus yang ditarik tersebut

  • Jika digunakan model indeks tunggal atau model pasar, beta dapat dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut:

    Ri = i + i . RM + eidimana, koefisien i merupakan beta sekuritas ke-i yang diperoleh dari teknik regresi. Variabel acak ei menunjukkan persamaan linier yang dibentuk mengandung kesalahan.

    Beta dapat juga dihitung dengan teknik regresi menggunakan model CAPM, yaitu:

    Ri = RBR + i . (RM RBR) + eidimana, R i merupakan return sekuritas ke-i, R BR merupakan return aktiva bebas risiko, RM merupakan return portfolio pasar, dan i merupakan beta sekuritas ke-i.Beta dapat juga dihitung dengan rumus sebagai berikut:

    i = iM / 2Mdimana, iM merupakan kovarian return antra sekuritas ke-i dengan return pasar dan 2M merupakan varian return pasar.

  • BETA AKUNTANSIDengan demikian beta akuntansi dapat dihitung dengan rumus

    hi = laba,iM / 2laba,Mdimana, hi merupakan beta akuntansi sekuritas ke-i, laba,iM merupakan kovarian antara laba perusahaan ke-i dengan indeks laba pasar, dan 2laba,M merupakan varian dari indeks laba pasar. indeks laba pasar dapat dihitung berdasarkan rata-rata laba akuntansi untuk portofolio pasar.

  • Beta akuntansi digunakan pertama kali di studi Brwon dan Ball yang menggunakan perubahan laba akuntansi, bukan tingkat laba akuntansi untuk menghitung beta akuntansi. Persamaan regresi untuk mengestimasi beta akuntansi adalah sebagai berikut:

    Ei,t = gi + hi EMt + wi,t

    dimana, Ei,t merupakan perubahan laba akuntansi perusahaan ke-i untuk periode ke-t, EMt merupakan perubahan indeks laba pasar untuk periode ke-t, wi,t merupakan kesalahan residual (error term), gi merupakan intercept, dan hi merupakan parameter regresi yang merupakan estimasi untuk beta akuntansi perusahaan ke-i.

  • BETA FUNDAMENTALBeaver, Kettler dan Scholes mengembangkan penelitian Ball dan Brown dengan menyajikan perhitungan beta menggunakan beberapa variabel fundamentalVariabel-variabel yang dipilih oleh mereka merupakan variabel yang dianggap berhubungan dengan risikoKetujuh variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:1. Dividend Payout2. Asset growth3. Leverage4. Liqudity5. Asset Size6. Earnings Variability7. Accounting Beta

  • Secara khusus jika menggunakan ketujuh varaibel-variabel fundamental dapat dituliskan sebagai berikut:

    bi = a0 + a1 DIVi + a2 GROWTHi + a3 LEVi + a4 LIKUIi + a5 SIZEi + a6 EVARi + a7 ABETAi + ei

    Dari hasil koefisien-koefisien estimasi, maka beta akuntansi dapat diprediksi dengan rumus sebagai berikut:

    i = 0 + 1 DIVi + 2 GROWTHi + 3 LEVi + 4 LIKUIi + 5 SIZEi + 6 EVARi + 7 ABETAi

  • BETA PASAR DAN BETA FUNDAMENTAL

    Kelebihan dan Kekurangan Beta Return Pasar dan Beta Fundamental

    Beta return pasarBeta fundamentalKelebihanMengukur respon dari masing-masing sekuritas terhadap pergerakan pasar.Secara langsung berhubungan dengan perubahan karakteristik perusahaan.KekuranganTidak langsung mencerminkan perubahan dari karakteristik perusahaan.Variabel-variabel karakteristik perusahaan mempunyai efek terhadap Beta fundamental yang sama untuk semua perusahaan.

  • Rosenberg dan Marathe (1975) menggabungkan data return pasar dan data karakteristik perusahaan untuk menghitung Beta.Bertujuan agar kelemahan masing-masing perhitungan Beta tertutup dan semua kebaikannya tergabung.Risenberg dan McKibben (1973) menunjukan bahwa ada perbedaan yang kuat antara Beta untuk industri yang berbeda.Mereka menambahkan efek dari industri sebagai variable di dalam perhitungan Beta yang sudah dilakukan oleh Rosenberg dan Marathe sebelumnya.

  • Hasil akhir dari perhitungan Beta Risenberg dan McKibben melibatkan 101 variabel:

    VariabelKeterangan14 variabel untuk variabilitas pasarMisal: volume perdagangan dan range dari harga saham.7 variabel variabilitas laba-8 variabel untuk evaluasi kesuksesan Ratio dari nilai buku dengan nilai pasar, pertumbuhan laba, dsb.9 variabel pengukur besarnya perusahaanMisal: logaritma dari total aktiva9 variabel yang berhubungan dengan orientasi pertumbuhanMisal: dividend yield, P/E ratio9 variabel mengukur risiko keuanganMisal: leverage dan likuiditas6 variabel karakteristik perusahaanMisal: tipe dari bisnis39 variabel dummy variables Menunjukkan sebanyak 40 industri yang ada di dalam sampel dan variabel ini bernilai 1 jika perusahaan yang diobservasi masuk ke dalam kategori industrinya dan bernilai 0 jika sebaliknya.

  • BETA PORTOFOLIO

    Dihitung dengan rata-rata tertimbang (berdasar proporsi) dari masing-masing individual sekuritas yang membentuk portofolio.

    Notasi:p = Beta Portofolioi = Beta individual sekuritas ke-iWi = proporsi sekuritas ke-i

  • Beta portofolio umumnya lebih akurat dibanding Beta tiap-tiap individual sekuritas,alasannya:

    Beta individual sekuritas diasumsikan konstan dari waktu ke waktu. Kenyataannya Beta individual sekuritas dapat berubah dari waktu ke waktu Beta portofolio akan meniadakan perubahan Beta individual sekuritas yang lainnya.Perhitungan Beta individual sekuritas juga tidak lepas dari kesalahan pengukuran (measurement error) atau kesalahan acak (random error) Beta portofolio juga diharapkan akan lebih tepat dibandingkan dengan Beta individual sekuritas.

  • BAB 12BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL BERKEMBANG

  • Karakteristik BetaBeta yang diprediksi perlu disesuaikan agar dapat memiliki karakteristikBeta menjadi bias Bias jika digunakan pada pasar modal yang transaksi perdagangannya tipis (thin market).Bias disebabkan karena terjadinya perdagangan yang tidak sinkron (non synchronous trading) di pasar ini.Pasar modal yang tipis merupakan ciri dari pasar modal yang sedang berkembang.Untuk mengurangi bias itu, Beta untuk pasar modal tipis harus disesuaikan.

  • KETEPATAN BETA HISTORISPengujian hubungan Beta oleh Levy (1971) dan Blume (1975)

    menggunakan teknik regresi dengan data bulanan untuk menghitung Beta pasar.Data yang digunakan oleh Blume adalah data hisrtoris dari periode Juli 1954 sampai Juni 1961 dan periode Juli 1961 sampai Juni 1968.

  • Tabel 12.1 Korelasi antara Beta-Beta untuk Dua periode yang berbeda

    Portofolio keJumlah sekuritasKoefisien Korelasi110.60220.73340.84470.885100.926200.977350.978500.98

  • Korelasi terendah dan tertinggi menunjukkan Beta historis mempunyai hubungan dengan Beta masa datang.Hubungan ini semakin kuat untuk Beta Portofolio yang mempunyai banyak sekuritasSemakin banyaknya sekuritas

    Kesalahan pengukuran

    Beta portofolio akan semakin kecil

    Beta portofolio semakin stabil

    korelasi ke duanya akan semakin besarBeta portofolio dengan banyak aktiva merupakan prediktor yang lebih baik untuk Beta masa depan dibandingkan dengan Beta sekuritas atau portofolio dengan lebih sedikit sekuritas di dalamnya.

  • MENYESUAIKAN DAN MEMPREDIKSI BETABlume (1971) estimasi Beta cenderung mengarah ke nilai satu dari satu periode ke periode yang lain nilai Beta yang kurang dari satu, akan naik mengarah ke nilai satu untuk periode berikutnya, begitu pula sebaliknyaTabel 12.2. Beta untuk Dua Periode yang Cenderung Mengarah ke Nilai Satu

    Portofolio kePeriode ke 1Juni 1954-Juni 1961Periode ke 2Juli 1961-Juni 196810.3930.62020.6120.70730.8100.86140.9870.91451.1380.99561.3371.169

  • Dari hasil ini, Beta cenderung mengarah ke nilai satuNilai beta historis disesuaikan, kemudian diasumsikan penyesuaian tersebut merupakan estimasi yang baik untuk periode berikutnya.Blume menghitung kembali Beta sekuritas untuk periode sebelumnya, dan meregresikan Beta sekuritas periode sebelumnya, hasilnya

    i2= 0.343 + 0.677 i1

  • Cara lain memprediksi nilai Beta

    Beta dapat disesuaikan dengan mengambil separuh nilai Beta historis dan separuhnya lagi nilai rata-ratanya

  • Vasicek (1973) menyarankan penyesuaian Beta menuju ke nilai rata-ratanya tidak menggunakan bobot yang sama tetapi tergantung dari besarnya ketidakpastian (kesalahan pengambilan sampel) dari BetaUntuk i1

    Untuk

    Sehingga Beta yang diprediksi untuk sekuritas ke-1 di periode ke-2 adalah:

  • BETA UNTUK PASAR MODAL BERKEMBANGBeta yang belum disesuaikan masih merupakan Beta yang bias

    Perdagangan yang tidak sinkron (non-synchronous trading)

    Terjadi di pasar yang transaksi perdagangannya jarang terjadi atau pasar tipis (thin market)

    Ciri dari pasar yang sedang berkembang

  • Perdagangan Tidak SinkronBeta sebagai pengukur volatilitas mengukur kovarian return suatu sekuritas dengan return pasar relatip terhadap risiko pasarKovarian dalam perhitungan Beta ini menunjukkan hubungan return suatu sekuritas dengan return pasar pada periode yang sama, yaitu periode ke-tPerhitungan Beta akan menjadi bias jika kedua periode tersebut tidak sinkron

  • Ketidaksamaan waktu antara return sekuritas dengan return pasar dalam perhitungan Beta

    Perdagangan sekuritas-sekuritas yang tidak sinkron (non-synchronous trading)

    Terjadi karena beberapa sekuritas tidak mengalami perdagangan untuk beberapa waktu

    Harga pada periode ke-t sebenarnya merupakan harga sebelumnya bukan harga hasil perdagangan pada periode ke-t

  • Perdagangan tidak sinkron sering terjadi dalam satu hari perdagangan

    Terjadi jika beberapa sekuritas hanya diperdagangkan pada pagi hari saja

    Disebabkan oleh masalah periode waktu perdagangan dan masalah interval waktu

    Disebut dengan periodicity problem dan intervalling problem

  • Pengujian Terhadap BiasRumus perhitungan Beta sekuritas ke-i adalah:

    Untuk beta return indeks pasar, maka rumusnya :

    dan Cov (RM,RM) = Var (RM), sehingga :

  • Koreksi Terhadap Bias :Metode Scholes dan Williamsmetode ini memberikan solusi untuk mengoreksi bias dari perhitungan Beta akibat perdagangan tidak sinkron dengan rumus :

  • Notasi :

    i =Beta koreksian sekuritas ke-ii-1 =Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = i + i-1 RMt-1, yaitu untuk Ri periode ke-t dengan RM periode lag t-1i0 =Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = i + i0 RMt,, yaitu untuk Ri periode ke-t dengan RM periode ke-ti+1 = Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = i + i+1 RMt+1,, yaitu untuk Ri periode ke-t dengan RM periode lead t+11 =Korelasi serial antara RM dengan RMt-1 yang dapat diperoleh dari koefisien regresi RMt = i + 1 RMt-1

  • Rumus diatas hanya menggunakan lag (waktu mundur) dan lead (waktu maju) selama satu periode saja, yaitu t-1 dan t+1. Secara umum, perhitungan Beta koreksian menurut model Scholes dan Williams yang melibatkan n-periode lag dan lead dapat ditulis sebagai berikut:

  • 2. Metode DimsonUntuk n-buah periode lag dan lead, rumus Beta koreksian menurut metode Dimson untuk sekuritas ke-i adalah :

    Notasi :Ri,t = return sekuritas ke-i periode ke-tRMt-n = return indeks pasar periode lag t-nRMt+n= return indeks pasar periode lead t+n

  • Hasil dari Beta koreksian adalah penjumlahan dari koefisien-koefisien regresi berganda, sehingga metode Dimson ini juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan koefisien (aggregate coefficient method). Besarnya Beta koreksian adalah sebagai berikut :

  • METODE FOWLER DAN RORKEMetode Dimson merupakan metode yang sederhana karena :- Hanya menggunakan sebuah pengoperasian regresi berganda saja dan - Beta koreksian hanya dijumlahkan dari koefisien-koefisien yang diperolah dari regresi berganda tersebutFowler dan Rorke (1983) beragumentasi bahwa metode Dimson yang hanya menjumlah koefisien-koefisien regresi berganda tanpa memberi bobot akan tetap memberikan Beta yang bias.

  • Untuk satu periode lag dan lead, koreksi Beta dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :Operasikan persamaan regresi berganda seperti yang dilakukan di metode Dimson sebagai berikut :Rit = i + iRmt+ i.Rmt + iRmt + itOperasikan persamaan regresi untuk mendapatkan korelasi serial return indeks pasar dengan return indeks pasar periode sebelumnya sebagai berikut:Rmt = i + Rmt + tHitung bobot yang digunakan sebesar :

    Hitung beta koreksian sekuritas ke-I yang merupakan penjumlahan koefisien regresi berganda dengan bobot.i = w1.i +i + w1.i

  • Untuk dua periode lag dan lead, koreksi Beta dilakukan dengan mengoperasikan regresi berganda, rumus bobot dan rumus Beta koreksian sebagai berikut iniRit = i + i. Rmt + iRmt + iRmt + iRmt + iRmt + itRmt = i + Rmt + Rmt + t

    i = w2.i + w1. i + i + w1. i + w2. i

  • Rumus bobot dan rumus Beta koreksian sebagai berikut ini:Rit = i + iRmt + i Rmt + iRmt + iRmt + iRmt + i.Rmt + iRmt + itRmt = i + Rmt + Rmt + Rmt + t

    i = w3.i + w2.i + w1.i + w1.i + i + w1.i + w2.i + w3.iBeta pasar merupakan rata-rata tertimbang dari Beta masing-masing sekuritas.

  • SEKIAN DAN TERIMAKASIH