172
SKN Instrumen Gelas 1 BAB I PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI NASIONAL 1.1 RASIONAL Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara membawa dampak ganda,yaitu disatu sisi era ini membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, namun di sisi lain era itu membawa persaingan yang semakin tajam dan ketat. Oleh karena itu, tantangan utama di masa yang dihadapi oleh setiap negara dimasa mendatang adalah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), teknologi serta manajemen. Untuk menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja atau dunia usaha/industri dan lembaga pendidikan dan latihan (Diklat) baik pendidikan formal, informal maupun yang dikelola oleh industri itu sendiri, salah satu bentuk hubungan timbal balik tersebut adalah pihak dunia usaha/industri harus bersedia dan dapat merumuskan standar kebutuhan kualifikasi SDM yang diinginkan. Dengan demikian kesinambungan usaha atau industri tersebut dapat lebih terjamin. Pihak lembaga diklat akan menggunakan standar yang dirumuskan ini sebagai acuan dalam mengembangkan program dan kurikulum. Sedangkan pihak birokrat akan menggunakannya sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan dalam pengembangan SDM secara makro. Standar kebutuhan kualifikasi SDM tersebut diwujudkan ke dalam Standar Kompetensi Bidang Keahlian yang merupakan refleksi atas kompetensi yang diharapkan dimiliki orang-orang atau seseorang yang akan bekerja di bidang tersebut. Di samping itu, standar tersebut harus juga memiliki ekuivalensi dan kesetaraan dengan standar-standar relevan yang berlaku pada sektor industri di negara lain, bahkan berlaku secara internasional. Sejalan dengan pemikiran di atas, sejak tahun 1995, Depdiknas bersama dengan pihak dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) yang direpresentasikan oleh KADIN Indonesia, telah membentuk Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN). Salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan masukan dalam merumuskan kebijakan pada pengembangan pendidikan menengah kejuruan. Salah satu bentuk masukan tersebut berupa standar kompetensi bidang keahlian, yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Kelompok Bidang Keahlian (KBK).

Tehnik Coating

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 1

BAB I

PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI NASIONAL

1.1 RASIONAL Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara membawa dampak ganda,yaitu disatu sisi era ini membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, namun di sisi lain era itu membawa persaingan yang semakin tajam dan ketat. Oleh karena itu, tantangan utama di masa yang dihadapi oleh setiap negara dimasa mendatang adalah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), teknologi serta manajemen. Untuk menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja atau dunia usaha/industri dan lembaga pendidikan dan latihan (Diklat) baik pendidikan formal, informal maupun yang dikelola oleh industri itu sendiri, salah satu bentuk hubungan timbal balik tersebut adalah pihak dunia usaha/industri harus bersedia dan dapat merumuskan standar kebutuhan kualifikasi SDM yang diinginkan. Dengan demikian kesinambungan usaha atau industri tersebut dapat lebih terjamin. Pihak lembaga diklat akan menggunakan standar yang dirumuskan ini sebagai acuan dalam mengembangkan program dan kurikulum. Sedangkan pihak birokrat akan menggunakannya sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan dalam pengembangan SDM secara makro. Standar kebutuhan kualifikasi SDM tersebut diwujudkan ke dalam Standar Kompetensi Bidang Keahlian yang merupakan refleksi atas kompetensi yang diharapkan dimiliki orang-orang atau seseorang yang akan bekerja di bidang tersebut. Di samping itu, standar tersebut harus juga memiliki ekuivalensi dan kesetaraan dengan standar-standar relevan yang berlaku pada sektor industri di negara lain, bahkan berlaku secara internasional. Sejalan dengan pemikiran di atas, sejak tahun 1995, Depdiknas bersama dengan pihak dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) yang direpresentasikan oleh KADIN Indonesia, telah membentuk Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN). Salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan masukan dalam merumuskan kebijakan pada pengembangan pendidikan menengah kejuruan. Salah satu bentuk masukan tersebut berupa standar kompetensi bidang keahlian, yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Kelompok Bidang Keahlian (KBK).

Page 2: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 2

1.2 TUJUAN Penyusunan/penyempurnaan standar kompetensi bertujuan untuk memperoleh standar kompetensi bidang keahlian yang memiliki pengakuan secara nasional. Untuk memenuhi kriteria tersebut, standar yang dikembangkan harus: - Berdasarkan pada kebutuhan industri/ dunia usaha, dimaknai dengan dilakukannya eksplorasi data primer dan sekunder secara komprehensif. - Menggunakan referensi dan rujukan dari standar-standar sejenis yang dipergunakan oleh negara lain atau standar internasional, agar dikemudian hari dapat dilakukan proses saling pengakuan (mutual recognition arrangement-MRA). - Dilakukan bersama dengan representatif dari asosiasi profesi, asosiasi industri/usaha secara institusional, dan asosiasi lembaga pendidikan dan pelatihan profesi atau para pakar di bidangnya agar memudahkan dalam pencapaian konsensus dan pemberlakuan secara nasional. Dengan kriteria tersebut diharapkan Standar Kompetensi ini dapat dimanfaatkan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Perusahaan, dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi personel.

a. Pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai acuan dalam menyusun kurikulum dan pengembangan pengajaran, serta sekaligus mendorong konsistensi dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, dan penetapan Kualifikasi Pendidikan dan atau Pelatihan.

b. Pada Dunia Usaha/Perusahaan Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai alat manajemen terutama dalam : - menentukan organisasi kerja dan perancangan jabatan. - membantu dalam evaluasi/penilaian karyawan dan

pengembangannya. - membantu dalam rekruitmen - mengembangkan program perlatihan yang khas/spesifik sesuai

kebutuhan perusahaan.

c. Pada Lembaga Sertifikasi Kompetensi Personel Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan

- klasifikasi dan kualifikasi - kriteria pengujian dan instrumen/alat ukur pengujian.

Page 3: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 3

1.3 PENGERTIAN Kompetensi adalah kemampuan individual/orang perorangan untuk mengerjakan suatu tugas/pekerjaan yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja, sesuai unjuk kerja yang dipersyaratkan. Standar kompetensi merupakan pernyataan mengenai pelaksanaan tugas/pekerjaan di tempat kerja yang digambarkan dalam bentuk hasil keluaran (output) yaitu a. Apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh pekerja b. Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja yang diharapkan dari pekerja c. Bagaimana menilai bahwa kemampuan pekerja telah berada pada

tingkat yang diharapkan. Standar kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, keterampilan yang didukung sikap kerja, serta penerapannya di tempat kerja yang mengacu pada unjuk kerja yang dipersyaratkan. Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata lain, standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung, seperti pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja, kemampuan mentransfer dan menerapkannya kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang berbeda. Dengan demikian, Standar kompetensi merupakan rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang/orang perorangan untuk melakukan suatu tugas/pekerjaan yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, keterampilan yang didukung sikap kerja, serta penerapannya harus sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Penguasaan standar kompetensi oleh seseorang, ditandai oleh kemampuan yg bersangkutan dalam hal : a. pengerjakan suatu tugas/pekerjaan b. pengengorganisasian agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan c. pencarian solusi alternatif apabila terjadi sesuatu yang berbeda dengan

rencana semula d. penggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah

dan atau melaksanakan tugas/pekerjaan dalam kondisi yang berbeda. Pengembangan standar kompetensi bidang instrumentasi gelas mengacu pada Regional Model of Competency Standards dan memperhatikan pedoman serta mekanisme penyusunan standar kompetensi Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN). Penyusunan standar kompetensi ini melibatkan unsur yang meliputi asosiasi profesi (atau yag menjadi perwakilannya), industri yang terkait dengan pembuatan instrumen gelas, lembaga penelitian, pendidikan, dan pihak-pihak lain yang terkait.

Page 4: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 4

Penyusunan unit-unit kompetensi diawali dengan identifikasi pekerjaan bidang instrumen gelas, pengumpulan informasi, data primer dan sekunder dari lapangan mengenai pekerjaan dalam bidang instrumen gelas, serta pengumpulan standar kompetensi instrumen gelas dari manca negara. Unit-unit standar kompetensi, kemudian didiskusikan, divalidasi dalam berbagai unsur terkait (pemangku kepentingan atau stakeholders), disosialisasikan dan dikaji, serta didiskusikan secara nasional. Pada akhirnya disepakati suatu rancangan standar kompetensi nasional Indonesia bidang instrumen gelas. Mode yang diterapkan pada pengembangan standar kompetensi ini adalah Regional Model of Competencies Standards [RMCS] yang dikembangkan melalui program APEC HRD Working Group dari Negara-Negara Asia Pacific. Standar Kompetensi model ini dikembangkan dengan pendekatan “multiskills” yaitu dengan mengembangkan kompetensi-kompetensi yang ada dalam bidang pekerjaan pada industri. Model standar kompetensi RMCS ini fleksibel dan mampu mengantisipasi kemungkinan perubahan-perubahan mendatang yang terjadi di industri/perusahaan, baik perubahan teknologi maupun organisasi. Struktur dan format Regional Model of Competencies Standards diuraikan pada uraian selanjutnya.

Page 5: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 5

1.4 STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI Standar Kompetensi suatu Bidang Keahlian distrukturkan dengan

bentuk :

STANDAR KOMPETENSI

Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan

melakukan pekerjaan tertentu

UNIT KOMPETENSI

Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah

sub-kompetensi

SUB KOMPETENSI / ELEMEN Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung

ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati.

KRITERIA UNJUK KERJA Merupakan pernyataan sejauh mana subkompetensi yang dipersyaratkan

tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan

ACUAN PENILAIAN / PANDUAN Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam

melaksanakan penilaian

KONDISI UNJUK KERJA / BATASAN VARIABEL Pernyataan-pernyataan kondisi atau kontek dimana kriteria unjuk kerja

tersebut diaplikasikan

LEVEL KOMPETENSI KUNCI / TINGKAT Yang dimaksud dengan kompetensi kunci adalah kemampuan kunci atau

generik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan.

Page 6: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 6

KONDISI

UNJUK KERJA

ACUAN

PENILAIAN PANDUAN PENILAIAN

1.5 SKEMA DAN FORMAT STANDAR KOMPETENSI

SKEMA STANDAR KOMPETENSI

1. 2. 3. 4. 5. 6.

BIDANG KEAHLIAN

ATAU PEKERJAAN

UNIT-UNIT

KOMPETENSI

SUB-

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK

KERJA

KUALIF

IKASI

LEVEL K

UALIF

IKASISI

Page 7: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 7

FORMAT UNIT KOMPETENSI

Kode Unit Terdiri dari berapa huruf dan angka yang disepakati oleh para pengembang dan industri terkait ( merujuk Kepmenaker No. KEP-227/MEN/2003 tanggal 13 Oktober 2003)

Judul Unit Merupakan fungsi tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi yang mendukung sebagian atau keseluruhan standar kompetensi. Judul unit biasanya menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan kata kerja aktif yang dapat terobservasi.

Uraian Unit Penjelasan singkat tentang unit tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

Merupakan elemen-elemen yang dibutuhkan untuk tercapainya unit kompetensi tersebut di atas (untuk setiap unit biasanya terdiri dari 3 hingga 5 Elemen Kompetensi)

Pernyataan-pernyataan tentang hasil atau output yang diharapkan untuk setiap Elemen Kompetensi yang dinyatakan dalam kalimat pasif dan terukur.

Untuk setiap Elemen Kompetensi sebaiknya mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap (KSA)

Kondisi Unjuk Kerja

Menjelaskan konteks unit kompetensi dengan kondisi pekerjaan unit yang akan dilakukan, prosedur atau kebijakan yang harus dipatuhi pada saat melakukan pekerjaan tersbut serta informasi tentang peralatan dan fasilitas yang diperlukan

Acuan Penilaian

• Menjelaskan prosedur penilaian yang harus dilakukan

• Persyaratan awal yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit yang dimaksud tersebut

• Informasi tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan terkait dan mendukung tercapainya kompetensi dimaksud

• Aspek-aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi yang dimaksud

Kompetensi kunci

A B C D E F G

Level

Page 8: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 8

Kompetensi kunci A : Mengumpulkan informasi

B : Mengkomunikasikan ide dan informasi C : Merencanakan dan mengatur kegiatan D : Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok E : Menggunakan ide dan teknik matematika F : Memecahkan persoalan/masalah G : Menggunakan teknologi

1.6 KOMPETENSI KUNCI Yang dimaksud dengan kompetensi kunci adalah kemampuan kunci atau generik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Persyaratan Kompetensi Kunci : a. Kompetensi kunci harus merupakan hal penting untuk mendapatkan

pekerjaan dan pendidikan lanjutan, serta untuk kehidupan orang dewasa.

b. Kompetensi kunci harus dapat dialihkan, artinya kompetensi kunci tidak boleh bersifat spesifik bidang pekerjaan.

c. Kompetensi kunci harus terarah pada integrasi Pengetahuan dan Keterampilan

d. Kompetensi kunci harus terdiri dari hal-hal yang dapat dikembangkan melalui pelatihan.

e. Kompetensi kunci juga harus dapat dinilai f. Kompetensi kunci harus dapat bebas dari nilai-nilai budaya. Kompetensi Kunci pada dasarnya meliputi : a. Bahasa dan Komunikasi b. Matematika c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Pemecahan masalah e. Pengertian kultural f. Pribadi dan antar pribadi g. Merencanakan dan mengorganisasikan. Pada lingkup Industri/Perusahaan kompetensi kunci umumnya meliputi: a. Mengumpulkan, menganalisis dan mengatur/mengorganisasikan

informasi. b. Mengkomunikasikan ide dan informasi. c. Merencanakan dan mengatur kegiatan. d. Bekerja sama dengan orang lain dan di dalam kelompok e. Menggunakan konsep dan teknis matematika. f. Memecahkan persoalan/masalah g. Menggunakan teknologi.

Page 9: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 9

(Sumber : Key Competencies, William Hall & Mark C. Werner)

Deskripsi level Kompetensi Kunci

Kompetensi Kunci Performen level

/ Tingkat 1

Melakukan kegiatan

Performen level

/ Tingkat 2

Mengorganisasi kegiatan

Performen level

/ Tingkat 3

Mengevaluasi dan memodifikasi proses

Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi

Mengakses dan merekam dari satu sumber

Mengakses,memilih dan merekam dari lebih dari satu sumber

Mengakses, mengevaluasi dan mengorganisasikan dari berbagai sumber

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Sederhana dan pengaturan yang telah familier

Berisi hal yang kompleks

Mengakses, mengevaluasi dan mengorganisasikan dari berbagai sumber

Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan

Dibawah pengawasan tau supervise

Dengan panduan Inisiasi mandiri dan mengevaluasi kegiatan yang kompleks

Bekerjasama dengan orang lain danb kelompok

Kegiatan atau aktifitas rutin

Membantu merumuskan tujuan

Berkolaborasi dalam aktifitas yang kompleks

Menggunakan ide serta teknik matematika

Sederhana dan telah ditetapkan

Memilih ide dan teknik yang tepat untuk tugas yang kompleks

Berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas yang kompleks

Memecahkan masalah

Rutin dan dibawah pengawasan

Rutin dan dilakukan sendiri berdasar pada panduan

Problem yang kompleks dengan menggunakan pendekatan yang sistemik serta mampu menjelaskan prosesnya

Menggunakan teknologi

Yang berulang pada tingkat dasar

Untuk membangun danmengorganisisr atau mengoperasi- kan produk atau jasa

Merancang, menggabungkan atau memodifikasi produk atau jasa

Page 10: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 10

1.7 KODEFIKASI UNIT KOMPETENSI Sesuai dengan pengelompokkan bidang oleh Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN), maka bidang keahlian Instrumen Gelas masuk kedalam Kelompok Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Instrumentasi Industri yang terbagi sebagai berikut :

Instrumentasi Industri

Kontrol Proses

Kontrol Mekanik

Instrumen Logam

Instrumen Gelas

Untuk penomoran kode unit dengan mengacu pada Kepmenkertrans No. 69/Mem/V/2004 dan pengelompokkan bidang instrumentasi industri, maka dibuat sebagi berikut : Kode unit : Terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang memiliki arti khusus sebagai berikut : Struktur kode : XXX . XX 00 . 000 . 00

Contoh kode unit : INT.IG01.001.01 artinya unit kompetensi sektor Instrumentasi Industri sub sektor Instrumen Gelas, bidang Kelompok Umum nomor urut 001 versi 0 (Untuk unit yang diambil dari Standar Kompetensi lain, maka digunakan kodefikasi sesuai dengan penulisan sumbernya)

Arti Angka yang menyatakan versi standar kompetensi Kombinasi angka untuk nomor urut unit kompetensi Angka yang menyatakan pengelompokkan bidang/grup unit kompetensi yaitu : 00 : tidak ada grup 01 : Kelompok umum 02 : Kelompok inti 03 : Kelompok pilihan Kombinasi huruf yang menyatakan sub sektor, untuk sub sektor bidang instrumentasi gelas digunakan :IG Kombinasi huruf yang menyatakan Sektor bidang keahlian, untuk instrumen industri digunakan INT

Page 11: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 11

BAB II

PETA UNIT KOMPETENSI

PETA FUNGSIONAL KOMPETENSI BIDANG INSTRUMEN GELAS

Mengoperasikan perkakas dan peralatan

instrumen gelas tingkat dasar

Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut

Pengoperasian perkakas dan peralatan pembuatan instrumen gelas

Tujuan yang akan dicapai

Bidang fungsional kritis

Unit Kompetensi

Memelihara peralatan produksi instrumen

gelas

Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas dan sistem gelas dan sistem gelas komplek

Membuat system vakum tinggi

Memodifikasi system vakum tinggi

Memelihara system vakum tinggi

Menggambar 2 D dengan sistim CAD

Memperbaiki peralatan produksi instrumen

gelas

Memperbaiki instrumen gelas sederhana dengan peralatan glassblowing

Mengkalibrasi alat ukur instrumen gelas

Membuat instrumen gelas dengan peralatan

glass blowing tingkat lanjut

Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menengah

Memperbaiki instrumen gelas komplek dengan peralatan glassblowing

Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas

dan sistem gelas sederhana

Pemeliharaan dan perbaikan peralatan instrumen gelas

Pembuatan dan kalibrasi instrumen

gelas

Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar

Perancangan instrumen gelas

Untuk menjaga kualitas, produk produks, keterampilan dan pelayanan yang terkait dengan instrumen gelas sesuai dengan kebutuhan yang telah

ditetapkan

Melakukan teknik printing dan laminasi pada gelas

Menggambar 3D dengan sistim CAD

Page 12: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 12

PENGELOMPOKAN KOMPETENSI BIDANG INSTRUMEN GELAS

Kompetensi Umum

Nomor Kode Unit Unit Kompetensi

1

INT.IG.01.001.01 Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaedah keselamatan dan kesehatan kerja

2 INT.IG.01.002.01 Memelihara catatan

3

M2.16C5A Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu

4 M2.2C11A Mengatur dan menganalisa informasi

5 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap

6

M2.3C11A Melakukan pekerjaan yang membutuhkan kerjasama tim

7 M9.1A Menggambar dan membaca sketsa

8

M9.11A Menerapkan konsep dasar rancangan gambar teknik

9 M9.5A Merancang gambar teknik secara rinci

Kompetensi Inti

Nomor Kode Unit Unit Kompetensi

1

INT.IG.02.001.01 Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar

2

INT.IG.02.002.01 Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut

3

INT.IG.02.003.01 Memelihara peralatan produksi instrumen gelas

4

INT.IG.02.004.01 Memperbaiki instrumen gelas sederhana dengan peralatan glassblowing

5

INT.IG.02.005.01 Memperbaiki instrumen gelas komplek dengan peralatan glassblowing

6

INT.IG.02.006.01 Memperbaiki peralatan produksi instrumen gelas

7 INT.IG.02.007.01 Mengoperasikan dan membuat instrumen

gelas dengan perkakas dan peralatan

8

INT.IG.02.008.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar

9

INT.IG.02.009.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menengah

10

INT.IG.02.010.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut

11 INT.IG.02.011.01 Membuat sistem vakum tinggi

12 INT.IG.02.012.01 Mengkalibrasi alat ukur instrumen gelas

Page 13: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 13

13

INT.IG.02.013.01 Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas dan sistem gelas sederhana

14 INT.IG.02.014.01

Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas dan sistem gelas dan sistem gelas komplek

Kompetensi Pilihan

Nomor Kode Unit Unit Kompetensi

1 INT.IG.03.001.01 Melakukan teknik printing dan laminasi pada gelas

2 INT.IG.03.002.01 Memodifikasi sistem vakum tinggi

3 INT.IG.03.003.01 Memelihara sistem vakum tinggi

4 M9.9B Menggambar 2 D dengan sistim CAD

5 M9.10B Menggambar 3 D dengan sistim CAD

Kode unit dengan huruf awal M menunjukkan bahwa kompetensi ini diambil dari Standar Kompetensi Logam.

Page 14: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 14

Kode

:

BAB III UNIT-UNIT KOMPETENSI INT.IG.01.001.01

Judul Unit : Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah keselamatan dan kesehatan kerja

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan penerapan prinsip keselamatan dan kesehatan ingkungan kerja sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan prosedur umum yang diterapkan oleh perusahaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menjalankan tata cara kerja yang aman

1.1 Pekerjaandilaksanakan dengan menerapkan prinsip keselamatan sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahan dan persyaratan perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Kegiatan rumah tangga perusahaan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan

1.3 Tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan dimengerti dan diperagakan dalam kegiatan sehari-hari

1.4 Perlengkapan pelindung diri dipakai dan disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan

1.5 Semua perlengkapan dan alat-alat keselamatan digunakan sesuai dengan persyaratan perundang-undangan dan prosedur perusahaan

1.6 Tanda-tanda/simbol dikenali dan diikuti sesuai instruksi

1.7 Semua pedoman penanganan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, prosedur perusahaan dan pedoman Komisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional yang sah

1.8 Perlengkapan darurat dikenali dan didemonstrasikan dengan tepat

Page 15: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 15

2. Melaporkan bahaya-bahaya di tempat kerja

2.1 Bahaya-bahaya di tempat kerja selama waktu kerja dikenali dan dilaporkan kepada orang yang tepat sesuai dengan prosedur operasi standar

3. Mengikuti prosedur-prosedur darurat

3.1 Cara-cara menghubungi personil yang tepat dan layanan darurat jika terjadi kecelakaan didemonstrasikan

3.2 Bila diperlukan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian) dimengerti dan dilaksanakan.

3.3 Dalam keadaan darurat, prosedur evakuasi perusahaan diikuti

4. Memperhatikan kelestarian lingkungan hidup

4.1 Lingkungan hidup dijaga dari gangguan kegiatan-kegiatan yang merusak

4.2 Limbah hasil kerja diperlakukan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan lingkungan

BATASAN VARIABEL

Unit ini menerapkan pelaksanaan kerja yang aman serta memperhatikan keselamatan dan kelestarian lingkungan hidup. Kompetensi-kompetensi yang didemontrasikan dihubungkan dengan kinerja dan pengunaan keahlian-keahlian yang spesifik. Penanganan keadaan darurat meliputi prosedur untuk melakukan isolasi sumber berpotensi menimbulkan kebakaran dan ledakan yang meliputi : aliran listrik, aliran gas, dan penanganan awal kebakaran kecil. Disyaratkan juga kemampuan menangani luka bakar sederhana.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1. Jenis dan spesifikasi peralatan K3LH 2. Standard Operational Procedure (SOP) 3. Peraturan dan peralatan K3LH 4. Lokasi tempat kerja

Page 16: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 16

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya -

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Peralatan dan perlengkapan K-3 3.2 Manajemen dan teknik K-3 3.3 Peraturan dan standar K-3

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Menggunakan peralatan K-3 4.2 Bekerja dibawah pengawasan terbatas 4.3 Menjelaskan dan menerapkan SOP 4.4 Menjelaskan dan menerapkan prosedur darurat 4.5 Berkomunikasi dengan tim kerja, pihak manajemen dan bagian yang

terkait

5. Aspek kritis 5.1 Persiapan dan pelaksanaan 5.2 Keselamatan dan kesehatan kerja 5.3 Dokumentasi laporan 5.4 Penampilan hasil

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 17: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 17

Kode : INT.IG.01.002.01

Judul Unit : Memelihara catatan

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pemeliharaan dan pencatatan segala informasi yang berkaitan kondisi dan kinerja terkini dari peralatan serta lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan pemeliharaan catatan

1.1 Prosesdur pemeliharan dipelajari dengan saksama

1.2 Pencatatan dilakukan oleh petugas atau karyawan yang menggunakan peralatan tersebut

1.3 Format pencatatan diadakan sejumlah peralatan dan keadaan sesuai dengan prosesedur yang berlaku

1.4 Tempat penyimpanan ditentukan sesuai dengan kebutuhan catatan

2 Memeliharan catatan

2.1 Kondisi dan kinerja peralatan serta perubahan yang terjadi dicatat.

2.2 Catatan tentang peralatan dan lingkungan kerja disimpan ditempat yang telah ditetapkan

2.3 Pemeliharaan catatan dilakukan sedemikan hingga dimudahkan untuk pencarian kembali data-data yang dibutuhkan

2.4 Setiap lembar catatan harus dilengkapi dengan tanggal, jenis temuan dan paraf dari petugas yang bersangkutan.

3 Pembaruan catatan (up-dating)

3.1

Kesesuaian keadaan peralatan dan catatan yang terkait dipresentasikan

3.2 Kompilasi catatan yang disimpan dapat ditampilkan

3.3 Catatan sewaktu dapat dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang

Page 18: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 18

BATASAN VARIABEL

Unit ini menerapkan tatacara melakukan pemeliharaan dan pencatatan terhadap hal-hal yang mempengaruhi kualitas hasil kerja pemeliharaan dan pencatatan serta mengkomunikasikan kepada fihak yang berwenang. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kompetensi ini : 1 Standar operasional dan prosedur (SOP) 2 Sarana pencatatan 3 Lokasi tempat kerja

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya -

2. Kondisi pengujian 2.1. Kompetensi diujikan dalam lingkungan kerja yang memenuhi syarat 2.2. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku diindustri. 2.3. Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji dilingkungan industri atau ditempat kerja lainnya dengan kondisi yang serupa. 2.4. Jika diperlukan pengujian juga dapat dilakukan dalam lingkungan yang mensimulasikan lingkungan industri atau lingkungan kerja lainnya yang serupa. 2.5. Kompetensi yang diujikan menyangkut kemampuan perorangan.

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Catatan mengenai kondisi optimum dari alat yang digunakan 3.2. Tata cara pencatatan sesuai dengan standar yang berlaku 3.2. Peralatan pencatan dan tatacara penyimpannya 3.3. Pentingnya up dating data

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1. Menggunakan peralatan penulisan 4.2. Mampu mengenali perubahan kinerja alat 4.3. Mampu melakukan penyimpanan data. 4.4. Mampu berkomunikasi dengan rekan dalam tim kerja dan pihak manajemen

5. Aspek kritis 5.1. Kesiapan dalam pelaksanaan tanggung jawab 5.2. Pencapaian hasil 5.3. Dokumentasi pelaporan Persiapan dan pelaksanaan

Page 19: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 19

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 20: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 20

Kode : M2.16C5

Judul Unit : Menginterpretasikan spesifikasi dan pedoman mutu

Deskripsi Unit

: Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup proses identifikasi, akses, interpretasi dan penjelasan dokumentasi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi dan mengakses semua dokumentasi

1.1 Dokumentasi yang meliputi semua tingkatan mutu di dalam perusahaan diidentifikasi dan digunakan

2. Menginterpretasi dokumentasi 2.1 Spesifikasi mutu untuk sistem dan proses tertentu dikaitkan dan diinterpretasikan

2.2 Sistem perbaikan mutu perusahaan yang berkaitan dengan dokumentasi formal dipahami dan digunakan sesuai dengan prosedur operasi standar

3. Menjelaskan dokumentasi 3.1 Dokumentasi yang berhubungan dengan pengendalian mutu/pemastian mutu dijelaskan kepada personil yang sesuai

3.2 Instruksi berdasarkan dokumentasi diberikan kepada personil yang sesuai.

4. Memantau proses/sistem mutu 4.1 Sistem perbaikan mutu dipantau dan dipelihara

BATASAN VARIABEL

Standar ini meliputi berbagai macam proses/sistem dan perusahaan. Hal ini meliputi interpretasi semua tingkatan dokumentasi mutu dari standar melalui pedoman, prosedur dan instruksi kerja. Interpretasi persyaratan teknis untuk produksi harus diakses melalui unit teknik lain, misalnya: menginterpretasi gambar teknik. Dokumentasi diakses dan diterapkan untuk perusahaan tertentu

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Dokumentasi mutu 2 Pedoman, prosedur dan instruksi kerja

Page 21: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 21

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya -

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan

3.1 Kontrol kualitas 3.2 Pengaduan kontrol 4. Ketrampilan yang diperlukan

4.1 Bekerja dengan pedoman standar kualitas 4.2 Manajemen waktu

5. Aspek kritis 5.1 Kesiapan dalam melakukan kerja 5.2 Konsistensi 5.3 Kelancaran dalam bekerja

5.4 Dokumentasi pelaporan

Page 22: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 22

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 23: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 23

Kode : M2.2C11A

Judul Unit : Mengatur dan menganalisis informasi

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup proses akses informasi dan pemberian catatan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengakses informasi dan/atau catatan

1.1 Persyaratan informasi tugas ditentukan dan informasi yang relevan diakses dari berbagai sumber termasuk terminal komputer, tabel, petunjuk teknis dan/atau karta (chart), instruksi kerja (operational instruction)

1.2 Informasi yang diakses ditafsirkan secara benar dan/atau dicatat

2. Memberikan laporan secara lisan dan/atau tertulis

2.1 Laporan lisan atau tertulis yang sederhana disiapkan dan diberikan sesuai dengan prosedur di tempat kerja.

2.2 Memberikan umpan-balik lisan dan/atau tertulis.

BATASAN VARIABEL

Unit ini berlaku bagi pengaksesan dan pencatatan informasi dari berbagai sumber termasuk data yang berhubungan dengan pengoperasian sistem just-in-time dan KANBAN. Unit ini juga mencakup akses dan perekaman data yang disimpan secara elektronik, di mana penilaian dan pengetahuan sistem tidak dibutuhkan, misalnya pengoperasian balok sandi (bar-coding) dan keyboard yang sederhana. Untuk mengakses dan merekam data yang membutuhkan penilaian dan pengetahuan sistem. Melaporkan menurut elemen termasuk laporan terinci (breakdown report), kartu KANBAN, masalah produksi/material, saran-saran perbaikan kerja, laporan/saran partisipasi dalam gugus (lingkaran) mutu kepada pelanggan, jadwal shift produksi. Laporan sederhana adalah laporan yang mencakup satu atau dua topik. Laporan tersebut pendek dan tidak memerlukan analisis yang mendalam.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Data atau laporan 2 Standar Operational Prosedur (SOP) 3 Standar dan prosedur penjaminan mutu data atau laporan

Page 24: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 24

KOMPETENSI KUNCI

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya -

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Kemampuan dasar bahasa Inggris

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Kemampuan dasar mengoperasikan komputer 4.2 Kemampuan dasar berkomunikasi secara lisan dan/atu tertulis 4.3 Kemampuan dasar berhitung

5. Aspek kritis 5.1 Pencatatan, pelaporan dan penyimpanan data 5.2 Komunikasi 5.3 Tepat waktu

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 25: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 25

Kode : M2.6C10A

Judul Unit : Membuat rencana kegiatan yang lengkap

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup proses identifikasi presyaratan kegiatan, perencanaan proses dan memodifikasi yang diperlukan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi persyaratan kegiatan

1.1 Instruksi mengenai persyaratan tujuan dan kinerja diperoleh, dipahami dan bilamana perlu diklarifikasi

1.2 Spesifikasi yang relevan atas hasil akhir kegiatan diperoleh, dipahami dan bilamana perlu diklarifikasi

1.3 Hasil akhir kegiatan dapat diidentifikasi

1.4 Persyaratan kegiatan, termasuk acuan waktu kegiatan secara keseluruhan, persyaratan mutu dan kriteria untuk penyelesaian yang dapat diterima, diidentifikasi

2. Merencanakan proses untuk menyelesaikan kegiatan

2.1 Masing-masing komponen kegiatan diidentifikasi dan diprioritaskan berdasarkan instruksi pada spesifikasi dan persyaratan tujuan dan kinerja

3. Pengubahan rencana 3.1 Jika diperlukan dan dalam rangka mengatasi kesulitan yang muncul tanpa diduga sebelumnya, maka dapat melakukan pengubahan rencana kegiatan.

BATASAN VARIABEL

Instruksi dapat meliputi acuan waktu, persyaratan mutu, persyaratan hasil dan persyaratan kinerja. Instruksi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada. Namun demikian, kegiatan mungkin memerlukan tanggapan dan modifikasi prosedur atau pilihan prosedur yang berbeda-beda guna menangani perkembangan yang tidak diduga sebelumnya. Kegiatan mungkin membutuhkan penyusunan prioritas masing-masing komponen agar mudah memenuhi tujuan. Contoh kegiatan yang direncanakan diantaranya termasuk: diagnosa yang salah dan perbaikan suatu bagian perlengkapan, modifikasi pada urutan yang sudah disusun untuk tugas perakitan. Kegiatan-kegiatan biasanya dilakukan oleh individu yang menjalankan kegiatan yang sudah direncanakan dan laporan

Page 26: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 26

gabungan diselesaikan sebagaimana diminta. Instruksi-instruksi mengacu kepada informasi formal atau informal tentang tugas yang diminta. Perencanaan akan dikaitkan dengan lingkungan dan tugas pekerjaan yang sudah biasa dan dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Standar operasional dan prosedur (SOP) 2 Kinerja kegiatan Standard dan prosedur penjamin mutu

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya -

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Manajerial dan pemilihan prioritas 3.2 Tata cara pemilihan prioritas

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Membuat tabel dan matriks

5. Aspek kritis 5.1 Pencatatan dan pelaporan 5.2 Penjaminan mutu 5.3 Keselamatan dan kesehatan kerja 5.4 Komunikasi 5.5 Penanganan material.

Page 27: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 27

Kode : M2.3C11A

Judul Unit : Melakukan pekerjaan yang membutuhkan kerja sama tim

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup penentuan peran dan lingkup tim, pengidentifikasian peran, perencanaan kegiatan dan bekerja dalam tim.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan peran dan lingkup tim

1.1 Peran dan lingkup tim diidentifikasi dari informasi yang tersedia

1.2 Parameter tim, hubungan pelaporan dan tanggung-jawab diidentifikasi dari diskusi tim serta sumber eksternal yang sesuai

2. Mengidentifikasi perannya dan tanggung-jawabnya sendiri di dalam tim

2.1 Perannya dan tanggung-jawabnya sendiri di dalam kerja kelompok (lingkungan tim) diidentifikasi

2.2 Peran dan tanggung jawab anggota-anggota tim lainnya diidentifikasi dan diakui

2.3 Hubungan pelaporan di dalam tim dan di luar tim diidentifikasi

3. Merencanakan kegiatan tim 3.1 Memberikan kontribusi untuk pengembangan rencana kerja tim berdasarkan pemahaman peran dan parameter tim dan ketrampilannya serta kompetensinya sendiri.

4. Bekerja sebagai anggota tim 4.1 Bentuk komunikasi yang efektif dan sesuai digunakan serta interaksi dilakukan dengan anggota tim yang memberikan kontribusi kepada tujuan dan kegiatan tim yang diketahui.

4.2 Kontribusi yang efektif dan sesuai dibuat untuk melengkapi kegiatan dan tujuan tim, berdasarkan ketrampilan dan kompetensinya sendiri.

4.3 Petunjuk pelaporan yang disetujui tim diikuti dengan menggunakan prosedur operasi standar

Page 28: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 28

BATASAN VARIABEL

Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup ketrampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam lingkungan tim kerja kecil dan berdedikasi, termasuk partisipasi aktif dalam pertemuan tim yang terstruktur. Masing-masing individu anggota tim tidak bertanggung-jawab atas kinerja tim secara keseluruhan, tetapi memberikan kontribusi kepada kegiatan dan tujuan tim, dengan menggunakan kompetensi teknis yang ada pada diri mereka sendiri. Identifikasi peran dan tanggung-jawabnya sendiri di dalam tim didasarkan pada informasi yang tersedia, yang ditentukan sebelumnya. Peranan tim bersifat dedikatif dan ditentukan sebelumnya serta akan mendapat dukungan manajemen dan dukungan teknis dari luar yang ada Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Kinerja kegiatan normal 2 Standar operasional dan prosedur (SOP) Standard dan prosedur penjamin mutu

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya -

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Organisasi dan Manajemen

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Berpartisipasi dalam kerja tim 4.2 Memiliki kesadaran tentang pengaruhnya kinerja terhadap kesuksesan

tim 4.3 Terbuka dan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan tim

5. Aspek kritis 5.1. Komunikasi 5.2. Penjaminan mutu 5.3. Keselamatan dan kesehatan kerja 5.4. Pencatatan dan pelaporan

Page 29: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 29

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 30: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 30

Kode : M9.1A

Judul Unit : Menggambar dan membaca sketsa

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup persiapan dan pengartian detil sketsa tangan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan sketsa tangan 1.1 Sketsa digambar dengan benar dan tepat

1.2 Sketsa menggambarkan benda kerja atau komponen benda kerja

1.3 Dimensi dibuat dengan benar

1.4 Dimensi ditunjukkan dengan jelas

1.5 Instruksi ditunjukkan dengan jelas

1.6 Garis dasar atau titik acuan ditunjukkan dengan jelas

2. Mengartikan detil sketsa tangan 2.1 Komponen-komponen, barang rakitan, atau benda-benda kerja diketahui sesuai kebutuhan

2.2 Dimensi (ukuran-ukuran) diidentifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan.

2.3 Instruksi diidentifikasi dan diikuti sesuai dengan kebutuhan

2.4 Kebutuhan material diidentifikasi seperti yang diperlukan

2.5 Simbol-simbol yang digunakan dapat dikenali didalam sketsa

BATASAN VARIABEL

Sketsa dapat diaplikasikan pada setiap disiplin ilmu keteknikan. Sketsa terdiri dari sebuah bidang gambar datar dengan dimensi-dimensi dan spesifikasi tambahan yang dibuat dengan peralatan pengukuran tangan. Tingkat pengetahuan simbol diaplikasikan pada unit ini akan disesuaikan pada bidang dan tingkatan pekerjaan dari orang yang menterjemahkan sketsa.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Sketsa 2 Spesifikasi tambahan

Page 31: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 31

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya -

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau

di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Ilmu keteknikan

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Menggunakan alat tulis

5. Aspek kritis 5.1 Komunikasi 5.2 Penjaminan mutu 5.3 Keselamatan dan kesehatan kerja 5.4 Pencatatan dan pelaporan

Page 32: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 32

Kode : M9.11A

Judul Unit : Menerapkan konsep dasar rancangan teknik

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup proses penentuan persyaratan desain dan pelaksanaan desain

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan persyaratan desain 1.1 Persyaratan desain dibuat dari perintah kerja, instruksi atau dari hasil konsultasi pihak – pihak yang terkait

1.2 Menetapkan konsep desain dengan memperhatikan proses, material, jumlah, harga dan hasil

1.3 Apabila diperlukan, kode, peraturan-peraturan hukum, dan dokumentasi teknis dikonsultasikan untuk menghasilkan batasan desain sesuai dengan prosedur operasi standar

1.4 Narasumber dari asisten yang ahli diidentifikasi dan digunakan jika diperlukan

2. Mendesain 2.1 Rancangan memenuhi persyaratan kebutuhan akhir

2.2 Desain harus memenuhi semua tuntutan persyaratan dan peraturan yang telah diundangkan

2.3 Konsep desain diperiksa sesuai dengan prosedur operasi standar

2.4 Hasil desain sesuai persyaratan kerja dapat berupa sketsa, gambar, prototip, dokumen, model atau benda jadi

BATASAN VARIABEL

Unit ini dimaksudkan untuk menilai ketrampilan perancang yang akan bertanggung jawab pada pembuatan rancang bangunnya baik secara individu maupun secara tim. Unit kompetensi ini termasuk menentukan beberapa persyaratan seperti; tempat, perakitan atau komponen lain pembuatan atau proses enjiniring, dan dimana perancang mempertimbangkan pengaruh rancangan pada peralatan lain, proses atau personil, misalnya aspek keselamatan desain. Fungsi perancangan termasuk penggunaan konsep desain seperti: fabrikasi, modifikasi struktur, tempat pemrosesan dan peralatan,

Page 33: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 33

perancangan alat bantu dan alat pemeriksa, sistim pengendalian produksi, tata letak tenaga air, rangkaian elektronik dan lain-lain.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Proses atau personil 2 Aspek keselamatan desain 3 Prosedur Operasional Standar (SOP)

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 2.1 M9.1A. Mengambar dan membaca sketsa 2.2 M9.5A. Merancang gambar teknik secara rinci (dasar)

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Mengetahui dasar-dasar Instrumentasi

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Penggunaan alat bantu gambar 4.2 Penggunaan computer

5. Aspek kritis 5.1 Keselamatan dan kesehatan kerja 5.2 Penjaminan mutu 5.3 Komunikasi 5.4 Pencatatan dan pelaporan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 34: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 34

Kode : M9.5A

Judul Unit : Merancang gambar teknik secara rinci (dasar)

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup perancangan gambar teknik tingkat dasar meliputi kegiatan persiapan, penentuan komponen, merancang dan menyelesaikan gambar teknik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan perakitan, tata letak dan rancangan gambar secara rinci

1.1 Gambar dipersiapkan dalam proyeksi ortogonal, proyeksi isometrik atau yang setara termasuk pandangan dan potongan tambahan sesuai dengan standar nasional/ISO atau standar lain yang sepadan/setara

1.2 Tata letak, perakitan dan gambar-gambar komponen dibuat berdasarkan spesifikasi

1.3 Penunjukan ukuran dan label gambar menggunakan toleransi sesuai Standar Nasional/ISO

2. Menentukan persyaratan komponen dan atau bahan

2.1 Komponen-komponen dan atau bahan dipilih dari katalog penyalur/pembuat menggunakan desain spesifikasi

3 Merancang gambar teknik 3.1 Gambar dirancang mengacu pada spesifikasi sesuai dengan SOP

3.2 Standar simbol menurut Standar Nasional/ISO atau yang setara digunakan untuk memenuhi persyaratan gambar kerja

4 Menyelesaikan gambar teknik 4.1 Gambar-gambar diperiksa untuk meyakinkan kesesuaiannya dengan spesifikasi gambar komponen dan perakitan

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan pimpinan yang berkepentingan diberi tahu

4.3 Ruang kerja dan semua peralatan dirapihkan, dibersihkan, dikembalikan dan diamankan

4.4 Semua proses dan kejadian didokumentasikan sesuai dengan SOP

Page 35: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 35

BATASAN VARIABEL

Unit ini digunakan untuk menghasilkan gambar sesuai Standar Nasional/ISO atau yang setara, dimana dimensi yang kritis, toleransi yang berhubungan dan spesifikasi desain telah ditentukan .

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Peralatan gambar dan komputer 2 Standar operasional prosedur (SOP) 3 Buku petunjuk penggunaan komputer. 4 Standar dan prosedur penjaminan mutu. 5 Buku petunjuk operasi CAD

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 M9.1A. Menggambar dan membaca sketsa

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan. 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Pengoperasian CAD 3.2 Simbol-simbol komponen

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Menggambar perspektif

5. Aspek kritis 5.1. Persiapan dan pelaksanaan . 5.2. Penjaminan mutu 5.3. Keselamatan dan kesehatan kerja 5.5. Pencatatan dan pelaporan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 2

7 Menggunakan teknologi 1

Page 36: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 36

Kode : INT.IG.02.001.01

Judul Unit : Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk mengoperasikan perkakas dan peralatan pada pekerjaan pembuatan instrumen gelas yang meliputi mesin annealing, mesin potong gelas dan mesin bor gelas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan perkakas dan peralatan

1.1 Gambar dan ketentuan kerja disiapkan sesuai dengan instruksi kerja

1.2 Perkakas dan peralatan didentifikasi sesuai dengan pekerjaan dan prosedur standar.

1.3 Perkakas serta peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.4 Material / persediaan bahan gelas di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.5 Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan di catat, dibandingkan dengan spesifikasi dan variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.6 Peralatan dan prosedur keselamatan kerja digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan untuk pekerjaan

1.7 Format laporan pengerjaan disiapkan sesuai SOP (standard operating procedure)

2. Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas

2.1 Mesin dan peralatan diidentifikasi dan disiapkan seperti yang disyaratkan oleh prosedur

2.2 Bahan, alat dipilih dan disiapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

2.3 Mesin dan peralatan dioperasikan sesuai prosedur baku/perusahaan

2.4 Proses pekerjaan dimonitor, disesuaikan serta dicatat.

Page 37: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 37

2.5 Permasalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan ditangani sesuai prosedur baku/perusahaan

3. Memeriksa kualitas 3.1 Hasil pekerjaan peralatan dan perkakas diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator muda dan berlaku dalam pengoperasian oven annealing, mesin potong gelas dan mesin bor gelas dalam proses pembuatan instrument gelas. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan pengoperasian oven annealing, mesin potong gelas dan mesin bor gelas yang dalam pelaksanaannya menuntut pengetahuan tentang prinsip kerja peralatan dan prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan berdasarkan standar atau acuan prosedur perusahaan yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu

Page 38: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 38

1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.2 Mesin bor gelas 2.3 Oven annealing 2.4 Peralatan pengukur dan pencatat 2.5 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilika, quart, silika dan gelas dengan formula khusus 2.6 Peralatan komunikasi. 2.7 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Memelihara tekanan kerja aman 3.4 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.5 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Pemotongan menggunakan gerinda dan pemotong gelas 4.6 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja,

respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai

dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja

secara teratur. 6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan.

Page 39: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 39

Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah

kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai

3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian oven annealing, mesin potong gelas dan mesin bor gelas serta dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Komposisi dan jenis gelas 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan sifat gelas 4.3 Hubungan temperatur dgn tekanan permanen dan temporer 4.4 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan

4.5 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan 5. Ketrampilan yang diperlukan

5.1 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.2 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman 6. Aspek kritis

Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat mengoperasikan oven annealing, mesin potong gelas dan mesin bor gelas. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat :

Page 40: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 40

6.1 Menghidupkan, menyetel dan mematikan peralatan sesuai dengan instruksi kerja 6.2 Mengoptimasi parameter operasi peralatan 6.3 Menjaga parameter temperatur dan regangan 6.4 Menggunakan peralatan untuk menyiapkan item yang sesuai dengan spesifikasi 6.5 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan

6.6 Mengarsipkan dan komunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 41: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 41

Kode : INT.IG.02.002.01

Judul Unit : Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk mengoperasikan perkakas dan peralatan yang meliputi mesin poles dan asah gelas serta mesin skala.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan perkakas dan peralatan

1.1 Gambar dan ketentuan kerja disiapkan sesuai dengan instruksi kerja

1.2 Perkakas dan peralatan didentifikasi sesuai dengan pekerjaan dan prosedur standar.

1.3 Perkakas serta peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.4 Material / persediaan bahan gelas di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.5 Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan di catat, dibandingkan dengan spesifikasi dan variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.6 Peralatan dan prosedur keselamatan kerja digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan untuk pekerjaan

1.7 Format laporan pengerjaan disiapkan sesuai SOP (standard operating procedure)

2. Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas

2.1 Mesin dan peralatan diidentifikasi dan disiapkan seperti yang disyaratkan oleh prosedur

2.2 Bahan, alat dipilih dan disiapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

2.3 Mesin dan peralatan dioperasikan sesuai prosedur baku/perusahaan

2.4 Proses pekerjaan dimonitor, disesuaikan serta dicatat.

2.5 Permasalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan ditangani sesuai prosedur baku/perusahaan

Page 42: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 42

3. Memeriksa kualitas 3.1 Hasil pekerjaan peralatan dan perkakas diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator madya dan berlaku dalam mengoperasikan perkakas dan peralatan yang meliputi mesin poles dan asah gelas serta mesin skala. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan pengoperasian mesin poles gelas, mesin asah gelas dan mesin skala yang dalam pelaksanaannya menuntut pengetahuan tentang teknik poles dan asah gelas, prinsip kerja peralatan dan prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan berdasarkan standar atau acuan prosedur perusahaan yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium

Page 43: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 43

1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk 2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Mesin skala gelas 2.3 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.4 Peralatan asah gelas 2.5 Peralatan poles gelas 2.6 Peralatan pengukur dan pencatat 2.7 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya. 2.8 Peralatan komunikasi. 2.9 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Pengasahan/pemolesan gelas dapat meliputi operasi seperti :

3.1 Pemilihan abrasif dan perkakas gerinda logam 3.2 Menginterpretasikan spesifikasi untuk sambungan gelas-landasan 3.3 Penggunaan prosedur menggerinda 3.4 Menguji permukaan landasan untuk kebocoran 3.5 Menyiapkan gelas stopcock.

4. Keahlian khusus meliputi :

4.1 Bekerja secara aman dengan gelas 4.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 4.3 Memelihara tekanan kerja aman 4.4 Penyimpanan gelas yang sesuai 4.5 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan 4.6 Penangan bahan-bahan untuk pemolesan dan asah gelas

5. Bahaya meliputi : 5.1 Pecahan gelas tajam 5.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 5.3 Sumber panas seperti burner dan oven 5.4 Debu gelas 5.5 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 5.6 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

6. Praktek kerja yang aman meliputi:

6.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 6.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 6.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 6.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja

Page 44: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 44

secara teratur. 7. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan.

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai

3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja.

3.3 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.4 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.5 Pertanyaan lisan/tulisan

Page 45: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 45

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Prinsip kerja mesin poles, mesin asah dan mesin skala 4.2 Teknik pemolesan, teknik asah dan teknik pembuatan skala pada gelas 4.3 Prinsip pengetahuan teori dan praktek dari material dan proses poles

dan asah gelas 4.4 Kegagalan umum dalam operasi pemolesan dan asah gelas serta metoda

untuk mengontrolnya 4.5 Komposisi dan jenis gelas 4.6 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat gelas 4.7 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai 4.8 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.9 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan 4.10 Bahan-bahan untuk pemolesan dan asah gelas

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan

5.2 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman 6. Aspek kritis

Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan unit ini secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat mengoperasikan mesin poles gelas, mesin asah dan mesin skala. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat : 6.1 Menghidupkan, menyetel dan mematikan peralatan sesuai dengan

instruksi kerja 6.2 Menerapkan teknik yang tepat untuk membersihkan dan mempersiapkan

permukaan gelas. 6.3 Menerapkan pengetahuan ilmu kimia dan fisika pada gelasblowing dan

membuat kesimpulan yang tepat 6.4 Memoles dan mengasah dengan tangan untuk digunakan dalam fabrikasi

dan pengaturan ketepatan ukuran 6.5 Mengidentifikasi situasi yang tidak lazim dan mengambil tindakan yang

sesuai. 6.6 Memilih bahan abrasif yang tepat untuk pemolesan sesuai dengan pekerjaan 6.7 Membuat skala pada gelas 6.8 Mengoptimasi parameter operasi peralatan 6.9 Menggunakan peralatan untuk menyiapkan item yang sesuai dengan spesifikasi 6.10 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.11 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

Page 46: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 46

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 2

Page 47: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 47

Kode : INT.IG.02.003.01

Judul Unit : Memelihara peralatan produksi instrumen gelas

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk memelihara peralatan produksi gelas agar selalu siap dioperasikan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Persiapan pemeliharaan perkakas dan peralatan gelas

1.1 Gambar, instruksi dan spesifikasi perkakas dan peralatan gelas dipersiapkan sesuai dengan prosedur yang berlaku

1.2 Petunjuk pemeliharaan disiapkan sesuai jenis perkakas dan peralatan gelas yang akan dipelihara.

1.3 Uraian pekerjaan pemeliharaan dipahami dengan baik.

1.4 Tempat, bahan, perkakas serta peralatan dipilih dan disiapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan pemeliharaan.

1.5 Catatan jadwal dan format pemeliharaan rutin disiapkan sesuai prosedur kerja

1.6 Bahan, peralatan dan prosedur keselamatan kerja disiapkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

1.7 Catatan penggunaan perkakas dan peralatan gelas disiapkan sesuai petunjuk kerja.

2. Pemelihara perkakas dan peralatan gelas

2.1 Pemeliharaan perkakas dan peralatan gelas dilakukan sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah ditentukan.

2.2 Tempat, bahan, perkakas serta peralatan digunakan sesuai dengan keperluan pekerjaan pemeliharaan.

2.3 Peralatan dan perkakas gelas diperiksa fungsi, unjuk kerja dan kelayakannya sesuai buku manual.

2.4 Penyimpanan dan penataan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kepekaan perkakas dan peralatan gelas

Page 48: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 48

2.5 Masalah yang muncul selama pemeriksaan. diidentifikasi dan ditangani sesuai SOP

2.6 Kegiatan pemeliharaan dicatat dalam kartu/catatan pemeliharaan perkakas dan peralatan gelas.

3. Pemelihara peralatan glass blowing

3.1 Pemeliharaan peralatan glass blowing dilakukan sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah ditentukan.

3.2 Tempat, bahan, perkakas serta peralatan digunakan sesuai dengan keperluan pekerjaan pemeliharaan.

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan 3.4 Peralatan glass blowing diperiksa fungsi, unjuk kerja dan kelayakannya sesuai buku manual. 3.5 Penyimpanan dan penataan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kepekaan peralatan glass blowing. 3.6 Masalah yang muncul selama pemeriksaan. diidentifikasi dan ditangani sesuai SOP. 3.7 Kegiatan pemeliharaan dicatat dalam kartu/catatan pemeliharaan peralatan glass blowing

4. Memeriksa pemeliharaan 4.1 Hasil pemeriksaan diperiksa berdasarkan prosedur yang berlaku

4.2 Hasil pemeliharaaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

5. Menyelesaikan pekerjaan 5.1 Pekerjaan diselesaikan serta pimpinan/staff yang berkepentingan diberitahu

5.2 Tempat kerja, peralatan, dan alat bantu kerja dibersihkan, dirapihkan, dirawat dan dikembalikan seperti semula

5.3 Resiko atau peristiwa selama proses pemeliharaan dilaporkan menurut prosedur baku

Page 49: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 49

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator muda dan berlaku dalam pemeliharaan peralatan produksi instrumen gelas. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan pemeliharaan peralatan produksi instrumen gelas seperti oven annealing, mesin potong gelas, mesin bor gelas, glass lath, mesin poles gelas, peralatan glass blowing, tabung gas, saluran serta regulator gas, perkakas gelas seperti karbon paddle dan mandrel, tang gelas, glass tubing gauges angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier caliper dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer) dan peralatan lainnya. Pemeliharaan dilakukan berdasarkan jadwal pemeliharaan serta prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut pengetahuan tentang prinsip kerja peralatan dan kegunaan peralatan/perkakas instrumen gelas, prosedur pemakain peralatan/perkakas instrumen gelas berdasarkan peraturan/prosedur perusahaan yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.6 Oven annealing 2.7 Peralatan pengukur dan pencatat 2.8 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga

Page 50: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 50

gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.9 Peralatan komunikasi. 2.10 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (annealing)

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman 3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and

Page 51: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 51

environmental = HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisor 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

Page 52: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 52

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Fungsi dan prinsip kerja peralatan/perkakas instrumen gelas serta cara memakainya 4.2 Prosedur serta jadwal pemeliharaan 4.3 Prosedur menghidupkan dan mematikan peralatan yang aman 4.4 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.5 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Penggunaan peralatan/perkakas instrumen gelas serta cara memakainya

5.2 Penggunaan alat perkakas pemeliharaan 6. Aspek kritis

Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat memelihara perkakas dan peralatan produksi gelas. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat 6.1 Menghidupkan, menyetel dan mematikan peralatan sesuai dengan instruksi kerja 6.2 Mengoptimasi parameter operasi peralatan 6.3 Menggunakan peralatan untuk menyiapkan item yang sesuai dengan spesifikasi 6.4 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.5 Mengarsipkan dan Mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 53: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 53

Kode : INT.IG.02.004.01

Judul Unit : Memperbaiki instrumen gelas sederhana dengan peralatan glass blowing

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan dasar instrumen gelas yang sederhana menggunakan peralatan glass blowing tangan. Kompetensi ini meliputi kemampuan untuk menilai keekonomisan perbaikan serta mengikuti suatu prosedur perakitan piranti sesuai dengan spesifikasi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan pekerjaan perbaikan

1.1 Pekerjaan, prosedur yang sesuai, resiko serta kebutuhan untuk keselamatan dan peralatan yang diperlukan diidentifikasi sesuai standar kerja industri

1.2 Prosedur pembersihan yang benar untuk peralatan gelas yang terkontaminasi ditetapkan sebelum memulai operasi perbaikan.

1.3 Peralatan dan prosedur keselamatan diri digunakan sesuai dengan pekerjaan dan material yang akan digunakan

1.4 Diskripsi tugas dicatat, dibandingkan dengan gambar kerja, sket, disain atau spesifikasi yang sejenis dan berbagai kesulitan yang ada dilaporkan kepada atasan

1.5 Peralatan untuk perbaikan disiapkan sesuai dengan tuntutan pekerjaan

1.6 Persedian gelas dan komponen yang diperlukan diidentifikasi, dipilih serta disiapkan untuk pekerjaan

2. Menggunakan peralatan perbaikan

2.1 Penyetelan peralatan serta perkakas diperiksa dan dilakukan sesuai dengan tuntutan pekerjaan

2.2 Penyetelan peralatan serta perkakas untuk pekerjaan diperiksa dan dilakukan sesuai prosedur kerja

2.3 Peralatan digunakan dengan menggunakan prosedur yang berlaku

Page 54: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 54

2.4 Disain yang ada serta prosedur yang berlaku diikuti pada saat melaksanakan perbaikan yang diperlukan 2.5 Prosedur mematikan peralatan diikuti sesuai SOP yang berlaku

3. Memeriksa kualitas 3.1 Hasil perbaikan instrumen gelas sederhana dengan peralatan glass blowing diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator utama dan berlaku dalam perbaikan instrumen gelas sederhana dengan peralatan tangan glass blowing. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi memperbaiki instrumen/piranti gelas sederhana yang dapat diperbaiki dengan peralatan glass blowing tangan. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut pengetahuan tentang resiko yang berhubungan dengan peniupan gelas bekas dan terkontaminasi, teknik pencucian kontaminasi yang harus dijalankan sebelum melakukan proses perbaikan, teknik pembuatan gelas seperti pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan, penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas serta kemampuan menggunakan perkakas serta peralatan glass blowing sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

Page 55: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 55

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.6 Oven annealing 2.7 Peralatan pengukur dan pencatat 2.8 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.9 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.10 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.11 Peralatan komunikasi. 2.12 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman

Page 56: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 56

3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja,

respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan.Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut.

Page 57: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 57

1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. 1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah. 1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut.

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Komposisi dan jenis gelas 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan sifat gelas 4.3 Hubungan temperatur dengan tekanan permanen dan temporer 4.4 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.5 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan 4.6 Pengetahuan tentang resiko yang berhubungan dengan peniupan gelas bekas dan terkontaminasi 4.7 Material perbaikan serta alasan pemilihannya 4.8 Pengetahuan dasar tentang penggunaan peralatan yang diperbaiki 4.9 Sifat kritis material dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai

Page 58: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 58

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.2 Teknik glassblowing yang sesuai untuk perbaikan 5.3 Teknik pencucian kontaminasi yang harus dijalankan sebelum melakukan proses perbaikan 5.4 Prosedur persiapan peralatan sebelum perbaiakan 5.5 Penggunaan peralatan serta alat bantu yang sesuai 5.6 Prosedur annealing 5.7 Metoda untuk meminimumkan permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 5.8 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat memperbaiki instrumen gelas sederhana dengan peralatan glass blowing tangan. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat :

6.1 Mempertunjukkan suatu pengetahuan dan kesadaran teknik pencucian kontaminasi yang harus dilaksanakan sebelum mengerjakan perbaikan

6.2 Memperlihatkan pengetahuan tentang kegunaan dan fungsi instrumen yang rusak

6.3 Menjalankan dengan aman teknik glass blowing yang sesuai untuk memperbaiki instrumen yang rusak

6.4 Mengikuti cetak biru, gambar, sketsa dan disain yang relevan untuk pekerjaan reparasi

6.5 Memilih jenis gelas yang sesuai dan persiapan penggunaannya 6.6 Menentukan jenis zat-pencemar pada instrumen yang rusak dan

menggunakan proses perlakuan yang sesuai, dengan perhatian khusus pada resiko yang berhubungan dengan peniupan gelas bekas dan tercemar

6.7 Menyiapkan instrumen untuk perbaikan 6.8 Pengoptimalan dan penggunaan peralatan glassblowing 6.9 Mengidentifikasi permasalahan perbaikan yang tidak lazim 6.10 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun

kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.11 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 2

Page 59: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 59

Kode : INT.IG.02.005.01

Judul Unit : Memperbaiki instrumen gelas komplek dengan peralatan glass blowing

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan instrumen gelas yang komplek menggunakan peralatan dan perkakas glass blowing. Kompetensi ini meliputi kemampuan untuk menilai keekonomisan perbaikan serta mengikuti suatu prosedur disassembly/assembly instrumen sesuai dengan spesifikasi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan pekerjaan perbaikan

1.1 Pekerjaan, prosedur yang sesuai, resiko serta kebutuhan untuk keselamatan dan peralatan yang diperlukan diidentifikasi sesuai standar kerja industri

1.2 Prosedur pembersihan yang benar untuk peralatan gelas yang terkontaminasi ditetapkan sebelum memulai operasi perbaikan.

1.3 Peralatan dan prosedur keselamatan diri digunakan sesuai dengan pekerjaan dan material yang akan digunakan

1.4 Diskripsi tugas dicatat, dibandingkan dengan gambar kerja, sket, disain atau spesifikasi yang sejenis dan berbagai kesulitan yang ada dilaporkan kepada atasan

1.5 Peralatan untuk perbaikan disiapkan sesuai dengan tuntutan pekerjaan

1.6 Persedian gelas dan komponen yang diperlukan diidentifikasi, dipilih serta disiapkan untuk pekerjaan

2. Menggunakan peralatan perbaikan

2.1 Penyetelan peralatan serta perkakas diperiksa dan dilakukan sesuai dengan tuntutan pekerjaan

2.2 Penyetelan peralatan serta perkakas untuk pekerjaan diperiksa dan dilakukan sesuai prosedur kerja

2.3 Peralatan digunakan dengan menggunakan prosedur yang berlaku

Page 60: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 60

2.4 Disain yang ada serta prosedur yang berlaku diikuti pada saat melaksanakan perbaikan yang diperlukan

2.5 Prosedur mematikan peralatan diikuti sesuai SOP yang berlaku

3. Memeriksa kualitas 3.1 Hasil perbaikan instrumen gelas komplek dengan peralatan glass blowing diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi muda dan berlaku dalam perbaikan instrumen gelas yang komplek. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi memperbaiki instrumen gelas yang komplek yang diperbaiki dengan peralatan glass blowing tangan dan peralatan glass blowing lainnya seperti glass lath, mesin poles dansebagainya. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut pengetahuan tentang resiko yang berhubungan dengan peniupan gelas bekas dan terkontaminasi, teknik pencucian kontaminasi yang harus dijalankan sebelum melakukan proses perbaikan, teknik pembuatan gelas seperti pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan, penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas serta kemampuan menggunakan perkakas serta peralatan glass blowing sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure)

Page 61: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 61

1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.6 Oven annealing 2.7 Peralatan pengukur dan pencatat 2.8 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.9 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.10 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.11 Peralatan komunikasi. 2.12 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman 3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

Page 62: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 62

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan.Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah

kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterpretasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen

gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen

gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass

blowing tingkat dasar.

Page 63: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 63

1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah.

1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut.

1.10 INT.IG.02.004.01-Memperbaiki instrumen gelas komplek dengan peralatan glass blowing

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

Sangat direkomendasikan bahwa penilaian diselenggarakan melalui pengamatan dari waktu ke waktu. Jangka waktunya harus mempertimbangkan penilaian yang cukup pada seluruh keadaan normal dan kondisi-kondisi abnormal tertentu. Jika hal ini tidak memungkinkan maka metoda penilaian tambahan harus digunakan

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Komposisi dan jenis gelas 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan sifat gelas 4.3 Hubungan temperatur dengan tekanan permanen dan temporer 4.4 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.5 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan 4.6 Pengetahuan tentang resiko yang berhubungan dengan peniupan gelas bekas dan terkontaminasi 4.7 Material perbaikan serta alasan pemilihannya 4.8 Pengetahuan dasar tentang penggunaan peralatan yang diperbaiki 4.9 Sifat kritis material dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.2 Teknik glassblowing yang sesuai untuk perbaikan

Page 64: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 64

5.3 Teknik pencucian kontaminasi yang harus dijalankan sebelum melakukan proses perbaikan 5.4 Prosedur persiapan peralatan sebelum perbaiakan 5.5 Penggunaan peralatan serta alat bantu yang sesuai 5.6 Prosedur annealing 5.7 Metoda untuk meminimumkan permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 5.8 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat memperbaiki instrumen gelas sederhana dengan peralatan glass blowing tangan. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat : 6.1 Mempertunjukkan suatu pengetahuan dan kesadaran teknik pencucian

kontaminasi yang harus dilaksanakan sebelum mengerjakan perbaikan 6.2 Memperlihatkan pengetahuan tentang kegunaan dan fungsi instrumen

yang rusak 6.3 Menjalankan dengan aman teknik glass blowing yang sesuai untuk

memperbaiki instrumen yang rusak 6.4 Mengikuti cetak biru, gambar, sketsa dan disain yang relevan untuk

pekerjaan reparasi 6.5 Memilih jenis gelas yang sesuai dan persiapan penggunaannya 6.6 Menentukan jenis zat-pencemar pada instrumen yang rusak dan

menggunakan proses perlakuan yang sesuai, dengan perhatian khusus pada resiko yang berhubungan dengan peniupan gelas bekas dan tercemar

6.7 Menyiapkan instrumen untuk perbaikan 6.8 Pengoptimalan dan penggunaan peralatan glassblowing 6.9 Mengidentifikasi permasalahan perbaikan yang tidak lazim 6.10 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing

maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.11 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 2

7 Menggunakan teknologi 3

Page 65: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 65

Kode : INT.IG.02.006.01 Judul Unit : Memperbaiki peralatan produksi instrumen gelas

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan peralatan produksi instrumen gelas. Kompetensi ini meliputi kemampuan untuk menilai keekonomisan perbaikan serta mengikuti suatu prosedur disassembly/assembly peralatan produksi gelas sesuai dengan spesifikasi.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan pekerjaan perbaikan instrumen gelas komplek dengan peralatan glass blowing

1.1 Pekerjaan, prosedur yang sesuai, resiko serta kebutuhan untuk keselamatan dan peralatan yang diperlukan diidentifikasi sesuai standar kerja industri

1.2 Dokumen prosedur perbaikan disiapkan sebagai petunjuk pelaksanaan proses perbaikan.

1.3 Metoda perbaikan ditentukan dan dirancang secara detil termasuk urutan dan prioritas pekerjaan.

1.4 Bahan dan komponen yang diperlukan di identifikasi serta disiapkan sebelum memulai perbaikan

1.5 Ruang kerja serta peralatan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan.

1.6 Koordinasi, kerja sama dan kewajiban tim serta perorangan ditentukan

1.7 Peralatan dan prosedur keselamatan personal yang telah ditentukan untuk pekerjaan dan material yang akan digunakan disiapkan sesuai kebutuhan pekerjaan

1.8 Diskripsi tugas dicatat, dibandingkan dengan cetakbiru, gambar, sket, disain atau spesifikasi yang sejenis dan berbagai kesulitan yang ada dilaporkan kepada atasan

Page 66: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 66

2. Perbaikan perkakas dan peralatan gelas

2.1 Peralatan serta perkakas diperiksa dan dilakukan penyetelan sesuai dengan prosedur

2.2 Perkakas dan peralatan diuji fungsi dengan menggunakan prosedur yang berlaku dan kegagalan fungsi perkakas serta peralatan yang ada diamati/diidentifikasi

2.3 Kegagalan fungsi yang ada dicatat dan didiagnosa penyebab kegagalan fungsi tersebut sesuai prosedur industri

2.4 Prosedur yang berlaku diikuti untuk dilaksanakan perbaikan yang diperlukan pada perkakas dan peralatan sesuai jenis kerusakan

2.5 Perbaikan dilakukan setelah dikonfirmasikan keatasan

2.6 Perbaikan sederhana dilakukan terlebih dahulu sesuai dengan prosedur yang ada

2.7 Kegagalan fungsi dan penyebabnya serta prosedur perbaikan yang telah dilaksanakan dicatat pada format standar industri.

3. Perbaikan peralatan glass blowing

3.1 Penyetelan peralatan glass blowing dicatat sesuai dengan prosedur standar

3.2 Fungsi peralatan glass blowing diuji dengan menggunakan prosedur yang berlaku serta kegagalan fungsi peralatan glass blowing yang ada diamati dan dicatat dan dilaporkan pada aasan

3.3 Kegagalan fungsi yang ada serta didiagnosa penyebab kegagalan fungsi tersebut dicatat pada format standar industri.

3.4 Prosedur yang berlaku untuk melaksanakan perbaikan yang diperlukan diikuti pada peralatan glass blowing

3.5 Perbaikan sederhana dilakukan terlebih dahulu sesuai dengan prosedur yang ada.

Page 67: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 67

3.6 Perbaikan dilakukan setelah dikonfirmasikan keatasan.

4. Menguji dan menganalisa hasil perbaikan

4.1 Perkakas serta peralatan produksi gelas di kalibrasi/di-tune sesuai dengan prosedur standar yang berlaku

4.2 Perkakas serta peralatan produksi gelas di operasikan sesuai dengan prosedur yang berlaku

4.3 Analisa menyeluruh terhadap semua fungsi dan kerja sistem perkakas serta peralatan produksi gelas dilakukan untuk mengidentifikasi hasil yang sesuai dengan spesifikasi

4.4 Unjuk kerja perkakas serta peralatan produksi gelas dipastikan kebenarannya dengan memasang label

5. Menyelesaikan pekerjaan 5.1 Pekerjaan diselesaikan serta pimpinan/staff yang berkepentingan diberitahu

5.2 Tempat kerja, peralatan, dan alat bantu kerja dibersihkan, dirapihkan, dirawat dan dikembalikan seperti semula

5.3 Resiko atau peristiwa selama proses pemeliharaan dilaporkan menurut prosedur baku

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi madya dan berlaku dalam perbaikan peralatan produksi instrumen gelas. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi perbaikan peralatan produksi instrumen gelas, perkakas dan peralatan glass blowing. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut kemampuan untuk mengidentifikasi, mendianostik dan memperbaiki kerusakan yang terjadi sesuai dengan prosedur yang ada serta pengetahuan tentang teknik pembuatan instrumen gelas, kemampuan memahami prinsip kerja serta menggunakan perkakas dan peralatan glass blowing sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure)

Page 68: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 68

1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.6 Oven annealing 2.7 Peralatan pengukur dan pencatat 2.8 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.9 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.10 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.11 Peralatan komunikasi. 2.12 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Pemahaman dan penguasaan penggunaan perkakas dan peralatan produksi intrumen gelas 3.4 Kemampuan mengidentifikasi, menganalisa, mengdiagnostik dan

memperbaiki kerusakan yang ada 4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas

Page 69: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 69

4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat. 5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut.

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

Page 70: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 70

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Identifikasi, analisis, diagnostik dan perbaikan kerusakan 4.2 Prosedur perbaikan serta alasan pemilihannya 4.3 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.4 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan 4.5 Material perbaikan serta alasan pemilihannya 4.6 Pengetahuan dasar tentang penggunaan peralatan yang diperbaiki

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Prosedur menjalankan dan mematikan yang aman 5.2 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.3 Prosedur persiapan peralatan sebelum perbaiakan 5.4 Membaca gambar/diagram listrik dan mekanik peralatan 5.5 Melakukan disassembly/assembly peralatan produksi gelas sesuai dengan prosedur yang berlaku 5.6 Penggunaan peralatan serta alat bantu yang sesuai 5.7 Metoda untuk meminimumkan permasalahan potensial yang berhubungan

dengan mutu pekerjaan

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat memperbaiki perkakas dan peralatan produksi gelas. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat 6.1 Mempertunjukkan suatu pengetahuan dan kesadaran teknik identifikasi, analisis, diagnostik dan perbaikan kerusakan 6.2 Memperlihatkan pengetahuan tentang kegunaan dan fungsi perkakas dan peralatan produksi gelas yang rusak 6.3 Menjalankan teknik perkakas dan peralatan produksi gelas yang diperbaiki sesuai dengan prosedur yang berlaku. 6.4 Mengikuti cetak biru, gambar, sketsa dan disain yang relevan untuk pekerjaan reparasi 6.5 Menyiapkan bahan, komponen, perkakas dan peralatan yang sesuai untuk perbaikan 6.6 Mengidentifikasi permasalahan perbaikan yang tidak lazim 6.7 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.8 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

Page 71: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 71

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 2

7 Menggunakan teknologi 3

Page 72: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 72

Kode : INT.IG.02.007.01

Judul Unit : Mengoperasikan dan membuat instrumen gelas dengan perkakas dan peralatan

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk mengoperasikan peralatan mesin glass working lath untuk membuat instrumen gelas serta melakukan teknik coating dan finishing pada gelas

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan perkakas dan peralatan

1.1 Gambar dan ketentuan kerja disiapkan sesuai dengan instruksi kerja

1.2 Perkakas dan peralatan didentifikasi sesuai dengan pekerjaan dan prosedur standar.

1.3 Perkakas serta peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.4 Material/persediaan bahan gelas di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.5 Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan di catat, dibandingkan dengan spesifikasi dan variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.6 Peralatan dan prosedur keselamatan kerja digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan untuk pekerjaan

1.7 Format laporan pengerjaan disiapkan sesuai SOP (standard operating procedure)

2. Pengoperasian peralatan glass working lath

2.1 Peralatan glass working lath diidentifikasi dan disiapkan seperti yang disyaratkan oleh prosedur

2.2 Persediaan glass dan komponen yang diperlukan disiapkan

2.3 Peralatan serta perkakas (tool) yang diperlukan dicek dan disesuaikan dengan keperluan

2.4 Peralatan glass working lath dijalankan dengan menggunakan prosedur yang berlaku

Page 73: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 73

2.5 Prosedur pekerjaan membuat instrumen gelas dengan peralatan glass working lath dilakukan dengan metode standar

2.6 Proses pekerjaan dimonitor, permasalahan rutin yang ada disesuaikan/dikoreksi serta dicatat sesuai prosedur baku/perusahaan.

2.7 Peralatan dimatikan sesuai dengan prosedur yang berlaku

2.8 Permasalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan ditangani sesuai prosedur baku/perusahaan

3. Pengerjaan coating gelas 3.1 Tipe gelas, bahan coating, abrasives, larutan dan finishing agent diidentifikasi, dipilih dan disiapkan sesuai dengan pekerjaan

3.2 Gelas dibersihkan dan disiapkan seperti yang dituntut untuk operasi coating

3.3 Operasi coating gelas dilakukan menurut prosedur standar

3.4 Prosedur post-coating dilakukan untuk menjaga permukaan yang dilapiskan

3.5 Proses pelepasan coating dilakukan dan pembuangan barang sisa dipastikan sesuai peraturan K3 LH

3.6 Masalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan tangani sesuai prosedur industri

4 Memeriksa kualitas 4.1 Hasil pekerjaan pembuatan instrumen gelas dengan peralatan glass working lath dan coating diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

4.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

4.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

5. Menyelesaikan pekerjaan 5.1 Persyaratan finishing untuk pekerjaan dietapkan sesuai SOP

5.2 Prosedur finishing dilakukan sesuai dengan yang disyaratkan

Page 74: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 74

5.3 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

5.4 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

5.5 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator utama dan berlaku dalam mengoperasikan perkakas dan peralatan glass working lath serta melaksanakan teknik coating dan finishing pada gelas. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan pengoperasian mesin glass working lath serta pelaksanaan teknik coating dan finishing pada gelas yang dalam pelaksanaannya menuntut pengetahuan tentang cara kerja serta prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan mesin glass working lath berdasarkan standar atau acuan prosedur perusahaan yang berlaku, teknik coating dan finishing, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.6 Oven annealing

Page 75: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 75

2.7 Peralatan pengukur dan pencatat 2.8 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.9 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.10 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.11 Bak dan larutan untung coating 2.12 Peralatan komunikasi. 2.13 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Coating gelas dapat meliputi operasi seperti :

3.1 Pembersihan dan persiapan gelas 3.2 Menyiapkan larutan coating 3.3 Coating/strip coating dan dedicated coating 3.4 Melindungi permukaan coating 3.5 Electroplating 3.6 Pelepasan coating sebagain atau seluruhnya.

4. Finishing gelas dapat meliputi operasi seperti :

4.1 Pembersihan, pembilasan dan pengeringan 4.2 Evacuating dan sealing 4.3 Metallising ( jika memungkinkan untuk diterapkan) 4.4 Nyala dan/atau polishing mekanik.

5. Keahlian khusus meliputi : 5.1 Bekerja secara aman dengan gelas 5.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 5.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 5.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 5.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

5.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

5.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 5.8 Memelihara tekanan kerja aman 5.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 5.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

Page 76: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 76

6. Bahaya meliputi : 6.1 Pecahan gelas tajam 6.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 6.3 Sumber panas seperti burner dan oven 6.4 Debu gelas 6.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 6.6 Asap gelas 6.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 6.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

7. Praktek kerja yang aman meliputi:

7.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 7.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 7.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 7.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

8. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar.

Page 77: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 77

1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah. 2. Kondisi pengujian

2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

Sangat direkomendasikan bahwa penilaian diselenggarakan melalui pengamatan dari waktu ke waktu. Jangka waktunya harus mempertimbangkan penilaian yang cukup pada seluruh keadaan normal dan kondisi-kondisi abnormal tertentu. Jika hal ini tidak memungkinkan maka metoda penilaian tambahan harus digunakan

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

Dalam semua kasus, penilaian praktis harus didukung oleh pertanyakan untuk menilai pengetahuan dasar dan aspek kompetensi yang sukar untuk dinilai secara langsung. Teknik pertanyaan harus disesuaikan tingkat penguasaan bahasa kandidat. 4. Pengetahuan yang diperlukan

4.1 Aspek kimia dari bahan dan proses coating 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat glass 4.3 Prinsip pengetahuan teori dan praktek dari material dan proses gelas

coating dan gelas finishing 4.4 Teori dasar operasi dan penggunaan peralatan 4.5 Kegagalan umum dalam operasi coating dan finishing serta metoda

untuk mengontrolnya 4.6 Komposisi dan jenis gelas 4.7 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai 4.8 Teori dasar re-entry sudut dan tekanan residual atau daerah kritis

(spanning) 4.9 Hubungan temperatur dgn tekanan permanen dan temporer

Page 78: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 78

4.10 Aspek kimia dari bahan dan proses coating 4.11 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat glass 4.12 Prinsip pengetahuan teori dan praktek dari material dan proses gelas

coating dan gelas finishing 4.13 Teori dasar operasi dan penggunaan peralatan 4.14 Kegagalan umum dalam operasi coating dan finishing serta metoda

untuk mengontrolnya 4.15 Komposisi dan jenis gelas 4.16 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai 4.17 Teori dasar re-entry sudut dan tekanan residual atau daerah kritis

(spanning) 4.18 Hubungan temperatur dgn tekanan permanen dan temporer 4.19 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.20 Prosedur pembuangan limbah 4.21 Prosedur keselamatan yang berhubungan dengan proses coating dan

finishing 4.22 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Prosedur pemanasan awal 5.2 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.3 Proses pengesetan kondisi annealing 5.4 Proses pre-annealing, annealing dan post-annealing 5.5 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman 5.6 Penggunaan material, peralatan, tool dan teknik glassblowing

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat melakukan operasi coating dan finishing gelas jika menyiapkan piranti gelas scientific. Khususnya,assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat mampu: 6.1 Menerapkan teknik yang tepat untuk membersihkan dan mempersiapkan

permukaan gelas. 6.2 Menerapkan pengetahuan ilmu kimia dan fisika pada glass blowing dan

membuat kesimpulan yang tepat 6.3 Melapisi permukaan gelas dengan metal 6.4 Menerapkan teknik finishing untuk menuntaskan pekerjaan 6.5 Mengidentifikasi situasi yang tidak lazim dan mengambil tindakan yang

sesuai 6.6 Memilih jenis gelas, bahan coating, abrasive dan finishing agents yang

sesuai dengan pekerjaan 6.7 Mengoptimalkan dan menggunaan material dan peralatan 6.8 Mengkomunikasi dengan pemakai jasa / tim kerja untuk memenuhi

komitmen waktu 6.9 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

Page 79: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 79

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 2

Page 80: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 80

Kode : INT.IG.02.008.01

Judul Unit : Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk menjalankan peralatan glass blowing tangan untuk melakukan pekerjaan pembuatan instrumen gelas tingkat dasar.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan pengoperasian peralatan glass blowing tangan

1.1 Gambar dan ketentuan kerja disiapkan sesuai dengan instruksi kerja

1.2 Perkakas dan peralatan didentifikasi sesuai dengan pekerjaan dan prosedur standar.

1.3 Perkakas serta peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.4 Material/persediaan bahan gelas di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.5 Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan di catat, dibandingkan dengan spesifikasi dan variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.6 Peralatan dan prosedur keselamatan kerja digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan untuk pekerjaan

1.7 Format laporan pengerjaan disiapkan sesuai SOP (standard operating procedure)

2. Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan

2.1 Peralatan glass blowing tangan diidentifikasi dan disiapkan seperti yang disyaratkan oleh prosedur

2.2 Persediaan glass dan komponen yang diperlukan disiapkan

2.3 Peralatan serta perkakas (tool) yang diperlukan dicek dan disesuaikan dengan keperluan

2.4 Peralatan glass blowing tangan dijalankan dengan menggunakan prosedur yang berlaku

Page 81: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 81

2.5 Prosedur pekerjaan membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan dilakukan dengan metode standar

2.6 Proses pekerjaan dimonitor, permasalahan rutin yang ada disesuaikan/dikoreksi serta dicatat sesuai prosedur baku/perusahaan.

2.7 Peralatan dimatikan sesuai dengan prosedur yang berlaku

2.8 Permasalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan ditangani sesuai prosedur baku/perusahaan

3. Memeriksa kualitas 3.1 Hasil pekerjaan pembuatan instrumen gelas dengan peralatan glass blowing diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas glass blowing yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator muda dan berlaku dalam pembuatan instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan melakukan pemotongan gelas, menarik dan meniup bola gelas, membuat sambungan selang karet dengan cara penciutan dan dengan cara tekanan, membuat sambungan lurus, bengkokan tegak lurus, bengkokan U, pantal bulat gelas, dan pekerjaan lainnya dengan menggunakan perkakas dan peralatan glass blowing tangan. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut pengetahuan tentang teknik dasar pembuatan gelas seperti pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan, penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas serta kemampuan menggunakan perkakas

Page 82: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 82

serta peralatan glass blowing tangan sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 hand torch, saluran gas dan gas economiser 2.3 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.4 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.5 Oven annealing 2.6 Peralatan pengukur dan pencatat 2.7 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.8 Peralatan komunikasi. 2.9 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

Page 83: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 83

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman 3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap

Page 84: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 84

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Komposisi dan jenis gelas 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat gelas 4.3 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai 4.4 Teori dasar re-entry sudut dan tekanan residual atau daerah kritis

(spanning) 4.5 Hubungan temperatur dengan tekanan permanen dan temporer 4.6 Fungsi dan prinsip kerja peralatan/perkakas instrumen gelas serta cara memakainya 4.7 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.8 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Prosedur pemanasan awal 5.2 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.3 Proses pengesetan kondisi annealing 5.4 Proses pre-annealing, annealing dan post-annealing dengan peralatan glass blowing tangan. 5.5 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan. Khususnya, asesor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat : 6.1 Menghidupkan, menyetel dan mematikan peralatan sesuai dengan

instruksi kerja

Page 85: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 85

6.2 Memilih tipe gelas yang sesuai dan menyiapkan untuk digunakan 6.3 Mengoptimasi parameter operasi peralatan 6.4 Menjaga parameter temperatur 6.5 Melakukan pemotongan gelas, menarik dan meniup bola gelas. 6.6 Membuat sambungan selang karet dengan cara penciutan dan dengan

cara tekanan 6.7 Membuat sambungan lurus, bengkokan tegak lurus, bengkokan U serta

pantal bulat gelas 6.8 Menggunakan peralatan untuk menyiapkan item yang sesuai dengan

spesifikasi 6.9 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing

maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.10 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 2

Page 86: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 86

Kode : INT.IG.02.009.01

Judul Unit : Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menengah

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk menjalankan peralatan glass blowing tangan untuk melakukan pekerjaan pembuatan instrumen gelas tingkat menengah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan pengoperasian peralatan glass blowing tangan

1.1 Gambar dan ketentuan kerja disiapkan sesuai dengan instruksi kerja

1.2 Perkakas dan peralatan didentifikasi sesuai dengan pekerjaan dan prosedur standar.

1.3 Perkakas serta peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.4 Material/persediaan bahan gelas di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.5 Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan di catat, dibandingkan dengan spesifikasi dan variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.6 Peralatan dan prosedur keselamatan kerja digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan untuk pekerjaan

1.7 Format laporan pengerjaan disiapkan sesuai SOP (standard operating procedure)

2. Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan

2.1 Peralatan glass blowing tangan diidentifikasi dan disiapkan seperti yang disyaratkan oleh prosedur

2.2 Persediaan glass dan komponen yang diperlukan disiapkan

2.3 Peralatan serta perkakas (tool) yang diperlukan dicek dan disesuaikan dengan keperluan

2.4 Peralatan glass blowing tangan dijalankan dengan menggunakan prosedur yang berlaku

Page 87: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 87

2.5 Prosedur pekerjaan membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan dilakukan dengan metode standar

2.6 Proses pekerjaan dimonitor, permasalahan rutin yang ada disesuaikan/dikoreksi serta dicatat sesuai prosedur baku/perusahaan.

2.7 Peralatan dimatikan sesuai dengan prosedur yang berlaku

2.8 Permasalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan ditangani sesuai prosedur baku/perusahaan

3. Memeriksa kualitas 3.1 Hasil pekerjaan pembuatan instrumen gelas dengan peralatan glass blowing diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas glass blowing yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator madya dan berlaku dalam pembuatan instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan tingkat menengah. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan membuat sambungan terusan, sambungan T dengan sambungan selang karet, sambungan Y dengan sambungan selang karet, tabung chloorcalcium, alonge bengkok, batang pengaduk, corong bulat, corong biasa dan gelas ukur. dengan menggunakan perkakas dan peralatan glass blowing tangan. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut pengetahuan tentang teknik pembuatan gelas seperti pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan, penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas serta kemampuan menggunakan perkakas

Page 88: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 88

serta peralatan gelas blowing sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya.. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Hand torch, saluran gas dan gas economiser 2.3 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.4 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.5 Oven annealing 2.6 Peralatan pengukur dan pencatat 2.7 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.8 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.9 Peralatan komunikasi. 2.10 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan

Page 89: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 89

gelas 3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai

(anneling) 3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman 3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

Page 90: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 90

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar.

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan

4.1 Komposisi dan jenis gelas 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat gelas 4.3 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai

Teori dasar re-entry sudut dan tekanan residual atau daerah kritis (spanning). 4.4. Hubungan temperatur dengan tekanan permanen dan temporer

4.5 Fungsi dan prinsip kerja peralatan/perkakas instrumen gelas serta cara memakainya 4.6 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan

4.7 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

Page 91: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 91

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Prosedur pemanasan awal 5.2 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.3 Proses pengesetan kondisi annealing 5.4 Proses pre-annealing, annealing dan post-annealing dengan peralatan glass blowing tangan. 5.5 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat : 6.1 Menghidupkan, menyetel dan mematikan peralatan sesuai dengan

instruksi kerja 6.2 Memilih tipe gelas yang sesuai dan menyiapkan untuk digunakan 6.3 Mengoptimasi parameter operasi peralatan 6.4 Menjaga parameter temperatur 6.5 Membuat sambungan lurus, sambungan T dengan alur sambungan selang,

sambungan Y dengan alur sambungan selang, tabung chloorcalcium, alonge bengkok, batang pengaduk, corong bulat, corong biasa dan gelas ukur.

6.6 Menggunakan peralatan untuk menyiapkan item yang sesuai dengan spesifikasi

6.7 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan

6.8 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 2

Page 92: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 92

Kode : INT.IG.02.010.01

Judul Unit : Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk menjalankan peralatan glass blowing untuk melakukan pekerjaan pembuatan instrumen gelas tingkat lanjut.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan pengoperasian peralatan glass blowing tangan

1.1 Gambar dan ketentuan kerja disiapkan sesuai dengan instruksi kerja

1.2 Perkakas dan peralatan didentifikasi sesuai dengan pekerjaan dan prosedur standar.

1.3 Perkakas serta peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.4 Material/persediaan bahan gelas di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.5 Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan di catat, dibandingkan dengan spesifikasi dan variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.6 Peralatan dan prosedur keselamatan kerja digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan untuk pekerjaan

1.7 Format laporan pengerjaan disiapkan sesuai SOP (standard operating procedure)

2. Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing

2.1 Peralatan glass blowing tangan diidentifikasi dan disiapkan seperti yang disyaratkan oleh prosedur

2.2 Persediaan glass dan komponen yang diperlukan disiapkan

2.3 Peralatan serta perkakas (tool) yang diperlukan dicek dan disesuaikan dengan keperluan

2.4 Peralatan glass blowing tangan dijalankan dengan menggunakan prosedur yang berlaku

Page 93: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 93

2.5 Prosedur pekerjaan membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan dilakukan dengan metode standar

2.6 Proses pekerjaan dimonitor, permasalahan rutin yang ada disesuaikan/dikoreksi serta dicatat sesuai prosedur baku/perusahaan.

2.7 Peralatan dimatikan sesuai dengan prosedur yang berlaku

2.8 Permasalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan ditangani sesuai prosedur baku/perusahaan

3. Memeriksa kualitas 3.1 Hasil pekerjaan pembuatan instrumen gelas dengan peralatan glass blowing diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas glass blowing yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator utama dan berlaku dalam pembuatan instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan membuat bola cipratan, pengaduk bulat, botol pencuci gas, allonge hampa, inhang koeler, pipa pengering, pompa udara aliran air, koelwaterverlikker, manometer air raksa dan semprotan dengan menggunakan perkakas dan peralatan glass blowing. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut pengetahuan tentang teknik pembuatan gelas seperti pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan, penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas serta kemampuan menggunakan perkakas serta peralatan glass

Page 94: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 94

blowing sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.6 Oven annealing 2.7 Peralatan pengukur dan pencatat 2.8 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.9 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.10 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.11 Peralatan komunikasi. 2.12 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai

Page 95: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 95

3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan, penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman 3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

Page 96: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 96

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. 1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah.

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh

kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Komposisi dan jenis gelas 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat gelas 4.3 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai 4.4 Teori dasar re-entry sudut dan tekanan residual atau daerah kritis

(spanning) 4.5 Hubungan temperatur dengan tekanan permanen dan temporer 4.6 Fungsi dan prinsip kerja peralatan/perkakas instrumen gelas serta cara memakainya 4.7 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan

Page 97: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 97

4.8 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Prosedur pemanasan awal 5.2 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.3 Proses pengesetan kondisi annealing 5.4 Proses pre-annealing, annealing dan post-annealing dengan peralatan glass blowing tangan.

5.5 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman

6. Aspek kritis kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tangan. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat :

6.1 Menghidupkan, menyetel dan mematikan peralatan sesuai dengan instruksi kerja

6.2 Memilih tipe gelas yang sesuai dan menyiapkan untuk digunakan 6.3 Mengoptimasi parameter operasi peralatan 6.4 Menjaga parameter temperatur 6.5 Membuat bola cipratan, pengaduk bulat, botol pencuci gas, allonge

hampa, inhang koeler, pipa pengering, pompa udara aliran air, koelwaterverlikker, manometer air raksa dan semprotan menggunakan peralatan untuk menyiapkan item yang sesuai dengan spesifikasi

6.6 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan

6.7 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 2

Page 98: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 98

Kode : INT.IG.02.011.01

Judul Unit : Membuat sistem vakum tinggi

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk membangun sistem vakum tinggi. Personil diharuskan sudah menguasai teknik lanjut penggunaan bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat instrumen gelas

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Persiapan membuat sistem vakum tinggi

1.1 Pekerjaan, prosedur yang sesuai, resiko serta kebutuhan untuk keselamatan dan peralatan yang diperlukan diidentifikasi sesuai standar kerja industri

1.2 Peralatan dan prosedur keselamatan yang telah ditentukan untuk pekerjaan dan material yang digunakan disiapkan sesuai kebutuhan pekerjaan.

1.3 Uraian pekerjaan yang akan dikerjakan dicatat serta dibandingkan dengan spesifikasi dan dilaporkan variasi yang ada kepada atasan

1.4 Perkakas serta peralatan dipilih dan disiapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.5 Persediaan gelas dan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan diidentifikasi sesuai kebutuhan

2. Membuat sistem vakum tinggi 2.1 Spesifikasi disain dan biaya dikonsultasikan dengan klien

2.2 Cetak biru, gambar dan disain yang sesuai diidentifikasi dan disiapkan sesuai kebutuhan

2.3 Persyaratan bahaya dan keselamatan preusan diidentifikasi sesuai SOP

2.4 Peralatan disiapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan

2.5 Instrumen gelas vakum dibuat dan dipasang sesuai spesifikasi produk

2.6 Instrumen gelas vakum diamati sesuai dengan prosedur kerja

Page 99: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 99

2.7 Peralatan pendeteksi kebocoran digunakan untuk pengecekan sistem vakum

2.8 Catatan dan file dituntaskan dalam sistem pelaporan

3. Memeriksa kualitas 3.1 Instrumen gelas vakum yang telah dibuat dicoba dan diamati sesuai standar prosedur pekerjaan

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi utama dan berlaku dalam membangun sistem vakum tinggi. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan membangun sistem vakum tinggi instrumentasi gelas. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini hanya dimungkinkan diterapkan pada gelas blower yang ahli dan berpengalaman yang sudah menguasai teknik lanjut penggunaan bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat piranti gelas. Mereka akan menerapkan pengetahuan teknis spesialis dan kecakapan teknis serta pertimbangan pengambilan keputusan dan perencanaan yang tepat pada pekerjaan mereka. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan

Page 100: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 100

1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Mesin skala 2.6 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.7 Oven annealing 2.8 Peralatan pengukur dan pencatat 2.9 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.10 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.11 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.12 Peralatan komunikasi. 2.13 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Peralatan vakum meliputi item seperti berikut

3.1 Manometers 3.2 Vacuum traps 3.3 Vacuum manifolds 3.4 Peralatan vacuum distillation 3.5 Gas handling systems

4. Keahlian khusus meliputi :

4.1 Bekerja secara aman dengan gelas 4.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 4.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan pekerjaan gelas 4.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing yang sesuai 4.5 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai

(anneling) 4.6 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 4.7 Memelihara tekanan kerja aman

Page 101: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 101

5. Bahaya meliputi :

5.1 Pecahan gelas tajam 5.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 5.3 Sumber panas seperti burner dan oven 5.4 Debu gelas 5.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 5.6 Asap gelas 5.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 5.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

6. Praktek kerja yang aman meliputi:

6.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 6.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 6.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 6.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

7. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 NT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah

kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen

gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen

gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass

blowing tingkat dasar.

Page 102: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 102

1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass

blowing tingkat menegah. 1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass

blowing tingkat lanjut.

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Praktek untuk mengontrol tegangan dan regangan pada sistem gelas 5.2 Penempatan sambungan yang ideal untuk sistem vakum tinggi 5.3 Prosedur ultra cleaning untuk gelas dalam sistem vakum tinggi 5.4 Persiapan dan penggunaan seal gelas ke logam 5.5 Prosedur keamanan yang relevan dengan konstruksi dan pekerjaan dengan sistem vakum tinggi.

6. Aspek kritis Kompetensi ini harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat mendemonstrasikan kemampuan menggunakan teknik lanjut bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat instrumen gelas. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat 6.1 Menyiapkan dan menginterpretasikan cetak biru, gambar, sketsa, disain dan keperluan pelanggan 6.2 Menerapkan konsep teoritis dan prinsip praktis untuk membuat sistem vakum tinggi 6.3 Mengikuti prosedur perusahan untuk dokumentasi dan komunikasi pekerjaan secara rinci

Page 103: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 103

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 3

7 Menggunakan teknologi 3

Page 104: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 104

Kode : INT.IG.02.012.01

Judul Unit : Mengkalibrasi alat ukur instrumen gelas

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk membuat dan mengkalibrasi instrumen gelas untuk alat ukur yang meliputi alat ukur dimensi, tekanan, temperatur serta aliran. Kompetensi ini termasuk kemampuan untuk melakukan kalibrasi berdasarkan teknik perhitungan secara analitis dan penggunaan table standar

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan pembuatan dan pengkalibrasian alat ukur instrument gelas

1.1 Pekerjaan, prosedur yang sesuai, resiko dan keselamatan diidentifikasi sesuai standar kerja industri

1.2 Peralatan dan prosedur keselamatan yang telah ditentukan untuk pekerjaan dan material yang digunakan disiapkan sesuai kebutuhan pekerjaan.

1.3 Uraian pekerjaan yang akan dikerjakan dicatat serta bandingkan dengan spesifikasi, variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.4 Perkakas serta peralatan dipilih dan disiapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.5 Stock gelas dan komponen yang diperlukan diidentifikasi untuk pekerjaan sesuai kebutuhan

2. Membuat alat ukur instrumen gelas

2.1 Peralatan dan perkakas untuk pembuatan alat ukur instrumen gelas diidentifikasi dan disiapkan seperti yang disyaratkan oleh prosedur

2.2 Persediaan glass dan komponen yang diperlukan disiapkan

2.3 Peralatan serta perkakas (tool) yang diperlukan dicek dan disesuaikan dengan keperluan

2.4 Peralatan untuk pembuatan alat ukur instrumen gelas dijalankan dengan menggunakan prosedur yang berlaku

2.5 Prosedur pekerjaan pembuatan alat ukur instrumen gelas dilakukan dengan metode standar

Page 105: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 105

2.6 Proses pekerjaan dimonitor, permasalahan rutin yang ada disesuaikan/dikoreksi serta dicatat sesuai prosedur baku/perusahaan.

2.7 Peralatan dimatikan sesuai dengan prosedur yang berlaku

2.8 Permasalah yang muncul selama operasi diidentifikasi dan ditangani sesuai prosedur baku/perusahaan

3. Mengkalibrasi alat ukur instrument gelas

3.1 Pengukuran dimensi yang sebenarnya dilakukan dari alat ukur yang telah dibuat.

3.2 Perhitungan analitis berdasarkan ukuran alat ukur yang dibuat dilakuakn atau dilihat dari tabel standar

3.3 Alat ukur serta prosedur kalibrasi disiapkan sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku. Operasi kalibrasi dilakukan berdasarkan prosedur yang ada.

3.4 Operasi kalibrasi dilakukan berdasarkan prosedur yang ada.

3.5 Zero, span dan range instrumen diperiksa dan dikonsultasikan dengan atasan.

3.6 Penyesuaian dilakukan agar alat ukur dapat dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan teknik kalibrasi.

3.7 Proses dimonitor dan dikoreksi jika ada permasalahan rutin.

3.8 Dokumentasi hasil proses kalibrasi dibuat dan label kelayakan diberikan pada alat yang telah dikalibrasi sesuai dengan prosedur yang berlaku..

4.1 Alat ukur hasil kalibrasi diuji sesuai dengan prosedur yang berlaku

4.2 Hasil pengujian dicatat pada format standar industri

4. Menganalisa / menguji hasil kalibrasi

4.3 Hasil pengujian dibandingkan dengan standar atau hasil analisis matematis untuk mengecek kesalahan yang masih ada

Page 106: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 106

4.4 Hasil analisis pengujian alat dicatat pada format standar industri

5. Menyelesaikan pekerjaan 5.1 Pekerjaan diselesaikan serta pimpinan/staff yang berkepentingan diberitahu

5.2 Tempat kerja, peralatan, dan alat bantu kerja dibersihkan, dirapihkan, dirawat dan dikembalikan seperti semula

5.3 Resiko atau peristiwa selama proses pemeliharaan dilaporkan menurut prosedur baku

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi muda dan berlaku dalam pembuatan dan kalibrasi alat ukur instrumen gelas. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan membuat alat ukur dimensi, tekanan, temperature dan aliran serta mengkalibrasinya. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut pengetahuan tentang teknik pembuatan gelas seperti pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan, penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas serta sifat fisis yang berhubungan dengan prinsip pengukuran besaran yang akan diukur, analisa matematis besaran yang akan diukur, tabel standar kalibrasi alat ukur dan teknik kalibrasi alat ukur sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

Page 107: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 107

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin Skala 2.5 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.6 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.7 Oven annealing 2.8 Peralatan pengukur dan pencatat 2.9 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.10 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.11 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.12 Peralatan komunikasi. 2.13 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Melakukan analisi matematis alat ukur yang akan dikalibrasi 3.9 Menggunkan tabel yang sesuai untuk kalibrasi 3.10 Memelihara tekanan kerja aman 3.11 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.12 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas

Page 108: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 108

4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. 1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah. 1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass

blowing tingkat lanjut.

Page 109: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 109

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Komposisi dan jenis gelas 4.2 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat gelas 4.3 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan prinsip

pengukuran besaran yang akan diukur 4.4 Analisa matematis besaran yang akan diukur 4.5 Tabel standar besaran yang akan diuji 4.6 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai 4.7 Teori dasar re-entry sudut dan tekanan residual atau daerah kritis

(spanning) 4.8 Hubungan temperatur dengan tekanan permanen dan temporer 4.9 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.10 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Prosedur pemanasan awal 5.2 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.3 Prosedur kalibrasi, pengesetan/penyesuaian serta pengujiannya 5.4 Proses pengesetan kondisi annealing 5.5 Proses pre-annealing, annealing dan post-annealing 5.6 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman

Page 110: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 110

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 2

7 Menggunakan teknologi 2

Page 111: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 111

Kode : INT.IG.02.013.01

Judul Unit : Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas dan sistem gelas sederhana

Deskripsi Unit : Kompetensi ini meliputi kemampuan untuk mendisain dan membuat instrumen dan sistem gelas sederhana yang dapat dikerjakan dengan peralatan glass blowing sederhana/ringan. Hal tersebut meliputi konsultasi dengan klien mengenai spesifikasi disain dan biaya, serta disain peralatan dan sistem untuk memperbaiki effisiensi, menaikan kemampuan produksi dan memperbaiki keselamatan peralatan dan proses. Personil diharuskan untuk menerapkan pengetahuan teknis spesialis dan kecakapan teknis yang tepat seperti halnya pada pertimbangan pengambilan keputusan dan perencanaan pada pekerjaan mereka

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Lingkup disain instrumen/sistem gelas

1.1 Fungsi, prosedur operasi dan persyaratan untuk instrumen dan/atau sistem gelas diindentifikasi secara jelas

1.2 Rincian instrumen gelas dan sistem gelas yang di perlukan dionfirmasikan dengan jelas

1.3 Spesifikasi untuk instrumen gelas baru dan persyaratan system gelas disiapkan sesuai standar prosedur

1.4 Proposal disain dan jangka waktu pengerjaan disiapkan / dibuat sesuai jenis pekerjaan yang dibuat

1.5 Proposal diasin diajukan kepada klient untuk disetujui

2. Disan instrumen dan sistem gelas

2.1 Cetak biru, gambar atau disain yang sesuai diidentifikasi atau siapkan ssuai kebutuhan

2.2 Spesifikasi, disain dan biaya di konsultasikan dengan client

2.3 Instrumen dan sistem gelas didisain sesuai kebutuhan

2.4 Proses manufaktur diajukan kepada client untuk mendapatkan persetujuan

Page 112: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 112

3. Manufaktur instrumen dan sistem gelas

3.1 Persyaratan bahaya dan keselamatan diidentifikasi sesuai kebutuhan

3.2 Persediaan gelas dan material dipilih dan siapkan sesuai kebutuhan

3.3 Perkakas dan peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan

3.4 Peralatan atau sistem gelas dibagun sesuai rencana kerja dan gambar kerja

3.5 Sistem gelas yang telah dibagun di annealing sesuai standar prosedur pekerjaan

3.6 Sistem gelas yang telah dibagun di finishing sesuai standar prosedur pekerjaan

4. Memeriksa kualitas 4.1 Sistem gelas yang telah dibagun dicoba dan diamati sesuai standar prosedur pekerjaan

4.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

4.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

5. Menyelesaikan pekerjaan 5.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

5.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

5.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi madya dan berlaku dalam disain dan manufaktur instrumen dan sistem gelas sederhana. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi disain dan manufaktur instrumen dan sistem gelas sederhana yang dapat dikerjakan dengan peralatan glass blowing sederhana/ringan seperti pendingin spiral, ekstraktor, pembuatan keran dan NS join serta jenis join lainnya dsb. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut kemampuan untuk mendisai dan memanufaktur instrumen dan sistem gelas serta mampu

Page 113: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 113

melakukan konsultasi dengan klien mengenai spesifikasi disain dan biaya, serta disain peralatan dan sistem untuk memperbaiki effisiensi, menaikan kemampuan produksi dan memperbaiki keselamatan peralatan dan proses. Personil diharuskan untuk menerapkan pengetahuan teknis spesialis dan kecakapan teknis yang tepat seperti halnya pada pertimbangan pengambilan keputusan dan perencanaan pada pekerjaan mereka. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Mesin skala 2.6 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.7 Oven annealing 2.8 Peralatan pengukur dan pencatat 2.9 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.10 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.11 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.12 Peralatan komunikasi. 2.13 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas

Page 114: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 114

3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman 3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja

secara teratur. 6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

Page 115: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 115

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen

gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. 1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass

blowing tingkat menegah. 1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut.

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta

mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat

3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan

4.1 Prinsip disain untuk peralatan gelas 4.2 Tipe-tipe gelas (termasuk gelas dengan formula khusus), sifat-sifat serta

aplikasinya 4.3 Tipe gelas yang tidak kompatibel 4.4 Seal gelas ke gelas dan gelas ke logam

Page 116: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 116

4.5 Pengetahuan teori tentang metoda dan prosedur pekerjaan gelas,

termasuk teknik sealing elektroda dan penempatan elektroda dalam gelas

4.6 Teori dasar operasi peralatan dimana disain dan manufaktur diperlukan 4.7 Karakteristik, kemampuan serta keterbatasan teknik glassblowing

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Teknik glassblowing yang sesuai 5.2 Penggunaan peralatan dimana disain dan manufaktur diperlukan 5.3 Metoda dan prosedur pekerjaan gelas, termasuk teknik sealing elektroda dan penempatan elektroda dalam gelas 5.4 Metoda untuk meminimumkan permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat mendisain dan membuat sistem instrumen gelas sederhana. Khususnya, asesor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat 6.1 Menginterpretasikan secara ringkas, mencakup persyaratan disain dan biaya 6.2 Menyiapkan disain instrumen dan sitem 6.3 Menyertakan faktor disain yang sesuai yang relevan dengan penggunaan persyaratanpiranti 6.4 Memilih tingkat/jenis komponen dan gelas yang sesuai dan persiapan pemakaian 6.5 Menerapkan pengetahuan teoritis dasar ilmu kimia dan ilmu fisika dan membuat kesimpulan disain yang sesuai 6.6 Mengidentifikasi situasi yang tidak lazim dan mengambil tindakan yang sesuai 6.7 Komunikasikan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.8 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 3

7 Menggunakan teknologi 3

Page 117: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 117

Kode : INT.IG.02.014.01

Judul Unit : Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas dan sistem gelas komplek

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk mendisain dan membuat instrument dan sistem gelas komplek yang tidak dapat dikerjakan hanya dengan peralatan glass blowing sederhana/ringan. Hal tersebut meliputi konsultasi dengan klien mengenai spesifikasi disain dan biaya, serta disain peralatan dan sistem untuk memperbaiki effisiensi, menaikan kemampuan produksi dan memperbaiki keselamatan, peralatan dan proses. Personil diharuskan untuk menerapkan pengetahuan teknis spesialis dan kecakapan teknis yang tepat seperti halnya pada pertimbangan pengambilan keputusan dan perencanaan pada pekerjaan mereka

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Lingkup disain instrumen/sistem gelas

1.1 Fungsi, prosedur operasi dan persyaratan untuk instrumen dan/atau sistem gelas diindentifikasi secara jelas

1.2 Rincian instrumen gelas dan sistem gelas yang di perlukan dionfirmasikan dengan jelas

1.3 Spesifikasi untuk instrumen gelas baru dan persyaratan system gelas disiapkan sesuai standar prosedur

1.4 Proposal disain dan jangka waktu pengerjaan disiapkan / dibuat sesuai jenis pekerjaan yang dibuat

1.5 Proposal diasin diajukan kepada klient untuk disetujui

2. Disan instrumen dan sistem gelas

2.1 Cetak biru, gambar atau disain yang sesuai diidentifikasi atau siapkan ssuai kebutuhan

2.2 Spesifikasi, disain dan biaya di konsultasikan dengan client

2.3 Instrumen dan sistem gelas didisain sesuai kebutuhan

2.4 Proses manufaktur diajukan kepada client untuk mendapatkan persetujuan

Page 118: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 118

3. Manufaktur instrumen dan sistem gelas

3.1 Persyaratan bahaya dan keselamatan diidentifikasi sesuai kebutuhan

3.2 Persediaan gelas dan material dipilih dan siapkan sesuai kebutuhan

3.3 Perkakas dan peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan

3.4 Peralatan atau sistem gelas dibagun sesuai rencana kerja dan gambar kerja

3.5 Sistem gelas yang telah dibagun di annealing sesuai standar prosedur pekerjaan

3.6 Sistem gelas yang telah dibagun di finishing sesuai standar prosedur pekerjaan

4. Memeriksa kualitas 4.1 Sistem gelas yang telah dibagun dicoba dan diamati sesuai standar prosedur pekerjaan

4.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

4.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

5. Menyelesaikan pekerjaan 5.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

5.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

5.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi utama dan berlaku dalam disain dan manufaktur instrumen dan sistem gelas komplek. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi disain dan manufaktur instrumen dan sistem gelas komplek yang tidak dapat dapat dikerjakan dengan peralatan glass blowing sederhana/ringan seperti sistem intrumentasi gelas untuk penelitian yang terdiri lebih dari tiga instrumen gelas. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini menuntut kemampuan untuk mendisai dan memanufaktur instrumen dan sistem gelas serta mampu melakukan

Page 119: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 119

konsultasi dengan klien mengenai spesifikasi disain dan biaya, serta disain peralatan dan sistem untuk memperbaiki effisiensi, menaikan kemampuan produksi dan memperbaiki keselamatan peralatan dan proses. Personil diharuskan untuk menerapkan pengetahuan teknis spesialis dan kecakapan teknis yang tepat seperti halnya pada pertimbangan pengambilan keputusan dan perencanaan pada pekerjaan mereka. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Mesin skala 2.6 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.7 Oven annealing 2.8 Peralatan pengukur dan pencatat 2.9 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.10 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.11 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.12 Peralatan komunikasi. 2.13 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas

Page 120: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 120

3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan operasi dasar

pekerjaan gelas 3.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing dengan tangan yang

sesuai 3.5 Pemotongan, pemanasan, pembengkokan, pembentukan,

penyambungan dan teknik lain yang berhubungan dengan pekerjaan gelas

3.6 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling)

3.7 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 3.8 Memelihara tekanan kerja aman 3.9 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.10 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas 4.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 4.6 Asap gelas 4.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

Page 121: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 121

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. 1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah. 1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut.

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Prinsip disain untuk peralatan gelas 4.2 Tipe gelas (termasuk yang formulanya khusus, sifat dan aplikasinya. 4.3 Tipe gelas yang tidak kompatibel Seal gelas ke gelas dan gelas ke logam 4.4 Pengetahuan teori tentang metoda dan prosedur pekerjaan gelas, termasuk teknik sealing penempatan elektroda dalam gelas. 4.5 Teori dasar operasi peralatan dimana disain dan manufaktur diperlukan

4.6 Karakteristik, kemampuan serta keterbatasan teknik glassblowing

Page 122: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 122

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Teknik glassblowing yang sesuai 5.2 Penggunaan peralatan dimana disain dan manufaktur diperlukan 5.3 Metoda dan prosedur pekerjaan gelas, termasuk teknik sealing elektroda dan penempatan elektroda dalam gelas 5.4 Metoda untuk meminimumkan permasalahan potensial yang berhubungan

dengan mutu pekerjaan

6. Aspek kritis Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat mendisain dan membuat sistem instrumen gelas komplek. Bagi penilai perlu memperhatikan kemampuan kandindat dalam : 6.1 Menginterpretasikan secara ringkas, mencakup persyaratan disain dan biaya 6.2 Menyiapkan disain instrumen dan sistem 6.3 Menyertakan faktor disain yang sesuai dan yang relevan dengan

penggunaan piranti. 6.4 Memilih tingkat/jenis komponen dan gelas yang sesuai dan persiapan pemakaian 6.5 Menerapkan pengetahuan teoritis dasar ilmu kimia dan ilmu fisika dan membuat kesimpulan disain yang sesuai 6.6 Mengidentifikasi situasi yang tidak lazim dan mengambil tindakan yang sesuai 6.7 Komunikasikan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.8 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 3

7 Menggunakan teknologi 3

Page 123: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 123

Kode : INT.IG.03.001.01

Judul Unit : Melakukan teknik printing dan laminasi pada gelas

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melakukan teknik printing dan laminasi pada gelas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapan perkakas dan peralatan

1.1 Gambar dan ketentuan kerja disiapkan sesuai dengan instruksi kerja

1.2 Perkakas dan peralatan didentifikasi sesuai dengan pekerjaan dan prosedur standar.

1.3 Perkakas serta peralatan dipilih dan siapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.4 Material / persediaan bahan gelas di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.5 Material persediaan bahan untuk laminasi dan printing di identifikasi sesuai dengan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan

1.6 Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan di catat, dibandingkan dengan spesifikasi dan variasi yang ada dilaporkan kepada atasan

1.7 Peralatan dan prosedur keselamatan kerja digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan untuk pekerjaan

1.8 Format laporan pengerjaan disiapkan sesuai SOP (standard operating procedure)

2. Pekerjaan laminasi gelas 2.1 Identifikasi, pilih dan siapkan tipe gelas serta bahan-bahan untuk laminasi sesuai dengan pekerjaan

2.2 Bersihkan dan siapkan gelas seperti yang dituntut untuk operasi laminasi

2.3 Lakukan operasi laminasi gelas menurut prosedur standard.

2.4 Lakukan operasi finishing sesuai dengan prosedur

Page 124: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 124

2.5 Pastikan pembuangan barang sisa yang sesuai peraturan

2.6 Identifikasi dan tangani masalah yang muncul selama operasi

3. Pekerjaan printing gelas 3.1 Identifikasi, pilih dan siapkan tipe gelas serta bahan-bahan untuk printing sesuai dengan pekerjaan

3.2 Bersihkan dan siapkan gelas seperti yang dituntut untuk operasi printing

3.3 Lakukan operasi printing gelas menurut prosedur standard

3.4 Lakukan operasi finishing sesuai dengan prosedur

3.5 Pastikan pembuangan barang sisa yang sesuai peraturan

3.6 Identifikasi dan tangani masalah yang muncul selama operasi

4. Memeriksa kualitas 4.1 Hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan ketentuan kerja

4.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

4.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

5. Menyelesaikan pekerjaan 5.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

5.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

5.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi muda dan berlaku dalam mengoperasikan perkakas dan peralatan untuk melaksanakan teknik laminasi serta teknik printing pada gelas. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan melaksanakan teknik laminasi serta teknik printing pada gelas berdasarkan standar atau acuan prosedur perusahaan yang berlaku, serta kemampuan untuk mengatasi masalah yang

Page 125: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 125

timbul di dalamnya. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.3 Peralatan asah gelas 2.4 Peralatan poles gelas 2.5 Peralatan pengukur dan pencatat 2.6 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang gelas,

gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya.

2.7 Bahan untuk laminasi dan printing pada gelas. 2.8 Peralatan komunikasi. 2.9 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Keahlian khusus meliputi :

3.1 Bekerja secara aman dengan gelas 3.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 3.3 Memelihara tekanan kerja aman 3.4 Penyimpanan gelas yang sesuai 3.5 Memahami prinsip kerja peralatan serta prosedur pemakaian peralatan 3.6 Penangan bahan-bahan untuk printing dan laminasi gelas

4. Bahaya meliputi :

4.1 Pecahan gelas tajam 4.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 4.3 Sumber panas seperti burner dan oven 4.4 Debu gelas

Page 126: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 126

4.5 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 4.6 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat. 4.7 Zat kimia untuk printing gelas

5. Praktek kerja yang aman meliputi:

5.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja,

respirator, sepatu boot untuk keselamatan 5.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 5.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 5.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

Page 127: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 127

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Prinsip kerja laminasi dan printing pada gelas 4.2 Teknik pembersihan gelas sebelum dilakukan laminasi dan printing 4.3 Prinsip pengetahuan teori dan praktek dari material dan proses laminasi

dan printing pada gelas 4.4 Kegagalan umum dalam operasi laminasi dan printing pada gelas serta

metoda untuk mengontrolnya 4.5 Komposisi dan jenis gelas 4.6 Konsep dasar kimia dan fisika yang berhubungan dengan perilaku dan

sifat gelas 4.7 Sifat material yang kritis dan parameter pekerjaan gelas yang sesuai 4.8 Permasalahan potensial yang berhubungan dengan mutu pekerjaan 4.9 Keperluan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan 4.10 Bahan-bahan untuk laminasi dan printing pada gelas

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Menjalankan dan membetulkan peralatan yang digunakan 5.2 Prosedur menghidupkan dan mematikan yang aman

6. Aspek kritis

Kompetensi harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan unit ini secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat melakukan laminasi dan printing pada gelas. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat : 6.1 Menerapkan teknik yang tepat untuk membersihkan dan mempersiapkan permukaan gelas. 6.2 Menerapkan pengetahuan ilmu kimia dan fisika pada gelasblowing dan membuat kesimpulan yang tepat 6.3 Mengidentifikasi situasi yang tidak lazim dan mengambil tindakan yang sesuai 6.4 Memilih bahan laminasi dan printing yang tepat sesuai dengan pekerjaan 6.5 Melaporan permasalahan yang ada baik kepada teknisi pembimbing

maupun kepada teknisi dari luar sesuai dengan prosedur perusahaan 6.6 Mengarsipkan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan

Page 128: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 128

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 1

7 Menggunakan teknologi 2

Page 129: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 129

Kode : INT.IG.03.002.01

Judul Unit : Memodifikasi sistem vakum tinggi

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk memodifikasi sistem vakum tinggi. Personil diharuskan sudah menguasai teknik lanjut penggunaan bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat instrumen gelas

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Persiapan modifikasi sistem vakum tinggi

1.1 Pekerjaan, prosedur yang sesuai, resiko serta kebutuhan untuk keselamatan dan peralatan yang diperlukan diidentifikasi sesuai standar kerja industri

1.2 Peralatan dan prosedur keselamatan yang telah ditentukan untuk pekerjaan dan material yang digunakan disiapkan sesuai kebutuhan pekerjaan.

1.3 Uraian pekerjaan yang akan dikerjakan dicatat serta dibandingkan dengan spesifikasi dan dilaporkan variasi yang ada kepada atasan

1.4 Perkakas serta peralatan dipilih dan disiapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.5 Persediaan gelas dan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan diidentifikasi sesuai kebutuhan

2. Memodifikasi sistem vakum tinggi

2.1 Kemungkinan untuk diperbaiki effisiensi sitem vakum diidentifikasi sesuai standar dan kebutuhan sistem

2.2 Peralatan pendeteksi kebocoran untuk pengecekan sistem vakum digunakan sesuai SOP

2.3 Gap and defisiensi yang membatasi kegunaan sistem diidentifikasi sesuai kebutuhan

2.4 Kebutuhan modifikasi dikonfirmasikan dengan personal yang tepat

2.5 Modifikasi sistem dilakukan agar memenuhi tuntutan

Page 130: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 130

3. Memeriksa kualitas 3.1 Instrumen gelas vakum yang telah dimodifikasi dicoba dan diamati sesuai standar prosedur pekerjaan

3.2 Bentuk, ukuran dan fungsi hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan gambar kerja

3.3 Penggunaan peralatan dan perkakas dapat diulang sesuai dengan kebutuhan

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh teknisi utama dan berlaku dalam memodifikasi sistem vakum tinggi. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan memodifikasi sistem vakum tinggi instrumentasi gelas. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini hanya dimungkinkan diterapkan pada glass blower yang ahli dan berpengalaman yang sudah menguasai teknik lanjut penggunaan bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat piranti gelas. Mereka akan menerapkan pengetahuan teknis spesialis dan kecakapan teknis serta pertimbangan pengambilan keputusan dan perencanaan yang tepat pada pekerjaan mereka. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu 1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

Page 131: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 131

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Mesin skala 2.6 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.7 Oven annealing 2.8 Peralatan pengukur dan pencatat 2.9 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.10 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.11 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.12 Peralatan komunikasi. 2.13 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Peralatan vakum meliputi item seperti berikut

3.1 Manometers 3.2 Vacuum traps 3.3 Vacuum manifolds 3.4 Peralatan vacuum distillation 3.5 Gas handling systems

4. Keahlian khusus meliputi :

4.1 Bekerja secara aman dengan gelas 4.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 4.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan pekerjaan gelas 4.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing yang sesuai 4.5 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai

(annealing) 4.6 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 4.7 Memelihara tekanan kerja aman

5. Bahaya meliputi :

5.1 Pecahan gelas tajam 5.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri 5.3 Sumber panas seperti burner dan oven 5.4 Debu gelas 5.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen)

Page 132: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 132

5.6 Asap gelas 5.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 5.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

6. Praktek kerja yang aman meliputi:

6.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja,

respirator, sepatu boot untuk keselamatan 6.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 6.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai

dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 6.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

7. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. 1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah. 1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut.

Page 133: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 133

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

Sangat direkomendasikan bahwa penilaian diselenggarakan melalui pengamatan dari waktu ke waktu. Jangka waktunya harus mempertimbangkan penilaian yang cukup pada seluruh keadaan normal dan kondisi-kondisi abnormal tertentu. Jika hal ini tidak memungkinkan maka metoda penilaian tambahan harus digunakan

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

Dalam semua kasus, penilaian praktis harus didukung oleh pertanyakan untuk menilai pengetahuan dasar dan aspek kompetensi yang sukar untuk dinilai secara langsung. Teknik pertanyaan harus disesuaikan tingkat penguasaan bahasa kandidat.

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Prinsip disain piranti vakum tinggi 4.2 Prinsip kerja menggunakan sistem vakum tinggi 4.3 Pengetahuan teoritis dan praktek prosedur dan metoda pengerjaan gelas 4.4 Teori penggunaan dan operasi peralatan 4.5 Karakteristik, kemampuan dan keterbatasan teknik glassblowing 4.6 Sifat gelas dan cara khusus untuk menyambungkan gelas untuk aplikasi vakum tinggi

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Praktek untuk mengontrol tegangan dan regangan pada sistem gelas 5.2 Penempatan sambungan yang ideal untuk sistem vakum tinggi 5.3 Prosedur ultra cleaning untuk gelas dalam sistem vakum tinggi 5.4 Persiapan dan penggunaan seal gelas ke logam 5.5 Prosedur keamanan yang relevan dengan konstruksi dan pekerjaan dengan sistem vakum tinggi.

Page 134: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 134

6. Aspek kritis Kompetensi ini harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat mendemonstrasikan kemampuan menggunakan teknik lanjut bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat instrumen gelas. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kandidat dapat 6.1 Menyiapkan dan menginterpretasikan cetak biru, gambar, sketsa, disain dan keperluan pelanggan 6.2 Mengevaluasi dan membuat rekomendasi untuk modifikasi sistem vakum 6.3 Memodifikasi sistem vakum tinggi agar memenuhi spesifikasi yang

diperlukan 6.4 Mengikuti prosedur perusahan untuk dokumentasi dan komunikasi

pekerjaan secara rinci

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 3

7 Menggunakan teknologi 3

Page 135: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 135

Kode : INT.IG.03.003.01

Judul Unit : Memelihara sistem vakum tinggi

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk memelihara sistem vakum tinggi. Personil diharuskan sudah menguasai teknik lanjut penggunaan bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat instrumen gelas

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Persiapan modifikasi sistem vakum tinggi

1.1 Pekerjaan, prosedur yang sesuai, resiko serta kebutuhan untuk keselamatan dan peralatan yang diperlukan diidentifikasi sesuai standar kerja industri

1.2 Peralatan dan prosedur keselamatan yang telah ditentukan untuk pekerjaan dan material yang digunakan disiapkan sesuai kebutuhan pekerjaan.

1.3 Uraian pekerjaan yang akan dikerjakan dicatat serta dibandingkan dengan spesifikasi dan dilaporkan variasi yang ada kepada atasan

1.4 Perkakas serta peralatan dipilih dan disiapkan sesuai dengan jenis pekerjaan

1.5 Persediaan gelas dan komponen yang diperlukan untuk pekerjaan diidentifikasi sesuai kebutuhan

2. Memelihara sistem vakum tinggi

2.1 prosedur pemeliharaan diidentifikasi dan dicatat sesuai SOP

2.2 Pemeliharaan direncanakan dan dievaluasi sesuai dengan standar kualitas

2.3 Dokumen dan laporan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan diidentifikasi untuk peralatan yang rusak dan gagal

2.4 Vakum dan sistem yang berhubungan sesuai dengan prosedur dipelihara sesuai standar yang berlaku

2.5 Peralatan pendeteksi kebocoran digunakan untuk pengecekan sistem vakum

Page 136: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 136

3. Memonitor dan fine tune operasi vakum

3.1 Monitor sistem dilakukan untuk menentukan apakah peralatan beroperasi sesuai dengan spesifikasi

3.2 Evaluasi output peralatan dilakukan untuk menentukan permasalahan yang ada

3.3 Keadaan capaian substandar didefinisikan secara jelas 3.4 Tunning sistem secara teliti dilakukan untuk mengembalikan sistem ke spesifikasinya

4. Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Peralatan dan perkakas yang digunakan dikondisikan sesuai SOP dan rekomendasi pabrik pembuatnya

4.2 Pekerjaan diselesaikan dan dikomunikasikan kepada atasan

4.3 Proses dan kejadian pada penggunaan mesin dan perkakas didokumentasikan dan dilaporkan sesuai SOP

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini menguraikan pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh operator utama dan berlaku dalam memelihara sistem vakum tinggi. Pekerjaan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di bengkel atau laboratorium. Unit ini meliputi kemampuan memelihara sistem vakum tinggi instrumentasi gelas. Dalam pelaksanaannya kompetensi ini hanya dimungkinkan diterapkan pada glass blower yang ahli dan berpengalaman yang sudah menguasai teknik lanjut penggunaan bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat instrumen gelas. Mereka akan menerapkan pengetahuan teknis spesialis dan kecakapan teknis serta pertimbangan pengambilan keputusan dan perencanaan yang tepat pada pekerjaan mereka. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut prosedur laboratorium dan/atau perusahaan, dan persyaratan perundang-undangan yang sesuai. 1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini

1.1 Perkakas dan peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja 1.2 SOP (Standard Operation Procedure) 1.3 Peraturan dan peralatan K3 1.4 Regulasi dan undang-undang lingkungan 1.5 Lembar data keselamatan material (material safety data sheets =MSDS) 1.6 Manual peralatan 1.7 Prosedur menghidupkan, menjalankan dan mematikan peralatan 1.8 Petunjuk mutu

Page 137: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 137

1.9 Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan 1.10 Jadwal produksi dan laboratorium 1.11 Material, produksi dan spesifikasi produk

2. Perkakas, material dan peralatan meliputi :

2.1 Kacamata dydinium dan polariskop 2.2 Bench burner, hand torch dan ribbon burner, saluran gas dan gas

economiser 2.3 Glass working lath. 2.4 Mesin potong dan gergaji mekanik gelas 2.5 Mesin skala 2.6 Peralatan gerinda mekanik gelas 2.7 Oven annealing 2.8 Peralatan pengukur dan pencatat 2.9 Alat bantu kerja tangan, seperti karbon paddle dan mandrel, tang

gelas, gelas tubing gauge angle setting jig, caliper, roller penyangga gelas, pembentuk kuningan, batang, pisau gelas, stainless steel gauze, vernier calipers dan perkakas ukur lainnya, pemantau tegangan (strain viewer)

2.10 Berbagai tipe gelas, termasuk gelas soda, borosilik, quart, silika dan gelas dengan formula khusus

2.11 Seal untuk gelas ke gelas dan gelas ke logam 2.12 Peralatan komunikasi. 2.13 Pakaian dan peralatan keselamatan

3. Peralatan vakum meliputi item seperti berikut

3.1 Manometers 3.2 Vacuum traps 3.3 Vacuum manifolds 3.4 Peralatan vacuum distillation 3.5 Gas handling systems

4. Keahlian khusus meliputi :

4.1 Bekerja secara aman dengan gelas 4.2 Setting dan pemeliharaan perkakas dan peralatan 4.3 Menggunakan perkakas dan peralatan untuk mengerjakan pekerjaan gelas 4.4 Menggunakan teknik manipulasi glass blowing yang sesuai 4.5 Meminimalkan regangan dengan menggunakan teknik yang sesuai (anneling) 4.6 Menggunakan koefisien ekspansi termal yang sesuai 4.7 Memelihara tekanan kerja aman

5. Bahaya meliputi :

5.1 Pecahan gelas tajam 5.2 Residu pada peralatan gelas bekas seperti merkuri

Page 138: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 138

5.3 Sumber panas seperti burner dan oven 5.4 Debu gelas 5.5 Fluida bertekanan (acetylene, oksigen) 5.6 Asap gelas 5.7 Pemotongan menggunakan mesin asah dan pemotong gelas 5.8 Penanganan secara manual kantong sampel dan kontainer yang berat.

6. Praktek kerja yang aman meliputi:

6.1 Pemakaian peralatan pelindung personal seperti sarung tangan tahan panas, kacamata pengaman, goggle, pengaman muka, baju kerja, respirator, sepatu boot untuk keselamatan 6.2 Pemberian label yang benar pada reagen dan bahan berbahaya 6.3 Penanganan dan penyimpanan peralatan dan material berbahaya sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, prosedur dan peraturan perusahaan 6.4 Pembersihan dan pencucian kontaminasi pada peralatan dan ruang kerja secara teratur.

7. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Semua operasi yang diterapkan unit ini harus tunduk kepada persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang ketat (health, safety and environmental =HSE), yang ditetapkan melalui perundang-undangan pemerintah dan tidak ada kompromi tentang hal ini disetiap waktu. Jika ada konflik antara kriteria unjuk kerja dengan persyaratan HSE, maka persyaratan HSE yang harus didahulukan. Semua operasi harus mengasumsikan resiko alami yang potensial serta menerapkan persyaratan pencegahan standar. Semua operasi dilakukan mengikuti prosedur operasi yang berlaku.

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 INT.IG.01.001.01 – Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 INT.IG.01.002.01 – Memelihara catatan 1.3 M2.16C5A - Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu 1.4 M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap 1.5 INT.IG.02.001.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar. 1.6 INT.IG.02.002.01-Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut. 1.7 INT.IG.02.008.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar. 1.8 INT.IG.02.009.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menegah. 1.9 INT.IG.02.010.01-Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut.

Page 139: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 139

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan atau kelompok

3. Metoda Penilaian berikut diusulkan untuk dipakai 3.1 Pemeriksaan pekerjaan pengoperasian mesin poles dan asah gelas serta mesin skala dan dokumentasi tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat 3.2 Analisa pekerjaan yang telah diselesaikan pada jangka waktu tertentu untuk memastikan konsistensi dan akurasi pekerjaan diperoleh di dalam rentang waktu diperlukan. 3.3 Umpan balik dari penguji (peer) dan supervisior 3.4 Pertanyaan lisan/tulisan

4. Pengetahuan yang diperlukan 4.1 Prinsip disain piranti vakum tinggi 4.2 Prinsip kerja menggunakan sistem vakum tinggi 4.3 Pengetahuan teoritis dan praktek prosedur dan metoda pengerjaan gelas 4.4 Teori penggunaan dan operasi peralatan 4.5 Karakteristik, kemampuan dan keterbatasan teknik glassblowing 4.6 Sifat gelas dan cara khusus untuk menyambungkan gelas untuk aplikasi vakum tinggi

5. Ketrampilan yang diperlukan 5.1 Praktek untuk mengontrol tegangan dan regangan pada sistem gelas 5.2 Penempatan sambungan yang ideal untuk sistem vakum tinggi 5.3 Prosedur ultra cleaning untuk gelas dalam sistem vakum tinggi 5.4 Persiapan dan penggunaan seal gelas ke logam 5.5 Prosedur keamanan yang relevan dengan konstruksi dan pekerjaan dengan sistem vakum tinggi.

6. Aspek kritis Kompetensi ini harus memperlihatkan kemampuan untuk melaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan standar. Kandidat harus dapat mendemonstrasikan kemampuan menggunakan teknik lanjut bench/hand glasswork dan peralatan untuk membuat instrumen gelas. Khususnya, assessor perlu memperhatikan bahwa kadindat dapat 6.1 Menyiapkan dan menginterpretasikan cetak biru, gambar, sketsa, disain dan keperluan pelanggan

Page 140: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 140

6.2 Menggunakan prosedur yang tepat untuk memonitor dan memelihara sistem vakum tinggi 6.3 Mengikuti prosedur perusahan untuk dokumentasi dan komunikasi pekerjaan secara rinci

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 2

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2

6 Memecahkan persoalan / masalah 3

7 Menggunakan teknologi 3

Page 141: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 141

Kode : M9.9B

Judul Unit : Menggambar 2 dimensi dengan sistem Computer Aided Design (CAD)

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup persiapan, pembuatan dan pencetakan gambar 2D

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan piranti sistem pendukung CAD

1.1 Sistem variabel digunakan/dipakai sesuai dengan prosedur operasi standar

1.2 Pilihan perintah digunakan/dipakai sesuai dengan prosedur operasi standar

1.3 Gambar baku disesuaikan dengan prosedur operasi standar

1.4 Macro dikembangkan ke prosedur operasi standar

2. Membuat gambar 2D 2.1 Menggambar dengan menggunakan kemampuan penuh sistem piranti lunak

2.2 Entiti gambar dihubungkan dengan sistem bank data sesuai dengan persyaratan kerja

2.3 Pandangan detil dibuat menggunakan berbagai skala untuk memenuhi persyaratan kerja

3. Menghasilkan gambar akhir/output

3.1 Data (File) disimpan dalam berbagai format sesuai dengan prosedur operasi standar

3.2 Entiti yang saling berhubungan dimasukkan dalam daftar kebutuhan material supaya sesuai dengan persyaratan pekerjaan

3.3 Data tambahan dihasilkan dari gambar untuk memenuhi tuntutan pekerjaan termasuk luas, panjang, sudut dan keliling

Page 142: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 142

BATASAN VARIABEL

Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup persiapan, pembuatan dan pencetakan gambar 2D.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Standar operasional prosedur (SOP 2 Peralatan, lokasi tempat dan perlengkapan kerja 3 Buku petunjuk pengoperasian komputer 4 Peraturan dan peralatan K3

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya 1.1 M9.1A. Memnggambar dan membaca sketsa 1.2 M9.5A. Merancang gambar teknik secara rinci 1.3 Mengoperasikan computer

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1 Sistem CAD 3.2 Gambar detil 3.3 Tanda atau simbol pengerjaan

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Bekerja dengan standar mutu dan waktu yang ditetapkan

5. Aspek kritis 5.1 Persiapan dan pelaksanaan 5.2 Keamanan kerja 5.3 Dokumentasi laporan 5.4 Performa hasil

Page 143: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 143

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 2

7 Menggunakan teknologi 1

Page 144: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 144

Kode : M9.10B

Judul Unit : Menggambar 3 dimensi dengan sistem Computer Aided Design (CAD)

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kompetensi yang mencakup persiapan, pembuatan, modifikasi dan pencetakkan gambar 3D

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan penggambaran 3D 1.1 Sistim koordinat dibuat sesuai persyaratan kerja

1.2 Orientasi ditampilkan sesuai persyaratan kerja

1.3 Pandangan-pandangan ditampilkan sesuai dengan persyaratan kerja

2. Membuat dan memodifikasi model 3D

2.1 Entiti dibuat dalam ruang 3D sesuai persyaratan kerja

2.2 Entiti dimanipulasi dalam ruang 3D sesuai persyaratan kerja

2.3 Permukaan-permukaan dibuat dalam ruang 3D termasuk yang ruled dan revolved sesuai persyaratan kerja

2.4 Model 3D yang ada dimodifikasi seperti menurut persyaratan kerja

3. Membuat hasil (output) dari model 3D

3.1 Menyimpan data (file) atau berkas dalam berbagai format untuk penggunaan kembali sesuai prosedur operasi standar

3.2 Mengeluarkan data sifat fisik benda 3D sesuai persyaratan kerja termasuk volume, massa dan pusat gravitasi

BATASAN VARIABEL

Unit ini digunakan pada pembuatan model 3D dengan menggunakan peralatan komputer. Operasi pada tingkat mencakup, namun tidak dibatasi, penggambaran dan manipulasi entiti seperti busur dan garis dan bentuk dasar seperti bola, kerucut, silinder dan kotak yang menggunakan piranti lunak industrial. Diterapkan pada bidang mekanik, elektrikal/ elektronik, fabrikasi dan tenaga air

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini 1 Standar operasional prosedur (SOP) 2 Peralatan, lokasi dan perlengkapan kerja

Page 145: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 145

3 Buku petunjuk pengoperasian komputer 4 Peraturan dan peralatan K3 5 Gambar kerja

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya

1.4 M9.1A. Memnggambar dan membaca sketsa 1.5 M9.5A. Merancang gambar teknik secara rinci 1.6 M9.9B. Menggambar 2D dengan sistem CAD 1.7 Mengoperasikan computer

2. Kondisi pengujian 2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di industri 2.3 Pengetahuan dan ketrampilan dapat diuji di lingkungan industri atau di

tempat kerja dengan kondisi sesuai dengan keadaan normal 2.4 Pengujian dapat dilakukan di tempat kerja atau disimulasikan pada

lingkungan tertentu 2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan

3. Pengetahuan yang diperluka 3.1 Sistem CAD

4. Ketrampilan yang diperlukan 4.1 Menggunakan computer

5. Aspek kritis 5.1 Persiapan dan pelaksanaan 5.2 Keamanan keselamatan kerja 5.3 Pencatatan dan pelaporan 5.4 Performa hasil 5.5 Penjaminan mutu 5.6 Komunikasi

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

4 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan persoalan / masalah 2

7 Menggunakan teknologi 3

Page 146: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 146

BAB IV

PENGELOMPOKKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI

DAN JENJANG JABATAN

4.1 KUALIFIKASI KERJA Instrumen gelas digunakan untuk suatu sistem standar yang telah diakui secara internasional. Sistem ini melibatkan kinerja komponen, kinerja keseluruhan dan keselamatan kerja yang menuntut suatu persyaratan baku. Kesemuanya ini mensyaratkan suatu kerangka kualifikasi kompetensi yang harus dipenuhi. Untuk mengakomodasi tenaga kerja nasional, maka kerangka kualifikasi harus dapat mengakomodasi proses pembelajaran lewat jenjang pendidikan formal serta pembelajaran melalui akumulasi pengalaman kerja. Pendidikan formal memberikan dasar yang kuat untuk berkembang, sedangkan dari pengalaman kerja seringkali ditemui suatu persoalan spesifik yang timbul dari suatu kebutuhan yang juga khusus. Akumulasi temuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Lembaga Pelatihan Kejuruan sebagai bahan untuk mengajarkan kepada peserta didik yang mengikuti pelatihan. Dengan demikian kerangka kerja kualifikasi menggambarkan tingkat kulaifikasi sebagai hasil dari program pendidikan dan pelatihan yang mencakup hal-hal :

- Kedalaman pengetahuan yang dibutuhkan. - Tingkat kualifikasi tertentu yang mungkin akan diterapkan

ditempat kerja. - Kadar penguasaan yang diharapkan pada jenjang kualifikasinya. - Hubungan dengan pendidikan dan/atu pelatihan pada tingkat

selanjutnya.

Page 147: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 147

4.2. PENGELOMPOKKAN UNIT KOMPETENSI

Jenjang jabatan

Level sertifika

si

Jalur pelatihan

Jalur pendidikan

Nomor Unit Kompetensi

M9.10B Menggambar 3 D dengan sistim CAD

INT.IG.03.003.01 Memelihara system vakum tinggi

INT.IG.03.002.01 Memodifikasi system vakum tinggi

INT.IG.02.014.01 Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas dan sistem gelas dan sistem gelas komplek

Teknisi Utama

B1 PIL D3

INT.IG.02.011.01 Membuat system vakum tinggi

M9.9B Menggambar 2 D dengan sistim CAD

INT.IG.02.013.01 Mendesain dan memanufaktur instrumen gelas dan sistem gelas sederhana

Teknisi Madya

B2 PIL D2

INT.IG.02.006.01 Memperbaiki peralatan produksi instrumen gelas

INT.IG.03.001.01 Melakukan teknik printing dan laminasi pada gelas INT.IG.02.012.01 Mengkalibrasi alat ukur instrumen gelas

INT.IG.02.005.01 Memperbaiki instrumen gelas komplek dengan peralatan glassblowing

Teknisi Muda

B3 PIL D1/SMK 4th

M9.5A Merancang gambar teknik secara rinci

Page 148: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 148

Jenjang jabatan

Level sertifika

si

Jalur pelatihan

Jalur pendidikan

Nomor Unit Kompetensi

INT.IG.02.010.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut

INT.IG.02.007.01 Mengoperasikan dan membuat instrumen gelas dengan perkakas dan peralatan

INT.IG.02.004.01 Memperbaiki instrumen gelas sederhana dengan peralatan glassblowing

M9.11A Menerapkan konsep dasar rancangan gambar teknik

M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap

Operator Utama

C1 PIM SMK

M2.3C11A Melakukan pekerjaan yang membutuhkan kerjasama tim

INT.IG.02.009.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menengah

INT.IG.02.002.01 Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut

M9.1A Menggambar dan membaca sketsa

C2 SMK

M2.2C11A Mengatur dan menganalisa informasi

Page 149: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 149

Jenjang jabatan

Level sertifik

asi

Jalur pelatihan

Jalur pendidikan

Nomor Unit Kompetensi

INT.IG.02.008.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat dasar

INT.IG.02.003.01 Memelihara peralatan produksi instrumen gelas

INT.IG.02.001.01 Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar

M2.16C5A Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu

INT.IG.01.002.01 Memelihara Catatan

Operator Muda

C3 PIM SMK

INT.IG.01.001.01 Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah keselamatan dan kesehatan lingkungan.

Page 150: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 150

BAB V

PEDOMAN UMUM PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI

5.1 UMUM Pedoman ini merupakan acuan dalam pelaksanaan pengujian dan sertifikasi kompetensi oleh Lembaga/Unit Sertifikasi Kompetensi Personel/ Profesi, agar dalam melaksanakan pengujian selalu mengikuti prinsip-prinsip dasar pengujian, taat azas dan dapat dipertanggung jawabkan. Definisi

KOMPETENSI adalah kemampuan individual / perorangan untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan,keterampilan dan sikap, sesuai unjuk kerja yang dipersyaratkan.

Sedangkan Standar kompetensi adalah pernyataan-pernyataan mengenai pelaksanaan tugas/pekerjaan di tempat kerja yang digambarkan dalam bentuk hasil keluaran. Hal hal yang diharapkan dapat dilakukan oleh pekerja adalah :

• Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja.

• Tingkat kemampuan pekerja telah berada pada level yang diharapkan Standar Kompetensi mencakup kemampuan menyelesaikan suatu tugas serta kemmapuan/pemahaman tentang faktor-faktor yang pendukung yang terdiri atas : pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas pada situasi normal dan situasi yang tidak normal. Pada keadaan tidak normal ini, dibutuhkansuatu suatu kemampuan adaptasi dengan tetap mempertahankan kwalitas kerja yang disyaratkan. Dengan dikuasainya standar kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang bersangkutan akan mampu :

• Mengerjakan suatu tugas/pekerjaan.

• Mengorganisasi agar suatu pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan.

• Melakukan tindakan , bila terjadi sesuatu keadaan yang berbeda dengan rencana semula.

• Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah dan atau melaksanakan tugas/pekerjaan dengan kondisi yang berbeda.

Standar Kompetensi dapat dimanfaatkan pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Perusahaan dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi.

• Pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan:

Page 151: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 151

Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum dan pengembangan pengajaran. Serta sekaligus mendorong konsistensi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan penetapan Kualifikasi Pendidikan dan atau Pelatihan

• Pada Dunia Usaha / Perusahaan: Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai alat manajemen, terutama dalam:

o Menentukan organisasi kerja dan perancangan jabatan. o Membantu dalam evaluasi/penilaian karyawan dan pengembangannya. o Membantu dalam perekrutan. o Mengembangkan program pelatihan yang khas/spesifik sesuai kebutuhan

perusahaan

• Pada Lembaga Sertifikasi Kompetensi Personel: Standar Kompetensi dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan:

o Klasifikasi dan Kualifikasi o Kriteria pengujian dan instrumen/alat ukur pengujian.

5.2 GAMBARAN UMUM SISTEM PENGUJIAN Hasil akhir suatu pelaksanaan pengujian sebagai bagian dari penilaian /pengujian sertifikasi adalah untuk memberikan jaminan bahwa seseorang dapat melaksanakan suatu tugas di tempat kerja sesuai dengan standar yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi sektor industri/usaha yang relevan. Peran sistem pengujian adalah sebagai acuan prinsip-prinsip, metode, dan aturan-aturan pelaksanaan penilaian yang dibutuhkan agar proses penilaian/pengujian dapat dilaksanakan bersifat : terpercaya, adil, valid, dan felksibel dalam penentuan tempat pelaksanaan. 5.2.1 Prinsip Dasar Pengujian Kompetensi a. Prinsip-prinsip Pengujian Dalam melaksanakan pengujian harus memenuhi prinsip-prinsip: dapat dipercaya, adil, dan valid

• Agar dapat dipercaya, maka metode dan prosedur pengujian harus meyakinkan, sehingga Standar Kompetensi dapat dilaksanakan secara konsisten.

• Agar fleksibel, maka pengujian harus dapat dilaksanakan di tempat kerja, di kelas, atau perpaduan dari keduanya, serta memberikan keleluasaan tentang: bagaimana, di mana, dan kapan kompetensi tersebut dicapai/diperoleh.

• Agar adil, maka pengujian tidak boleh ada pembedaan perlakuan antara satu peserta dengan lainnya.

• Agar valid, pengujian harus menguji apa yang seharusnya ditetapkan untuk diuji. Bukti-bukti yang berkaitan dengan standar yang diujikan harus dikumpulkan secara seksama.

Page 152: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 152

Beberapa prinsip pengujian berikut perlu diikuti bila menyelenggarakan pengujian pengkajian ulang sistem pengujian.

• Proses yang transparan: Penguji dan peserta ujian harus sama-sama mengetahui dan menyadari apa yang akan diujikan, serta proses dan prosedur pelaksanaannya. Peserta ujian juga harus menyadari bahwa yang bersangkutan memiliki hak sanggah bila merasa tidak diperlakukan sesuai dengan aturan yang diberlakukan.

• Memiliki validitas: Pengujian dapat dianggap valid apabila mereka menguji apa yang seharusnya diujikan. Penguji harus sepenuhnya menyadari bahwa apa yang harus diujikan, di mana secara jelas dan rinci dapat mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan sebagai dasar untuk mempertimbangkan bahwa yang bersangkutan telah mencapai kompetensi yang dimaksud.

• Dapat dipercaya: pengujian dilakukan secara konsisten, di mana metode dan prosedur yang digunakan dapat mengukur kompetensi seseorang dengan berbagai lingkup pekerjaan dengan perlakuan yang sama.

• Fleksibel: pengujian yang dilakukan harus memiliki keleluasaan dalam penerapannya, serta dapat dilaksanakan dengan berbagai kondisi serta situasi sepanjang masih dalam batas yang dituntut oleh standar yang bersangkutan.

• Adil : pengujian dapat dikatakan adil bila dalam penyelenggaraannya memberikan perlakuan yang sama terhadap semua peserta. Setiap individu harus secara jelas memahami apa yang diujikan dan proses untuk pengujiannya. Pengujian harus didasarkan pada bukti bukti yang dikumpulkannya dan tidak berdasar pada faktor subjektif kemampuan peserta.

• Praktis: pengujian yang dilaksanakan tidak berarti harus mahal dan menyita waktu, terutama bagi peserta ujian atau pihak lain yang terkait dalam proses. Pengujian harus praktis untuk peserta ujian dan penyelenggara pengujian.

b. Metode Pengujian Metode yang digunakan dalam pengumpulan bukti-bukti harus tepat dalam lingkup antara penguji dan yang diuji. Metode-metode tersebut meliputi:

• Pemberian pertanyaan mengenai pekerjaan berdasarkan Instruksi Kerja/ SOP (Standard Operation Procedure)

• Menggunakan Portofolio

• Penugasan untuk mengungkap hal hal: o Pengumpulan dan pengolahan informasi. o Penyampaian informasi o Perencanaan dan pengaturan kegiatan o Bekerjasama dalam tim o Penggunaan ide, teknik dan teknologi yang relevan o Pemecahan masalah

• Observasi (wajib)

Page 153: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 153

• Wawancara (wajib) c. Bahan Acuan untuk Pengujian Bahan acuan untuk pengujian kompetensi adalah standar kompetensi yang ditetapkan dan diberlakukan oleh instansi/institusi yang berwenang. Standar kompetensi tersebut memberikan uraian secara rinci tentang kompetensi berdasarkan pada tingkat kesulitan dan cakupan pekerjaan yang dapat ditanganinya, serta kemungkinan pelaksanaannya di dalam atau di luar tempat kerja. d. Kualifikasi Penguji Pengujian atau penilaian terhadap angkatan kerja dan atau tenaga kerja dilakukan oleh tim penilai / asesor, yang diangkat dan diberi tugas oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Personel . Penilai / Asesor yang ditunjuk harus memenuhi persyaratan kualifikasi minimal, antara lain: o Menguasai kualifikasi dan unit-unit kompetensi yang akan diujikan. o Memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan program serta kegiatan dibidang

industri dimana unit kompetensi tersebut diterapkan o Memiliki pengetahuan kerja dan kebijakan yang berlaku di industri yang

bersangkutan. o Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pengujian /

penilaian meliputi, perencanaan, penyelenggaraan dan pengkajian pengujian. e. Panduan Penyelenggaraan Pengujian Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelenggarakan pengujian yaitu: o Identifikasi Standar Kompetensi Bidang Instrumentasi Gelas yang akan diujikan. o Bila dianggap perlu, identifikasi standar khusus yang dirancang untuk keperluan

tertentu yang akan diujikan. o Memformulasikan Standar Kompetensi ke dalam instrumen pengujian sesuai

dengan format dan metode yang disepakati. Di dalam melaksanakan pengujian perlu diperhatikan hal-hal berikut: 1. Perlu ada Tata cara dan Prosedur penilaian serta kriteria yang objektif dalam

penilaian, dan penilaian harus efektif dan efisien o Semua pemohon harus mendapatkan pelayanan yang sama. o Penilai harus mempunyai kompetensi sebagai penilai dan dalam keadaan sehat

jasmani dan rochani o Harus ada kriteria objektif dalam Penilaian. o Harus mempunyai pemahaman yang sama tentang “ kualitas “ dari yang

dinilai. 2. Harus mempunyai Prosedur dan Petunjuk tata cara pengambilan dan pengumpulan

bukti-bukti tentang Kompetensi o Kapan dilakukan pengumpulan bukti-bukti o Dimana dilakukan pengumpulan bukti-bukti. o Siapa yang mengumpulkan

3. Menentukan Standar.

Page 154: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 154

Ada 3 standar penting, yaitu kuantitas, kualitas dan tingkat kesalahan. Ada 2 tahap penilaian, yaitu Pengumpulan bukti-bukti dan Penilaian. Penilaian Kompetensi meliputi : o Pengembangan kriteria pelaksanaan o Pengembangan kriteria penilaian o Pengumpulan bukti-bukti o Penilaian

4. Keabsahan dan Pertanggung jawaban Penilaian : Keabsahan :

o Apakah intrumen penilaian itu benar mengukur kompetensi tertentu. o Prosedur Penilaian harus valid dan tidak ada kesalahan. o Membuat sertifikat yang juga ,mencakup pengertian , bahwa Lembaga

Sertifikasi/ Penilai mengizinkan siapapun untuk melihat/ memeriksa sertifikat, untuk membuat suatu gambaran tentang penampilan kerja seseorang yang memegang sertifikat tersebut di masa mendatang.

o Penilaian dalam arti teknis harus valid dan Sertifikat harus mempunyai batas waktu masa berlaku. Untuk memperpanjang bisa dengan memberikan laporan masih melakukan pekerjaan sesuai kompetensi dan unjuk kerjanya.

o Dalam melakukan pengujian tertulis tentang teori pada beberapa situasi mungkin ada gunanya, tetapi bila tidak berhati-hati, maka laporan yang dibuat mungkin akan berdasar kemampuan dalam mengerjakan ujian tertulis dan bukannya berdasar pada kompetensi yang telah ditetapkan.

Pertanggung jawaban :

o Mencakup objetivitas penilaian sesuai dengan lingkup penilaian kompetensi yang dinilai.

o Secara prinsip adanya korelasi yang kuat dari hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai yang satu dengan penilai yang lain atau bila penilaian dibuat oleh penilai yang sama pada hari yang lain (berikutnya)

o Menjaga kerahasiaan tentang orang yang dinilai adalah hal yang perlu dipertanggung jawabkan oleh Penilai.

o Untuk meningkatkan pertanggung jawaban maka perlu : o Pembentukan kriteria yang disetujui o Pengukuran ulang o Banyak pelatihan dan kegiatan penilaian bagi Penilai.

Pembentukan Kriteria yang objektif adalah hal yang sangat penting 5. Efektivitas biaya :

Untuk meningkatkan pertanggung jawaban penilaian, umumnya melibatkan banyak orang dalam proses pengujian dan penilaian dan sering terjadi pengulangan pengujian/penelaahan berkali-kali untuk mendapatkan data yang akurat,tetapi manfaat ini menyebabkan biaya meningkat. Untuk itu perlu meningkatkan pertanggung jawaban, tanpa pengeluaran biaya yang tidak perlu,dengan tetap memperhatikan efektivitas biaya.

6. Metode Penilaian

Page 155: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 155

Penilaian harus berhubungan erat dengan penampilan kerja dalam pekerjaan .Hal ini harus menjadi pernyataan-pernyataan yang objektif dan kriteria penilaian yang membuat pernyataan objektif tersebut dapat diukur.

7. Melaporkan dan menyimpan data Sistem manajemen informasi yang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai berbagai kegiatan penerapan standar kompetensi. Selama tahap pengembangan dapat digunakan untuk menyimpan data-data peserta dan mencatat hasil masing-masing peserta ujian serta memantau yang telah diberi sertifikat. Dengan demikian Penilai mempunyai gambaran menyeluruh mengenai unjuk kerja Unit sertifikasi kompetensi personel dan sekaligus untuk melakukan evaluasi dan perencanaan program berikutnya.

Laporan antara lain memuat :

o Pelaksanaan Program Pengujian. o Jumlah dan kompetensi apa saja yang telah diujikan. o Tingkat kualifikasi kompetensi yang telah dilaksanakan dan hasil yang

diperlihatkan para peserta uji. o Kriteria dan instrumen uji dengan materi tafsiran yang cocok.

8. Pemeliharaan Standar : Standar-standar yang dipakai diperbaharui secara dinamis sesuai dengan perkembangan yang terjadi.

5.2.2 Tata Cara Penilaian a. Metoda Penilaian Metoda penilaian yang umum mencakup :

o Pengamatan ditempat kerja o Pada sistem kerja tiruan ( Simulator ) o Pada alat latihan-latihan praktis o Penilaian lisan dan tulisan ( penilaian ini sebatas untuk mengetahui latar

belakang ) o Portofolio.

Menerapkan suatu pendekatan terpadu terhadap penilaian kompetensi sebagai kemampuan yang dapat diambil serta paduan berbagai macam pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk dipakai/diterapkan di tempat kerja. Demikian pula harus dinilai kemampuan dalam :

o Menangani sejumlah tugas o Berhadapan dengan situasi beragam. o Mengkoordinasi dan mengorganisasi pekerjaan. o Berhadapan dengan berbagai kemungkinan, seperti gangguan dll. o Bergaul dengan kelompok-kelompok dan pribadi-pribadi. o Mengikuti sayarat-syarat pekerja,kesehatan , keamanan dan keselamatan. o Berkomunikasi secara efektif

Page 156: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 156

b. Keterampilan Perusahaan

Keterampilan perusahaan yang bersifat umum, meliputi : o Mendapatkan akses dalam menuju dan menggunakan informasi. o Menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengelola perubahan. o Berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan o Mengelola waktu o Memakai strategi-strategi belajar o Mengatasi permasalahan o Bekerja sebagai bagian dari sebuah Tim.

c. Jenis-jenis Keterampilan Jenis-jenis keterampilan meliputi :

o Keterampilan dalam melakukan tugas o Keterampilan mengelola tugas o Ketempilan mengelola gangguan atau hal-hal yang kebetulan. o Keterampilan dalam lingkungan pekerjaan.

d. Kriteria Prestasi Penilaian akan efektif bila seluruh penilai memahami dengan benar dan konsisten tentang kriteria prestasi.

Page 157: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 157

BAB VI

REKOMENDASI UNIT-UNIT KOMPETENSI DAN LEVEL KUALIFIKASI UNTUK SMK

Level Nomor Unit Kompetensi

INT.IG.02.010.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat lanjut

INT.IG.02.007.01 Mengoperasikan dan membuat instrumen gelas dengan perkakas dan peralatan

INT.IG.02.004.01 Memperbaiki instrumen gelas sederhana dengan peralatan glassblowing

M9.11A Menerapkan konsep dasar rancangan gambar teknik

M2.6C10A Membuat rencana kegiatan yang lengkap

1

M2.3C11A Melakukan pekerjaan yang membutuhkan kerjasama tim

INT.IG.02.009.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan glass blowing tingkat menengah

INT.IG.02.002.01 Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat lanjut

M9.1A Menggambar dan membaca sketsa

2

M2.2C11A Mengatur dan menganalisa informasi

INT.IG.02.008.01 Membuat instrumen gelas dengan peralatan gelas blowing tingkat dasar

INT.IG.02.003.01 Memelihara peralatan produksi instrumen gelas

INT.IG.02.001.01 Mengoperasikan perkakas dan peralatan instrumen gelas tingkat dasar

M2.16C5A Menginterprestasikan spesifikasi dan pedoman mutu

INT.IG.01.002.01 Memelihara Catatan

3

INT.IG.01.001.01 Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan kaidah keselamatan dan kesehatan lingkungan.

Page 158: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 158

Lampiran-lampiran

• Daftar istilah

• Curriculum vitae penyusun/PRG

• Surat Dukungan dan Kerjasama dari asosiasi industri/profesi

• Daftar Kepustakaan

Page 159: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 159

Curiculum vitae 01. Nama Suyatman

02. NIP 131471327

03.

Instansi induk Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung

04. Tempat/tanggal lahir Solo, 27 Juli 1957

05. Agama/Jenis kelamin Islam / Laki-laki

06. Pangkat/Golongan Penata Muda / IIId

07. Jabatan Struktural Jabatan Akademik

Lektor

08. Pendidikan tertinggi Jenjang S1, Bidang Teknik Fisika Jenjang S2, Bidang Materials Science Jenjang S3, Bidang Materials Science & Engineering

09. Judul disertasi Coerciviti De Surface Dans Les Aimants Neodyme - Fer - Bore

10. Promotor 1. M.F. Rossignol 2. D. Givord

11. Judul Penelitian terakhir

Sintesa Butiran Magnet Nd-Fe-B Koersitif yang Bersifat Anisotropik

12. Karya terpenting Recovery Koersivitas Pelat Tipis Magnet Nd2 Fe14 B

13.

Penghargaan World Patent : WO 9808232 A1 : Product with Magnetic Properties, Method of ITS Preparation and Magnet Obtained from this Product.

Page 160: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 160

14.

Pengalaman mengajar

a. Mata kuliah dalam program studi ini di perguruan tinggi ini

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

1. Fisika Material 2 *

2. Bahan Magnetik 2 *

3. Topik Khusus Tf-H (Pengujian Tidak Merusak)

2 *

4. Termodinamika Statistik 2 *

5. Kapita Selekta Teknik Fisika 2 *

6. Teknik Lapisan Tipis 2 *

b. Matakuliah di luar program studi ini dalam perguruan tinggi ini

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

1. Mekanika Teknik 2 *

c. Matakuliah yang diberikan di luar perguruan tinggi ini pada tahun terakhir

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

- - - -

15. Daftar karya ilmiah

No Judul tulisan Tahun Diterbitkan Sebagai

1. Sintesis Butiran Nd – Fe – B Koersitif dengan Teknik Co-Miling

1998 Proceeding Pertemuan Ilmiah Sains Materi – PPSM BATAN

2. Studi Awal Pembuatan Magnet untuk Alat Ukur Aliran Air

1998 Buletin Ilmiah Gakuryoku

3. Recovery Koersivitas Pelat Tipis 1999 Proceeding WECI – III

Page 161: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 161

Magnet Nd2 Fe4 B

4. Optimasi Annealing Pada Bebe Pada Bentuk Gelas Silikat

2000 Journal Himpunan Fisika Indonesia, Volume 3 No 1, 2000

16. Pengalaman membimbing mahasiswa

No Judul karya ilmiah mahasiswa Jenis karya

Tahun Keterangan

1. Roni Mulyakardi Perancangandan Pembuatan Alat Pembangkit Medan Magnet

Tugas Akhir

1999 S1

2. Irwan Edi S Lubis Pembuatan Magnet Barium Ferit Dari Bahan Teknis

Tugas Akhir

1999 S1

No Judul karya ilmiah mahasiswa Jenis karya

Tahun Keterangan

3. Yofi Lefiandri Annealing Beberapa Bentuk Kaca Silikat

Tugas Akhir

2000 S1

4. Rully Barlian Pengaruh Medan Magnet DC Terhadap Perubahan Struktur CaCO3

Tugas Akhir

2000 S1

5. Imron Pengaruh Medan Magnet AC Terhaadap Perubahan Stuktur CaCO3

Tugas Akhir

2001 S1

6. Alexius Jodi Yulianto Sintesa Butiran Barium Ferit Dengan Metoda Mechanical Milling

Tugas Akhir

2001 S1

Bandung, Agustus 2004

Page 162: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 162

Curiculum vitae 01. Nama Nugraha

02. NIP 131814110

03. Instansi induk Departemen Teknik Fisika Institut teknologi Bandung

04. Tempat/tanggal lahir BANDUNG , 15 Januari 1964

05. Agama/Jenis kelamin Islam, Laki-laki

06. Pangkat/Golongan Penata Muda Tk. I /IIIb

07. Jabatan Struktural

Jabatan Akademik - Asisten Ahli, III/b, 1 Maret 1997

08 Alamat Kantor Departemen Teknik Fisika Jl. Ganesa No. 10 Bandung, 40132. Telepon 022.250.4424

09. Alamat Rumah Jl. Terusan No. 52 Cimahi Bandung Telepon 022-6654252

10. Pendidikan tertinggi Jenjang S1, Bidang Teknik Fisika Jenjang S2, Bidang Materials Science Jenjang S3, Bidang Material Science

Page 163: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 163

11. Pengalaman mengajar

a. Mata kuliah dalam program studi ini di perguruan tinggi ini pada tahun terakhir

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

1. TF 205 Termodinamika 3 *

2. TF 308 Fisika Material 2 *

3. TF 308 Fisika Material 2 *

b. Matakuliah di luar program studi ini dalam perguruan tinggi ini

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

- - - -

12.

a Karya ilmiah yang ditulis dalam lima tahun terakhir

No. Judul tulisan Penerbit Tahun

1 Studi Deposisi PbTe dengan Metode Close Space Vapour Transport (CSVT)

Simposium Fisika Nasional XVI

1996

2 Growth and Electrical Properties of PbTe Epitaxial Layer Grown by Temperature Difference Method Under Controlled vapor Pressure Liquid Phase Epitaxy

Crystall Growth

3 Growth and Electrical Properties of PbTe Bulk Crystals Grown by Bridgman Method Under Controlled Tellurium or Lead Vapor ressure

Crystall Growth

13. Pengalaman membimbing mahasiswa

No. Judul karya ilmiah mahasiswa Jenis Karya

Tahun Keterangan

1. Donni Azhar (13395041) Struktur Dan Sifat Listrik Lapisan Tipis ZnO Yang Dideposisikan Dengan Metoda Spray Pyolysis

Tugas Akhir

2001 S1

Page 164: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 164

2. Satrio Wicaksono (13395058) Deposisi Dan Karakteristik Sifat Optik Dan Sifat Listrik Lapisan Tipis ZnO Yang Dideposisikan Dengan Metoda Spray Pyolysis

Tugas Akhir

2001 S1

3. Teddy Cahyadi (Efek Annealiy Terhadap Konstalisasi a-si:H

Tugas Akhir

2001 S1

4. Rully Barlian (13395056) Pengaruh Medan Magnet DC Terhadap Perubahan

Tugas Akhir

2001 S1

5. Arman Gea (13395003) Pengaruh Penambahan Alumnia Pada Karakteristik k Pelet Ti02 Sebagai Sensor Gas CO

Tugas Akhir

2002 S1

6. Anang (13395008) Perbandingan Respon Sensor Balik Ti02 Terhadap Gas CO dan CO2

Tugas Akhir

2002 S1

No. Judul karya ilmiah mahasiswa Jenis Karya

Tahun Keterangan

7. Teuku Nasrullah (13397031) Pembuatan Perangkat Kelvin Probe Untuk Studi Fungsi Kerja Berbagai Material Konduktor Maupun Semikonduktor

Tugas Akhir

2002 S1

8. Elly Setiawati (13397038) Pembuatan Lapisan Tipis ZnO Dengan Metoda Spray Pyrolysis

Tugas Akhir

2002 S1

Bandung, Agustus 2004

Page 165: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 165

01. Nama Sutanto Hadisupadmo

02. NIP 130682814

03. Instansi induk Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi

Bandung

04. Tempat/tanggal lahir Klaten, 13 April 1953

05. Agama/Jenis kelamin Islam. Laki-laki

06. Pangkat/Golongan Lektor Kepala Tk. I / IIId

07. Jabatan Struktural Jabatan Akademik

- Lektor Kepala

09. Alamat Kantor Departemen Teknik Fisika – ITB Jl. Ganesa No. 10, Bandung, 40132, Telepon 022 -.2504424

10. Pendidikan tertinggi Jenjang S1, Bidang Teknik Fisika Jenjang S2, Bidang Instrumentasi dan Kontrol Jenjang S3, Bidang Instrumentasi dan Kontrol

11.

Pengalaman mengajar

a. Mata kuliah dalam program studi ini di perguruan tinggi ini

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

1. Kapita Selekta Teknik Fisika 2 *

2. Kapita Selekta Teknik Fisika 2 *

Page 166: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 166

b. Matakuliah di luar program studi ini dalam perguruan tinggi ini pada tahun terakhir

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

1. Fisika Terapan 2 *

12 Daftar karya ilmiah

No Judul tulisan Tahun Diterbitkan Sebagai

1. Predictive Control Design for Nonlinear Systems : Theory and Application

1999 Presented at ITSF Seminar Jakarta

2. On the Software Development for the Automatic Testing of Instrument’s Performance using GPIB Bus

1997 Proceeding of the Annual Scientific Meeting on Calibration Instrumentation and Metrology Jakarta

3. An H & yen ; Optimisation Strategy for the Improvement of Decentralised Control Systems

1997 Proceeding Of the 2nd Asian Control Conference

13. Pengalaman membimbing mahasiswa

No Judul karya ilmiah mahasiswa Jenis karya

Tahun Keterangan

1. M. Achya Aripudin (13387310), Identifikasi Sistem Metoda Waktu Nyata

Tugas Akhir

1997 S1

2. Ngatmoyono (13392045), Studi Biomedika dan Pengukuran Kengukuran Kekuatan Oto-otot Tangan

Tugas Akhir

1997 S1

3. M. Kamaluddin (13392040), Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Pengujian Kinerja Instrumen Secara Otomatik Melalui Bus GPIB.

Tugas Akhir

1997 S1

4. Rahmad Romadhon (13391063), Kajian Sistem Instrumentasi untuk Pengukuran Kualitas Udara Ruangan

Tugas Akhir

1998 S1

5. Gatot Siswanto (13391065), Analisis Tugas 1998 S1

Page 167: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 167

Respon Waktu dan Frekuaensi Absorber Enam Tingkat dengan Pengendalian Umpan Balik Regulator Kuadratik Linier.

Akhir

6. Donny Purnomo (13393063), Analisis Gerakan Lengan, Elektromyografi, Estimasi Gaya Otot, Pemodelan dan Simulasi Protese Lengan

Tugas Akhir

1998 S1

7. Kambang M. Tobing (13393039) Perancangan Perangkat Lunak Pencampur (Audio) Moxer Dengan Menggunakan Perangkat Keras PCL-81PG

Tugas Akhir

1999 S1

8. Nurul Amri (13394013) Studi Perancangan Pengontrol Model Prediktif Untuk Sistem Nonlinier

Tugas Akhir

1999 S1

9. Indra Gunawan (13391052) Penerapan DDC Pada Sistem Lift Dalam Rangka BAS (Kasus : Lift Barang Gedung PPAU ITB)

Tugas Akhir

1999 S1

10. Dhunung Widi H. (13391033) Perancangan Model Louver Bergerak Sebagai Tirai Penghalang Radiasi Matahari Langsung Ke Dalam Ruangan)

Tugas Akhir

1999 S1

11. M. Galuh Indra K. (13392036) Pengembangan Suatu Pengontrol Adaptif LQD Untuk Pengontrolan Mini Plant Proses Secara On-Line

Tugas Akhir

1999 S1

12. Hendri (13392054) Pengembangan Sistem Kontrol Adaptif Prediktif Dengan Metoda Peletakan Pole Dan Augmented UD Identification

Tugas Akhir

1999 S1

13. Sigit Herry Supriyatna (13392042) Perancangan Dan Pembuatan Perangkat Uji Karakteristik Kumparan Pendingin Udara

Tugas Akhir

2000 S1

Bandung, Agustus 2004

Page 168: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 168

Curiculum vitae 01. Nama FX. Nugroho Soelami

02. NIP 130812290

03. Instansi induk Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Bnadung

04. Tempat/tanggal lahir JAKARTA , 05 Desember 1955

05. Agama/Jenis kelamin Katolik, Laki-laki

06. Pangkat/Golongan Lektor Kepala, 1 Mei 2000

07. Jabatan Struktural

Jabatan Akademik - Pembina TK. I/ IVb

08. Alamat Kantor Departemen Teknik Fisika, ITB Jl. Ganesa No. 10, Bandung, 40132, 022.2504424

10. Pendidikan tertinggi Jenjang S1, Bidang Teknik Fisika Jenjang S2, Bidang Built Environment Jenjang S3, Bidang Energi/Thermal

11. Judul disertasi Evaluation of the Shortwave Radiation Exchange in Enclosures with and without Funiture

12. Promotor Prof. J.A. Ballinger

13. Karya terpenting Studi Penggunaan Sistem Penyalur Cahaya Alami dalam Rangka Konservasi Energi dalam Bangunan (RUT VI)

14.

Pengalaman mengajar

a. Mata kuliah dalam program studi ini di perguruan tinggi ini.

No. Nama matakuliah SKS Semester

Page 169: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 169

Gasal Genap

1. Energi Dalam Bangunan 2 *

2. Perpindahan Panas dan Massa 3 *

b. Matakuliah di luar program studi ini dalam perguruan tinggi ini pada tahun terakhir

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

1. Fisika Bangunan 2 *

2. Fisika Bangunan 2 *

3. Fisika Lingkungan 2 *

c. Matakuliah yang diberikan di luar perguruan tinggi ini pada tahun terakhir

No. Nama matakuliah SKS Semester

Gasal Genap

1. Fisika Bangunan 2 * *

15. Daftar karya ilmiah

No. Judul tulisan Diterbitkan Sebagai Tahun

1 Model Tingkat Illuminansi Global untuk Kota Jakarta dan Bandung dengan Menggunakan Metoda Regresi

Proceedings Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan.

1996

2 Metoda Intensitas Sebagai Suatu Alternatif Pengukuran Koefisien Absorbsi Suatu Bahan

PPI-KIM LIPI 1996

3 Hubungan antara Radiasi Matahari Global dan Difus untuk Kota Jakarta dan Bandung

PPI-KIM LIPI 1997

4. Pengukuran Faktor Pencahayaan Siang Hari dengan Akuisisi Data Digital pada Langit Buatan

PPI-KIM LIPI 1997

5. The Effect of Building Envelope on Building Energy Consumption

Proceedings of Asia Pacific Conference on the Built Environment, Kuala Lumpur

1997

Page 170: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 170

16. Pengalaman membimbing mahasiswa

No. Judul karya ilmiah mahasiswa Jenis Karya

Tahun Keterangan

1. Arif Setiawan (13391060), Analisis Penggunaan Energi Sistem Tata Udara Sentral dan Pemakaian Penyimpanan Energi Thermal pasa suatu gedung Bertingkat Banyak

Tugas Akhir

1996 S1

2. Sapta Hendra (13391021), Penelitian Pencahayaan Alami Siang Hari Dari Model Bangunan Dalam Buatan Dengan Akuisis Data Digital Oleh Komputer

Tugas Akhir

1996 S1

3. Siti Nurkasanah (13393050), Studi Sistem Pencahayaan Alami menggunakan Penyalur Cahaya Berupa Pipa Cahaya Pada Suatu Model Bangunan

Tugas Akhir

1997 S1

4. Rachmat Santoso (13392026), Studi Penentuan Intesitas Pemakai Energi pada Bangunan Kantor dan Hotel Tipikal di Indonesia

Tugas Akhir

1997 S1

5. Andi Jaya (13390013), Perhitungan Distribusi Temperatur pada Batang Bahan Bakar dan Satu Unit Sel Fluida Pendingin Reaktor Berbentuk Heksagonal Reaktor TRIGA Mark II Bandung

Tugas Akhir

1998 S1

6. Asrin Sarsono (13390059), Analisis Distribusi Suhu pada Lapisan Batas Fluida Pendingin Studi Kasus pada teras Tangki Reaktor TRIGA MARK II Bandung

Tugas Akhir

1998 S1

7. Mulia Nugraha (13393011) Penelitian Penggunaan Energi Pada Gedung Beratrium Yang Menggunakan Skylight

Tugas Akhir

1999 S1

8. Ali Nurdin (13393029) Tugas 1999 S1

Page 171: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 171

Perancangan Sistem Pemusat Dan Penyalur Cahaya Matahari

Akhir

9 Taufikurrahman G. (13394012) Rancangan Bangun Freezer Dengan SRMKU Dua Tingkat Sebagai Alat Pembeku Bahan Berlemak

Tugas Akhir

2000 S1

10 Eddy Konga (13394034) Pengaruh Perbedaan Tingkat Tekanan Suara Sekunder Terhadap Tingkat Suara Primer Untuk Berbagai Waktu Tunda Terhadap Persepsi Lokalisasi Arah Sumber Suara

Tugas Akhir

2000 S1

11 Deden Muhammad F.S. (13394037) Rancang Bangun Menara Pendingin Aliran Berlawanan

Tugas Akhir

2000 S1

12 Astrid M.R. Niswar (13395012) Analisis Penggunaan Energi Pada Bangunan Yang Menggunakan Penyalur Cahaya

Tugas Akhir

2000 S1

13 Helmi Afifi (13394054) Penentuan Karakteristik Penukar Kalor Pada Blast Freezer Untuk Pendingin Hingga Temperatur 35C0

Tugas Akhir

2000 S1

BANDUNG, AGUSTUS 2004

Page 172: Tehnik Coating

SKN Instrumen Gelas 172