1
Teori Belajar Social Constructivism Memahami Pembelajaran Bermakna teori konstruktivisme pemikiran Vygotsky (Social and Emancipator Constructivism). Paham ini berpendapat bahwa siswa mengkonstruksikan pengetahuan atau menciptakan makna sebagai hasil dari pemikiran dan berinteraksi dalam suatu konteks sosial. Teori belajar ini merupakan teori tentang penciptaan makna. Selanjutnya, teori ini dikembangkan oleh Piaget (Piagetian Psychological Constructivism) yang menyatakan bahwa setiap individu menciptakan makna dan pengertian baru berdasarkan interaksi antara apa ... belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat oleh siswa.Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antara ... Constructivism). Paham ini berpendapat bahwa siswa mengkonstruksikan pengetahuan atau menciptakan makna sebagai hasil dari pemikiran dan berinteraksi dalam suatu konteks sosial. Teori belajar ini merupakan teori tentang penciptaan makna. Selanjutnya, teori ini dikembangkan oleh Piaget (Piagetian Psychological Constructivism) yang menyatakan bahwa setiap individu menciptakan makna dan pengertian baru berdasarkan interaksi antara apa yang telah dimiliki, diketahui dan dipercayai dengan fenomena, ... Yang dimaksud belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat oleh siswa.Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antara anak dengan lingkungannnya baik antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, maupun anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar, demi mencapai hasil belajar yang memuaskan (Isjoni, 2009).David Ausubel (1963) seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan bahwa bahan pelajaran yang dipelajari harus bermakna (meaningfull). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengkaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan dingat siswa. Belajar bermakna menurut Ausubel (1963) merupakan proses mengaitkan informasi atau materi baru dengan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kebermaknaan dalam suatu pembelajaran, yaitu struktur kognitif ... Read Article 1/1

Teori Belajar Social Constructivism

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori

Citation preview

Page 1: Teori Belajar Social Constructivism

Teori Belajar Social ConstructivismMemahami Pembelajaran Bermaknateori konstruktivisme pemikiran Vygotsky (Social and Emancipator Constructivism). Paham ini berpendapatbahwa siswa mengkonstruksikan pengetahuan atau menciptakan makna sebagai hasil dari pemikiran danberinteraksi dalam suatu konteks sosial. Teori belajar ini merupakan teori tentang penciptaan makna.Selanjutnya, teori ini dikembangkan oleh Piaget (Piagetian Psychological Constructivism) yang menyatakanbahwa setiap individu menciptakan makna dan pengertian baru berdasarkan interaksi antara apa ... belajaradalah proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan inibersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman. Proses belajarbersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai denganperkembangannya dan lingkungannya. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuatoleh siswa.Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antara ... Constructivism). Paham iniberpendapat bahwa siswa mengkonstruksikan pengetahuan atau menciptakan makna sebagai hasil daripemikiran dan berinteraksi dalam suatu konteks sosial. Teori belajar ini merupakan teori tentang penciptaanmakna. Selanjutnya, teori ini dikembangkan oleh Piaget (Piagetian Psychological Constructivism) yangmenyatakan bahwa setiap individu menciptakan makna dan pengertian baru berdasarkan interaksi antara apayang telah dimiliki, diketahui dan dipercayai dengan fenomena, ... Yang dimaksud belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan, sikap, danketerampilan. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan ataupengalaman. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individusesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa,bukan dibuat oleh siswa.Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antara anak denganlingkungannnya baik antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, maupun anak dengan pendidik.Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman danmemberikan rasa aman bagi anak. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantupeserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar, demi mencapai hasil belajar yang memuaskan (Isjoni,2009).David Ausubel (1963) seorang ahli psikologi pendidikan menyatakan bahwa bahan pelajaran yangdipelajari harus bermakna (meaningfull). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengkaitkaninformasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seorang. Struktur kognitif ialahfakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan dingat siswa. Belajarbermakna menurut Ausubel (1963) merupakan proses mengaitkan informasi atau materi baru dengankonsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kebermaknaandalam suatu pembelajaran, yaitu struktur kognitif ...Read Article

1/1