7

Click here to load reader

Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

  • Upload
    vudat

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

Pusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS)

Teknologi Student Centered Learning (SCL)

Berikut ini diberikan beberapa rancangan aktivitas pembelajaran berbasis teknologi web (SCL).

E-Mail Untuk Mengajukan Pertanyaan

Untuk memanfaatkan e-mail sebagai media untuk mengajukan pertanyaan, pada minggu pertama atau kedua kita melakukan komunikasi dengan e-mail dengan menginformasikan alamat email kita ke semua mahasiswa dan memberikan tugas kepada mereka dalam salah satu bentuk berikut:

(1) “Saya ingin mengenal Anda semua secara individual sesegera mungkin. Sebelum pertemuan kembali minggu depan, saya harap Anda sekalian kirim email ke saya yang menjelaskan diri Anda, pengetahuan Anda tentang matakuliah ini, apa yang Anda harapkan dari matakuliah ini, serta yang menjadi perhatian dan minat Anda”

Pada pertemuan berikutnya, staf pengajar dapat menanggapi dan memberikan penjelasan terkait pandangan mahasiswa terhadap matakuliah, harapan dan minatnya serta menepis keraguan dan kekhawatiran yang muncul dan menjadi perhatian mereka.

(2) "Hari ini kita telah membahas Keanekaragaman Ekosistem Mikroba. Sebelum kita bertemu kembali minggu depan, saya minta Anda sekalian mengirim email ke alamat email saya untuk memberikan uraian Keanekaragaman Ekosistem Mikroba dengan singkat dalam bahasa Anda sendiri dan menyampaikan aspek yang mana dalam konsep ini yang masih menjadi tanda tanya dalam diri Anda. "

Pada pertemuan berikutnya, staf pengajar dapat memulai sesi kelas dengan memberikan review singkat mengenai Keanekaragaman Ekosistem Mikroba, khususnya untuk menanggapi komentar mahasiswa yang telah disampaikan lewat email.

Dengan mewajibkan untuk mengirim pesan email di awal semester dan menanggapi pesan tersebut, Kita dapat menjamin bahwa semua mahasiswa tahu bagaimana cara menghubungi kita, dan kita dapat menunjukkan bahwa kita responsif terhadap pesan atau komentar mereka.

Page 2: Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

Pusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS)

E-mail untuk Tugas Menulis Sebelum Pertemuan di Kelas

Sebuah kegunaan e-mail yang besar manfaatnya adalah untuk memberikan tugas menulis sebelum pertemuan di kelas (prakelas). Penugasan ini dapat dalam bentuk meminta mahasiswa untuk menjelaskan suatu pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur atau proses) dalam bahan bacaan atau di lapangan dengan menggunakan kalimat mereka sendiri, memberikan contoh dan perspektif pribadi, atau untuk mendeskripsikan apa yang mereka temukan sangat sulit untuk dipahami dari tugas membaca atau tugas di lapangan. Creed (1997) mencatat bahwa tugas prakelas bermanfaat untuk menginformasikan apa yang menurut staf pengajar adalah penting dan menjamin bahwa mahasiswa akan mempersiapkannya untuk pertemuan di kelas. Bahkan yang lebih penting lagi, tugas ini membantu mahasiswa untuk menguasai konsep-konsep pada tingkat yang lebih mendalam. Penyampaian konsep atau gagasan dalam kalimatnya sendiri membantu mahasiswa untuk mentransfer informasi ke dalam memori jangka panjang. Meminta mahasiswa untuk memberikan contoh dan perspektif pribadi membantu mereka untuk secara aktif membangun pengetahuan dengan merelasikan dan mengintegrasikan ide-ide baru dengan apa yang telah mereka ketahui.

Diskusi Asinkron untuk Meningkatkan Kemampuan Refleksi dan Berpikir Kritis

Diskusi asinkron, jika dipandu dan diarahkan dengan tepat, dapat mengikutsertakan partisipasi yang tinggi, dialog di antara mahasiswa, cukup waktu untuk merefleksikan sehingga berisi pendapat dan tanggapan yang dikembangkan dengan baik.

Untuk beberapa kalangan mahasiswa, lingkungan diskusi online merupakan sesuatu yang baru dan mereka mungkin ragu-ragu untuk ambil bagian. Untuk itu, pikirkan untuk membuat tugas pertama yang "menarik", menarik tetapi tidak membebani secara emosional. Berikan umpanbalik dan apresiasi terhadap pekerjaan mereka yang dapat membesarkan hati dan meningkatkan kepercayaan dirinya (misalnya , "Anda telah memberikan contoh yang tepat mengenai aplikasi dari konsep ini." "Analisis Anda dalam kasus lumpur Lapindo benar-benar membantu saya melihatnya dengan cara yang berbeda.")

Page 3: Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

Pusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS)

Penugasan Terstruktur untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir

Beberapa pendekatan yang disampaikan berkenaan dengan tugas prakelas di atas, dapat juga digunakan dalam pengaturan diskusi online: meminta mahasiswa untuk menjelaskan suatu pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur atau proses) dalam kalimat mereka sendiri atau meminta mereka untuk memberikan contoh dan perspektif pribadi terhadap suatu pengetahuan tersebut. Anda harus memberikan persyaratan jumlah minimum posting yang orisinil oleh setiap mahasiswa. Persyaratan ini dapat berupa kesepakatan bahwa, sebagai contoh, setiap mahasiswa harus posting sebuah respon terhadap setiap tugas atau diharuskan posting paling sedikit sekali dalam seminggu. Apabila Anda ingin mendorong pemikiran yang lebih mendalam tentang suatu konsep, Anda perlu juga mengharuskan tiap mahasiswa merespon posting mahasiswa yang lain (sebagaimana halnya membalas setiap respon yang diterima terhadap posting mereka sebelumnya). Hal ini memainkan peranan yang sangat penting dari diskusi online, yaitu kemampuan menyediakan waktu setiap saat bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan rekan mahasiswa lainnya untuk membahas suatu materi kuliah secara lebih mendalam di luar jam kuliah.

Beragam peranan dapat diberikan pada mahasiswa untuk merangsang pemikiran pada tingkat yang lebih tinggi. Sebagai contoh, mahasiswa tertentu dapat diminta untuk meringkas sebuah bacaan, posting pertanyaan dalam diskusi, dan sebagai moderator forum diskusi. Di akhir sebuah diskusi, seorang mahasiswa lain dapat ditunjuk untuk merefleksikan pada arsip-arsip hasil posting dan menulis ringkasan hasil diskusi, mengidentifikasi isu-isu yang belum terselesaikan. Lebih lanjut, mahasiswa dapat diminta untuk mengkritisi arsip komentar-komentar tersebut dari sudut pandang teoritis tertentu.

Kerjasama Kolaboratif

Kebanyakan sistem manajemen pembelajaran memungkinkan Anda untuk mengatur kelompok-kelompok kecil (small group), dimana 4-6 mahasiswa dapat bekerja sama secara online. Anggota kelompok dapat berpartisipasi dalam aktivitas chatting, diskusi online, dan aktivitas lainnya. Small Group ini dapat digunakan untuk peer review tugas penulisan, untuk menciptakan database seperti bibliografi beranotasi, serta baik juga untuk perdebatan. William Klemm (1998) dari Texas A & M menyatakan bahwa tugas untuk kelompok ini menekankan untuk melakukan: membuat kesepakatan, membuat daftar prioritas, merumuskan sebuah tesis atau pertanyaan, merumuskan sebuah jawaban kelompok, pemecahan masalah, menyiapkan laporan, atau melaksanakan suatu proyek.

Page 4: Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

Pusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS)

Problem Based Learning (PBL)

No Tahap Aktivitas Dosen Aktivitas Mahasiswa

1 Orientasi siswa kepada masalah

Dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi mahasiswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.

Mahasiswa mendengarkan, mencatat, memilih masalah yang hendak diselesaikan dan terlibat aktif dalam pemecahan masalah.

2 Mengorganisasi mahasiswa untuk belajar

Dosen membantu mahasiwa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar

Mahasiwa berusaha mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar

3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Dosen memberikan dorongan dan motivasi, serta membimbing mahasiswa dalam melaksanakan eksperiman untuk mendapatkan penyelesaian masalah.

Mahasiswa mengumpulkan informasi yang relevan, melaksanakan eksperiman, untuk mendapatkan kejelasan dan pemecahan masalah.

4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Dosen membantu mahasiswa merencanakan dan menyiapkan karya mereka dan mendorong mereka untuk berbagi tugas dengan mahasiswa lain.

Mahasiswa merencanakan dan menyiapkan hasil karya yang sesuai (laporan, makalah, video, dan model)

5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Dosen membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Mahasiswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Page 5: Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

Pusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS)

Inquiry Based Learning (IBL)

No Tahap Aktivitas Dosen Aktivitas Mahasiswa

1 Observasi Dosen mengajukan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah.

Mahasiswa melakukan observasi untuk menemukan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikan

2 Perumusan Masalah Dosen membimbing mahasiswa merumuskan masalah.

Mahasiswa membuat rumusan dan batasan masalah penelitian yang relevan dengan kejadian dan fenomena yang disajikan

3 Hipotesis Dosen membimbing mahasiswa dalam membuat hipotesis terhadap masalah.

Mahasiswa mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya.

4 Pemecahan Masalah Dosen membimbing mahasiswa merencanakan pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan membantu untuk menyusun prosedur kerja yang tepat

Mahasiswa merencanakan pemecahan masalah, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat.

5 Eksperimen Dosen memberi bimbingan dan memfasilitasi eksperimen.

Mahasiswa melakukan eksperimen menggunakan alat, bahan, dan prosedur yang telah disiapkan

6 Pengamatan dan Pengumpulan Data

Dosen membantu menyampaikan hal-hal penting dalam pengumpulan dan pengorganisasian data

Mahasiswa melakukan pengamatan

7 Analisis Data Dosen membantu mahasiswa menganalisis data supaya menemukan konsep yang benar.

Mahasiswa melakukan analisis terhadap data hasil pengamatan untuk menemukan konsep.

8 Penarikan Kesimpulan atau Penemuan Konsep

Dosen membimbing mahasiswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan.

Mahasiswa mengambil kesimpulan dari hasil analisis dan menemukan konsep yang tepat.

Page 6: Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

Pusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS)

Group Investigation Learning (GIL)

No Tahap Aktivitas Dosen Aktivitas Mahasiswa

1 Pemilihan Topik

Menetapkan masalah umum. Selanjutnya mengorganisasikan mahasiswa menjadi dua sampai enam anggota tiap kelompok menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi tugas.

Memilih subtopik khusus dari masalah umum yang ditetapkan Dosen.

2 Perencanaan Kooperatif

Membimbing perencanaan prosedur pembelajaran tugas dan tujuan khusus yang konsisten dengan subtopik yang telah dipilih pada tahap pertama.

Membentuk kelompok heterogen. Merencanakan prosedur pembelajaran tugas dan tujuan khusus yang konsisten dengan subtopik yang telah dipilih pada tahap pertama

3 Implementasi

Mengarahkan mahasiswa pada jenis-jenis sumber belajar yang berbeda, baik di dalam atau di luar sekolah. Dosen secara ketat mengikuti kemajuan kelompok dan menawarkan bantuan bila diperlukan

Mahasiswa menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan di dalan tahap kedua.

4 Analisis dan Sintesis

Membimbing mahasiswa untuk menganalisis dan mengevaluasi dan merencanakan presentasi di depan kelas.

Mahasiswa menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari tahap ketiga dan merencanakan bagaimana informasi itu diringkas dan disajikan dengan cara yang menarik sebagai bahan untuk dipresentasikan kepada seluruh kelas

5 Presentasi hasil akhir

Mengkoordinir kegiatan presentasi mahasiswa di depan kelas.

Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikannya dengan cara yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan agar mahasiswa yang lain saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan

Page 7: Teknologi Student Centered Learning (SCL)202.46.129.102/moodle/file.php/1/Panduan_Teknologi_SCL.pdfPusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS) Penugasan Terstruktur

Pusat Pengembangan Pendidikan & Aktivitas Instruksional (P3AI - ITS)

No Tahap Aktivitas Dosen Aktivitas Mahasiswa

mereka dan memperoleh prespektif yang luas pada topik itu.

6 Evaluasi Mengevaluasi kontribusi

kelompok terhadap kelas bersama sama mahasiswa

Mengevaluasi kontribusi kelompok terhadap kelas.