101

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Citation preview

Page 1: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria
Page 2: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

KODE MODUL: BUS-208C

Penyusun:TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2004

Page 3: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Tim penulis Modul untuk Sekolah

Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Tata Busana dan Tata Kecantikan, sehingga

dapat menyelesaikan berbagai modul tepat pada waktunya.

Tim penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa kerjasama yang baik

antar anggota Tim penulis dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan modul ini

tidak dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu, pada kesempatan ini, perkenankan

tim Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :

1. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktur Jenderal PenDiklatan

Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Republik

Indonesia, yang telah memberikan berbagai dukungan demi kelancaran

penulisan modul ini.

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang dan, sebagai

penanggung jawab yang telah memberikan bantuan demi kelancaran

penulisan modul ini

3. Ketua Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri

Malang, yang telah memberikan motivasi dan arahan dalam menulis

modul ini.

4. Ketua Team, Konsultan ahli, dan para validator yang telah memberikan

bantuan, arahan, serta masukan demi kelancaran penulisan modul ini.

5. Bapak pidekso Adi, dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Sastra Universitas Negeri Malang, yang telah membantu proses

penyuntingan bahasa pada modul ini.

6. Kawan-kawan sejawat yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang

telah membantu memberikan kemudahan dalam rangka penulisan modul

ini.

Page 4: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana ii

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kekuatan, kasih,

dan petunjuk atas bantuan Bapak, Ibu, dan Saudara semua.

Penulis menyadari bahwa dalam modul ini masih terdapat celah-celah atau

ketidaksempurnaan, baik substansi maupun deskripsinya. Untuk itu, taggapan dan

saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan. Harapan kami,

semoga modul ini bermanfaat sebagaimana mestinya.

Penulis

Page 5: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana iii

PETA KEDUDUKAN MODUL TATA BUSANA

BUS417B

BUS417C

BUS417D

BUS417A

BUS416C

BUS416B

BUS416A

BUS415A

BUS414A

BUS313A

BUS313B

BUS313C

BUS312A

BUS312B

BUS312C

BUS311A

BUS311B

BUS207A

BUS207B

BUS207C

BUS101ABUS

101B

BUS208A

BUS208B BUS

208CBUS209A

BUS209B

BUS209C

BUS210A

BUS210B

BUS210C

BUS415B

BUS414B

RBUS418 M

BUS313

EBUS205

FBUS206

GBUS207

ABUS101

BBUS102

CBUS103

DBUS104

HBUS208

IBUS209

JBUS210

LBUS312

KBUS311

QBUS417

PBUS416

IVJURU

GAMBAR

IPEMBANTUPENJAHIT

OBUS415

NBUS414

IIIPENJAHITMODISTE

IIPENJAHITINDUSTRI

Page 6: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana iv

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL

TATA BUSANA

Mata Diklat : A. Memelihara Piranti Menjahit dan K3 Bidang Busana

No Kode Modul Judul Modul

1 BUS – 101A Pemeliharaan piranti menjahit dan K3 bidang busana

2 BUS - 101B Piranti menjahit

Mata Diklat : B. Menjahit Bagian Busana Sesuai Dengan Prosedur Menjahit

No Kode Modul Judul Modul

3 BUS - 102 Teknik Jahit Bagian-bagian Busana

Mata Diklat : C. Memberi Tanda Untuk Jahit dan Setrika

No Kode Modul Judul Modul

4 BUS – 103 Tanda-tanda Jahit dan Penyeterikaan

Mata Diklat : D. Melaksanakan Pengepakan Pakaian Dalam Kemasan danSiap Kirim

No Kode Modul Judul Modul

5 BUS – 104 Teknik Pengemasan dan Pelabelan

Mata Diklat : E. Melakukan Proses Dan Pelaksanaan Penyeterikaan DanPressing

No Kode Modul Judul Modul

6 BUS - 205 Teknik Setrika dan Pressing

Page 7: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana v

Mata Diklat : F. Melaksanakan Pekerjaan Pengikatan Dan PenomoranPotongan Busana

No Kode Modul Judul Modul

7 BUS - 206 Teknik Pengikatan dan Penomoran Potongan Busana

Mata Diklat : G. Melaksanakan Pekerjaan Marker

No Kode Modul Judul Modul

8 BUS – 207A Teknik marker

9 BUS – 207B Teknik merancang bahan

10 BUS – 207C Petunjuk praktis pekerjaan marker

Mata Diklat : H. Membuat Sampel Sesuai Desain

No Kode Modul Judul Modul

11 BUS – 208A Teknik pembuatan sampel (busana wanita)12 BUS – 208B Teknik pembuatan sampel (busana pria)13 BUS – 208C Teknik pembuatan sampel (busana anak)

Mata Diklat : I. Melaksanakan Pekerjaan Bagian Produksi

No Kode Modul Judul Modul

14 BUS – 209A Teknik Cutting, Sewing, dan Finishing (busana anak)15 BUS – 209B Teknik Cutting, Sewing, dan Finishing (busana

wanita)16 BUS – 209C Teknik Cutting, Sewing, dan Finishing (busana pria)

Mata Diklat : J. Melakukan Pekerjaan Bordir

No Kode Modul Judul Modul

17 BUS – 210A Teknik bordir

18 BUS – 210B Teknik bordir lanjut pada busana

19 BUS – 210C Variasi bordir

Page 8: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana vi

Mata Diklat : K. Melakukan Pekerjaan Sablon/Printing

No Kode Modul Judul Modul

20 BUS – 311A Dasar-dasar printing21 BUS – 311B Pengembangan printing design

Mata Diklat : L. Membuat Pola Busana Sesuai Konstruksi Dan Model

No Kode Modul Judul Modul

22 BUS – 312A Konstruksi pola busana pria

23 BUS – 312B Konstruksi pola busana wanita

24 BUS – 312C Konstruksi pola busana anakMata Diklat : M. Membuat Pakaian Dengan Teknik Madya

No Kode Modul Judul Modul

25 BUS – 313A Prinsip dasar pembuatan busana Madya

26 BUS – 313B Garniture27 BUS – 313C Teknik penyelesaian busana madya

Mata Diklat : N. Berkomunikasi Dan Melaksanakan Pelayanan Prima

No Kode Modul Judul Modul

28 BUS – 414A Teknik komunikasi

29 BUS – 414B Prinsip pelayanan primaMata Diklat : O. Membuat Pakaian Dengan Teknik Tailoring

No Kode Modul Judul Modul

30 BUS – 415A Prinsip dasar pembuatan busana tailoring31 BUS – 415B Teknik penyelesaian busana tailoring

Mata Diklat : P. Membuat Desain Busana Dan Desain Hiasan

No Kode Modul Judul Modul

32 BUS – 416A Menggambar proporsi tubuh manusia

33 BUS – 416B Dasar-dasar desain hiasan busana

34 BUS – 416C Dasar-dasar desain hiasan lenan rumah tangga

Page 9: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana vii

Mata Diklat : Q. Membuat Hiasan Dan Penerapannya Pada Busana Dan

Lenan Rumah Tangga

No Kode Modul Judul Modul

35 BUS – 417A Pola hiasan lenan rumah tangga

36 BUS – 417B Pola hiasan busana

37 BUS – 417C Teknik menghias lenan rumah tangga38 BUS – 417D Teknik menghias busana

Mata Diklat : R. Melakukan Draping Pakaian

No Kode Modul Judul Modul

39 BUS – 418 Prinsip dan teknik draping busana

Page 10: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana viii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

PETA KEDUDUKAN MODUL .......................................................... iii

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL……………………. iv

DAFTAR ISI ..................................................................................... viii

PERISTILAHAN/GLOSSARY ......................................................... 1

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 2

A. Deskripsi ................................................................................ 2

B. Prasyarat ................................................................................ 3

C. Petunjuk Penggunaan Modul .................................................. 3

D. Tujuan Akhir ........................................................................... 4

E. Kompetansi ............................................................................. 5

F. Cek Kemampuan ..................................................................... 6

BAB II. PEMELAJARAN .................................................................. 8

A. Rencana Belajar ....................................................................... 8

B. Kegiatan Belajar....................................................................... 10

1. Kegiatan belajar 1: Persiapan Alat Membuat Sampel Busana Pria 10

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1 ......................................... 10

b. Uraian materi 1 .................................................................. 10

c. Rangkuman 1 .................................................................... 16

d. Tugas 1 .............................................................................. 16

e. Tes formatif 1 .................................................................... 17

f. Kunci jawaban 1 ................................................................ 17

2. Kegiatan belajar 2: Perencanaan Produksi Membuat Sampel

Busana Pria ............................................................................ 19

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2 ......................................... 19

Page 11: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana ix

b. Uraian materi 2 .................................................................. 19

c. Rangkuman 2 .................................................................... 35

d. Tugas 2 .............................................................................. 35

e. Tes formatif 2 .................................................................... 35

f. Kunci jawaban 2 ................................................................ 37

3. Kegiatan belajar 3: Menjahit Sampel Busana Pria..................... 39

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3........................................... 39

b. Uraian materi 3................................................................... 39

c. Rangkuman 3 .................................................................... 74

d. Tugas 3 .............................................................................. 74

e. Tes formatif 3 .................................................................... 75

f. Kunci jawaban 3 ................................................................. 75

Kegiatan belajar 4: Menyeterika dan Menyimpan Sampel

Busana Pria ..................................................... 76

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4 ......................................... 76

b. Uraian materi 4 .................................................................. 76

c. Rangkuman 4 .................................................................... 81

d. Tugas 4 .............................................................................. 82

e. Tes formatif 4 .................................................................... 82

f. Kunci jawaban 4 ............................................................... 83

BAB III. EVALUASI ........................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 90

Page 12: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 1

PERISTILAHAN/GLOSSARY

Marker : Lembaran rancangan bahan untuk industri dalam skala 1:1

yang memuat beberapa set pakaian sekaligus.

Bisban : Lajur terpisah berbentuk memanjang dengan arah serat kain

serong yang biasanya dipergunakan penyelesaian tepi kerung

leher atau kerung lengan.

Kelim : Penyelesaian pakaian untuk menghilangkan tepi kain yang

bertiras dengan cara melipat ke arah dalam.

Sampel by order : Sampel yang dibuat sesuai dengan pesanan

Sampel by design : Sampel yang dibuat sendiri oleh perusahan untuk ditawarkan

kepada distributor:

Buyer : Pemesan/pembeli pakaian dalam jumlah besar

Triming : Mengambil sisa sisa benang yang tertinggal pada pakaian

setelah melalui proses jahit.

Quality Kontrol : Pengawasan terhadap mutu pekerjaan sesuai standar tertentu.

Ironing : Proses penyeterikaan

Hanging : Menggantung pakaian

Sampel busana : Contoh busana yang dibuat untuk ditawarkan atau

dikonfirmasikan kepada pemesan.

Pressing : Melekatkan media pengeras pada bagian buruk kain dengan

pemanasan

Bordir : Hiasan yang dibuat dengan menempelkan benang hias pada

kain dengan mesin khusus atau dengan jarum manual.

Label : Nama perusahaan atau koleksi dari suatu perusahaan yang

ditempelkan pada pakaian.

Page 13: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria merupakan salah satu

bagian dari modul Teknik Pembuatan Sampel Busana. Modul ini terdiri dari tiga

jenis modul, yakni: Teknik Pembuatan Sampel Busana Wanita, Busana Pria dan

Busana Anak. Tiga seri modul tersebut merupakan panduan dasar para peserta

diklat yang mem program mata diklat membuat sampel sesuai desain.

Modul ini disusun untuk memberikan wawasan dan panduan latihan

kepada para peserta diklat agar dapat melaksanakan pekerjaaan membuat sampel

busana pria sesuai desain dengan standar kualitas industri. Untuk memenuhi

tujuan Pemelajaran tersebut, maka sajian materi yang akan diberikan adalah

sebagai berikut. (1) Persiapan alat membuat sampel busana pria, (2) Perencanaan

produksi sampel kemeja pria, (3) Perencanaan produksi sampel celana panjang

pria, (4) Perencanaan produksi sampel kaos oblong, (5) Perencanaan produksi

sampel kaos dalam (singlet), (6) Perencanaan produksi sampel celana kolor, (7)

Perencanaan produksi sampel celana dalam pria, (8) Menjahit sampel kemeja pria,

(9) Menjahit sampel celana panjang pria, (10) Menja hit sampel kaos oblong, (11)

Menjahit sampel kaos dalam (singlet), (12) Menjahit sampel celana kolor, (13)

Menjahit sampel celana dalam pria, (14) Menyetrika dan menyimpan sampel

kemeja pria, (15) Menyeterika dan menyimpan sampel celana panjang pria, (16)

Menyeterika dan menyimpan sampel kaos oblong, (17) Menyeterika dan

menyimpan sampel kaos dalam (singlet), (18) Menyeterika dan menyimpan

sampel celana kolor, (19) Menyeterika dan menyimpan sampel celana dalam pria.

Page 14: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 3

B. Prasyarat

Untuk dapat memahami modul, ini peserta diklat harus sudah mempelajari

modul sbb.

1. Piranti menjahit (BUS -101B),

2. Teknik jahit bagian- bagian busana (BUS – 102)

3. Teknik seterika dan pressing (BUS – 105)

4. Teknik pengikatan dan penomoran potongan busana (BUS – 106)

5. Teknik marker (BUS – 207A)

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Petunjuk Peserta Diklat

a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Baca seluruh sajian modul ini dengan seksama, kemudian ulangi lagi

sambil menandai bagian bagian yang tidak jelas atau belum Anda

pahami.

2) Konsultasikan bagian yang tidak jelas atau belum Anda pahami kepada

guru atau pembimbing industri tempat saudara belajar.

3) Lakukan kegiatan latihan membuat sampel busana pria sesuai dengan

sistem yang disarankan dalam modul ini. Bila langkah kerja yang

dipergunakan pada tempat Anda tidak sama dengan yang tertulis pada

modul ini, diskusikan perbedaan tersebut sebagai salah satu pengayaan

yang Anda dapatkan dari industri.

b. Perlengkapan yang perlu dipersiapkan

Bahan praktek yang harus dipersiapkan adalah kain utama dan penunjang

yang sesuai dengan contoh model sampel , benang benang jahit, kain pelapis

dan pengeras, serta aksesoris lain yang dibutuhkan untuk membuat contoh

sampel seperti yang disajikan pada kegiatan belajar 1-4 berikut ini.

Alat praktek yang dibutuhkan adalah alat membuat pola , alat potong

industri, alat jahit industri, alat pressing, dan ironing.

Page 15: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 4

2. Peran guru /instruktur

Peran guru/instruktur yang dilaksanakan adalah:

· menyampaikan langkah belajar yang harus dilakukan peserta diklat agar

trampil membuat sampel busana pria sesuai desain.

· memberikan penjelasan kepada peserta didik segala sesuatu yang belum

dipahami tentang pembuatan sampel busana pria sesuai desain.

· membimbing peserta diklat menyesuaikan diri pada lingkungan industri

sebagai salah satu tempat belajar membuat sampel busana pria.

· melakukan evaluasi belajar membuat sampel busana pria sesuai desain

dengan mempertimbangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat mampu.

1. menjelaskan jenis alat dan mesin yang dipergunakan untuk membuat

sampel busana pria

2. melaksanakan pekerjaan persiapan alat membuat sampel busana pria

3. menjelaskan perencanaan produksi sampel kemeja pria

4. menjelaskan perencanaan produksi sampel celana panjang pria.

5. menjelaskan perencanaan produksi sampel kaos oblong

6. menjelaskan perencanaan produksi sampel kaos dalam (singlet)

7. menjelaskan perencanaan produksi sampel celana kolor

8. menjelaskan perencanaan produksi sampel celana dalam pria

9. menjahit sampel kemeja pria

10. menjahit sampel celana panjang pria

11. menjahit sampel. kaos oblong

12. menjahit sampel kaos dalam (singlet)

13. menjahit sampel celana kolor.

14. menjahit sampel celana dalam pria

15. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel kemeja pria.

16. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celana

panjang pria.

Page 16: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 5

17. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel kaos

oblong.

18. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel kaos dalam

(singlet).

19. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celana

kolor.

20. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celana

dalam pria.

Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan modul ini adalah 50 jam, dengan

rincian:

a. Teori : 8 jam

b. Praktek : 42 jam

E. Kompetensi

Kode dan Kompetensi: BUS 208 B Membuat Sampel Sesuai Desain

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Ruang LingkupKompetensi

1. Menyiapkan alat jahit 1.1. Menyiapkan Alatjahit pokok dan alatjahit penunjangdapat dipersiapkansesuai kebutuhanpembuatan sampel

1.1.1.Alat jahit pokok.1.1.2.Alat jahit bantu

2. Membuat prosedurkerja/ tertib kerjamenjahit

2.1.Tertib kerja menjahitbusana industri dapatdibuat sesuaiurutannya

2.1.1.Prosedur menjahitbusana industri.

2.1.2.Persiapan menjahit

3. Menjahit sesuaiteknologi jahitberdasarkan desain danstandar kualitas

3.1.Busana industri dapatdijahit sesuai desaindan standar kualitasorder

3.1.1. Teknik menjahitbusana sesuaidesain.

4. Menyeterika danmenggantung sesuaidengan standar kualitas

4.1.Busana industri dapatdiseterika dandigantung sesuaistandar kualitas order

4.1.1.Teknik menyeterikadan menggantungbusana industri.

Page 17: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 6

F. Cek Kemampuan

No Aspek yang dinilai Belum Sudah

1. Pengetahuan:

- Macam-macam alat jahit pokok dan alat jahit bantu

pembuatan sampel busana industri.

- Langkah-langkah menjahit busana industri.

- Persiapan menjahit sampel busana pria.

- Teknik menjahit sampel busana pria

- Teknik menyeterika dan menyimpan sampel busana

pria

2. Sikap:

- Responsif terhadap alat jahit pokok dan alat jahit

bantu.

- Teliti dalam membuat urutan tertib kerja.

- Teliti dan tertib dalam menjahit.

- Teliti dan tertib dalam menyeterika dan menggantung

busana.

3. Keterampilan:

- Terampil dalam menyiapkan alat jahit pokok dan alat

jahit bantu.

- Terampil membuat tertib kerja menjahit busana

industri.

- Terampil menjahit busana industri sesuai desain dan

standar kualitas (order).

- Terampil menyeterika dan menggantung busana

industri sesuai standar kualitas (order)

Catatan pembimbing:

Page 18: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 7

1………………………………………………………………………………..

2………………………………………………………………………………..

3………………………………………………………………………………..

Simpulan:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 19: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 8

BAB II

PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat

Kompetensi: Membuat sampel sesuai desain

Sub Kompetensi:

1. Menyiapkan alat dan mesin untuk menjahit sampel busana pria

2. Membuat perencanaan produksi /tertib kerja menjahit sampel busana pria

3. Menjahit sampel sesuai dengan teknologi jahit berdasarkan desain dan

standar kualitas

4. Menyeterika dan menyimpan sampel busana pria

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu TempatBelajar

AlasanPerubahan

Tanda-tanganGuru

Pengetahuan jenisalat dan mesin yangdipergunakan untukmembuat sampelbusana pria

Labindustri/garment

Persiapan alatmembuat sampelbusana pria

Labindustri/garment

Membuatperencanaanproduksi sampelkemeja pria

Kelas

Membuatperencanaanproduksi sampelcelana panjang pria

Kelas

Membuatperencanaanproduksi sampelkaos oblong

Kelas

Page 20: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 9

Membuatperencanaanproduksi sampelkaos dalam (singlet)

Kelas

Membuat perencanaan produksisampel celana kolor

Kelas

Membuat perencanaan produksisampel celana dalampria

Kelas

Menjahit sampelkemeja pria

LabIndustri/Garment

Menjahit sampelcelana panjang pria

LabIndustri/Garment

Menjahit sampelkaos oblong

LabIndustri/Garment

Menjahit sampelkaos dalam (singlet)

LabIndustri/Garment

Menjahit sampelcelana kolor

Labindustri/garment

Menjahit sampelcelana dalam pria

Labindustri/garment

Melaksanakanpekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel kemejapria

Labindustri/garment

Melaksanakanpekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celanapanjang pria

Labindustri/garment

Melaksanakanpekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celanapanjang pria

Labindustri/garment

Page 21: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 10

Melaksanakanpekerjaan menyeterika danmenyimpan sampelkaos oblong

Labindustri/garment

Melaksanakanpekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel kaossinglet

Labindustri/garment

Melaksanakanpekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celanakolor

Labindustri/garment

Melaksanakanpekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celanadalam pria

Labindustri/garment

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1: Persiapan Alat Membuat Sampel Busana Pria

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1

Pada akhir kegiatan Pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat mampu.

1) menjebutkan jenis alat dan mesin yang dipergunakan untuk membuat

sampel busana pria.

2) melaksanakan pekerjaan persiapan alat membuat sampel busana pria.

b. Uraian Materi 1

Seperti pembahasan pada modul teknik pembuatan sampel busana

wanita, sampel produk busana pria juga ada yang dibuat berdasarkan pesanan

(by order), dan ada yang dibuat berdasarkan desain rancangan dari dalam

perusahaan itu sendiri (by design) untuk ditawarkan ke distributor.

Model busana pria biasanya tidak terlalu banyak detail sehingga dalam

pembuatannya dapat lebih banyak menggunakan mesin industri. Berikut ini

Page 22: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 11

adalah sajian kegiatan belajar tentang jenis alat dan mesin yang harus

dipersiapkan untuk membuat sampel busana pria

Mesin dan alat yang dipergunakan untuk membuat sampel perlu

dipersiapkan agar penentuan harga jual produk dapat dihitung lebih teliti.

Kekurangan maupun kelebihan alat akan sama buruknya bagi efisiensi

produksi. Dalam kegiatan belajar 1 ini akan dibahas tentang persiapan alat

dan mesin untuk membuat sampel busana pria sesuai dengan contoh model

berikut ini (gambar 2.1 s/d gambar 2.6)

Gambar 2.1 Model Kemeja Pria

Gambar 2.2 Model Kaos Oblong

Page 23: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 12

Gambar 2.3. Model Celana Panjang Pria

Gambar 2.4. Model Kaos Dalam (Singlet) Pria

Page 24: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 13

`

Gambar 2.5. Model Celana Kolor

Gambar 2.6. Model Celana Dalam Pria

1) Alat pembuat pola

Sampel busana pria yang dibuat by order biasanya sudah dilengkapi

dengan gambar pola yang diinginkan buyer, bagian pola dalam lini sampel

hanya akan membuat peringkat pola yang akan dikerjakan (proses

grading). Alat yang diperlukan secara manual adalah penggaris-penggaris

pola. Pada garment besar proses tersebuat tidak dikerjakan secara manual

tetapi dikerjakan dengan menggunakan mesin grading yang dilengkapi

dengan komputer yang telah memuat program membesarkecilkan pola.

2) Alat potong

Sampel busana pria bagian luar yang berupa kemeja dan celana

panjang dipotong dengan menggunakan mesin potong KM. Mesin tersebut

Page 25: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 14

berfungsi memotong bagian bagian pola yang lengkung maupun yang

lurus. Sedangkan busana pria bagian dalam umumnya adalah kaos oblong,

kaos dalam, celana kolor dan celana dalam.Produk tersebut terbuat dari

bahan dasar kaos sehingga untuk membuatnya diperlukan mesin potong

KM dan mesin potong rip.

3) Alat jahit

Untuk kepentingan menjahit sampel celana panjang , dan kemeja perlu

dipersiapkan beberapa mesin berikut

§ Single needle machine, mesin jahit satu jarum untuk menyambung

bagian bagian potongan kecil pakaian , menindas tepian saku dan atau

bagian bagian lain sesuai dengan modelnya.

§ Serging machine three threads, mesin obras benang tiga untuk

merapikan tepi kain sisa yang berada di bagian dalam pakaian .

§ Serging machine five threads, mesin obras benang lima untuk

merapikan tepi kain sekaligus menyambung dan menindas. Mesin ini

bila mempergunakan benang nilon dapat dipergunakan untuk menjahit

dan memasang rip kaos

§ Button holing machine, mesin untuk membuat lubang kancing

§ Buttoning machine, mesin pemasang kancing

§ Bartacking machine , mesin ziq-zaq untuk membuat setikan penahan

pada ujung saku dan golbi celana

Selanjutnya adalah sampel busana pria bagian dalam, beberapa

contohnya adalah kaos oblong, kaos dalam (singlet), celana kolor dan

celana dalam. Sampel tersebut di samping mempergunakan beberapa

mesin-tersebut di atas juga mempergunakan mesin mesin sebagai berikut:

§ Mesin over deck, adalah mesin jahit dengan enam jalur benang yang

dapat dipergunakan untuk membuat kelim kaos dengan satu kali jalur

setikan. Mesin tersebut juga dapat dipasang corong bis untuk menempat

jalur bis kaos yang akan memasang bis leher maupun lengan kaos dalam

dengan rapi cukup dengan satu kali jalur setikan.

Page 26: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 15

§ Mesin pasang elastik. Mesin ini akan memasang karet pinggang dalam

satu kali setikan.

4) Alat bantu jahit

Untuk membantu menyempurnakan pekerjaan membuat sampel

diperlukan beberapa alat bantu. Seterika uap dipergunakan untuk

melicinkan permukaan pakaian agar terlihat lebih rapi. Untuk membentuk

struktur krag kemeja yang bagus diperlukan alat bantu press krag yang

biasanya disebut mesin nahkoda pressing

5) Persiapan alat dan mesin pembuat sampel busana pria

Agar pekerjaan membuat sampel busana pria menjadi mudah, cepat

dan aman, alat dan mesin tersebut di atas sebelum dipakai harus

memenuhi beberapa persyaratan persiapan terlebih dahulu. Persiapan

tersebut meliputi hal-hal berikut ini:

(1) Penyesuaian arus listrik alat dan arus listrik sumber.

(2) Pemeriksaan keausan alat, mesin dan aksesoris mesin yang

dipergunakan.

(3) Pemakaian alas kaki yang aman dari kemungkinan sengatan listrik

maupun cedera yang lain.

(4) Khusus mesin jahit harus dipastikan bahwa permukaan mesin dalam

keadaan bersih dan kering. Sebelum mempergunakan mesin obras,

rongga di bawah sepatu mesin harus bersih dari sisa benang karena

kotoran tersebut dapat mengganggu pekerjaan pisau pemotong.

(5) Kapasitas ruang untuk mengoperasikan mesin jahit dipersiapkan

sesuai dengan jumlah mesin dan alat lain yang berhubungan dengan

mesin tersebut.

(6) Ukuran tinggi tempat duduk maupun meja kerja dipersiapkan sesuai

dengan keadaan orang pada saat mempergunakan alat atau mesin.

(7) Penggaris maupun alat ukur yang lain harus selalu terjaga ketepatan

satuan ukurannya.

Page 27: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 16

(8) Penerangan yang cukup untuk setiap sub lini sampel agar tidak terjadi

kesalahan pengelihatan dalam mengoperasikan alat maupun mesin .

(9) Sirkulasi udara yang cukup agar pekerjaan dapat dikerjakan tanpa

gangguan pernafasan.

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik sebaiknya Anda

pelajari kembali modul tentang piranti menjahit. Pelajari kembali system

pengoperasian untuk masing-masing mesin tersebut di atas.

c. Rangkuman 1

Dalam kegiatan persiapan mesin dan alat untuk membuat sampel busana

pria yang penting perlu diperhatikan adalah jenis alat dan mesin yang

diperlukan. Mesin dan alat tersebut termasuk salah satu aspek yang akan

diperhitungkan dalam menentukan harga jual produk. Sehubungan dengan hal

itu dalam membuat sampel harus menguasahi persiapan alat, mesin dan

ruangan tempat alat dan mesin tersebut dioperasikan. .

d. Tugas 1

Pelajari dengan seksama kegiatan belajar tentang persiapan menjahit

tersebut di atas. Apabila Anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut,

cobalah untuk mengerjakan tugas 1 berikut ini:

1) Bandingkan jenis alat dan mesin untuk persiapan menjahit sampel busana

pria dengan alat dan mesin persiapan menjahit sampel busana wanita. Catat

perbedaan yang anda temukan dan buatlah analisis tentang perbedaan

tersebut..

2) Bentuk kelompok kecil dan amati model busana pria selain model yang

dicontohkan di atas. Buatlah rincian alat dan mesin yang perlu dipersiapkan

untuk membuat model busana pria yang saudara amati.

Page 28: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 17

e. Tes Formatif 1

1) Jelaskan dengan singkat mengapa dalam membuat sampel busana pria

dapat lebih banyak memakai mesin industri dibandingkan busana wanita?

2) Dalam membuat sampel pakaian dalam pria sering dipergunakan over deck

machine, jelaskan guna mesin tersebut dalam pembuatan busana pria.

3) Jelaskan dengan singkat 6 dari 9 item persiapan alat dan mesin untuk

membuat sampel .

f. Kunci Jawaban Formatif 1.

1) Busana pria umumnya mempunyai detail model cukup sederhana

sehingga hampir semua langkah dapat dikerjakan dengan mesin

industri.

2) Over deck machine adalah mesin obras benang empat untuk membuat

kelim,memasang rip kaos dan celana dalam dan bila dilengkapi corong

bis dapat memasang bis leher dan lengan kaos dalam dengan satu kali

setikan.

3) Penyesuaian arus listrik alat dan arus listrik sumber, pemeriksaan

keausan alat, mesin dan aksesoris mesin, pemakaian alas kaki yang

aman dari kemungkinan sengatan listrik maupun cedera yang lain,

khusus mesin jahit harus dipastikan bahwa permukaan mesin dalam

keadaan bersih dan kering, kapasitas ruang cukup, ukuran tinggi

Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian

materi 1 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.

Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokan jawaban anda dengan

lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum

mencapai 75%, anda disarankan untuk mengulang. Apabila penguasaan

materi anda sudah dia atas 75%, anda dipersilakan melanjutkan mempelajari

kegiatan belajar 2.

Page 29: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 18

tempat duduk maupun meja kerja sesuai dengan alat atau mesin,

penggaris maupun alat ukur yang lain harus selalu terjaga ketepatan

satuan ukurannya, penerangan yang cukup, sirkulasi udara yang

cukup.

Page 30: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 19

2. Kegiatan Belajar 2: Perencanaan Produksi Sampel Busana Pria

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2

Pada akhir kegiatan Pemelajaran 2, diharapkan peserta diklat mampu

menjelaskan perencanaan produksi smpel untuk:

1). sampel kemeja pria.

2). sampel celana panjang pria.

3). sampel kaos oblong.

4). sampel kaos dalam pria.

5). sampel celana kolor.

6). sampel celana dalam pria.

b. Uraian Materi 2

Sebelum membuat sampel produk, ada beberapa ketentuan yang harus

diperhatikan agar dihasilkan produk sampel seperti yang diharapkan. Salah satu

ketentuan tersebut adalah tertib kerja atau perencanaan produksi yang memuat

perencanaan proses kerja yang akan dilakukan pada saat membuat sampel.

Fungsi perencanaan produksi sampel adalah untuk menghindari terjadinya

kesalahan langkah yang akan menyebabkan inefisiensi produksi. Di samping

itu, perencanaan merupakan patokan yang akan memudahkan proses produksi

sebenarnya yang akan dikerjakan oleh banyak pekerja

Pada dasarnya perencanaan produksi adalah pemetaan jalannya proses

produksi sampel yang akan dilakukan oleh lini tersebut. Peta tersebut tidak

dapat dibuat secara umum, masing-masing model akan mempunyai peta

produksi sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh peta produksi berupa

bagan alir pembuatan sampel busana pria yang umum dipakai.seperti kemeja,

celana panjang, kaos oblong, kaos dalam, celana kolor dan celana dalam.

Sampel adalah produk yang sangat menentukan berhasil tidaknya suatu

perusahaan mendapatkan pesanan. Para buyer atau distributor akan memeriksa

sampel yang dibuat perusahaan bagian demi bagian secara teliti. Oleh karena

itu, dalam pembuatan sampel tahapan kontrol kualitas sangat ketat

dilaksanakan. Setiap titik pekerjaan dalam pembuatan sampel selalu ada proses

Page 31: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 20

kontrol kualitas, namun demikian tidak berarti ada banyak sekali pengontrol

kualitas di dalam lini sampel. Pengontrol kualitas bisa saja hanya satu dua

orang tetapi dia benar benar ahli dalam bidang tersebut.

1). Perencanaan produksi sampel kemeja.pria.

Berikut ini adalah contoh desain kemeja pria yang akan dibuatkan

sampel produknya. Desain kemeja berikut ukuran polanya dapat disimak

pada gambar 2.7, dan gambar 2.8.

Bagian pola di lini sampel hanya akan mentransfer pola-pola tersebut

ke dalam karton pola . Setelah semua pola selesai dikerjakan dan diperiksa

serahkan kepada bagian potong untuk memotong kain sampel dengan pola-

pola tersebut. Kesesuaian hasil potong dengan pola diperiksa untuk

mengetahui ada tidaknya cacat kain pada bagian yang telah terpotong.

Setelah itu, bagian administrasi produksi akan menghitung dan

mendistribusikan potongan-potongan tersebut kepada para penjahit yang

akan menjahit sesuai dengan kriterial sampel order.

Untuk menjahit sambungan bahu, sisi, jahitan lurus yang lain dan

memberi setikan tindasan digunakan mesin jahit jarum satu (single needle

machine). Melipat kelim bawah menggunakan sepatu khusus untuk

menjahit dan melipat.

Pressing kerah, manset dan tutup saku menggunakan mesin nahkoda

pressing. Sedangkan untuk pressing pengeras tengah muka digunakan

seterika biasa

Untuk merapikan jahitan digunakan mesin obras benang tiga

(serging machine three threads). Pasang kancing menggunakan buttoning

machine, sedangkan lubang kancing menggunakan button holing machine

Yang perlu diperhatikan adalah mencatat semua kebutuhan pada

setiap langkah pekerjaan dan memperhatikan titik titik rawan yang

memerlukan kontrol kualitas (lihat gambar 2.9)

Page 32: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 21

Gambar 2.7.Gambar desain kemeja pria

Gambar 2.8. Ukuran pola kemeja pria

Page 33: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 22

Gambar 2.9. Bagan Alir Perencaaan Produksi Sampel Kemeja

2) Perencanaan produksi sampel celana panjang pria

Contoh busana pria yang selanjutnya adalah celana panjang pria.

Desain dan ukuran pola celana panjang ini disimak pada gambar 2.10,dan

2.11 berikut ini

Lubang dan pasangkancing Triming

Quality

IroningQuality Kontrol

Sampelkemeja

QualityKontrol

Pasang

Quality QualityKontrol

Press krag

Quality

Jahit kragJahit bahu

QualityKontrol

Jahit manset

Quality

Pola dangrading

Quality

Cutting

Page 34: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 23

Gambar 2.10. Desain Celana Panjang Pria.

Gambar 2.11. Ukuran Pola Ukuran Celana Panjang Pria

Page 35: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 24

Untuk menjahit celana panjang model tersebut dibutuhkan mesin

jahit satu jarum (single needle machine). Mesin ini digunakan untuk

menyambung pipa-pipa celana, memasang saku, menjahit ban pinggang

dan membuat kelim. Untuk memberikan setikan penguat saku dan golbi

digunakan bartacking machine. Perencanaan urutan kerja membuat sampel

celana panjang tersebut dapat disimak pada bagan alir berikut ini (gambar

2.12)

Gambar 2.12.Bagan Alir Perencaaan Produksi Sampel Celana Panjang

Pola Celana dan grading

Quality Kontrol

Cutting

Adm. Produksi

Quality Kontrol

Triming

Sampel celanapanjang

Penyetrikaan/ironing

Quality Kontrol

Jahit sisi dalamPipa celana

Pasang ban

Pressing lipatanpipa celana

Quality Kontrol

Quality Kontrol

Quality Kontrol

Jahit sisi luar Jahit pesak danpasang ritz

Jahit kelim bawah

Quality Kontrol

Page 36: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 25

3) Perencanaan Produksi Sampel Kaos Oblong

Kaos oblong merupakan salah satu pakaian dalam pria. Pada

umumnya sampel kaos oblong sengaja dibuat oleh suatu industri untuk

selanjutnya ditawarkan kepada pada distributor. Sampel kaos oblong

biasanya dibuat dengan ukuran berperingkat sesuai dengan peringkat

industri setempat misalnya, standar industri Indonesia yang biasa disingkat

SNI. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, sebelum membuat

sampel tersebut berikut ini disajikan spesifikasi model dan ukuran sampel

yang akan dibuat (Gambar 2.13 dan 2.14).

Sampel kaos oblong disambung sisi, bahu dan ripnya menggunakan

mesin obras jarum lima (serging machine five threads). Pada kelim bawah

digunakan mesin over deck.

Gambar 2.13. Desain Kaos Oblong

Page 37: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 26

Gambar 2.14. Ukuran Pola Kaos Oblong

Berikut ini bagan alir perencanaan produksi yang terkait dengan

proses pembuatan sampel kaos oblong.

Page 38: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 27

Gambar 2.15 Bagan Alir Perencanaan Produksi Sampel Kaos Oblong Pria.

4) Perencanaan produksi sampel kaos dalam (singlet)

Seperti pada kaos oblong, kaos dalam (singlet) juga merupakan salah

satu produk yang sengaja dibuat untuk ditawarkan, sehingga ukuran yang

dipergunakan juga mengikuti peringkat ukuran dari standar industri.

Berikut ini perhatikan spesifikasi model, ukuran pola dan peringkat

ukuran yang biasanya dipergunakan (gambar 2.16 dan 2.17)

Kaos dalam berikut juga menggunakan mesin yang sama dengan

mesin untuk membuat kaos oblong. Bagian tepi kaos yang berlajur bis

Pola dan

grading

Quality Kontrol

Pasang ripleher dan

lengan

Cutting

Quality Kontrol

Pasang lengandan jahit sisi

Jahit bahu

Quality Kontrol

Quality Kontrol

Kelim bawah

Quality Kontrol

Sampel kaosoblong

Page 39: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 28

diselesaiakan dengan mesin over deck yang dipasang corong bis sesuai

dengan lebar bis yang diharapkan

Gambar 2.16. Desain sampel kaos dalam (singlet)

Gambar 2.17. Pola dan peringkat ukuran kaos dalam (singlet)

Page 40: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 29

Dari kedua data tersebut berikut ini urutan proses pengerjaan yang

dapat diurut melalui bagan alir perencanaan produksi sampel kaos dalam

pria (gambar 2.18)

Gambar 2.18. Bagan Alir Perencanaan Produksi Kaos Dalam Pria (singlet)

5) Perencanaan produksi celana kolor pria

Contoh pembuatan sampel busana selanjutnya adalah celana kolor

pria. Celana kolor untuk busana pria adalah celana pendek dari bahan

yang menyerap keringat bertekstur lemas dan tipis. Celana ini lebih

banyak diproduksi dalam satu ukuran karena spesifikasinya yang longgar.

Ada juga yang dibuat dengan peringkat ukuran terbatas (S,M dan L).

Pasang bis leher danlengan

Quality Kontrol

SampelKaos

DalamPria

Quality Kontrol

Pola dan grading

Quality Kontrol

Cutting

Jahitan bahu

Quality Kontrol

Kelim bawah

Triming

Page 41: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 30

Berikut ini spesifikasi model, pola dan satu ukuran (all size) yang akan

dibuat (gambar 2.19 dan 2.20)

Model celana kolor ini dijahit dengan menggunakan mesin jahit satu

jarum untuk menyambung sisi dan membuat saku serta melipat bagian

bawah celananya. Sedangkan bagian pinggang yang berkaret

menggunakan waistband machine

Gambar 2.19. Desain celana kolor

Page 42: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 31

Gambar 2.20. Pola dan ukuran industri celana kolor yang dipergunakan

Bagan alir yang memuat perencanaan produksi sampel celana kolor

sesuai spesifikasi tersebut di atas dapat disimak pada gambar 2.21. berikut

ini

Page 43: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 32

Gambar 2.21. Bagan alir perencanaan produksi sampel celana kolor.

6) Perencanaan produksi celana dalam pria

Perbedaan celana dalam pria dan celana dalam wanita terletak pada

besar kecilnya lokasi lapisan pada bagian tengah celana, karakteristik pola

dan ukuran yang dipergunakan. Berikut ini gambar spesifikasi model dan

ukuran serta bagan alir perencanaan produksi sampel celana dalam pria

(gambar 2.22 dan 2.23)

Pola dan grading

Cutting

Jahit pipa celana,saku,kelim bawah

Quality Kontrol

Ironing

Triming

Sampelcelanakolor

Quality Kontrol

Pasang karetpinggang

Quality Kontrol

Quality Kontrol

Page 44: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 33

Gambar 2.22. (a) Desain model dan (b) pola celana dalam pria

Celana dalam pria model tersebut menggunakan bahan dasar kaos

sehingga dijahit dengan menggunakan mesin obras benang lima dan mesin

over deck untuk bagian karet pinggang dan karet kaki. Berikut ini bagan

alir perencanaan produksinya (gambar 2.23)

(a)

(b)

Page 45: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 34

Gambar 2.23. Bagan alir perencanaan produksi sampel celana dalam pria

Dalam pembuatan sampel produk apapun yang sangat penting untuk

diperhatikan adalah mencatat semua keperluan membuat produk tersebut

secara rinci. Keperluan tersebut pada umumnya berupa beberapa item

berikut ini:

1) Panjang kain

2) Lebar kain

3) Panjang kain pengeras

4) Panjang kain pelapis

5) Kebutuhan benang bordir

6) Kebutuhan benang jahit

7) Kebutuhan benang obras

Pola dangrading

Cutting

Triming

Jahit karet pinggangdan lubang kaki

Quality Kontrol

Quality Kontrol

Sampelcelanadalampria

Quality Kontrol

Quality Kontrol

Jahit sambungantengah

Page 46: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 35

8) Kebutuhan kancing

9) Energi per satuan produksi

10) Upah pekerja per satuan produksi

11) Keausan alat per satuan produksi

Untuk mencatat kebutuhan tersebut kepala lini sampel dapat

meminta bantuan sub-sublininya untuk membuat catatan kebutuhan sub

yang selanjutnya akan digabung menjadi satu satuan harga produksi.

c. Rangkuman 2

Dalam setiap perencanaan produksi, setelah detail model dan ukuran pola

diketahui langkah secara garis besar selanjutnya adalah proses cutting, sewing

dan finishing.

Perencanaan produksi suatu model busana bersifat spesifik, artinya

perencanaan tersebut hanya berlaku untuk model tersebut. Untuk model yang

lain perencanaan produksinya juga akan berbeda.

Agar cost production per satuan sampel dapat terhitung dengan pasti,

setiap kebutuhan bahan dan energi dalam proses pembuatan sampel harus

dicatat dengan format catatan yang jelas dan rapi.

d. Tugas 2

Cobalah membuat perencanaan produksi untuk model busana pria selain

model yang dicontohkan. Konsultasikan pekerjaan Saudara pada instruktur

industri Anda.

e. Tes Formatif 2

Buatlah perencanaan produksi untuk model Kemeja santai dan T- shirt berikut

ini.

Page 47: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 36

1. Kemeja santai

2. T shirt

Cocokan perencanaan produksi yang Anda buat dengan kunci jawaban

berikut ini. Untuk setiap nomer jawaban yang benar Anda dipersilakan

meneruskan belajar menjahit sampel model tersebut

Page 48: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 37

f. Kunci jawaban 2

1. Perencanaan produksi kemeja santai

Pola dan grading

Quality Control

Cutting

Quality Control

Adm. Produksi

Jahit belahanmuka

Quality Control

Jahit bahu

Selesaikan krngleher

Pasang lengan

Jahit sisikemeja

Kelim lengan &bawah

Pasang kancing

Quality Control

Triming

Ironing

Quality Control

Sampel kemeja

santai

Page 49: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 38

2. Perencanaan produksi T shirt

Pola dan grading

Cutting

Quality Control

Adm. Produksi

Jahit belahan

Jahit bahu

Quality Control

Pasang kerah

Quality Control

Jahit sisi

Pasang kerah

Kelim lengandan bawah

Quality Control

Triming

Ironing

SampelT Shirt

Page 50: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 39

3. Kegiatan Belajar 3: Menjahit Sampel Busana Pria

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3

Pada akhir Pemelajaran 3, peserta diklat diharapkan mampu menjahit sampel:

1). kemeja.pria

2). celana panjang.pria

3). kaos oblong.

4). kaos dalam.pria.

5). celana kolor.

6). celana dalam pria.

b. Uraian Materi 3

Setelah bagan alir perencanaan produksi sampel selesai dikerjakan,

langkah pembuatan sampel selanjutnya mengikuti bagan alir tersebut sesuai

dengan arah panah.

Pola dan grading pola dikerjakan sesuai dengan pesanan. Untuk

mengurangi resiko kegagalan, periksakan semua pola yang sudah dikerjakan

pada pengontrol kualitas. Bila tidak ada yang perlu diperbaiki, bagian sub lini

sampel yang bertugas memotong akan melaksanakan pekerjaan memotong

sesuai order sheet. Semua potongan kain yang sudah terpotong diperiksa

kembali untuk mengetahui ada tidaknya cacat kain pada potongan-potongan

tersebut. Kemudian, potongan yang sudah diperiksa diserahkan kepada petugas

sub lini administrasi produksi untuk didistribusikan kepada para penjahit.

Untuk setiap model sampel apapun semua tahap tersebut di atas sama ,

kegiatan mulai berbeda setelah masuk pada tahap menjahit (sewing).

Perlu diperhatikan kembali, bahwa selama proses menjahit ada titik-titik

rawan yang harus diperhatikan dan diperiksa sebelum beranjak ke proses

selanjutnya. Untuk itu selama menjahit sampel perlu diperhatikan letak titik

rawan setiap model yang memerlukan kontrol kualitas seperti yang sudah

diperkirakan dalam bagan alir perencanaan produksi. Berikut ini sajian jenis

dan jumlah potongan dan urutan menjahit untuk masing masing contoh model

Page 51: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 40

1. Sampel Kemeja Pria

Potongan-potongan kain sampel untuk kemeja pria terdiri dari: potongan

kemeja bagian muka (gambar 3.1a) dua lembar, potongan kemeja bagian

belakang (gambar 3.1b) satu lembar, pas bahu dua lembar (gambar 3.1c),

penutup saku depan (gambar 3.1d) empat lembar, pengeras belahan tengah

muka (gambar 3.1e) dua lembar , saku depan (gambar 3.1f) dua lembar,

lengan (gambar 3.1g) dua lembar, manset (gambar 3.1h) empat lembar,

pengeras manset (gambar 3.1i) dua lembar, belahan dalam manset (gambar

3.1j) dua lembar, penutup belahan manset (gambar 3.1k) dua lembar.,

pengeras penutup belahan manset (gambar 3.1l) dua lembar, potongan

penegak kerah (gambar 3.1m) dua lembar, potongan pengeras penegak kerah

(gambar 3.1n) satu lembar, kerah (gambar 3.1o) dua lembar, potongan

pengeras kerah (gambar 3.1p) satu lembar, label (gambar 3.1q) satu lembar,

kancing kemeja(gambar 3.1r) sepuluh buah

Page 52: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 41

Gambar 3.1a Potongan kemeja bagian muka

Gambar 3.1b Potongan kemeja bagian belakang

Gambar 3.1c Potongan pas bahu

Page 53: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 42

Gambar 3.1d Potongan saku dan penutup saku depan

Gambar 3.1e Potongan pengeras tengah muka

Gambar 3.1f Potongan lengan

Gambar 3.1g Potongan manset

Page 54: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 43

Gambar 3.1h Potongan pengeras manset

Gambar 3.1i Potongan belahan manset

Gambar 3.1lPotongan pengeras penutup belahan manset

Gambar 3.1q Label

Page 55: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 44

Gambar 3.1m Potongan penegak kerah

Gambar 3.1n Potongan pengeras penegak kerah

Gambar 3.1o Potongan kerah

Gambar 3.1p Potongan pengeras kerah

Gambar 3.1r Kancing kemeja

Page 56: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 45

Urutan Menjahit Kemeja Pria

1. Sambung potongan kemeja bagian belakang dengan pas bahu bagian

belakang (gambar 3.1s)

Gambar 3.1s.Sambungan potongan kemeja belakang dan pas bahu belakang

2. Pasang label pada pas bahu bagian tengah dalam (gambar 3.1t)

Gambar 3.1t. Lokasi label

Page 57: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 46

3. Jahit saku dan penutup saku pada lokasi yang sudah ditentukan (gambar

3.1w

Gambar 3.1w. Jahit saku dan penutupnya

4. Press pengeras tutup saku, pengeras belahan tengah muka,pengeras

penegak kerah, pengeras kerah , pengeras tutup belahan manset, dan

pengeras manset (gambar 3.1v)

Gambar 3.1v. Pressing

Page 58: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 47

5. Sambung potongan kemeja bagian muka dengan pas bahu bagian muka,

tindas garis sambung pas bahu belakang dan pas bahu muka (gambar 3.1u)

Gambar 3.1u. Sambungan kemeja bagian muka dan pas bahu muka

6. Jahit 2 lembar potongan kerah , dicacah dan ditipiskan kemudian dibalik

dan ditindas. Pasang pada sisi dalam penegak kerah yang sudah ditepel

pengeras dan ditindas (gambar 3.1aa)

Gambar 3.1aa. Pasang kerah pada penegak

Page 59: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 48

7. Pasang pengegak kerah tersebut pada garis kerung leher. Jahit satu lembar

penegak kerah bagian luar pada pengegak kerah yang sudah terpasang.

Tindas seluruh tepian penegak kerah (gambar 3.1bb)

Gambar 3.1bb. Pasang penegak

8. Jahit belahan manset bagian dalam kemudian jahit penutup manset bagian

luar. Pasang manset kanan dan kiri, beri setikan penindas pada tepi manset

(gambar 3.1z)

9.

Gambar 3.1z). Pasang manset

Page 60: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 49

10. Pasang lengan kemeja kanan dan kiri (gambar 3.1y)

Gambar 3.1y. Pasang lengan kemeja

10..Jahit lokasi kancing dan lubang kancing belahan tengah muka (gambar

3.1x)

Gambar 3.1x. Jahitan tengah muka.

Page 61: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 50

11.Pasang kancing depan dan manset (gambar 3.1cc)

12.Bersihkan sisa sisa benang yang tertinggal pada kemeja.

Sampel Celana Panjang Pria

Celana panjang pria terdiri dari : potongan celana bagian muka(gambar 3.2a)

dua lembar, potongan celana bagian belakang(gambar 3.2b) dua lembar,

potongan saku depan(gambar 3.2c) dua lembar, lapisan saku depan(gambar

3.2d) dua lembar, saku depan(gambar 3.2e) dua lembar, penutup saku

belakang(gambar 3.2f) empat lembar, kain pelapis saku belakang(gambar

3.2g) dua lembar, kain bibir saku belakang(gambar 3.2h) satu lembar, saku

belakang(gambar 3.2i) satu lembar, pengeras penutup saku belakang(gambar

3.2j) satu lembar, potongan ban pinggang(gambar 3.2k) dua lembar, pengeras

ban pinggang(gambar 3.dual) satu lembar, kain pesak(gambar 3.2m) tiga

lembar, potongan kolong ban pinggang(gambar 3.2n) lima lembar, ritzsluiting

15 cm(gambar 3.2o) satu buah, pita penahan pinggang (gambar 3.2p) dua

lembar, hak celana(gambar 3.2q) satu pasang, label (gambar 3.2r) satu lembar.

Gambar 3.2a Potongan celana Gambar 3.2b Potongan celana bagian muka Bagian belakang

Page 62: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 51

Gambar 3.2c Potongan saku depan Gambar 3.2d Potongan lapisan saku depan

Gambar 3.2f

Potongan tutup saku belakang

Gambar 3.2g Gambar 3.2h Potongan saku belakang Potongan kain pelapis saku belakang

Gambar 3.2i Gambar 3.2jPotongan kain bibir saku belakang Potongan pengeras penutup saku belakang

Page 63: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 52

Gambar 3.2k Potongan ban pinggang

Gambar 3.dual Potongan pengeras ban pinggang

Gambar 3.2o Ritzsluiting

Gambar 3.2p Pita penahan pinggang

Page 64: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 53

Gambar 3.2q Hak celana

Gambar 3.2r Label

Urutan Menjahit Celana Panjang Pria

1. Pasang saku belakang pada bagian pipa celana kanan belakang atas sesuai

dengan lokasi yang telah ditentukan (gambar3.2v).

2.

Gambar 3.2v. Pasang saku belakang

Page 65: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 54

3. Jahit saku sisi kanan dan kiri celana panjang pada potongan celana bagian

muka (gambar 3.2s)

Gambar 3.2s.Jahit saku sisi

4. Jahit kedua sisi pipa celana bagian muka dengan pipa celana bagian

belakang (gambar 3.2t)

Gambar 3.2t. Jahit pipa celana muka dan belakang

Page 66: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 55

5. Lipat kedua pipa celana pada garis sambungnya dan mampatkan garis

seterika pipa muka dan belakang (gambar 3.2u)

Gambar 3.2u. garis seterika pipa celana

Page 67: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 56

6. Gabung pipa celana bagian kiri dan kanan pada garis pesak. Pasang

belahan pesak kanan dan kiri dengan kain pesak dan ritzsluiting (gambar

3.2w )

Gambar 3.2w. Pasang belahan pesak.

7. Jahit kolong ban pinggang dan tempelkan pada ujung tengan belakang,

tengah pinggang belakang kanan dan kiri serta pada ujung saku

depan(gambar 3.2x)

Gambar 3.2x. Pasang kolong ban .

Page 68: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 57

8. Pasang satu lembar kain ban pinggang, pasang pengerasnya , tutup dan

jahit satu lembar kain ban pinggang yang lain, jahit penahan pinggang dan

label pada garis sisi dan tutup garis ban pinggang bawah dari bagian luar

celana (gambar 3.2y)

Gambar 3.2y. Pasang ban pinggang

9. Pasang hak kanan dan kiri. Lipat sisa pan pinggang dengan tusuk flannel

ke bagian dalam celana

10. Jahit kelim bawah celana dari bagian baik (luar) celana

2. Sampel Kaos Oblong

Kaos oblong terdiri dari: potongan kaos bagian muka(gambar 3.3a) satu

lembar, potongan kaos bagian belakang(gambar 3.3b) satu lembar, pita

penahan bahu (gambar 3.3c) dua lembar, potongan lengan(gambar 3.3d) dua

lembar, potongan rib bagian leher(gambar 3. 3e) satu lembar, potongan rib

bagian lengan(gambar 3.3f) dua lembar, label(gambar 3.3g) satu

lembar

Page 69: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 58

Gambar 3.3a Potongan kaos bagian muka

Gambar 3.3b Potongan kaos bagian belakang

Page 70: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 59

Gambar 3.3c Pita penahan bahu

Gambar 3.3d Potongan lengan

Gambar 3.3e Potongan rib bagian leher

Gambar 3.3f Potongan rib bagian lengan

Page 71: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 60

Gambar 3.3g Label

Urutan Menjahit Kaos Oblong

1. Sambung bagian bahu muka dan belakang kaos dan sekaligus melapisinya

dengan pita penahan. Tindas bagian sambungan tersebut dari bagian luar

(gambar 3.3h)

Gambar 3.3h. Sambungan bahu

2. Pasang kedua lengan kaos pada badan kaos oblong dan jahit sisi kanan dan

kiri kaos mulai dari ujung lengan bawah menuju ke ujung sisi bawah kaos

(gambar 3.3i).

Gambar 3.3i. Pasang lengan

Page 72: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 61

3. Sambung kedua rib lengan dan rib leher

4. Pasang rib lengan pada ujung bawah lengan dan rib leher pada kerung

leher dengan cara sedikit menarik bidang lebar rib agar sesuai dengan

bagian lengan dan kerung leher yang akan disambungkan (gambar 3.3j).

Gambar 3.3j. Pasang rib lengan dan leher.

5. Jahit label pada bagian kerung leher belakang kaos dan kelim bagian

bawah kaos

3. Sampel Kaos Singlet

Kaos singlet terdiri dari: potongan kaos

bagian muka(gambar 3.4a) satu lembar,

potongan kaos bagian belakang(gambar

3.4b) satu lembar, potongan bis

lengan(gambar 3.4c) dua lembar,

potongan bis leher(gambar 3.4d) satu

lembar, label(gambar 3.4e) satu lembar.

Gambar 3.4a Potongan kaosbagian muka

Page 73: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 62

Gambar 3.4b Potongan kaos bagian belakang

Gambar 3.4c Potongan bis lengan

Gambar 3.4d Potongan bis leher

Page 74: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 63

Gambar 3.4e Label

Urutan Menjahit Kaos Singlet

1. Sambung bagian sisi kaos singlet (gambar 3.4f)

Gambar 3.4f. Sambung sisi kaos singlet

2. Pasang bis kerung lengan dan bis kerung leher (gambar 3.4g)

Gambar 3.4g. Pasang bis kerung lengan dan bis kerung leher

Page 75: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 64

3. Sambung garis bahu yang masih terbuka

4. Jahit label pada bagian tengah kerung leher belakang kaos dan kelim

bagian bawah kaos (gambar 3.4j)

Gambar 3.4j. Kelim bawah

4. Sampel Celana Kolor

Celana kolor terdiri dari: celana bagian muka(gambar 3.5a) dua lembar,

potongan celana bagian belakang(gambar 3.5b) dua lembar, saku sisi(gambar

3.5c) empat lembar, pelapis saku sisi(gambar 3.5d) dua lembar, karet

pinggang (gambar 3.5e) satu lembar, label(gambar 3.5f) satu lembar

Gambar 3.5a Potongan celana bagian muka

Page 76: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 65

Gambar 3.5b Potongan celana bagian belakang

Gambar 3.5c Potongan saku sisi

Page 77: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 66

Gambar 3.5d Potongan pelapis saku sisi

Gambar 3.5e Karet pinggang

Gambar 3.5f Label

Urutan Menjahit Celana Kolor

1. Sambung bagian sisi celana muka dan belakang sesuai dengan setikan

halus/kasar sesuai tanda yang ada (gambar 3.5g)

Page 78: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 67

Gambar 3.5g. Sambungan sisi

2. Jahit pelapis saku pada salah satu lembar kain saku. . Pasang saku celana

pada sisi celana kanan dan kiri (gambar 3.5h)

Gambar 3.5h. Pasang saku sisi

Page 79: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 68

3. Sambung pipa celana bagian dalam .

4. Sambung garis lingkar pesak celana mulai dari ujung tengah belakang

sampai dengan ujung tengah muka ( gambar 3.5i).

Gambar 3.5i. Sambungan pesak

5. Sambung karet pinggang

6. Sisipkan karet pinggang yang telah disambung pada lipatan garis

pinggang. Tindas kolong karet dari bagian luar celana dengan setikan

mesin pasang karet.(gambar 3.5j)

Gambar 3.5j. Pasang karet pinggang

Page 80: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 69

7. Jahit label pada ujung sisi kanan bawah celana bagian muka dan kelim

bagian bawah celana kolor (gambar 3.5k).

Gambar 3.5k. Kelim bawah

6. Sampel Celana Dalam Pria

Celana dalam pria terdiri dari: potongan celana bagian muka(gambar 3.6a) dua

lembar, potongan celana bagian belakang(gambar 3.6b) satu lembar,

potongan celana bagian tengah(gambar 3.6c) dua lembar, karet

pinggang(gambar 3.6d) satu lembar, karet lingkar paha (gambar 3.6e) dua

lembar, label(gambar 3.6f) satu lembar

Gambar 3.6a Potongan celana bagian muka

Page 81: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 70

Gambar 3.6b Potongan celana bagian belakang

Gambar 3.6c Potongan celana bagian tengah

Page 82: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 71

Gambar 3.6d Karet pinggang

Gambar 3.6e Karet lingkar paha

Gambar 3.6f Label

Urutan Menjahit Celana Dalam Pria

1. Sambung kedua sisi celana bagian muka dengan sambungan muka

potongan celana dalam bagian tengah (gambar 3.6g)

Page 83: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 72

Gambar 3.6g. Sambungan muka

2. Sambung potongan celana dalam bagian belakang dengan potongan celana

bagian tengah belakang (gambar 3.6h)

Gambar 3.6h. Sambungan belakang

3. Pasang label pada bagian sisi kanan muka celana dalam

4. Jahit sambungan karet pinggang dan kedua karet lingkar paha

5. Sisipkan karet pinggang pada lipatan kelim pinggang dan karet lingkar

paha pada kelim lingkar paha (gambar 3.6i)

Page 84: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 73

Gambar 3.6i. Lokasi karet

6. Tindas kolong karet pinggang dan tindas dari bagian luar celana. Jahit

bagian kolong lingkar paha sekaligu menindas bidang kolong tersebut

Setelah proses menjahit selesai saudara diharapkan sudah mempunyai

cukup data untuk dapat menghitung biaya produksi per satuan sampel.

Dengan demikian sampel tersebut sudah dapat ditawarkan dengan satuan

harga yang valid. Agar memudahkan kontrol dan penghitungan berikut ini

disajikan contoh format rekaman data biaya produksi.

TOTAL BIAYA PRODUKSI SAMPEL

Tanggal pesanan : 12-10-2003

Jenis sampel : Busana Pria

Model : Kemeja Pria

Buyer : Peteku

Quantity: 12

Size: 16

Tanggal jadi : 1-12-2003

Page 85: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 74

Jeniskebutuhan

Satuan Jumlah Hargasatuan (Rp)

Total harga(Rp)

Kain utama Yard 24 9000 210.000

Kancing gros 84 /144 5000 3.000

Kain

Pengeras

Yard 3,25 2000 6.500

Benang jahit dosin 1 7000 7.000

Benang Obras Set 0.1 9000 900

Ongkos

energi

Jam 4 4000 16.000

Keausan alat Unit 1 3500 3.500

Ongkos

produksi

Pcs 12 1000 12.000

Jumlah Total : Rp. 258.900

Harga satuan sampel = Jumlah total biaya (258.900) dibagi jumlah sampel yang

dibuat (12) = Rp. 21.575

c. Rangkuman 3

Proses menjahit masing masing model sampel akan berbeda dalam

urutan pengerjaan maupun mesin dan alat yang digunakan. Semua langkah

dikerjakan mengikuti standar kualitas untuk industri busana atau sesuai dengan

pesanan buyer.

Proses menjahit sampel pada industri busana dikerjakan di dalam lini

sampel yang terdiri dari beberapa pekerja, yakni petugas pola dan

potong, pengontrol kualitas, beberapa penjahit, perancang bahan dan

administrator produksi yang dipimpin oleh kepala lini sampel.

d. Tugas 3Buat pola beserta ukuran kemeja santai yang telah saudara kerjakan

perencanaan produksinya pada kegiatan belajar 2. Potong bagian-

bagian pola kemeja santai untuk keperluan dua potong sampel saja.

Page 86: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 75

e. Tes Formatif 3

1. Jahit potongan-potongan sampel kemeja santai tersebut sesuai model

dan mempergunakan standar kualitas industri.

2. Hitung harga per piece sampel model tersebut dengan bantuan kolom

kolom catatan penghitungan di bawah ini

Jeniskebutuhan

Satuan Jumlah Harga satuan(Rp)

Total harga(Rp)

f. Kunci Jawaban 3.

Jenis

kebutuhan

Satuan Jumlah Harga

satuan (Rp)

Total harga

(Rp)

Kain utama Yard 4 4500 18.000

Kancing gros 6 /144 5000 210

Kain

Pengeras

Yard 0,5 1500 750

Benang jahit dosin 0,1 7000 700

Benang Obras Set 0.05 9000 450

Ongkos

energi

Jam 1 4000 4000

Keausan alat Unit 0,25 3500 875

Ongkos

produksi

Pcs 2 400 800

Jumlah Total : Rp22.185

Harga satuan sampel = Jumlah total biaya (22.185) dibagi jumlah sampel yang

dibuat (2) = Rp. 11.092

Page 87: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 76

4. Kegiatan Belajar 4: Menyeterika dan menyimpan busana pria

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4

Pada akhir kegiatan Pemelajaran 4 peserta diklat mampu:

1). melaksanakan pekerjaan menyetrika dan menyimpan sampel kemeja

pria.

2). melaksanakan pekerjaan menyetrika dan menyimpan celana panjang

pria

3). melaksanakan pekerjaan menyetrika dan menyimpan sampel kaos

oblong

4). melaksanakan pekerjaan menyetrika dan menyimpan sampel kaos

dalam (singlet)

5). melaksanakan pekerjaan menyetrika dan menyimpan sampel celana

kolor

6). melaksanakan pekerjaan menyetrika dan menyimpan sampel celana

dalam

b. Uraian Materi 4

Setelah sampel dibersihkan dari sisa-sisa benangnya (triming),

proses selanjutnya adalah melicinkan seluruh permukanaan pakaian

dengan menggunakan seterika (ironing).

Ada berbagai macam seterika (baca modul Teknik Pressing).

Masing masing model mempunyai fungsi yang berbeda.. Ada jenis tekstur

kain yang harus dibasahi terlebih dahulu sebelum diseterika untuk

mendapatkan permukaan yang licin. Ada juga tekstur kain yang tidak

boleh diseterika dengan panas tinggi. Ada pula tekstur kain yang tidak

boleh mendapat pemanasan langsung, sehingga ketika menyeterika harus

diberi alas terlebih dahulu.

Setelah semua bagian busana bersih dan licin, sampel disimpan di

dalam kemasan yang tembus pandang yang umumnya terbuat dari

plastik.Di dalam kemasan yang umum biasanya terdapat gantungan

(hanger) pakaian yang ujung gantungannya menyembul keluar dari

Page 88: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 77

kemasan. Dengan demikian, ketika sampel itu digantung, produk yang

tersimpan di dalam kemasan tetap dalam keadaan bersih. Pada kemasan

tersebut ada bagian yang dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan

keperluannya. Penutup kemasan biasanya memakai tutup tarik

(ritzsluiting) untuk memudahkan membuka dan menutup kemasan.

Kemasan yang berisi pakaian jadi ada yang boleh digantung ada yang

tidak boleh digantung, bergantung pada bahan dasar yang dipergunakan.

Syarat bahan dasar pakaian yang boleh digantung adalah sebagai berikut:

1) Model pakaian lebih banyak menggunakan arah panjang kain untuk

bagian yang menjuntai ke bawah.

2) Serat kain yang menyusun bahan tekstil bukan serat yang elastis

(misalnya kaos).

3) Susunan serat kain merupakan susunan yang sudah mampat, sehingga

tidak mudah berubah bentuk.

4) Model pakaian bagian atas dan bagian bawah relatif seimbang,

sehingga bagian atas cukup kuat untuk menahan beban bagian bawah.

Bila semua syarat terpenuhi baru produk tersebut aman untuk

digantung. Berikut ini adalah cara menyeterika dan menyimpan produk

sampel busana anak yang telah selesai saudara jahit.

1. Sampel Kemeja Pria

Produk ini terbuat dari bahan dasar katun tipis, dengan demikian tidak

cocok diseterika dengan panas tinggi beruap karena akan merusakkan

kain. Bagian lengan dan kerah diseterika terlebih dahulu dengan suhu

seterikaan sedang. Kemudian menyusul bagian badan belakang dan badan

sedikit demi sedikit. sampai licin betul. Setelah diseterika, gantung

kemeja pada gantungan baju dengan ukuran bahu yang sesuai dengan

lebar bahu kemeja. Masukan gantungan ke dalam kemasan plastik

transparan dan susun dalam lingkaran gantungan ( lihat gambar 4.1 ).

Page 89: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 78

Gambar 4.1. Cara menyimpan sampel kemeja pria

2. Sampel Celana Panjang Pria

Celana panjang pria ini terbuat dari bahan dasar campuran katun dan

polyester. Celana dilipat dengan pipa celana kanan dan kiri berhadapan.

Pada sisi dalamnya mulailah menyeterika dari bagian dalam yang

berhadapan kemudian menyusul ke bagian luar. Gantung celana dengan

gantungan berpenjepit pada pinggang celana yang terlipat. Selanjutnya

masukkan ke dalam kemasan plastik transparan.(gambar 4.2) dan gantung

pada tempat gantungan sampel yang disediakan.

Gambar 4.2. Cara menyimpan sampel celana panjang pria

Page 90: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 79

3. Sampel Kaos Oblong

Kaos oblong terbuat dari kaos 100% katun. Cara melicinkan kaos tidak

diseterika dengan seterika biasa, tetapi menggunakan steam iron. . Alat ini

berbentuk stik dengan ujung baja yang berfungsi mengeluarkan panas

seperti seterika. Kaos oblong yang akan dilicinkan ditempatkan pada

sebuah gantungan khusus kemudian ujung steam iron disentuhkan ke

seluruh permukaaan kaos untuk dapat memperoleh efek seperti

menyeterika. Setelah seluruh permukaan kaos licin, sisipkan karton

penahan yang menyerupai bentuk badan ke bagian punggang kaos. Lipat

bagian lingkar sebagian dada kanan dan kiri ke bagian belakang, masukan

ke kemasan plastik dan simpan dalam keadaan tidak digantung. (gambar

4.3)

Gambar 4.3. Cara menyimpan sampel kaos oblong

4. Sampel Kaos Dalam (singlet)

Kaos dalam atau biasa dikenal dengan kaos singlet pria diseterika

menggunakan alat yang sama dengan alat penyetrika kaos oblong.

Perbedaan hanya pada bentuk karton penahannya. Cara menyimpan juga

sama dengan menyimpan kaos oblong.(gambar 4.4)

Page 91: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 80

Gambar 4.4. Cara menyimpan sampel kaos dalam

5. Sampel Celana Kolor

Sampel celana kolor terbuat dari bahan katun tipis, seterika yang

digunakan sama dengan seterika untuk menyetrika celana panjang, begitu

pula cara menyeterikanya. Setelah diseterika dan dikemas plastik

transparan celana kolor digantung bidang karet pinggangnya pada

gantungan berpenjepit bagian (gambar 4.5)

Gambar 5.5. Cara menyimpan celana kolor

Page 92: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 81

6. Sampel Celana Dalam Pria

Celana dalam pria diseterika dengan alat dan cara yang sama dengan

alat penyetrika kaos oblong . Celana dalam umumnya disimpan dengan

cara digulung kemudian dimasukan ke dalam kotak kemasan transparan

(gambar 4.6)

Gambar 4.6. Cara menyimpan sampel celana dalam pria

c. Rangkuman 4

Pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel merupakan akhir

dari proses pembuatan sampel.

Sebelum sampai kepada buyer atau pemesan setiap produk harus

siap dalam bentuk yang licin dan bersih. Seterika yang dipakai pada

industri busana umumnya adalah seterika vakum dengan daya listrik yang

sangat besar, namun demikian untuk pembuatan sampel busana pria

seterika uap lebih cocok untuk menyetrika kemeja ,celana panjang dan

celana kolor karena jumlah yang diseterika hanya sedikit dan setiap

bagian dari sampel tersebut nantinya akan dievaluasi dengan teliti . Untuk

menyetrika sampel kaos oblong, kaos dalam dan celana dalam

menggunakan steam iron manual

Setelah semua bagian dari sampel selesai diseterika, sampel

disimpan tidak semuanya dalam gantungan (hanger) yang dilengkapi

dengan tutup plastik transparent. Untuk produk dari bahan dasar kaos cara

menyimpan tidak dalam bentuk gantungan, karena bahan dasar kaos akan

Page 93: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 82

berubah bentuk ketika digantung. Cara menyimpannya, cukup dilipat dan

dimasukan.ke dalam kemasan transparan.

d. Tugas 4

Pelajari dengan seksama kegiatan belajar tentang menyeterika dan

menyimpan sampel busana pria tersebut di atas. Apabila Anda merasa

sudah menguasahi pengetahuan tersebut cobalah untuk mengerjakan tugas

4 berikut ini:

1). Bandingkan cara menyeterika dan menyimpan busana anak dengan

cara menyeterika dan menggantung busana pria. Catat perbedaan yang

Anda temukan dan buatlah analisis tentang perbedaan tersebut..

2). Bentuk kelompok kecil dan amati model busana pria yang terbuat dari

bahan dasar kain sintetis (parasit). Diskusikan dengan teman

kelompok dan pembimbing industri saudara cara menyeterika dan

menyimpan produk sampel tersebut.

e. Tes Formatif 4

1) Jelaskan dengan singkat cara menyeterika sampel celana panjang pria.

2) Mengapa semua sampel kaos oblong, kaos dalam dan celana dalam

tidak disimpan dalam keadaan tergantung pada lingkaran gantungan

pakaian ?

3) Jelaskan dengan singkat cara menyimpan sampel kaos oblong.

Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokan jawaban andadengan lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materianda belum mencapai 75%, anda disarankan untuk mengulang.Apabila penguasaan materi anda sudah dia atas 75%, andadipersilakan mengerjakan lembar evaluasi modul.

Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajianuraian materi 4 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.

Page 94: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 83

f. Kunci Jawaban Formatif 4.

1) Celana dilipat dengan pipa celana kanan dan kiri berhadapan pada sisi

dalamnya mulailah menyeterika dari bagian dalam yang berhadapan

kemudian menyusul kebagian luar.

2) Karena semua sampel tersebut tidak memenuhi syarat untuk disimpan

di gantungan yakni:

3) Serat kain yang menyusun bahan tekstil adalah serat yang elastis

Susunan Serat kain merupakan susunan yang belum mampat, sehingga

mudah berubah bentuk.

4) Setelah seluruh permukaan kaos licin, sisipkan karton penahan yang

menyerupai bentuk badan ke bagian punggang kaos. Lipat bagian

lingkar sebagian dada kanan dan kiri ke bagian belakang, masukan ke

kemasan plastik dan simpan dalam keadaan tidak digantung.

Page 95: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 84

BAB III

EVALUASI

A. Lembar Soal Ujian

I. Pilih satu jawaban yang saudara anggap paling benar dari soal dan

jawaban berikut ini:

1. Mesin jahit lurus jarum satu dipergunakan untuk :

a. Menyambung sisi kemeja

b. Membuat lubang kancing kemeja

c. Memasang kancing kemeja

d. Menjahit kelim ganda

2. Button holing machine dipergunakan untuk :

a. Memasang kancing kemeja

b. Menyambung sisi kemeja

c. Membuat lubang kancing kemeja

d. Menjahit kelim ganda

3. Untuk menjahit kelim bawah kaos oblong dipergunaan mesin…

a. Bartacking machine

b. Button holing machine

c. Mesin jahit lurus jarum satu

d. Over deck machine

4. Dalam setiap pekerjaan produksi , bagian yang memeriksa kualitas

adalah..

a. Triming

b. Cutting

c. Grading

d. Quality Control

Page 96: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 85

5. Tugas utama bagian Cutting dalam suatu garment adalah….

a. Memotong kain

b. Menjahit

c. Membuat pola

d. Memasang kancing

6. Untuk memasang rip kaos oblong dipergunakan mesin….

a. Mesing obras benang lima

b. Mesin obras benang tiga

c. Mesin over deck

d. Bartacking machine

7. Gunting yang cocok untuk memotong tumpukan lembaran kain adalah...

a. Gunting triming

b. Gunting tangan manual

c. Mesin potong elektrik

d. Gunting kuku

8. Untuk memasang pengeras kain pada kerah kemeja dipergunakan alat…

a. Jarum tangan

b. Over deck machine

c. Fussing Press machine

d. Mesin obras benang tiga

9. Bis pada kaos singlet dipasang dengan mempergunakan alat…

a. Over deck machine dan corong bis

b. Mesin jahit jarum dua dengan corong bis

c. Mesin obras dengan corong bis

d. Mesin Jahit lurus dengan corong bis

10. Berikut ini fungsi membuat perencanaan produksi , kecuali….

a. Meningkatkan efisiensi produksi

b. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan fatal

c. Ketertiban administrasi

d. Ketertiban konsumen

Page 97: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 86

II. Jawablah soal berikut ini dengan jawaban singkat yang saudara anggap

paling tepat.

1. Urutan pertama menjahit kemeja adalah…………

2. Fussing Press Machine adalah alat untuk……….

3. Mesin obras benang tiga berfungsi untuk……

4. Menjahit bis leher dan lengan adalah urutan menjahit ke…..dalam urutan

proses menjahit kaos dalam (singlet) pria.

5. Kaos oblong disimpan dengan cara……

III.Soal Praktek

1. Buatlah perencanaan kerja untuk menjahit sampel busana pria model

berikut ini.

2. Jelaskan dengan singkat urutan proses menjahit sampel busana pria model

berikut ini

3. Jelaskan dengan singkat cara menyimpan sampel busana pria model

berikut ini

4.

Gambar model sampel busana pria

Page 98: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 87

B. Lembar Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal I

1. a.

2. c.

3. d.

4. d.

5. a.

6. c.

7. c.

8. c.

9 a.

10. d.

Kunci Jawaban Soal II

1. Pressing lapisan pengeras TM

2. Pressing krag kemeja

3. Merapikan sisa jahitan di bagian dalam pakaian

4. Ke 2

5. Dilipat

Kunci Jawaban Soal III

1. Perencanaan kerja menjahit sampel kemeja pria

Page 99: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 88

2. Urutan menjahit sampel kemeja pria adalah sebagai berikut.

1). Pres belahan muka dan tutup saku , jahit saku kiri dan kanan, jahit bahu

badan kemeja muka dan belakang , pasang lengan ke badan kemeja.

2). Pres krag dan jahit krag ke badan kemeja

3). Pres manset dan jahit manset ke lengan kemeja

QualityKontrol

Pola dangrading

Quality

Pasang

Cutting

Quality

Quality QualityKontrol

Press krag

Quality

Jahit kragJahit bahu

QualityKontrol

Jahit manset

Lubang dan pasangkancing Triming

Quality

IroningQuality Kontrol

Sampelkemeja

Page 100: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 89

3. Cara menyimpan sampel kemeja

Setelah diseterika gantung kemeja pada gantungan baju dengan ukuran bahu yang

sesuai dengan lebar bahu kemeja. Masukan gantungan kedalam kemasan plastik

transparan dan susun dalam lingkaran gantungan.

Page 101: Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria

Bidang Keahlian Tata Busana 90

DAFTAR PUSTAKA

Malahayati, Linda. 1999. Laporan Praktik Industri : PT Eratex DjayaProbolinggo. Malang: Universitas Negeri Malang.

Prahastuti, Endang . 1999. Tailoring. Malang : Universitas Negeri Malang

Prahastuti, Endang. 2004. Teknik Pembuatan Sampel (Busana Wanita).DirektoratPendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar danMenengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Rahayu, Indri. 1999. Laporan Praktik Industri: PT Batik Arjuna Solo. Malang:Universitas Negeri Malang.

Rahayu, Krisina. 2000. Laporan Praktek Industri: Boy’s Garment Malang.Malang: Universitas Negeri Malang.

Wijaya, Irawati. 2001. Laporan Praktik Industri: PT Mataram Tunggal GarmentYogyakarta. Malang: Universitas Negeri Malang.