24
MAKSUD TAZKIYATUN NAFSI Secara bahasa , Tazkiyyatun Nafsi bererti membersihkan atau menyucikan , atau menumbuhkan atau mengembangkan . Sedangkan secara istilah Tazkiyatun Nafs bererti menyucikan hati dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji . Sarana Tazkiyatun Nafs adalah melalui ibadah dan berbagai amal baik . Sedangkan hasilnya adalah akhlak yang baik kepada ALLAH dan pada manusia , serta terpeliharanya anggota badan, senantiasa dalam batas-batas syari’at ALLAH SWT.

TAZKIYATUN NAFSI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TAZKIYATUN NAFSI

MAKSUD TAZKIYATUN NAFSI

Secara bahasa , Tazkiyyatun Nafsi bererti membersihkan atau menyucikan , atau

menumbuhkan atau mengembangkan . Sedangkan secara istilah Tazkiyatun Nafs

bererti menyucikan hati dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji .

Sarana Tazkiyatun Nafs adalah melalui ibadah dan berbagai amal baik . Sedangkan

hasilnya adalah akhlak yang baik kepada ALLAH dan pada manusia , serta

terpeliharanya anggota badan, senantiasa dalam batas-batas syari’at ALLAH SWT.

TAZKIYATUN NAFSI

Menyucikan

MembersihkanMengembang

Menumbuhkan

Page 2: TAZKIYATUN NAFSI
Page 3: TAZKIYATUN NAFSI

CARA –CARA MEMBERSIHKAN

JIWA OLEH USTAZ AHMAS FAIZ

Page 4: TAZKIYATUN NAFSI

Tazkiyyatun Nafsi termasuk hal terpenting yang dibawa oleh para Rasul Hal ini

sebagaimana yang ALLAH ingatkan dalam firman-Nya berikut ini:

“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang

akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada

mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka.

Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah [2]

: 129).

Di dalam beberapa ayat juga dijelaskan, antara lain pada surat Al-Baqarah [2] ayat 151,

surat Ali Imran [3] ayat 164, surat Al-Jumu’a [62] ayat 2, dan surat An-Nazi’at [79] ayat

1.Tazkiyyatun Nafsi yang dibawa oleh para Rasul ini adalah melalui:

Tadzkiir : Terhadap ayat-ayat ALLAH di setiap ufuk dan dalam diri manusia,

terhadap perbuatan ALLAH atas ciptaan-NYA dan terhadap hukuman dan

siksaan-NYA.

Ta’liim : Mempelajari Kitab dan Sunnah.

Tazkiyyah : Membersihkan hati dan memperbaiki tingkah-laku.

Page 5: TAZKIYATUN NAFSI

2. Tazkiyyatun Nafsi merupakan tujuan orang beriman.

Allah SWT berfirman:

“… di dalamnya ada orang-orang yang cinta untuk sentiasa membersihkan dirinya …”

(QS. At-Taubah [9]: 108).

Di ayat lain Allah SWT juga berfirman:

“… dan sungguh akan kami selamatkan orang yang paling bertaqwa dari neraka, yaitu

orang yang memberikan hartanya karena ingin mensucikan dirinya.” (QS. Al-Lail [92]:

17-18).

3. Tazkiyyatun Nafsi merupakan kebahagiaan atau kebinasaan.

Allah SWT berfirman:

“…sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya

merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syam [91]: 9-10).

4. Tazkiyyatun Nafsi untuk mengenal penyakit zaman dan cara mengubatinya.

Salah satu penyakit zaman saat ini adalah hilangnya khusyuk’, cinta dunia dan takut

mati (wahn). Penyelesaiannya adalah melalui tarbiyyah Islamiyyah. Dimana dalam

tarbiyah tersebut diberikan tadzkiir, ta’liim dan tazkiyyah.

Page 6: TAZKIYATUN NAFSI

Dalam hal ini tidak ada cara-cara tertentu yang

diperbolehkan selain cara-cara syari’at. Bahkan seluruh syari’at Islam, baik

yang menyangkut masalah aqidah maupun masalah hukum, dari masalah yang

paling besar hingga masalah paling kecil, semuanya berujung pada,

ketakwaan, pembersihan jiwa dan peribadatan hanya kepada Allah semata.

Penjelasannya adalah melalui contoh-contoh berikut:

1- Tauhid merupakan pembersihan jiwa.

Tauhid ialah meng-Esakan Allah dengan melakukan ibadat dan penyembahan

hanya kepadaNya saja. Segala ibadat yang berbentuk permohonan, cinta,

takut, tawakal, taat, malu dan lain-lain dari gerakan-gerakan hati, lidah maupun

anggauta badan, hanya untuk Allah saja, dengan mengikuti ketentuan syariat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saja.

Page 7: TAZKIYATUN NAFSI

Tauhid yang intinya adalah penyembahan hanya kepada Allah saja ini

merupakan penyucian jiwa yang paling besar dan paling penting. Sebab itulah  

tujuan utama dicipta manusia dan jin. Orang yang bersih tauhidnya adalah

orang yang bersih jiwa dan hatinya.

Lawan dari tauhid adalah syirik. Jika tauhid merupakan kebersihan jiwa yang

paling besar, maka kemusyrikan merupakan kotoran jiwa yang paling besar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

س�� ن�ج� ك�ون� ر ش� ال�م� ا ن�م� : إ ٢٨التوبة

Sesungguhnya orang-orang musyrik adalah orang-orang yang najis. (QS. At-

Taubah/9 : 28)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah dan Imam asy-Syaukani rahimahullah

menjelaskan bahawa yang dimaksud najis dalam ayat itu bukanlah najis dalam

erti fisik. Tetapi najis jiwa dan agamanya.

Dengan demikian, jika orang ingin melakukan proses pembersihan jiwa, maka

hal pertama dan paling utama untuk dilakukan olehnya adalah membersihkan

tauhidnya dari segala macam syirik. Misalnya tidak datang untuk meminta

sesuatu kepada dukun atau orang ‘pintar’, tidak meminta-minta pada

perkuburan orang soleh dan tidak mengharap berkat ditempat-tempat keramat

atau perkuburan yang diagungkan.

Page 8: TAZKIYATUN NAFSI

2- Wuduk

Wuduk juga merupakan proses penyucian jiwa, di samping membersihkan

fizikal dari kotoran yang melekat pada anggota fizikal tertentu. Imam Nawawi

rahimahullah, dalam Riyadhus Shalihin, membawakan satu ayat tentang

keutamaan wuduk’ ini, yang ertinya:

Wahai orang-orang yang beriman! , Apabila kamu hendak melaksanakan solat,

maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah

kepalamu, dan basuhlah kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu

junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali

dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak

memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang suci; usaplah

wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu,

tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmatNya

bagimu, agar kamu bersyukur. (Al-Ma’idah/5 : 6)

Beliau juga membawakan hadis-hadis yang menjelaskan bahwa barangsiapa

berwuduk dengan benar dan baik, maka kotoran-kotoran jiwanya, berupa dosa

dan kesalahan-kesalahannya akan lenyap.

Page 9: TAZKIYATUN NAFSI

Di antaranya sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

ه د س� ج� ن� م ط�اي�اه� خ� ت� ج� ر� خ� ء�، و� ض� ال�و� ن� س� أ�ح� ف� أ� ض� ت�و� ن� م�

. ه ار ظ�ف�أ� ت ت�ح� ن� م ج� ر� ت�خ� ت�ى مسلم ح� رواه

Siapa yang berwuduk’, dan ia memperbagus wuduknya, maka akan keluar

kesalahan-kesalahan dirinya dari jasadnya hingga keluar pula melalui bawah

kuku-kukunya. HR. Muslim.

Jadi, kegiatan ibadah wuduk ’pun sebenarnya merupakan pembersihan jiwa

dari kotoran-kotoran dosa.

Demikian pula tayamum serta mandi besar, baik mandi junub, mandi jumaat

mahupun mandi hari raya. Tentu dengan syarat ikhlas dan diniatkan sebagai

ibadat sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

3- Solat

Solat juga merupakan pembersihan serta penyucian jiwa kerana solat itu dapat

menyingkirkan kotoran yang berupa perbuatan keji dan mungkar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

نك�ر ال�م� و� آء ش� ح� ال�ف� ع�ن ى ت�ن�ه� ال�ة� الص� : إن� ٤٥العنكبوت

Sesungguhnya, solat akan mencegah perbuatan keji dan mungkar. (QS.

Al-’Ankabuut/29 : 45)

Page 10: TAZKIYATUN NAFSI

Sesungguhnya di dalam solat terkandung tiga unsur penting: ikhlas, takut

kepada Allah, dan zikir serta mengingat Allah.

Unsur ikhlas akan mengendalikan pelakunya untuk berbuat kebaikan.

Sedangkan unsur takut kepada Allah akan menghalangi pelakunya dari

perbuatan mungkar. Adapun unsur zikir serta mengingat Allah akan

menjadikannya selalu waspada untuk tidak terjerumus ke dalam kejahatan.

Solat juga merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Allah.

Pelakunya akan merasa malu ketika menghadap Allah sedangkan ia membawa

dosa-dosa besar serta perbuatan – perbuatan yang keji.

Maka untuk menyucikan jiwa, cukuplah seseorang melaksanakan solat dengan

ikhlas, benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW

4- Zakat

Zakat yang merupakan salah satu rukun Islam, juga ibadah yang

membersihkan jiwa. Zakat ini akan dapat membersihkan jiwa dari sifat kikir dan

bakhil, serta membersihkan diri dari dosa-dosa.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

�ن� إ �ه�م� �ي ع�ل و�ص�ل �ه�ا ب ك يه�م� �&ز ت �و ه&م� &ط�ه ر& ت د�ق�ة+ �ص �ه�م� و�ال م�� أ م�ن� ذ� خ&

�يم2 ع�ل يع2 م� �س و�الله& �ه&م� ل �ن2 ك �س ��ك �ت :  ص�ال ١٠٣التوبة

Page 11: TAZKIYATUN NAFSI

Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan (jiwa)

mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu

(menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha

Mengetahui. (QS. At-Taubah/9: 103)

Zakat fitri, shadaqah-shadaqah lain serta infak, baik wajib mahupun sunat,

semuanya juga merupakan ibadah yang membersihkan jiwa dan harta dari

kotoran dosa.

5-     Demikian pula ibadah puasa, haji serta menyembelih haiwan korban pun

adalah amalan ibadah yang membersihkan jiwa.

Bahkan seluruh syiar yang disyariatkan dalam Islam adalah amal ibadah yang

berfungsi membersihkan jiwa menuju kebaikan, ketakwaan serta peribadatan

kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja.

Page 12: TAZKIYATUN NAFSI

Wuduk Solat

Tauhid

Puasa

Zakat Haji

CARA – CARA MEMBERSIHKAN JIWA OLEH USTAZ AHMAS FAIZ

Page 13: TAZKIYATUN NAFSI
Page 14: TAZKIYATUN NAFSI

CARA –CARA MEMBERSIHKAN

JIWA OLEH SALAFIYUNPAD

Page 15: TAZKIYATUN NAFSI

1. Pembersihan Aqidah dan penyempurnaan Tauhid

Aqidah dan Tauhid adalah fondasi kehidupan seorang mukmin dan ia adalah penentu

utama ketentraman dan kedamaian jiwa seseorang. Allah berfirman :

�و�ال �ه�م� �ي ع�ل خ�و�ف2 �و�ال ب ه� �ر ��د ن ع� ه& ج�ر&� أ �ه& ف�ل م&ح�س�ن2 �و�ه&و �ه� �ل ل و�ج�ه�ه& ��م ل س�

� أ م�ن� �ل�ى ب

�&ون ن ��ح�ز ي ه&م�

“Tidak demikian bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedangkan

ia berbuat kebajikan maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada

kekhuwatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih “. (Al-Baqarah 112).

Sementara kemusyrikan dan penyimpangan dari syariat Allah akan menimbulkan

kecelakaan dan ketidaktenraman. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman :

�ون �اف�ر& ك ه&م� ة� ��خ�ر �اآل� ب و�ه&م� ��اة ك الز� �&ون &ؤ�ت ي �ال ��ذ�ين ال ��ين ر�ك �م&ش� �ل ل �ل2 و�و�ي

“Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukann-Nya, yaitu

orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya kehidupan

akhirat”.(Al Fushshilat : 6-7).

Kata-kata “Az-Zakat” pada ayat tersebut menurut imam Al-Qurthubi adalah Tauhid La

Ilaha Illallohu” (Tafsir Al-Qurthubi Juz 19 hal 199)

2. Ibadah yang sempurna kepada Allah SWT

Page 16: TAZKIYATUN NAFSI

3. Solat

Dari Abu Hurairah Radhiyallohu anhu. Beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda :

“Bagaimana menurutmu kalau ada sebuah sungai di depan rumah salah seorang kamu

dan ia mandi disungai tersebut lima kali setiap hari, apakah ia masih mempunyai

kotoran?“ Sahabat berkata, “Tidak ada lagi kotoran sedikitpun”. Rasulullah SAW

bersabda, ”Demikianlah perumpamaan solat lima waktu yang mana dengannya Allah

SWT membersihkan kesalahan”.

Ibnu Arabiy rahimahullahu berkata : ”Adapun letak kemiripan dari tamsil SAW diatas

adalah; kerana daki dan kotoran tidak akan ada kalau dibasuh dengan air dalam jumlah

besar (sungai) apalagi jika dilakukan berulang kali, demikian juga dosa dan kesalahan

pasti akan hilang kalau ia selalu dibersihkan dengan solat.

Solat yang khusyuk bukan saja menyucikan jiwa, bahkan akan membahagiakannya dan

mengantarkannya menuju keberhasilan. Allôh SWT berfirman :

�ع&ون خ�اش� �ه�م� ت �ص�ال ف�ي ه&م� ��ذ�ين ال �&ون �م&ؤ�م�ن ال ��ح ف�ل� أ ق�د�

“Sungguh beruntung orang-orang mu’min, orang –orang yang khusuk dalam solatnya”.

(Al-Mu’minun : 1-2).

Page 17: TAZKIYATUN NAFSI

4. Infaq, Sedekah atau Zakat

Memberikan sebahagian harta yang dimiliki apalagi yang dicintai merupakan perbuatan

yang berat kecuali bagi orang-orang yang telah ditazkiyah hatinya oleh Allah SWT.

kerana itulah diantara hikmah diperintahkannya zakat itu adalah untuk membersihkan

jiwa dari kedengkian dan kekikiran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

�ن2 ك �س ��ك ت �ص�ال �ن� إ �ه�م� �ي ع�ل و�ص�ل �ه�ا ب ك يه�م� �&ز و�ت ه&م� &ط�ه ر& ت ص�د�ق�ة+ �ه�م� م�و�ال� أ م�ن� خ&ذ�

�يم2 ع�ل م�يع2 �س �ه& و�الل �ه&م� ل

“Ambillah zakat dari sebahagian harta mereka, kerana dengan zakat itu kamu

membersihkannya (dari kekikiran) dan meysucikan mereka (dengan kebaikan) dan

berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kami itu menjadi ketentraman jiwa bagi

mereka, dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”. (At Taubah 103).

Page 18: TAZKIYATUN NAFSI

5. Doa dan Zikir

Zikrullah merupakan terapi yang sangat efektif dalam mengubati dan menenteramkan

jiwa. Apalagi kalau itu dilakukan dengan penuh taqarrub dan khosiyah (tunduk dan

takut/harap). Orang yang tidak mau berzikir dan enggan berdoa menandakan pada

jiwanya ada penyakit-penyakit kesombongan. Itu sebabnya Rasulullah SAW

menganjurkan kita untuk berdoa dalam setiap waktu dan aktiviti. Allah berfirman :

&وب& �ق&ل ال Mن� �ط�م�ئ ت �ه� الل �ر� �ذ�ك ب �ال� أ �ه� الل �ر� �ذ�ك ب &ه&م� &وب ق&ل Mن� �ط�م�ئ و�ت &وا م�ن

� آ ��ذ�ين ال

”Orang-orang beriman hatinya akan tenang dengan zikrullah, dan ingatlah hanya

dengan zikrullahlah hatimu akan tenang”. (Ar Ra’du 28)

Dan zikrullah yang paling utama adalah tilawah (membaca ayat-ayat Allah) karena Allah

menurunkan Al-Qur`an diantara fungsinya adalah sebagai As Syifa’ (penawar) dan

rahmat bagi orang-orang mukmin (baca Al-Isrâ` : 82).

6. Membersihkan diri dari dosa dan kemaksiatan

Dosa dan kemaksiatan diibaratkan oleh Rasulullah SAW laksana noda-noda hitam yang

akan memudarkan qalbu seorang mukmin yang jernih. Kalau tidak segera ditazkiyah

dengan taubat kepada Allah ia akan memekatkan dan menutup mati mata hati itu

sendiri sehingga ia akan keras bagaikan batu bahkan bisa lebih keras dari itu (Lihat Al-

Baqarah 74). Dan tidak tertutup kemungkinan kemuliaannya sebagai seorang muslim

akan hilang dan jatuh sampai kepada peringkat binatang (baca Al-A’râf 179)

Page 19: TAZKIYATUN NAFSI