18
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK SELULER Modul I : Pengenalan TEMS Modul III : Proses Drive Test Modul II : Reporting Drive Test Modul III : Analisa Logfile Drive Test (Logfile) DISUSUN OLEH : WIDYA ALFITA SARI D312083 PARTNER PRAKTIKUM : KUMALA SARI D312022 RICHI FITRIANI D312075 Dikumpulkan Tanggal : 22 Desember 2014 Asisten Praktikum : Rizky Purwandaru Mifthaul Muhdori Khoirun Ni’amah

Teknik Seluler

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Praktikum

Citation preview

Page 1: Teknik Seluler

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK SELULER

Modul I : Pengenalan TEMS

Modul III : Proses Drive Test

Modul II : Reporting Drive Test

Modul III : Analisa Logfile Drive Test (Logfile)

DISUSUN OLEH :WIDYA ALFITA SARI

D312083

PARTNER PRAKTIKUM :KUMALA SARI D312022RICHI FITRIANI D312075

Dikumpulkan Tanggal : 22 Desember 2014

Asisten Praktikum : Rizky Purwandaru Mifthaul Muhdori Khoirun Ni’amah

Abni

LABORATORIUM KOMPUTERSEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO2014

Page 2: Teknik Seluler

HASIL DATA MODUL I DAN II

A. HASIL DATA

Test Mobile System (TEMS) merupakan perangkat untuk mengatur dan

memelihara jaringan seluler. Pada dasarnya terdiri dari ponsel TEMS mobile

phone yang dikendalikan oleh perangkat lunak dari komputer. Salah satu

fitur utama dari TEMS adalah menggunakan ponsel dengan bagian radio

standar dan daya standar, yaitu suatu ponsel biasa dengan perangkat lunak

yang diubah. Maka dari itu TEMS akan berperilaku sama seperti ponsel

standar. Namun memiliki fitur tambahan sebagai pengumpul informasi tentang

level sinyal dan kualitas sinyal dan banyak lagi yang dipancarkan oleh BTS.

1. Tampilan worksheet baru , file new workspace yang baru.

Gambar 1 Worksheet TEMS

Gambar 1 menunjukkan tampilan awal dari TEMS. Dengan

tampilan worksheet tersebut dapat memulai perintah seperti melakukan

drive test dan menampilkan beberapa fiture yang tersedia di dalam aplikasi

TEMS.

2. Penambahan worksheet, radio info,

Gambar 2 Radio Info

Page 3: Teknik Seluler

Gambar 2 menunjukkan bagaimana cara untuk menambahkan

lembar kerja yang baru sebelum melakukan drive test.

3. Pengaturan MS 1

Pada gambar 3 merupakan tampilan pengaturan jenis mobile seluler yang

digunakan. Untuk menampilkan pengaturan tersebut dapat menggunakan

perintah command sequence pada tab. Dimana pengaturan ini akan

berfungsi untuk memilih jenis telepon seluler yang digunakan.

Gambar 3 Pengaturan MS 1

4. Pengaturan map

Gambar 5 Mapping

Pada kegiatan drivetest ini tentunya memerlukan denah yang akan

menunjukkan daerah mana saja yang dilewati dan titik mana saja yang

memiliki sinyal yang perlu dilakukan optimasi. Dengan demikian gambar

4 menunjukkan pendenahan/ mapping yang ditampilkan pada layar atau

aplikasi TEMS. Akan tetapi, tanpa menggunakan GPS, tentunya tidak

dapat menampilkan denah yang ada pada satelit. Dengan gambar 6

menunjukkan tampilan penggunaan GPS.

Page 4: Teknik Seluler

Gambar 6 GPS

5. Penambahan gcell, gsite dan Jawa Tengah untuk mengetahui daerah yang

dilewati pada saat drive test.

Gambar 7 gcell, gsite

6. Save geoset. Klik icon save. Beri nama file, save, ok, close geoset. Proses

ini bertujuan untuk menyimpan hasil dari penambahan gcell.

Gambar 8 Geoset

7. Gambar 9 menunjuukan tampilan map untuk kota Purwokerto daerah yang

akan dilakukan drive test.

Page 5: Teknik Seluler

Gambar 9 Map Purwokerto

8. Gambar 10 merupakan tampilan dari worksheet radio info untuk

pengaturan tampilan untuk WCDMA dan GSM.

Gambar 10 Tampilan serving/active, GSM current channel dan radio parameter

9. Pada gambar 11 dan 12 merupkana hasil MS1 menjadi 3G(WCDMA) dan

MS2 menjadi 2G (GSM). Proses ini bertujuan untuk mengubah penamaan

pada MS1 dan MS2.

Gambar 11 MS 1

Page 6: Teknik Seluler

Gambar 12 MS 2

10. Nilai-nilai parameter WCDMA dan GSM

Gambar 13 Parameter GSM dan WCDMA

Gambar 13 menunjukkan parameter pada GSM dan WCDMA.

Pada gambar menunjukkan Cell Neigbhor, radio parameter yang

didalamnya terdapat RxLevel, RxQual dan sebagainya.

11. Setelah kedua MS terhubung dengan operator, start record berfungsi

untuk merekam semua event yang terjadi pada saat melakukan DT.

Gambar 14 Recording

12. Setelah proses Drive test selesai maka proses recording juga harus

dihentikan. Pada command sequen di worksheet config juga dimatikan

Page 7: Teknik Seluler

agar tidak melakukan perintah pemanggilan lagi.

Gambar 15 Stop recording

13. Report generator menggunakan TEMS.

Nama logfile 1203_02.log, durasi drive test 13 menit 48 detik. Terdapat 6

site yang mengatasi MS dan masing –masing nilai ARFCN dari setiap sel.

Gambar 16 Report TEMS

Tampilan berikut ini menunjukkan nilai dari parameter pada 2G dan 3G.

Rx level, Rx qual dan SQI untuk 2G. Ec/no dan RSCP untuk 3G.

Gambar 17 Reporting

Events menunjukkan aktivitas yang dilakukan MS selam drive test

berlangsung.

Page 8: Teknik Seluler

Gambar 18 Report events

Rx level dalam bentuk grafik. Rx level adalah tingkat kuat level penerima

di MS.

Gambar 19 Rx Level

Rx qual dan Ec/no dalam bentuk grafik. Rx qual adalah tingkat kualitas

level penerima di MS. Ec/no adalah parameter yang menunjukkan

perbandingan daya kirim dan daya terima dengan noise yang diterima.

Gambar 20 RxQual

RSCP dalam bentuk grafik. RSCP (received signal code power) adalah

parameter untuk mengukur kuat sinyal yang diterima.

Page 9: Teknik Seluler

Gambar 21 RSCP

SQI dalam bentuk grafik. SQI (speech quality indeks) adalah indicator

kualitas suara dalam keadaan dedicated atau sedang menelepon.

Gambar 22 SQI

14. Reporting dengan menggunakan map info.

Rx level disepanjang jalur didominasi oleh kualitas yang kurang baik.

Gambar 23 Rx level

Rx qual disepanjang jalur drive test didonimasi oleh kualitas yang baik.

Page 10: Teknik Seluler

Gambar 24 Rx qual

EC/NO disepanjang jalur drive test didominasi oleh kondisi yang buruk.

Gambar 25 Ec/No

RSCP disepanjang jalur drive test didominasi oleh kondisi yang kurang

baik.

Gambar 26 RSCP

Page 11: Teknik Seluler

HASIL DATA MODUL III DAN IV

II. HASIL DATA

A. Parameter 3G

1. Jumlah percobaan paggilan terjadi selama 15 kali, percobaan panggilan

yang gagal terdapat sekali, jumlah panggilan yang terhubung terdapat

14 kali panggilan dan panggilan yang terputus terdapat 14 kali.

Gambar 2.1 Overview

2. Pada tampilan ini menunjukkan nama logfile, waktu pelaksanaan

drive test dan durasi pelaksanaan drive test.

Gambar 2.2 Logfile

3. Lembar Failure menunjukkan panggilan yang gagal.

Gambar 2.3 Failure

4. Pada lembar Ec/No diketahui bahwa kualitas perbandingan daya kirim

dan daya terima dengan noise yang diterima buruk.

Page 12: Teknik Seluler

Gambar 2.4 Ec/No

5. pada lembar kerja RSCP diketahui bahwa kualitas RSCP (received

signal code power) adalah parameter untuk mengukur kuat sinyal yang

diterima adalah baik

Gambar 2.5 RSCP

B. Parameter GSM

1. Dari tabel dapat diketahui jumlah percobaan paggilan terjadi selama 11

kali, percobaan panggilan yang gagal terdapat sekali, jumlah panggilan

yang terhubung terdapat 10 kali panggilan dan panggilan yang terputus

terdapat 10 kali.

Gambar 2.6 Overview

2. Pada tampilan ini menunjukkan nama logfile, waktu pelaksanaan drive

test dan durasi pelaksanaan drive test.

Page 13: Teknik Seluler

Gambar 2.7 Logfile

3. Lembar Failure menunjukkan panggilan yang gagal.

Gambar 2.8 Failure

4. Pada lembar kerja Rx level dapat diketahui kondisi kuailitas tingkat

kuat level penerima di MS adalah kurang baik.

Gambar 2.9 Rx level

5. Pada lembar kerja Rx qual dapat diketahui kondisi tingkat kualitas level

penerima di MS adalah baik.

Gambar 2.10 Rx Qual

Page 14: Teknik Seluler

C. Open map menggunkan logfile export

1. Parameter 3G

Gambar 2.11 Ec/No

Gambar 2.12 RSCP

2. Parameter GSM

Gambar 2.13 RX Level

Gambar 2.14 Rx Qual