Teks Materi Untuk Siswa

Embed Size (px)

Citation preview

Bagian Pertama Nama: ....................................... Kelompok: ....................................... MuamalahmerupakanbagiandarihukumIslamyangmengaturhubunganantara seseorangdenganoranglain,baikseseorangitupribaditertentumaupunberbentukbadan hukum,sepertiperseroan,firma,yayasan,dannegara.ContohhukumIslamyangtermasuk muamalah,sepertijualbeli,sewamenyewa,perserikatandibidangpertaniandan perdagangan, serta usaha perbankan dan ansuransi yang Islami. Adapun dalam penelitian ini dicukupkan pada pembahasan muamalah tentang jual beli, simpan pinjam dan ijarah. Asas-Asas Transaksi Ekonomi Dalam Islam Ekonomiadalahsesuatuyangberkaitandengancita-citadanusahamanusiauntuk meraih kemakmuran, yaitu untuk mendapatkan kepuasan dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.Transaksiekonomimaksudnyaperjanjianatauakaddalambidangekonomi, misalnyadalamjualbeli,sewa-menyewa,upah-mengupah,kerjasamadibidangpertanian danperdagangan.Contohnyatransaksijualbeli.DalambukuEnsiklopediaIslamJilid3 halaman 246 dijelaskanbahwa dalam setiap transaksi ada beberapa prinsip dasar (asas-asas) yang diterapkan syara , yaitu: a.Setiaptransaksipadadasarnyamengikatorang(pihak)yangmelakukantransaksi, kecualiapabilatransaksiitumenyimpangdarihukumsyara,misalnya memperdagangkanbarangharam.Pihak-pihaktransaksiharumemenuhikewajiban yang telah disepakati dan tidak boleh mengkhianati. b.Syarattransaksidirancangdandilaksanakansecarabebastetapipenuhtanggung jawab, tidak menyimpang dari hukum syara dan adab sopan santun. c.Setiap transaksi dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. d.Islam mewajibkan agar setiap transaksi, dilandasi dengan niat yang baik dalam ikhlas karena Allah SWT, sehingga terhindar dari segala bentuk penipuan, kecurangan, dan penyelewengan. e.Adat kebiasaan atau urfyang tidak menyimpang dari syara, boleh dgunakan untuk menentukan batasan atau kriteria-kriteria dalam transaksi. Bagian Kedua Nama: ....................................... Kelompok: ....................................... Jualbeliadalahpersetujuansalingmengikatantarapenjual(yaknipihakyang menyerahkanbarang)danpembeli(pihakyangmenrimabarang).JualbelididalamIslam mempunyaidasarhukumdariAl-QurandanHadis.AyatAl-Quranyangmenerangkan tentang jual beli antara lain surah Al-Baqarah ayat 198: "^1 :^OU4N NEE4N_ pW-O74-> 1E;_ }g)` :)O _.-O) +;_ ;g)` e4O4NW-NO^O -.- E4gN@OE;=E^- g-4OE^- W+NO^O-4 EE :.EE-p)4 +L }g)` g)-l~ =}g4-)g.._- ^_g Artinya: Tidakadadosabagimuuntukmencarikarunia(rezkihasilperniagaan)dariTuhanmu. Makaapabilakamutelahbertolakdari'Arafat,berdzikirlahkepadaAllahdi Masy'arilharam.danberdzikirlah(denganmenyebut)Allahsebagaimanayang ditunjukkan-Nyakepadamu;danSesungguhnyakamusebelumitubenar-benar Termasuk orang-orang yang sesat. (Q.S. Al-Baqarah: 198) Surat Al-Baqarah ayat 275: -g~-.- 4pOU4CW-_O4@O- 4pON`O4C )EE NO4C Og~-.-+O7C*:EC44C }C^OO=- =}g`+pE^- _ ElgO _^^)W-EO7~ E^^) 7^O4l^-Nu1g` W-_O4@O- EEO4+.- E7^O4l^- 4OEO4W-_O4@O- _ }E +47.~E}OgNO4` }g)` gO)O _OE_4^N- 4` E-UEc +NO^`4O) *.- W ;4`4 E14NElj^q CUE; jOEL- W- OgOg ])-E= ^g_) Artinya: Orang-orangyangMakan(mengambil)ribatidakdapatberdirimelainkanseperti berdirinyaorangyangkemasukansyaitanlantaran(tekanan)penyakitgila.Keadaan merekayangdemikianitu,adalahdisebabkanmerekaberkata(berpendapat), Sesungguhnyajualbeliitusamadenganriba,PadahalAllahtelahmenghalalkanjual belidanmengharamkanriba.orang-orangyangtelahsampaikepadanyalarangandari Tuhannya,laluterusberhenti(darimengambilriba),Makabaginyaapayangtelah diambilnyadahulu(sebelumdatanglarangan);danurusannya(terserah)kepadaAllah. orangyangkembali(mengambilriba),Makaorangituadalahpenghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah: 275). Dan serta surah A-Nisa ayat 29.: E_GC^4C -g~-.- W-ON44`-47 W-EOU> 74O^` e:E4uO4gC4:^) ) p ]O7>E4OO_g` }4N -4O> 7Lg)` _ 4W-EOU+^> 7=O^ _ Ep)-.- 4p~E 7) V1gO4O ^g_ Artinya: Haiorang-orangyangberiman,janganlahkamusalingmemakanhartasesamamu denganjalanyangbatil,kecualidenganjalanperniagaanyangBerlakudengansuka sama-sukadiantarakamu.danjanganlahkamumembunuhdirimu.Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. Al- Nisa:29). Bagian Ketiga Nama: ....................................... Kelompok: ....................................... Rukun dan Syarat Jual Beli Adapun mengenai rukun dan syarat jual beli yaitu ketentuan-ketentuan dalam jual beli yang harus dipenuhi agar jual belinya sah menurut syara (hukum Islam), yaitu: 1)Orangyangmelaksanakanakadjualbeli(penjualdanpembeli).Syarat-syaratyang harus dimiliki oleh penjual dan pembeli adalah: a)Berakal, jual belinya orang gila atau rusak akalnya dianggap tidak sah. b)Balig, jual belinya anakkecilyang belum balig tidak sah. Akan tetapi, jika anak itusudahmumayyiz(mampumembedakanbaikburuk)dibolehkanmelakukan jualbeliterhadapbarang-barangyangharganyamurah,sepertipermen,kuedan kerupuk. c)Berhakmenggunakanhartanya.Orangyangtidakberhakmenggunakan (membelanjakan)hartanyakarenasangatbodoh(idiot)tidaksahjualbelinya, harta milik orangyang sangat bodoh diurus oleh walinyayang balig dan berakal sehat serta jujur. 2)Sigatatauucapanijabdankabul.Ulamafiqihsepakatbahawaunsurutamadalam jualbeliadalahkerelaanantarapenjualdanpembeli.Karenakerelaanituberada dalamhati,makaharusdiwujudkanmelaluiucapanijab(daripihakpenjual)dan kabul (dari pihak pembeli). 3)Barang yang diperjualbelikan harus memenuhi syarat-syarat yang diharuskan, yaitu: a)Barang yang diperjualbelikan sesuatu yang halal. b)Barangituadamanfaatnya.Tidakbolehmenjualsesuatuyangtidakada manfaatnya. c)Barangituadaditempat,atautidakadatetapisudahtersediaditempatlain, misalnyadigudangdanpenjualbersediamengambilnyabilatransaksijualbeli berlangsung. d)Barang itu merupakan milik si penjual atau di bawah kekuasaannya. e)Barang itu hendaknya diketahui oleh pihakpenjual dan pembeli dengan jelas, baik zatnya, bentuknya dan kadarnya, maupun sifat-sifatnya. 4)Nilai tukar barangyangdijual (pada zaman modernsekarang ini berupanilai uang). Syarat-syarat nilai tukar barang yang dijual yaitu: a)Harga jual yang disepakati penjual dan pembeli haru jelas jumlahnya. b)Nilaitukaritudpatdiserahkanpadawaktutransaksijualbeli,walaupunsecara hukum, misalnya pembayaran dengan menggunakan cek atau kartu kredit, waktu pembayarannya harus jelas. c)ApabilajualbelidilakukansecarabarteratauAL-Muqayyadah(nilaitukar barangyangdijualbeukanberupauangtetapiberupabarang),makanilai tukarnya tidak boleh dengan barang haram. Bagian Keempat Nama: ....................................... Kelompok: ....................................... Simpan Pinjam Rukun dan syarat utang piutang atau pinjam meminjam, menurut hukum Islam adalah sebagai berikut: 1)Yang berpiutang(yangmeminjami) danyang berutang (peminjam), syaratnya sudah balig dan berakal sehat. Yang meminjami atau yang berpiutang, tidak boleh meminta pembayaran melebihi pokok piutang. Sedangkan peminjam tidak boleh melebihi atau menunda-nunda pembeyaran utangnya. 2)Barang(uang)yangdiutangkanataudipinjamkanadalahmiliksahdariyang meminjamkan.Pengembalianutangataupinjamantidakbolehkurangnilainya, bahkansunahbagiyangberutang(peminjam)mengembalikanlebihdaripokok uangnya. Pinjammeminjamatauutangpiutangdalamkoperasi,biasanyadengancarasi peminjamatauyangberutangmembayarutangnyasecaradiangsurataudicicil,misalnya selma sepuluh bulan. Sesuai dengan kesepakatan seluruh anggota koperasi, setiap peminjam (anggota koperasi) dalam membayar cicilan pinjamannya setiap bulan, harus membayar lebih daripokokpinjamannyasebagaiuangjasa.Misalnyasipeminjammeminjamuangdi koperasisebesarRp.1.000.000,-.Carapembayarannyadicicil(diangsur)selamasepuluh bulan.SetiapbulannyasipeminjamharusmencicilkepadakoperasisebesarRp.110.000,- yangRp.100.000,-sebagaipokokpinjaman,sedangkanyangRp.10.000,-sebagaiuangjasa. Peminjammelunasipinjamannya(utangnya)selamasepuluhbulandanmemberikanuang jasa sebesar Rp.100.000,-. Bagian Kelima Nama: ....................................... Kelompok: ....................................... Dasar Hukum Ijarah Menurutpengertiankebahasaankataijarahberasaldaribahasaarabyangartinya upah,sewa,jasaatauimbalan.Salahsatubentukkegiatanmuamalahdalammemenuhi kebutuhanhidupmanusia,sepertisewa-menyewa,kontrakdanjasaperhotelan.Defenisi ijarah menurut ulama mahzhab syafii adalah transaksi tertentu terhadap suatu manfaat yang dituju,bersifatmubahdanbisadimanfaatkandenganimbalantertentu,Ulamafiqih berpendapat bahwa yang menjadai dasar dibolehkannya transaksi ijarah adalah Al-Qur,an dan Hadis. Al-Quran dijadikan dasar hukum ijarah ialah Q.S. Az-Zukhruf ayat 32: - 4pOO^4C =e4uO4OEl)4O _ }^4 E4;=O~ 4LuO4g44=1gE` O) jE_O41E^-4Ou^O- _ 4Lu4O4g=^u4 -O *u4 eE_4OE1EOgC+-4Og gO^u4 V_u4C@OuCc e4uO4O4 El)4OOOE= Og)` 4pONE^_ ^@g Artinya: Apakahmerekayangmembagi-bagirahmatTuhanmu?Kamitelahmenentukanantara merekapenghidupanmerekadalamkehidupandunia,danKamitelahmeninggikan sebahagianmerekaatassebagianyanglainbeberapaderajat,agarsebagianmereka dapatmempergunakansebagianyanglain.danrahmatTuhanmulebihbaikdariapa yang mereka kumpulkan. (Q.S. Az-Zukhruf:32) Surat At-Talaq Ayat 6: O}-ONLc ;}g` +^OEO +-4Ec}g)` 7gu}N 4 O}-GO._>W-Oj1_+-g O}jgOU4N _ p)4O}7 geq uEO W-Og^O}jgOU4N _/4EO =}u_4CO}_UuEO _ up) =}u=O 7O}-O>4* O}-4OON_q WW-NOg>4 74LuO4lNOuEg W p)4 u7uO=E>7uO7=O N. O4Ou=q ^g Artinya: Tempatkanlahmereka(paraisteri)dimanakamubertempattinggalmenurut kemampuanmudanjanganlahkamumenyusahkanmerekauntukmenyempitkan(hati) mereka.danjikamereka(isteri-isteriyangsudahditalaq)itusedanghamil,Maka berikanlahkepadamerekanafkahnyahinggamerekabersalin,kemudianjikamereka menyusukan(anak-anak)muuntukmuMakaberikanlahkepadamerekaupahnya,dan musyawarahkanlahdiantarakamu(segalasesuatu)denganbaik;danjikakamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (Q.S. At-Talaq: 6). Surat Al-Qasas Ayat 26: ;e~ E_.Eu) ge4^4C+O^*4-c- W ]) 4OOE= ^}4`=OE^*4-c- OOO^- -g`-^gg Artinya: Salahseorangdarikeduawanitaituberkata:"Yabapakkuambillahiasebagaiorang yangbekerja(padakita),karenaSesungguhnyaorangyangpalingbaikyangkamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orangyangkuat lagi dapat dipercaya". (Q.S. Al-Qasas: 26). Hadisyangdijadikandasarhukumijarahberikutini.Dariibnuumarr.a,iaberkatabahwa RasulullahSAWbersabda:Berikanlahupah/jasakepadaorangyangkamupekerjakan sebelum kering keringatnya. (H.R. Abu Yaala, Ibnu Majah, Tabrani, dan Tirmizi). Bagian Keenam Nama: ....................................... Kelompok: ....................................... Syarat dan Rukun Ijarah Dilihat dari segi objeknya, ulama fiqih membagi akad (transaksi)ijarah menjadi dua macam, yaitu: 1) Ijarahyangbersifatmanfaat,sepertisewa-menyewa:rumah,toko,kendaraandan anekabusana.Apabilamanfaatitutermasukmanfaatyangdibolehkansyaratuntuk dipergunakan,makaulamafiqihsepakatmenyatakanbolehdijadikanobjeksewa-menyewa. 2) Ijarahyangbersifatpekerjaanialahdengancaramempekerjakanseseoranguntuk melakukan suatu pekerjaan. Ulama fiqih membolehkan ijarah yang berupa pekerjaan apabila jenis pekerjaannya jelas. Misalnya pembantu rumah tangga, buruh bangunan, tukang jahit, dan tukang sepatu. Sebagaisebuahtransaksi,ijarahdianggapsahapabilatelahmemenuhirukundan syaratnya,sebagaimanayangberlakusecaraumumdalamtransaksilainnya.Syarat-syarat akad (transaksi) ijarah adalah sebagai berikut: 1)Kedua orang yang bertransaksi (akad) sudah balig dan berakal sehat. Transaksi anak kecil dan orang gila tidak sah. 2)Kedua belah pihak tersebut bertransaksi dengan kerelaan, artinya tidak terpaksa atau dipaksa. 3)Barangyangakandisewakan(objekijarah)diketahuikondisidanmanfaatnyaoleh penyewa. Demikian juga jika objek ijarah adalah pekerjaan,jelas ketentuannya. 4)Objek ijarah bisa diserahkan dan dipergunakan secara langsung dan tidak bercacat. 5)Objekijarahmerupakansesuatuyangdihalalkansyara.Sewamenyewadalam maksiat hukumnya haram. 6)Hal yang disewakan tidak termasuk suatu kewajiban bagi penyewa. 7)Objekijarahadalahsesuatuyangbiuasadisewakan,sepertirumah,mobil,aneka busana, dan hewan tunggangan. 8)Upah atau sewa dalam transaksi ijarah harus jelas, tertentu, dan sesuatu yang bernilai harta.