26
TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYAwidhadyah.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/PE5_TEORI-BIAYA.pdf · Biaya produksi perusahaan termasuk di dalamnya adalah seluruh biaya oportunitas

Embed Size (px)

Citation preview

TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Supply dan demand keduanya adalah duakata yang sering digunakan oleh ahliekonomi. Supply dan demand merupakan kekuatan yang

membuat perekonomian pasar bekerja.

Menurut Hukum Penawaran :

Perusahaan bersedia untuk menghasilkandan menjual jumlah barang yang lebih besar saat harganya lebih tinggi.

Tujuan Perusahaan :

Tujuan perusahaan secara ekonomisadalah memaksimalkan laba (profit).

Perusahaan bergerak pada pasar persaingan

sempurna

Faktor produksi/input yang digunakan adalah

barang modal dan tenaga kerja

Biaya Eksplisit

Biaya Akuntansi

Biaya Ekonomi

Biaya Implisit

Biaya Alternatif (Opportunity Costs)

Biaya Relevan

Biaya Inkremental

Biaya tdk relevan -> Sunk Costs

Biaya produksi perusahaan termasuk di

dalamnya adalah seluruh biaya oportunitas

dalam membuat output barang dan jasa.

Biaya eksplisit dan implisit

Biaya produksi sebuah perusahaan termasuk di

dalamnya adalah biaya eksplisit dan biaya

implisit.

Biaya eksplisit adalah biaya input yang memerlukan

pembayaran uang secara langsung dari perusahaan.

Biaya implisit adalah biaya input yang tidak

memerlukan pengeluaran uang oleh perusahaan.

Hudha menggunakan $ 300,000 dari tabungannyauntuk membeli pabrik kuenya dari pemiliksebelumnya.

Jika ia membiarkan uangnya tetap dalamrekening tabungannya yang membayarkan bunga dengan tingkat 5 %, ia akan mendapatkan $ 15,000 per tahun.

Akhirnya Hudha membeli pabrik kue denganmembatalkan pendapatan bunga sebesar $ 15,000 per tahun.

Jumlah $ 15,000 terdahulu ini, merupakan biayaoportunitas implisit dari usaha Hudha.

Akuntan tidak akan menunjukkan biaya ini.

Ahli ekonomi mengukur economic profit

suatu perusahaan sebagai

total revenue dikurangi total cost, termasuk di

dalamnya mengandung biaya eksplisit dan

implisit.

Akuntan mengukur accounting profit suatu

perusahaan sebagai total revenue dikurangi

hanya dengan biaya eksplisitnya.

Pada saat total revenue melebihi, baik biaya

eksplisit maupun implisit, perusahaan

mendapatkan economic profit.

Economic profit besarnya lebih kecil dibanding

dengan accounting profit.

Biaya total = biaya tetap + biaya variabel

TC = FC + VC

Biaya tetap: biaya yang besarnya tidak

tergantung pada jumlah produksi (biaya

barang modal, sewa gedung)

Biaya variabel: biaya yang besarnya

tergantung pada jumlah produksi (upah

buruh, biaya bahan baku)

Kurva FC: besarnya biaya tetap tdk

tergantung pada jumlah produksi

Kurva VC: huruf S terbalik hubungan

terbalik antara tingkat produktivitas dengan

besarnya biaya

Kurva TC: sejajar VC dalam jangka pendek

perubahan biaya total ditentukan perubahan

biaya variabel

Total Cost TC = f(Q)

Q = Jumlah unit produksi

Total Fixed Cost = TFC

Total Variable Cost = TVC

TC = TFC + TVC

Average Total Cost (ATC) = TC/Q

Average Fixed Cost = AFC = TFC/Q

Average Variable Cost = AVC = TVC/Q

ATC = AFC + AVC

Marginal Cost = ΔTC/ΔQ = ΔTVC/ΔQ

Kurva AFC terus menurun AFC makin ↓ bila

produksi ↑ , tapi tidak pernah menyentuh sumbu x

(AFC tidak pernah negatif)

Kurva AC mula2 menurun lalu naik sepola dg

pergerakan kurva AVC

Kurva AVC mula2 menurun lalu naik dan terus

mendekati kurva AC

Pergerakan kurva AVC berkaitan dg pergerakan

kurva AP (Average Product)

Bila harga per unit tenaga kerja = P AVC = P/AP

Bila AP naik, maka AVC menurun dan sebaliknya

a. Garis singgung a, b, c, d, e menunjukkan

besarnya MC. Bila garis singgung makin

mendatar, nilai MC makin mengecil dan

sebaliknya.

b. Kurva MC yang diturunkan dari a.

Dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel

Long-Run Total Cost (LTC)= f(Q)

Long-Run Average Cost = LAC = LTC/Q

Long-Run Marginal Cost = LMC = ΔLTC/ΔQ

Misal dalam menentukan tingkat produksi

perusahaan hanya memiliki 3 pilihan:

1. Memproduksi dengan pabrik ukuran kecil

dlm jangka pendek kurva biaya rata2

SAC1

2. Memproduksi dengan pabrik ukuran sedang

dlm jangka pendek kurva biaya rata2

SAC2

3. Memproduksi dengan pabrik ukuran besar

dlm jangka pendek kurva biaya rata2

SAC3

X1: output laba maksimum pabrik kecil

X3: output laba maksimum pabrik sedang

Sebenarnya X3 dpt menggunakan pabrik kecil tapibiaya produksi rata2 mjd lebih besar (0C1 > 0C2)

X2: output laba maksimum

Perkiraan masa depan pasar membesar pabriksedang

Perkiraan masa depan pasar makin kecil pabrikkecil

LAC (Long Run Avarage cost): kurva yang menunjukkan titik2 biaya rata2 minimum pd berbagaitingkat produksi

LAC bersinggungan dengan kurva2 SAC

Alternatif sumber input

Economies of Scale

Alternatif tenaga ahli

Kompetensi inti

Outsourcing pada pekerjaan non inti

Organisasi pembelajaran

Efisiensi dan fleksibilitas

Lokasi dekat dgn pasar

Respons cepat terhadap tekanan pasar

Total Revenue (TR) = (Price)(Quantity)

Revenue = Total Cost = TC = TFC + (AVC)(Q)

Breakeven Volume TR = TC

(P)(Q) = TFC + (AVC)(Q)

QUANTITY BREAK-EVEN = QBE = TFC/(P - AVC)

Case, K., Fair, R., & Oster, Sharon M.

(2010). Principles of Economics,

10th Editions, Prentice Hall Business

Publishing

Azlia, Wifqi., 2011. Materi Kuliah Pengantar

Ekonomika – PSTI UB