2
Teori kepemimpinan Literatur mencerminkan dua kategori kepemimpinan: teori organisasi klasik (TOK) dan teori organisasi nonklasik (TONK). Sebelum tahun 1950, TOK merupakan ketentuan dalam organisasi- organisasi. TONK, yang timbul dari kritik terhadap TOK, merupakan dasar untuk praktek-praktek manajemen saat ini. Teori Organisasi Klasik Ditemukan oleh McGregor (1960,1966), disebut TEORI X yang berasumsi tentang tabiat manusia. Sebagai berikut : 1. Manusia menganggap pekerjaan tidak enak. 2. Manusia tidak ambisius dan lebih suka diarahkan. 3. Manusia tidak menyelesaikan masalah-masalah organisasi 4. Manusia di motivasi hanya oleh faktor-faktor fisiologis dan keselamatan 5. Manusia memerlukan pengendalian ketat dan pemaksaan untuk mencapai tujuan Teori Organisasi Klasik Berlawanan dengan teori X tentang tabiat manusia, McGregor lebih lanjut memperkenalkan teori Y mengenai asumsi tentang manusia seperti berikut : 1. Manusia menganggap pekerjaan menjadi alami seperti halnya bermain, jika kondisinya menyenangkan. 2. Manusia mengarahkan dirinya sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. 3. Manusia kreatif dalam menyelesaikan masalah-masalah. 4. Manusia dimotivasi pada semua tingkat kebutuhan menurut Maslow (1970) yaitu kebutuhan fisiologis, keselamatan,sosial,harga diri dan aktualisasi diri 5. Manusia dapat mengendalikan diri apabila dimotivasi secara benar. Teori Sistem Umum

Teori kepemimpinan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori kepemimpinan

Citation preview

Teori kepemimpinanLiteratur mencerminkan dua kategori kepemimpinan: teori organisasi klasik (TOK) dan teori organisasi nonklasik (TONK). Sebelum tahun 1950, TOK merupakan ketentuan dalam organisasi-organisasi. TONK, yang timbul dari kritik terhadap TOK, merupakan dasar untuk praktek-praktek manajemen saat ini.Teori Organisasi KlasikDitemukan oleh McGregor (1960,1966), disebut TEORI X yang berasumsi tentang tabiat manusia. Sebagai berikut : 1. Manusia menganggap pekerjaan tidak enak.2. Manusia tidak ambisius dan lebih suka diarahkan.3. Manusia tidak menyelesaikan masalah-masalah organisasi 4. Manusia di motivasi hanya oleh faktor-faktor fisiologis dan keselamatan5. Manusia memerlukan pengendalian ketat dan pemaksaan untuk mencapai tujuan

Teori Organisasi KlasikBerlawanan dengan teori X tentang tabiat manusia, McGregor lebih lanjut memperkenalkan teori Y mengenai asumsi tentang manusia seperti berikut :1. Manusia menganggap pekerjaan menjadi alami seperti halnya bermain, jika kondisinya menyenangkan. 2. Manusia mengarahkan dirinya sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.3. Manusia kreatif dalam menyelesaikan masalah-masalah.4. Manusia dimotivasi pada semua tingkat kebutuhan menurut Maslow (1970) yaitu kebutuhan fisiologis, keselamatan,sosial,harga diri dan aktualisasi diri5. Manusia dapat mengendalikan diri apabila dimotivasi secara benar.Teori Sistem UmumSuatu model yang dikembangkan oleh Von Bertalanffy (1968,1975). Teori ini menganjurkan analisa pada semua bagian dari sistem, hubungan diantara bagian-bagian dari sistem, begitu juga tujuan, keyakinan dan tugas-tugas dari sistem. Yura walsh menyederhanakan teori ini dengan mengatakan bahwa teori ini melibatkan tujuan,isi dan proses.Von bertalanffy mengenali empat asumsi terbuka dari sistem terbuka :1. Suatu sistem adalah lebih dari sekedar jumlah dari bagian-bagiannya. Jadi suatu sistem tersusun dari semua orang dan benda-benda di dalamnya, tetapi sistem campuran ini mengandung lebih daripada unsur-unsur pokoknya.2. Suatu sistem selalu berubah. Hilangnya satu anggota atau satu bagian dari sebuah sistem atau masuknya satu anggota atau sebuah perangkat dapat merubah sistem. Pada skala kecil, waktu juga merubah suatu sistem3. Suatu sistem memiliki batasan-batasan yang dirumuskan dalam tujuan sistem. Suatu lembaga pelayanan kesehatan dapat dianggap sebagai suatu sistem. Semua manusia dan sumber daya material dari lembaga ini adakah bagian-bagian dari sistem. 4. Sistem mengarah ke tujuan. Begitu masalah atau tujuan ditetapkan, batasan dari satu sistem dapat digunakan.

(Elaine L. La Monica, Kepemimpinan dan manajemen kesehatan)