Author
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
1
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
2
HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI
Populasi Sampel
Alasan Perlunya Pengambilan Sampel
Mendata dan menghubungi seluruh populasi menghabiskan waktu.
Biaya untuk mempelajari seluruh populasi sangat mahal.
Tidak mungkin menguji secara fisik seluruh unsur populasi.
Sifat pengujian destruktif (membuka bungkus dan mencicipi) tidak mungkin diterapkan untuk seluruh populasi.
3
4
Sampel nonprobabilitas
Merupakan suatu sampel yang dipilih dari populasi dan setiap
anggota tidak memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
DEFINISI
Sampel probabilitasMerupakan suatu sampel yang dipilih dari populasi dan masing-masing anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikansampel.Contoh: Ada 40 Cabang Bank Syariah Madani. Peluang setiap cabanguntuk dijadikan sampel adalah 1/40
METODE PENARIKAN SAMPEL
Metode Penarikan Sampel
Sampel Probabilitas
(Probability Sampling)
Sampel Nonprobabilitas
(Nonprobability Sampling)
1.Penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling)
2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified random sampling)
3. Penarikan sampel cluster (cluster sampling)
1.Penarikan sampel sistematis (systematic sampling)
2. Penarikan sampel kuota (kuota sampling)
3. Penarikan sampel purposive (purposive sampling)
6
Penarikan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Merupakan pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpamemperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasimemiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
Dua cara sampel acak sederhana:
1. Sistem Kocokan
Sistem sampel acak sederhana dengan cara sama sistem arisan.
2. Menggunakan tabel acak
Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel. Dalam penggunaannyaditentukan terlebih dahulu titik awal (starting point).
7
Penarikan sampel acak terstruktur (Stratified Random Sampling)
Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa sub kelompok yang disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing stratum.
Populasi tidak berstrata Populasi terstrata
8
CONTOH MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL SETIAP STRATUM
Stratum Kelompok Jumlah Anggota
Persentasedari Total
Jumlah Sampel Per
Stratum
1 Bulat 5 21% 21% x 10 = 2
2 Segitiga 7 29% 29% x 10 = 3
3 Kotak 12 50% 50% x 10 = 5
Jumlah Total 24 100% 10
Sampel yang akan diambil sebanyak 10. Berapakah jumlah Sampel dari masing-masing stratum
Latihan
9
SEBI akan mengadakan penelitian mengenai sukuk retail dengan jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 60 responden. Berikut adalah data 6 kota dan jumlah penduduk dari kota-kota tersebut:
Kota Jumlah Penduduk PersentasedariTotal
Jumlah responder/ kota
Jakarta 8.000.000 52% 52% x 60 = 31
Surabaya 2.500.000 16% 16% x 60 = 9
Bandung 2.000.000 13% 13%x 60 = 7
Medan 1.500.000 10% 10%x 60 = 6
Makassar 1.000.000 6% 6%x 60 =3
Balikpapan 500.000 3% 3%x 60 = 2
10
Sampel Cluster
Penarikan sampel cluster adalah teknik memilih sampel dari sebuah populasi yang relatif luas dan tersebar luas. Anggota dalam setiap cluster tidak bersifat homogen. Hal ini berbeda dengan anggota dalam penarikan sampel terstruktur
11
PENARIKAN SAMPEL CLUSTER (CLUSTER SAMPLING)
Sampel Terstruktur Sampel Cluster
Populasi
12
Penarikan Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
Penarikan dikatakan sampel sistematis apabila setiap unsur atauanggota dalam populasi disusun dengan cara tertentu-Secara alfabetis, dari besar kecil atau sebaliknya-kemudian dipilih titik awal secara acaklalu setiap anggota ke K dari populasi dipilih sebagai sampel
Contoh:1. Akan dipilih 5 cabang dari 40 cabang Bank Syariah Madani2. Diberikan nomor urut dari aset terbesar hingga terkecil3. Jumlah populasi ada 40 jumlah sampel ada 5, maka jarak antar
sampel adalah 84. Nomor sampel adalah 1, 9, 17, 25 dan 33
13
Penarikan Sampel Kuota (Quota Sampling)
Pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah atau kuota yang diinginkan
Contoh:1. Diadakan penelitian kinerja perbankan dengan sampel 50 bank dari
128 populasi bank. Penelitian belum dianggap selesai bila belum mencapai 50 bank.
2. Jika ingin melihat keterwakilan masing-masing kelompok, maka setiap kelompok harus memiliki kuota.
14
Penarikan Sampel Tujuan (Purposive Sampling)
Pengambilan sampel dengan petimbangan tertentu
Jenis:1. Convenience Sampling. Penelitian tentang budaya Badui, maka
peneliti akan memilih sampelnya dengan sengaja yaitu orang Badui2. Judgement Sampling. Penelitian tentang tepung terigu, maka sampel
yang dipilih adalah PT Bogasari dengan alasan atau judgement bahwaPT Bogasari merupakan perusahaan paling besar dengan pangsapasar 40%.
15
Kesalahan penarikan sampelMerupakan perbedaan antara nilai statistik sampel dengan nilai parameter dari populasi.
Penyebab:Random Sampling Error: sampel tidak mewakili populasiResponse Error: responden menjawab tidak akuratSurrogate Information Error: informasi yang dibutuhkan adalah pilihan konsumen atasmerek baru, namun yang dikumpulkan adalah informasi preferensi konsumen.Measurement Error: skala persepsi digunakan untuk mengukur preferensiPopulation Definition Error: remaja dewasa sulit didefinisikanSampling Frame Error: penggunaan Yellow Pages tidak tepat untuk mencari sampelData Analysis Error: salah menggunakan analisis statistikQuestioning Error: kesalahan bahasa pada kuesioner atau kuesioner tidak jelasRecording Error: kesalahan catat dari surveyorCheating Error: surveyor merekayasa jawaban