39

Click here to load reader

Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

TEMPAT KERJA SEBAGAI TATANAN PROMOSI

KESEHATAN

Omaj M. Sutisnaputra

Page 2: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Program promosi kesehatan di tempat kerja :– Lebih dari upaya kesehatan kerja (occupational

health). – Lebih dari terciptanya lingkungan fisik tempat kerja

yang aman kecelakaan dan sehat, – Lebih dari adanya pelayanan kesehatan atau jaminan

kesehatan bagi pekerja, – adanya kegiatan promosi pola hidup yang sehat

(addressing health risk factors) dikalangan pekerja, juga tidaklah cukup

Page 3: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Promosi kesehatan di tempat kerja harus juga meliputi identifikasi dan menyelesaikan masalah sosial, politis dan psikologis para pekerja, dengan upaya yang menekankan faktor lingkungan, organisasi dan sosial, penentu kesehatan pekerja (health determinants).

Page 4: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

TIGA PENDEKATAN DALAM PENINGKATAN

KESEHATAN TEMPAT KERJA • Kesehatan dan Keselamatan Kerja –

Occupational Health and Safety (OHS) – Tujuan dan Strategi: Perhatian utama OHS adalah

“perlindungan kesehatan”, yaitu berkurangnya bahaya fisik dan kimia dari lingkungan kerja dan pengurangan kecelakaan kerja dan kecacatan akibat tuntutan pekerjaan yang membahayakan;

– Dilaksanakan dengan berbagai program pencegahan, seperti pemakaian alat perlindungan diri, modifikasi mesin dan peralatan serta perubahan cara kerja, maupun pelayanan pengobatan dan pelayanan rehabilitasi.

Page 5: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

– Relevansi dan Efektifitas OHS : Sebagai akibat peningkatan kecelakaan kerja di Amerika tahun 1960-an, dan ledakan pertambangan batu bara tahun 1968, serta didukung advokasi gerakan lingkungan hidup, lahirlah peraturan kesehatan kerja;

– Kekuatan dan Kelemahan: Definisi OHS sudah diperluas dengan memasukkan kesehatan psikologis dan sosial.

Page 6: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Promosi Kesehatan Tempat Kerja – Workplace Health Promotion (WHP). – Tujuan dan Strategi: WHP yang dikembangkan

sejak 1970, menekankan program peningkatan gaya hidup sehat, dengan didasari kepercayaan bahwa program ini akan mengurangi pengeluaran pembiayaan kesehatan pegawai, yang meningkat menjadi 20 sampai 30 % di Amerika (Conrad – 1988). Juga proporsi biaya kesehatan pegawai bertambah dari 3% gaji pada tahun 1980 menjadi 9% pada tahun 1994 (Northern National Life Insurance, 1994).

Page 7: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

– Program WHP: fitness, memilih dan memasak makanan bergizi, cara mengurangi : stress, berat badan, minum alcohol, merokok, dan pemakaian obat terlarang.

– Perhatian terhadap kondisi lingkungan yang mendorong perilaku pekerja kurang mendapat perhatian.

– Program ini banyak tersebar terutama di Amerika Utara, sampai mencapai 80% tempat kerja. Di Eropa bisa dibilang jarang dijumpai.

Page 8: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Relevansi dan Efektifitas WHP : – Mengukur pengaruh WHP sulit. Kebanyakan

indikator kesehatan seperti absensi, cuti sakit, penggunaan dana keuntungan bagi karyawan (benefits), tidak murni sebagai indikator kesehatan, karena banyak faktor lain sebagai penyebab hal – hal tersebut, misalnya karena pola penyakit yang terjadi di masyarakat saat itu;

– Lain halnya dengan kecelakaan kerja yang langsung sebagai akibat keadaan kondisi pekerjaan.

Page 9: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

– Efektifitas program WHP terhadap :• tekanan darah pekerja,• mengurangi kebiasaan merokok (Baker dan

Green, 1991). • keuntungan perusahaan yang meningkat akibat

tak banyak pengeluaran akibat berkurangnya angka hari sakit, biaya rawat jalan dan perawatan rumah sakit, namun efektifitas biaya belum diukur secara besar-besaran (Fries, dkk. – 1993).

• adanya peningkatan moral kerja pekerja, hubungan kerja dan peningkatan produktifitas kerja ditemukan dalam berbagai studi (Biener, dkk. ,1994).

Page 10: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Kekuatan dan Kelemahan :– Kekuatan - Program WHP memiliki persentase

keikut - sertaan yang tinggi – Kelemahan –

• pertama, kurang menyentuh “akar” motivasi manusia dan faktor penentu perilaku;

• kedua, meskipun memang terjadi perubahan kearah pola hidup yang positif , hasil perubahan perilaku tersebut tidak begitu nampak pada perubahan tingkat kesehatan pekerja, karena banyak faktor penyebab lain yang berkaitan dengan status sosial - ekonomi tidak tersentuh WHP;

Page 11: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• ketiga, perubahan perilaku pekerja yang positif tidak berlangsung lama, cenderung singkat karena kurang dikembangkannya lingkungan pendukung perubahan pola hidup tersebut

• keempat, biasanya jangkauan WHP terbatas pada beberapa perusahaan besar (Hollander dan Lengermann, 1988), yang margin keuntungannya besar, sehingga perusahaan kecil yang biasanya banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan kurang terjangkau program WHP.

Page 12: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

– juga cenderung mementingkan jangkauan terhadap pekerja tetap; hal ini berarti pekerja kontrakan, yang bergaji rendah dan yang tidak bergabung kedalam serikat pekerja, tidak terjangkau program WHP ini juga

• kelima, pelaksanaan WHP kebanyakan dilaksanakan perusahaan besar dengan maksud mengurangi pengeluaran biaya pelayanan kesehatan (benefits) bagi pekerja, tanpa memperhatihan masalah yeng lebih mendasar yaitu faktor – faktor organisasi, dan lingkungan fisik dan sosial pekerjaan yang mempengaruhi kesehatan

Page 13: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Program promosi kesehatan di Tempat Kerja yang betul – betul menumbuhkan hasil terhadap perubahan perilaku dan keadaan kesehatan pekerja adalah yang benar – benar mempertimbangkan tuntutan kondisi pekerjaan secara psikologis maupun sosial.

• Ada keharusan pendekatan yang lebih komprehensif dan mengintegrasikan strategi perubahan perilaku pekerja dengan perubahan organisasi secara menyeluruh

Page 14: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Promosi Faktor Penentu Kesehatan di Tempat Kerja – Promoting Workplace Determinants (PWD).

• Tujuan dan Strategi : \– Kesehatan kerja dan Keselamatan Kerja (OHS) dan

promosi kesehatan tempat kerja (WHP) hanya samar – samar saja menyoroti pengaruh psikososial terhadap kondisi tingkat pekerjaan, organisasi dan masyarakat.

– Model yang lebih menyoroti secara langsung terhadap faktor – faktor ini diperlukan.

– Pola kerja dari model itu dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan aspek – aspek perubahan organisasi, participatory or action research (penelitian partisipatif atau penelitian implementasi) dan pendekatan promosi kesehatan.

Page 15: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Proses yang ideal seyogyanya termasuk : – adanya tekad bulat bersama, serta keikut-

sertaan pekerja bersama -sama para manager dalam setiap tahap kegiatan proyek;

– adanya suatu keterbukaan dari semua yang terlibat dalam mengatasi faktor – faktor penentu kesehatan, baik faktor internal maupun ekternal;

– mentargetkan masalah kesehatan yang menjadi prioritas bagi pekerja;

Page 16: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

– PWD memusatkan pada intervensi tingkat organisasi untuk mengurangi stress dan peningkatan kesehatan / kesejahteraan pekerja.

• Relevansi dan Efektifitas PWD : – Faktor pekerjaan – Job Factors.

• Penelitian akhir – akhir ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang konsisten antara penyakit jantung - coronary heart disease (CHD) dengan kecemasan mental dan rasa terisolir dari orang – orang lain, dan tidak bisa relak sesudah kerja (Davey Smith, dkk. 1990; Gyntelberg, dkk. 1993; Hammar, dkk., 1994).

Page 17: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Nampaknya tekanan kerja akibat kondisi kerja merupakan kunci penyebab turunnya kesehatan pekerja.

• Framingham dalam penelitiannya menemukan bahwa wanita yang bekerja akan meningkat resiko penyakit jantungnya, apabila selalu memikirkan masalah keuangan / gaji tak cukup(Eaker, dkk. 1992).

• Sebanyak 36 penelitian menemukan hubungan antara tekanan pekerjaan dengan penyakit CVD/cardiovascular disease (Schnall, dkk., 1994).

Page 18: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• PWD terbukti telah menurunkan kelainan otot-tulang (musculoskeletal disorders) akibat kerja, penyakit yang telah menyedot setengah dana klaim di Kanada dan menyedot dana sebesar $ 65 billion di Amerika.

Page 19: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

– Faktor Organisasi – Organizational Factors. • Faktor organisasi seperti tingkat dan cara

penggajian / pembayaran kerja, dan pembagian keuntungan / benefits, tingkat kepesertaan dalam pengambilan keputusan, dasar pandangan terhadap pekerja secara keseluruhannya, dan tingkat kesejahteraan pekerja mempengaruhi kesehatan pekerja.

Page 20: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Tingkat gaji/upah yang diterima pekerja menjadi kunci pokok kesehatan pekerja.

• Juga tingkat kepesertaan pekerja dalam pengambil keputusan perusahaan, khususnya dalam cara mengatasi

Page 21: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

FAKTOR – FAKTOR

KESEHATAN PEKERJA • EXTERNAL

PERUSAHAAN

PEKERJAAN

INDIVIDU

PEKERJA

1.KEBIJAKAN PEMERINTAH

2. TEKNOLOGI

3. KONDISI SOSIAL EKONOMI

Filsafah Org, budaya org, struktur, kebijakan umum dan prosedur kerja, kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja, gaji pekerja dan keuntungan lainnya, dst.

Lingkungan fisik, tuntutan fisik, tuntutan psikososial, keputusan dan dukungan lainnya.

Tekanan dari luar, sumber pribadi, ciri2 pribadi masing2

KESEHATAN PEKERJA

Page 22: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

Kekuatan dan Kelemahan

• dunia persaingan yang ketat • dituntut untuk meningkatkan produktifitas, fleksibilitas

dan inovasi – inovasi dalam menembus pasar global dan persaingan global ini

• Sudahkah dinamika ini mengarah kepada upaya peningkatan kesehatan pekerja ?– rasa kepuasan dan otomi pekerja bertambah penting untuk

suksesnya perusahaan di negara – negara industri. – keikutsertaan pekerja, pelatihan yang juga didukung

managemen progresif dan struktur organisasi yang kondusif menambah tingkat produktifitas kerja dan keuntungan perusahaan

– perilaku sehat dan kesehatan pekerja yang baik akan menumbuhkan kemapanan organisasi dan produktifitas

Page 23: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Dooner menulis bahwa tingkat kesejahteraan pekerja dengan produktifitas berkaitan erat: – Pekerja akan lebih produktif bila mereka

didorong dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dalam suatu lingkungan yang sehat serta memberdayakan pekerja akan mendorong peningkatan keuntungan perusahaan (Dooner, 1990).

Page 24: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• banyak juga perusahaan yang merespon situasi persaingan dengan cara mengabaikan hak pekerja dan memperburuk keadaan kerja.

• Perusahaan berusaha mengurangi pengeluaran dengan mengurangi gaji, memutuskan hubungan kerja dengan pekerja tetap, yang biasanya tergabung dalam suatu serikat pekerja dan gaji umumnya lebih besar, dan diganti dengan pekerja kontrakan, yang memang tidak usah mendapat dana keselamatan kerja dan biasanya mereka terlepas atau tidak terlibat dalam menentukan gaji.

• Upaya Promotor kesehatan kerja ?

Page 25: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Pada situasi perusahaan – perusahan yang berbeda – beda ini para promoter kesehatan perlu melakukan identifikasi dengan cermat situasi yang dihadapi.

• Dengan perusahaan yang menganut praktek yang kedua, para promoter kesehatan dihadapkan kepada “konflik minat - conflicts of interest” yang mendasar antara kepentingan managemen dengan para pekerja.

• Para promoter dituntut untuk melakukan advokasi atau kadang – kadang konfrontasi.

Page 26: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Pada awal intervensi, rupanya perlu mendukung kebijakan pimpinan perusahaan yang mengarah pada peningkatan keuntungan perusahaan, peningkatan ekonomi dan aspek sosial para pekerja, dan selangkah demi selangkah mengarah pada perbaikan kesehatan pekerja agar lebih dapat meningkatkan produktifitas kerja mereka, tentunya dengan mengupayakan perubahan kebijakan perusahaan dan lingkungan kerja secara luas.

Page 27: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

”CATATAN LEBIH JAUH TENTANG PWD”

• Isu – isu sekitar Identifikasi Masalah• Dalam tahap perencanaan promoter kesehatan

perlu untuk : – Melakukan pendekatan untuk membangun komitmen

pemilik dan managemen perusahaan terhadap proses upaya perubahan;

– Memulai melakukan identifikasi masalah – masalah yang dipersepsi mereka.

(Dalam hal ini perlu dipertimbangkan bersama untung ruginya melibatkan berbagai pihak sejak perencanaan, seperti keterlibatan serikat pekerja, hal ini tergantung tingkat perubahan mana yang diinginkan).

Page 28: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Analisa Isu – Perlu diingat bahwa dalam setiap kegiatan perlu

dilakukan komponen penelitian, agar kita bisa bekerja lebih baik dimasa mendatang

• Metode kwalitatif maupun kwantitatif perlu digunakan dalam memamahi mekanisme faktor mempengaruhi status kesehatan pekerja.

• Penelitian implementasi / tindakan (Action Research) dan Penelitian partisipatif (Participatory Research) menyajikan dua cara menghubungkan penelitian tempat kerja dengan perubahan organisasi.

Page 29: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Action Research beranggapan adanya minat yang sama dan potensi untuk melakukan kegiatan bersama yang saling menguntungkan bagi semua kelompok tempat kerja yang terlibat.

• Participatory Research menekankan ketimpangan kekuasaan dan perlunya kelompok – kelompok yang kurang berkuasa untuk bekerja secara bebas tidak terikat dari kelompok kelompok yang dominant, dan akhirnya melakukan dialog dengan pimpinan perusahaan untuk mengubah keseimbangan kekuasaan dalam perusahaan (Brown dan Tandon, 1983).

Page 30: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Pendekatan – pendekatan ini intinya menekankan pembentukan pengendalian demokratis dalam pekerjaan dan pengembangan jaminan/dukungan sosial yang penting bagi kesehatan (Israel, dkk. 1989).

Page 31: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Kegiatan• PWD harus mempelajari hubungan antara

kompetisi organisasi dengan kondisi kerja untuk menentukan pilihan kebijakan yang mendukung kesehatan dan menentukan pendekatan yang paling baik dalam promosi kesehatan tempat kerja.

• PWD harus mengutamakan mendorong pendekatan yang diarahkan pada kebijakan organisasi yang mempertimbangkan implikasi kesehatan.

Page 32: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Dengan demikian keuntungan secara ekonomis dari pendekatan yang menjunjung kesehatan perlu dibeberkan dengan jelas.

• Termasuk perhatian PWD terhadap pengangguran, ketidak amanan kerja, dimana keduanya memiliki implikasi masalah kesehatan.

Page 33: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Ada dua cara pokok mengintegrasikan kepedulian kesehatan dengan kebijakan perdagangan dan perkembangan ekonomi:– Pertama, dapat mengembangkan dan

memperluas/memperbesar standar internasional untuk kondisi kerja, seperti yang belakangan ini dilakukan di Masyarakat Eropa, yang bertujuan memperbaiki kondisi kerja untuk negara - negara yang kurang membuat perlindungan terhadap kesehatan kerja, yang memungkinkan perkembangan kebijakan secara terkoordinasikan dalam mengatasi ketidak-setaraan dalam kesehatan.

Page 34: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

– Kedua, dengan menggunakan insentif pemasaran. Suatu kesepakatan untuk menumbuhkan perlunya suatu sistim akonting yang memasukkan keseluruhan pengeluaran biaya bagi manusia dan lingkungan sebagai biaya produksi.

Page 35: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Dengan demikian, kita melihat disemua negara, kekuasaan politis tetap menentukan bagaimana menyeimbangkan kepentingan masyarakat.

• Oleh karena itu bagi promoter kesehatan seharusnya melakukan advokasi untuk suatu pola kebijakan sosial ekonomi sebagai faktor penentu kesehatan dan mendorong dukungan yang luas melalui kerjasama dengan kelompok – kelompok lain dan individu – individu yang tertarik berjuang kearah yang sama.

Page 36: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Para promoter kesehatan perlu meningkatkan ketrampilannya dalam cara melakukan analisa dan intervensi yang baru.

• Mereka harus secara kritis menilai hambatan – hambatan perubahan ekonomi dan sosial yang sering mengalami polarisasi secara politis dan mengembangkan strategi kegiatan yang tepat.

• Mengubah perhatian kearah tindakan yang menekankan pengaruh organisasi terhadap kesehatan pekerja akan memerlukan ilmu, kemampuan dan kecakapan baru.

Page 37: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

• Dengan kenyataan perkembangan industri di Negara kita, Indonesia, menghadapi globalisasi, sekarang waktunya bagi promoter kesehatan di Indonesia khususnya, untuk merintis kerjaan besar yang baru, penuh tantangan dengan tugas yang kontroversial menciptakan “kondisi tempat kerja” sebagai lingkungan kerja yang kondusif terhadap kesehatan para pekerja dan masyarakat sekitarnya, dalam kemampuan ekonomi yang seimbang, kesetaraan sosial, akrab lingkungan.

Page 38: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

TIGA STRATEGI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN TEMPAT KERJA

STRATEGI Stimulus Tujuan ContohKesehatan dan

Keselamatan Kerja (OHS)

Promosi Kesehatan Tempat Kerja (WHP)

Promosi Faktor Penentu Kesehatan Tempat Kerja

(PWD)

•Bahaya fisik akibat pekerjaan industri yang berat

•Tingginya angka absensi dan tingginya biaya benefits/jaminan kesehatan

•Adanya hubungan antara “job strain – tekanan pekerjaan” dengan kesakitan

•Mengurangi keracunan lingkungan

•Mengurangi tuntutan fisik pekerjaan•Mengurangi resiko kesakitan dengan menyuluhan kesehatan dan dukungan program lain.

•Mengurangi tuntutan psikososial tempat kerja•Menambah dukungan sosial•Meningkatkan peranserta pekerja dalam pengambilan keputusan perusahaan

•Kebersihan industri•Perubahan peralatan dan cara kerja•Memakai alat perlindungan

•Program kebugaran•Program berhenti merokok•Program Konseling•Program mengurangi berat badan

•Jam kerja dan cuti yang fleksibel•Menata kembali pekerjaan•Melakukan giliran kerja•Pengambilan keputusan pekerja•Pelatihan pengawas.

Page 39: Tempat Kerja Sebagai Tatanan Promosi Kesehatan

Peran Peneliti

– para peneliti hendaknya menjadi sumber teknis dan sebagai fasilitator;

– Menguasai metoda penelitian kwantitaif dan kwalitatif;

– memiliki komitmen langgeng;– melakukan evaluasi proses maupun outcome

yang dijadikan umpan – balik perencanaan dan pelaksanaan promosi tempat kerja.