Upload
arvionita-u
View
126
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
by medical student of Jakarta Islamic State University
Citation preview
TENTIRE UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PSPD BRAIN TBS 2012
HISTOLOGI KARDIOVASKULER
PSPD BRAIN 2012
UIN SYARIF HIDAYAHTULLAH JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
TENTIR KULIAH HISTOLOGI KARDIOVASKULAR
Ranita Rusydina D
Sistem Kardiovaskular itu terdiri atas dua sistem, yaitu Kardio atau Jantung dan
Vaskular atau Pembuluh Darah. Sistem ini tugasnya untuk mengedarkan darah dari dan ke
jantung dan jaringan. Maksudnya, darah akan beredar ke jantung dan jaringan seperti siklus.
Sekarang langsung ke bagian pentingnya. Dimulai dari penjelasan tentang Pembuluh
Darah baru dilanjutkan tentang Jantung.
I. PEMBULUH DARAH (VASKULAR)
Sedikit menyinggung fisiologi, fungsi pembuluh darah adalah tempat beredarnya
darah. Dinding pembuluh darah tersusun atas lapisan-lapisan (tunika-tunika) dengan
penyusun yang berbeda-beda. Pada dasarnya, pembuluh darah mengandung 3
komponen dasar, yaitu :
- Sel endotel (endotel = sel epitel yang ada di pembuluh darah)
Namanya juga sel epitel, pasti sel ini berbatasan langsung dengan lumen.
Strukturnya sama seperti sel-sel kebanyakan. Sedikit menyinggung fisiologi,
fungsinya sebagai sawar permeable antara plasma darah (pada darah) dan cairan
interstitial (pada jaringan). Maksudnya apa? Jadi, menurut Junqueira sel endotel
diciptakan untuk menjadi perantara sekaligus pemantau proses pertukaran dua arah
molekul-molekul kecil dan membatasi transpor sejumlah molekul. Sawar permeable
itu sendiri kan artinya ‘suatu pembatas atau barrier yang selektif’, jadi bisa dibilang
sel endotel ini akan menyeleksi molekul-molekul apa saja yang boleh dipertukarkan
antara darah dan jaringan. Ngerti kan? Alhamdulillah.
Selain itu, sel endotel berfungsi menghasilkan faktor vasokatif yang
mempengaruhi tonus vaskular, serta konversi angiotensin I jadi angiotensin II
karena mengandung ACE (Angiotensin Converting Enzyme).
- Sel atau serabut otot polos
Terdapat di dinding semua pembuluh darah selain kapiler dan tersusun
secara heliks. Kenapa tersusun heliks? Jawabannya supaya pembuluh darah bisa
vasokonstriksi dan vasodilatasi. Setiap sel otot diselubungi oleh lamina eksternal
dan zat ekstrasel. Di arteriol dan arteri, sel otot dihubungkan oleh taut celah.
- Jaringan ikat, elemen penyusunnya serat kolagen dan elastin, sel-sel jaringan ikat,
dan substansi dasar
Pembagian banyaknya serat kolagen dan serat elastin tergantung pada
kebutuhan fungsional, jadi berbeda-beda di setiap lapisan pembuluh darah. Serat
kolagen ada di seluruh dinding lapisan subendotel. Serat elastin banyak ditemukan
di arteri besar; dia akan membentuk lamela di antara lapisan otot. Ada juga substansi
dasar yang bentuknya seperti gel dalam ruang ekstrasel dinding pembuluh darah.
Ke-3 komponen dasar tersebut akan menyusunlapisan-lapisan pembuluh darah.
Umumnya pembuluh darah terbagi jadi 3 lapisan. (dari dalam ke luar)
Tunika Intima
- Penyusunnya epitel selapis gepeng/satu lapis sel endotel
- Endotel menempel pada membran basal berupa jaringan ikat fibrosa. Kalau
Junquiera bilang, endotel ditopang oleh selapis tipis subendotel jaringan ikat
longgar yang kadang mengandung sedikit sel otot
- Bagian terluarnya, pada pembuluh darah tertentu disebut Lamina Elastika
Interna. Elastika=elastis, makanya mengandung banyak serat elastin.
Tunika Media
- Tersusun atas otot polos, di sekelilingnya ada berbagai serat dan lamela elastin,
serat retikular kolagen tipe III, proteoglikan, dan glikoprotein
- Terdapat lapisan elastika eksterna, banyak mengandung serat elastin juga
- Pada arteriol dan kapiler, tunika media diganti oleh sel perisit
Tunika Adventisia (Jaringan ikat longgar)
- Penyusunnya fibroblas, kolagen I, dan elastin
- Berangsur menyatu dengan jaringan ikat dari organ tempat pembuluh darah
tersebut berada
Selain 3 lapisan di atas terdapat 2
lapisan tambahan yang hanya ada di
pembuluh darah tertentu. Lapisan
tersebut yaitu:
- Lamina elastika interna
- Lamina elastika eksterna
Penjelasan tentang lapisan tambahan tersebut udah dijelasin sebelumnya. Yang
penting untuk diketahui juga yaitu Vasa vasorum. Vasa vasorum itu pembuluh darah
kecil, bisa arteriol, kapiler atau venula, yang memperdarai pembuluh darah yang lebih
besar darinya. Biasanya ada di tunika adventisia, tapi kata bu Ayu bisa juga mencapai
tunika media. Vasa vasorum lebih banyak di vena besar, seperti vena porta.
Pembuluh darah besar dipersarafi serabut saraf simpatis tak bermielin (saraf
vasomotor), neurotransmitternya epinefrin. Pada otot rangka, arteri juga dipersarafi
saraf vasodilator kolinergik; neurotransmitternya asetilkolin.
Lanjut ke bagian paling penting, klasifikasi pembuluh darah. Di tubuh kita, ada 3 jenis
pembuluh darah. Dari kacamata histologis, struktur ke-3 pembuluh darah ini kurang
lebih sama.
1. Arteri
Fungsinya mengantarkan darah keluar dari jantung. Ciri umumnya itu :
diameter arteri akan bertambah besar di setiap percabangannya.
Jika dibandingkan dengan vena setaraf, maka arteri :
- Diameter lebih kecil
- Dindingnya lebih tebal
- Bentuknya biasanya bulat
- Pada sajian biasanya tidak ditemukan darah. Kenapa nggak ditemukan darah?
Soalnya tekanan dalam arteri itu besar, jadi darah akan diedarkan lebih cepat
dibandingkan darah dalam vena.
Dalam tubuh manusia, arteri diklasifikasikan sebagai berikut.
Arteri Elastik (konduksi)
Strukturnya banyak mengandung serat elastin. Biasanya berupa arteri-arteri
besar seperti aorta, arteri subklavia, dan arteri karotis komunis. Kalau dalam
keadaan segar warnanya kuning. Di slide Bu Ayu, katanya arteri ini mengandung
lamina elastika eksterna. Tapi di Junquiera, arteri ini dikatakan mengandung
lamina elastika interna. Jadi, belum ada kepastain apakah arteri ini mengandung
kedua lapisan tambahan tersebut.
Tunika intimanya lebih tebal dari tunika intima arteri muskular. Endotelnya
disebut juga Weibel Palade Bodies(memiliki faktor Willebrand yang berguna
untuk koagulasi platelet).
Tunika medianya berupa lamela fenestrata elastin (membran elastin yang
berpori-pori; fenestra=pori)
Di arteri ini juga ada vasa vasorumnya. Inget kan vasa vasorum apa? Review
lagi kalau lupa.
Arteri Muskular (distribusi)
Fungsinya untuk membagi-bagi darah untuk organ-organ tubuh. Lapisan-
lapisan dindingnya paling lengkap, karena ada tunika elastika interna dan tunika
elastika eksterna.
Tunika intima terdiri atas lapisan subendotel yang sangat tipis dan lamina
elastika interna.
Tunika medianya tebal, penyusun utama : otot polos yang bisa mencapai 40
lapis otot. Otot ini berbaur dengan lamela elastika.
Tunika adventisia terdiri dari jaringan ikat. Pada lapisan ini terdapat pula vasa
vasorum, kapiler limfe, dan saraf.
Arteriol
Diameternya < 0,1 mm. Umumnya, lumennya bundar atau lonjong. Pada
arteriol besar terdapat lamina elastika eksterna.
Tunika intimanyatersusun atas sel endotel. Tunika elastika interna terdiri atas
serat elastin yang berkelok-kelok melingkari dinding pembuluh. Tunika
adventisianya terdiri atas jaringan ikat longgar
Dalam arteriol dikenal ada bagian bernama metarteriol. Metarteriol adalah
arteriol yang otot polosnya tidak menutupi seluruh tunika media atau tidak
lengkap.
Arteri memiliki struktur sensori spesial yaitu :
Sinus karotid
Merupakan pelebaran arteri karotis interna yang mengandung baroreseptor
untuk mendeteksi perubahan tekanan darah. Tunika intima dan adventisianya
banyak mengandung serabut saraf kranial IX, nervus glosopharyngeus. Tunika
media di setiap sinus lebih tipis.
Badan karotid
Struktur kecil di dekat percabangan arteri karotis komunis yang mengandung
kemoreseptor untuk mendeteksi perubahan tingkat O2 dan CO2 dalam darah.
Terdiri atas 2 sel, yaitu sel glomus (tipe I) dan sheath cell (tipe II).
Badan aortik
Ada di arkus aorta. Fungsi dan strukturnya sama dengan badan karotis.
2. Kapiler
Kapiler itu pembuluh darah terkecil, diameternya 5-10 µm. Dindingnya sangat
tipis, terdiri atas selapis sel endotel dan lamina basal. Sel-sel endotel menonjol ke
dalam lumen.Tunika medianya diganti oleh perisit, sel jaringan ikat yang menonjol
keluar lumen. Aliran darahnya lambat, yaitu 0,3 mm/detik.
Berikut adalah klasifikasi kapiler.
Continuous Capillarie/Kapiler Somatik
Ciri utamanya adalah tidak ada pori/fenestra. Terdapat pada otot, saraf, dan
jaringan ikat. Pada sejumlah tempat, di kedua permukaan sel endotelnya
terkandung vesikel pinositik. Diantara sel-sel endotel terdapat taut yang disebut
fascia okludentes. Fungsi fisiologisnya adalah mencegah transport molekul antar
sel. Dalam kapiler ini juga ada transport substansi yaitu carried-mediated
transport. Untuk fungsinya, wewenang fisiologi.
Kapiler Fenestrata/Kapiler Berfenestra
Kapiler ini memiliki poripada endotelnya yang tertutup diafragma, kecuali
pada glomerulus. Kapiler rini terdapat pada usus, pankreas, pleksus khoroideus
dan kelenjar endokrin.
Kapiler Sinusoid/Kapiler Diskontinu
Sel ednotelnya memiliki fenestra besar dengan lamina basal yang diskontinu.
Sinusoid berbentuk irregular. Diameternya lebih besar dibanding kapiler lain.
Kapiler ini terdapat pada hati, tulang, hati, limpa, organ endokrin dan sumsum
tulang. Kenapa fenestra-nya besar? Soalnya kapiler ini digunakan untuk
pembentukan atau perombakan zat, jadi butuh lubang yang besar untuk jalur
keluar masuk zat itu sendiri.
Aliran darah dalam kapiler memiliki rergulasi, yaitu :
- Anastomosis Atriovenosa
Membentuk hubungan antara arteriol dan venula. Dipersarafi oleh
sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Fungsi anastomosis atriovenosa
adalah thermoregulasi. Lokasinya paling banyak di kulit.
- Glomera (glomus)
Lokasinya di ujung jari. Glomera menerima arteriol tanpa lamina
elastika. Penysusun strukturalnya adalah lapisan otot polos yang kaya akan
saraf.
- Kanal sentral
Dibentuk oleh metarteriol (dengan sfingter prekapiler) di bagian
proksimal dan thoroughfare (tanpa sfingter) di bagian distal.
3. Vena
Secara umum, struktur vena hampir sama dengan pembuluh-pembuluh
lainnya. Fungsi pembuluh ini adalah mengembalikan darah ke jantung. Jumlahnya
lebih banyak daripada arteri. Pembuluh ini mengandung 70% dari total keseluruhan
darah tubuh.
Pembuluh ini kurang elastis. Kalau dibandingkan dengan arteri, diameter
vena lebih besar tapi dindingnya lebih tipis. Lumennya berbentuk lonjong, kadang
bergelombang dan kelihatan seperti ban kempis. Di setiap percabangannya,
diameter vena akan bertambah besar.
Vena dikelompokkan menjadi :
Vena kecil (venula)
Vena sedang
Vena besar
Vena Kecil (venula)
Diameternya < 0,1 mm. Pada venula postkapiler,tunika media diisi oleh
perisit.(ingat, penyusun tunika media itu otot polos dan jaringan ikat) soalnya di
tempat ini terjadi pertukaran zat dan menjadi tempat keluar eritrosit. Jadi, venula
post kapiler tidak butuh otot untuk melakukan difusi. Dia cuma butuh dinding yang
tipis.
Venula postkapiler nanti berkumpul menjadi venula pengumpul yang
ukurannya lebih besar dan mengandung banyak sel kontraktil. Lalu venula
pengumpul mulai dikelilingi tunika media yang mengandung sel otot sehingga
disebut venula muskular.
Vena Sedang
Diameternya < 0,1 cm. Tunika intima sama seperti arteri sedang (arteri
muskular), tapi tidak mengandung lapisan elastika interna. Tunika medianya lebih
tipis daripada arteri sedang dan memiliki vasa vasorum pada daerah yang lebih
dalam. Tunika elastika eksterna juga tidak ada. Yang terakhir, tunika adventisianya
sama seperti yang lain, tersusun dari jaringan ikat longgar.
Vena Besar
Tunika intima berkembang dengan baik, tapi tunika medianya cenderung tipis.
Penyusun utama tunika medianya adalah jaringan ikat.Tunika adventisianya sering
mengandung otot polos. Lapisan tunika media dan adventisia mengandung serat
elastin, tapi tidak ada lamina elastika seperti di arteri. Contoh vena besar yaitu vena
porta, vena cava, dan vena iliaka.
Tambahan yang penting, sebagian besar vena memiliki katup. Katup
terbentuk dari lipatan tunika intima, kaya akan serat elastin dan dilapisi oleh sel
endotel.
II. JANTUNG (KARDIO)
Sekarang pindah ke jantung. Secara histologis, lapisan penyusunnya mirip pembuluh
darah. Dinding ke-4 ruanganjantung (atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri)
dibagi jadi 3 lapisan utama.
Endokardium(mirip Tunika intima pembuluh darah)
Miokardium(mirip Tunika media pembuluh darah)
Perikardium(mirip Tunika adventisia pembuluh darah)
Ini bukan berarti endokardium = tunika intima, cuma pemisalan aja.
Lanjut lagi, sekarang langsung ke penjelasan masing-masing lapisan.
Endokardium
Endokardium itu lapisan paling dalam jantung. Bisa tebak kan dia tersusun atas apa?
Jelas, sel endotel jawabannya. Soalnya dia lapisan yang langsung berbatasan dengan
rongga tempat darah berada (dalam jantung). Stukturnya sebagai berikut:
- Tersusun atas selapis sel epitel
- Sel epitelnya menempel pada selapis tipis subendotel jaringan ikat, penyusunnya sel
otot polos, serat elastin, dan serat kolagen
- Berhubungan dengan Miokardium melalui lapisan Subendotel yang mengandung
vena, saraf, dan cabang sistem penghantar impuls jantung
Miokardium
- Lapisan paling tebal
- Penyusun utama : otot jantung yang berlapis-lapis
- Lebih tebal di ventrikel daripada di atrium
- Terdapat : nodus sinoatrial (nodus SA), nodus atrioventrikular (nodus AV),
berkas/bundel His, dan serat purkinje
Epikardium
- Tersusun atas selapis epitel gepeng (mesotel) yang menempel pada jaringan ikat
- Lapisan subepikardium mengandung saraf, vena, dan adiposit (sel lemak)
- Junqueira bilang epikardium setara sama perikardium viseral (jangan sampai salah,
soalnya ada juga perikardium parietal)
Di jantung juga ada katup-katup yang terbentuk dari jaringan ikat fibrosa (isinya
serat elastin dan serat kolagen). Katup menempel pada annulus fibrosus. Annulus
fibrosus adalah bagian dari skeleton fibrosa. Dia itu tempat origo dan insersio otot
jantung Katup pada jantung antara lain :
Katupatrioventrikularkanan (trikuspid)
Katupatrioventrikularkiri (bikuspid/mitral)
Katup semilunar padatrunkuspulmonardan aorta
Alhamdulillah udah selesai. Semoga bermanfaat! ^^
Sumber
Slide kuliah Bu Ayu
Anthony L.M. Histologi Dasar Junquiera Edisi 12. Jakarta: EGC; 2012
Sugito W. Penuntun Praktikum Histologi FKUI. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat; 2003