30
TELESKOP, PERISKOP, DAN EPISKOP Kelompok 1 -Denilson Herlambang -Fikri Kenjiro Hakeem -Hanifathin Nisa R Siregar -M. Andri Saputro S -Rineva Ayu Effendi -Yilmaz Trigumari S P Kelas 8 Bilingual, SMP 41 Jakarta

Teleskop, periskop, dan episkop (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TELESKOP, PERISKOP, DAN EPISKOP

Kelompok 1

-Denilson Herlambang-Fikri Kenjiro Hakeem-Hanifathin Nisa R Siregar-M. Andri Saputro S-Rineva Ayu Effendi-Yilmaz Trigumari S P

Kelas 8 Bilingual, SMP 41 Jakarta

Page 2: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TELESKOP (TEROPONG)

• Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh agar terlihat dekat, besar dan jelas karena teropong memperbesar ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya

• Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata pengamat.

• Benda yang diamati dengan Teleskop manapun, mayoritas berada di ruang III lensa obyektiknya, sehingga sifat -sifat bayangan akhir benda oleh teleskop adalah NYATA, TEGAK, DIPERBESAR

Page 3: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

SEJARAH TELESKOP Teleskop ditemukan di , tetapi penemuannya

setelah mikroskop. Pada tahun 1608, segera setelah penemuan mikroskop, Hans Lippershy dari Middleburg seorang pembuat lensa tanpa sengaja menemukan teleskop untuk mengamati objek yang jauh agar terlihat dekat.

Dunia astronomi diungkapkan kepada manusia melalui Galileo Galilei pada tahun 1609. Planet dengan pengamatan mata melalui teleskop Galileo tidak lagi menjadi objek yang asing di angkasa tetapi berupa objek berbentuk bola yang keberadaannya sudah pasti. Empat bulan yang paling besar dari Yupiter dan cincin Saturnus ditemukan oleh Galileo.

GalileoGalilei

Page 4: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

JENIS-JENIS TELESKOPSecara umum, ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias (terdiri dari beberapa lensa) dan teropong pantul (terdiri dari beberapa cermin dan lensa). Perbedaannya, Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa, yakni lensa objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya menggunakan cermin.

Teropong Bias

Teropong Bintang (Teropong Astronomi)

Teropong Bumi

Teropong Prisma (Binokuler)

Teropong Panggung (Galileo)

Teropong Pantul

Page 5: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TEROPONG BINTANG Teropong bintang adalah alat

yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik, diperbesar*)

*Referensi = slideshare.net

Page 6: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

Lensa Obyektif Lensa

Okuler

f ob = f ok

f ob f ok

d = f ob + f ok

M a =f ob

S ok

Perbesaran

Fokus

TEROPONG BINTANG

Page 7: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

CARA KERJA TEROPONG BINTANG

Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh (tak terhingga), berkas cahaya datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik api (fokus).

Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler (untuk penggunaan normal / mata tidak berakomodasi).

Page 8: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TEROPONG BUMI

Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperbesar.

*Referensi = slideshare.net

Page 9: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

Lensa Okuler

f ob 2fp

d = f ob + 4 fp + f ok

M a= f ob

S ok

Lensa Pembalik

2fp fok

Untuk mata tidak berakomodasi

Maya Diperbesar Tegak

Sifat bayangan Perbesaran

Page 10: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

CARA KERJA TEROPONG BUMI

Benda yang terletak di jauh tak hingga akan dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik diperbesar dan nyata. Oleh lensa pembalik, bayangan ini dianggapsebagai benda dan terletak pada jarak 2f (jari-jari) di depan lensa pembalik, sehingga bayangan yang terbentuk pada jarak 2f juga, di belakang lensa pembalik dan terbalik. Jadi bayangan yang semula terbalik oleh lensa objektif akan dibiaskan menjadi tegak seperti semula oleh lensa pembalik. Bayangan oleh lensa pembalik ini akan menjadi benda bagi lensa okuler yang bersifat sebagai lup

Page 11: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TEROPONG PRISMA• Teropong prisma adalah teropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas. Disebut juga teropong binokuler.

• Terdiri dari sepasang lensa positif dan 2 pasang prisma sama kaki. Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma sama kaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna.

• Sifat bayangan = Tegak, maya, diperbesar *)

• Keuntungan teropong prisma dibandingkan dengan teropong Bumi, sbb :1. Bayangan yang dihasilkan lebih jelas2. Memberi gambar yang strereokospis ( efek 3 dimensi )3. Praktis karena kecil dan cukup ringan dibandingkan teleskop-teleskop lain

* Referensi = slideshare.net dan buku IPA bilingual

Page 12: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

PRINSIP KERJA TEROPONG PRISMA:

1. Sinar masuk melalui lensa obyektif (depan)

2. Kemudian mengalami pemantulan pada sebuah prisma (sinar berbalik arah tetapi pada lintasan yang berbeda)

3. Sinar mengenai sisi prisma yang lain, sehingga mengalami proses seperti nomor 2.

4. Sinar menuju lensa okuler (dekat dengan mata)

5. Proses selanjutnya adalah kita yang menggunakan teropong tersebut seperti melihat benda secara langsung.

Page 13: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TEROPONG PANGGUNG (GALILEI)

• Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong tonil.

• Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler.

•Teropong panggung mirip dengan teropong bumi, bedanya hanya lensa okuler diganti dengan lensa cekung.

•Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil.

Referensi = http://sinau-alatoptik.blogspot.com/p/materi_07.html

Page 14: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

L. Okuler

f

ob

f ok

L. Obyektif

f ob = f ok

T

d = f ob + f ok

M a=

f ob

S okPerbesaranSinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler. Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga

Page 15: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TEROPONG PANTUL

Teropong jenis ini menggunakan satu lensa positif,

satu cermin cekung dan satu cermin datar, yaitu

obyektif yang menggunakan cermin cekung dan

okuler menggunakan lensa cembung. Sedangkan

cermin datar diletakkan diantara obyektif dan

okuler. Menggunakan cermin cekung sebagai

obyektif yang berfungsi sebagai pemantul cahaya.

Page 16: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

f ob

cermin datar

lensa okuler

cermin cekung sebagai obyektif

TEROPONG PANTUL

Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya dengan alasan :cermin mudah dibuat dibandingkan lensacermin tidak mengalami aberasicermin lebih ringan daripada lensa

Page 17: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

CARA KERJA TEROPONG PANTUL

Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh cermin cekung (lensa objektif), dipantulkan kembali oleh cermin datar ke lensa okuler. Berkas-berkas sinar yang dipantulkan oleh lensa datar dipantulkan berpotongan di titik fokus lensa okuler, sehingga sinar-sinar bias okuler akan sejajar.

Page 18: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

RUMUS-RUMUS Panjang teropong untuk

penggunaan normal/tidak berakomodasi =

Perbesaran teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi:

Panjang teropong akomodasi maksimum:

Perbesaran teropong akomodasi maksimum:

Khusus untuk mencari panjang teropong bumi, berikut rumusnya

Keterangan = d = jarak antara kedua lensafob = fokus lensa objektiffp = fokus lensa pembalikfok = fokus lensa okulersok = jarak bayangan okulerMa = perbesaran teropong

d = fob + fok

Ma= fob/fok

d = fob + sok

Ma= fob/sok

d = fob + 4fp + fok

Page 19: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

EPISKOP

•Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya dengan sifat bayangan tegak diperbesar.

• Episkop adalah alat optik untuk memproyeksikan image buram pada bidang yang datar, seperti kartu pos, foto, halaman buku-buku, tetapi juga dapat menampilkan obyek 3 demensi ke layar, seperti koin, serangga, dan dedaunan.

• Episkop biasanya digunakan oleh seniman lukis untuk mereproduksi lukisan, misalnya untuk membuat gambar pada billboard atau papan reklame.

Page 20: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

PRINSIP KERJA EPISKOP

Page 21: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

PERISKOP

Page 22: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

PENGERTIAN

Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin pararel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.

Page 23: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

SEJARAH DARI PERISKOP

Semuanya diawali oleh Ayah Sir Howard Grubb yang dikenal atas penemuan mesin cetak. Sekitar awal tahun 1830-an, ia membangun sebuah observatorium untuk percobaan pribadinya, serta ia membangun sebuah teleskop berukuran 9 inci. Putra bungsu Thomas Grubb, Howard, telah tumbuh minat dalam industri ayahnya dan memutuskan untuk bergabung dengannya di sepanjang perjalanan pada tahun 1865. Sejak Howard telah bergabung dengan perusahaan ayahnya, perusahaan telah mendapatkan lebih banyak rasa hormat dan dengan cepat dikenal sebagai kelas pertama Grubb teleskop. Industri ini telah membantu Perang Dunia Pertama dengan membuat pemandangan senjata dan periskop terhadap dukungan dari kekuatan militer. Selama tahun ini Grubb mengambil kesempatan untuk membuat desain periskop nya ideal. Setelah Perang Dunia Pertama, periskop telah menjadi seluruh dunia.

Page 24: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

Sir Thomas Grubb Sir Howard Grubb

Page 25: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

THE FIRST PERISCOPE

Page 26: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

PARTS OF PERISKOP

FUNGSI-FUNGSINYA Mirror (Cermin): Memantulkan cahaya

Tube Space/Flexigas Chamber (Ruang Tabung): Menampung cahaya

Page 27: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

PANTULAN BAYANGAN PADA PERISKOP

Page 28: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

Do Not Try This

*censored*

One of PeriscopeFunction

Page 29: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

PERISKOP DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Page 30: Teleskop, periskop, dan episkop (2)

TERIMA KASIH

TAMAT