9
By: Aris Munandar AGT10 Page 1 Laporan Praktikum Agroklimatologi Hari Praktikum : Selasa Jam : 12:00 WIB Nama Asisten : 1.Helsya Rahmadani 2.Nur Yusra TEKANAN UDARA DAN KECEPATAN ANGIN Oleh: ARIS MUNANDAR NIM : 1005101060020 LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2011

Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 1

Laporan Praktikum Agroklimatologi

Hari Praktikum : Selasa Jam : 12:00 WIB Nama Asisten : 1.Helsya Rahmadani 2.Nur Yusra

TEKANAN UDARA DAN KECEPATAN ANGIN

Oleh:

ARIS MUNANDAR NIM : 1005101060020

LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH

2011

Page 2: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 2

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angin adalah gerakan udara dari daerah tekanan tinggi menuju daerah

tekanan rendah. Sebab yang pertama terjadinya angin terletak pada perbedaan

suhu antara dua tempat, akibat perbedaan penyinaran matahari lalu timbullah

tekanan udara. Maka terjadilah aliran udara dari daerah yang tinggi ke daerah

yang rendah tekanan.

Angin darat dan laut disebabkan oleh proses yang sama oleh pemanasan

daratan yang tak sama dengan pemanasan laut. Pada siang hari daratan lebih cepat

panas dari lautan. Udara panas di darat akan naik. Udara sejuk dari lautan bertiup

ke darat, inilah angin laut. Pada malam hari, sebaliknya yang terjadi daratan

kehilangan panas lebih cepat dari pada lautan, laut lebih hangat dibandingkan

daratan. Sewaktu naik ke atas laut, udara hangat diganti oleh udara sejuk dari

darat, inilah yang disebut angin darat.

Angin adalah gerakan atau perpindahan massa udara pada arah horizontal

yang yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dari suatu tempat dengan

tempat lainnya.

Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari

lapisan udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubah-

ubah. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut,makin rendah tekanan

udaranya. Hal ini disebabkan karna makin berkurangnya udara yang menekan.

Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer,dengan

satuan yang umum digunakan milibar (mb).

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu agar kita dapat mengetahui dari

mana datang dan kemana pergi arah angin tersebut berhembus (bertiup) selain itu

juga agar mahasiswa pertanian mengetahui bagai mana menggunakan alat untuk

mengukur kecepatan angin tersebut yaitu Anemometer.

Page 3: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 3

II. TINJAUN PUSTAKA

Kecepatan perubahan tekanan per satuan jarak horizontal dinamai gradient

tekanan. Arah dari gradient tekanan adalah tegak lurus isobar. Gradient tekanan

dinyatakan dalam milibar per 100 kilometer. Kecepatan angin naik dengan naiknya

gradient.

Dalam bentuk yang sangat sederhana, angin dapat dibatasi sebagai gerakan

horizontal udara relatif terhadap permukaan bumi. Batasan ini berasumsi bahwa

seluruh gerakan udara secara vertikal kecepatannya dapat diabaikan karena relatif

rendah sedangkan arah angin dibatasi sebagai arah asal angin itu bertiup. Walaupun

aliran udara keatas penting dalam pembentukan awan dan hujan, kecepatan

pergerakan horizontal jauh lebih besar dan mempengaruhi proses cuaca.

Tekanan udara adalah tekanan udara karena beratnya pada setiap 1 cm²

bidang mendatar dari permukaan bumi. Tekanan udara diukur dalam milibar (mb)

tekanan baku pada permukaan laut dengan barometer air raksa atau barometer

aneroid (1 atm =760 mm Hg = 1.013,25 mb). Tekanan udara paling besar terjadi

di permukaan laut,semakin keatas makin menurun,udara makin tipis.

Kecepatan angin adalah jarak tempuh angin atau pergerakan udara per

satuan waktu dan dinyatakan dalam satuan meter per detik (1 knot 1,85 km/jam).

Kecepatan angin bervariasi dengan ketinggian dari permukaan tanah, sehingga

dikenal adanya profil angin, dimana makin tinggi gerakan angin makin cepat.

Page 4: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 4

III. PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

a. Alat

Alat yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah Barometer

b. Bahan

1. Anemometer Cup 1 buah

2. Anemometer Digital 2 buah

3. Wind Vane

Page 5: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 5

3.2 Cara Kerja

1. Diambil alat ukur Anemometer 1 buah.

2. Disambungkan kabel power dan kabel sensor sesuai dengan tempatnya

masing-masing.

3. Dilakukan pengukuran untuk melakukan pengamatan kecepatan angin

sebanyak 5 kali, dan masing-masing pengamatan dilakukan setiap 5 menit.

4. Pengukuran, juga dilakukan pada ketinggian 1 m, 1,5 m sampai 2 m.

5. Hasil pengukuran dicatat dan dimasukkan data ke dalam tabel kecepatan

angin pada ketinggian 1 m, 1,5 m sampai 2 m.

Page 6: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

1. Kalibrasi Anemometer

Tabel hasil kalibrasi di bawah pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis jack)

No Lokasi (Tipe lahan)

Jumlah Ulangan Kecepatan Angin (m/s) Rerata Ket I II III IV V

1 Dibawah Tajuk 20 25 15 27 25 22.4 Berawan

2 Diatas tajuk 12 13 10 17 22 14,8 Berawan

Grafik Data kalibrasi kelembaban udara dari pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis jack)

Tabel 2. Pengamatan Kecepatan Angin Dilapangan Terbuka.

Tempat Kecepatan Angin (m/s)

Keterangan 50 m 100 cm 150 cm 200 cm

Lapangan Terbuka

33 15 12 10 Berawan

05

1015202530

Ulangan I

Ulangan II

Ulangan III

Ulangan IV

Ulangan VK

ecep

atan

Ang

in m

/s

Jumlah Ulangan

Grafik 1. Grafik Kecepatan Angin Dibawah TajukDan Diatas Tajuk

Dibawah Tajuk

Diatas Tajuk

Page 7: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 7

4.2 Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang kami dapatkan, intensitas kecepatan angin

sangat berbeda dengan yang semestinya, karena data yang kami dapatkan lebih

tinggi data di bawah tajuk dari pada yang diatas tajuk kami ragu dengan

pengamatan ini apakah alatnya yang rusak atau cuacanya yang kurang jelas

sehingga tidak didapatkan data yang sebenarnya. Nilai yang seharusnya lebih

tinggi yang diatas tajuk daripada yang dibawah tajuk.

33

1512

10

0

5

10

15

20

25

30

35

50 m 100 cm 150 cm 200 cm

Lapangan Terbuka

Lapangan Terbuka

Page 8: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 8

V. KESIMPULAN

1. Kecepatan angin yang tinggi semestinya yang diatas tajuk bukan yang

dibawah tajuk di sebabkan karna dibawah tajuk angin tertahan oleh

tanaman.

2. Kecepatan angin tertinggi pada ketinggian 0,5 m, dari atas permukaan

tanah. Hal ini disebabkan karna pada saat pengukuran 0,5 m anginnya

bertiup kencang.

3. Kecepatan angin di lapangan terbuka lebih tinggi di bandingkan dengan di

bawah pohon (tajuk). Hal ini dikarnakan angin di lapangan terbuka bisa

bergerak dengan bebas karna tanpa ada hambatan.

Page 9: Tekanan Udara Dan Kecepatan Angin

By: Aris Munandar AGT10 Page 9

DAFTAR PUSTAKA

Hollon, J.R. 1979, An Introduction to Dynamic Meteoroly. 2nd ed, Academic Press.Inc: London 391pp.

Kartasapoetra Gunarsih Ance, 1990, Klimtologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah Dan Tanaman. Bumi Aksara: Jakarta.

Kane, J.W and Sternheim,M.M, 1984, Physics. John wiley & sons.

Lakitan, Benyamin, 2002. Dasar Dasar Klimatologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.